Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138005 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rubinem
"Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan dan cairan lain kecuali vitamin, mineral, dan obat. ASI bermanfaat untuk kesehatan ibu dan bayi tetapi cakupan pemberian ASI eksklusif belum memenuhi target. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Srondol, Kota Semarang tahun 2012 dengan metode cross sectional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur, pendidikan, tempat dan penolong persalinan tidak berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif sedangkan yang berhubungan adalah pekerjaan, pengetahuan, sikap, keterpaparan informasi, dukungan keluarga dan dukungan petugas. Pekerjaan merupakan faktor yang paling berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif (OR=6,84). Oleh karena itu diperlukan penerapan 10 langkah keberhasilan menyusui, peningkatan pengetahuan petugas dan masyarakat serta adanya dukungan peraturan.

Exclusive breastfeeding is breastfeeding only with no additional foods and fluids except vitamins, minerals, and medications. Breastfeeding beneficial for the health of mothers and babies, but the scope of exclusive breastfeeding has not reach the target. The study was conducted to determine factors associated with exclusive breastfeeding behavior in Srondol Health Center, the City of Semarang in 2012 using cross sectional design.
The results showed that age, education, place and helper labor are not related to the exclusive breastfeeding, but the job, knowledge, attitudes, exposure information, family and health staff support are related. Working status is the most important factor associated with exclusive breastfeeding (OR=6,84). Therefore we need the implementation of 10 steps to success breastfeeding, increase health staff and public knowledge as well as the enforcing existing of regulatory support.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Wulandari
"Pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan dapat berkontribusi pada penurunan kematian bayi dan balita. Banyak faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Skripsi ini membahas faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu ? ibu yang mempunyai anak usia 6 sampai 12 bulan. Penelitian ini menggunakan design crosssectional, dilakukan pada Maret sampai April 2012 di wilayah kerja Puskesmas Tengaran Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah dengan sampel 191 responden. Analisa data meliputi analisa univariat, analisa bivariat serta analisa multivariat.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 30,9%. Diketahui variabel yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif yaitu pendidikan ibu, pengetahuan ibu, sikap ibu, informasi ASI eksklusif dari tenaga kesehatan, dukungan suami dan dukungan keluarga. Oleh karena itu disarankan agar pihak Puskesmas Tengaran dan Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang melakukan upaya peningkatan pengetahuan mengenai ASI eksklusif dan peningkatan dukungan suami dan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif.

Exclusive breastfeeding in infants during age 0 to 6 months may contribute to decrease infant and toddler mortality. Many factors associated with maternal behavior in exclusive breastfeeding, while this study discusses the factors related to the behavior of exclusive breastfeeding in mothers who have children ages 6 to 12 months. Design was used cross-sectional, done on March and April 2012 in Sub distric Tengaran, District Semarang, Central Java with involved 191 respondents. Data analysis included univariate analysis, bivariate analysis and multivariate analysis.
The results suggest that mothers who exclusively breastfed for 30.9%. Variables signifivantly associated with the behavior of exclusive breastfeeding are maternal education, maternal knowledge, attitude of the mother, breastfeeding information from health professionals, husband support and family support. It is therefore recommended that the Health Center Tengaran and District Health Semarang to make efforts to promote knowledge about exclusive breastfeeding and increased husband?s and family?s support related to the exclusive breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hajijah Septia Utami
"Berdasarkan SUSENAS tahun 2007 cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai umur 6 bulan dari 28,6% turun menjadi 24,3% tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam praktek pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian menggunakan cross sectional, cara pengumpulan data kuesioner, jumlah sampel 105 responden, sampel dengan teknik acak sederhana. Ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 25,7% lebih rendah dari target nasional yang telah ditetapkan yaitu 80%.
Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang bermakna terdiri dari pengetahuan, tempat persalinan dan dukungan keluarga. Berdasarkan hasil studi disarankan untuk meningkatkan pelatihan tentang ASI eksklusif bagi petugas, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan penyuluhan oleh petugas dan kader kepada ibu hamil dan menyusui.

Based on the 2007 SUSENAS coverage of exclusive breastfeeding in the baby up to age 6 months from 28.6% decreased to 24.3% in 2008. This study aims to find out information about the factors associated with maternal behavior in exclusion breastfeeding practices. Using a cross sectional study design, data collection questionnaires, number simple 105 respondent, sample by simple random technique. Mothers who exclusively breastfed for 25.7% lower than the national target set is 80%.
Study results of found that there are significant related to knowledge, where labor and family support. Based on the results of the study is recommended to enhance training on exclusive breastfeeding for the officers. And to increase public knowledge with Extension by officers and cadres to pregnant and lactating mothers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sudjaroh
"Pemberian ASI eksklusif dapat mencegah kematian Balita sebanyak 13%. Berdasarkan data Puskesmas Bangun Galih tahun 2010 pencapaian ASI eksklusif sebesar 30% dibandingkan dengan target Depkes RI yaitu 80%.
Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya gambaran dan faktor faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian adalah cross sectional dengan jumlah sampel 90 orang ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan dan bertempat tinggal di Puskesmas Bangun Galih.
Hasil analisis univariat diperoleh ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 7,8%. Analisis bivariat dari faktor pemungkin yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif adalah penyuluhan petugas kesehatan (POR=7,4; 95% CI: 0,8-64,7), untuk faktor penguat yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif adalah dukungan keluarga (POR=6,9; 95% CI: 1,2-38,3) dan dukungan dari petugas kesehatan (POR=10,6; 95% CI: 1,2-92,2). Pentingnya peningkatan kualitas pelayanan dan dukungan dari semua pihak agar perilaku pemberian ASI eksklusif oleh ibu-ibu yang menyusui lebih ditingkatkan lagi.
Exclusive breastfeeding can prevent the toddler's death as much as 13%. Based on data from the 2010 Bangun Galih Health Center (Puskesmas) achievement of exclusive breastfeeding by 30% compared to the Depkes, the target of 80%.
The purpose of this study is known characteristic factors associated with exclusive breastfeeding. The study design was cross sectional a sample of 90 mothers with babies aged 6-12 months and residing in the Bangun Galih Health Center (Puskesmas).
Univariate analysis results obtained by mothers who exclusively breastfed at 7.8%. Bivariate analysis of enabling factors associated with exclusive breastfeeding is by health workers counseling (POR = 7.4, 95% CI: 0.8 to 64.7), reinforcing factors associated with exclusive breastfeeding is families support (POR = 6.9, 95% CI: 1.2 to 38.3) and health workers support (POR = 10.6, 95% CI: 1.2 to 92.2). The importance of improving the quality of service and support from all parties to exclusive breastfeeding further enhanced.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Neni Apriyana
"Skripsi ini dilatar-belakangi oleh pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi dengan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran dan hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Pasir Angin Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2012 dengan sampel ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan sebanyak 80 orang yang diperoleh dengan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, dengan analisis data univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan 77,5% tidak ASI eksklusif. Variabel yang memiliki hubungan bermakna secara statistik adalah pendidikan, pengetahuan dan ASI segera.

The thesis was based on the importance of exclusive breastfeeding with the purpose of the study to knowing the description and relationship factors that influence the exclusive breastfeeding behavior in Pasir Angin Health Center Bogor District Cileungsi.
The design study is a cross sectional study was done in May-June 2012 with a sample of mothers that have a infants aged 6-12 months, as many as 80 people who obtained the accidental sampling technique. The instrument was used questionnaire, with univariate and bivariate data analysis.
The results showed 77.5% were exclusively breastfed. Variables that have statistically significant relationships are education, knowledge and Immediate breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Tresnawati
"Penelitian ini membahas proporsi pemberian ASI eksklusif dan faktor-faktor yang berhubungan di Puskesmas Pembantu Sindang Sari Kota Bogor tahun 2014. Menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan desain cross-sectional. Responden adalah ibu yang mempunyai bayi berusia 7 - 12 bulan sejumlah 80 orang dengan metode pengambilan sampel secara Quota sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2014.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan persentase pemberian ASI eksklusif yang masih rendah yaitu 38,8 %. Faktor predisposisi yang memiliki hubungan bermakna dengan pemberian ASI eksklusif adalah umur (p= 0,024), pengetahuan (p= 0,016), dan sikap (p= 0,005). Faktor pemungkin yang memiliki hubungan bermakna adalah inisiasi menyusui dini (p= 0,015). Faktor penguat ibu memiliki hubungan yang tidak bermakna dengan pemberian ASI eksklusif yakni pada dukungan suami & keluarga, serta dukungan petugas kesehatan. Hasil ini menunjukkan perlu adanya pembinaan khusus kepada ibu terkait faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif.

This study discusses the proportion of exclusive breastfeeding and related factors in health center Sindang Sari Bogor 2014. Using a quantitative approach, with a crosssectional design. Respondents were mothers with infant aged 7-12 months some 80 people with sampling methods quota sampling. The study was conducted in December 2014.
Based on the results, the percentage of exclusive breastfeeding is still low at 38.8%. Predisposing factors that have a significant relationship with exclusive breastfeeding is the age (p = 0.024), knowledge (p = 0.016), and attitude (p = 0.005). Enabling factors that have a significant relationship is early initiation of breastfeeding (p = 0.015). Reinforcing factors mother had no significant relationship with the exclusive breastfeeding in support of her husband and family, and support health workers. These results indicate that need for specific guidance related to maternal factors associated with exclusive breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S58666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zakiyah
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya proporsi pemberian ASI eksklusif, mencari gambaran variabel independen berupa umur ibu, Pendidikan ibu, status pekerjaan, pengetahuan ibu, dukungan suami, dukungan keluarga ibu, dukungan mertua, dan promosi susu formula di Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres Jakarta Barat. Penelitian ini juga bertujuan mencari hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, yaitu pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Semanan kecamatan Kalderes Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan Disain cross sectional dengan responden ibu yang mempunyai bayi berumur 6-12 bulan di Kelurahan Semanan sejumlah 82 orang. Penelitian dilakukan pada Bulan April-Mei 2012. Hasil penelitian didapatkan proporsi pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Semanan sebesar 35,4%. Faktor yang berhubungan dengan Pemberian ASI eksklusif di kelurahan Semanan adalah pendidikan ibu (OR= 4), status pekerjaan (OR=8), pengetahuan ibu (OR=11,56;81,71), dukungan suami (OR= 1,8;4,95) dukungan keluarga ibu (OR=2,9;8,7), dukungan mertua (OR=8,3) dan promosi susu formula (OR=31,54). Faktor yang tidak berhubungan adalah umur ibu. Saran untuk dinas kesehatan Kotamadya Jakarta Barat adalah mensosialisasikan dan melakukan pengawasan terhapan PP ASI No. 33 tahun 2012 dan menerapkan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui di sarana kesehatan. Saran untuk Puskesmas Kelurahan Semanan adalah mengaktifkan kembali kelompok Pendukung ASI (KP ASI ) di setiap Posyandu dan melakukan kegiatan informal yang dapat menambah pengetahuan mengenai ASI eksklusif dan menyediakan informasi ASI eksklusif bagi ibu hamil dan menyusui, baik berupa layanan konseling maupun media promosi kesehatan.

Abstract
This study aims at identifying the proportion of the exclusive breastfeeding (ASI) as well as finding a picture of independent variables, such as mother?s age, mother?s education, employment status, mother?s knowledge, husband?s support, family?s mother support, parents in law?s support, and the promotion of Formula milk in Semanan Village, Kalideres District,West Jakarta. Furthermore, this study also aims at finding the relationship between independent variables and dependent variables of the exclusive breastfeeding in Semanan Village, Kalideres District,West Jakarta. This study uses cross sectional design by involving some respondents; specifically 82 mothers who have infants aged 2-12 months in Semanan Village. The study was conducted in April-May 2012. This study shows that the proportion of breastfeeding in Semanan Village is 35.4%. The factors associated with exclusive breastfeeding in Semanan Village are mother?s education (OR= 4), employment status, (OR=8), mother?s knowledge (OR=11,56;81,7), husband?s support (OR= 1,8;4,95) support of family?s mother (OR=2,9;8.7), parents in law?s support (OR= 8,3) and the promotion of formula milk (OR=31.54). Meanwhile, the factors unassociated with the exclusive breastfeeding is mother?s age. Recommendation for the Municipal Health Office, West Jakarta, is socializing and supervising the realization of PP ASI No.3 year 2012 and applying 10 steps to Successful Breastfeeding in health facilities. Recommendation for Semanan Village Health Center is reactivating the breastfeeding?s (ASI) supporters group in each IHC and conducting informal activities that are supposed to increase knowledge about the exclusive breastfeeding. The last is providing information for pregnant and breastfeeding mothers both in form of counseling services and health promotion media."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ida
"Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya proporsi pemberian ASI eksklusif 6 bulan dan faktor-faktor yang berhubungan di Wilayah Kerja Puskesmas Kemiri Muka Kota Depok Jawa Barat tahun 2011. Penelitian ini menggunakan disain crossectional dengan responden adalah ibu yang mempunyai bayi berumur 6 bulan sampai dengan 12 bulan sejumlah 172 responden. Penelitian dilakukan pada Bulan Oktober 2011.
Hasil penelitian didapatkan persentase pemberian ASI eksklusif 6 bulan masih rendah yaitu hanya 25,6%. Faktor predisposisi yang berhubungan bermakna dengan pemberian ASI eksklusif 6 bulan adalah paritas (p=0,043, OR=2,333, 95% CI=1,084-5,022). Faktor pemungkin yang berhubungan bermakna adalah inisiasi menyusu dini (IMD) (p=0,024, OR=2,368, 95% CI=1,174-4,780) dan rawat gabung (p=0,009, OR=3,180, 95% CI=1,369-7,388). Faktor penguat yang berhubungan bermakna adalah dukungan suami (p=0,001, OR=3,737, 95% CI=1,737-8,040), dukungan sarana dan tenaga kesehatan (p=0,000, OR=3,974, 95% CI=1,896-8,329), dukungan teman (p=0,009, OR=3,388, 95% CI=1,402-8,189), dan dukungan keluarga (ibu dan ibu mertua) (p=0,002, OR=4,111, 95% CI=1,705-9,912). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa dukungan keluarga (ibu dan ibu mertua) merupakan faktor yang paling dominan dalam hubungannya dengan pemberian ASI eksklusif 6 bulan (p=0,001, OR=5,606, 95% CI=2,086-15,068).
Saran untuk Dinas Kesehatan Kota Depok adalah adanya pengawasan dari Dinas Kesehatan agar seluruh sarana kesehatan di Kota Depok untuk menerapkan 10 langkah menuju keberhasilan menyusui. Sedangkan untuk Puskesmas Kemiri Muka adalah disarankan agar membuat klinik menyusui di puskesmas, dan memberikan penjelasan kepada ibu hamil dan menyusui, suami ibu hamil dan menyusui, dan keluarga ibu hamil dan menyusui tentang pentingnya dan manfaat pemberian ASI eksklusif 6 bulan.

The objectives of this study was to asses the proportion of practice of exclusive breastfeeding for 6 months and their associated factors. This study used a crossectional design study. Respondents are mothers who had babies aged 6 to 12 months a number of 172. The study was conducted in October 2011.
The study found the percentage of practice exclusive breastfeeding for 6 months was still low at only 25.6%. The predisposing factors significantly associated with exclusive practice breastfeeding for 6 months is parity (p=0,043, OR=2,333, 95% CI=1,084-5,022). The enabling factors significantly related are early initiation of breastfeeding (p=0,024, OR=2,368, 95% CI=1,174-4,780) and rooming in (p=0,009, OR=3,180, 95% CI=1,369-7,388). The reinforcing factors significantly associated are support of her husband (p=0,001, OR=3,737, 95% CI=1,737-8,040), support of facilities and health workers (p=0,000, OR=3,974, 95% CI=1,896-8,329), support of friends (p=0,009, OR=3,388, 95% CI=1,402-8,189), and family support (mother and mother-in-law) (p=0,002, OR=4,111, 95% CI=1,705-9,912). The results of multivariate analysis showed that the support of family (mother and mother-inlaw) is the most dominant factor in association with exclusive breastfeeding 6 months (p=0,001, OR=5,606, 95% CI=2,086-15,068).
Suggestions for Depok City Health Office who developed policy of oversight to all health facilities in Depok City to apply the 10 steps to successful breastfeeding. For Kemiri Muka Public Health Center, it is recommended make breastfeeding clinic, and deliver information to pregnant and lactating mothers, her husband and families on the importance and benefits of exclusive breastfeeding 6 months.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30146
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suhadi
"Tujuan penelitian adalah menggambarkan pengaruh faktor karakteristik lansia, persepsi tentang ancaman keseriusan penyakit dan petunjuk untuk bertindak dalam perawatan hipertensi di wilayah Puskesmas Srondol Semarang. Desain penelitian adalah descriptive correlational dengan pendekatan cross sectional. Sampel 86 lansia. Analisis data dengan uji Chi-Square (α < 0,05).
Hasil penelitian adalah ada pengaruh antara umur, status tinggal, biaya pengobatan, pengetahuan hipertensi, dampak fisiologis, dan dukungan lingkungan. Pengetahuan merupakan faktor yang paling berhubungan terhadap kepatuhan lansia. Faktor yang paling mempengaruhi kepatuhan dalam perawatan hipertensi adalah biaya pengobatan. Perawat komunitas diharapkan untuk melibatkkan lansia dan keluarga di rumah, supaya dapat melakukan perawatan secara mandiri.

The research objective is to describe the influence of factors characteristic of the elderly, perceptions about the seriousness of the threat of disease and guide to action in the treatment of hypertension in the region Srondol Semarang Health Center. The study design was descriptive correlation cross-sectional approach. Sample was 86 of elderly. The data analysis by Chi-Square test (α <0.05).
The results were no effects of age, residency status, medical expenses, knowledge of hypertension, physiological effects, and environmental support. Knowledge was the factor most related to adherence elderly. The most determinant factor was the compliance in the treatment of hypertension was the cost of treatment. Community nurses are expected to involve elderly and families at home, in order to perform maintenance on their own.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Indria Sari
"Stunting merupakan keadaan tubuh yang pendek dan sangat pendek hingga melampaui defisit -2SD dibawah median panjang atau tinggi badan. Stunting pada anak dapat bersifat fatal bagi produktivitas mereka dimasa dewasa. Stunting berhubungan dengan gangguan fungsi kekebalan dan akan meningkatkan resiko kematian. Tujuan umum dari penelitian ini adalah diketahuinya gambaran perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif dengan kejadian Stunting pada balita (6-59 bulan) di Puskesmas Kilasah Kecamatan Kasemen. Telah dilakukan penelitian cross sectional terhadap perilaku pemberian ASI eksklusif dengan kejadian Stunting dengan hasil bivariat didapat hubungan bermakna pengetahuan, sikap dan praktek terhadap ASI eksklusif dengan kejadian Stunting.

Stunting is a state of body short and very short to beyond the deficit 2SD below the median length or height. Stunting in children can be fatal to their future productivity of adults. Stunting associated with impaired immune function and increase the risk of death. The general objective of this study is known picture of the behavior of exclusive breast feeding mothers in the incidence of Stunting in toddlers 6 59 months at the district health center Kilasah Kasemen. Cross sectional studies have been conducted on the behavior of exclusive breastfeeding with events Stunting with bivariate results obtained meaningful relationships of knowledge attitudes and practices towards exclusive breastfeeding Stunting events "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>