Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120485 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Didik Susilo Soeradji
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herminegilda Sri Purnandari
"Adanya persaingan dalam dunia usaha memicu pemanfaatan sumber daya manusia yang multi-skill yang mampu bekerja secara efektif, efisien, produktif dan adaptif terhadap perubahan di sekitar kegiatannya. Pelaku bisnis membutuhkan jasa sekretaris yang profesional agar dapat lebih berkonsentrasi pada tugas dan strategi manajerialnya yang penuh tantangan untuk memenangkan persaingan bisnis.
Organisasi Pendidikan Sekretari menangkap signal peluang emas dalam sektor jasa tersebut dengan mengantisipasi upaya-upaya yang terkait dengan sektor bisnis, mengadakan kegiatan persiapan dan penyelenggaraan agar out puts yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat/ users yang selalu berubah. Persepsi terhadap adaptivitas sebagai titik tolak dan landasan organisasi dalam menyusun strategi untuk mencapai tujuan organisasi. Kendala yang dihadapi dalam aspek: a).Organisasi dan sistem kegiatannya , b) SDM, c) Kepemimpinan,perlu dicermati.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survai kualitatif dan deskriptif dengan sampel 178 orang responden, terdiri dari 128 orang mahasiswi, pimpinan, 31 dosen, karyawan, dan pengguna jasa / users, 18 orang alumni dari lima angkatan tahun terakhir.
Berdasarkan data hasil penelitian, beberapa temuan persamaan dan perbedaan yang signifikan antara persepsi responden terhadap organisasi yang adaptif ditinjau dari faktor-faktor organisasi, SDM dan kepemimpinan, oleh karenanya kebijakan dan perencanaan strategis yang digunakan agar memperoleh hasil yang optimal perlu diupayakan. Beberapa hal yang dilakukan dan ditingkatkan : 1).Optimasi unit organisasi dengan pemberdayaan SDM sebagai mitra dalam kegiatan yang environment-oriented. 2) Manajemen Mutu Terpadu (TQM) dengan kepemimpinan yang efektif, transparansi dalam kepemimpinan serta administrasi 3).Penggunaan konsep perencanaan strategis SWOT dengan penekanan efektivitas dan efisiensi SD yang tersedia dengan sistem komunikasi yang multi arah dalam pelaksanaan kegiatan organisasi.

The tough competition on business is triggering the utilization of human resources with their multi-skills who are capable and productive as to work effectively and efficiently, consequently they should be adaptive to the changes to working practices in the organization's environment. Businesspersons need the assistance of the professional secretary to overcome the administrative matters and operational activities meanwhile they will focus more on their challenging managerial duties and strategies as to win the business competition.
The Secretarial Academy has caught the signal of the golden opportunity to provide the service sector by anticipating relevant efforts pertaining the business sectors, by making preparation and necessary implementation to produce the out-puts who meet the changing demands of the users. Perception of the adaptive organization is the fundamental and the starting point to arrange the strategies to gain the organization's goals, The problems faced from the aspect of : a) Organization and its operational system, b) Human Resources, c) Leadership are essentially observed.
The research was conducted by utilizing method surveying a sample of 178 respondents consisted of 128 students, a leader, 31 lecturers, users, 18 alumnae of the past five year graduates of Tarakanita Secretarial Academy.
Based on the resulting data of research, few findings of similarities are gained, beside statistically, there are significant differences of perception of the respondents of the adaptive organization viewed from the factors: organization, human resources and leadership. Therefore, policy and strategic planning are utilized to meet the optimal results. The following improvement and actions are crucial to conduct : 1) Unit optimization and human resource empowerment as partnership in any environment-oriented activities, 2) TQM and the leadership which is effective and transparency in administration as well, 3) The utilization of the concept of SWOT strategic planning, in which the emphasis is on the effectiveness and efficiency of the available resources carrying out the organization's activities throughout the multi direction of the communication system.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Patar
"Efektivltas merupakan tema sentral dalam semua pekerjaan pakar dan peneliti yang melakukan kajian tentang organisasi. Signifikansi dan relevansi efektivitas dijadikan sebagai variabel pengukuran kinerja organisasi didasarkan pada pendapat pakar dan hasil penelitian bahwa efektivitas reIevan dijadikan sebagai ukuran kinerja. Efektivitas organisasi saling berhubungan dan dipengaruhi oleh faktor organisasional. Ada dua permasalahan yang mengacaukan pemahaman tentang efektifitas organisasi, yakni sifat konstruk efektivitas organisasi yang tidak pernah dibicarakan secara tuntas dan adanya perbedaan penggunaan istilah efektivitas oleh praktisi dan teoritisi. Pada Sekretariat Negara RI, gejala inefektivitas dipicu oleh perubahan Struktur organisasi dan pergantian kepemimpinan yang menerapkan budaya kerja tertentu. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan efektivitas organisasi dengan menggunakan model nilai yang bersaing dilihat dan pengaruh struktur organisasi, kepemimpinan, dan budaya organisasi.
Studi ini menganut paradigma positivisme dengan struktur logika deduktif dan menggunakan pendekatan eksplanatif. Unit analisisnya ialah kegiatan pegawai dilihat dari pendekatan nilai yang bersaing bagi efektivitas organisasi. Populasi penelitian ini meliputi pegawai Golongan II, III, IV sebanyak 2058, dengan jumlah sampel yang ditarik secara stratified proportional random sebanyak 203 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan teknik angket. Setiap item pertanyaan dilengkapi lima opsi jawaban. Data dianalisis dengan SEM menggunakan LISREL.
Hasil penelitian dan implikasinya ialah kedelapan indikator nilai yang bersaing bagi efektivitas organisasi pada Sekretariat Negara meneguhkan pemahaman bahwa efektivitas merupakan dimensi pengukuran kinerja. Ini sesuai dengan realitas bahwa organisasi yang dinamis selalu menetapkan tujuannya melalui pengembangan SDM, fleksibilitas, pengelolaan informasi, stabilitas, akuisisi sumber daya, produktivitas, kohesi, dan perencanaan. Selanjutnya, hasil analisis faktor yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas organisasi adalah kepemimpinan pengembangan, budaya organisasi, dan struktur organisasi. Kepemimpinan pengembangan diwakili oleh empat fokus orientasi yaitu: kinerja pelaksanaan tugas, organisasi, pekerja, dan intrinsik. Budaya organisasi diwakili oleh hakekat hubungan antara manusia, hakekat ruang, hakekat kegiatan manusia, hakekat waktu, hakekat sifat manusia, keterkaitan Iingkungan organisasi, dan hakekat realitan dan kebenaran. Struktur organisasi diwakili oleh aspek standardisasi, formalisasi, spesialisasi, hiraki, profesionalisme, dan sentralisasi. Hasil modifikasi indeks dengan nilai signifikansi 0.99990 memberikan makna tidak ada perbedaan yang berarli antara matriks kovarian model teoritik dengan matriks kovarlan data. Kesesuaian model yang dihasilkan menguatkan pemahaman awal bahwa setiap organisasi yang hidup, berkembang, dan mengikuti dinamika perubahan Iingkungan memerlukan sesuatu yang imperatif berupa tujuan yang akan dicapai melalui berbagai cara. Ketiga faktor organisasi yang berpengaruh terhadap efektivilas organisasi menunjukkan "persaingannya" dilihat dari bobot nilai signifikansinya. Artinya, secara terintegrasi tergambar bahwa budaya organisasi lebih kuat pengaruhnya daripada kepemimpinan pengembangan dan struktur organisasi terhadap efektivitas organisasi. Efektivitas organisasi dalam koridor model nilai yang bersaing yang dlwakili oleh delapan indikator divisualkan ke dalam kurva Iaba-laba (radar) untuk menunjukkan tingkat kontribusinya.
Relevansli dan signifikansi kontribusi kedelapan indikator efektivitas organisasi menguatkan dandangan pakar mengenai model nilai bersaing sebagai salah satu dari enam model efektivitas organisasi, selain model tujuan rasional, model sistem terbuka, model proses internal, model inefektivitas, dan model hubungan manusia. Prinsip dan fokus orientasi kepemimpinan pengembangan dengan derajat yang tinggi membawa implikasi terhadap kekuatan pengaruh pimpinan dalam mengkoordinasikan dan menyamakan visi dan misi pegawai selaku keluarga besar Sekretariat Negara. Kekuatan pengaruh pimpinan ini meminimalisasi dan menetralisasi permasalahan kekuasaan, wewenang, dan tanggung jawab antar individu dan antar unit kerja. Pemahaman dan aplikasi nilai-nilai budaya organisasi dengan derajat yang tinggi membawa implikasi terhadap minimalisasi pemasalahan dalam hubungan kerja dan pelaksanaan tugas pegawai, karena salah satu asumsli dasar budaya organisasi adalah pemahaman dan aplikasi hakekat hubungan antar manusia. Selain itu, menguatkan pendapat Schein bahwa budaya organisasi berfungsi melakukan integrasi internal dan adaptasi eksternal. Dengan demikian, semangat integrasi dan kolaborasi yang dibangun oleh pegawai selama berlahun-tahun selain menjadi perekat yang mengikat kebersamaannya, juga sekaligus dapat mencegah dan mengeliminasi permasalahan dalam hubungan kerja dan pelaksanaan tugasnya.
Struktur organisasi Sekretariat Negara yang lebih berciri mekanistik daripada berciri organik dengan derajat yang tinggi membawa implikasi terhadap dinamika dan efektivitas organisasi. Dinamika kegiatan pegawai yang diwadahi oleh struktur organisasi ini mengeliminasi permasalahan koordinasi, pembagian tugas, dan rentang kendali. Kenyataan ini didukung oleh pendapat Mintzberg mengenai dua elemen dasar struktur organisasi yang menjadikan organisasi efektif yakni pembagian tugas dan koordinasi kegiatannya.
Berdsarkan realitas (anti tesis) dan pandangan pakar (tesis) diperoleh sintesis pemikiran (hasil uji konnrmalif) mengenai keefektifan dan kedinamisan kegiatan pegawai pada Sekretariat Negara yang diarahkan oleh kepemimpinan pengembangan berbasis nilai budaya birokrasi publik dalam struktur organisasi yang cenderung lebih berciri mekanistik daripada berciri organik. Dengan demikian, keefektifan organisasi (birokrasi) publik dapat dipotret berdasarkan kedelapan indikator dalam model nilai yang bersaing yang dipengaruhi oleh faktor kepemimpinan pengembangan, budaya organisasi, dan struktur organisasi.
Saran penelitian, untuk menghindari timbulnya permasalahan organisasi yang dipicu oleh Peraluran Presiden Nomor 31 Tahun 2005, perlu diperjelas kekuasaan, wewenang, dan tanggung jawab Menteri Skretaris Negara berdasarkan pembagian tugas dan rentang kendali yang diemban, dengan menetapkan ?fungsi koordinasi? Menteri Sekretaris Negara menjadi ?fungsi pengaturan?, sehingga kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab, Serta pembagian tugas dan rentang kendali Menteri Sekretaris Negara semakin jelas dan kuat dalam membawahi dan mengatur Rumah Tangga Kepresidenan, Sekretariat Militer, dan Sekretariat Wakil Presiden."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
D807
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Kusuma Dewi
"ABSTRAK
Dengan menggunakan hasil evaluasi kinerja organisasi Lapan Tahun 2010 dapat disimpulkan bahwa dari 8 (delapan) aspek yang diukur, terdapat 6 (enam) aspek yang hasilnya masih dibawah rata-rata, yaitu manajemen SDM, kepemimpinan, manajemen proses, pencapaian hasil, pengukuran, analisis dan manajemen informasi kinerja, dan Penganggaran. Dengan menggunakan konsep 7‟S McKinsey, peneliti ingin melihat bagaimana kinerja organisasi Lapan dan permasalahan apa yang dihadapi dalam rangka meningkatkan manajemen kinerja di Lapan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Post-Positivism dan proses pengumpulan datanya dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada tahapan yang tidak dilakukan dalam proses penyusunan strategi jangka menengah, masih terdapat tumpang tindih tugas dan fungsi antar Satuan Kerja, sistem yang ada belum seluruhnya diimplementasikan dengan baik, penempatan SDM banyak yang tidak tepat, diperlukan komitmen pimpinan dalam peningkatan skills, dan Style pimpinan tertinggi di Lapan adalah demokratis dimana merupakan modal utama buat meningkatkan kualitas kinerja organisasi.

ABSTRACT
By using the results of the performance evaluation organizations Lapan in 2010 can be concluded that of 8 (eight) aspects measured, there are 6 (six) aspects of the results are still below average, ie human resources management, leadership, process management, achievement of results, measurement, analysis and performance of information management, and budgeting. By using the concept of 7'S McKinsey, researchers wanted to see how the performance of the organization Lapan and what the problems faced in order to improve performance management in Lapan.
This study uses the approach of Post-Positivism and the process of data collection is qualitative. The study concluded that there are stages that are not carried in the process of preparing a medium-term strategy, there are overlapping tasks and functions between the Unit, the existing system has not been fully implemented properly, many human resources placement is incorrect necessary leadership commitment in improving skills, and Style highest leadership in Lapan is a democratic where the main capital for improving the quality of organizational performance."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T43196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lenny Ariesta
"Human being become the essential element in the organization. Organization needs human being to achieve it goals. On the other hand, human being also needs organizationas the place, to fulfill its not only material but also immaterial needs. One thing of immaterial needs that employee want is the actualization of positive organization behavior. Basically, organization put its concern comprehensively on organization behavior so that the primary goal can be really achieved.
This research question is how the employees perception toward the implementation of corporate culture at PT. Telekomunikasi Selular? The kinds of research is quantitive approaches and sampling method that used is purposive sampling. The amount of sampleis 20 employees. The result show that the employees have positive perception toward corporate culture which created in PT. Telekomunikasi Selular. The corporation culture is quite good with the strong culture. The succesfull organization which is able to manage its human resources with balance and innovation. One of human resources management is through implementation of organizational culture. Employees positive perception about organizational culture and increase employees performance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yumasdaleni
"Keberhasilan perusahaan Matabari yang diindikasikan dengan peningkatan omzet, bertambahnya jumlah toko se1ta kesetiaan karyawan dianggap sebagai kebudayaan organisasi yang kuat. Dalam penelitian ini ingin me1rjelaskan bagaimana proses sejarah pembentukan kebudayaan organisasi dan siapa saja yang dominan dalam mengkonstruksi kebudayaan organisasi apa saja unsur-unsur nilai-nilai yang dikembangkan selain manajemen profesional. Penjelasan kedua adalah bagaimana proses sosialisasi berkaitan dengan konsep pelayanan diterima dengan baik sehingga menjadi pedoman sikap dan perilaku yang pada gilirannya berpengaruh pada motivasi kerja yang produktif serta sikap loyalitas mereka pada perusahaan.
Konsep kebudayaan organisasi adalah cara pandang anggota organisasi mengenai dunia kerjanya atau seperangkat pengetahuan yang dijadikan pedoman dala rangka adaptasi terhadap lingkungan eksternal (kompetitor. kebijakan pemerintah, pasar bebas, selera konsumen dll) se11a adaptasi internal (karyawan, sistem teknologi. pemasok. dll) dala111 rangka mencapai tujuan perusahaan yaitu keuntungan. Adanya aturan, filosofi, motto dan slogan perusahaan adalah "kebudayaan" merupakan produk. "kolektif" orang-orang domiinan (Hari Darmawan, keluarga dan orang-orang pilihannya) di Matahari. Kajian masyarakat dalam Antropologi berada pada organisasi seebagai setting dimana karyawan dan pimpinan sebagai kajian. Lokasi penelitian pe11ama di dua kantor pusat Matahari yaitu di Pasar Baru (tempat pelatihan) dan di Lippo Karawachi (semua aktivitas administrasi sampai Direksi berkantor di sana) kedua di Mataha1i Bogor khusus untuk pramuniaga, metode yang digunakan obse1vasi, studi dokumentasi, pengamatan dan wawancara.
Dalam menghadapi kebijakan uegara pendiri ( etnis Tionghoa) mengembangkan makna konsep asli berdagang ala China sepe1ti konsep Hopeng, Ho11gs11i, Hokie, Cukong (tsulamg) dan Kongsi ini berkaitan deugan kelancaran, keamanan dan kenyamanan berbisnis di Indonesia. Rumusan konsep ritail berupa : tempat belanja yang nyaman (indah, sejuk, aman dll), lengkap, harga bersaing dan pelayanan yang memuaskan, ada !ah hasil dari : pengamatan selera konsumen, kompetitor dan perdagangan bebas. Pelayanan yang memuaskan dari pramuniaga vang melakukan penjualan se1ta komposisinya yang besar menjadi fokus sosialisasi tersendiri akan konsep-konsep pelayanan yang baik. Bentuk sosialisasi nilai-nilai dengan pelatihan khusus, komunikasi setiap hari dengan atasan dan rekan yang lama bergabung. Perilaku dan sikap melayani dengan baik merupakan wujud dari diterimanya nilai-nilai tersebut. Di samping itu ada proses komunikasi dari pramuniaga dengan atasannya tentang konsep ke1ja se1ta fasilitas yang baik untuk mereka. Hasil dari proses dan kegiatan ini di pedomani bersama inilah yang mengindikasikan kebudayaan didukung dengan baik karena da1i peraturan, kebijakan, filosofi, nilai-nilai norma yang diperlakukan, mereka memperoleh rasa nyaman, kebanggaan, kesempatan meniti karier dan pendidikan yang terbuka serta insentif khusus bagi yang berprestasi semuanya tertuju untuk menumbuhkan motivasi kerja guna meningkatkan produktivitas serta loyalitas pada pemsahaan, terbukti dengan tidak adanya tuntutan massal (sepe1ti demonstrasi _d11) juga lamanya mereka bergabung (di th) di Matahari (presentasi keluar hanya 3 % / lima tahnn). Kondisi dan iklim sepe1ti ini merupakan kebudayaan organisasi di mana semua anggota menjadikan landasan dan pedoman sebagai prasyarat menghadapi lingkungan internal dan eksternal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pantow, Rulistianto Yonathan Cornelius
"Penelitian ini membahas mengenai bagaimana pengaruh iklim organisasi yang dimiliki oleh STIKOM The London School of Public Relations Jakarta terhadap Organizational Citizenship Behavior. Penelitian ini merupakan merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dimana cara pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling dari seluruh jumlah karyawan kampus B STIKOM The London School of Public Relations Jakarta. Dalam memenuhi kebutuhan data yang dibutuhkan, maka digunakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan survey. Hasil penelitian ini meperlihatkan bahwa iklim organisasi pada STIKOM The London School of Public Relations Jakarta menunjukkan adanya pengaruh terhadapa organizational citizenship behavior (OCB) yang dimiliki karyawan kampus B.

The research thrust is to know that the implementation of organizational climate have any influence to organizational citizenship behavior in campus B STIKOM The London School of Public Relations Jakarta. This research used descriptive quantitative, with total sampling of whole employees in campus B as respondent. Collecting data technic used survey. The results of this research shown that whole system of the organizational climate in STIKOM The London School of Public Relations Jakarta has influence with organizational citizenship behavior in campus B.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karmidi Martoatmodjo
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sugianti
"Iklim organisasi mempunyai peranan yang penting bagi karyawan karena dapat mempengaruhi motivasi kerja dari karyawan. Karyawan akan termotivasi jika karyawan merasa nyaman dan kondusif dengan tempat mereka bekerja, dalam hal ini iklim organisasi menjadi faktor penting dalam memotivasi karyawan guna untuk menyelesaikan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi terhadap motivasi kerja karyawan tetap non-manajerial pada Bank Yudha Bakti Kantor Pusat di Jakarta.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif eksplanatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 108 karyawan tetap non-manajerial. Tekhnik pengumpulan data dengan menggunakan penelitian survey. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara iklim organisasi dengan motivasi kerja karyawan tetap non-manajerial.

Organization climate have an important role for employees because it can affect to work motivation of employees. Employees will be motivated if employees feel comfortable and conducive to their work places. Nowdays organization climate becomes an important factor in motivating employees in order to finish the job. This research aims to know the influence of organizational climate to work motivation permanent employee non-managerial on Bank Yudha Bakti in Jakarta.
This study used quantitative eksplanative research methods. This research used technique total sampling with 108 permanent employees non-managerial. Technique for data collection using survey research. Results of the study show that there is a significant and positive influence on the organization climate with the work motivation permanent employee non managerial.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47302
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Small entrepreneurship in Indonesia is a main pillar economic affair.It had been written in national constitution 1945 (Fourth amendment)....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>