Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150283 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutapea, Ucok Samuel B.
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai penggunaan upaya penggeledahan di jalan raya
yang dilakukan oleh petugas kepolisian terhadap pengemudi kendaraan bermotor,
dimana dalam praktek banyak ditemui pelaksanaan upaya paksa penggeledahan
yang dikeluhkan oleh pengemudi karena tidak dilakukan sesuai prosedur
persyaratan pelaksanaan upaya paksa penggeledahan dalam peraturan perundangundangan.
Tujuan dari pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah untuk
mengetahui prosedur upaya paksa penggeledahan dan keabsahan tindakan tersebut
dalam praktek di jalan raya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 22
Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan dan Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana juga dihubungkan dengan
peraturan lain yang terkait untuk menghindari penyimpangan kewenangan petugas
kepolisian dan pelanggaran hak pengemudi. Penelitian ini adalah penelitian yang
menggunakan pendekatan yuridis normatif dan ditambah dengan metode
partisipatori.

ABSTRACT
This thesis discusses the search conducted by the police officer in the highway to
the driver of the vehicle, which in practice is gaining many complaints from the
driver side because the search is conducted without due process of law. The
purposes of the main issues on this thesis are to understand the procedure of a
search and the legal side of the search conducted in the highway based on Act.
22/2009 on Road Traffic and Transport, also Act. 8/1981 on Criminal Procedure
Law and another related regulation in order to avoid the abuse of power by the
police officer and to avoid the violation of the driver?s right. This study is using a
normative juridical approach and method of participatory"
Universitas Indonesia, 2012
S43110
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novahana Noor Pradita
"ABSTRAK
Tingginya angka kecelakaan lalu lintas khususnya pada kendaraan roda dua dengan korban kedua paling banyak adalah usia remaja. Berbagai faktor melatarbelakangi angka ini, akan tetapi faktor perilaku disebut sebagai faktor utama. Perilaku yang berkembang pada masa remaja dapat menetap hingga dewasa, sehingga dibutuhkan perbaikan perilaku sedini mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sekaligus faktor yang berhubungan dengan perilaku mengemudi beresiko pada remaja. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dan cross sectional. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuisioner kepada siswa-siswa Sekolah Menengah Atas (n=168). Hasil peneitian menunjukkan hampir sebagian besar responden berperilaku mengemudi berisiko. Selain itu terdapat hubungan antara pengaruh teman dan pengaruh orang tua dengan perilaku mengemudi pada remaja. Dibutuhkan tindak lanjut yang lebih tegas dari pihak kepolisian juga kerja sama dari pihak sekolah maupun orang tua untuk menurunkan perilaku mengemudi berisiko pada remaja.

ABSTRACT
The number of traffic accidents is very high, especially on two-wheeled vehicles with the second most victims are adolescence. Various factors underlie this number, but behavioral factors reffered as the major factor. Behaviors that develop in adolescence can persist into adulthood, so behavior improvement is needed as early as possible. This study aims to describe factors related to risky driving behaviors in adolescents. The method used is quantitative and cross sectional. The data were collected by distributing questionnaires to high school students (n = 168). The results showed that majority of respondents have risky driving behaviors. In addition there is a relationship between the influence of friends and the influence of parents with driving behavior in adolescents. Rigorous law enforcement by the police and cooperation from parents and school are needed to reduce risky driving behavior in adolescents."
2016
S64821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pola perencanaan fondasi tersebar akan berbeda dengan pola
perencanaan fondasi terpusat di satu tempat.
Karena sifatnya yang menyebar maka perencanaan fondasi tersebut
akan banyak dipengaruhi dan juga peka terhadap bemacam-macam
faktor perubah terhadap rencana fondasi definitif, yang berasal
dari lingkungan setempat, maupun kebijakan baru yang timbul dan
datangnya dari pemilik proyek ataupun instansi terkait.
Bilamana masa pelaksanaan pembangunan telah berjalan maka setiap
perubahan yang terjadi mendadak pada konfigurasi fondasi definitif
harus dapat diatasi dengan cepat, benar dan dapat dipertanggung jawabkan.
Hal ini hanya mungkin dilakukan dengan mengakomodasikan suatu
sistem perencanaan sedemikian rupa sehingga perubahan tersebut
dapat diantisipasi dan tidak akan mengakibatkan perlu tambahan
waktu extra bagi perencanaan baru yang pada akhirnya menyebabkan
mundurnya jadwal pelaksanaan dari bagian pekerjaan tersebut."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
01 Kad p-3
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Oglesby, Clarkson H. (Clarkson Hill), 1908-
Jakarta : Erlangga , 1993
625.7 OGL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oglesby, Clarkson H. (Clarkson Hill), 1908-
Jakarta : Erlangga , 1996
625.7 OGL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dawson, Steve
Singapore: Marshall Cavendish Edition, 2010
388.312 4 DAW a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aprian Een Saputra
"PT.X District MTBU merupakan salah satu kontraktor pertambangan batubara untuk customer PT.B. Untuk mendukung proses produksi agar tercapai target produksi yang dipercayakan oleh PT.B kepada PT.X dalam hal penggarapan lokasi penambangan batubara seluas 145 hektar, maka dibutuhkan pekerja (pengemudi dump truck) yang bertugas untuk mengangkut tanah/batu dan batubara dari daerah penggarapan (loading) ke lokasi penumpukkan (disposal) dengan menggunakan unit dump truck (DT). Agar proses produksi berjalan dengan aman, maka pengemudi dump truck harus berperilaku aman dalam melaksanakan pekerjaan agar tidak terjadi kecelakaan. Sering terulang dan tingginya angka kecelakaan DT karena perilaku tidak aman pengemudi DT di PT.X District MTBU Tahun 2007-Pebruari 2008 (LPI PT.X MTBU 2007-Pebruari 2008) merupakan alasan penulis untuk menjadikan masalah tersebut menjadi sebuah penelitian. Menurut Heinrich (1928) menyatakan bahwa dari 75.000 kasus kecelakaan kerja sekitar 88 % akibat perilaku tidak aman (unsafe act) pekerja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku aman.
Penelitian ini dilakukan di PT.X District MTBU dari tanggal 10 Maret-12 Juni 2008. Populasi penelitian adalah seluruh pengemudi DT (± 110 orang) dan sampel yang diambil sebanyak 80 orang. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan untuk pengambilandata yaitu kuesioner. Selain itu peneliti juga melakukan observasi lapangan untuk pengambilan data. Peneliti mencoba melakukan analisa univariat untuk menggambarkan variabel independen (umur, pendidikan, lama kerja, pelatihan K3, motivasi keselamatan, iklim K3, beban kerja, peranan kerja, pengembangan karir dan peran atasan) dan variabel dependen (perilaku aman). Selain itu peneliti juga melakukan analisa bivariat untuk melihat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dengan menggunakan uji statistik Chi-Square.
Dari hasil analisa univariat peneliti mendapatkan bahwa hampir semua responden berperilaku aman saat bekerja yaitu sebesar 92,5%, rata-rata responden berada pada kelompok umur lebih dari 40 tahun yaitu sebesar 43,75%, kebanyakan responden berpendidikan terakhir SMA yaitu sebesar 87,5%, sebagian besar memiliki masa kerja lebih dari 5 tahun yaitu sebesar 70%, lebih dari 70% responden telah mendapatkan pelatihan K3 dalam kelompok baik yaitu sebesar 73,75%, umumnya responden memiliki motivasi keselamatan cukup baik terhadap pekerjaannya yaitu sebesar 53,75%, hampir semua responden menganggap iklim K3 di PT.X MTBU tinggi yaitu sebesar 88,75 %, rata-rata responden menganggap beban kerja mereka sudah sesuai yaitu sebesar 42,5 %, kebanyakan responden sudah memiliki peranan jelas sebagai pengemudi DT yaitu sebesar 76,25%, sebagian besar responden menganggap pengembangan karir di PT.X MTBU baik yaitu sebesar 71,25% dan rata-rata menganggap peran atasan mereka sudah baik sebesar 68,75%. Dari hasil analisa bivariat peneliti mendapatkan bahwa tidak ada hubungan antara umur, pendidikan, lama kerja, beban kerja dan pengembangan karir dengan perilaku aman. Ada hubungan antara pelatihan K3, motivasi keselamatan, iklim K3, peranan kerja dan peran atasan dengan perilaku aman. Oleh sebab itu, disarankan bagi perusahaan agar lebih memfokuskan lagi pada faktor pelatihan K3, motivasi keselamatan pekerja, iklim K3 perusahaan, peranan kerja dan peran atasan dalam mengembangkan perilaku aman para pekerja khusunya pengemudi DT."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zaki
"Sebagai salah satu ibukota terpadat di dunia, Jakarta mengalami kenaikan populasi yang cepat setiap tahunnya yang sejalan dengan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor. Masalah muncul ketika Jakarta dinobatkan sebagai salah satu kota yang tidak nyaman dalam hal mengemudi berdasarkan Indeks Kepuasaan Pengemudi yang dirilis oleh Waze (3,37 dari 10) dan sekitar 98 ribu kecelakaan terjadi sepanjang tahun 2017. Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) bertujuan untuk meningkatkan performa pengemudi dan keselamatan berkendara. ADAS dapat memberikan peringatan dan melakukan intervensi yang dibutuhkan ketika menghadap situasi tertentu. Dua dari fitur yang diangkat pada penelitian ini adalah Forward Collision Warning (FCW) dan Lane Departure Warning (LDW). Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur penerimaan pengemudi terhadap penggunaan sistem dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan pengemudi untuk mengadopsi suatu teknologi. Melalui hasil penelitian didapatkan tiga variabel laten dengan dua belas variabel terukur yang menjadi faktor pengaruh terhadap keinginan pengemudi untuk menggunakan sistem. Rekomendasi untuk meningkatkan penerimaan pengemudi menjadi bagian akhir yang didapatkan berdasarkan evaluasi terhadap variabel yang tidak signifikan.

As one of the most populous capitals in the world, Jakarta experiences rapid population growth every year which is followed by increasing number of vehicles rapidly too. The problem arise when Jakarta was named as one of the cities not comfortable to drive based on Driver Satisfaction Index 2016 released by Waze (3,37 out of 10) and around 98 thousands accidents occurred in 2017. Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) aims to enhance driver performance and improve safety. ADAS can alert and intervene as needed when facing certain situations. Two systems were investigated in this study, Forward Collision Warning and Lane Departure Warning. Therefore, the purpose of this research was to measure driver acceptance using these systems and discovered the factors that affecting behavioral intention to adopt the systems. Through the results of the study found three latent variables with twelves measured variables that are influential factors on the driver`s intention to use the systems. Recommendations for increasing driver acceptance become the final part obtained based on evaluation of variables that are not significant."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54257
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dalimin
Jakarta: Lestari, 1981
625.7 DAL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>