Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 250402 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arie Wiryo Moeljadi
"Tesis ini membahas mengenai faktor risiko yang berpengaruh terhadap motivasi dan kinerja dalam penerapan sistem Reward dan Punishment pada proyek konstruksi. Peristiwa risiko yang dominan ditemukan dalam lima bagian, yaitu Falsafah Dasar, Persepsi Seluruh Karyawan, Manajemen Kinerja, Komunikasi dan Kompensasi. Masing-masing peristiwa yang dominan ini kemudian dicari dampak, penyebab, dan tindakan preventif. Tindakan preventif dimaksudkan agar pada proyek yang selanjutnya peristiwa ini tidak terjadi lagi.

The focus of this study is about Risk factors that influenced motivation and performance on the developement reward and punishment system on construction project. Dominant risk factors founded in five part, which is basic principle, employee perception, performance management, communication, compensation. After that we will look for the impact, the causes, and the preventive response for each of these factors. The responses means so that the risk will not happen on the next project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31956
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prilly Octavia
"Mempercepat waktu pelaksanaan proyek merupakan salah satu faktor dipilihnya kontrak design and build, tetapi dalam pelaksanaannya masih terjadi keterlambatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek design and build, dampak dan penyebabnya, serta tindakan atau respon apa yang dapat diterapkan untuk faktor-faktor risiko tersebut agar meminimalisir terjadinya keterlambatan pekerjaan design and build. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data melalui survei kuesioner dan wawancara.Kemudian data tersebut dievaluasi dengan analisa deskriptif dan komparatif, uji validitas dan reliabilitas, serta analisa level risiko. Akhirnya, diperoleh 10 faktor risiko yang signifikan dalam mempengaruhi kinerja waktu proyek design and build, dampak dan penyebabnya, serta tindakan apa yang dapat dilakukan.

Fasting time of project is one of reason why design and build contract is selected, but in implementation still delay of work. This research has purpose to identify risk factors that influence time performance of design and build project, its cause and effect, and also treatment or response that can do for that risk factors to minimize the delay of design and build work. The research was conducted by collecting data through a survey questionnaire and interview. Then, evaluated by descriptive and comparative analyze, validity and reliability test, and also risk level analyze. Finally, acquired 10 risk factors that significant to influence time performance of design and build project, its cause and effect, and also treatment can be done."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Maulidiah
"Pertumbuhan penduduk yang pesat diiringi dengan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata yang tidak terkontrol di daerah Bali Selatan berakibat pada persediaan air bersih yang kian menipis. Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi Bali saat ini mengembangkan proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan cakupan wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, dan Klungkung. Proyek pembangunan SPAM ini membutuhkan biaya investasi yang sangat tinggi sehingga perlu adanya analisis berbasis risiko untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kegagalan proyek baik dalam aspek operasional maupun pendanaan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Project Risk Management dengan pendekatan Value at Risk (VaR) untuk menghitung dampak risiko terhadap investasi. Output penelitian ini berupa model risiko finansial yang kemudian dianalisis untuk menyusun rekomendasi rencana penanganan risiko yaitu berupa keputusan untuk mencegah, mitigasi, atau menerima risiko yang mungkin akan terjadi. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari tiga faktor risiko yang menjadi prioritas, risiko fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap U.S. Dollar memiliki pengaruh yang paling besar terhadap nilai arus kas bersih proyek.

Rapid population growth aligned with the uncontrolled development of tourism facilities leads South Bali to the depletion of clean water supply. According to this condition, Bali Provincial Government is currently developing a drinking water supply project that will cover area of Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, and Klungkung. The construction of water supply system requires a high investment costs which then resulted in the need of risk-based analysis to reduce the likelihood of failure in both the operational and financial aspects of the project. The study was conducted by using Project Risk Management method with Value at Risk approach to calculate the impact of risks in project investment. The output of the research is a financial risk model which is then analyzed to develop a risk responses planning which provides an alternative decision whether to avoid, mitigate, or accept the risks that might occur. The analysis showed that of the three prority risk factors, exchange rate has the greatest influence on the net present value of the project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Maruahal
"ABSTRAK
Faktor risiko dan ketidakpastian selalu ada pada setiap proyek yang
mengakibatkan menurunnya kinerja dari sasaran proyek, salah satunya kinerja waktu dan biasanya kinerja waktu berdampak pada kinerja biaya. Pengontrolan dan pengendalian proyek merupakan hal yang mutlak dalam mencapai sasaran proyek Sehingga ketika terjadi penyimpangan maka sebaiknya melakukan mitigasi sedini mungkin. Mengingat biaya adalah salah satu sasaran penting dari proyek, maka usaha yang dilakukan untuk mitigasi harus memperhitungkan biaya
yang optimal. Sebelum melakukan mitigasi terlebih dahulu kita harus memahami faktor - faktor risiko apa saja yang berpengaruh pada kinerja waktu dan harus dapat menentukan mana faktor risiko dominan, memahami dampak dan penyebab dari faktor risiko dominan tersebut dan juga melakukan tindakan preventive dan corrective. Dalam melakukan mitigasi seharusnya terfokus pada faktor risiko dominan saja sehingga tindakan perbaikan menjadi tepat guna dan biaya yang
digunakan benar ? benar biaya yang optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan biaya mitigasi yang optimal
keterlambatan pekerjaan piping yang diakibatkan oleh faktor risiko dominan. Lewat survei, validasi pakar dan kuesioner akan didapatkan dampak, penyebab, tindakan preventive dan corrective. Selanjutnya dengan bantuan software analisa risiko berbasis @risk 4.5 akan dilakukan analisa dan simulasi data sampai didapatkan sasaran sesuai tujuan penelitian.
Hasil analisa dan simulasi menjadi pertimbangan bagi tim proyek dalam
melakukan mitigasi. Dengan biaya preventive maka risiko dapat diantisipasi dan biaya corrective menjadi masukan buat tim proyek bahwa sebaiknya biaya mitigasi corrective ini sudah diperhitungkan dalam biaya risiko pada saat melakukan estimasi biaya proyek.

ABSTRACT
Risk factors and uncertainties always exist in every project that resulted in a decreased performance of the project objectives, one of which the performance of the performance period of time and usually have an impact on cost performance. Control and project control is an absolute must in achieving project objectives so that when a deviation occurs then you should do as early as possible mitigation. Given the cost is one important goal of the project, the work done for mitigation must take into account the optimal cost. Before performing the mitigation we
must first understand what are the risk factors that affect the performance of time and should be able to determine where the dominant risk factor, understanding the impact and causes of the dominant risk factor and also perform preventive and corrective actions. In doing mitigation should focus on the dominant risk factor
just so appropriate corrective action to be used and the right optimal cost.
This study aims to find optimal mitigation costs piping work delays caused by the dominant risk factor. Through the survey, and questionnaire validation experts will get the impact, causes, preventive and corrective actions. Furthermore, analysis and simulation with risk analysis software @ risk 4.5 to obtain objective data for their intended research.
Results of analysis and simulation of a consideration for the project team to mitigate. With the cost of the risk can be anticipated preventive and corrective costs become inputs for the project team that this corrective mitigation costs should already be calculated into the cost of risk at the time of the estimated project cost."
2011
T29928
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Zahrina Putri
"Pada beberapa proyek di PT.X terdapat keluhan pembengkakan biaya akibat banyaknya pekerjaan rework. Hal ini diindikasikan karena kurangnya pengelolaan SDM. Tim proyek seharusnya direkrut dan dikelola agar memiliki kemampuan tertentu agar menghasilkan kinerja biaya yang baik salah satunya dengan meminimalisir rework. Namun acuan yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi tersebut belum mempertimbangkan faktor- faktor risiko penyebab rework. Sebagai respon permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko yang dapat mempengaruhi tugas dan tanggung jawab tim proyek dalam pengendalian mutu agar tidak terjadi rework sehingga meningkatkan kinerja biaya, serta mengembangkan kompetensinya berdasarkan jobdesc baru dengan adanya aktifitas yang dibutuhkan untuk merespon risiko tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dan metode survey. Sementara untuk mengetahui faktor risiko dominan menggunakan analisa risiko kualitatif. Penelitian ini menghasilkan sebuah tabel yang berisi elemen-elemen kompetensi beserta unjuk kerja terhadap 6 fungsi dalam organisasi proyek PT.X yang berperan dalam aktivitas respon risiko dominan yang telah diidentifikasi, serta modul pelatihan yang sesuai untuk mengisi gap kompetensi yang ada.

In some projects in PT.X cost overrun being big problem due to large number of rework. This is indicated due to lack of human resources management. Project teams should be recruited and managed to have a certain understanding and ability to be able to produce good performance by minimizing rework. As reponse, this study aims to identify risks that may affect the tasks and responsibilities of the project team in quality control in order to avoid rework so cost performance can be improve and then to develop its competence based on new jobdesc by the activities required to respond those risks.
The research method used is case study and survey. A case study conducted on PT.X as a building contractor. While the survey was conducted to determine the dominant risk factors using qualitative risk analysis. This study produces the elements of competence along with the performance of the 6 functions within the PT.X project organization that play a role in identified dominant risk response activities, as well as appropriate training modules to fill in the existing competency gap.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51427
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nunu Nuramanu
"Pelaksanaan proyek konstruksi yang terdiri atas pekerjaan Engineering, Procurement, Construction dan Manajemen Proyek, dilaksanakan dengan melibatkan banyak pihak dan menggunakan berbagai sumber daya serta menghadapi berbagai masalah ketidakpastian dan risiko, yang bila terjadi akan memberikan dampak terhadap kinerja proyek, terutama terhadap kinerja waktu. Proyek pembangunan untuk fasilitas lepas pantai merupakan suatu proyek yang sangat sensitif terhadap waktu, dimana semua faktor risiko harus termitigasi dengan baik untuk menghindari keterlambatan penyelesaian, bahkan mencari potensi percepatan dengan mengusahakan semaksimal mungkin. Penentuan faktor risiko dominan baik negatif yang berimpak pada keterlambatan, maupun faktor positif yang berimpak pada percepatan, merupakan suatu tantangan yang signifikan, terutama dalam konteks penelitian ini, proyek dilakukan pada fasilitas yang masih berproduksi aktif di lokasi lepas pantai yang cukup jauh (90-150 km) dari daratan (shore base), kedalaman laut (80-100 meter) dan tinggi gelombang di Laut Cina Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor risiko dominan yang mempengaruhi kinerja waktu proyek pembangunan migas lepas pantai di Indonesia, dari sisi owner. Proses di dalam manajemen risiko proyek yaitu mengidentifikasi faktor-faktor risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, dan tindakan mengelola risiko, dikembangkan dalam penelitian ini dalam rangka upaya mencapai tujuan. Identifikasi faktorfaktor risiko (hipotesis) disusun dari literatur-literatur relevan, yang kemudian dipilah melalui validasi pakar. Selanjutnya faktor-faktor risiko terpilah ini diteliti melalui pengambilan data secara survei-kuesioner dengan responden para manajer proyek, dan tim inti yang memiliki pengalaman dalam proyek EPC migas lepas pantai. Responden-responden ini dianalisis kehomogenannya untuk mendapatkan pembacaan yang valid melalui tes 2 Sampel Bebas (Mann-Whitney U) dan K-Sampel Bebas (Kruskal-Wallis H) dengan program SPSS. Pada awal proses analisis data, dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan SPSS untuk memastikan apakah data yang diambil valid dan dapat dipercaya. Selanjutnya data diolah dengan standar AS/NZ 4360 untuk mendapatkan prioritas faktor risiko. Kemudian dilakukan evaluasi tes korelasi nonparametris Kendall-Tau untuk mengetahui hubungan antara variabel risiko dan dampaknya terhadap kinerja waktu. Di tahap akhir, dilakukan validasi pakar kembali terkait tindakan mengelola risiko, yaitu tindakan preventif dan korektif bila faktor-faktor dominan ini terjadi di masa depan.

The process of construction projects which handles Engineering, Procurement, Construction and Project Management are being held by a lot of personnel and departments, where complex problems, uncertainty, risks are mostly occur, and if happened will impact to work performance specially to timeline. Construction projects for offshore facilities are very vulnerable in matter of time, where every risk must be well mitigated to prevent delay, even targeting acceleration opportunities in maximum effort is a must. Defining dominant risk factors, both negative that effecting project delay and positive that giving acceleration is very challenging, specially based on the context of this research, where the construction is held in live facility located on offshore (90-150 km from shore base), with sea depth of 80-100 metres and the high wave of South China sea. The objective of this research is to point out dominant risk factors which effecting time performance of oil and gas offshore construction projects in Indonesia, from owner side. Steps in risk management project which are identifying risk factors, risk analysis, risk evaluation and risk response planning are developed in this research to gain the objective. Identification of risk factors (hypothesis) are arrayed from relevant literatures, and then are sorted by expert validation. Next, these will be examined through collecting data by survey-questionnaire of project manager and project core team respondents who are well experienced in offshore oil and gas EPC projects. The homogeneity of respondents needs to be checked to get valid reading through 2 Free Samples (Mann-Whitney U) and KFree Samples (Kruskal-Wallis H) tests with SPSS program. In the first step of data analysis, validity and reliability tests are conducted to guarantee that the data are valid and trusted. Then, they will be analyzed by AS/NZ 4360 standard to gain risk factors priority. Next, the data are evaluated by Kendall-Tau nonparametric correlation test for determining relation between risks and their effect to time performance. In the end, continued to another expert validation related to risks management, to identify preventive and corrective actions for assurance in future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kahfi Dwi Septian
"Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh faktor yang menjadi penyebab keterlambatan proyek konstruksi dan mengidentifikasi risiko dalam keterlambatan proyek konstruksi. Penelitian ini dilakukan di PT Amarta Karya (Persero) dengan studi kasus pada Proyek Jembatan Tol Trans Sumatera Sigli-Banda Aceh dan Proyek Perluasan Bandara Internasional Pattimura Ambon. Hasil penelitian ini yaitu faktor penyebab keterlambatan di pada Proyek Jembatan Tol Trans Sumatera Sigli-Banda Aceh antara lain: a) kemampuan personil proyek lemah dalam analisa kontrak; b) lambatnya tersedia lahan kerja; c) lokasi proyek cukup jauh. Sementara penyebab keterlambatan Proyek Perluasan Bandara Internasional Pattimura Ambon antara lain: a) perencanaan proyek belum matang; b) kemampuan Project Manager dalam berkomunikasi lemah; c) pekerjaan tambahan yang belum diakui; d) keterlambatan dalam pembelian material. Risiko terjadi yaitu: a) denda keterlambatan; b) biaya akan meningkat; c) kepercayaan dari mitra kerja menurun; d) psikologi karyawan di proyek; e) reputasi atau nama baik perusahaan.

This present study uses a qualitative methoed aims to determine the factors that cause delays in construction projects and identify risks in construction project delays. The theory used in this research is project management, project delay, risk management and enterprise risk management. The research will be carried out at PT Amarta Karya (Persero) with case studies Project Banda Aceh-Sigli Toll Road and Project expansion Pattimura International Airport Ambon. The results of this study are factors that cause delays in construction projects at Project Banda Aceh-Sigli Toll Road are a) a weak project personnel ability in contract analysis; b) land acquisition; c) the loction project is so far. Meanwhile factors that cause delays in construction projects at Project expansion Pattimura International Airport Ambon are a) a poor project plan; b) a project manager's inability to communicate well; c) unrecognized work; d) late purchase of materials; d) decrease in trust. As a result of risk identity are a) late charge fee; b) cost overrun; c) the decline of trust; d) the psychological performance of the employees; e) corporate repuation."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Sonia Astrid
"Indonesia memiliki potensi yang besar pada pemanfaatan Compressed Natural Gas (CNG) sebagai pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM). Dalam pemanfaatan sumber energi ini, diperlukan fasilitas terkait dengan penerimaan, pemanfaatan, dan penyimpanan gas seperti CNG Plant. Investasi pada CNG Plant memiliki risiko yang tinggi sehingga diperlukan rencana strategis untuk mengantisipasi risiko-risiko yang ada. Penelitian ini menggunakan metode Project Risk Management untuk menganalisis risiko secara kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan yang digunakan untuk penilaian risiko adalah model finansial dan Value at Risk (VaR). Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa variabel Gas Capacity merupakan risiko yang paling berpengaruh terhadap NPV, IRR, dan Payback Period Proyek.

Indonesia has a great potential in using Compressed Natural Gas (CNG) as a replacement of fuel oil. Thus, necessary facilities related to receivement, utilization, and storage are needed, such as CNG Plant. Investment in CNG Plant has a high risk that a strategic plan is needed to anticipate the risks. This study uses Project Risk Management to analyze the qualitative and quantitative risk. The approach used for risk assessment is financial model and Value at Risk (VaR). From this research, it was found that Gas Capacity is the most influential risk that affects NPV, IRR, and Payback Period of this Project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mila Rosa Pavilia
"Proyek pembangunan reaktor nuklir adalah proyek jangka panjang yang memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit, dan dapat pula menimbulkan efek negatif pada lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu diperlukan penekanan risiko sejak awal proyek, dimulai dari Proyek Evaluasi Tapak Reaktor.Penelitian ini menggunakan Project Risk Management untuk menganalisis risiko secara kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan yang digunakan untuk penilaian risiko adalah manajemen proyek dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. Dan menggunakan Earned Value Management untuk perencanaan strategi penangan risiko.Dari hasil penelitian, terdapat 11 risiko dengan 3 risiko tinggi, 3 risiko sedang, dan 5 risiko rendah. Dan indeks EVM dengan CPI dan SPI yang kurang dari 1 menunjukkan bahwa proyek membutuhkan tipe respon penanganan risiko agresif.

Nuclear reactor construction project is a long term project that requires significant time and cost, and can also have a negative effect on the surrounding environment. Therefore, risk reduction is needed since the beginning of the project, starting from Site Evaluation Project. This research uses Project Risk Management to analyze the risks qualitatively and quantitatively.For the risk assessment, it uses the project management by using Monte Carlo simulation and Earned Value Management for the risk response strategy. The research results showed that there are 11 risks with 3 high risks, 3 medium risks, and 5 low risks. And from the EVM index, the CPI and SPI are below 1, showed that the risk response the project needed is aggressive threat reduction.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62986
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Andi Firdaus
"Perencanaan adalah sebuah alat mendasar dalam manajemen proyek yang digunakan untuk mencapai ruang lingkup, biaya, dan waktu yang direncanakan. Salah satu penyebab kegagalan proyek disebabkan oleh perbedaan-perbedaan dalam perencanaan, perencanaan yang kurang baik, dan manajemen yang tidak efisien. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa indikator atau risiko apa saja dalam proses perencanaan manajemen proyek yang berpengaruh terhadap kinerja waktu yang selanjutnya dilakukan analisa level risiko dengan menggunakan metode AHP berbasis PMBOK 2013 sehingga didapatkan risk rating untuk indikator dan faktor risiko tersebut untuk kemudian dirumuskan respon preventif dari masing-masing risiko tersebut. Dari respon preventif yang telah dirumuskan akan dilakukan pengembangan sistem perencanaan manajemen proyek berupa perbaikan SOP dari kegiatan yang sudah dan pembuatan SOP baru bagi kegiatan yang belum ada. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan strategi baru dalam meningkatkan kualitas perencanaan yang berdampak terhadap kinerja waktu proyek di Kementerian X.

Planning is a fundamental tool used in project management to achieve the scope, cost, and time planned. One of the causes of project failure is caused by differences in the planning, improper planning, and inefficient management. This study was conducted to analyze the indicators or risk anything in the planning process of project management that affect the performance of time later to analyze the level of risk by using AHP based on PMBOK 2013 to obtain the risk rating for the indicators and risk factors are then formulated in response to a preventive of each masing risks. From preventive response has been formulated will develop project management planning system in the form of improvement SOP of existing practices and make the new SOP for activities that did not exist. Hopefully this research can be used as a new strategy to improve the quality of planning that impact on the performance of a project in the Ministry of X."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>