Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78735 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S8715
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Eko Dwiyanto
"Dari sisi pencapaian, kinerja DJPb selama beberapa tahun terakhir dalam hal pelayanan publik telah baik, namun terjadi tren penurunan capaian di tahun 2020. Penurunan tersebut seringkali berkaitan dengan kondisi kinerja karyawan yang juga cenderung menurun terutama selama pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh transformational leadership dan public service motivation terhadap organizational citizenship behavior dengan job satisfaction sebagai variabel mediasi. Responden penelitian ini adalah 200 pegawai sektor publik pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta serta Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta I sampai dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta VII, dengan level jabatan adalah para pelaksana/staf dan pejabat fungsional. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui kuesioner yang dilakukan secara daring serta diolah dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling. Hasil penelitian menunjukkan transformational leadership, public service motivation, dan job satisfaction memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior. Selain itu, diketahui juga bahwa job satisfaction mampu menjadi variabel mediasi dengan kriteria parsial yang semakin memperkuat hubungan antar variabel penelitian."
Jakarta: Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2022
336 ITR 7:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Yulianto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja, gaya kepemimpinan dan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pegawai pajak. Gaya kepemimpinan menggunakan full-range leadership yang terdiri dari kepemimpinan transformasional, transaksional, dan laissez-faire. Penelitian dilakukan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, dengan jumlah responden sebanyak 101 orang. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, regresi linear berganda, dan general linear model multivariate. Hasil penelitian menunjukkan kepuasan kerja secara keseluruhan termasuk kategori tinggi sedangkan gaya kepemimpinan termasuk kategori sedang. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan kepemimpinan laissez-faire berpengaruh negatif signifikan terhadap kepuasan kerja dan dimensi kepemimpinan idealized influence behavior dan contingent reward berpengaruh positif. Sedangkan dimensi kepemimpinan inspirational motivation dan individualized consideration berpengaruh negatif.;This study aims to determine the level of job satisfaction, leadership style and influence of leadership style towards job satisfaction tax employees. Leadership style using full-range leadership consisting of transformational leadership, transactional, and laissez-faire. The study was conducted in Directorate General of Tax Headquarter, the number of respondents were 101 people. This study uses descriptive analysis, multiple linear regression, and general linear model multivariate. The results showed overall job satisfaction were high category while leadership styles including medium category. In addition, the results of this study found that laissez-faire leadership has significant negative influence towards job satisfaction and leadership dimensions of idealized influence behavior and contingent reward have positive effect. While the leadership dimensions of inspirational motivation and individualized consideration have negative effect.;This study aims to determine the level of job satisfaction, leadership style and influence of leadership style towards job satisfaction tax employees. Leadership style using full-range leadership consisting of transformational leadership, transactional, and laissez-faire. The study was conducted in Directorate General of Tax Headquarter, the number of respondents were 101 people. This study uses descriptive analysis, multiple linear regression, and general linear model multivariate. The results showed overall job satisfaction were high category while leadership styles including medium category. In addition, the results of this study found that laissez-faire leadership has significant negative influence towards job satisfaction and leadership dimensions of idealized influence behavior and contingent reward have positive effect. While the leadership dimensions of inspirational motivation and individualized consideration have negative effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hikmah
"Sumber daya manusia sebagai aset utama dalam organisasi memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam mewujudkan tujuan organisasi. Sumber daya manusia yang produktif dan memiliki kinerja baik akan dapat memberikan sumbangan yang besar bagi pencapaian tujuan organisasi.
Kinerja sebagai hasil dari upaya yang ditunjukkan oleh seorang pegawai haris terus dikembangkan dan diupayakan peningkatannya dengan memberikan peluang dan dukungan bagi berbagai faktor yang dapat mempengaruhi peningkatannya.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Diantara faktor yang memiliki pengaruh terhadap kinerja tersebut adalah kepemimpinan dan kecerdasan emosional.
Kepemimpinan dalam hal ini adalah situasi kepemimpinan dalam sebuah unit kerja memiliki peranan sebagai faktor ekstemal yang dapat mendorong pegawai untuk menampilkan kinerja yang baik. Seorang pemimpin yang mampu membina hubungan yang baik dengan bawahannya dan memiliki pemahaman yang baik tentang posisi kekuasaan dan tugasnya akan dapat menciptakan situasi yang mendukung terwujudnya kinerja pegawai secara optimal.
Kecerdasan emosional merupakan faktor internal dari setiap individu. Dalam konteks pekerjaan Kecerdasan emosional dapat ditunjukkan melalui kemampuan seseorang untuk menyadari apa yang dia dan orang lain rasakan. Kesadaran ini selanjutnya akan mampu melahirkan bentuk kerjasama dan sinergi yang dapat meningkatkan kinerja organisasi secara lebih luas.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari mengenai pengaruh kepemimpinan dan kecerdasan emosional terhadap kinerja pegawai sebagaimana dipersepsikan pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI, khususnya pada Biro Administrasi dan Kepegawaian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.
Populasi penelitian ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI yang bertugas di lingkungan Biro Administrasi dan Kepegawaian dengan jumlah 310 orang, dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang. Pemilihan sampel dari populasi ini dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling.
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian yang berupa daftar pertanyaan (kuesioner) yang dibagikan kepada responder dan didukung pula dengan pengamatan langsung di lapangan. Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas data penelitian dilanjutkan dengan pengotahan dan analisa dengan menggunakan teknik analisis korelasi Spearman Rank dan korelasi berganda.
Dari data terkumpul diperoleh hasil analisis :
1. Terdapat pengaruh yang positif signifikan antara persepsi tentang kepemimpinan terhadap persepsi tentang kinerja pegawai, dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar : 0,436.
2. Terdapat pengaruh yang positif signifikan antara persepsi tentang kecerdasan emosional pegawai terhadap persepsi tentang kinerja pegawai, dengan nilai koefisien korelasi ( r) sebesar : 0,723.
3. Terdapat pengaruh yang positif signifikan antara persepsi tentang kepemimpinan dan persepsi tentang kecerdasan emosional pegawai terhadap persepsi tentang kinerja pegawai, dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,754.
Dengan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel yang dipelajari dalam penelitian ini memiliki hubungan yang saling terkait.
Saran yang disampaikan berkaitan dengan hasil penelitian yang diperoleh adalah :
1. Perlu adanya upaya peningkatan pola hubungan kepemimpinan yang sinergi antara atasan dengan para bawahannya. Mengingat peran pemimpin sebagai penggerak sumber daya manusia dalam organisasi sangat berpengaruh dalam mendorong peningkatan kinerja pegawai.
2. Perlu untuk terus dilakukan upaya peningkatan kecerdasan emosional pegawai melalui penciptaan situasi kerja yang memungkinkan para pegawai untuk dapat lebih menyadari dan mampu mengelola diri dan Iingkungannya agar dapat saling berinteraksi guna mencapai kinerja organisasi yang lebih baik.
xiv + 103 halaman + 8 label + 1 gambar + 16 lampiran
Daftar Pustaka : 38 buku + 2 artikel + 1 Jumal

Human resources as the organization's major asset have a strong influence in realizing organization purposes. Productive and good performance of human resources will be a big contribution in achieving organization aim.
Performance as result of employee's activity has to be developed and improved by giving the big opportunity and support.
Many research showed there are many factors that influenced the employee performance. Some of the factors are leadership and emotional intelligence.
In this case, leadership become an external factor that support employee to give their best performance. A leader, who can maintain good relations with their staff, aware of their own power and responsibility, will be able to create a supportive situation for their employee to give their best performance.
Emotional intelligence is an internal factor for each person. Empathy can show us an emotional intelligence of person. This conscience will rise cooperation between employee and improve the performance of an organization.
This research intends to analyze the influence of leaderships and emotional intelligence toward employee performance at the Secretariat General of House of Representatives of Republic Indonesia, particularly in Bureau of Personnel and Administration. The method for this research is correlation descriptive method.
The populations of this research are employees of Bureau of Personnel and Administration of the Secretariat General of House of Representatives of Republic Indonesia. The amounts of populations are 310 persons with sample of 1 00 persons. This research using simple random sampling technique.
The research using questioner list and direct observation for collecting the data. After passed the validity and reliability test, the data has to be analyzing by using Spearman Rank and double correlations technique.
From the data analyze, there were some result as follows:
1. There was a significant positive influence between leaderships perception towards employee performance perception, with correlation coefficient value (r) : 0.436.
2. There was a significant positive influence between employee emotional intelligence perception towards employee performance perception, with correlation coefficient value (r) : 0.723.
3. There was a significant positive influence between leadership perception and employee emotional intelligence perception towards employee performance perception, with correlation coefficient value (r) : 0.754.
According this result, it is assumed that all variables in this research are related to one another.
Some suggestions are proposed relating to the results reflected in the research, among others:
1. The relations between leader and staff have to be improved. The leader of the organization is a motivator and has very important role in improving employee performance.
2. The establishing of working atmosphere will be able to improve employee emotional intelligence in attempting organization good performance.
xiv + 103 pages + 8 tables + 1 picture + 16 annexes
Bibliography: 38 books + 2 articles + 1 Journal
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13724
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gregorius Agung Chrisna Adytia
"ABSTRACT
Aspek kesehatan adalah faktor penting yang akan berkaitan dengan kemajuan Negara Indonesia. Tingkat kesehatan di Indonesia masih rendah pada saat ini. Kesehatan adalah hak asasi setiap manusia. Dalam hal ini peran Pemerintah bertanggungjawab untuk meningkatkan kualitas hidup terutama kesehatan dalam kehidupan. Pemerintah lewat Kementrian Kesehatan berperan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di Indonesia. Pemerintah berusaha untuk melayani kesehatan untuk seluruh masyarakat untuk Negara yang sejahtera. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan sebagai unsur pelaksana memiliki tugas menyelenggarakan perumusan serta pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kepemimpinan dari Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan berperan penting dalam mensukseskan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dalam mencapai visi dan misi dalam Direktorat Pelayanan Kesehatan. Akan tetapi seorang pemimpin dalam menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat dalam memberikan arahan, menggerakan bawahan, dan menjadi seorang contoh dalam suatu kepemimpinan bukan merupakan suatu pekerjaan yang mudah. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya kepemimpinan Direktur Jenderal di Direktorat Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia berdasarkan teori gaya kepemimpinan. Teori gaya kepemimpinan konsep dari thoha yaitu gaya kepemimpinan otoriter, gaya kepemimpinan bebas, gaya kepemimpinan demokratis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan termasuk dalam penelitian deskriptif. Bila melihat manfaat penelitian ini murni, segi waktunya cross sectional dan pengambilan datanya melalui kuesioner dan wawancara mendalam dengan narasumber terkait, serta studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gaya kepemimpinan Direktur Jendral memiliki gaya kepemimpinan demokratis. Saran Direktur Jendral dapat mengatur manajemen waktu lebih baik lagi untuk dapat mengikuti acara bersama di dalam organisasi.

ABSTRACT
Health aspects are important factors that will be related to the progress of the State of Indonesia. The level of health in Indonesia is still low at this time. Health is the basic right of every human being. In this case the role of the Government is responsible for improving the quality of life, especially health in life. The government through the Ministry of Health plays a role in improving public health in Indonesia. The government strives to serve in the health aspect for the entire community to become a prosperous country. The Directorate General of Health Services as an executing element that is under and responsible to the Minister of Health who has the task of organizing the formulation and implementation of policies in the field of health services in accordance with the provisions of legislation. The leadership of the Director General of Health Services plays an important role in the successful implementation of duties and responsibilities in achieving the vision and mission in the Directorate of Health Services of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia. However, a leader in implementing the right leadership style in giving direction, mobilizing subordinates, and becoming an example in leadership is not an easy job. Therefore this study aims to analyze the leadership style of the Director General at the Directorate of Health Services of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia based on leadership style theory. The leadership style theory is authoritarian leadership style, free leadership style, democratic leadership style. This study uses a quantitative approach and is included in descriptive research. When looking at the benefits of this study purely, the time aspect is cross sectional and the data collection is through questionnaires and in-depth interviews with related sources, as well as literature. The results of this study indicate that the Director General`s leadership style has a democratic leadership style. The advice of the Director General is to be able to better manage the time to be able to participate in events within the organization."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irsyad Alfatih
"Skripsi ini membahas mengenai penerapan gaya kepemimpinan situasional oleh kepala perpustakaan universitas X. Perpustakaan sebagai lembaga pendidikan dan lembaga penyedia informasi akan memiliki kinerja yang baik apabila didukung dengan manajemen yang memadai, sehingga seluruh aktivitas lembaga akan mengarah para upaya pencapaian tujuan yang telah dicanangkan. Kepemimpinan dalam suatu lembaga akan menentukan bagaimana struktur, sistem dan budaya dipelihara dan diperkembangkan sehingga terjadi _gerak_ bersama untuk mencapai misi lembaga tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dengan metode studi kasus akan didapat data yang bersifat proses kerja dan deskripsi yang luas dan mendalam. Penelitian ini menyarankan untuk meningkatkan komunikasi intensif pada komunikasi vertikal.

This thesis discusses the application of situational leadership style by the head of the university library X. Libraries as educational institutions and information providers will have good performance if supported by adequate management, so that all activities of the institute will lead efforts to achieve the objectives that have been implemented. Leadership in an institution will determine how the structures, systems and culture are maintained and developed so that there motion to achieve the mission of these institutions. This research is a qualitative research. With case study methods to obtain data that are the work process and a broad description in depth. This research suggests to improve communication intensive vertical communication."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S15453
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>