Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154758 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sulistio Budi Santoso
"ABSTRAK
PT Aseam Indonesia merupakan sebuah lembaga keuangan bukan bank yang berkedudukan di Jakarta. Dalam fungsinya sebagai lembaga keuangan bukan bank ini PT Aseam Indonesia beroperasi dengan cara memberikan kredit, melakukan penghimpunan dana dan memberikan jasa konsultasi perbankan lainnya. Sebagai lembaga keuangan PT Aseam Indonesia memiliki sifat-sifat khusus yang tidak sama dengan lembaga keuangan lainnya. Kekhususan ini adalah sebagai akibat adanya pembatasan- pembatasan yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah seperti tidak adanya cabang dan larangan untuk melakukan penghimpunan dana yang berasal dari Deposito, giro dan tabungan. Sebagai salah satu jenis unit usaha PT Aseam Indonesia menerapkan konsep-konsep pemasaran dalam operasi usahanya. Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh PT Aseam Indonesia tercakup dalam konsep bauran pemasaran (marketing-mix). Konsep ini terdiri atas kegiatan produk, promosi, distribusi dan penetapan harga. Keempat kegiatan ini dilakukan secara terpadu untuk memperoleh hasil yang optimal. Produk yang ditawarkan oleh PT Aseam Indonesia terdiri atas pemberian pinjaman (kredit) yang dananya diperoleh dan berbagai sumber seperti surat-surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman yang diterima, hutang lainnya, pinjaman subordinasi serta modal dan cadangan. Pinjaman yang diberikan kepada nasabah ditarik suatu beban biaya yang ditetapkan melalui kebijaksanaan penetapan harga secara floating rate. Promosi yang dilakukan oleh PT Aseam Indonesia sama seperti yang dilakukan oleh perusahaan lain hanya ada sifat khusus sesuai dengan falsafah yang dianut yaitu promosi melalui ketrampilan karyawan. Karena adanya peraturan yang melarang lembaga keuangan bukan bank untuk mendirikan cabang di luar Jakarta maka PT- Aseam Indonesia mengirimkan para pembina kredit kepada para calon nasabah yang berada di luar Jakarta. Berdasar pada penelitian yang dilakukan dapat dilihat bahwa PT Aseam Indonesia telah melakukan konsep bauran pemasaran sama seperti apa yang telah dilakukan oleh perusahaan lain dengan keunikan-keunikan sesuai dengan keadaan perusahakan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Erna Effendy
"ABSTRAK
Dengan adanya Deregulasi Perbankan 1 Juni 1983, setiap kebebasan sepenuhnya, berdasarkan tingkat efisiensi dan efektivitas masing-masing bank untuk menetapkan tingkat bunga giro, deposito, dan tabungan serta dilain pihak bebas untuk menetapkan tingkat bunga kredit, sehingga dirasakan adanya persaingan dalam memasarkan produk atau jasa bank diberi juga perbankan. Sesuai dengan tugas pokoknya yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat, maka permasalahan pokok yang dihadapi adalah bagaimana atau usaha-usaha apa yang dilakukan BNI 1946 cabang Menteng dalam memasarkan kredit dan produk untuk menarik sumber dana masyarakat dalam lingkungan pasar yang semakin kompetitif. Penelitian ini dilakukan secara studi kepustakaan dan studi lapangan melalui wawancara yang dilakukan mulai bulan Maret 1988 sampai dengan bulan Desember 1988. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa BNI 1946 cabang Menteng telah berusaha mengembangkan kegiatan pemasaran, yang pada dasarnya dibagi menjadi dua kegiatan pokok yaitu pertama, melakukan segmentasi pasar setelah mengetahui struktur pasarnya, dan kedua mengembangkan kegiatan yang menyangkut bauran pemasaran. BNI 1946 cabang Menteng menetapkan nasabah retail market sebagai segmen pasar utamanya, dengan tetap melayani segmen middle market dan whale sale market. Dengan demikian dalam mengelola bauran pemasaran BNI 1946 cabang Menteng cenderung menekankan pada nasabah retail market ini. Untuk mendukung kegiatan pemasaran produk atau jasa BNI 1946 cabang Menteng, maka usaha untuk mengembangkan dan menciptakan produk baru hendaknya diikuti dengan upaya un tuk menyesuaikan bahkan bila perlu mengubah produk yang telah ada agar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah. Dalam menetapkan tingkat bunga kredit dan sumber dana masyarakat, BNI 1946 cabang Menteng agar menyesuaikan dengan penetapan tingkat bunga yang dilakukan oleh bank swasta nasional atau bank swasta asing lainnya. Mengingat bahwa peranan bagian pemasaran cukup besar dalam melaksanakan kegiatan promosi, maka perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan jumlah petugas dan mutu bagian tersebut dengan mengirim mereka untuk belajar ke lembaga pendidikan agar dapat meningkatkan kemampuannya dai am menganalisa kredit maupun meningkatkan pengetahuan."
1990
S9021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pribadi Wijayanti K.
"Permasalahan dana pensiun telah mendapat perhatian khusus dari Pemerintah. Hingga muncul suatu perundang-undangan baru mengenai dana pensiun, yaitu Undang-Undang No.11/1992. Bersamaan dengan dikeluarkannya UUDP tersebut, terbentuk suatu jenis kelembagaan baru, yaitu Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Skripsi ini membahas tentang pemasaran DPLK melalui pendekatan bauran pemasaran 9P. Mengingat bahwa pemasaran sangat penting dalam memperkenalkan suatu bidang usaha baru. DPLK dikelola oleh perusahaan asuransi jiwa atau bank dengan menggunakan program pensiun iuran pasti, yaitu suatu program yang memberikan manfaat atas dasar iuran yang terkumpul dan pengembangannya, bila masa pensiun tiba. Manfaat yang diberikan hanya sebesar 20%, sedangkan sisanya (80%) diberikan secara berkala kepada peserta. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 9P, merupakan perkembangan bauran pemasaran terdahulu, yaitu 4P (product, price, place, promotion). Kemudian 4P tersebut berkembang menjadi 6P (power, public relations) dengan sebutan Megamarketing. Khusus untuk bidang jasa, ditambahkan lagi dengan 3P, yaitu process, people dan physical evidence, sehingga semua berjumlah 9P. Untuk menyelaraskan teori dengan praktek, penulis melakukan penelitian pada perusahaan asuransi jiwa "TM" yang mendirikan DPLK. Di dalam DPLK "TM" tersebut, yang dijadikan modal utama adalah power, physical evidence, people dan process. Bila keempat modal utama tersebut telah dipenuhi, perusahaan memasuki langkah selanjutnya, yaitu price, dengan cara meminimalkan biaya administrasi dan memaksimalkan kebijaksanaan investasi. Kemudian perusahaan mulai menyebarkan berita kepada publik melalui promotion dan public relations. Hal tersebut didukung oleh penyebaran lokasi dan penjualan langsung yang dikategorikan dengan sebutan place. Dan langkah terakhir adalah memasarkan produk sesuai dengan UUDP yang berlaku. Secara keseluruhan, pendekatan pemasaran yang diambil oleh DPLK "TM", berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan perusahaan yang selaras dengan perkembangan asuransi dana pensiun, yang mana sampai dengan awal tahun 1995, perusahaan asuransi jiwa dan bank yang mendirikan DPLK telah mencapai 13 perusahaan. Kondisi yang yang dialami oleh DPLK "TM" harus terus dipertahankan, atau bahkan ditingkatkan. Untuk meningkatkan perkembangan perusahaan ke masa depan yang lebih baik, penuis berpendapat bahwa ada beberapa saran yang dapat diberikan disini, yaitu dalam hal penggunaan captive market, pengelolaan sumber daya manusia, penetapan biaya administrasi, penyebaran lokasi, promosi dan dalam hal bukti-bukti fisik perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Natalie Rezeki
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S9343
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Purwadi
Jakarta: Grasindo, 2000
658.83 BUD r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S9363
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Namira
"Sejak pendirian bank syariah pertama pada tahun 1992, penambahan satu bank syariah yang independen baru terjadi pada akhir tahun 1999. Kemudian, industri ini butuh 5 tahun untuk menambah satu bank syariah lagi menjadi tiga Bank Umum Syariah (BUS), yaitu pada tahun 2004. Pada akhir tahun 2008, jumlah BUS menjadi 5. Baru pada dua bulan terakhir jumlah BUS mendekati angka 9- Perkembangan perbankan syariah yang lambat ini bermuara pada rendahnya pangsa aset, dana pihak ketiga, dan pembiayaan bank-bank syariah dibandingkan dengan pangsa bank-bank konvensional. Lalu, dimana letak masalahnya?
Hambatan Pertumbuhan Perbankan Syariah Nasional
Sukarmadji (2009)4, dengan menggunakan kacamata asosiasi bank syariah nasional, menyebut beberapa aspek yang menjadi ruang kelemahan industry perbankan syariah nasional salah satunya yaitu sosialisasi, dukungan pemerintah, kompetensi sumber daya insani, disamping regulasi Perbankan Syariah nasional. Penelitian ini akan membahas tentang sosialisasi, dimana dilakukannya proses bauran pemasaran untuk sosialisasi produk deposito mudharabah pada Bank Syariah X. Pada awal penelitian ini, penulis melihat bahwa biaya promosi yang dikeluarkan oleh Bank Syariah Mandiri terlalu besar bila dibandingkan dengan pendapatan yang diterima untuk produk deposito mudharabah. Variabel-variabel dalam bauran pemasaran yang diteliti pada tesis ini adalah variabel harga, produk, tempat dan distribusi. Berdasarkan hasil penelitian yang menggunakan data-data dari tahun 2004 sampai dengan 2008 menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi antara bauran pemasaran yang terdiri atas produk, harga, tempat, dan promosi terhadap peningkatan pendapatan produk deposito mudharabah di Bank Syariah X adalah hubungan yang kuat (RYXI-X-« = 0,646) namun, secara simultan, bauran pemasaran yang terdiri atas produk, harga, tempat, dan promosi berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pendapatan produk deposito mudharabah sebesar 26,2%, sedangkan 73,8% lainnya merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti. Secara parsial, hanya variabel tempat yang berpengaruh signifikan terhadap pendapatan produk deposito mudharabah, sedangkan tiga variabel lainnya yakni produk, harga, dan promosi tidak memberikan pengaruh yang cukup signifikan.

Since the founding of the first Islamic bank in 1992, adding an independent Islamic bank had happened at the end of 1999. Then, the industry needs 5 years to add one more Islamic banks into three Islamic Banks (BUS), namely in the year 2004. At the end of 2008, the number of BUS to 5. Only in the last two months close to the number of BUS 9. The development of Islamic banking that it relies on a slow low share of assets, third-party funds, and financing Islamic banks share compared with conventional banks. Then, where is the problem?
Barriers National Islamic Banking Growth
Sukarmadji (2009) 4, by using spectacles national Islamic banking association, called some aspects of the weaknesses of the national Islamic banking industry onc of socialization, government support, human resource competcncies, in addition to a national islamic banking rcgulations. This research vvill discuss aboul the socialization, where docs the marketing mix for socialization mudaraba deposits at Bank Syariah X. At the beginning of this study, the authors saw that the promolion costs incurred by the Bank Syariah Mandiri is too large compared to the income received for deposit produets mudaraba. The variables in the marketing mix is examined in this thesis is the variable pricing, produet, place and distribution. Based on research results using data from 2004 to 2008 shows that the relationship between marketing mix consisting of produet, price, place, and promotion of produet revenues increased deposits at Bank Syariah mudaraba X is a strong relationship (RYX1 - X4 = 0.646) but, simultaneously, the marketing mix consisting of produet, price, place, and promotion have a significant effect on produet revenues increased deposits 26.2% mudaraba registration, while the other 73.8% is the influence of other variables not examined . In partial, only variable where a significant effect on income mudaraba deposits, while the three other variables namely produet, price, and promotion does nol give significant effect.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26889
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>