Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198505 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pane, Felita Ersalina Samara
"Suhu ruangan dan intensitas pencahayaan merupakan beberapa faktor lingkungan kerja fisik yang berpengaruh terhadap performa kerja dan beban mental manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu ruangan dan intensitas pencahayaan terhadap performa kognitif, (kecepatan respon dan konsentrasi), serta beban mental (tingkat stress) siswa sekolah dasar. Metode desain eksperimen faktorial digunakan dalam penelitian ini, dimana setiap faktor memiliki tiga level yang diujikan yaitu 21°C, 25°C,dan 29°C untuk suhu ruangan dan 50 lux, 150 lux, dan 300 lux untuk intensitas pencahayaan. Penelitian ini menghasilkan bahwa suhu ruangan dan intensitas pencahayaan berpengaruh signifikan terhadap performa kognitif dan tingkat stress pada siswa sekolah dasar.

Room temperature and light intensity are some of the physical work environment factors that affect work performance and human work load. This study aims to determine the effect of room temperature and light intensity on cognitive performance, (speed of response and concentration), and mental load, (the stress levels) of elementary school students. Factorial experimental design method used in this study, in which each factor has three levels to be tested, specifically 21°C, 25°C, and 29°C to room temperature and 50 lux, 150 lux and 300 lux for the light intensity. This study resulted that room temperature and light intensity are significantly affect on cognitive performance and stress levels in elementary school students."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1996
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Rohayu Verona Putri
"Aktivitas pekerjaan penatu dan pekerja kebersihan kamar memiliki risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) terkait dengan postur janggal dalam durasi lama, gerakan berulang, dan rutin dilakukan setiap hari. Penelitian ini dilakukan untuk menilai risiko pekerjaan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan keluhan gejala Musculoskeletal Disorders (MSDs) menggunakan Nordic Body Map. Hasil dari penilaian REBA pada penatu terdapat 13 pekerjaan berisiko sedang, 2 pekerjaan berisiko tinggi, dan 1 pekerjaan berisiko sangat tinggi. Pada pekerja kebersihan kamar terdapat 2 pekerjaan berisiko sedang, 3 pekerjaan berisiko tinggi, dan 1 pekerjaan berisiko sangat tinggi.
Hasil kuesioner Nordic Body Map keluhan gejala MSDs yang paling banyak dirasakan penatu pada bahu kiri dan bahu kanan. Sedangkan pada pekerja kebersihan kamar keluhan gejala yang paling banyak dirasakan pada pinggang, betis kiri, dan betis kanan. Keluhan gejala MSDs yang paling banyak dirasakan adalah pegal-pegal, sakit (nyeri), kejang (kram). Selain postur kerja, karakteristik individu pekerja juga memperberat keluhan gejala MSDs seperti usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Sebagian besar aktivitas kerja memiliki tingkat risiko keluhan gejala MSDs sehingga diperlukan segera tindakan perbaikan sistem kerja.

Laundry workers and room attendant activities have Musculoskeletal Disorders risk in association with awkward posture in long duration, repetitive movements, and routine activity. The study was conducted to assess the working risk by using Rapid Entire Body Assessment (REBA) and Musculoskeletal Disorders symptoms by using Nordic Body Map. The REBA result shows there are 13 laundry worker?s activities with medium risk, 2 activities with high risk, and 1 activity with very high risk. For room attendant group, there are 2 activities with medium risk, 3 activities with high risk, and 1 activity with very high risk.
The Nordic Body Map questionnaire result shows the most perceived Musculoskeletal Disorders symptom by the laundry workers are the symptoms that felt on right and left shoulder. For the room attendant group the most perceived Musculoskeletal Disorders symptoms are the symptoms that felt on waist, right and left calf. The most felt Musculoskeletal Disorders symptoms that felt by the workers are aches, pain, and cramps. Besides of the working posture, the worker?s individual characteristics aggravate the MSDs symptoms like age, sex, physical activity, and Body Mass Index (BMI). Most of activities have their own MSDs symptoms level of risk that required corrective action for the design of the workplace.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jayadi Pide
"Mahasiswa yang menggunakan laptop memiliki risiko terkenan keluhan Musculosceletal Disorders (MSDs). Penelitian ini menggambarkan risiko ergonomi yang dapat menyebabkan MSDs pada Mahasiswa S1 Reguler FKM UI Tahun 2015 akibat penggunaan laptop. Penilaian tingkat risiko dilihat dari posisi menggunakan laptop dengan menggunakan metode REBA. Faktor keluhan dilihat dari postur tubuh, faktor individu, dan faktor aktivitas dan lingkungan. Penelitian ini menilai keluhan MSDs menggunakan kuesioner dengan jumlah responden 100 orang. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional.
Hasil penelitian ini menunjukkan postur janggal yang sering dilakukan mahasiswa yaitu duduk di kursi dengan laptop diletakkan di meja, tingkat risiko tertinggi pada posisi duduk di lantai dengan laptop diletakkan di lantai, jenis keluhan tersering pada leher (96%) dan paling banyak pegal pada punggung bagian bawah (72,83%), 100% mahasiswa menggunakan laptop lebih dari 1 jam perhari dan 98% lebih dari 2 hari perminggu, Tingkat keluhan ringan terbesar 80,77%, sedang 40,63%, parah 2,30%, dan sangat parah 1,28%. Tingkat risiko dapat diturunkan dengan mengatur posisi tubuh, tempat kerja, dan berristirahat sejenak dengan melakukan peregangan otot.

The students who used laptop has the risk of suffering from subjective complaint of Musculosceletal Disorders (MSDs). This study aims to describe the ergonomy risk which can caused MSDs among students of S1 Reguler FKM UI in 2015 as the effect of laptop usage. The scoring of risk level was seen from the position of laptop usage using REBA method. The complaint factor was described from body posture as well as individual, activites, and environmental factors. This study scored MSDs complaint using questionnaire with the total of 100 respondents. This study is descriptive using cross sectional method.
The results obtained showed that inappropriate posture that often happened among students were sitting on the chair with their laptop on the table, the highest risk was the position of student who was sitting on the floor with their laptop also on the floor, type of complaints that often occured was the pain on the neck (96%) and stiff muscle that often occured on the lower part of the back (72,83%), 100% of the students use laptop more than an hour per day and 98% use it more than 2 hours per week. The level of complaint showed that the mild one was 80,77%, moderate 40,63%, bad 2,30%, and severe 1,28%. The level of risk can be reduced by adjusting body position, workplace, and resting for a while by doing muscle stretching.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggit Paramitha
"Aktivitas pekerjaan perajin ukiran batu dalam proses produksinya memiliki bahaya ergonomi yang dapat berisiko terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) terkait dengan postur janggal dalam durasi lama, gerakan berulang dan rutin dilakukan setiap hari. Penelitian dilakukan pada proses kerja perajin ukiran batu di Duta Alam, Jakarta Selatan tahun 2014 bertujuan untuk menilai tingkat risiko ergonomi berdasarkan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) menggunakan Nordic Body Map. Hasil penelitian didapatkan tingkat risiko ergonomi pada pekerjaan perajin yaitu risiko sedang sebanyak 6 aktivitas kerja dan tingkat risiko tinggi sebanyak 8 aktivitas kerja dari 14 aktivitas pekerjaan yang ada.
Dari hasil kuesioner dan nordic body map diketahui keluhan MSDs yang paling banyak dirasakan perajin pada pinggang bagian bawah dan pinggang bagian atas (92,9%). Keluhan yang dirasakan berupa pegal-pegal, sakit/nyeri, kaku, kejang/keram dan kesemutan. Selain risiko ergonomi, di dapatkan juga faktor lain yang memperberat keluhan MSDs yaitu karakteristik individu yang terdiri dari umur, jenis kelamin, masa kerja, jam kerja per hari, Indeks Massa Tubuh (IMT), kebiasaan merokok dan aktifitas fisik. Sebagian besar aktivitas kerja memiliki tingkat risiko ergonomi tinggi sehingga diperlukan segera tindakan perbaikan desain tempat kerja. Disarankan juga adanya pengaturan waktu kerja dan istirahat yang efisien bagi perajin.

Job activities stone artisans in the production process has ergonomic hazard that could have risk the occurence of Muskuloskeletal Disorders (MSDs) associated with awkward posture with long-duration, repetitive movements and routine activity. The study was conducted on the working process of stone artisans in Duta Alam, South Jakarta in 2014 to assess the level of ergonomic risk based methods Rapid Entire Body Assessment (REBA) and Musculoskeletal Disorders (MSDs) using Nordic Body Map. From the results on the occupational risk levels obtained medium risk 6 work activities and high risk 8 work activities of 14 processes the work activities.
The results of the questionnaire and nordic body map is known complaint MSDs that be perceived stone artisans to low back and upper back (92.9%). The complaints is stifness, painful, tingling, andspasms. In addition toergonomic risk, other factors also found that complaints aggravate MSDs risk factors consists of individual characteristic consisting of age, length of service, hours worked, body mass index, smoking habit, and physical activities. Most of the work activities have a high level of ergonomic risk that required immediate corrective action design of the workplace. In addition, suggested of regulating working and rest time efficient for crafter.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Kewa Tri Rahayu
"Risiko ergonomis terhadap postur kerja staf layanan kesehatan yang bertanggung jawab atas perawatan pasien, memiliki risiko lebih rentan yang dapat menyebabkan penyakit muskuloskeletal dibandingkan dengan bidang kerja lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran postur kerja dan keluhan muskuloskeletal dengan menggunakan slide sheet dan manual untuk perawat di Unit Stroke Jatinegara Premier.
Ini adalah penelitian observasional analitik dengan studi cross sectional, faktor independen dari faktor pekerjaan (durasi, beban, shift kerja, pegangan beban metode kerja), faktor individu (usia, masa kerja, jenis kelamin, indeks massa tubuh), menggunakan REBA (Rapid Entire Body Assessment) untuk gambaran postur kerja dan kuesioner NBM (Nordic Body Map) untuk mendapatkan gambaran dengan menggunakan Skala Likert 4 indikator keluhan nyeri. Pengambilan sampel menggunakan rumus besar sampel untuk beda proporsi dua kelompok (satu arah) oleh Gerr et al., 2002 didapatkan besaran 14 sampel.
Hasilnya dari penelitian untuk postur kerja pada penangangan pasien secara manual dengan metode REBA didapatkan postur kerja dengan risiko ergonomi tinggi dengan nilai rata-rata 8 sampai dengan 10 sedangkan dengan menggunakan slide sheet rata-rata adalah 3 sampai dengan 7 dengan kategori risiko ergonomi sedang, untuk keluhan muskuloskeletal pada penanganan pasien secara manual berdasarkan kuesioner Nordic Body Map didapatkan tingkat nyeri rata-rata 2 sampai dengan 3 yaitu sedikit ada keluhan nyeri di bagian atas leher, leher bagian bawah, bahu kiri, bahu kanan, lengan atas, di punggung dan pinggang sedangkan penanganan pasien menggunakan slide sheet tingkat nyeri rata-rata 1sampai dengan 2 yaitu tidak ada keluhan sama sekali.
Berdasarkan hasil penelitian adanya hubungan signifikan antara postur kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders pada penggunaan slide sheet dan manual dengan jenis kelamin (p value <0,05) dan masa kerja (p value <0,05).Disarankan untuk rumah sakit menambah jumlah slide sheet dan melakukan evaluasi dan monitoring terhadap postur kerja ergonomis pada penanganan pasien.

Ergonomic risk towards the work posture of health service staff responsible for patient care has more vulnerable risks that could cause musculoskeletal disorders compared to other occupational fields. The purpose of this study is to describe work posture and musculoskeletal disorders by using slide sheets and manuals for Stroke Uni nurses in premier Jatinegara Hospitalt.
This is an analytical observational study with a cross sectional design. Variables of this study contain factors independent of occupational factors (duration, burden, work shift, handle of work method load), individual factors (age, years of service, gender, body mass index), by using REBA (Rapid Entire Body Assessment) to describe work posture and NBM (Nordic Body Map) questionnaire to describe pain complaints with Likert Scale 4 indicators. Sampling using the sample size formula for different proportions of two groups (one direction) by Gerr et al., 2002 quation collected 14 samples.
Based on the results of this study on the work posture of patient handling calculated manually with the REBA method, it is obtained a high ergonomic risk work posture with an average value of 8 to10, while using slide sheets is the average of 3 to 7 (moderate ergonomic risk category). The average of pain level of musculoskeletal disorders on patients handling based on the NBM questionnaire is 2 to 3, there was a slight complaint of pain at the top of the neck, lower neck, left shoulder, right shoulder, upper arm, back and waist, while using slide sheets is the average of 1 to 2 (no complaints).
Based on the results of this study were significantly between that work posture and musculoskeletal complaints by using slide sheet and manuals releated to gender (p value<0,05) and work periode (p value<0,05). It is suggested to hospital to add the slide sheets, evaluate and monitor the ergonomic work posture for handling patients.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52958
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sritomo Wignjosoebroto
Surabaya: Guna Widya, 2000
620.82 SRI e (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Heny Nopiyanti
"ABSTRAK
Getaran lengan dan tangan serta kebisingan merupakan faktor fisika yang
memiliki potensi bahaya bagi kesehatan pekerja konstruksi dimana salah satunya
disebabkan oleh penggunaan portable power tools. Berdasarkan hal tersebut
dilakukan analisis terhadap durasi maksimum penggunaan portable power tools
yang aman melalui standar dari keputusan menteri tenaga kerja no. KEP-
51/MEN/1999 berikut langkah lain bagi pengendalian getaran dan kebisingan.
Pendekatan yang digunakan yaitu human vibration assessment berdasarkan ISO
5349-2 (2001) dan pengukuran occupational noise. Hasil penelitian menyarankan
durasi penggunaan alat yang optimal dan aman adalah ketika dihitung berdasarkan
nilai pajanan getaran dengan syarat pekerja wajib menggunakan alat pelindung
dengar dengan spesifikasi tertentu.

Abstract
Hand-arm vibration and noise are physical factors which have hazard potentially
to the health of construction workers, which is one of them cause by the use of
portable power tools. Based on this, analysis was performed on the maximum
safely usage time of portable power tools through the standards of the labor
minister's decision no. KEP-51/MEN/1999 along with other steps for controlling
vibration and noise. The approach used is human vibration assessments based on
ISO 5349-2 (2001) and occupational noise measurement. The results suggest that
the optimum and safe usage time is a value that calculated based on vibration
exposure on the condition of workers required to use hearing protective devices
with a particular specification.
"
2011
S42388
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Prisilia
"Banyak faktor yang mempengaruhi atensi pembelanja ketika berhadapan dengan rak supermarket. Penelitian ini terfokus pada penentuan prioritas in-store marketing, yaitu lokasi atau desain kemasan menggunakan metode Eye Tracking. Uji desain kemasan untuk melihat pengaruh usia terhadap jenis atribut yang dilihat juga dilakukan. Penelitian ini memperlihatkan bahwa kedua faktor, lokasi dan desain kemasan, berpengaruh signifikan terhadap durasi fiksasi, dengan pengaruh lokasi yang lebih kuat daripada desain kemasan. Penelitian ini juga menemukan adanya kecenderungan atensi berdasarkan preferensi historis. Usia tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jenis atribut yang dilihat, namun ada kecenderungan pola atensi berbasiskan perbedaan usia.

Many factors affect shopper's attention when facing supermarket shelf. This research focusing on finding in-store marketing priority, location or package design, using eye-tracking methods. Package design test was conducted in order to find out whether age has any influence in which attribute type was seen. This research shows both location and package design significantly affect the fixation duration, as location effects stronger than package design. This research also finds attention tendency based on past brand usage. Age does not affecting attribute type that was seen, but there is some attention pattern tendency based on age difference."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1762
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wanwan Ridwan
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26514
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kohar Sulistyadi
Jakarta: Universitas Sahid, 2003
620.82 KOH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>