Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52614 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta : Kompas , 2010
388.347 2 JEL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Meinar Paramita W.
"Gazelle merupakan merek sepeda milik Koninklijke Gazelle N.V asal Belanda yang diimpor secara eksklusif oleh PT. Putera Kharisma Wiranegara di Indonesia. Meskipun baru berdiri bulan November tahun 2009, PT. Putera Kharisma Wiranegara optimis untuk bersaing dengan produsen lokal yang menguasai pasar sepeda Indonesia saat ini. Sebagai perusahaan yang memasarkan suatu produk, PT. Putera Kharisma Wiranegara perlu untuk mengetahui terlebih dahulu bagaimana pasar sepeda di Indonesia sebelum memutuskan tehnik pemasaran seperti apa yang cocok digunakan untuk produknya. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan masukan kepada PT. Putera Kharisma Wiranegara dalam memilih strategi untuk memasarkan sepeda Gazelle di Indonesia hingga dapat memperbesar market share di pasar sepeda.

Gazelle is a bicycle brand owned by Koninklijke Gazelle NV from Dutch and imported exclusively by PT. Putera Kharisma Wiranegara in Indonesia. Even just established in November of 2009, PT. Putera Kharisma Wiranegara optimistic to compete with local bike producers who leading the Indonesian bicycle market today. As a company that sells a product, PT. Putera Kharisma Wiranegara need to know how the bicycle market in Indonesia before deciding what kind of marketing techniques suitable for the product. This study aimed to give input to PT. Putera Kharisma Wiranegara in selecting strategies in marketing in Indonesia so the Gazelle bicycle can enlarge market share in the bicycle market."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28201
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gunardi Hadi Atmodjo
"ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif tinggi selama lima tahun terakhir, mempunyai pengaruh yang sangat positif terhadap tingkat pendapatan dari penduduknya dan secara langsung menaikkan kebutuhan aarana transportasi. Salah satu sarana transportasi yang masih dalam jangkauan daya beli kebanyakan penduduk adalah sepeda motor. Keadaan ini terbukti dengan tingkat pertumbuhan penjualan sepeda motor yang tumbuh sekitar 25 - 30% selama beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan ini diperkirakan akan meningkat terus, mengingat jumlah penduduk di Indonesia {ke empat terbesar didunia), dan juga tingkat kepadatan kepemilikan sepeda motor (motor cycle density), masih tinggi di Indonesia. Di Indonesia setiap unit sepeda motor digunakan oleh lebih dari 27 penduduk, dibandingkan dengan Malaysia 15 dan Thailand 7.
Dibandingkan dengan industri otomotif lain seperti mobil, sepeda motor mempunyai potensi yang lebih baik untuk pengembangannya. Produksi yang sudah mencapai kurang lebih 1,3 juta unit per tahunnya, hanya diproduksi oleh 5 (lima) merk saja, dibandingkan dengan mobil yang mempunyai pasar sekitar 400.000 unit per tahun diproduksi oleh lebih dari 20 merk. Produksi sepeda pada saat ini sudah memasuki skala ekonomis yang menguntungkan.
Melihat potensi pertumbuhan pasar yang besar dan skala ekonomis yang sudah memadai, pengembangan industri ini sudah harus dilakukan. Hal ini bukannya ditinjau dari segi ekonomis saja, tetapi juga melihat pentingnya pengaruh industri otomotif dalam perekonomian suatu negara. Industri ini mempunyai multiplier effect yang menciptakan hubungan vertikal ke industri lain seperti produsen bahan mentah sampai ke pembuat komponen lokal dan assembler. Pengaruh ini akan sangat mempengaruhi kebutuhan tenaga kerja, alih teknologi dan hal-hal lain yang akan memacu juga pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Perkembangan industri sepeda motor di Indonesia relatif baru dibandingkan dengan negara produsen yang lain seperti Jepang, Taiwan. Selain itu penguasaan teknologi juga masih relatif rendah, sehingga semua industri sepeda motor di Indonesia ini masih merupakan Joint venture dengan pemilik teknologi (kebanyakan dari Jepang). Untuk mengembangkan industri yang masih relatif baru ini diperlukan peraturan-peraturan yang bisa memacu perkembangannya.
Pembuatan dan penerapan peraturan cukup sulit mengingat peraturan ini harus bisa mengakomodasikan kepentingan dari semua pihak, baik pihak pemerintah sendiri, produsen lokal, principal brand holder, dan tidak kalah pentingnya adalah konsumen. Diperlukan analisa yang mendalam agar bisa menerapkan peraturan dengan benar supaya tidak merugikan banyak pihak (seperti proteksi berlebihan yang merugikan konsumen, dll)."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saskia Wulandarie
"Skripsi ini membahas tentang gambaran persepsi mahasiswa mengenai potensi bahaya di Jalur sepeda universitas Indonesia (UI) tahun 2009. Penilaian pada keselamatan bersepeda di jalur sepeda pada penelitian ini didasarkan pada faktor internal seperti kebutuhan dan pengalaman dan faktor eksternal seperti kondisi sepeda dan jalur sepeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai potensi bahaya bersepeda pada jalur sepeda UI. Penelitian ini menggunakan studi kualitatif. Hasil dari penelitian bahwa terdapat berbagai jenis potensi bahaya bersepeda di jalur sepeda UI, potensi bahaya bersepeda tidak hanya berasal dari faktor eksternal seperti kondisi sepeda dan jalur sepeda, tetapi juga dari perilaku pengendara.

Focus of this study is description about student perseption about cycling potential hazard of university indonesian biketrack on 2009. Assessment of safety cycling on biketrack in this study based on internal factors such as need and experience and external factors such as bicycle condition and biketrack condition. The purpose of this is to know cycling potensial hazard of university indonesian biketrack. This research is qualitative description. Result of this study are there are many cycling potential hazard on biketrack, potential hazard not only from external factors such as bicycle condition and biketrack condition, but also from behavior of cyclist."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Suganda
Jakarta: Pradnya Paramita, 1996
629.287 HAD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Tunjung Sari
"Gerakan bersepeda tengah mengalami kenaikan yang signifikan seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Di Indonesia, jumlah pengguna sepeda juga mengalami peningkatan. Meski belum tersedia data yang akurat, namun pemerintah provinsi DKI Jakarta memperkirakan dari 9,6 juta, sekitar seratus ribu warganya menggunakan sepeda. Programprogram untuk menggalakkan penggunaan sepeda juga dilakukan oleh pemerintah, diantaranya dengan membangun lajur sepeda serta mengadakan Car Free Day di setiap akhir pekan. Dengan adanya dukungan-dukungan tersebut, berbagai komunitas sepeda menjamur di seluruh Indonesia.
Pada tanggal 16-18 Juli 2010 lalu, 50 ribu pesepeda dari berbagai komunitas membentuk Kongres Sepeda Indonesia. Kongres sepeda pertama ini menghasilkan Komite Sepeda Indonesia (KSI). KSI memiliki visi mempersatukan dan memperjuangkan hak-hak pesepeda di seluruh tanah air.
Untuk mewujudkan visi tersebut, KSI mendirikan Radio Komite Sepeda Indonesia (KSI). Apalagi melihat banyaknya pengguna sepeda dan besarnya potensi penggunaan sepeda di masa depan, muncul sebuah kebutuhan masyarakat akan berita dan informasi seputar sepeda. Prototipe program dibuat berlandaskan kepada kebutuhan tersebut. Program adalah Air Magazine tentang berita dan informasi seputar sepeda dan diberi judul "It's a Bike World After All!".

After All! in Radio Komite Sepeda Indonesia (KSI) Within the last years, cycling movement has been significantly increasing all over the world. In Indonesia, the numbers of cyclist is also increasing. Even though, an accurate data is not available yet, but the government of DKI Jakarta estimates, out of 9.6 million, approximately one hundred Jakarta citizens are using bicycle. Programs to encourage people to use bicycle are implemented by the government. Building the bike lane across the city and Car Free Day during the weekends are some of them. With those supports, many bicycle community are formed all across the country.
On July 16-18 2010, 50 thousands cyclist from various bicyce community held Indonesian Bicycle Congress. The first bicycle congress results in Indonesian Bicycle Committee (KSI). The committee has a vision to unify and fight for cyclist's rights throughout the country.
To bring the vision itu reality, KSI built KSI Radio. Moreover, seeing the numbers of cyclist and the potential that bicycle has, a need for news and information about cycling world emerged. This prototype is made according to that need. The program is made in the form of Air Magazines concerning news and information about cycling world, and is titled "It's a Bike World After All!".
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fadry Kurniawan Kasim
"Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana persepsi karyawan pengguna sepeda ke tempat kerja pada komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia tentang gejala kelelahan (fatigue). Persepsi tersebut ditentukan melalui analisis frekuensi deskriptif dengan melihat frekuensi nilai mean dan sebaran penilaian responden terhadap variabel gejala kelelahan yang terdiri dari tiga dimensi; pelemahan kegiatan, pelemahan motivasi, dan pelemahan fisik akibat keadaan umum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada 100 orang responden. Melalui analisis SPSS 17.0 for Windows didapat hasil bahwa karyawan pengguna sepeda pada komunitas B2W tidak setuju dengan gejala kelelahan atau dengan kata lain tidak mengalami kelelahan.

This research describes about how the perception of employee using bicycle to work in Bike to Work Indonesia Community about fatigue symptom is. The perception is determined using descriptive frequency analysis by referring the frequency of mean values and the distribution of respondent's answers to the fatigue symptom variabel which is consisted of three dimentions; activity weakening, motivation weakening, and physical weakening because of common circumstances. This research uses quantitative approach by using questionaires as the data collecting instrument spreading to 100 respondents. Trough SPSS 17.0 for Windows analysis, the result shows that the majority of the respondents disagree to the fatigue symptoms or in the other words do not experience fatigue."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya. Lembaga Penelitian UI, 1992
UI-JEL (2)1992
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Firmansyah Alim
"Keterbukaan perekonomian global terhadap dunia bisnis di Indonesia khususnya dalam industri Otomotif memungkinkan para produsen baik dari benua Amerika, Eropa mau pun Asia dapat melakukan ekspansi bisnisnya dan memperluas pasar globalnya. Dunia kendaraan bermotor di Indonesia berkembang sedemikan pesatnnya. Ini ditandai dengan hadirnya demikan banyak ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) sejak tahun 1970 Mercedes Benz, BMW, Volvo, Nissan, Suzuki, Peugeut, Fiat, Renault, Citroen Mitshubishi, Honda, Ford, Holden, KIA, Hyundai dan Daewo.
Deregulasi otomotif yang dilakukan Pemerintah pada akhir tahun 1999 membuat dunia otomotif di Indonesia makin semarak dan menantang. Dengan dibukanya keran import kendaraan bermotor di Indonesia para importir kendaraan mau pun principal Sepeda Motor import berlomba-lomba untuk memasukan dan menjual sepeda motor import tersebut di Indonesia. Dalam waktu relatif singkat, pasar sepeda motor Indonesia telah dipenuhi oleh berbagai merk sepeda motor dunia, Cina, Korea dan Taiwan dengan sepeda motor Cina telah menguasai 21% pangsa pasar per Juli 2000.
PT. Emhade Tunggal Sentosa adalah salah satu pemain baru dalam pasar sepeda motor Indonesia, membawa produk sepeda motor Harley Davidson. PT. Emhade Tunggal Sentosa bukanlah importir umum sepeda Motor Harley Davidson tetapi adalah ATPM Harley Davidson di Indonesia dengan memegang Franchise dari Harley Davidson Motor Company, Milwauke, Wisconsin USA.
PT. Emhade Tunggal Sentosa memilih untuk melayani celah atau ceruk pasar tertentu dari masyarakat konsumen kendaraan bermotor roda dua, dengan alasan pasar yang telah ada cukup potensial untuk berkembang dimana ceruk pasar tersebut hanya dilayani oleh importir umum secara sporadis dan kerap melalui jalur yang tidak resmi.
Dalam melakukan aktivitas pemasaran sepeda motor Harley Davidson dalam ceruk pasar sepeda motor berisi cylinder besar ini, PT. Emhade Tunggal Sentosa menggunakan prinsip-prinsip Pemasaran "Geurrilla Marketing" dengan penekanan pada pembaruan pemasaran promosi untuk memperlihatkan keunggulan sepeda motor Harley Davidson dan memenangkan customer Harley Davidson.
Dalam Tesis ini penelitian dilakukan dengan menggunakan kerangka perencanaan pemasaran strategis. Penelitian diawali dengan mengidentifikasi posisi perusahaan melalui matriks IE (Internal dan Eksternal). Berdasarkan posisi yang ada pada matiks 1E diperoleh perumusan alternatif dan strategi bersaing yang dapat dipilih oleh perusahaan untuk diterapkan di pasar industri.
Strategi yang dipilih kemudian dijadikan dasar dalam merumuskan strategi pemasaran dan diimplementasikan dalam program bauran pemasaran perusahaan. Dari penelitian yang dilakukan hasil yang diperoleh. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T498
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagas Haryotejo
"Thesis ini menganalisa struktur industri sepeda motor di Indonesia dan pengaruh regulasi/deregulasi pemerintah selaku legal entry barriers yang tertuang dalam Keputusan Menteri Peridustrian dan Perdagangan Nomor 290/MPP/Kep/6/1999, dan menganalisa faktor-faktor yang menjadi entry barriers dan kondisi entry pada industri sepeda motor di Indonesia, serta mengkaji kondisi persaingan dan potensi praktek persaingan usaha tidak sehat pada industri sepeda motor di Indonesia.
Alat analisis yang digunakan adalah formula untuk menghitung tingkat konsentrasi yaitu, Concentration Ratio 3 (CR3) perusahaan sepeda motor dengan pangsa pasar terbesar. Alat analisis ini berguna untuk mengetahui trend perkembangan tingkat konsentrasi. Selain itu alat analisis lain yang digunakan adalah studi literatur dan wawancara, serta pendekatan persaingan usaha untuk melihat potensi praktek persaingan usaha tidak sehat dalam industri sepeda motor Indonesia.
Struktur pasar pada industri sepeda motor di Indonesia bercorak oligopoli asimetris, hal ini ditunjukan oleh adanya 3 prinsipal asing selaku pemain utama (Honda, Yamaha dan Suzuki) yang mendominasi pasar dengan konsentrasi pasar industri sepeda motor tinggi yaitu sebesar 96,3%. Pada periode setelah munculnya kebijakan nilai rasio konsentrasi menurun cukup signifikan untuk jangka pendek, yaitu sebesar 78,4% dan 84,4% pada tahun 1999 dan 2000.
Tetapi pada periode tahun 2001 hingga 2002 konsentrasi pasar kembali meningkat Hal ini disebabkan tidak sebandingnya penambahan jumlah penjualan merek-merek baru dengan merek-merek lama seperti Honda, Yamaha, dan Suzuki yang mencatat peningkatan jumlah penjualan unit sepeda motor yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya serta buruknya brand image di mata konsumen, dimana banyak merek-merek baru tersebut yang tidak menyediakan layanan purna jual yang memadai serta rendahnya kualitas yang ditawarkan dari merek-merek baru tersebut.
Pada periode setelah tahun 2002 konsentrasi pasar kembali menurun ke angka 88,S% dan 87,3% dikarenakan konsumen masih banyak yang mencari produk murah, dan kualitas motor China yang tidak jauh dengan motor Jepang yang berharga di bawah 10 jutaan. Berdasarkan jumlah pelaku utama yang terdapat pada industri sepeda motor Indonesia; terlihat bahwa para pemain utama tersebut (Honda, Yamaha dan Suzuki) memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh produsen lain, terutama produsen baru. Keunggulan tersebut dapat menjadi hambatan masuk (barrier to entry) bagi produsen lain yang ingin masuk ke dalam industri tersebut.
Faktor barrier to entry dalam industri sepeda motor di Indonesia yang dimiliki oleh perusahaan dominan (Honda, Yamaha dan Suzuki) adalah Diferensiasi produk berupa ragam varian yang lebih banyak, ditunjang dengan besarnya kapasitas produksi dan besarnya investasi yang miliki oleh perusahaan dominan tersebut. Perusahaan dominan dalam hal ini Honda, tidak terbukti menyalahgunakan (market power) dan posisi dominannya yaitu memberlakukan harga jauh lebih tinggi dibandingkan pesaing-pesaingnya. Perusahaan dominan dalam hal ini Honda, tidak terbukti menyalahgunakan posisi dominannya dengan cara melakukan strategi predatory price (menerapkan harga yang rendah), karena dibutuhkannya informasi tambahan berupa biaya total rata-rata uiituk menyatakan bahwa Honda melakukan predatory price.
Perusahaan dominan dalam hal ini Honda, diduga menyalahgunakan posisi dominannya dengan cara melakukan strategi limit price, karena Honda mengeluarkan produk dengan harga murah (second brand/ fighting brand). Honda memiliki potensi untuk melakukan limit price karena memiliki kapasitas produksi yang ditunjang nilai investasi yang besar sehingga dapat memproduksi dengan skala besar sehingga dapat memberikan harga yang lebih murah. Dalam kasus industri sepeda motor di Indonesia, para ATPM tidak bisa dikenakan pasal 8 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang penetapan harga karena secara rule of reason tidak merugikan konsumen dan dalam hal ini masih tetap ada persaingan non harga, dan juga selain itu karena dalam undang-undang terdapat pengecualian yaitu memperbolehkan perjanjian dalam rangka keagenan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17153
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>