Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84381 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S9399
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Werry Buswir
"Dewasa ini, perkembangan teknologi canggih dan pentingnya komunikasi dan informasi menjadikan televisi
sebagai salah satu media perantara sangat dibutuhkan. Hal ini menyebabkan dampak peningkatan permintaan terhadap
produk televisi. Beberapa perusahaan televisi berusaha memenuhi permintaan konsumen Persaingan beberapa produsen televisi sekarang ini cukup ketat, masing-masing perusahaan menjalankan kegiatan pemasarannya secara lebih efektif dan efisien dibanding
para pesaingnya, dan salah satu kegiatan pemasaran yang aktif dilakukan adalah promosi.
Seperti pada televisi yang sedang tumbuh pesat dan bersaing ketat, permasalahan yang dihadapioleh produsen dalam kegiatan promosi antarg lain bahwa peningkatan biaya
promosi tidak selalu dapat meningkatkan hasil penjualan
yang sama besar atau lebih.
Atas dasar alasan tersebut, dipilih salah satu televisi sebagai objek penelitian, yaitu PT. Panasonic Gobel. Diadakan penelitian atas marketing mix yang dilakukan, terutama hubungan antara kegiatan promosi terhadap penjualan televisinya.
Hasil analisa terhadap perusahaan tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kedua variabel
tersebut, artinya bahwa kegiatan promosi yang dilakukan antara tahun kwartal 1990-1993 telah meningkatkan hasil penjualannya. Namun, penulis mencoba untuk memberikan
saran-saran bagi peningkatan efektivitas kegiatan promosi
yang terangkum dalam akhir pembahasan skripsi ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmy Yusuf
"ABSTRAK
Pengusaha memegang peranan tersendiri dalam sejarah pembangunan bangsa Indonesia. Dalam situasi tertentu seorang pengusaha harus mengambil keputusan-keputusan untuk menentukan keberlangsungan perusahaannya ke arah yang lebih baik. Thayeb Gobel adalah seorang pengusaha yang mampu tampil sebagai pengusaha yang memiliki visi tidak sekadar mencari untung, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia. Kerja sama mewujudkan PT National Gobel dengan perusahaan Jepang MEI Co. Ltd. telah mewujudkan impiannya membangun kemandirian bangsa dalam industri elektronika. Proses alih teknologi dan pengembangan SDM diikuti penanaman nilai filosofi Pohon Pisang dan Air mengalir serta 7 prinsip perusahaan agar selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Hal ini diwariskan kepada anaknya Rachmat Gobel yang tidak semata-mata melanjutkan memimpin perusahaan karena keturunan, tetapi juga proses pendidikan yang disiplin. Di tengah arus globalisasi dan tantangan zaman perusahaan ini bertahan melewati fase krisis. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai kepemimpinan yang ideal pada suatu perusahaan JV. Penelitian ini melihat usaha yang dilakukan tahun 1991 hingga 2004 dalam mengembangkan perusahaan.

ABSTRACT
A businessman who holding one of the most important role in the history of Indonesian development, in certain circumstances a company’s leader must take decisions to determine the continuity of the company to a better direction. Thayeb Moh. Gobel who is able to perform as an entrepreneur has a particular vision, not only profit but also provide benefits to Indonesian people. Working together toward the PT National Gobel with Japanese company, Matsushita Electric is one of the decisions taken to realize his dream to build the great nation. The process of technology transfer and the development of human resources continue to be developed with philosopy and seven company’s princips in order to be always providing the best service for the community. It is passed on to his son, Rachmat Gobel, who does not merely continue to lead the company because of heredity, but also the educational process of discipline. And now PT National Gobel has spawned many subsidiary companies. Relay and regenerate company that gave birth to the spirit of creating synergy highest quality products that continue to survive as a culture of enterprise. In the midst of globalization and the challenges of the times, these companies survived the crisis phase. This study provides a description of the ideal leadership in a joint venture. And the effort by Rachmat Gobel 1991 to 2004 in developing the company and electric."
2014
S59627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Kurniawan
"Televisi saat ini bukan lagi sebuah barang mewah, hal rersebut sudah cukup lama
terjadi dalam masyarakat Indonesia, Pertumbuhan ekonomi yang menakjubkan sebesar
7% pertahunnya dan GNP yang berada pada kisaran USS 12.000 pertahun menimbulkan
pola konsumsi masyarakat Indonesia cenderung meningkat. Krisis moneter yang terjadi
di Indonesia yang diawali pada pertengahan tahun 1997 lalu menyebabkan banyak
perubahan terhadap perekonomian Indonesia serta kesejahteraan rakyat. Salah satu
produk elektronika,yang terkena dampak Iangsung dan pengaruh krisis ekonomi sejak
tahun 1997 di Indonesia adalah televisi.
Produksi televisi selama masa krisis mengalami penurunan yang sangat tajam
karena lonjakkan harga jual televisi di dalam negeri sebagai dampak dari merosotnya
nilai tukar rupiah. Produksi pesawat televisi selama tahun 1993 hingga 1997 tumbuh
cukup pesat, rata-rata 16,9 persen per tahun. Angka produksi pesawat televisi pada tahun
1993 mencapai 1,22 juta unit, meningkat menjadi 2,0 juta unit pada tahun 1996. Suatu
hal yang bertolak belakang pada tahun 1997, meskipun krisis ekonomi telah mulai
menerpa Indonesia produksi televisi masih meningkat sekitar 10 persen menjadi 2,26 juta
unit. Tahun 1998 produksi televisi mengalami penurunan tajam yaitu minus 69,8 penen.
Sedangkan pada untuk tahun 1999 permintaan akan televisi, khususnya dari ekspor,
mengalami peningkatan yang terutama tenjadi selama kwartal terakhir tahun 1999.
Perkembangan yang terjadi pada saat sekarang adalah menjamurnya televisi dari
China yang masuk ke pasar Indonesia, dimana televisi China ditawarkan dengan harga
yang murah. Sebagai perbandingan, televisi ukuran 21 Inchi merek Panasonic ditawarkan
dengan harga sebesar Rp. 2.100.000,- sedangkan televisi Cina dengan merk Hitachi
Fujian dilepas dengan harga Rp. 1.700.000,-. Selisih harga yang besar ini mengakibatkan
persaingan dalam industri televisi semakin tinggi.
Panasonic sebagai salah satu merk yang sudah lama bermain di pasar produk
pesawat televisi ini perlu untuk mewaspadai ancaman danriproduk-produk televisi Cina.
Terdorong hal tersebut diatas, penulis merasa tertarik untuk meneliti Strategi PT National
Panasonic Gobel Menghadapi Produk Pesawat Televisi Cina Di Pasar Indonesia, dimana
PT National Panasonic Gobel selaku agen tunggal pemegang merek televisi Panasonic.
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah:
1. Untuk mengkaji strategi pemasaran yang sebaiknya dilakukan oleh PT. National
Panasonic Gobel untuk menghadapi produk-produk televisi Cina di masa yang
akan datang.
2. Untuk menganalisa tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh PT. National
Panasonic Gobel untuk mempertahankan dan meningkatkan market share yang
dimiliki dalam persaingan di masa yang akan datang.
Penelitian dilakukan dengan mengolah data primer dan data sekunder yang didapatkan
Dari hasil studi pustaka, wawancara, observasi serta penyebaran kuisioner.
Beberapa penemuan yang didapat dari hasil penelitian ini
. Strategi yang diambil dengan dasar Matrik Daur Kehidupan Industri adalah
perusahaan sebaiknya menerapkan strategi yang agresif dan optimis memandang
pasar
. Segment bagi produk Panasonic adalah berdasar manfaat sedang segment produk
china adalah berdasar demografis dan geografis. Kedua produk tersebut memiliki
segment yang berbeda.
. Panasonic menerapkan strategi harga high value strategy sedangkan televisi china
menerapkan strategi harga good value strategi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Panasonic tidak perlu menurunkan harga untuk menghadapi produk
televisi china.
. Toko elektronik memegang peranan penting dalam distribution strategy untuk
pasar produk televisi berwarna
Beberapa saran yang diberikan adalah:
. Strategi frontal attack merupakan strategi jangka pendek yang sebaiknya diambil
televisi Panasonic dalam menghadapi televisi chína.
. PT. National Panasonic Gobel sebaiknya melakukan pengembangan suatu divisi
khusus yang berfungsi melakukan kegiatan riset pasar untuk mengetahui kondisi
pasar yang sebenarnya yang memberikan peran sebagai marketing support dalam
pengambilan keputusan
Dalam penelitian ini juga terdapat beberapa kelemahan yang pada umumnya timbul
akibat keterbatasan yang dimiliki, antara lain metode sampling yang tidak memiliki
tingkat keacakan teruji, tidak melakukan pengujian terhadap merek produk televisi china
tertentu. Sehingga kemungkinan strategi yang ditawarkan mengalami kesalahan dalam
implementasinya merupakan hal yang bisa terjadi.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T3661
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Kurniawan
"Televisi saat ini bukan lagi sebuah barang mewah, hal tersebut sudah cukup lama terjadi dalam masyarakat Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang menakjubkan sebesar
7% pertahunnya dan GNP yang berada pada kisaran US$ 12.000 pertahun menimbulkan pola konsumsi masyarakat indonesia cenderung meningkat. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia yang diawali pada pertengahan tahun 1997 lalu menyebabkan banyak perubahan terhadap perekonomian Indonesia serta kesejahteraan rakyat Salah satu produk dektronìka,yang terkena dampak langsung dan pengaruh krìsis ekonomi sejak tahun 1997 di Indonesia adalah televisi.
Produksi televisi selama masa krisis mengalami penurunan yang sangat tajam karena lonjakkan harga jual televisi di dalam negeri sebagai dampak dari merosotnya nilai tukar rupiab. Produksi pesawat televisi selama tahun 1993 hingga 1997 tumbuh cukup pesat, rata-rata 16,9 persen per tahun. Angka produksi pesawat televisi pada tahun 1993 mencapai 1,22 juta unit, meningkat menjadi 2,0 Juta unit pada tahun 1996. Suatu hal yang bertolak belakang pada tahun 1997, meskipun kñsis ekonorni telah mulai meneipa Indonesia produksi televisi masjh meningkat selcitar 10 persen menjadi 2,26 juta unit. Tahun 1998 produksi televisi mengalami penurunan tajam yaitu minus 69,8 persen. Sedangkan pada untuk tahun 1999 permintaan akan televisi, khususnya dan ekspor, mengalamj peningkatan yang terutama terjadi selama kwartal tej-akhir tahun 1999.
Perkembangan yang terjadi pada saat sekarang adalah menjamurnya televisi dari China yang masuk ke pasar Indonesia, dimana televisi China ditawarkan dengan harga
yang murah. Sebagai perbandingan, tclevisi ukuran 21 Inchi merk Panasonic ditawarkan dengan harga sebesar Rp. 2.100.000,- sedangkan tdevisi Cina dengan merk Hitachi
Fujian dilepas dengan harga Rp. 1300.000,-. Selisih harga yang besar ini mengakibatkan persaingan dalam industri televisi semakin tinggi.
Panasonic sebagai salah satu merk yang sudah lama bermain di pasar produk pesawat televisi ¡ni perlu untuk mewaspadai ancaman dart produk-produk televisi Cina. Terdorong hal tersebut diatas, penulis merasa tertazik untuk meneIii Strateg PT National Panasonic Gobel Menghadapi Produk Pesawat Televisi Cina Di Pasar Indonesia, dimana PT National Panasonic Gobel selaku agen tunggal pemegang merk televisi Panasonic. Tujuan diadakannya penilitian ini adalah:
1. Untuk mengkaji strategi pemasaran yang sebaiknya dilakukan oleh PT. National Panasonic Gobel untuk menghadapi produk-produk televisi Cina di masa yang
alcan datang.
2. tlntuk menganalisa tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh PT. National Panasonic Gobel untuk mempertahankan dan meningkatkan market share yang dimiliki dalam persaingan di masa yang akan datang.
Penelitian dilakukan dengan mengolah data primer dan data sekundu yang didapaikan dan hasil studi pustaka, wawancara, observasi serta penyebaran kuisioner.
Beberapa penemuan yang didapat dari hasil penelitian ini
. Strategi yang diambil dengan dasar Matrik Daur Kehidupan Industri adalah perusahaan sebaiknya menerapkan strategi yang agresif dan oplimis memandang pasar
. Segment bagi produk Panasonic adaiah berdasar manfaat sedang segment produk china adalab berdasar demografis dan geografis. Kedua produk tersebut memiliki
segment yang berbeda."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widiantoro Puji Waluyo
"Perkembangan industri elektronika mengalami kemajuan yang pesat seiring dengan mengglobalnya dunia industri. Produk-produk elektronika yang berteknologi tinggi, khususnya komponen elektronika merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan industri elektronika, dimana produk ini mempunyai sifat yang dinamis. Nilai ekspor produk komponen elektronika Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2001 sebesar 26,53%. PT. PGCOM sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi komponen elektronika mempunyai andil dan berpartisipasi dalam mengembangkan industri komponen elektronika di Indonesia. Pertumbuhan nilai penjualan perusahaan dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2001 mencapai 18,69 % dan masih sangat berpeluang untuk lebih ditingkatkan nilai penjualannya, hal tersebut merupakan salah satu indikator bahwa pada industri komponen elektronika mempunyai prospek yang baik di masa mendatang.
Berangkat dari kenyataan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam rangka memetakan posisi perusahaan dalam persaingan dan merumuskan alternatif strategi perusahaan dalam meningkatkan daya saingnya. Alat analisis yang digunakan dalam menjawab tujuan penelitian adalah menggunakan Matrik Internal Eksternal sembilan sel untuk menentukan posisi perusahaan dan dalam memilih alternatif strategi digunakan analisis SWOT untuk melengkapi hasil pemetaan posisi perusahaan.
Dari hasil analisis tersebut di atas terlihat bahwa Skor untuk Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) adalah 3,12 dan untuk Evaluasi Faktor Internal (EFI) adalah 2,72, sehingga posisi perusahaan berada pada sel II dalam keadaan tumbuh dan bina. Sedangkan alternatif strategi perusahaan dari hasil pemetaan tersebut adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, dan integrasi horizontal melalui merger dengan pesaing, Selanjutnya perusahaan direkomendasikan melakukan strategi intensif seperti: penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk sesuai dengan potensi kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12278
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinna Melati Ristiandewi
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perubahan merek oleh PT Panasonic Gobel Indonesia (PT PGI), dari yang awalnya bernama ganda National dan Panasonic, menjadi hanya Panasonic saja. Dalam usaha membentuk brand image di benak masyarakat terhadap merek ini serta dalam upaya mengkomunikasikan perubahan yang tetjadi maka diangkatlah Dian Sastrowardoyo menjadi Duta Panasonic. la menjalankan peran dan fungsi Public Relations yang merupakan bagian dari Marketing Public Relations (MPR). Pembentukan brand image ini tidak lepas dari persepsi khalayak tentang pribadi Dian Sastro serta peran dan fungsinya sebagai Duta Panasonic. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi khalayak tentang pribadi Dian Sastro, mengetahui bagaimana persepsi khalayak tentang Duta Panasonic di kegiatan MPR dan bagaimana pengaruh kedua persepsi tersebut pada pembentukan brand image PT PGI. Beberapa konsep yang digunakan adalah konsep peran dan fungsi Public Relations, Marketing Public Relations, psikologi komunikator dan brand image, antara lain menurut Rosady Ruslan, Jalaluddin Rakhmat, Thomas L. Harris, dan Tom Duncan. Selain itu masih ada beberapa teori pendukung lainnnya yang digunakan untuk membuktikan hipotesis penelitian bahwa semakin positif persepsi khalayak tentang pribadi Dian Sastro dan semakin positif persepsi khalayak tentang peran dan fungsi Duta Panasonic di kegiatan MPR PT PGI, maka semakin berpengaruh pada pembentukan brand image Panasonic_ Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan bersifat eksplanatif yang menggunakan metode survey. Populasi penelitian ini adalah masyarakat umum, dengan sampel penelitian sebanyak 50 responden. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik penarikan sampel non probabilita (accidental sampling). Data penelitian ini diperoleh melalui pengisian kuesioner dan melalui studi literatur/kepustakaan. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik univariat, uji bivariat dilakukan dengan metode uji Pearson Correlations dan uji multivariat dengan menggunakan regresi linear. Dari data lapangan yang diperoleh diketahui hasil bahwa : (1) Pada analisa deskriptif mengenai persepsi khalayak tentang pribadi Dian Sastro dilihat dari dimensi kredibilitas sudah positif. Begitu pula dengan dimensi atraksi (attractiveness) yang dimiliki oleh pribadi Dian Sastro. Sebaliknya, untuk dimensi kekuasaan informasional, responden belum memberikan nilai yang maksimal, (2) Persepsi khalayak tentang Duta Panasonic dilihat dad dimensi komunikator sudah positif. Sebaliknya, untuk dimensi back-up management, responden belum memberikan nilai yang maksimal. Begitu pula dengan dimensi image maker, responden belum memberikan nilai yang maksimal, (3) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi khalayak tentang pribadi Dian Sastro pada pembentukan brand image. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa semakin positif persepsi khalayak tentang pribadi Dian Sastro maka semakin berpengaruh pada pembentukan brand image, ditolak, (4) Terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi khalayak tentang peran dan fungsi Duta Panasonic di kegiatan MPR PT PGI pada pembentukan brand image. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa semakin positif persepsi khalayak tentang peran dan fungsi Duta Panasonic di kegiatan MPR PT PGI maka semakin berpengaruh pada pembentukan brand image, diterima, (5) Persepsi khalayak tentang peran dan fungsi Duta Panasonic di kegiatan MPR berpengaruh lebih kuat pada pembentukan brand image daripada persepsi khalayak tentang pribadi Dian Sastro, (6) Dad keseluruhan dimensi yang diteliti, yang memiliki pengaruh paling kuat dan positif pada pembentukan brand image adalah persepsi khalayak tentang peran dan fungsi Duta Panasonic sebagai back-up management dan persepsi khalayak tentang kekuasaan informasional Dian Sastro, dan (7) Nilai R Square yang sebesar 0,582 membuktikan bahwa pengaruh yang ditimbulkan oleh faktor-faktor yang diteliti pada pembentukan brand image (kekuasaan informasional, image maker, dan back-up management) adalah sebesar 58% sedangkan 42% (100%-58%) lainnya disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.

This research was made due to the change of brand by PT Panasonic Gobel Indonesia (PT PGI), which once was National and Panasonic, now becoming Panasonic. In effort to form a brand image in public's mind and to communicate the transition, therefore, Dian Sastrowardoyo was chosen to be the Panasonic Ambassador. She has to do the Public Relations' roles and functions as one of the part of Marketing Public Relations (MPR). The forming of this brand image depends on the public perception of Dian Sastro's personality, and her roles and functions as the Panasonic Ambassador. Therefore, the purposes of this research are to know how the public perception of Dian Sastro's personality, how the public perception of Panasonic Ambassador in MPR activities and how the influence of both perceptions' effects to the forming of PT PGI's brand image. Several concepts which being used are the concept of Public Relations' roles and functions, Marketing Public Relations, psychological communicator and brand image, according to Rosady Ruslan, Jalaluddin Rakhmat, Thomas L. Harris, dan Torn Duncan. Beside those, there are other supporting teories which being used to prove the research hypothesis that "the more positive the public perception of Dian Sastro's personality and the Panasonic Ambassador's roles and functions in PT PGI's MPR activities, the more it gives influence to the forming of Panasonic brand image. This research uses quantitative-explanative approaches and also survey methode. Non probability sampling (accidental sampling) as the sampling technique. Population of this research is people in society, with fifty respondents of research sample. The research data was obtained from questionnaires and literature studies. This research uses univariate statistic analize, Pearson's Correlations for bivariate test, and linear regression for multivariate test. Results have led to some conclusions which are : (1) Descriptive analysis of the public perception about credibility of Dian Sastro's personality is positive. The public perception about atturctiveness of Dian Sastro's personality is also leads to positive result. On the other hand, the public perception about informational power of Dian Sastro's personality is still below average, (2) the public perception about communicator of Panasonic Ambassador in MPR activities is positive. But, the public perception about back-up management and image maker of Panasonic Ambassador is still below average, (3) There is no significance influence from the public perception of Dian Sastro's personality to the forming of Panasonic's brand image. Therefore, the research hypothesis which says that the more positive the public perception of Dian Sastro's personality, the more it gives influence to the forming of Panasonic brand image, is denied, (4) There is significance influence from the public perception of Panasonic Ambassador in MPR activities to the forming of Panasonic's brand image. Therefore, the research hypothesis which says that the more positive the public perception of Panasonic Ambassador's roles and functions in MPR of PT PGI activities, the more it gives influence to the forming of Panasonic brand image, is accepted, (5) The public perception of Panasonic Ambassadors roles and functions in PT PGI's MPR activities give stronger influence to the forming of brand image than the public perception of Dian Sastro's personality does, (6) From all of the dimension researched, the ones that give strongest and positive influence in forming of Panasonic's brand image are the public perception of Panasonic Ambassador roles and functions in PT PGI's MPR activities from back-up management dimension and the public perception of Dian Sastro's personality from informational power dimension, and (7) The value of R Square which shows the number of 0,582 proves that the influence given by the researched factors to the brand image (informational power, image maker, and back-up management) is 58% and the other 42% (100%-58%) is caused by other factors that has not been researched.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaligis, Frederik
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandilla Tristiany
"Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Panasonic Gobel Indonesia. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang mengukur karakteristik budaya organisasi dan kepuasan kerja karyawan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 82 orang. Uji reliabilitas dilakukan dengan metode internal consistency (alpha cronbach) dan uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai korelasi item-total item dengan rtabel. Hasilnya menunjukan bahwa kuesioner penelitian ini realibel dengan alpha > 0,6 dan valid (rhitung>0,361).
Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa PT. Panasonic Gobel Indonesia memiliki nilai yang tinggi pada karakteristik orientasi orang, orientasi tim, agresivitas, stabilitas. Sementara itu, pada karakteristik perhatian pada hal detail serta inovasi dan pengambilan risiko memiliki nilai sedang. Kepuasan kerja karyawan yang menjadi responden penelitian ini memiliki nilai tinggi. Berdasarkan penelitian ini budaya organisasi memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Panasonic Gobel Indonesia.

The main purpose of this study is to determine the impact of organizational culture on employee's job satisfaction at PT. Panasonic Gobel Indonesia. Data analysis method is used by simple linear regression analysis. The instrument used was a questionnaire that measures the characteristics of the organizational culture and employee's job satisfaction. Number of samples taken for this study are 82 people. Reliability test was conducted by internal consistency (cronbach alpha) and validity test by comparing the value of the total-item correlation with rtable item. The results of this study showed that the questionnaire reliable with alpha> 0.6 and valid (rcalculate> 0.361).
This research resulted in findings that PT. Panasonic Gobel Indonesia has a high value on the characteristics of people orientation, team orientation, aggressiveness, stability. Meanwhile, the attention to detail and innovation and risk-taking characteristic have moderate values. Based on the study of organizational culture has a positive effect on PT. Panasonic Gobel Indonesia employee?s job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S9738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>