Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206009 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S7717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Dian Puspita
"Skripsi ini membahas tentang analisis variabel-variabel citra toko (store image) yang mempengaruhi ekuitas merek toko (store brand equity) pada produk elektronik bermerek BLUESKY yang merupakan private label Carrefour. Dalam penelitian ini, variabel-variabel citra toko (store image) terdiri dari: marketing image of the store, social image of the store, strategic image of the store dan price perception sedangkan variabel-variabel ekuitas merek toko (store brand equity) terdiri dari: perceived quality, loyalty dan awareness/association yang diteliti dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan software LISREL 8.51. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa variabel marketing image of the store berpengaruh terhadap store brand equity, kemudian variabel price perception memiliki pengaruh terhadap tiga variabel yang terdiri dari: store brand equity, perceived quality dan loyalty terhadap produk elektronik bermerek BLUESKY yang merupakan private label Carrefour.

This thesis discusses about the analysis of variables of store image that affect the store brand equity of BLUESKY electronic products which is private label of Carrefour Hypermarket. In this study, the variables of store image consists of: the marketing image of the store, the social image of the store, the strategic image of the store, price perception and store brand equity variables (which is composed of perceived quality, loyalty and awareness/association). Data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) method with software LISREL 8.51. The results of this study indicate that store marketing image variables influence store brand equity; price perception variable has impact on three variables: store brand equity, perceived quality and loyalty towards BLUESKY electronic products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44414
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Putri Diana
"Iklan margarin di Jerman memang banyak jenis dan mereknya. Berbagai produsen iklan berlomba-lomba membuat sebuah iklan menjadi semenarik mungkin agar dapat diterima di kalangan masyarakat. Seperti halnya produsen margarin bermerek Becel juga mebuat iklan sedemikian rupa sehingga iklan tersebut dikenal oleh masyarakat luas dengan ciri khasnya. Ciri khas ini kemudian yang disebut sebagai citra yang sengaja maupun tidak sengaja ditimbulkan dari komposisi gambar dan kata-kata dalam sebuah iklan. Kata-kata tersebut pastilah mempunyai makna denotatif dan konotatif yang membentuk citra suatu produk. Maka, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna dari setiap kata-kata yang terdapat pada unsur-unsur iklan tersebut agar pada akhir penelitian dapat ditarik kesimpulan mengenai citra tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersumber pada kajian pustaka. Hal yang dianalisis dalam penelitian ini adalah unsur-unsur dalam iklan serta makna denotatif dan konotatif dari kata-kata yang termasuk Höchwörter-Plastikwöter-Schlüsselwörter sehingga dapat ditentukan citra dari sebuah produk.
Berdasarkan hasil penelitian, citra yang ingin ditampilkan oleh produsen iklan margarin bermerek Becel adalah mengenai kesehatan tubuh manusia. Walaupun produk tersebut merupakan produk makanan namun keunggulannya bukan hanya soal rasanya melainkan juga kesehatan produknya yang sudah terjamin dapat menurunkan kolesterol meskipun produk tersebut adalah sebuah produk margarin.

Margarine advertisement in Germany has a lot of kinds and brands. Every advertising company tries to create their advertisments as interesting as possible to appeal the market. The margarine from Becel branded also creates its advertisment popular with their signatures. Then, these signatures are called as the intentional or unintional image to be showed in pictures or words in advertisment. Those words have certain denotative and connotative meanings which produce the product’s image. Therefore, the purpose of this research is to explain the meaning of each word in all part of the advertisement so we can see how the image is being produced.
In this research, the method which is used is qualitative method and as the resource is from literatures as the resource. The concern of this research is to analyze the substances of advertisements and the denotative and connotative meanings of words which is classified as Höchwörter-Plastikwöter-Schlüsselwörter. Therefore, the image of the product can be defined.
According to the result of this research, the image which represented by advertising company of Becel branded is about the human health. Although these products are food products, but the advantages are not just a matter of taste but also the health product which is claimed to reduce cholesterol reduce cholesterol even that the product is a product of margarine.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Goalbertus
"Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan membawa begitu banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat termasuk mahasiswa. Berbagai kondisi serta perubahan yang terjadi membuat para mahasiswa menjadi rentan untuk mengalami masalah kesehatan mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran masalah kesehatan mental mahasiswa FKG Usakti setahun sejak pandemi COVID-19 dan determinannya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional kuantitatif dengan rancangan potong lintang. Pengumpulan data dilakukan pada 463 mahasiswa program studi sarjana dengan menggunakan kuesioner SRQ-20 dalam bahasa Indonesia dan kuesioner determinan kesehatan mental yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner secara daring menggunakan Google Form yang tautannya dibagikan melalui WhatsApp dan dianalisis menggunakan uji korelasi, uji t independen, Anova dan regresi linier ganda. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor masalah kesehatan mental sebesar 9,76 (SD: 4,713; 95% CI: 9,33-10,19) yang berarti secara umum mahasiswa FKG Usakti terindikasi mengalami masalah kesehatan mental. Kekhawatiran akan kondisi kesehatan orang lain, beban akademik, rasa bosan terhadap perkuliahan daring dan kondisi finansial berhubungan secara signifikan dengan kesehatan mental mahasiswa FKG Usakti, sedangkan interaksi dengan teman dan kekhawatiran akan kondisi kesehatan diri sendiri merupakan variabel konfonding. Beban akademik merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kesehatan mental mahasiswa (koefisien Beta=0.318). Untuk itu, FKG Usakti perlu mengoptimalkan peran unit bimbingan konseling serta berkolaborasi dengan tenaga profesional guna menjaga kesehatan mental mahasiswa khususnya pada masa pandemi COVID-19. 

The prolonged COVID-19 pandemic brought so many changes in people’s lives including students. Various conditions and changes that occur make students vulnerable to mental health problems. The aim of this study was to find out the mental health problems of FKG Usakti students a year since COVID-19 pandemic and its determinants. This research is a quantitative observational research with cross sectional design. Data collection was conducted to 463 undergraduate students using SRQ-20 questionnaires in Indonesian language and mental health determinants questionnaires that have been tested for validity and reliability. The data was collected by filling out questionnaires online using Google Form whose links where shared via Whatsapp, and analyzed using correlation test, Independent Sample T-test, Anova, and multivariate linear regression. The results showed that the mean of mental health problem score was 9.76 (SD: 4,713; 95% CI: 9,33-10,19), which means that in general FKG Usakti students were indicated to have mental health problems. Concerns about the health condition of others, academic load, boredom of online learning and financial conditions were significantly related to student’s mental health, while interaction with friends and concern about own health condition were confounding variables. Academic load was the most dominant variable associated with student mental health (Coefficient beta=0.318). Therefore, FKG Usakti needs to optimize the role of counseling and guidance units and collaborate with professionals to maintain student’s mental health, especially during the COVID-19 pandemic."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasti Nidya Putri
"Tren globalisasi meningkatkan arus lalu lintas barang dan jasa antar negara di dunia, menjadikan tingkat ketersediaan produk asing dalam sebagian besar pasar nasional semakin bertambah, hal tersebut menjadikan isyarat mengenai consumer ethnocentrism dan country-oforigin menjadi semakin penting untuk dipahami pemasar.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tinggi atau rendahnya tingkat ethnocentrism konsumen Indonesia, serta pengaruhnya terhadap pembentukan perceived quality, perceived price, perceived value, dan purchase intention konsumen terhadap produk bermerek lokal. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan: a) analisis reliabilitas untuk menguji internal consistency reliability dari skala pengukuran; b) analisis validitas untuk menemukan factor score dari masing-masing variabel penelitian; c) analisis deskriptif untuk mengetahui profil responden serta tingkat consumer ethnocentrism mereka; dan d) analisis regresi untuk menguji adanya pengaruh positif dari variabel independen terhadap variabel dependen pada model penelitian. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan. Pertama, responden, secara umum, merupakan moderate-to-highly ethnocentric consumers untuk kategori produk pembersih wajah bermerek lokal. Kedua, telah dibuktikan adanya pengaruh positif dari variabel consumer ethnocentrism terhadap variabel perceived quality dan perceived price, kemudian dari variabel perceived quality dan perceived price terhadap variabel perceived value, serta dari variabel perceived value terhadap variabel purchase intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Rara Nurra Indraswari
"Sebagai salah satu produsen produk konsumen, Teh Botol Sosro menghadapi persaingan industri teh dalam kemasan yang semakin tajam. Dalam kondisi ini, mempelajari perilaku konsumen dapat memberikan suatu landasan dalam meningkatkan potensi pembelian produk. Perilaku konsumen yang perlu dipelajari adalah tahapan dalam pengambilan keputusan pembelian, khususnya pada tahap evaluasi alternatif. Pada tahapan ini konsumen mulai bersikap untuk memilih produk yang diinginkan berdasarkan merek yang mereka ingat atau dengan kata lain brand image. Agar produk menjadi yang selalu diingat konsumen, perusahaan harus dapat memberikan informasi yang benar dan menarik melalui brand identity. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka timbul permasalahan atau pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini, yaitu apakah yang terekam di benak konsumen tentang Teh Botol Sosro, apakah benak konsumen ini sesuai dengan informasi yang diberikan produsen Teh Botol Sosro dan seberapa besar hubungan brand identity dan brand image terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi Teh Botol Sosro.
Penelitian ini dilakukan dengan non probability convenience sampling dan purposive sampling, dimana penyebaran kuesioner dilakukan di pusat perbelanjaan di lima wilayah DKI Jakarta dan kuesioner ditujukan kepada konsumen yang pernah mengkonsumsi Teh Botol Sosro. Pengukuran yang digunakan untuk mengetahui brand image adalah menggunakan pertanyaan terstruktur dengan skala Likert 1-6 melalui factor analysis. Simple regression digunakan untuk mengetahui pengaruh antar variabel brand image satu dengan yang lain. Dari hasil analisa didapatkan bahwa terdapat delapan variabel utama brand image, yaitu kemasan produk dan iklan televisi (visual image), mengikuti tren dan kejelasan pesan (verba imagel), minuman menyehatkan dan minuman setiap saat (positioning) serta didapatkan dan konsumsi (experiential). Selain itu dapat pula diketahui bahwa terdapat pengaruh antara variabel brand image satu dengan lainnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gantina Komalasari
"Penelitian ini berawal dari pemikiran bahwa memasuki pensiun bukan merupakan hal yang mudah dan sering kali menimbulkan masalah psikologis bagi yang menjalaninya. Pensiun selalu menyangkut perubahan peran, nilai dan pola hidup individu secara menyeluruh. Bagi individu yang belum siap menghadapi pensiun dan belum siap untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan psikologis, finansial dan social yang mungkin terjadi akan menganggap bahwa pensiun merupakan suatu periode kepahitan, kegetiran dan sesuatu yang mengancam, karena terpaksa harus kehilangan hal-hal yang pernah menjadi miliknya dan harus menyesuaikan diri dengan cara hidup baru yang belum diketahuinya.
Berbagai perubahan dan penyesuaian yang khas sifatnya akan dihadapi seorang individu pada saat memasuki masa pensiun, demikian pula di kalangan PNS. Keadaan ini menuntut pengertian dan perlakuan tersendiri dari orang lain maupun dirinya sendiri. Sejalan pula dengan arah pembangunan jangka panjang kedua, kita perlu memberi perhatian terhadap penduduk usia lanjut agar dapat tetap berperan dalam pembangunan khususnya pembinaan generasi muda dan masyarakat. Untuk itu pemahaman mengenai pensiun merupakan hal yang mendasar; dengan dasar pemahaman yang komprehensif diharapkan PNS yang MPP dapat menghadapi pensiun dengan lebih baik, yaitu terciptanya penduduk usia lanjut yang produktif dan kreatif, sehingga mampu mengisi hidupnya dengan sesuatu yang bermakna.
Penelitian ini mengkaji hubungan antara makna hidup, dukungan sosial dan sikap terhadap pensiun dengan kecemasan dalam menghadapi pensiun pada PNS yang MPP.
Berdasarkan kajian teori diajukan 4 hipotesis untuk dibuktikan kebenarannya. Penelitian ini dilakukan pada PNS yang MPP terdiri dari golongan I sampai golongan IV dari Departemen Penerangan, Departemen Tenaga Kerja dan Departemen 'Pendidikan Dan Kebudayaan di DKI Jakarta tahun 1994.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa :
1. Hasil analisis Korelasi Sederhana Product Moment dan analisis regresi berganda terhadap variabel yang diteliti menunjukkan Makna Hidup, Dukungan Sosial dan Sikap terhadap pensiun secara keseluruhan memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan Kecemasan menghadapi pensiun. Dengan perkataan lain semakin Bermakna Hidup PNS yang MPP, semakin tinggi Dukungan Sosial dan semakin positif Sikap terhadap pensiun, maka akan semakin rendah Kecemasan menghadapi pensiun. Akan tetapi berdasarkan analisis lanjutan Korelasi Parsial terbukti Dukungan Sosial tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Kecemasan menghadapi pensiun.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa tinggi rendahnya tingkat kecemasan menghadapi pensiun pada PNS yang MPP hanya dipengaruhi tinggi rendahnya makna hidup yang dimiliki dan positif tidaknya sikap mereka terhadap pensiun.
2. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, menunjukkan PNS yang MPP pada umumnya memiliki Makna Hidup yang tinggi, Dukungan Sosial yang tinggi, Sikap yang positif terhadap pensiun dan Kecemasan yang rendah dalam menghadapi pensiun.
Selanjutnya dengan hasil temuan pada penelitian ini diajukan saran agar ditingkatkan usaha menumbuh kembangkan sikap positif terhadap pensiun dan makna hidup, melalui pengembangan situasi dan kondisi yang memungkinkan kedua aspek tersebut dapat berkembang secara optimal. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan meneliti individu yang telah memasuki masa pensiun, sehingga dapat ditelaah lebih lanjut bagaimana para pensiunan menyesuaikan diri terhadap berbagai perubahan yang terjadi dengan menggunakan metode pengumpulan data yang terpadu. Serta dimanfaatkannya hasil penelitian ini sebagai salah satu bahan masukan dalam upaya pengembangan program pelatihan pra pensiun agar individu siap untuk memasuki dan menyesuaikan din terhadap berbagai perubahan pada masa pensiun dan dapat mengembangkan produktivitasnya."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendarto Natadidjaja
"Menghitung biaya pendidikan PSPD FK Usakti di Rumah Sakit Pendidikan Fatmawati merupakan hal yang penting. Tidak saja hal itu berguna bagi FK Usakti dan RS Fatmawati sendiri untuk membuat penghitungan seluruh pendapatan dan pengeluaran dalam penyelenggaraan pendidikan itu secara lebih tepat, tetapi juga dapat menjadi masukan bagi pemerintah selain dapat dipakai sebagai acuan bagi rumah sakit serta fakultas kedokteran lain. Menghitung biaya pendidikan dokter di Rumah Sakit Pendidikan bukanlah hal yang mudah, karena standar untuk itu tidak ada. Khususnya di rumah sakit milik pemerintah yang menjalin kerjasama dalam penyelenggaraan pendidikan dengan fakultas kedokteran swasta. Jadi, menghitung biaya itu semata-mata hanya didasarkanAtaskesepakatan tanpa menyalahi peraturan-peraturan yang mengikat masing-masing pihak.
Hal yang pertama perlu disepakati adalah batasan tentang biaya pendidikan. Kedua, perlu disepakati komponen-komponen biaya yang diikutsertakan dalam penghitungan biaya untuk pendidikan. Ketiga, adalah bagaimana cara masing-masing komponen itu dihitung sebagai biaya pendidikan.
Biaya pendidikan yang mesti dikeluarkan ditujukan untuk memperoleh hasil yang diharapkan, yaitu terselenggaranya suatu program pendidikan yang bagi calon dokter dari FK Usakti harus dilaksanakan sesuai dengan kurikulum dan tujuan pendidikan yang ditetapkan oleh FK Usakti dan pelaksanaannya tertuang dalam isi Piagam Kerja Sama antara FK Usakti dengan Rumah Sakit Fatmawati.
Permasalahan yang timbul disebabkan karena selama ini biaya untuk pendidikan itu hanya ditetapkan secara aktual berdasarkan atas kesepakatan kedua belah pihak semata, tanpa memperhatikan ketentuan-ketentuan normatif yang berlaku. Sementara pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan itu merasa bahwa penetapan secara demikian kurang adil dan tidak sesuai dengan kenyataan.
Penelitian ini membuktikan bahwa biaya pendidikan aktual tidak berbeda dengan bila dihitung secara normatif dalam hal total biaya maupun biaya satuan pendidikan, tetapi amat berbeda dalam pengalokasian biaya tersebut terutama untuk biaya investasi gedung dan biaya untuk gaji/honorarium. Perhitungan secara normative dalam penelitian ini juga memperlihatkan adanya inefisiensi tenaga yang dilibatkan dalam pendidikan.
Berdasarkan hasil yang didapat maka disarankan agar perhitungan biaya pendidikan yang berjalan saat ini segera dikaji kembali dan rekrutmen tenaga yang dilibatkan ditinjau ulang sesuai dengan ketentuan-ketentuan normatif yang ada, untukmenghindarkan dampak negatif terhadap program yang berlarut-larut.

Education Cost for the Medical Doctor Profession Study Program of Trisakti Medical School at Fatmawati HospitalCalculating the education cost of medical doctor profession, study program of The Trisakti Medical School at Fatmawati Hospital is an important work. It could be used not only by both institutions to figure out the real cost of the education program, but it could also be as an input for the government and used as a reference for other medical schools and teaching hospitals as well.
Calculating the medical doctor education cost at a teaching hospital is not an easy work, because there is no standard reference. It is especially true for a government owned teaching hospital which cooperates with a private medical school such as Fatmawati Hospital and Trisakti Medical School. Accordingly, calculating this solely based on agreement made by both institutions without prejudice to the regulations prevailing to the respective parties.
The things need to be agreed upon are, firstly the definition of the education cost itself, secondly the components of cost associated with the education program, and thirdly the manner to calculate the components respectively.
The education cost spent is intended to establish educational program according to the curriculum and the educational objectives provided by Trisakti Medical School, of which implementations are contained in the cooperation agreement between Trisakti Medical School and Fatmawati Hospital.
The problem is that to date the education program is determined only by an agreement without considering the existing normative regulations. Meanwhile, some persons involved in the program feel that such determination is unfair and not in accordance with the fact.
This study shows that the total and the unit cost of the education program calculated on normative basis are equal to the actual cost, but the amount for each cost allocation is significantly different. This is true especially in the case of investment cost for the building and the cost of salary. It also shows that there are inefficiencies in the recruitment of persons involved in this program.
This study suggests to recalculate the education cost and to review the recruitment policies according to the normative values as soon as possible to avoid unexpected impacts of prolonged feeling of unfairness to the program.
x + 101 Pages, 8 Tables, 1 Enclosure"
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yusuf
"Pakaian bermerek bukanlah sesuatu yang asing bagi masyarakat di Indonesia. Seseorang akan mempertimbangkan beberapa hal sebelum membelinya, antara lain kualitas dan harganya. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi kualitas dan persepsi harga dengan intensi membeli produk fashion bermerek asli Indonesia. Pengukuran persepsi kualitas dan intensi membeli dilakukan menggunakan adaptasi alat ukur yang dikembangkan oleh Junghwa (2013) dan pengukuran persepsi harga dilakukan dengan adaptasi alat ukur yang dikembangkan oleh Jo (2013). Sampel penelitian ini berjumlah 148 orang yang mampu menyebutkan beberapa contoh produk fashion bermerek asli Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi kualitas dan persepsi harga dengan intensi membeli produk fashion bermerek asli Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa perubahan skor yang terjadi pada salah satu variabel akan diikuti oleh perubahan skor variabel lain. Selain hasil diatas, penelitian juga menemukan bahwa laki-laki mempersepsikan kualitas kaus bermerek asli Indonesia lebih baik dibandingkan perempuan yang mempersepsikan kaus bermerek asli Indonesia.

Branded clothes is not something odd to people in Indonesia. Someone will consider several things before buying it, among other quality and price. Therefore this study was conducted to determine whether there is a significant relationship between perceived quality and perceived price with the intention of purchasing branded fashion products from Indonesia. Measurement of perceived quality and purchase intention carried out using an adaptation measurement tool developed by Junghwa (2013) and price perception measurements made with adaptation of measuring instruments developed by Jo (2013). Sample size was 148 people were able to mention a few examples of branded fashion products native to Indonesia. These results indicate a significant correlation between perceived quality and perceived price with the intention of buying branded fashion products from Indonesia. Based on the results it can be seen that the change in scores occurred in one of the variables will be followed by a change in another variable scores. In addition to the above results, the study also found that men perceive the quality of branded t-shirts authentic Indonesian better than women who perceive branded t-shirts native to Indonesia.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Kamarudin
"Masalah kecurangan akademis dianggap sebagai masalah yang penting dalam kehidupan akademis selama beberapa generasi. Konsep yang mungkin dapat dipertimbangkan sebagai faktor-faktor individual yang mempengaruhi kecurangan akademis adalah motivasi dan moralitas. Berkaitan dengan moralitas itu sendiri, walaupun tidak mempunyaj bukti yang bersifat adekuat, tapi terdapat indikasi bahwa perkembangan moral berhubungan dengan kecurangan akademis. Teori moral Kohlberg juga menyatakan bahwa banyak studi yang menunjukkan bahwa perilaku individu berkaitan dengan pemjkiran individu tersebut mengenai dilema moraI.Dikaitkan dengan teori moral Kohlberg, konsep yang dipakai dalam penelitian ini adalah moral judgment.
Pengertian moral judgment sendiri menurut Rest, Edwards, & Thoma, 1975 adalah merupakan konstruk psikologi yang mengkarakterisasi proses yang berhubungan dengan penentuan serangkaian tindakan itu benar secara moral dalam situasi tertentu dan tindakan yang lainnya salah secara moral. Penelitian mengenai pengaruh moral ini juga akan dikaitkan dengan dimensi-dimensi seperti usia, jenis kelamin, semester, kebervariasian fakultas, kebervariasian status universitas, dan kemampuan akademis karena tidak dapat dipungkiri bahwa konsep-konsep tersebut berkaitan erat dengan konsep moralitas yang ada.
Dengan metode kuantitatif, ditemukan adanya hubungan negatif antara moral judgment dan kecurangan akademis. Dari variabel-variabel yang diikutsertakan dalam penelitian, ditemukanl bahwa faktor prestasi akademis yang diukur dalam Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mempunyai pengaruh paling besar terhadap kecurangan akademis. Ditemukan juga bahwa terdapat perbedaan varian dan mean baik dalam skor moral judgment maupun kecurangan akademis pada mahasiswa yang berasal dari universitas swasta dan negeri.
Melihat adanya hubungan antara moral dan kecurangan akademis maka penting bagi pendidikan moral di Indonesia untuk melakukan revisi terhadap muatan isi dan metode. Pendidikan moral sebaiknya lebih diarahkan kepada upaya pensosialisasian individu secara moral agar dapat bertindak dengan cara-cara tertentu sesuai dengan norma dan cira-cita masyarakat."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
TK-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>