Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132358 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dessy Christiani Setyaputri
"Perceived value merupakan faktor penting dalam memprediksi perilaku pembelian, sehingga perceived value perlu diwujudkan agar konsumen dapat melakukan pembelian kembali terhadap suatu penyedia layanan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisa pengaruh perceived value terhadap repurchase intention dengan objek penelitian yaitu Sushi Tei Plaza Indonesia. Sampel pada penelitian ini adalah 100 konsumen Sushi Tei Plaza Indonesia yang telah mengunjungi restoran dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksplanatif dengan analisis data menggunakan multiple regression dengan SPSS 17. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perceived value mempengaruhi repurchase intention dan value of money merupakan dimensi perceived value yang paling berpengaruh.

Perceived value is an important factor in predicting the behavior of purchases, so the perceived value needs to be embodied so consumers can make purchases back to a service provider. The purpose of this research is to analyze the influence of perceived value of repurchase intention with the object of research is Sushi Tei Plaza Indonesia. The samples on this research are 100 consumers Sushi Tei Plaza Indonesia who have visited the restaurant with the purposive sampling technique. This is a quantitative explanative research with data analysis using multiple regression with SPSS 17. The results of this research show perceived value affects repurchase intention and the value of money is the dimension of the perceived value of the most influential."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Fatima
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti secara empiris mengenai pengaruh modal intelektual terhadap kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan pada penelitian ini diukur dengan menggunakan ukuran profitabilitas dan penilaian pasar. Sedangkan modal intelektual diukur menggunakan VAIC?. Penelitian ini menggunakan 171 observasi perusahaan farmasi dan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ada rentang waktu 2009-2010 dan memenuhi kriteriakriteria tertentu.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan dan positif dari modal intelektual terhadap profitabilitas dan nilai pasar perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modal intelektual berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan farmasi dan jasa di Indonesia.

This study aims to provide empirical evidence about the impact of intellectual capital on corporate performance. Company's performance in this study is measured using profitability and market valuation. While the intellectual capital is measured using the VAIC?. The observations of this research are 171 pharmaceutical and services companies which listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) in the period 2009-2010.
The results showed a significant and positive impact of intellectual capital on profitability and market value of the company but have a significant negative impact on company productivity. So it can be concluded that intellectual capital has a positive effect on the performance of pharmaceutical and services companies in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marsha Ayu Wulandari
"Pada tahun 2007, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan menurun antara kelompok umur 20-24 dan 30-34 tahun. Keberadaan anak umur tertentu dikatakan menjadi penyebab perubahan partisipasi kerja perempuan ini. Dengan menggunakan data SAKERTI 2000 dan 2007, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh umur anak terhadap transisi keluar kerja perempuan menikah menjadi ibu rumah tangga. Penelitian ini menemukan bahwa anak umur 0-2 tahun merupakan faktor utama yang mendorong perempuan menikah untuk keluar kerja. Selain itu, anak umur 3-5 dan 18 tahun ke atas cenderung mendorong perempuan menikah untuk keluar kerja, sementara anak 12-14 tahun cenderung mendorong perempuan menikah untuk tetap bekerja.

In 2007, Female Labor Force Participation Rate declined between the ages of 20-24 and 30-34 years old. It was said that the presence of children at certain ages cause changes in women’s work participation. Using IFLS 2000 and 2007, this study aims to analyse the effect of children’s age on married women’s transition out of employment to become housewives. This study finds that children aged 0-2 are the main factor that encourage married women to exit employment. Moreover, children aged 3-5 and 18 years and over are more likely to encourage married women to exit employment, while children aged 12-14 are more likely to encourage married women to stay employed.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Pradipta
"Perlunya peningkatan net enrollment ratio primary school dan infant mortality rate bagi Negara Republik Indonesia untuk pengakumulasian human capital yang selanjutnya menunjang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (sustainable growth) sudah tidak dapat dihindari lagi. Cara yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan net enrollment ratio primary school dan infant mortality rate adalah dengan meningkatkan pengeluaran belanja bidang kesehatan dan pendidikan.
Melihat terdapat pandangan beberapa peneliti yang menyatakan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari pengeluaran belanja bidang pendidikan dan kesehatan terhadap net enrollment ratio primary school serta infant mortality rate maka tesis ini akan menganalisis signifikansi pengaruh dari pengeluaran pemerintah propinsi-propinsi di Indonesia dalam bidang pendidikan dan kesehatan terhadap net enrollment ratio primary school serta infant mortality rate propinsi-propinsi tersebut. Model yang akan digunakan untuk melakukan analisis pengaruh pengeluaran bidang pendidikan dan kesehatan propinsi-propinsi di Indonesia terhadap net enrollment ratio primary school serta infant mortality rate propinsi-propinsi tersebut adalah model regresi linier persamaan pendidikan dan kesehatan yang dikembangkan oleh Gupta, Verhoeven dan Tiongson pada tahun 1999. Data yang digunakan adalah panel data, runtut waktu data mulai dari tahun 1997 sampai dengan 2000 untuk 26 propinsi-propinsi yang ada di Indonesia.
Hasil studi menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari pengeluaran kesehatan dan pendidikan yang dilakukan oleh propinsi-propinsi di Indonesia terhadap Infant Mortality Rate, dan Net Enrollment Ratio Primary School. Selain itu, pada pengamatan propinsi-propinsi yang dibagi menjadi kelompok propinsi di Indonesia bagian Barat dan Timur menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari pengeluaran kesehatan yang dilakukan oleh propinsi-propinsi di Indonesia bagian Barat (Sumatera dan Jawa) dan propinsi-propinsi di Indonesia bagian Timur (Bali, Kalimantan, NTT, NIB, Sulawesi, Maluku dan Irian) terhadap infant mortality rate masing-masing kelompok propinsi tersebut. Sedangkan untuk pengeluaran pendidikan, signifikansi pengaruh pengeluaran pendidikan terhadap Net Enrollment Ratio Primary School hanya terbukti untuk kelompok propinsi-propinsi di Indonesia bagian Barat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20603
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Farid Dzaky Maruf
"Kesehatan telah lama diketahui sebagai salah satu faktor utama dalam menentukan human capital seseorang. Mengalami isu kesehatan utamanya pada saat sebelum memasuki usia kerja, dapat menyebabkan scarring effect yang menghambat pencapaian saat bekerja (Becker, 1994). Penelitian ini menguji hubungan antara isu kesehatan yang dialami pada usia dini yang dialami pada usia <15 tahun dan pencapaian saat bekerja yang diukur dengan tingkat upah, tingkat produktivitas, dan status pekerjaan menggunakan data IFLS wave 5 tahun 2014/2015. Penelitian ini menemukan bahwa angkatan kerja yang kurang sehat pada usia dini memiliki pencapaian yang relatif lebih rendah dari angkatan kerja yang sehat pada usia dini.

Health has long been known as one of the main factors in determining a person’s human capital. Experiencing health issues, especially since before entering the working age, can cause scarring effect that hinder their labor market outcomes (Becker, 1994). This study examines the relationship between early health issues at the age of <15 years and labor market outcomes measured by wage rate, productivity rate, and working status using IFLS wave 5 data (2014/2015). This study found that workers with early health issues have relatively lower labor market outcomes than workers without early health issues."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuryadin Susanto
"Sebagai salah satu negara ASEAN, Indonesia harus siap menghadapi era globalisasi dimana telah disepakatinya liberalisasi perdagangan dan investasi di kawasan ASEAN, tidak ada lagi proteksi dan tarif bea masuk yang dikenakan untuk produk yang bertransaksi di antara negara-negara ASEAN.
Untuk dapat memenangkan peluang itu, kita perlu mempersiapkan SDM yang bisa bekerja secara profesional mengikuti perubahan lingkungan. Pengembangan SDM juga meliputi pengembangan SDM aparatur negara. Dimana dalam persaingan global yang sernakin tajam, peran aparatur Negara sangat menentukan. Dapat dibayangkan bagaimana. jadinya bila aparatur negara sebagai regulator, fasilitator, dan dinamisator pembangunan tidak memiliki kesiapan dalam menghadapi persaingan dunia. Namun untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan handal tidaklah mudah melainkan banyak sekali hambatannya. Bertitik tolak dari permasalahan diatas, maka penelitian ini untuk mengetahui tingkat kinerja pegawai pada kantor Sekretariat Wakil Presiden melalui variabel kepemimpinan, kepuasan kerja dan motivasi pegawai.
Teknik pengambilan datanya dilakukan dengan penyebaran kuesioner sebanyak 136 orang yang menjadi sampel dalarn penelitian ini. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi yang gunanya untuk mengetahui tingkat hubungan antara variable independent (bebas) dengan variable dependent (terikat).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing variabel bebas, yaitu: kepemimpinan, kepuasan kerja, dan motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai, dan secara bersama-sama ketiga variabel tersebut juga mempunyai pengaruh sangat signifikan terhadap kinerja yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi (R) sebesar 0,609 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,371.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka saran yang diberikan unluk meningkatkan kinerja pegawai adalah, agar kepemimpinan dapat berjalan dengan baik dan efektif perlu dilandasi dengan manajerial yang kokoh, selain itu untuk menumbuhkan motivasi pegawai hendaknya pimpinan tidak membedakan unit kerja yang satu dengan yang lain yang dianggap super dan bila melakukan pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, dan kegiatan bawahan dilakukan secara wajar."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12335
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irfan Prawiradinata
"[Human development merupakan proses pengubahan sumber daya menjadi human capital, yaitu seperangkat kompetensi yang menyanggupkan manusia untuk bekerja dan menghasilkan nilai ekonomi. Human Development Index (HDI) mewakili 3 komponennya, yaitu: kesehatan, pendidikan, dan pendapatan. Pada 2013, Indonesia menempati peringkat global ke-108 untuk HDI, sedangkan Palestina ke-107, meski PDB per kapitanya hanya setengah Indonesia; mengingikasikan adanya perbedaan efisiensi. Studi ini mengukur efisiensi human development Indonesia. Menggunakan Data Envelopment Analysis, ditemukan bahwa setengah provinsi Indonesia inefisien. Provinsi kurang maju seperti Papua efisien; menandakan efisiensi tidak dipengaruhi oleh skala sumber daya. Akibat inefisiensi ini, sekitar Rp 10 Trillion terbuang setiap tahunnya, dari 2009-2013.;Human development is the process of converting resources into human capital, which is the stock of competencies embodied by the ability to perform labor in producing economic value. The Human Development Index (HDI) represents its 3 main components: education, health and income. In 2013, Indonesia ranked 108th in global HDI, while Palestine ranked 107th despite having half of Indonesia?s GDP per capita, indicating an efficiency disparity. This study aims to measure
Indonesia?s human development efficiency. Using Data Envelopment Analysis, the study discovers that half of Indonesia?s provinces are relatively inefficient.
Underdeveloped provinces such as Papua are efficient; proving efficiency has no association with scale of resources. Due to inefficiency, approximately over Rp 10 Trillion have been wasted yearly from 2009-2013 in Indonesia.;Human development is the process of converting resources into human capital, which is the stock of competencies embodied by the ability to perform labor in producing economic value. The Human Development Index (HDI) represents its 3 main components: education, health and income. In 2013, Indonesia ranked 108th in global HDI, while Palestine ranked 107th despite having half of Indonesia?s GDP per capita, indicating an efficiency disparity. This study aims to measure
Indonesia?s human development efficiency. Using Data Envelopment Analysis, the study discovers that half of Indonesia?s provinces are relatively inefficient.
Underdeveloped provinces such as Papua are efficient; proving efficiency has no association with scale of resources. Due to inefficiency, approximately over Rp 10 Trillion have been wasted yearly from 2009-2013 in Indonesia.;Human development is the process of converting resources into human capital, which is the stock of competencies embodied by the ability to perform labor in producing economic value. The Human Development Index (HDI) represents its 3 main components: education, health and income. In 2013, Indonesia ranked 108th in global HDI, while Palestine ranked 107th despite having half of Indonesia?s GDP per capita, indicating an efficiency disparity. This study aims to measure
Indonesia?s human development efficiency. Using Data Envelopment Analysis, the study discovers that half of Indonesia?s provinces are relatively inefficient.
Underdeveloped provinces such as Papua are efficient; proving efficiency has no association with scale of resources. Due to inefficiency, approximately over Rp 10 Trillion have been wasted yearly from 2009-2013 in Indonesia.;Human development is the process of converting resources into human capital, which is the stock of competencies embodied by the ability to perform labor in producing economic value. The Human Development Index (HDI) represents its 3 main components: education, health and income. In 2013, Indonesia ranked 108th in global HDI, while Palestine ranked 107th despite having half of Indonesia?s GDP per capita, indicating an efficiency disparity. This study aims to measure
Indonesia?s human development efficiency. Using Data Envelopment Analysis, the study discovers that half of Indonesia?s provinces are relatively inefficient.
Underdeveloped provinces such as Papua are efficient; proving efficiency has no association with scale of resources. Due to inefficiency, approximately over Rp 10 Trillion have been wasted yearly from 2009-2013 in Indonesia., Human development is the process of converting resources into human capital, which is the stock of competencies embodied by the ability to perform labor in producing economic value. The Human Development Index (HDI) represents its 3 main components: education, health and income. In 2013, Indonesia ranked 108th in global HDI, while Palestine ranked 107th despite having half of Indonesia’s GDP per capita, indicating an efficiency disparity. This study aims to measure
Indonesia’s human development efficiency. Using Data Envelopment Analysis, the study discovers that half of Indonesia’s provinces are relatively inefficient.
Underdeveloped provinces such as Papua are efficient; proving efficiency has no association with scale of resources. Due to inefficiency, approximately over Rp 10 Trillion have been wasted yearly from 2009-2013 in Indonesia.]"
2015
S58574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The main purpose of this paper is to investigate the role of human capital in term ofthe share government expenditure on health sector to GDRP on regional economic growth in Indonesia. The method which used to examine the relationship between dependent and independent variables is cross-section OLS regression by regressing data into three parts, which are five years and ten years in order to see the impact of independent variables especially the share of government expenditure on health sector to GDRP on economic growth as a dependent variable at both of short term and long term. Data used on the regression process is from twenty-four provinces in Indonesia There are in- relevances of data in two provinces, Aceh and Maluku. In these provinces, economic growth during period 1994-2003 is much less than other provinces. It can be caused by the conflicts and political situation in those provinces during that period. Therefore, this paper only regresses the data of 24 provinces by omitting Aceh and Maluku. In general, the share of government expenditure on health sector to GDRP is statistically significant in influencing economic growth, except at period 1994-1997 at the first estimation and period 1994- 1999 at the third estimation. It can be caused by economic not conducive in 1997 condition that had been crisis, because of economic crisis."
PPEM 15 (1) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Pritizia Juwita
"ABSTRAK
The purpose of this research is to investigate the effect of human capital on business performance with costumer capital as the intervening variable. Samples used in this research are comodity export companies listed in The Industry and Trade Provincial Office of West Sumatera. Data used for this research was collected from financial managers and personnel managers that completing and returning the questionnaire. Data collected by mail sutvey and contact persin with 70 questionnaire and respon rate 38 questionnaires (54%). Analysis conducted by path analysis technique and software SPSS 12.00. The result shows that human capital positively but not significantly linked with costumer capital; customer capital positively but not significantly linked with business performance; and the human capital doesn't related with business performance with customer capital as the intervening variable"
[Universitas Bung Hatta Padang;Fakultas Ekonomi UI;Fakultas Ekonomi UI, Fakultas Ekonomi UI], 2007
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dhany Herdian Lukito
"Menjadi pengusaha yang sukses, seharusnya juga mampu mengembangkan usaha yang dijalankannya dengan baik. Salah satunya adalah dari sisi pembiayaan perusahaan. Masalah pembiayaan perusahaan tidak hanya di alami oleh perusahaan besar, namun juga perusahaan kecil skala UKM. Alternatif pendanaan yang ada bersifat bebas dan siap untuk digunakan. Dalam hal ini pengaruh dari diri seorang pengusaha juga ikut andil untuk membuat perumusan keputusan alternatif pendanaan mana, yang akan digunakan. Modal manusia umum dan Modal sosial manusia menjadi faktor yang mempengaruhi. Oleh sebab itu pengetahuan seorang pengusaha perlu ditingkatkan untuk dapat mengetahui dan memutuskan alternatif pendanaan mana yang paling sesuai dengan usaha yang sedang dijalankannya.

Being a successful entrepreneur, it should also be able to develop a business being operated properly. One is from the finance company. The issue of financing the company not only experienced by large corporations, but also small-scale enterprises SMEs. Alternative funding is freely available and ready for use. In this case the influence of an entrepreneur themselves also contribute to make the decision formulation which financing alternatives, which will be used. General human capital and social capital factors that affect the human being. Therefore, knowledge of an entrepreneur needs to be improved to be able to know and decide which financing alternative that best suits your business is being run."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S44309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>