Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144333 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shidko Argi Norreza
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh efisiensi alokasi asuransi alat berat (rasio klaim dan waktu penyelesaian klaim) terhadap kinerja perusahaan sewa guna usaha (ROA). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Stochastic Frontier Analysis (SFA) dan Regresi Berganda.
Hasil penelitian menyatakan bahwa efisiensi alokasi asuransi alat berat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan sewa guna usaha. Semakin tinggi tingkat efisiensi alokasi asuransi alat berat, semakin tinggi pula tingkat kinerja perusahaan sewa guna usaha.
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan kepada perusahaan sewa guna usaha supaya memilih perusahaan asuransi rekanan yang mempunyai tingkat efisiensi alokasi yang tinggi supaya dapat meningkatkan kinerja perusahaan sewa guna usaha tersebut.

The purpose of this study is to analyze the influence of allocation efficiency of heavy equipment insurance (claim ratio and claim settlement period) to leasing company's performance (ROA). The research is quantitative which using Stochastic Frontier Analysis (SFA) dan Multiple Regression Methods.
The research's result has showed that allocation efficiency of heavy equipment insurance has significant influence to leasing company's performance. If the degree of allocation efficiency of heavy equipment insurance is high, the degree of leasing company's performance will be high too.
Based on the research's result, researcher has suggestion to the leasing company in order to choose the insurance company as its partner which has high degree of allocation efficiency, so that the leasing company can be probably increasing the degree of its performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Yoseva L. Aksah
"ABSTRAK
Thesis ini membahas analisis efisiensi di Industri asuransi Indonesia periode
2006-2010 dengan menggunakan data industry asuransi jiwa dan asuransi
kerugian/umum. Metodologi yang digunakan adalah non parametric
menggunakan Data Envelopment Analysis untuk melihat efisiensi teknikal.
Kemudian analisis efisiensi dilakukan berdasarkan kelompok ukuran bank
berdasarkan kepemilikan dan ukuran yang dilihat dari besaran modal sendiri.
Hasilnya adalah bahwa asuransi dengan modal sendiri di atas 100 Miliar
merupakan kelompok perusahaan asuransi yang lebih efisien dibandingkan
perushaaan asuransi dengan modal sendiri di bawah 100 Miliar. Selain itu
kelompok asuransi kerugian swasta rata-rata lebih efisien dibandingkan
perusahaan patungannya. Sementara di kelompok asuransi jiwa, perusahaan
patungan sedikit lebih efisien dibandingkan perusahaan swastanya

ABSTRACT
This Thesis investigate Indonesian Insurance Industry between 2006-2010.
Medotodology used is non parametrics analysis using Data Envelopment Analysis
to analyse the technical efficiency. Efficiency analysis is conducted across
different group by the size and ownership. The results indicates that insurance
with equity capital above 100 Bilion Rupiah more efficient than insurance below
100 Bilion Rupiah. Other results show that private general insurance is more
efficient on average than its joint ventures. While in the group life insurance, joint
venture slightly more efficient than private enterprise"
2013
T35176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Herqutanto
"PT. Asuransi XYZ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa asuransi kerugian. Sebagaimana perusahaan asuransi dalam industri asuransi nasional pada umumnya, memiliki Captive Market, PT. Asuransi XYZ juga memiliki captive market berupa bisnis asuransi migas yang bersumber dari pemegang saham. Dengan captive market yang dimiliki PT. Asuransi XYZ telah menjadi perusahaan terbesar dalam industri asuransi kerugian nasional.
Masalah utama yang dihadapi oleh PT. XYZ adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem perekonomian sebagai dampak globalisasi yang mengharuskan PT. XYZ untuk tidak terlalu mengandalkan captive market untuk itu PT.XYZ perlu mempersiapkan diri menghadapi persaingan yang semakin tajam dengan hadirnya pesaing- pesaing baru baik(dari dalam maupun luar negri.
Penelitian ini diawali dengan menganalisis kondisi lingkungan eksternal dan internal perusahaan dengan menggunakan analisis SWOT. Tujuan penggunaan SWOT adalah untuk memperoleh gambaran obyektif tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan serta ancaman dan peluang.
Dari penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa PT. Asuransi XYZ dengan Captive Market asuransi migas memiliki kecenderungan pangsa pasar yang scmakin menurun dibandingkan dengan perkembangan industri asuransi nasional yang terus meningkat dalam lima tahun terakhir.
Perubahan lingkungan yang terjadi mengharuskan PT. Asuransi XYZ untuk merubah strategi yang selama ini difokuskan pada sektor asuransi migas. Guna meningkatkan pangsa pasar PT. Asuransi XYZ harus memperluas segmen pasar sasaran melalui penerapan strategi diferensiasi dengan menjangkau dan memperluas pangsa pasar di sektor asuransi non migas disamping mempertahankan pangsa pasar asuransi migas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T2920
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Qomar
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiki Amelia Putri
"Perusahaan Y merupakan salah satu nasabah Perusahaan Asuransi X yang telah melakukan klaim persalinan sectio caesarea dengan persentase 35% dari total klaim persalinan pada periode Februari 2011 - Januari 2012. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan sectio caesarea pada produk asuransi kesehatan managed care Perusahaan Asuransi X di Perusahaan Y. Desain penelitian cross sectional, dengan mengambil data sekunder dari transaksi klaim Perusahaan Asuransi X periode Februari 2011 - Januari 2012. Responden 180 peserta Perusahaan Asuransi X yang memanfaatkan pelayanan kesehatan persalinan.
Hasil penelitian menunjukkan proporsi peserta persalinan dengan tindakan sectio caesarea sebesar 63 (35%) dari 180 total peserta persalinan produk asuransi kesehatan managed care Perusahaan Asuransi X. Didapatkan variabel yang berhubungan dengan tindakan sectio caesarea adalah penyakit penyerta. Atas dasar tersebut dianjurkan untuk melakukan evaluasi terhadap proses underwriting pada tahap seleksi risiko.

Y company is one of the customers of Insurance X Company which has sectio caesarea?s childbirth claim with percentage 35% of the total labor claims in February 2011 - January 2012 period. The study conducted to determine the relation factors of the sectio caesarea action in managed care health insurance X products in Y company. Cross- sectional study design, by taking a secondary data from Insurance X Company claims transactions in February 2011 - January 2012 period. Respondents were 180 participans Insurance X Company that utilizes childbirth health care services.
The results showed the proportion of sectio caesarea action participants were 63 (35%) of 180 total participants childbirth managed care health insurance products Insurance X Company. The variable that related with the sectio caesarea action is the comorbid disease. On the basis of it is recommended to evaluate the underwriting process on the risk selection stage.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi
"ABSTRAK
Analisa surplus merupakan suatu cara untuk melihat kinerja keuangan dan produk ?
produk asuransi jiwa yang telah dipasarkan. Kinerja ini dapat dilihat atas empat sumber yang
l,erpotenslai untuk memberikan surplus positif (surplus yang membenikan keuntungan bagi
penisahaan asuransi jiwa) dan surplus negatif (surplus yang menyebabkan kerugian
perusahaan asuransi jiwa). Sumber ? sumber tersebut adalah mortality, interest, expenses dan
surrender. Path dasarnya, analisa ini membandingkan antara asumsi yang telah dibuat aktuaris
dalain penetapan tarif premi dengan keadmn aktual yang terjadi.
Jika asumsi mortality yang digunakan lebih besar dibanding mortality aktual, maka
surplus yang alcan teijadi adalah surplus positif (untung), begitu juga sebaliknya. Untuk
sumber interest, jika perbedaan antara tingkat bunga yang diasumsikan dengan tingkat bunga
aktual (tingkat bunga yang diperoleh dan basil investasi) adalah positif maka terjadi surplus
negatif (rugi), demikian sebaliknya. Sumber expenses dihitung berdasarkan perbedaan antara
biaya yang diasumsíkan dengan biaya aktual yang teijadi, jika perbedaan ¡ni positif, maka
terbentuk surplus positif (untung), begitu sebaliknya. Sedangkan untuk sumber surrender,
surplus díhitung berdasarkan perbedaan antara tingkat lapse yang diasumsikan dengan tingkat
lapse aktual, jika sehsih ini positif berarli sumber ¡ni menghasilkan surplus positif (untung),
demikian sebaliknya. Dan keempat sumber ini, dapat dihitung total surplus, yang merupakan
penjumlahan dan keempat sumber surplus tersebut.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Kuswanti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ralli Dibyaguna
"Skripsi ini membahas tentang karakteristik bentuk Usaha Bersama dan bentuk tanggung jawab hukum dari AJB Bumiputera 1912. Hasil dari penelitian dengan metode penelitian hukum normatif yuridis ini mengungkapkan bahwa Usaha Bersama memiliki karakteristik sebagai badan hukum; perkumpulan orang yang tidak menerbitkan saham; setiap anggotanya juga merupakan tertanggung; diselenggarakan dengan prinsip demokrasi dan solidaritas; dan laba perusahaan dimanfaatkan untuk kepentingan anggotanya. Anggaran Dasar AJB Bumiputera 1912 sebagai perusahaan berbentuk Usaha Bersama tidak menyatakan dengan jelas bentuk tanggung jawab hukumnya dan hanya menentukan bahwa para anggota dapat juga dibebakankan tanggung jawab hukum, dalam kondisi tertentu. Namun berdasarkan Arrest Hoge Raad tanggal 20 Oktober 1865 jo. pasal 1661 KUHPER diketahui bahwa bentuk tanggung jawab Usaha Bersama adalah terbatas (limited).

This thesis discusses the characteristic of a Mutual Insurance and the liability of an insurance company named AJB Bumiputera 1912. By conducting a normative legal research, it reveals that the Mutual Insurance has the characteristic as a legal entity; is an association of people who do not issue shares; each member is also an insured; organized by the principles of democracy and solidarity; and the profits will be used for the benefit of its members. Statutes of AJB Bumiputera 1912 does not clearly state the form of its liability and only determine that, in certain situations, the members can also be held liable. However based on the Hoge Raad Arrest dated October 20, 1865 and Article 1661 of the Civil Code, it is known that the liability of Mutual Insurance is limited."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S56199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Quinissa Putrirezhy
"Pelanggaran terhadap prinsip utmost good faith seringkali menjadi permasalahan seperti dalam kasus yang terjadi antara Muhammad Idris, seorang ahli waris dari nasabah Bank BRI dan peserta asuransi Bringin Life, Ibrahim Idris, dengan Bank BRI. Bringin Life menolak klaim asuransi terkait dengan alasan pelanggaran terhadap prinsip utmost good faith karena Ibrahim Idris telah menyembunyikan riwayat kesehatannya dalam pengisian surat pernyataan kesehatan, yang diduga diisi oleh pihak Bank BRI. Bringin Life pada akhirnya memberikan pembayaran klaim secara ex gratia sebesar lima ratus juta rupiah melalui Bank BRI dan telah diterima oleh Muhammad Idris. Muhammad Idris kemudian menggugat Bank BRI untuk membayar ganti kerugian karena Bank BRI telah melakukan kelalaian yang menyebabkan kerugian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dasar pertimbangan hukum dari hakim dalam putusan Nomor 21/PDT.G/2011/PN.KAG terkait dengan prinsip utmost good faith, dasar dalam memberikan ex gratia payment, serta status hak untuk mengajukan klaim setelah pembayaran secara ex gratia dilakukan. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian yuridis-normatif dengan menggunakan data sekunder berupa studi pustaka dan wawancara dengan narasumber. Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa dalam penerapan prinsip itikad paling baik (utmost good faith), pertimbangan hukum dari hakim dirasa kurang tepat mengingat Ibrahim Idris lah yang menandatangani surat pernyataan kesehatan. Dasar pemberian ex gratia payment sendiri bisa bermacam-macam, salah satunya adalah pertimbangan bisnis. Selain itu, setelah mendapatkan ex gratia payment¸ idealnya tidak boleh lagi ada tuntutan terkait klaim tersebut di kemudian hari
Violation of utmost good faith principle often brings up some problems, just like in a case which occurred between Muhammad Idris, the heir of Bank BRI customer and the insured of Bringin Life, Ibrahim Idris, with Bank BRI. Bringin Life rejected the related claim because of the violation of the utmost good faith principle as Ibrahim Idris had hid his health history in filling the health statement, which is allegedly filled by Bank BRI. At the end, Bringin Life gave an ex gratia payment of five hundred million through Bank BRI and it was received by Muhammad Idris. Muhanmad Idris then prosecuted Bank BRI to pay a sum of money due to Bank BRI’s negligence which led to loss. This study aimed to determine the law consideration by the judges in court decision no. 21/PDT.G/2011/PN.KAG related to utmost good faith principle, the basic reasons for giving ex gratia payment, and the status of rights to claim after the ex gratia payment has been paid. Research is conducted by the juridical-normative research methods using secondary data from the study of documents and interviews with sources. Based on the analysis in this study, it can be concluded that in applying the utmost good faith principle, the law consideration by the judge is less appropriate considering that Ibrahim Idris was the one who signed the health statement. The basic reasons for giving ex gratia payment can vary which one of them is business consideration. Moreover, after receiving an ex gratia payment, ideally there should be no more claims related to it in the future."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S59978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Anggraini
"Salah satu cara yang digunakan oleh manusia dalam mengelola risiko atau keiidakpastian untuk mengalami kerugian yang dihadapi dalam kchidupannya sehari-hari adalah dengan memindahkan risiko tersebut kepada pihak lain misalnya, kepada perusahaan asuransi. Untuk itu perusahaan asuransi perlu menetapkan "harga" atas risiko yang akan ditanggungnya sebagai premi yang dibayarkan oieh pihak yang dihadapkan pada risiko tersebut. Proses ini dalam dunia perasuransian yang disebut dengan pricing atau ruling, Sehingga tujuan pricing dari suatu perusahaan asuransi adalah menentukan tingkat premi sesuai derigan tingkat risiko yang dihadapinya. Dalam mencapai tujuan tersebut ada 3 (tiga) elemen yang perlu diperhitungkan oleh perusahaan asuransi yaitu kecukupan, daya saing dan kcvvajaran dari tingkat prcmi tersebut.
Salah satu cara dalam melakukan pricing adalah dengan menggunakan/>rftsp
Teori kredibilitas merupakan konscp yang sering digunakan dalam metoda prospective experience rating ini. Teori kredibilitas pada dasarnya adalah menentukan apakah pengalaman klaim masa lalu suatu individu atau kelompok kredibel atau tidak dan sampai sejauh mana tingkat kredibilitasnya untuk dapat digunakan dalam menentukan premi pada masa mendatang.
Teori kredibilitas merupakan suatu konsep yang mendasari berkembangnya i!mu aktuaria dalam industri asuransi kerugian. Pada perkembangannya teori kredibititas juga banvak digunakan dalam asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan individu. Persamaan umum premium kredibiiitas dikemukakan oleh Buhlmann pada tahun 1967.
Pada tahun 1988, Charles Fuhrer mengemukakan beberapa penerapan teori kredibililas pada asuransi yang sifatnya kelompok khususnya asuransi kesehatan, Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa proyeksi yang dilakukan oleh aktuaris-aktuaris kesehatan seringkaii bergantung kepada pengaiaman sebelumnya.
Pada karya akhir ini penulis akan membahas salah satu dari metoda-metoda yang dikemukakan oleh C Fuhrer tcrsebut yaitu penentuan faktor kredibiiitas berdasarkan ukurart kelompok sehingga pada akhimya akan terbentuk tabel kredibiiitas berdasarkan ukuran kelompok. Tabel kredibiiitas tersebut akan digunakan dalam menentukan net premium dari suatupertanggungan.
Untuk penerapan metoda tersebut penulis mengambil data dari FT. (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia, dimana net premium pertanggungan yang akan dihitung adaiah pelayanan dokter spesiaiis di poliklinik rumah sakit.
Penggunaan teori kredibiiitas pada perhitungan net premium utituk pelayanan doktcr spesialis ini menghasilkan bcsaran net premium yang berbeda untnk Setiap ukuran kelompok tertanggung. Semakin besar ukuran kelompok yang digunakan maka akan semakin kecil besaran net premium yang dihasilkan dari perhitungan yang dilakukan.
Dengan menggunakan teori kredibiiitas yang dikemukakan oleh C. Fuhrer ini,
tenlunya diharapkan net premium yang dihasilkan dari perhitungan yang dilakukan akan
dapat memenuhi tujuan awal dari pricing seperti yang sudah disebutkan di atas."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T478
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>