Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72725 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S9230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rungkat, Berlian Benaymina
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonia M. Kristvani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5193
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dinora Refiasari
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fini Khusnul Khotimah
"Olive oil merupakan minyak yang berasal dari daratan mediteranian yang banyak digunakan untuk kesehatan maupun kecantikan. VCO (Virgin coconut oil) berasal dari Indonesia. Kedua minyak tersebut dimanfaatkan sebagai bahan baku pada pembuatan HBL (hand body lotion), lipstick, pembersih muka, dan semua produk yang membutuhkan asam lemak sebagai bahan dasar ataupun bahan tambahan.
Perbedaan antara Olive oil dan VCO yaitu pada jenis asam lemaknya. Olive oil mempunyai asam lemak jenuh sedangkan VCO mempunyai asam lemak tak jenuh tunggal, yang pada proses pemanasan menyebabkan minyak mudah tengik karena ikatan rangkap yang mudah putus. Berbeda dengan asam lemak jenuh tunggal yang sudah dalam bentuk jenuh sehingga akan tetap stabil hingga pada suhu tertentu.
Minyak umumnya merupakan bahan yang tidak stabil, sehingga minyak sangat rentang terhadap perubahan fisika dan kimia. Maka sebelum semua bahan baku diproses menjadi sebuah produk jadi, bahan baku harus dilakukan pengujian organoleptik, kualitatif, dan kuantitatif. Pengujian organoleptik meliputi bentuk, warna, dan bau. Pada pengujian kualitatif meliputi viskositas, berat jenis, indeks bias, dan pH. Pengujian kuantitatif meliputi bilangan asam dan bilangan iod.
Dari analisis yang dilakukan, didapat dua sampel minyak zaitun yang melebihi standar yaitu nomor 11 dengan bilangan asam 1,051 dan nomor 22 dengan bilangan asam 1,031. Faktor-faktor yang mungkin menyebabkan tingginya bilangan asam melebihi standar adalah kandungan asam lemak bebas, dan banyaknya ikatan rangkap, sehingga mudah teroksidasi.
Pada pengujian sampel VCO, semua sampel VCO masuk dalam standar, kemungkinan karena pada proses pembuatan VCO tidak menggunakan proses pemanasan sehingga ikatan rangkap tidak mengalami pemutusan, sehingga VCO cukup stabil dalam penyimpanannya. Sampel emulgen B2 cukup stabil dalam masa penyimpanan karena sampel dalam bentuk padatan. Kegunaan dari emulgen B2 sebagai pengemulsi (emulgator) untuk menstabilkan emulsi minyak dan air pada saat proses pembuatan produk."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
TA1543
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurshinta Rifianty R.
"Di era globalisasi ini persaingan dalam menarik pelanggan sangat
ketat, dibuktikan dengan banyaknya produk-produk kecantikan yang beredar
di Indonesia baik yang bermerk luar negeri maupun pmduk-produk dan
dalam negeri.
Dalam meraih peluang dan meraih loyaiitas pelanggan, perusahaan
melakukan befoagai macam ra, muiai dengan aktivitas promosi, penetrasi
pasar, kemampuan sumber daya manusia, seminar dan hal-hal Iain yang
dapat menank minat konsumen. Sebagaimana diketahui bahwa produk-
produk perawalan Mustika Ratu adalah produk yang panama kali muncul dan
perusahaan PT Mustika Ratu ibk, berawal clari proses yang sederhana, berkembang akibat tuntutan kemajuan zaman, dan kebutuhan konsumen
sehingga proses fabrikasipun ditingkatkan seiring peningkaian mutu produk
Untuk mengetahui sejauhmana persepsi pelanggan produk perawatan
Mustika Ratu, harapan peianggan, serta seberapa besar kesenjangan yang
terjadi akibat perbedaan persepsi dan harapan tersebut, maka dilakukan
penelitian ini, guna mengetahui tingkat kepuasan pelanggan produk
perawatan Mustika Ratu ini. Dalam mengkaji kualitas produk dan layanan
yang diberikan oleh perusahaan serta mengukur tingkai kepuasan
pelanggan_ digunakan metode Service Quality Dimension, yang terdiri dan 5
(lima) dimensi, yaitu: Tampilan Fisik (Tangib!es); Kemampuan Mewujudkan
Janji (Reliabflifl/)ยง Ketanggapan dalam Memberikan Layanan
(Responsiveness); Kemampuan Memberikan Jaminan Layanan (Assurance);
Kemampuan Memahami Kebutuhan Pelanggan(Emphaty).
Berdasarkan kelima dimensi tersebut di ataS_ kemudian dilakukan penelitian
mengenai persepsi pelanggan produk perawatan Mustika Ratu, diperoleh
sejauhmana kepuasan pelanggan_ ditinjau dari persepsi pe1anggan terhadap
produk dan layanan yang selama ini diperoleh, dan bagaimana harapan
pelanggan terhadap produk dan pelayanan yang diinginkan. Kemudian
diperoleh pula kesenjangan yang teljadi antara persepsi perusahaan
memberikan pelayanan, dengan harapan pelanggan tentang keinginan
produk dan pelayanan yang diinginkan."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T6554
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Gelora Wijayanto
"Di Indonesia, industri kosmetika mulai marak tahun 1980-an bersamaan dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat pada pemeliharaan kesehatan dan kecantikan akibat membaiknya perekonomian dengan dukungan kebijakan pemerintah. Perkembangan kosmetika tradisional dipengaruhi oleh kecenderungan back to nature, tradisi pemakaian ramuan dari alam, keindahan kecantikan tradisional (exotic oriental beauty), peningkatan kualitas melalui penggunaan bahan baku kimia, mesin-mesin dan R&D, pemanfaatan teknologi pemasaran (direct marketing, professional distributor, teknologi informasi, advertising, sponsorship) dan penyesuaian gaya hidup.
Krisis ekonomi yang berkepanjangan diperburuk dengan tragedi World Trade Centre menyebabkan kondisi perekonomian dan dunia usaha di dalam negeri tidak lebih baik, namun PT. Mustika Ratu Tbk. yang telah menekuni bisnis selama 24 tahun (1978-2002) mencatat pertumbuhan dan likuiditas yang baik pada awal krisis tahun 1997 sampai tahun 2001, dimana pada tahun 2001 total penjualan naik sebesar 17,5% dan laba bersih naik 15,9%. Hal tersebut tercermin dari posisi perusahaan berdasarkan analisis SWOT yang dipetakan ke matriks I-E, bahwa perusahaan memiliki lebih banyak kekuatan dibanding kelemahan dan menghadapi lebih banyak ancaman dibanding peluang. Hal ini mencerminkan kondisi bahwa perusahaan yang telah menjalani masa awal pertumbuhan, masa pertumbuhan agresif dan sekarang masa kematangan akan menghadapi masa devensive di masa depan. Perusahaan perlu terns meremajakan diri dengan meneiptakan peluang, misalnya jasa perawatan SPA (Saute Par Aqua), bias nekawarna trend 2002 atau make up crayon 3 in 1 pearly shimmer trend 2001. General strategy alternatives yang dianjurkan berdasarkan posisi perusahaan adalah strategi pertumbuhan yang mendukung diversifikasi, yaitu diversifikasi konsentrik, diversifikasi konglomerat dan joint venture. Untuk mengantisipasi masa depan, diperlukan strategi pengembangan berdasarkan kondisi lingkungan eksternal dan lingkungan internal.
Berdasarkan matriks analisis SWOT, strategi pengembangan untuk meningkatkan penjualan adalah akuisisi distributor independen, mempertahankan citra dengan memanfaatkan bangsawan dan lingkungan keraton, meningkatkan aktifitas direct marketing, mengintensifkan aktifitas product positioning khas, meningkatkan advertising produk toiletries, pengembangan dan penetrasi pasar ekspor, penetrasi dan pengembangan pasar SPA, meraih market leader kosmetika tradisional dan proaktif meningkatkan sosialisasi seluruh produk. Untuk pengembangan produk dilakukan pengembangan toiletries dalam kemasan sachet, adopsi strategi pesaing utama, peningkatan diferensiasi produk toiletries khususnya untuk segmen remaja, penyediaan produk dengan kemasan murah, peningkatan kerjasama dengan pemasok serta menawarkan produk yang tidak menonjolkan kesan tradisional untuk konsumen tertentu. Untuk mengembangkan organisasi dan manajemen, keuangan dan SDM dilakukan peningkatan aliansi pengembangan produk dan pasar, penataan organisasi dan manajemen, antisipasi penyerobotan nama oleh pesaing utama, meningkatkan bargaining power produsen secara kolektif terhadap pemerintah, memfokuskan kegiatan dan mengefektifkan alokasi dana serta mempersiapkan penerus yang bercitra sama."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T9828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shita Parwati
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S9150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S9366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parlindungan, Walden Jan
"PT Muslim Ratu Tbk merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri jamu dan kosmetika tradisional. Usahanya dimulai dari usaha rumahan (home industry) yang kemudian terus berkembang hingga mampu menjadi pemimpin pasar (market leader) di negara sendiri. Semangat kerja yang tiada kenal lelah senantiasa menimbulkan keinginan untuk memperluas pasar, baik di dalam negeri (domestic market) maupun di pasar luar negeri (international market).
Untuk mamasuki pasar internasional diperlukan pengetahuan yang sangat luas, seperti pengetahuan terhadap kondisi pasar negara sasaran, juga kondisi persaingan industri di negara pasar sasaran. Kondisi negara pasar sasaran dapat diketahui melalui penelitian dan analisis peluang pasar. Artinya perusahaan harus mengetahui peluang yang ada maupun faktor-faktor yang menghambat (faktor-faktor eksternal ). Di samping itu, perusahaan juga harus mengetahui keunggulan sumberdaya (distinctive advantage) yang dimiliki perusahaan, kekuatan dan kelemahan perusahaan, menetapkan strategi baru pemasaran produk ekspor dan cara memasuki pasar luar negeri. Produksi PT Mustika Ratu Tbk telah masuk ke berbagai negara seperti ke Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong, Arab Saudi, Rusia, Belanda, dan lain-lain. Perusahaan senantiasa berupaya dengan giat untuk mengembangkan pasar ekspor, baik di negara yang sudah dimasuki maupun menambah negara tujuan ekspor. Adapun produk ekspor PT Mustika Ratu Tbk telah mencapai 30 % dan total nilai ekspor produk kosmetika Indonesia.
Ekspor Kosmetika Indonesia cenderung menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Perkembangan ekspor tersebut dapat dilihat dan bertambahnya jumlah preparat kosmetika yang diekspor setiap tahunnya, jumlah negara tujuan ekspor, volume dan nilai ekspor. Laju perkembangan volume ekspor kosmetika Indonesia mencapai 39,59 % pertahun, dan dari nilai ekspor (dolar AS) mampu mencapai sekitar 9,55 % setiap tahun.
Keputusan untuk melaksanakan pemasaran ke luar negeri membutuhkan kemampuan untuk menentukan langkah-langkah strategis dalam upaya suksesnya perusahaan memasuki pasar luar negeri (entry mode for international marker). Dan menghadapi persaingan industri di pasar luar negeri. Perumusan strategi memasuki pasar internasional mengintegrasikan unsur-unsur bauran pemasaran (marketing mix) secara tepat dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (analisis lingkungan internal), dalam menghadapi ancaman dan memanfaatkan peluang yang ada (analisis lingkungan eksternal). Beberapa variabel yang perlu dianalisis adalah variabel lingkungan eksternal (politik, ekonomi, sosial, teknologi, ekologi dan lima kekuatan persaingan industri model Porter), dan lingkungan internal (sumberdaya manusia, organisasi dan manajemen, proses produksi, dan keuangan perusahaan), variabel peluang pasar (Segmentation, Targeting, dan Positioning), variabel bauran pemasaran, dan variabel cara memasuki pasar internasional.
Penghitungan dan pembobotan dilakukan pada setiap faktor, baik internal maupun eksternal, dengan menggunakan alat bantu software komputer program "expert choice" (EC) version 2000. Penghitungan dilakukan terhadap jawaban responden pada kuesioner yang telah disebar, sehingga diperoleh hasil jumlah nilai faktor-faktor internal dan eksternal. Dari hasil tersebut diketahui bahwa posisi bisnis PT Mustika Ratu Tbk berada pada kuadran I dalam matriks I - E dengan strategi pertumbuhan cepat. Adapun alternatif pilihan strategi adalah : Penetrasi Pasar; 2. Pengembangan Pasar; 3 Pengembangan Produk."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12122
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>