Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126281 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lina Hartati Ningsih
"Pengguna produk Kerastase semakin banyak di Indonesia, khususnya di kota Jakarta. Dengan berbagai macam produk yang tersedia menjadikan Kerastase sebagai produk hair treatment yang paling unik dan berbeda dibandingkan produk lainnya. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana citra merek Kerastase di benak konsumen salon kelas A. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana bermula dari teori tentang citra merek. Analisis dilakukan dengan statistik deskriptif, dengan mencari rata-rata dari setiap indikator.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa citra merek Kerastase unik dan memiliki pelayanan yang berbeda dibandingkan produk lainnya. Penelitian ini menyarankan agar Kerastase lebih meningkatkan sarana salon untuk menunjang pelayanan dan kenyamanan bagi konsumen.

Kerastase user is getting a numerous in Indonesia, especially in Jakarta. With a wide range of products available makes Kerastase hair treatment as the most unique and different than other products. This research is quantitative interpretive that begins from brand image. Data was analyzed with descriptive statistic, by searching mean and mode of each indicator.
The results of this study is that the unique of brand image and Kerastase has a different service than other products. This researcher suggests that further enhance Kerastase salon facilities to support the service and convenience for consumers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ruslita Amir
"Banyak cara yang dapat dipergunakan untuk mengetahui keadaan gizi seseorang. Salah satu cara adalah dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT ).
Dengan mengetahui IMT dapat diketahui apakah berat badan seseorang lebih atau kurang. Keadaan gizi kurang atau lebih dapat terjadi karena ketidak seimbangan gizi. Selanjutnya keadaan gizi selain dapat ditentukan oleh konsumsi energi juga dapat ditentukan oleh komposisi zat gizi yang dikonsumsi sehari-hari.
Penelitian ini merupakan bagian dari survei status gizi orang dewasa di 12 kota besar di Indonesia (kerja sama Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes dengan FKM - UI. Penelitian dilakukan di Kotamadya Bandung Jawa Barat dengan desain penelitian potong lintang (Cross Sectional). Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli 1996.
Sebagai sampel adalah orang dewasa ( umur 5 18 tahun) sebanyak 382 orang yang terdiri dari 43,97% laki-laki dan 56,03% wanita
Tujuan dari mempelajari Indeks Massa Tubuh orang dewasa dan hubungannya dengan gaya hidup. Variabel yang diteliti meliputi konsumsi makanan, (total energi, persentase karbohidrat terhadap energi, persentase lemak terhadap total energi), indeks aktifitas fisik (alktifitas waktu bekerja, waktu olah raga dan waktu luang), kebiasaan merokok dan tingkat stres. Selain itu juga dilihat karakteristik seperti jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi dan keadaan kesehatan.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata IMT orang dewasa sebesar 23,165 ± 3,721 Disamping itu diketahui juga bahwa prevlensi gizi kurang pada orang dewasa adalah sebanyak 10,7% sedangkan gizi lebih sebanyak 29,4%.
Rata rata konsumsi total energi adalah 1885 kalori dengan persentase karbohidrat terhadap total energi adalah 58,70 %. Selanjutnya persentase lemak terhadap total energi adalah 28,30 %.
Dari hasil analisis bivariat diketahui bahwa variabel yang mempunyai hubungan yang bermakna dengan IMT adalah total energi, jenis kelamin, indeks aktifitas fisik waktu bekerja dan kebiasaan merokok. Sedangkan dari hasil analisis multivariat diketahui bahwa variabel yang paling dominan berhubungan dengan IMT adalah aktifitas fisik waktu bekerja.
Berdasarkan hasil tersebut , disarankan kepada pengambil keputusan di bidang kesehatan untuk mulai menyusun rencana dan program pencegahan dan penanggulangan masalah gizi, terutama masalah gizi lebih pada orang dewasa. Program yang mungkin dapat dilakukan antara lain adalah program penyuluhan melalui organisasi masyarakat, perkantoran dan perusahaan .
Disamping perlu pula dipikirkan untuk melakukan langkah penanggulangan secara dini untuk para remaja dan anak sekolah yang merupakan generasi penerus bangsa. Kegiatan penanggulangan kebiasaan merokok perlu pula digalakkan melalui larangan merokok di tempat -tempat tertutup, perkantoran dan lain sebagainya.
Selain itu disarankan juga agar dalam melaksanakan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS), diharapkan dalam penjelasan tentang jumlah konsumsi makanan terutama persentase lemak dari total dapat diberikan dengan angka yang lebih spesifik menurut keadaan gizi sasaran.
Saran bagi peneliti yang akan mempelajari faktor yang mempengaruhi IMT, agar mengukur aktifitas fisik dengan metode yang lebih sesuai dengan kondisi orang Indonesia.
Daftar Pustaka : 53 ( 1974-1996)

Relationship Between Lifestyle and Body Mass Index in Adults in Municipality of Bandung, 1996Nutritional status can be measured by many methods and one of them is measuring Body Mass Index ( BMI ). Based on BMI we would know if someone had over nutrition or under nutrition. These are outcomes of failure in energy balance. Total energy consumption is not the only factor that influenced nutrition status but also by nutrient composition in the daily diet.
This study use secondary data according to nutrition and health survey in adult (cooperation between Ministry of Health and Faculty of Public Health, University of Indonesia), was being held in municipality of Bandung, West Java.
Design of study was across sectional and data were collected on July,1996. Total sample were 382 persons aged 18 - 86 years old, consist of 43,97 % male and 56,03 % female.
The main purpose of this study is to find out adult's BMI and the correlation to life style.The variable consist of food consumption (total energy, percentage of carbohydrate to total energy, percentage of fat to total energy), physical activity index (activity on working hours, activity on exercises and activity on spare time), smoking habit and level of stress. Beside all the factors above, characteristics of respondent was also observed, such as sex, age, education and economic level, and status of health.
This study showed that average of BMI was 23,165 ± 3,72 and the prevalence of under nutrition in adult was 10,7% and for over nutrition was 29,4 % (based on nutrition standard of Ministry of Health ). The average of total energy was 1885 calories, mainly derived from 58, 70 % carbohydrate and 27,25 % fat. Based on bivariate analysis, total energy, sex, index of physical activity on working hours and smoking habit showed significant correlation with BMI, while multivariate analysis showed that the most dominant variable to BMI was physical activity on working hours.
According to this result it is suggested to decision maker in health program to develop plans and programs for prevention and treatment of nutrition problems, especially over nutrition in adults. The programs that could be suitable are dissemination of information through community organization, offices and trade companies. Beside that, it is also have to be considered to make early treatment for teenager and school children who were the next generation in this country. Activities to overcome smoking habit should be enhanced through prohibition of smoking in closed room, offices etc. Beside that, it also suggested implementation of the Indonesian Nutrition Guideline (Pedoman Umum Gizi Seimbang), delivery of information about total food consumption , especially percentage of fat should be delivered with more specific scored based on nutrition status of population/target. Suggestion for the researcher which will study about factors that influence BMI is that physical activity should be measured with methods that suitable for Indonesian people.
References : 53 ( 1974 -1996 )
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsa Sabila Nur Azahra
"Kehidupan perkotaan diprediksikan akan menjadi gaya hidup dominan di masa depan. Di sisi lain, kompleksitas permasalahan kota membutuhkan tata kelola dengan integrasi pendekatan multistakeholder. Oleh karena itu, penting untuk memahami stakeholder engagement atau keterlibatan pemangku kepentingan sebagai bagian integral dalam tata kelola kota terlebih pada kota dengan populasi penduduk tinggi seperti Jakarta. Stakeholder engagement berpengaruh pada pembangunan di Jakarta yang terfokus pada dua aspek yaitu pembangunan fisik kota dan intelektual manusia. Adapun salah satu upaya pembangunan intelektual manusia di Jakarta dilakukan melalui program Baca Jakarta. Dalam membudayakan kegemaran membaca, dibutuhkan keterlibatan dari seluruh pemangku kepentingan di Jakarta. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stakeholder engagement pada program Baca Jakarta dengan menggunakan kerangka praktik utama stakeholder engagement dari Fernandes, Lopes & Sargento (2019) beserta faktor-faktor yang memengaruhi stakeholder engagement sebagaimana dikemukakan oleh Braun & Busuioc (2020). Penelitian ini menggunakan pendekatan positivist dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam dengan 13 narasumber sebagai sumber data primer dan studi kepustakaan dari penelitian terdahulu, publikasi lembaga, dan berita terkini sebagai sumber data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik stakeholder engagement pada program Baca Jakarta telah berjalan sesuai dengan kerangka praktik utama stakeholder engagement dari Fernandes, Lopes & Sargento (2019), walaupun terdapat satu indikator dalam dimensi Pemfasilitasan yang Diperankan oleh Tim Eksternal dan Independen belum terpenuhi. Sementara itu, faktor-faktor yang memengaruhi stakeholder engagement sebagaimana merujuk pada Braun & Busuioc (2020) juga terbukti memengaruhi stakeholder engagement dalam program Baca Jakarta.

Urban lifestyle is predicted to be the dominant lifestyle in the future. On the other hand, the complexity of urban problems requires governance with an integrated multistakeholder approach. Therefore, it is important to understand stakeholder engagement as an integral part of city governance, especially in a city with congested population like Jakarta. Stakeholder engagement takes part on Jakarta’s city development which focuses on two aspects namely physical and human intellectuals development. One of the efforts to develop human intellectual in Jakarta is through Baca Jakarta program. In order to cultivate a reading culture, it requires the involvement of all stakeholders in Jakarta. Therefore, this study aims to analyze stakeholder engagement in Baca Jakarta program using the framework of main stakeholder engagement practices from Fernandes, Lopes & Sargento (2019) along with the factors that influence stakeholder engagement as proposed by Braun & Busuioc (2020). This study uses a positivist approach with qualitative data collection techniques through in-depth interviews with 13 informants as primary data sources and literature studies from previous research, institutional publications, and current news as secondary data sources. The results show that stakeholder engagement practice in Baca Jakarta program has been running according to the framework of main stakeholder engagement practices from Fernandes, Lopes & Sargento (2019), although there is one indicator in the Facilitation Played By An External and Independent Team dimension that has not been fulfilled. Meanwhile, the factors that influence stakeholder engagement as referred to by Braun & Busuioc (2020) have also been shown to influence stakeholder engagement in Baca Jakarta program."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Syahrela
"Gaya hidup adalah `identitas' diri di dalam suatu masyarakat modern, hal ini meliputi bagaimana kita dikenal dan diakui keberadaannya oleh masyarakat. Wujud pengakuan ini dapat berupa apresiasi terhadap aspek-aspek simbolik yang melekat pada tubuh kita. Oleh karena sedemikian besarnya apresiasi masyarakat pada aspek-aspek simbolik, maka gaya bidup sebagai perwujudan seseorang di dalam lingkungannya menjadi alat untuk menentukan dari golongan manakah ia berasal. Untuk mendukung hal ini, penggunaan barang-barang sebagai pendukung identitas diri melalui penampilan misalnya, menjadi pilihan untuk mengapresiasikan din. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan gaya hidup apa saja yang disajikan iklan, dan bagaimana kaitannya dengan kondisi dan perkembangan masyarakat Indonesia.
Dukungan teknologi informasi melalui penggunaan televisi, intemet, radio, dan majalah telah mengkiblatkan diri pada budaya asing yang pada saat ini kondisinya sedemikian mengancam keberadaan budaya Indonesia. Apalagi kondisi ini diperburuk dengan berbagai konflik sosial, upaya-upaya disintegrasi bangsa, dan kondisi ekonorni yang belum sepenuhnya pulih, semakin membuat suatu `keterpurukan budaya'. Budaya asing atau budaya massa, kini telah menghempaskan budaya Indonesia menjadi sesuatu yang kuno sehingga kini budaya Indonesia sulit untuk dikatakan sebagai budaya yang modern.
Teori-teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teori yang ditelurkan oleh pemikir-pemikir atau kritikus budaya yang turut mengkhawatirkan perkembangan budaya massa ini. Oleh sebab menurut mereka, perkembangan budaya massa telah mengarah untuk menjadi satu-satunya budaya pada masyarakat dunia, dan hal ini patut dihindarkan. Paradigma teori kritis yang digunakan, dan sifat penelitian yang interpretatif akan diaplikasikan pada bingkai cultural studies (kajian budaya). Sebagai salah satu cabang dari teori media Marxist, cultural studies adalali tradisi yang berusaha mengetahui, menginterpretasi makna budaya dari suatu produk media. Masyarakat atau penonton dalam dipandang sebagai tempat di mana makna-makna itu dipertarungkan.
Ketiga iklan kosmetik sebagai objek yang diteliti, yaitu iklan Citra Lotion, Ponds Facial Foam, dan Olay Lotion yang dipilih dari sekian banyak iklan kosmetika di televisi. Iklan sebagai sebuah teks yang berfungsi untuk merepresentasikan suatu fenomena di dalam masyarakat, akan selalu terpengaruh oleh nilai-nilai di luar dirinya. Melalui kerangkan analisis van Dijk, dapat dipahami bahwa kehadiran sebuah teks media pun dapat merupakan tanda bagi keberadaan elemen messo struktur atau bagaimana sebuah teks diproduksi, dan bagaimana nilai-nilai diseleksi untuk mendukung tampilan suatu teks.
Gana menemukan gaya hidup apa yang direpresentasikan oleh iklan kosmetik, metode semiotika dapat menjadi pisau analisis mengenai gaya hidup apa dan bagaimana penyajiannya, serta bagaimana keterkaitannya dengan perkembangan dan kondisi masyrakat Indonesia masa kini. Hasil penelitian mengidentifikasi 3 (tiga) bentuk gaya hidup, yaitu: gaya hidup metroseksual, gaya hidup kembali ke alam (back to nature), dan gaya hidup mandiri dan modem.
Sebuah teks iklan adalah produksi dari sebuah institusi yang tersusun atas elemen individual, bagaimana konstruksi sebuah iklan akan ditentukan oleh bagaimana konnisi sosial individu tersebut. Fenomena sosial budaya yang terjadi di masyarakat ternyata dapat turut mempengaruhi representasi gaya hidup di dalam iklan. Melalui pembahasan analisis sosial dapat dijelaskan bahwa di dalam teks iklan gaya hidup ketiga iklan terdapat nuansa budaya massa metalui isu kapitalisme, isu globalisasi, dan bertebarannya budaya asing (massa), yang kesemuanya turut mendesak media massa sehingga mempengaruhi budaya Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21881
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laloan, Johan F.
"Masa jangkauan hidup (expectation of life ) dari penduduk di kebanyakan negara miskin hampir separuh dari yang dialami o¬leh kebanyakan negara maju. Hilangnya separuh kehidupan itu mem¬punyai alasan yang banyak, tetapi satu alasam yang kuat adalah akibat dari kondisi saaitasi yang buruk (Pacey, ed.1978: xiii). DI Bangladesh misalnya, 50% dari kasus penyakit gastroin-testi¬n.al atau penyakit saluran pencernaan merupakan sebab utama dari kematian anak-anak. Sedangkan penyakit infeksi parasit yang me¬landa penduduk kota-kotanya mempunyai prevalensi yang kurang le¬bih sama demgam kasus penyakit anak-anak tersebut di atas (Pacey ed.197&:2).
Bila kita melihat penyakit-penyakit serupa yang melanda du¬nia secara global, maka keadaannya lebih memprihatinkan lagi. Diperkirakan 80% penyakit yang me terserang penduduk dunia berkait¬an dengaa air yang tidak terlindung dari bahaya penyakit dan da¬ri keadaan sanitasi yang buruk. Pada tahum 1981 diperkirakan terdapat lebih dari pada 100 juta penduduk dunia ketiga minum air yang tidak bersih dan 400 juta penduduknya lagi tidak mem¬punyai sanitasi yang baik (Agarwal et a1.1981: 2) . Lebih lanjut Agarwal dam kawan-kawannya menggambarkan bahwa lebih dari sepa¬ruh penduduk dunia ketiga tidak mempunyai air minuet yang terlin¬dung dari bahaya penyakit. Sejumlah, tiga perempat penduduk tersebut tidak mempunyai sistem sanitasi sama sekali bahkan ti¬dak mempunyai sebuah jamban pun."
Depok: Universitas Indonesia, 1983
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dora Wulandari
"
ABSTRAK
Mempunyai seorang anak adalah dambaan bagi pasanagan yang sudah berkeluarga. Hadirnya anak akan membawa kebahagiaan tidak saja pada pasangan suami istri tersebut, tapi juga pada seluruh keluarganya. Namun kehadiran seorang anak terkadang juga membawa suatu masalah tersendiri bagi sebagian pasangan suami istri. Hal ini karena anak mempunyai kebutuhan yang sama besarnya dengan orang dewasa. Mereka selain membutuhkan pangan dan sandang, mempunyai banyak permintaan akan misalnya mainan (toys), rekreasi, tidak berguna atau sudah mereka miliki tetapi mereka inginkan karena temannya mempunyai yang lebih bagus.
Pemenuhan kebutuhan mereka terkadang tidak dapat dicukupi hanya dengan suami/ayah sebagai pencari nafkah tunggal dalam keluarga. Hidup di kota besar dengan uang sebagai faktor penentu bagi kita untuk mendapatkan barang dan jasa, mau tidak mau menuntut pengorbanan yang leih bear pada orang tua. Oleh karenanya istri diharapkan dapat memberi kontribusi ekonomi pada keluarganya, walau dengan skala yang lebih kecil. Cara yang dapat dilakukan istri untuk menambah pendapatan keluarga adalah dengan bekerja. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Renwick dan Lawler bahwa dengan bekerja seseorang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan akan materi, self-esteem dan self respect, penerimaan sosial, status sosial, memasuki dunia orang dewasa, sumber pemenuhan, tantangan, kemandirian, kepuasan dan kesenangan ( Lemme, 1995 ). dengan bapak dan ibu bekerja maka para ibu merasa perlu bantuan orang lain untuk menjaga, merawat dan mengasuh anaknya ( Carter dan McGoldrick, 1989 ). Salah satu alternatifnya adalah Taman Penitipan Anak ( selanjutnya disebut TPA). Pemilihan pengasuhan anak di TPA menandakan adanya suatu perubahan gaya hidup dan kehidupan keluarga sebagai akibat perubahan peran menjadi orang tua ( Lemme, 1995 ). Gaya hidup di definisi suatu cara hidup yang di identifikasi dengan bagaimana seeseorang menggunakan waktunya (aktivitas ). Apa yang mereka rasa penting dalam lingkungannnya ( minat ), dan apa yang mereka pikir tentang diri mereka sendiri dan dunia sekelilingnya (opini ) (Assael, 1984 ).
Oleh karenanya penelitian ini ingin mengetahui karakteristik gaya hidup dari kedua kelompok subyek yaitu ibu bekerja yang menitipkan anaknya di TPA dengan harapan ibu bekerja yang tidak menitipkan anaknya di TPA, serta alasan dan harapan ibu terhadap TPA. Teknik operasional yang digunakan untuk mengukur gaya hidup adalah psikografik. Psikografik umumya mengacu pada AIO (Aktivity, Interest, dan Opinion ).
Responden dalam penelitian ini adalah ibu bekerja yang menitipkan dan yang tidak menitipkan anaknya di TPA. Unutk mengumpulkan data digunakan kuesioner yang dibuat/disusun oleh peneliti berdasarkan hasil elisitasi. Alat pengumpul data itu adalah Kuesioner aktivitas, kuesioner minat, dan kuesioner opini. Teknik pengolahan data adalah menggunakan analisa klaster.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa para ibu bekerja dari kedua kelompok subyek dapat dikelompokkan kedalam tiga tipe gaya hidup berdasarkan 27 dimensi AIO. Selain itu ketiga tipe gaya hidup dari kedua kelompok subyek tidak dapat diperbandingkan. Hal ini karena pada ibu berkerja yang menitipkan anaknya di TPA memiliki dimensi aktivitas pekerjaan, dimensi minat rumah, pakaian, dan kemasyarakatan. Alasan ibu menitipkan anaknya di TPA adalah agar ibu dapat bekerja lebih tenang. Harapan ibu terhadap TPA adalah agar anak dapat bersosialisasi.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kelas sosial yang tinggi yang dimiliki para ibu - diketahui melalui pengeluaran keluarga setiap bulannya dan pendidikan - sangat mempengaruhi bagaimana para ibu melakukan aktivitas, dan mengekspresikan minat, serta opininya.
"
1998
S2693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurcahya Aswindo
"Diabetes Melitus DM merupakan gangguan metabolik dari berbagai penyebabhiperglikemia kronik dengan gangguan metabolisme karbohidrat lemak danprotein akibat adanya kecatatan sekresi insulin kerja insulin maupun keduanya. Penyakit DM tipe 2 merupakan salah satu penyebab utama kematian atau sekitar2 1 dari seluruh kematian di dunia.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia riwayat keluarga DM asupan zat gizi gaya hidup dan indeks antropometri terhadap risiko diabetes melitus serta mengetahui faktor risiko dominan terhadap kejadian DM pada Satpol PP di wilayah kerja Kota Administratif Jakarta Timur Tahun 2015.
Penelitian ini merupakan penelitiancross sectional study Variabel dependen dalam penelitian ini adalah diabetes mellitus dan variabel independen adalah usia riwayat keluarga DM asupan karbohidrat lemak protein serat konsumsi gula konsumsi alkohol kebiasaan merokok IMT lingkar pinggang RLPP RLPTB. Pengambilan sampel dilakukandengan teknik simple random sampling Jumlah sampel dalam penelitian inisejumlah 150 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubunganantara asupan karbohidrat pvalue 0 004 asupan lemak pvalue 0 003 RLPP pvalue 0 006 dan konsumsi gula pvalue 0 009 dengan kejadian DM. Faktor risiko dominan kejadian DM pada pegawai Satpol PP di wilayah kerja KotaAdministratif Jakarta Timur tahun 2015 adalah asupan lemak OR 20 538 95 CI 2 573 163 939 asupan karbohidrat OR 2 7 95 CI 1 359 6 233 danRLPP OR 0 39 95 CI 0 176 0 878.

Diabetes mellitus DM is a metabolic disorder of various causes of chronichyperglycemic with carbohydrate fat and protein metabolism disorder caused bydefects in insulin secretion insulin mechanism or both of them DM type 2 is oneof the main causes of death around 2 1 of death in the world.
The main objective of this study was to determine the relation between age family historyof DM nutrients intake life style and anthropometry index to the risk of DM andto determine the dominant risk factor to DM in civil service police unit at East Jakarta in 2015.
The study was a cross sectional study The dependent variablewas diabetes mellitus and independent variables were age family history of DM carbohydrate fat protein and fiber intake sugar and alcohol consumption smoking habit BMI waist circumference waist to hip ratio WHR and waistto height ratio WHtR Simple random sampling was used as a samplingtechnique a required sample size for this study were 150 participants.
The results show that there were significant relationship between carbohydrate intake pvalue 0 004 fat intake pvalue 0 003 WHR pvalue 0 006 and sugarconsumption pvalue 0 009 to DM The dominant risk factors to DM in civil service police unit at East Jakarta in 2015 were fat intake OR 20 538 95 CI2 573 163 939 carbohydrate intake OR 2 7 95 CI 1 359 6 233 and WHR OR 0 39 95 CI 0 176 0 878.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45075
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tammy Zacharias
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
S2934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Budi Widyawan
"Tesis ini menganalisi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli barang mewah khusunya mobil BMW. Faktor-faktor yang menjadi variable diapat dari survey kepada pengguna BMW. Selanjutnya di analisis menjadi lima faktor penting yaitu performa, gaya hidup, modifikasi, asal negara dan ekonomis. Setiap faktor analisis akan di uji hubungannya denga kategori demografi responden. Berdasarkan data yang telah di olah dari 100 responden pengguna BMW didapatkan bahwa faktor terpenting adalah peforma dari mobil BMW. Faktor terpenting kedua adalah pembelian karena gaya hidup atau prestise.

This thesis analyzed factors which has contribute to customer decision making in order to buy luxury goods, especially BMW cars. These fators is found by survey on BMW users. The next analyze is extracted to be 5 important factors such as performance, lifestyle, modification, country of origin and economy. Every factors analysis will tested the relation between demographic and factors. Based on 100 respondens of BMW users was found the most important factor is the performance of car. The second of importance factor is lifestyle or prestise."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T30072
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Fidel Fikriansyah
"Penelitian ini meneliti tentang pengaruh kecerdasan emosional terhadap kepuasan kerja tenaga kesehatan di wilayah Jabodetabek yang dimediasi oleh adaptasi stress-coping style (cognitive-appraisal, problem-solving, dan emotion-focused coping style). Penelitian dilakukan terhadap 287 responden tenaga kesehatan saat pandemi Covid-19, di wilayah Jabodetabek. Analisis uji struktural penelitian ini menggunakan metode analisis Structural Equation Modelling (SEM) yang menghasilkan kesimpulan bahwa 2 dari 4 dimensi kecerdasan emosional yakni self-emotion appraisal dan use of emotion tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap kepuasan kerja. Namun, apabila dimediasi dengan gaya adaptasi terhadap stres (stress coping style) problem solving coping style maka pengaruh kecerdasan emosional signifikan terhadap kepuasan kerja. Sedangkan kedua jenis stress coping style lainnya yakni: cognitive-appraisal coping dan emotion focused coping, tidak memediasi pengaruh dimensi dimensi kecerdasan emosional terhadap kepuasan kerja. Hasil temuan penelitian membuktikan bahwa kemampuan individu dalam memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi dapat memediasi kecerdasan emosional terhadap kepuasan kerja tenaga kesehatan di wilayah Jabodetabek saat pandemi Covid-19 berlangsung.

This study examines the influence of emotional intelligence on job satisfaction of health workers in the Greater Jakarta area mediated by stress coping style (cognitive appraisal, problem solving, and emotion focused coping style). This study was conducted during the quarantine period due to the Covid 19 pandemic, which examined 287 respondents who live in the Greater Jakarta area, using the Structural Equation Modeling (SEM) analysis method. The results showed that 2 of 4 emotional intelligence dimensions which are self emotion appraisal and use of emotion did not have a direct effect on job satisfaction. However, if 4 emotional intelligence dimensions are mediated by problem solving coping, it will significantly influenced job satisfaction. Meanwhile, emotional intelligence has a significant influence on 3 stress coping styles which of them are cognitive appraisal coping, problem solving coping, and emotion focused coping. This study found that only problem solving coping that has a significant direct effect on job satisfaction of health workers of 3 stress coping styles that used in covid-19 outbreak."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>