Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179139 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pasaribu, Jesika
"Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi kognitif dan terapi penghentian pikiran terhadap perubahan ansietas dan depresi serta kemampuan mengontrol pikiran pada klien kanker. Metode penelitian quasiexperiment pada 3 kelompok. Data diambil sebelum dan sesudah pemberian intervensi.Sampel penelitian diperoleh secara consequtive sampling, sejumlah 90 responden,masingmasing kelompok terdiri dari 30 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner HADS, dan kuesioner kemampuan mengontrol pikiran negatif.
Hasil : terapi kognitif dan terapi penghentian pikiran secara bermakna menurunkan ansietas dan depresi serta meningkatkan kemampuan mengontrol pikiran negatif (p value = 0,000; α = 0,005). Terapi terapi kognitif dan terapi penghentian pikiran direkomendasikan sebagai terapi keperawatan lanjutan pada klien penyakit kronik untuk mengatasi masalah ansietas dan depresi.

The objective of this study was to investigate the effect of cognitive therapy and thought stopping therapy on anxiety, depression and the ability to control negative thought, using HADS and negative thought control questionnaire. The study methods was quasiexperiment with 90 cancer patients, divided into 2 intervention groups and 1 non intervention. Each intervention group has 30 participants. Data was collected pre and post intervention.
Result of this study shown that decreased of anxiety and depression scale and improved the ability to control negative thought (p value = 0,000; α = 0,005). This study recommended cognitive therapy, thought stopping therapy as a psychotherapy to overcome anxiety, depression in cancer patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31060
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Astriani Hardayati
"Kondisi geografis yang berada disepanjang ring of fire membuat Indonesia menjadi salah satu wilayah yang paling aktif seismik di dunia. 8.693 gempa bumi mengguncang wilayah Indonesia selama tahun 2018. Ansietas merupakan dampak psikologis yang muncul pada remaja yang tinggal didaerah rawan gempa bumi. Terapi untuk mengatasi ansietas diantaranya adalah tindakan keperawatan ners dan terapi penghentian pikiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tindakan keperawatan Ners dan terapi penghentian pikiran terhadap perubahan tanda gejala ansietas dan kemampuan mengontrol pikiran negatif pada siswa SMAN yang tinggal diwilayah rawan gempa bumi. Desain penelitian ini menggunakan Quasy eksperiment pre-post test with control group, dan jumlah responden sebanyak 112 siswa. 56 orang kelompok intervensi diberikan tindakan keperawatan ners dan terapi penghentian pikiran sementara dan 56 orang kelompok kontrol diberikan tindakan keperawatan ners saja. Kriteria inklusi siswa kelas XI di SMAN 1 Giri dan SMAN 1 Glagah yang memiliki pengalaman gempa bumi dan mengalami ansietas sedang yang diukur menggunakan instrumen Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Kuesioner yang digunakan yaitu karakteristik; jenis kelamin, HARS, serta kuesioner kemampuan mengontrol pikiran negatif yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Analisis data meliputi univariat dan bivariat (dependent dan independent t-test). Penelitian ini telah dinyatakan lolos uji etik. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan tanda gejala ansietas dan peningkatan kemampuan mengontrol pikiran negatif yang signifikan pada kelompok kontrol maupun intervensi (p value < 0,05) dan jenis kelamin memiliki hubungan yang bermakna dengan kemampuan seseorang dalam mengontrol pikiran negatif (p value < 0,05). Tindakan keperawatan ners dan terapi penghentian pikiran direkomendasikan sebagai salah satu terapi untuk menurunkan ansietas pada remaja yang tinggal diwilayah rawan gempa bumi.

Indonesia`s geographical conditions along the ring of fire make Indonesia one of the most seismically active regions in the world. It was recorded that 8,693 earthquakes rocked the territory of Indonesia during 2018. Anxiety and the emergence of negative thoughts related to earthquakes were psychological impacts that occurred in adolescents living in earthquake-prone areas. Therapy that can be given to overcome these problems are nursing interventions and thought stopping. This study aims to determine the effect of nursing interventions and thought stopping therapy on changes in signs symptoms of anxiety and negative thought control ability in high school students living in earthquake-prone areas. The design of this study used Quasy experiment pre-post test with control group, and the number of respondents was 112 students. 56 people in the intervention group were given nursing interventions and thought stopping therapy and 56 control groups were given nursing interventions only. Inclusion criteria for class XI students at SMAN 1 Giri and SMAN 1 Glagah who have experienced earthquakes and experienced moderate anxiety measured using the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) instrument. The questionnaire used is characteristic; gender, HARS, and questionnaire the ability to control negative thoughts that have been tested through validity and reliability. Data analysis included univariate and bivariate (dependent and independent t-test). This research has passed the ethical test. The results showed a decrease in signs symptoms of anxiety and an increase in the ability to control negative thoughts that were significant in the control and intervention groups (p value <0.05) and gender had a significant relationship with a person`s ability to control negative thoughts (p value <0.05 ). Nursing interventions and thought stopping therapy are recommended as one of the therapies to reduce anxiety in adolescents living in earthquake-prone areas."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53340
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Tobing, Duma
"Masalah psikologis yang paling banyak dirasakan oleh klien kanker adalah ansietas dan depresi. Ansietas dan depresi yang dialami klien kanker bukan hanya berdampak pada kualitas hidup, juga berdampak pada pengobatan yang dilakukan, memperpanjang waktu hospitalisasi dan menimbulkan efek negatif pada prognosis serta ketahanan hidup klien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR) dan Logoterapi terhadap ansietas dan depresi, kemampuan relaksasi dan kemampuan memaknai hidup klien kanker di RS Dharmais Jakarta.
Desain penelitian quasi eksperimental pre test-post test with control group. Sampel penelitian 90 orang klien kanker, 30 kelompok intervensi yang diberikan PMR dan Logoterapi, 30 kelompok intervensi 2 yang diberikan logoterapi dan 30 kelompok kontrol.
Hasil penelitian ditemukan penurunan ansietas dan depresi serta peningkatan kemampuan relaksasi dan kemampuan memaknai hidup klien kanker yang mendapatkan PMR dan logoterapi lebih besar dibandingkan kelompok yang mendapatkan hanya logoterapi (p value < 0,05). Terapi PMR dan logoterapi direkomendaikan sebagai terapi keperawatan lanjutan dalam merawat klien kanker dengan ansietas dan depresi.

Most psychological problems experienced by cancer clients are anxiety and depression. Anxiety and depression experienced by clients of cancer not only affects the quality of life, also made an impact on treatment, hospitalization and prolong a negative effect on prognosis and survival of the client. This study aims to obtain the effects of Progressive Muscle Relaxation Therapy (PMR) and Logotherapy to decrease anxiety and depression, increase the ability relaxation skills and life meaning ability of the client's cancer life in Dharmais Hospital Jakarta.
Quasi-experimental research design pre test-post test with control group. Sample from 90 the client's cancer, consisting of 30 intervention group 1, 30 intervention group 2 and 30 control group.
The result showed decrease the condition anxiety, depression and increase relaxation capability and life meaning ability of the client's cancer life , who get PMR and logotherapy greater than the group who received only logotherapy (p value <0.05). PMR and logotherapy recommended in the treatment of advanced nursing in cancer care for clients with anxiety and depression."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30948
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nuria Muliani
"Pengaruh terapi kognitif perilaku, penghentian pikiran, dan psikoedukasi keluarga terhadap ansietas dan depresi klien diabetes melitus di Rumah Sakit Umumxii 100 hal 12 tabel 4 skema 18 lampiranAbstrakDiabetes melitus memberi dampak terjadinya ansietas dan depresi.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh tindakan keperawatan ners, terapi kognitif perilaku, terapi penghentian pikiran dan terapi psikoedukasi keluarga terhadap ansietas, depresi, kemampuan mengubah kognitif dan perilaku, kemampuan keluarga dan kadar gula darah klien diabetes melitus.
Jenis penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimental without control group. Jumlah responden 32 orang. Instrumen ansietas dan depresi menggunakan HADS, nilai ansietas 12,1 dikatakan ansietas, serta nilai depresi 6,6 tidak depresi.
Hasil penelitian menunjukkan kombinasi tindakan keperawatan ners, terapi kognitif perilaku, penghentian pikiran dan psikoedukasi keluarga secara bermakna p

Effect of cognitive behavioral therapy, Thought stopping, and family psychoeducation against anxiety and depression clients diabetes mellitus in the General Hospital xii 100 12 things schema table 4 18 attachmentsAbstract Diabetes mellitus affects the occurrence of anxiety and depression.
The research objective was to determine the influence of nursing actions nurses, cognitive behavior therapy, therapy discontinuation of mind and family psychoeducation therapy against anxiety, depression, cognitive abilities and behavioral change, the ability of family and blood sugar levels of diabetes mellitus clients.
Quantitative research with quasi experimental design without control group. The number of respondents 32 people. Instruments using HADS anxiety and depression, anxiety value of 12.1 is said to anxiety and depression value of 6.6 is not depressed.
The results showed the combination of nursing actions nurses, cognitive behavior therapy, cessation of mind and psychoeducation families were significantly p
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T46511
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Kusumawati
"Tuberkulosis sering menimbulkan dampak psikologis berupa ansietas dan depresi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi kognitif dan terapi penerimaan-komitmen terhadap ansietas, depresi, kemmapuan mengubah pikiran negative dan menerima-berkomitmen klien tuberkulosis di Kota Depok. Desain penelitian menggunakan Quasi experimental pre and post test with control group. Subjek penelitian adalah 60 klien tuberculosis yang direkruit secara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada penurunan kondisi ansietas, depresi dan peningkatan kemampuan mengubah pikiran negatif serta kemampuan menerima-berkomitmen lebih besar pada klien yang mendapatkan terapi daripada klien yang tidak mendapatkan terapi. Terapi ini direkomendasikan sebagai terapi keperawatan pada klien yang mengalami ansietas dan depresi.

Tuberculosis often psychological impact, mostly are anxiety and depression. This study aims to determine effect of CT and ACT to tuberculosis client anxiety, depression, ability to change negative thoughts, acceptance and commitment. This study applied quasi experimental design of pre and post test with control group. There were 60 clients that were recruited by simple random sampling. Results showed decrease of anxiety and depression level, increased ability to change negative thoughts and increase accept and are committed who have CT and ACT than clients that did not receive therapy. It is recommended as nursing intervention to clients who experience anxiety and depression."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Suryani
"Penyakit fisik sering berdampak pada masalah psikologis (gangguan mental emosional). Masalah psikososial yang paling banyak terjadi adalah pada masalah depresi dan ansietas yang akan menghambat proses penyembuhan. Ansietas merupakan perasaan khawatir, tidak pasti terhadap sesuatu yang tidak jelas.
Tujuan: menjelaskan efektifitas terapi penghentian pikiran dan terapi kognitif pada klien ansietas menggunakan pendekatan model teori adaptasi Roy. Analisis dilakukan pada 26 klien penghentian pikiran+kognitif terapi, dan 24 klien penghentian pikiran.
Hasil: pemberian terapi penghentian pikiran+terapi kognitif lebih meningkatkan penurunan tanda dan gejala ansietas dan meningkatkan kemampuan klien ansietas. Penggunaan pendekatan terapi penghentian pikiran mampu mengatasi pikiran irrasional yang muncul berulang sedangkan terapi kognitif dapat menggantikan pikiran automatis negatif.
Saran: kombinasi penghentian pikiran+terapi kognitif pilihan pada awal program pemulihan klien dengan penyakit fisik yang mengalami ansietas yang dapat meningkatkan hasil pengobatan.

Physical illness often affectEed the psychological problems (mental emotional disorder). Psychosocial problems was most common in depression and anxiety issues that impeded the healing process. Anxiety was a feeling worried, uncertain about something that is not clear.
Objective: to explain the effectiveness of thought stopping and cognitive therapy on anxiety clients with physical illness approach Roy adaptation theory model. Analysis was conducted on 26 clients thought stopping + cognitive therapy, and 24 clients thought stopping.
Results: Thought stopping and cognitive therapy further improved the signs and symptoms decreased anxiety and improved the ability of client anxiety. The used of therapeutic approaches thought stopping is able to terminated irrational thoughts that appear repeatedly while cognitive therapy can replaced negative automatic thoughts.
Recomendation: a combination of thought stopping and cognitive therapy selected at the beginning of the recovery program clients with physical illness that experience anxiety that can improved treatment outcomes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Ramadia
"ABSTRAK
Klien stroke yang dirawat di rumah sakit sekitar 30-40% mengalami kondisi depresi. Depresi
disebabkan karena kondisi fisik klien yang mengalami perubahan akibat penyakit stroke.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kognitif dan psikoedukasi terhadap
kondisi depresi, ketidakberdayaan dan kemampuan mengubah pikiran negatif pada klien
stroke di Rumah sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Desain penelitian ini quasi
experimental pre and post test with control group dengan jumlah sampel sebanyak 87 orang
yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling dimana 29 orang mendapat terapi
kognitif dan psikoedukasi keluarga, 29 orang hanya mendapat terapi kognitif dan 29 orang
tidak mendapatkan terapi. Uji analisis yang digunakan yaitu uji anova dan pair t-test. Hasil
penelitian menunjukkan penurunan kondisi depresi dan ketidakberdayaan serta peningkatan
kemampuan mengubah pikiran negatif pada klien stroke yang mendapat terapi kognitif dan
psikoedukasi keluarga lebih besar bermakna (Pvalue < 0,05) dibanding kelompok yang hanya
mendapat terapi kognitif dan yang tidak mendapatkan terapi. Faktor yang berkontribusi
terhadap kondisi depresi pada klien stroke adalah usia. Terapi Kognitif dan psikoedukasi
keluarga direkomendasikan pada klien stroke yang mengalami depresi dan ketidakberdayaan.
ABSTRACT
Stroke patients who were take care in the hospital 30-40% in depression
condition. Depression was cause by physical condition patients that were changed
due to stroke illness. This research aim was to determine the effect of cognitive
therapy and psycho Education for depression, helplessness, and ability to change
negative thoughts for stroke patients at Cipto Mangunkusumo Hospital in Jakarta.
This research design was quasi experimental pre and post test with control group
with a total of sample 87 person with 29 persons are given cognitive therapy and
family psychoeducation therapy, 29 persons are given only cognitive therapy and
29 persons are not given therapy. Analysis by anova test and Pair t-test. The result
of research show a decrease in depression and helplessness condition and
increase the ability to change negative thoughts of stroke clients whom received
cognitive therapy and family psychoeducation group larger than whom just only
receive cognitive therapy and the group without therapy (p value <0,05). There
was factor that contribute depression condition of stroke client is age. Cognitive
therapy and Family Psychoeducation are recommended for stroke klien who got
depression and helplessness."
2013
T36100
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Sarfika
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kognitif dan logoterapi terhadap kondisi depresi, ansietas, kemampuan mengubah pikiran negatif, dan kemampuan memaknai hidup klien diabetes melitus di RSUP Dr. M Djamil Padang. Desain penelitian quasi ekspermental non equivalent control group. Responden terdiri dari 29 orang kelompok yang mendapatkan terapi kognitif dan logoterapi, 31 orang kelompok yang hanya mendapatkan terapi kognitif, dan 30 orang kelompok yang tidak mendapatkan terapi. Terapi kognitif dan logoterapi diberikan sebanyak 5 sesi dalam 5 kali pertemuan, sedangkan logoterapi 4 sesi dalam 5 kali pertemuan.
Hasil penelitian menunjukkan pemberian terapi kognitif dan logoterapi dan pemberian terapi kognitif saja sama-sama menurunkan kondisi depresi secara bermakna, tetapi terapi kognitif dan logoterapi menurunkan kondisi depresi lebih besar dibanding terapi kognitif saja. Terapi kognitif dan logoterapi menurunkan kondisi ansietas lebih besar dibanding terapi kognitif saja. Pemberian terapi kognitif dan logoterapi dan pemberian terapi kognitif saja sama-sama meningkatkan kemampuan mengubah pikiran negatif secar bermakan, tetapi terapi kognitif dan logoterapi meningkatkan kemampuan mengubah pikiran negatif lebihih besar dibanding dengan terapi kognitif saja. Terapi kognitif dan logoterapi meningkatkan kemampuan memaknai hidup lebih besar dibanding terapi kognitif saja. Terapi kognitif dan logoterapi direkomendasikan pada klien diabetes melitus yang mengalami depresi dan ansietas.

The research aims to determine the effect of cognitive therapy (CT) and logotherapy for depression, anxiety, ability to change the negative thoughts and ability to make sense of life for diabetes mellitus client at RSUP Dr. M. Djamil Padang. The research design quasi eksperimental non equivalent control group, of 29 person are given cognitive therapy and logotherapy group, 31 person the only given cognitive therapy group, and 30 person are not given therapy group. CT are given as much as 5 sessions in 5 meetings, and logotherapy are given as much as 4 sessions in 5 meetings.
The result of research shows the same significant on reducing depression between CT and logotherapy with CT, but the CT and logotherapy group the higher on the reducing depression than CT group. CT and logotherapy group on the reducing anxiety the higher than CT group. CT and logtherapy and CT group increasing ability to change the negative thoughts the same significant, but CT and logotherapy the higher than CT group. CT and Logotherapy group increasing ability to make sense of life the higher than the CT group. CT and logotherapy are recommended for the diabetes mellitus client who depression and anxiety.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31917
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ninik Yunitri
"Depresi merupakan masalah psikososial paling banyak dialami oleh pasien kanker di Indonesia dibandingkan dengan penyakit kronik lainnya yaitu sekitar 98%. Depresi dapat menjadi faktor penghambat proses pengobatan sehingga tiga kali lebih berisiko untuk tidak mematuhi pengobatan yang direncanakan dan 40-90% pasien kanker tidak mendapatkan terapi untuk mengatasi depresinya. Terapi kelompok suportif ekspresif berpotensi untuk menurunkan depresi pada pasien dengan kondisi kronik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kelompok suportif ekspresif terhadap depresi dan kemampuan mengatasi depresi pada pasien kanker. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimental pre-post test with control group, responden kelompok intervensi 49 pasien kanker dan kelompok kontrol 52 pasien di RSPAD Gatot Subroto, RS.Raden Said Sukanto POLRI dan Rumah Singgah Kanker, pada Juni 2012. Pengukuran depresi menggunakan Hamilton Depression Scale dan pengukuran kemampuan mengatasi depresi menggunakan kuesioner. Terapi kelompok suportif ekspresif diberikan sebanyak 8 sesi dalam 6 kali pertemuan. Analisa data menggunakan uji ancova.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan tingkat depresi 9.15 pada kelompok intervensi (p=0.0001) lebih besar dibandingkan kelompok kontrol 0.28 (p=0.108) dan peningkatan kemampuan mengatasi depresi pada kelompok intervensi mengalami peningkatan 4.08 (p=0.0001) dibandingkan dengan kelompok kontrol 0.12 (p=0.491). Terapi kelompok suportif ekspresif dapat menurunkan depresi dan meningkatkan kemampuan mengatasi depresi pada pasien kanker.

Depression is the most common problem that occur in cancer patient in Indonesia than other chronic illness, it is around 98%. Depression can disturb the treatment.patient with this are three times in chance for not taking the medication and 40-90% cancer patient did not have treatment to solve their depression problem. Supportive expressive group therapy potentially decreased depression in chronic illness patient.
The aims of this research is to determine the effect of supportive expressive group therapy for depression and ability to solve depression in cancer patient. This reseach use quasi-experimental design pre-post test with control group, sample in intervention group is 49 cancer patient and 52 patient in control group in RSPAD Gatot Subroto, RS.Raden Said Sukanto POLRI dan Rumah Singgah Kanker in June 2012. Depression measure use hamilton depression scale and questionaire to measure patient ability to solve depression. Supportive expressive group therapy session provides as many as eight in six meetings. Data analysis using ancova.
The results showed decreased of depression 9.15 for intervention group (p=0.0001), higher than control group only 0.28 (p=0.108) dan the patient ability to solve depression increased in intervention group 4.08 (p=0.0001) higher than control group only 0.12 (p=0.491). supportive expressive group therapy can decrease depression and increase patient ability to solve depression.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31228
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muliantika
"ABSTRAK
Nama :MuliantikaProgram Studi :Magister Ilmu Keperawatan Kekhususan JiwaJudul :Pengaruh terapi generalis dan terapi kognitif terhadap perubahan tandadan gejala Acute Stress Disorder dan kemampuan merubah pikiran negatif pada korban bencana banjirKejadian bencana banjir di Indonesia mengalami peningkatan sejak tahun 2012-2016 dengan total kejadian sebanyak 659 kasus. Bencana banjir menyebabkan dampak psikologis yang cukup besar, salah satunya adalah Acute Stress Disorder ASD dan munculnya distorsi kognitif. Terapi yang dapat diberikan untuk mengatasi masalah tersebut adalah terapi generalis dan Terapi Kognitif. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi generalis dan terapi kognitif terhadap penurunan tanda gejala ASD dan kemampuan merubah pikiran negatif pada korban bencana banjir. Desain penelitian ldquo;Quasy Eksperimental pre test-post test with Control Group rdquo;, sampel sebanyak 62 orang 31 orang kelompok intervensi dan 31 orang kelompok kontrol . Kelompok kontrol diberikan terapi generalis dan kelompok intervensi diberikan terapi generalis dan terapi kognitif. Instrumen yang digunakan adalah Acute Stress Disorder Scale ASDS dan Thought Control Questionnair TCQ . Kedua instrument ini telah melalui uji validitas dan reabilitas sebelumnya dan penelitian ini telah dinyatakan lulus uji etik. Uji analisis menggunkaan uji Wilcoxon, indenpendet t-test dan chi-square. Hasil analisis menunjukkan terjadi penurunan tanda gejala ASD dan peningkatan kemampuan merubah pikiran negatif setelah diberikan terapi generalis p value

ABSTRACT
Name MuliantikaStudy Program Post Graduate Program Faculty Of NursingTitle The influence of generalist therapy and cognitive therapy toward the change of ASD symptoms and the ability in change negative thoughts on the flood victimsThe incidence of floods in Indonesia has increased since 2012 2016 with a total of 659cases. The flood disaster caused considerable psychological effects, one of which is Acute Stress Disorder and the emergence of cognitive distortions. Treatments that can be given to overcome these problems are generalist therapy and Cognitive Therapy. The purpose of the study was to determine the effect of generalist therapy and cognitive therapy on the decrease of ASD symptom sign and the ability to change negative thoughts on flood victims. The research design was Quasy Experimental pre test post test with Control Group , 62 samples 31 intervention group and 31 control group . The control group was given generalist therapy and the intervention group was given generalist therapy and cognitive therapy. The instruments used are Acute Stress Disorder Scale ASDS and Thought Control Questionnair TCQ . Both of these instruments have passed the previous validity and reliability test and this research has passed the ethical test. The analytical test used the Wilcoxon test, t test indent and chi square. The results showed a decrease in ASD symptom and increased ability to change negative thoughts after generalist therapy p value "
2018
T50973
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>