Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140355 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Wulandari
"Pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan dapat berkontribusi pada penurunan kematian bayi dan balita. Banyak faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Skripsi ini membahas faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu ? ibu yang mempunyai anak usia 6 sampai 12 bulan. Penelitian ini menggunakan design crosssectional, dilakukan pada Maret sampai April 2012 di wilayah kerja Puskesmas Tengaran Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah dengan sampel 191 responden. Analisa data meliputi analisa univariat, analisa bivariat serta analisa multivariat.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 30,9%. Diketahui variabel yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif yaitu pendidikan ibu, pengetahuan ibu, sikap ibu, informasi ASI eksklusif dari tenaga kesehatan, dukungan suami dan dukungan keluarga. Oleh karena itu disarankan agar pihak Puskesmas Tengaran dan Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang melakukan upaya peningkatan pengetahuan mengenai ASI eksklusif dan peningkatan dukungan suami dan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif.

Exclusive breastfeeding in infants during age 0 to 6 months may contribute to decrease infant and toddler mortality. Many factors associated with maternal behavior in exclusive breastfeeding, while this study discusses the factors related to the behavior of exclusive breastfeeding in mothers who have children ages 6 to 12 months. Design was used cross-sectional, done on March and April 2012 in Sub distric Tengaran, District Semarang, Central Java with involved 191 respondents. Data analysis included univariate analysis, bivariate analysis and multivariate analysis.
The results suggest that mothers who exclusively breastfed for 30.9%. Variables signifivantly associated with the behavior of exclusive breastfeeding are maternal education, maternal knowledge, attitude of the mother, breastfeeding information from health professionals, husband support and family support. It is therefore recommended that the Health Center Tengaran and District Health Semarang to make efforts to promote knowledge about exclusive breastfeeding and increased husband?s and family?s support related to the exclusive breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hajijah Septia Utami
"Berdasarkan SUSENAS tahun 2007 cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai umur 6 bulan dari 28,6% turun menjadi 24,3% tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam praktek pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian menggunakan cross sectional, cara pengumpulan data kuesioner, jumlah sampel 105 responden, sampel dengan teknik acak sederhana. Ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 25,7% lebih rendah dari target nasional yang telah ditetapkan yaitu 80%.
Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang bermakna terdiri dari pengetahuan, tempat persalinan dan dukungan keluarga. Berdasarkan hasil studi disarankan untuk meningkatkan pelatihan tentang ASI eksklusif bagi petugas, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan penyuluhan oleh petugas dan kader kepada ibu hamil dan menyusui.

Based on the 2007 SUSENAS coverage of exclusive breastfeeding in the baby up to age 6 months from 28.6% decreased to 24.3% in 2008. This study aims to find out information about the factors associated with maternal behavior in exclusion breastfeeding practices. Using a cross sectional study design, data collection questionnaires, number simple 105 respondent, sample by simple random technique. Mothers who exclusively breastfed for 25.7% lower than the national target set is 80%.
Study results of found that there are significant related to knowledge, where labor and family support. Based on the results of the study is recommended to enhance training on exclusive breastfeeding for the officers. And to increase public knowledge with Extension by officers and cadres to pregnant and lactating mothers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sudjaroh
"Pemberian ASI eksklusif dapat mencegah kematian Balita sebanyak 13%. Berdasarkan data Puskesmas Bangun Galih tahun 2010 pencapaian ASI eksklusif sebesar 30% dibandingkan dengan target Depkes RI yaitu 80%.
Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya gambaran dan faktor faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian adalah cross sectional dengan jumlah sampel 90 orang ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan dan bertempat tinggal di Puskesmas Bangun Galih.
Hasil analisis univariat diperoleh ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 7,8%. Analisis bivariat dari faktor pemungkin yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif adalah penyuluhan petugas kesehatan (POR=7,4; 95% CI: 0,8-64,7), untuk faktor penguat yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif adalah dukungan keluarga (POR=6,9; 95% CI: 1,2-38,3) dan dukungan dari petugas kesehatan (POR=10,6; 95% CI: 1,2-92,2). Pentingnya peningkatan kualitas pelayanan dan dukungan dari semua pihak agar perilaku pemberian ASI eksklusif oleh ibu-ibu yang menyusui lebih ditingkatkan lagi.
Exclusive breastfeeding can prevent the toddler's death as much as 13%. Based on data from the 2010 Bangun Galih Health Center (Puskesmas) achievement of exclusive breastfeeding by 30% compared to the Depkes, the target of 80%.
The purpose of this study is known characteristic factors associated with exclusive breastfeeding. The study design was cross sectional a sample of 90 mothers with babies aged 6-12 months and residing in the Bangun Galih Health Center (Puskesmas).
Univariate analysis results obtained by mothers who exclusively breastfed at 7.8%. Bivariate analysis of enabling factors associated with exclusive breastfeeding is by health workers counseling (POR = 7.4, 95% CI: 0.8 to 64.7), reinforcing factors associated with exclusive breastfeeding is families support (POR = 6.9, 95% CI: 1.2 to 38.3) and health workers support (POR = 10.6, 95% CI: 1.2 to 92.2). The importance of improving the quality of service and support from all parties to exclusive breastfeeding further enhanced.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Neni Apriyana
"Skripsi ini dilatar-belakangi oleh pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi dengan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran dan hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Pasir Angin Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2012 dengan sampel ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan sebanyak 80 orang yang diperoleh dengan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, dengan analisis data univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan 77,5% tidak ASI eksklusif. Variabel yang memiliki hubungan bermakna secara statistik adalah pendidikan, pengetahuan dan ASI segera.

The thesis was based on the importance of exclusive breastfeeding with the purpose of the study to knowing the description and relationship factors that influence the exclusive breastfeeding behavior in Pasir Angin Health Center Bogor District Cileungsi.
The design study is a cross sectional study was done in May-June 2012 with a sample of mothers that have a infants aged 6-12 months, as many as 80 people who obtained the accidental sampling technique. The instrument was used questionnaire, with univariate and bivariate data analysis.
The results showed 77.5% were exclusively breastfed. Variables that have statistically significant relationships are education, knowledge and Immediate breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Esmi Herayati Z.
"ASI Eksklusif berperan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada tahun 2016 Cakupan ASI Eksklusif di Wilayah Kelurahan Pejaten Timur tidak mencapai target Renstra. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah Kelurahan Pejaten Timur Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun 2017. Desain Penelitian yang digunakan adalah cross secrional, penelitian dilakukan dengan sampel ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan sebanyak 97 responden dengan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, dengan analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 57,7 tidak memberikan ASI eksklusif. Variabel yang memiliki hubungan diantaranya adalah pekerjaan p=0,002 Pengetahuan p=0,001, Dukungan Suami p= 0,001, dan Kebiasaan Keluarga Memberikan MPASI < 6 bulan p=0,001. Sementara Variabel yang tidak memiliki hubungan diantaranya Umur p=0,605, pendidikan p=0,103, dukungan tenaga kesehatab p=0,405, pelaksanan IMD p= 0,308.

Exclusive breastfeeding plays an important role in improving public health. In 2016 exclusive breastfeeding coverage in Pejaten Timur Urban Area did not reach the Renstra target. The relate to of study was know description and faktors that influence the exclusive breastfeeding in Pejaten Timur Pasar Minggu South Jakarta. The design study was a crosssectional study, with a sample of mothers who have a infants aged 6 12 month, as many 97 responden using a random cluster technique. The instrument was use questionnaire, with univariate and bivariate analysis.
The results of this study showed that 57.7 respondent did not give exclusive breastfeeding. Variables that have statistically significant relationships are mother rsquo s job p 0,002, knowledge p 0,001, husband support p 0,001, and family habits provide mpasi.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muliati Kendek
"Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan/minuman lainnya. Pemberian ASI eksklusif mencegah kematian Balita sebanyak 13 %. Berdasarkan data Puskesmas Tomoni tahun 2011 pencapaian ASI eksklusif sebesar 13,3 %, lebih rendah dari target Depkes RI yaitu 80 %.
Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian adalah cross sectional dengan jumlah sampel 127 orang ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa umur, pendidikan, pemeriksa kehamilan, penolong persalinan, dukungan petugas kesehatan tidak berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif sedangkan yang berhubungan adalah pekerjaan, pengetahuan, dukungan keluarga.Pentingnya peningkatan kualitas pelayanan dan dukungan dari semua pihak agar perilaku pemberian ASI eksklusif lebih ditingkatkan lagi.

Exclusive breastfeeding is breastfeeding only since born until age sixth month with no additional foods and fluid. Exclusive breastfeeding can prevent the toddler’s death as much 13%. Based on data from the 2011 Tomoni health Center achievement of exclusive breastfeeding 13,3% compared to the Depkes, the target of 80%.
The purpose of this study is known characteristic factors associated with Exclusive Breastfeeding. The study design was cross sectional a sampel of 127 mothers with babies aged 6-12 months.
The results showed that age, education, pregnancy supervisor, helper labor, health staff support are not related to the Exclusive Breastfeeding, but the job, knowledge, attitudes and family support are related. The importance of improving the quality of sevice and support from all parties to exclusive breastfeeding further enhanced.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nangoy, Elyzabeth
"Pemberian ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja kepada bayi usia 0-6 bulan tanpa diberi makanan dan minuman lainnya kecuali vitamin, dan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Suwawa Kab. Bone Bolango tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 5-12 bulan dengan jumlah sampel 100 responden.
Dari hasil penelitian diperoleh proporsi perilaku pemberian ASI eksklusif hanya sebesar 23%. Dari 10 variabel terdapat 7 variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan perilaku pemberian ASI Eksklusif yaitu pendidikan, pekerjaan, umur, pengetahuan, perilaku ASI segera, dukungan petugas kesehatan dan dukungan suami dan keluarga. Pendidikan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pemberian ASI Eksklusif dimana ibu yang berpendidikan tinggi memiliki peluang 11 kali untuk bisa memberikan ASI Eksklusif dibandingkan dengan ibu yang berpendidikan rendah. Oleh karena upaya peningkatan promosi kesehatan berupa penyuluhan dan konseling tentang ASI Eksklusif sangat penting untuk dilakukan.

Granting exclusive breast feeding is giving breas feeding to a baby age 0-6 months without food and other drinks except vitamins, and medications. This research aims to know the factors related to the behavior of exclusive breast feeding in Clinic Suwawa Kab. Bone Bolango by 2013. Type of this research is quantitative research with cross sectional design research. The sample in this research is the mother who has a baby age 5-12 months with a total sample of 100 respondents.
Research results obtained in proportion to exclusive breast feeding only 23 %. Of the 10 variables there are 7 variables that have a meaningful relationship with exclusive breast feeding behavior, it is education, occupation, age, knowledge, behavior of breast milk immediately, suport health workers and support of the husband and family. Education is the most influential factor of exclusive breast feeding in which highly educated mothers have opportunities 11 times to get it.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52655
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zakiyah
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya proporsi pemberian ASI eksklusif, mencari gambaran variabel independen berupa umur ibu, Pendidikan ibu, status pekerjaan, pengetahuan ibu, dukungan suami, dukungan keluarga ibu, dukungan mertua, dan promosi susu formula di Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres Jakarta Barat. Penelitian ini juga bertujuan mencari hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, yaitu pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Semanan kecamatan Kalderes Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan Disain cross sectional dengan responden ibu yang mempunyai bayi berumur 6-12 bulan di Kelurahan Semanan sejumlah 82 orang. Penelitian dilakukan pada Bulan April-Mei 2012. Hasil penelitian didapatkan proporsi pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Semanan sebesar 35,4%. Faktor yang berhubungan dengan Pemberian ASI eksklusif di kelurahan Semanan adalah pendidikan ibu (OR= 4), status pekerjaan (OR=8), pengetahuan ibu (OR=11,56;81,71), dukungan suami (OR= 1,8;4,95) dukungan keluarga ibu (OR=2,9;8,7), dukungan mertua (OR=8,3) dan promosi susu formula (OR=31,54). Faktor yang tidak berhubungan adalah umur ibu. Saran untuk dinas kesehatan Kotamadya Jakarta Barat adalah mensosialisasikan dan melakukan pengawasan terhapan PP ASI No. 33 tahun 2012 dan menerapkan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui di sarana kesehatan. Saran untuk Puskesmas Kelurahan Semanan adalah mengaktifkan kembali kelompok Pendukung ASI (KP ASI ) di setiap Posyandu dan melakukan kegiatan informal yang dapat menambah pengetahuan mengenai ASI eksklusif dan menyediakan informasi ASI eksklusif bagi ibu hamil dan menyusui, baik berupa layanan konseling maupun media promosi kesehatan.

Abstract
This study aims at identifying the proportion of the exclusive breastfeeding (ASI) as well as finding a picture of independent variables, such as mother?s age, mother?s education, employment status, mother?s knowledge, husband?s support, family?s mother support, parents in law?s support, and the promotion of Formula milk in Semanan Village, Kalideres District,West Jakarta. Furthermore, this study also aims at finding the relationship between independent variables and dependent variables of the exclusive breastfeeding in Semanan Village, Kalideres District,West Jakarta. This study uses cross sectional design by involving some respondents; specifically 82 mothers who have infants aged 2-12 months in Semanan Village. The study was conducted in April-May 2012. This study shows that the proportion of breastfeeding in Semanan Village is 35.4%. The factors associated with exclusive breastfeeding in Semanan Village are mother?s education (OR= 4), employment status, (OR=8), mother?s knowledge (OR=11,56;81,7), husband?s support (OR= 1,8;4,95) support of family?s mother (OR=2,9;8.7), parents in law?s support (OR= 8,3) and the promotion of formula milk (OR=31.54). Meanwhile, the factors unassociated with the exclusive breastfeeding is mother?s age. Recommendation for the Municipal Health Office, West Jakarta, is socializing and supervising the realization of PP ASI No.3 year 2012 and applying 10 steps to Successful Breastfeeding in health facilities. Recommendation for Semanan Village Health Center is reactivating the breastfeeding?s (ASI) supporters group in each IHC and conducting informal activities that are supposed to increase knowledge about the exclusive breastfeeding. The last is providing information for pregnant and breastfeeding mothers both in form of counseling services and health promotion media."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ramla Hakim
"Latar belakang: Pemberian air susu ibu (ASI) sangat penting bagi tumbuh kembang yang optimal baik fisik maupun mental. Di Indonesia, target cakupan ASI eksklusif 6 bulan adalah sebesar 80%. Namun demikian angka ini sangat sulit untuk dicapai bahkan tren prevalensi ASI eksklusif dari tahun ke tahun terus menurun. Cakupan ASI ekslusif di Propinsi Papua baru mencapai 23%, bahkan cakupan ASI ekslusif di wilayah kerja Puskesmas Nabire Kota hanya mencapai 6,32%. Perilaku pemberian ASI secara ekslusif dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengetahuan dan karakteristik ibu menyusui.
Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Nabire Kota tahun 2012.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis chi square.
Hasil: Sebagian besar ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Nabire Kota memiliki tingkat pengetahuan tentang pemberian ASI ekslusif pada kategori cukup baik (44.2%). Sebagian besar (70.2%) ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Nabire Kota tidak memberikan ASI ekslusif kepada bayinya. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang ASI ekslusif dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Ada hubungan yang bermakna antara umur, pekerjaan ibu, dan paritas dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara pendidikan, serta dukungan petugas kesehatan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif.

Background: The provision of breast milk (ASI) is essential for optimal growth and development both physically and mentally. In Indonesia, the target range of 6 months of exclusive breastfeeding was 80%. However, this figure is very difficult to accomplish even the prevalence of exclusive breastfeeding trends from year to year continues to decline. The scope of exclusive breastfeeding in Papua Province reached 23%, even coverage of exclusive breastfeeding in the work area of Health Center Nabire Kota only reached 6.32%. Exclusive breastfeeding behavior can be influenced by various factors, such as knowledge and characteristics of breastfeeding mothers.
Objectives: To determine the factors associated with exclusive breastfeeding in the work area Nabire CityHealth Center in 2012.
Methods: This type of research is survey research with cross sectional design. Sampling was purposive sampling technique. Data collected using questionnaires. Data analysis using descriptive and chi square analysis.
Results: The majority of breastfeeding mothers in the work area of Nabire Kota health center has a level of knowledge about exclusive breastfeeding in the category of fairly good (44.2%). Most (70.2%) breastfeeding mothers in the work area of Nabire Kota health centers do not provide exclusive breastfeeding their babies. The results showed a significant association between knowledge of exclusive breastfeeding with the exclusive breastfeeding behavior. There was a significant association between age, maternal employment, and parity with the exclusive breastfeeding behavior. This study showed no significant relationship between education and support of health care with the exclusive breastfeeding behavior.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Dara Chairani, Author
"ABSTRAK
ASI Eksklusif adalah bayi menerima hanya ASI saja, tanpa memberikan cairan atau makanan tambahan kecuali vitamin, mineral dan obat-obatan selama 6 bulan pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor ndash; faktor pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bogor Utara Kota Bogor Tahun 2018. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bogor Utara. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif adalah jenis persalinan p-value = 0,002, riwayat kontrasepsi p-value = 0,006, nyeri payudara p-value = 0,001, IMD p-value = 0,002, pemberian makanan prelakteal p-value = 0,000, PNC p-value = 0,002, Sikap p-value = 0,029 dan dukungan keluarga p-value = 0,015. Sedangkan faktor umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, tempat persalinan, riwayat merokok, ANC dan pengetahuan tidak berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif. Mengingat hasil penelitian ini, perlu dilakukan peningkatan sosialisasi tentang ASI Eksklusif kepada keluarga ibu menyusui sehingga keluarga dapat memberikan dukungan positif kepada ibu untuk memberikan ASI Eksklusif. Lebih mendorong ibu menyusui agar dapat menjadikan ASI Eksklusif sebagai metode kontrasepsi alamiah dan kontrasepsi hormonal sebagai alternatif pilihan metode kontrasepsi untuk meningkatkan produksi ASI. Serta pemberian sertifikat ldquo;Lulus ASI Eksklusif rdquo; sebagai inovasi untuk meningkatkan sikap positif ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif.

ABSTRACT
Exclusive breastfeeding is a baby receiving only breast milk, without providing any fluids or foods except vitamins, minerals and medicines for the first 6 months. This study aims to determine the description of Exclusive Breastfeeding Factors in the Working Area of North Bogor Puskesmas in Bogor 2018. The research is a quantitative study with Cross Sectional design study. The population of this study were all mothers with infants aged 6-12 months in the working area of North Bogor Puskesmas. Sampling using Simple Random Sampling technique. Data collection was done by interview using questionnaire. Data analysis using chi square test. The results showed that factors related to exclusive breastfeeding were type of delivery p value 0.002, contraceptive p value 0.006, breast pain p value 0.001, IMD p value 0.002, giving prelacteal food p value 0,000, PNC p value 0,002, attitude p value 0,029 and family support p value 0,015. While factor of age, education, employment, parity, place of delivery, smoking, ANC and knowledge are not related to exclusive breastfeeding. Considering the results of this study, it is necessary to increase the socialization of Exclusive breastfeeding to breastfeeding mothers families so that families can provide positive support to the mother to provide Exclusive Breast Milk. More encouraging breastfeeding mothers to exclusive breastfeeding as a method of natural contraception and hormonal contraception as an alternative to contraceptive methods to increase breast milk production. As well as granting certificates ldquo Lulus ASI Eksklusif rdquo as an innovation to improve the positive attitude of mother to Exclusive breastfeeding."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia,
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>