Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9213 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mack, Chris
Chichester: John Wiley & Sons, 2007
621.381 531 MAC f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Madou, Marc J.
""Providing a clear theoretical understanding of MEMS and NEMS, Solid-State Physics, Fluidics, and Analytical Techniques in Micro- and Nanotechnology covers all aspects of solid state physics behind nanotechnology and science. After exploring the rise of Si, MEMS, and NEMS in a historical context, the text discusses crystallography, quantum mechanics, the band theory of solids, and the silicon single crystal. It concludes with coverage of photonics, the quantum hall effect, and superconductivity. The text offers end-of-chapter problems, worked examples throughout, extensive references, and PowerPoint slides for download, along with a solutions manual for qualifying instructors"--
"In Solid State Physics, Fluidics and Analytical Techniques in Micro- and Nanotechnology we lay the foundations for a qualitative and quantitative theoretical understanding of micro-and nano-electromechanical systems, i.e., MEMS and NEMS. In integrated circuits (ICs), MEMS and NEMS, silicon (Si) is still the substrate and construction material of choice"--"
Boca Raton, FL: CRC Press, 2012
621.381 52 MAD f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Razavi, Behzad
Boston: McGraw-Hill, 2003
621.382 7 RAZ d (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Bramantyo
"Divais SET dapat digunakan untuk banyak aplikasi seperti single electron switching, single photon detector, single electron detector, quantum bit memory, dll. Untuk aplikasi seperti quantum bit memory, diperlukan dua buah quantum dot (QD) yang disusun secara paralel. Pada thesis ini, dua buah SET yang disusun secara paralel disimulasikan dengan software SIMON 2.0 untuk mendapatkan parameter-parameter yang diperlukan guna mengontrol perpindahan elektron antar QD. Dari hasil simulasi, didapatkan bahwa dua buah SET yang disusun secara paralel bertindak sebagai dua buah SET yang independen pada saat junction capacitance antar QD bernilai di atas 5×10–18 F. Perpindahan elektron antar QD terjadi apabila terdapat perbedaan potensial pada dua QD yang melebihi suatu nilai minimum. Nilai minimum tersebut dipengaruhi oleh resistansi dan kapasitansi junction capacitance. Semakin besar resistansi, nilai minimum perbedaan potensial yang diperlukan akan semakin membesar sedangkan apabila kapasitansi semakin besar, nilai minimum perbedaan potensial yang diperlukan akan semakin mengecil.

SET devices can be used in many applications, such as single electron switching, single photon detector, single electron detector, quantum bit memory, etc. For applications such as quantum bit memory, two quantum dots (QDs) in parallel position are required. In this thesis, two SETs in parallel configuration are simulated with SIMON 2.0 software in order to obtain parameters which are needed to control the interdot electron movement. From the results of the simulation, it is obtained that two SETs in parallel configuration will act as two independent SETs when the interdot junction capacitance is above 5×10–18 F. The interdot electron movement occurs when a potential difference exist between the two QDs. The same potential difference must surpass the required minimum value which is influenced by the interdot resistance and capacitance. The bigger the resistance, the required minimum value of potential difference will be increased while the bigger the capacitance, the required minimum value of potential difference will be decreased."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35250
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Pantja Putera
"Untuk menyeimbangkan beban kerja suatu Iintas perakitan dengan mengelompokan elemen-elemen kerja kedalam tiap stasiun kerja, metode-metode yang ada pada saat ini tidak dapat digunakan untuk kondisi-kondisi seperti, digunakannya Predetemined Time System untuk menghitung waktu normal tiap elemen kerja yang bersifat sementara, tidak pastinya waktu dari suatu elemen kerja sampai elemen kerja ini ditempatkan kedalam stasiun kerja, dan adanya waktu normal sementara elemen kerja yang Iebih besar dari waktu siklus produk.
Dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar pengelompokan elemen kerja dan penggunaan stasiun kerja paralel, dikembangkan suatu metode penyeimbangan Iintas perakitan yang dapat digunakan pada kondisi-kondisi diatas.
Metode ini mengelompokan elemen-elemen kerja yang masih mempunyai waktu sementara kedalam stasiun kerja menjadi tugas stasiun sehingga dapat dipastikan waktu standardnya. Dengan metode ini juga dimungkinkan terdapatnya stasiun kerja paralel yang mempunyai waktu siklus stasiun kerja mempakan kelipatan dari waktu siklus produk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36239
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Hilman F.
"Single-electron transistor (SET) dengan sidewall deplelion gate disimulasikan pada skripsi ini. Divais ini bekerja dengan memanfaatkan fenomena single electron yang berkembang sangat pesat belakangan ini. Divais ini memiliki kelebihan yaitu ukuran yang kecil, cepat serta daya yang terpakai yang lebih kecil Struktur SET dengan sidewall depletion gate memiliki kelebihan dalam pengendalian divais dibandingkan dengan struktur yang lain. Selain itu divais ini telah mampu dlfabrikasi meskipun operasionalnya masih dalam temperatur yang sangat rendah. Pada skripsi ini simulasi SET dengan sidewall depletion gate menggunakan model SDRG 4.01 telah dapat dilakukan. Dari simulasi diperoleh bahwa pengendalian fenomena tunneling dapat dilakukan dengan pengaturan tegangan catu karena sesuai dengan persyaratan terjadinya tunnel |Vds|>e/2Cv, dan juga pengaturan jarak antara sidewall gate yang mempengaruhi kapasitansi pulau dengan hubungan C: SiO2 X W cli X S sg Tox " Ceg = - T. Arus yang mengalir pada OX SET dapat berupa fungsi periodik dari tegangan control gare yang disebut Coulomb Oscillalion yang dapat diatur dengan pengaturan tegangan catu yang berkibat bergesernya grafik IsET~ V eg ke atas atau ke bawah. Posisi puncak Coulomb Oscillation ditentukan oleh tegangan sidewall gate dengan pergeseran puncak osilasi pada sumbu Vcg (AV cg) akibat perubahan Vsg adalah AVcg = 2Csg : Ccg x AV sg. Penggunaan tunnel junction dengan resistansi junction yang jauh berbeda akan mengakibatkan timbulnya fenomena Coulomb staircase. Aplikasi yang kini tengah dikembangkan untuk SET ini adalah rangkaian gerbang-gerbang logika."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40036
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elliott, David J.
New York: McGraw-Hill, 1982
621.381 ELL i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Laker, Kenneth R.
New York: McGraw-Hill, 1994
621.381 5 LAK d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stenly Raranta
"Penelitian ini membahas bentuk tinggalan budaya hibrid yang dilihat dari gaya ornamen bangunan pada masjid kuno yang ada di Jakarta Barat abad XVIII, yaitu Masjid Angke, Masjid An-Nawier, Masjid Kampung Baru, Masjid Al-Masyur, dan Masjid Kebon Jeruk. Selain itu juga dilakukan analisis terhadap unsur-unsur budaya apa saja yang terkandung dari tiap-tiap masjid. Kajian terhadap masjid-masjid kuno yang ada di Jakarta sudah banyak dilakukan oleh para peneliti dengan berbagai kajian. Namun masih terdapat banyak peluang untuk para peneliti yang ingin meneliti masjid kuno di Jakarta dengan menggunakan berbegai tema seperti kajian Hibriditas ini. Oleh karena itu kajian ini menitik beratkan pada bentuk hibriditas budaya yang terkandung pada kelima masjid kuno yang ada di Jakarta Barat pada abad XVIII. Metode yang digunakan pada penelitian ini mengunakan metode penelitian arkeologi Sharer dan Ashmore yaitu formulasi, implementasi, pengumpulan data, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, interpretasi, dan publikasi. Hasil kajian memperlihatkan kehadiran pengaruh gaya budaya lokal (Betawi, Bali, Jawa) dan budaya Asing (Cina, Kolonial, Arab) pada bagian Jendela, Bentuk Atap, Denah Soko Guru dan Mimbar ke lima Mesjid. Selain itu, hasil analisis menunjukkan budaya hybrid pada bagian Jendela dari kelima masjid kuno di Jakarta Barat yang menggunakan Jenis teralis (Kolonial) yang di padukan dengan kayu ulir (Betawi) yang mengisi celah teralis tersebut. 

This study discusses the hybrid cultural heritage seen from the style of building ornaments in ancient mosques in West Jakarta XVIII century, namely the Angke Mosque, An-Nawier Mosque, Kampung Baru Mosque, Al-Masyur Mosque, and Kebon Jeruk Mosque. In addition, an analysis of what cultural elements are contained in each mosque. Studies of ancient mosques in Jakarta have been carried out by researchers with various studies. But there are still many opportunities for researchers who want to examine ancient mosques in Jakarta using a variety of themes such as this Hybridity study. Therefore, this study focuses on the form of cultural hybridity contained in the five ancient mosques in West Jakarta in the XVIII century. The method used in this study uses the Sharer and Ashmore archaeological research methods, namely formulation, implementation, data collection, data collection, data processing, analysis, interpretation, and publication. The results of the study show the presence of the influence of local cultural styles (Betawi, Balinese, Javanese) and Foreign cultures (Chinese, Colonial, Arabic) on the Window, Roof Form, Soko Guru Plan and the Five Mimbars of the Mosque. In addition, the results of the analysis show a hybrid culture in the Window of the five ancient mosques in West Jakarta that uses a Trellis (Colonial) type that is mixed with threaded wood (Betawi) that fills the trellis gap.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arora, Mohit
"This book highlights the complex issues, tasks and skills that must be mastered by an IP designer, in order to design an optimized and robust digital circuit to solve a problem. The techniques and methodologies described can serve as a bridge between specifications that are known to the designer and RTL code that is final outcome, reducing significantly the time it takes to convert initial ideas and concepts into right-first-time silicon. Coverage focuses on real problems rather than theoretical concepts, with an emphasis on design techniques across various aspects of chip-design. "
New York: Springer Science, 2012
e20418772
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>