Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83916 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pattiselanno, Freddy
"ABSTRAK
Manajemen satwa sebagai sumber pangan di wilayah tropis sangat jarang dilakukan. Kearifan tradisional sebagai salah
satu aspek yang memainkan peran dalam pelestarian satwa
yang sampai saat ini masih tetap dipraktekkan oleh
masyarakat Maybrat di Kabupaten Sorong Selatan. Studi tentang kearifan tradisional suku Maybrat telah dilakukan
untuk melihat sampai sejauh mana prak
tek kearifan tradisional memberikan da
mpak terhadap upaya pelestarian satwa
di Kabupaten Sorong Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahw
a praktek kearifan tradisional seperti penggunaan alat
buru, tempat untuk berburu dan jenis
satwa yang diburu secara tidak langsu
ng memberikan dampak positif guna
mendukung usaha pelestarian satwa di Sorong Selatan.

Abstract
Widlife management as food resources in the tropical areas is very rarely done. Traditional wisdom as an aspect that plays an important role in wildlife sustainability still put into practice by certain tribals. Study on traditional wisdom of Maybrat ethnic group was done to observe the practice of traditional wisdom create important impact to the effort of wildlife sustainability in Sorong Selatan Regency. The results
indicate that traditional wisdom practice such as the use of hunting tools, places for hunting and wildlife hunted that indirectly give positive impact in order to support wildlife sustainability in Sorong Selatan"
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Universitas Negeri Papua. Fakultas Peternakan Perikanan dan Ilmu Kelautan;Universitas Negeri Papua. Fakultas Peternakan Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Negeri Papua. Fakultas Peternakan Perikanan dan Ilmu Kelautan], 2010
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pattiselanno, Freddy
"Manajemen satwa sebagai sumber pangan di wilayah tropis sangat jarang dilakukan. Kearifan tradisional sebagai salah
satu aspek yang memainkan peran dalam pelestarian satwa yang sampai saat ini masih tetap dipraktekkan oleh
masyarakat Maybrat di Kabupaten Sorong Selatan. Studi tentang kearifan tradisional suku Maybrat telah dilakukan
untuk melihat sampai sejauh mana praktek kearifan tradisional memberikan dampak terhadap upaya pelestarian satwa
di Kabupaten Sorong Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek kearifan tradisional seperti penggunaan alat
buru, tempat untuk berburu dan jenis satwa yang diburu secara tidak langsung memberikan dampak positif guna
mendukung usaha pelestarian satwa di Sorong Selatan.
Widlife management as food resources in the tropical areas is very rarely done. Traditional wisdom as an aspect that
plays an important role in wildlife sustainability still put into practice by certain tribals. Study on traditional wisdom of
Maybrat ethnic group was done to observe the practice of traditional wisdom create important impact to the effort of
wildlife sustainability in Sorong Selatan Regency. The results indicate that traditional wisdom practice such as the use
of hunting tools, places for hunting and wildlife hunted that indirectly give positive impact in order to support wildlife
sustainability in Sorong Selatan."
Universitas Negeri Papua. Fakultas Peternakan Perikanan dan Ilmu Kelautan ; Universitas Negeri Papua. Fakultas Sastra, 2010
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mauled Mulyono
"The study analyzed the behavior of the labor force participation in the labor market, and the impact of occupational mismatch to the decision of workers continued to. Job search even they have employed by using The Job Search Model. However, the application of the Job Search Model to deal with the characteristics of labor market today, i.e. the highly of disguised unemployment, the gap in labor market, the increasing mobility of workers from informal to. Formal sector the education attainment of job searchers increased rapidly, and some phenomena's of the occupational mismatch and on-the job-search. The raw data in the study used the data SUPAS 1985 (Intercensal Population Survey 1985) was conducted by Biro Pusat Statistik (Central Statistic Bureau) especially for South Sulawesi province. The labor force in this sample amount 23,967 and out of these only 9,982 employed and remains still unemployed.
In The Job Search Model or Search Theory argued that to analyzed individual decision to participate in the labor market or to analyzed the returns could be obtain during job searching process could be measured by using the reservation wage they received after deducted from the expenses they spend during job searching activities. Empirically, the reservation wage was influenced by the individual characteristic and the other factors that engage in labor market. The decision of job searchers whether they will accept or rejected each job that offered to them it will be influenced by individual characteristic and another factors as mentioned above. Since the data above not available in the Intercensal Population Survey 1985, this study will emphasize on job searching which influences by individual characteristic (namely, education level, marital and migrant status, age and residence) and labor market characteristic.
The types of occupation, which a proxy of wage, categorized into professional, white collar, blue collar and others. For analysis purposes, all the categorized was assume "stratum". It's means that the workers who have job searching, will be consider a higher job levels or at least at the same level only. By-using Multinomial Logit Model, it's conclude that the higher level of education workers, the probability to achieved blue collar and others tend to decrease, while probability to achieved white collar and professional tend to increase. The average probability to keep engage in this job concentrated more on farmer and menial workers (others). Another conclusion, which have participated in the same job category, the probability of higher education workers to get higher or the same of job level was higher if compared to lower education workers."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T4296
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sipahutar, Nurlina Henny M.
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara femininitas-maskulinitas dan konsep diri dengan minat pilihan pekerjaan pada siswi-siswi sekolah menengah tingkat atas. Pemilihan pokok permasalahan dilandasi fakta yang ditemukan peneliti bahwa kebanyakan para wanita bekerja pada pekerjaan-pekerjaan tradisional. Jenis pekerjaan tradisional ini adalah pekerjaan yang didominasi wanita sejak dahulu sampai sekarang, seperti sekretaris, guru, dan perawat. Dominasi ini dipengaruhi oleh peran jenis kelamin yang mengakar di masyarakat. Oleh karena itu, sifat-sifat femininitas-maskulinitas diperkirakan ada hubungannya dengan konsep diri dan minat pilihan pekerjaan pada anak-anak perempuan.
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Cartwright seperti yang dilaporkan Betas dan Fitzgerald (1987), bahwa anak-anak perempuan yang memiliki skor maskulinitas tinggi ternyata sangat berminat pada hal-hal yang bersifat matematis dan sains. Mereka memiliki rasa percaya diri yang tinggi pada kemampuannya sendiri sehingga mereka berani dan yakin untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang non-tradisional. Sedangkan anak-anak perempuan yang skor femininitasnya tinggi, menilai diri mereka tidak mampu dan tidak pantas melakukan pekerjaan yang biasa didominasi oleh pria. Hal ini menggiring minat mereka pada pekerjaan-pekerjaan yang tradisional saja.
Penelitian ini dilakukan di Jakarta, tahun 1994, pada sebuah sekolah menengah tingkat atas. Subyek penelitian adalah seluruh siswi kelas tiga dari keempat jurusan. Diperoleh 190 orang subyek penelitian. Alat pengumpul data pada penelitian ini memakai kuesioner, skala femininitas-maskulinitas, skala konsep diri dan inventarisasi minat RMIB U-90 versi wanita_ Kuesioner digunakan sebagai data kontrol, dibuat di bawah bimbingan dosen pembimbing. Skala femininitas-maskulinitas untuk mengetahui ada tidaknya serta tinggi rendahnya aspek feminin-maskulin pada individu. Skala ini adalah adaptasi dari Bem's Sex Role Inventory (1984). Skala konsep diri digunakan untuk mengetahui tinggi rendahnya konsep diri pada individu. Skala ini adalah adaptasi dari skala yang disusun oleh William H. Fitts (1964). Sedang inventarisasi minat dibentuk Rothwell-Miller Interest Blank Revisi U-90, digunakan untuk mengetahui minat pekerjaan pada individu. Inventarisasi minat ini juga adalah hasil adaptasi yaitu dari Rothwell-Miller Interest Blank.
Metode analisis data menggunakan korelasi koefisien phi untuk melihat ada tidaknya hubungan antara femininitas-maskulinitas dengan minat pilihan pekerjaan. Korelasi point :biserial digunakan untuk - melihat ada tidaknya hubungah, tinggi rendahnya konsep diri dengan pilihan pekerjaan yang tradisional-non tradisional, sedang analisis varian s digunakan untuk melihat perbedaan konsep diri antara mereka yang feminin-maskulin dan androgini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara femininitas-maskulinitas dengan minat pilihan pekerjaan tidak terbukti secara signifikan pada penelitian ini. Demikian pula hubungan antara tinggi rendahnya konsep diri dengan pilihan pekerjaan tradisional-non tradisional tidak terbukti secara siginifikan. Dalam penelitian ini juga tidak terdapat perbedaan konsep diri antara mereka yang feminin-maskulin-androgini.
Dengan demikian, dari penelitian ini diperoleh informasi bahwa semua subyek penelitian berkeinginan untuk bekerja. Keinginan ini dipengaruhi oleh banyak hal seperti kebutuhan ekonomi, menjauhi kejenuhan rumah tangga, kepuasan diri atau tekanan masyarakat. Mungkin juga sebagai tempat sementara sebelum mereka menikah dan disibukkan oleh urusan rumah tangga. Jenis pekerjaan tradisional juga masih kental mewarnai pilihan pekerjaan Para subyek penelitian. Namun hal ini tidak menggambarkan hubungan yang siginifikan antara femininitas maskulinitas - androgini dengan pilihan pekerjaan tradisional-non tradisional, juga tidak menggambarkan hubungan yang signifikan antara tinggi rendahnya konsep diri dengan pilihan pekerjaan tradisional-non tradisional.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, akhirnya peneliti mengajukan beberapa saran yang berguna untuk mengarahkan dan mempersiapkan anak-anak perempuan untuk terjun ke dunia kerja, antara lain untuk bimbingan dan konseling. Untuk pengguna tenaga kerja hendaknya menginformasikan peluang atau kesempatan kerja yang ada. Untuk sekolah atau guru bidang studi perlu memberi wawasan yang luas mengenai dunia kerja. Untuk orang tua, hendaknya tidak mengkotak-kotakkan anaknya berdasarkan jenis kelamin dan untuk media massa hendaknya memperbanyak informasi pekerjaan-pekerjaan non tradisional dan memperkenalkan lebih banyak wanita karir yang berkecimpung dalam pekerjaan non tradisional. Dengan demikian, diharapkan tumbuh image baru atau tokoh idola baru pada remaja putri, sehingga memperbanyak alternatif pilihan pekerjaan pada mereka. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
T7975
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helmi Aldian Prasetio
"Penelitian ini menganalisis hubungan tingkat dukungan sosial terhadap tingkat self efficacy mencari kerja pada fresh graduate. Temuan studi sebelumnya Kanfer (2001) menyebutkan seseorang dengan tingkat efikasi diri dalam mencari kerja yang tinggi akan mengalami waktu pengangguran relatif singkat. Dukungan sosial menjadi bagian yang terpenting dalam pembentukan sikap efikasi diri fresh graduate dalam mendapatkan kerja, studi sebelumnya menjelaskan bahwa tingkat efikasi diri seseorang mencari pekerjaan membutuhkan dukungan sosial dari kerabat terdekat seperti keluarga dan teman, hal tersebut dikarenakan oleh dukungan sosial menjadikan individu lebih merasa nyaman, meningkatkan kepercayaan diri, dan merasa berkompeten atau bernilai dalam menghadapi kendala atau kesulitan dalam kegiatan pencaharian kerja pada fresh graduate. Studi ini berhipotesis bahwa dukungan sosial memiliki hubungan positif terhadap tingkat efikasi diri mencari kerja pada kalangan fresh graduate di Jabodetabek, hal tersebut sebab kemampuan mencari kerja tak lepas dari faktor eksternal seperti pemberian dukungan sosial yang mendorong pada sikap percaya diri, membangkitkan harga diri, dan membantu kebutuhan dalam pencaharian kerja, sehingga terbangunnya kepercayaan untuk peluang mendapatkan kerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner online untuk mengukur tingkat dukungan sosial terhadap tingkat efikasi diri mencari kerja fresh graduate. Hasil penelitian menjelaskan terdapat hubungan positif antara tingkat dukungan sosial dengan Tingkat Job Search Self Efficacy pada fresh graduate di Jabodetabek. Sumber dukungan sosial keluarga memiliki signifikansi paling besar karena keluarga merupakan agen sosial primer dan mengetahui rangkaian awal proses pencarian kerja para fresh graduate, dan keluarga dapat memberikan semua jenis dukungan yang diperlukan saat mencari kerja. Temuan lainnya adalah dukungan penghargaan memiliki signifikansi paling tinggi dikarenakan dukungan tersebut mendukung keyakinan untuk memperoleh pekerjaan sebab terdapat penilaian atas harga diri (self esteem) yang didapat dari validasi orang lain.

This study to analyze the relationship between the level of social support and job search self efficacy among fresh graduates. The findings of previous research Kanfer (2001), someone with a high level of self-efficacy in looking for work will experience a relatively short time being unemployed. Social support is the most important part in the formation of a fresh graduate's self-efficacy attitude in getting a job, previous research explains that a person's level of self-efficacy in seeking or getting a job requires social support from closest relatives such as family and friends, this is because social support makes individuals feel more comfortable, increases self-confidence, and feels competent or worthy in dealing with obstacles or difficulties in working life activities for them. This study argues that social support has an influence on the level of self-efficacy in looking for work among fresh graduates in Jabodetabek, this is due to the ability to find independence from external factors such as by offering social support that encourages self-confidence, raises self-esteem, and help their needs in work activities so that they have more chances to build trust to get a job. This study uses a quantitative method with online survey to measure the level of social support and the job search self efficacy. The results of the study explain that there is a positive relationship between the level of social support and the level of Job Search Self Efficacy in fresh graduates in Jabodetabek. In addition, sources of family social support and appreciation support have the highest significance, this is because the family is the primary social agent and knows the initial sequence of the job search process for fresh graduates, plus the family can provide all kinds of support needed when looking for job. Another finding from this study is that reward support has the highest significance from other types of social support (emotional, instrumental, and information) this is because it supports the belief to get a job because of self-esteem (self- esteem) obtained from validation from others."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dam Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naura Aziza Zabidi
"Teori strength of weak ties merupakan teori yang mengatakan bahwa ikatan lemah (weak ties) pada jaringan sosial dapat lebih menguntungkan dibanding hubungan dengan ikatan kuat pada kondisi tertentu yang mana sering digunakan untuk mencari peluang pekerjaan (Granovetter, 1973). Perkembangan teknologi komunikasi menciptakan cara baru dalam memanfaatkan ikatan lemah pada jaringan sosial. Dalam beberapa tahun ke belakang, teori ini digunakan untuk melihat fenomena berjejaring di situs jejaring sosial. Makalah ini bertujuan mengidentifikasi perkembangan pemanfaatan teori strength of weak ties pada konteks pencarian pekerjaan melalui situs jejaring sosial Linkedin. Penelitian dilakukan dengan kajian literatur dari 4 artikel penelitian dalam jangka publikasi 2003-2023 yang membahas Linkedin sebagai medium pencarian pekerjaan dengan pandangan kekuatan ikatan lemah. Hasil kajian menunjukkan bahwa Linkedin memudahkan penggunanya untuk memelihara dan memanfaatkan hubungan ikatan lemah dalam perluasan jaringan saat mencari pekerjaan. Hal ini secara konsisten ditemukan pada semua penelitian yang ditinjau. Terdapat keterbatasan penelitian terkait dengan perbedaan metode penelitian yang digunakan pada penelitian terkait berbeda-beda. Keterbatasan ini membuat signifikansi dari kajian bersifat umum.

Strength of weak ties theory stated that weak ties in social networks can be more beneficial than relationships with strong bonds under certain conditions which are often used to find job opportunities (Granovetter, 1973). Developments in communications technology create new ways of exploiting weak bonds in social networks. In the past few years, this theory has been used to look at networking phenomena on social networking sites. This paper aims to identify the development of the use of the theory of strength of weak ties in the context of job search through social networking site LinkedIn. Data was gathered by literature review from 4 research articles within 2003-2023 publication which discusses LinkedIn as a job search medium with weak ties viewpoint. Result shows that LinkedIn helps user to maintain and utilize weak ties in network expansion in job search. The result is consistently found in all studies reviewed. There are research limitations related to different research methods used. This limitation makes this paper have general significance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Hasroel Thayib
"Solusi begbagai masalah lingkungan hidup banyak kali justru memunculkan dan menambah masalah baru lagi. Merosot dan bahkan hancurnya lingkungan hidup di Nusantara Indonesia akan dapat dicegah jika kearifan lingkungan tradisional masyarakat dijadikan dasar teknik merekayasa upaya solusi dan bukan hanya menerapkan yang dilakukan di tempat lain dengan ciri ekologik dan lingkungan yang berbeda. Kearifan tradisional dan lokal terancam tergerus budaya instan, tidak berpikir jangka panjang. Usaha manusia meningkatkan kesejahteraan hidup telah menimbulkan kesengsaraan berupa bencana alam karena ketamakannya. Dikemukakan beberapa pemikiran dan contoh kearifan tradisional masyarakat Badui Dalam, Dayak Ngaju dan lainnya dalam pengelolaan lingkungan yang terpelihara ratusan bahkan ribuan tahun."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2018
330 ASCSM 40 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Irmawan
"ABSTRAK
Komunitas Adat Terpecil (KAT) merupakan salah satu masalah sosial di Indonesia yang perlu diberdayakan, agar dapat hidup sejahtera lahir dan batin. Penelitian tentang Pemberdayaan Suku Kaili Da'a bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah hasil pemberdayaan Suku Kaili Da'a. Aspek yang diberdayakan adalah pennukiman, pendidikan, kesehatan, kepercayaan dan agama. Lokasi penelitian di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Jumlah informan 10 orang yang dipilih secara purposive dari tokoh ad at, tokoh agama, instansi yang menangani KAT serta warga KAT. Pengumpulan data menggunakan panduan wawancara, observasi, pemotretan, telaah dokumen dan internet. Analisis data menggunakan SWOT. Keberhasilan pemberdayaan Suku Kaili oa'a dipengaruhi oleh seorang tokoh agama yang berjuang dengan gigih untuk memberdayakan Suku Kaili Da'a dengan menerapkan metode dakwah dari Walisanga yang bersikap toleran terhadap budaya local dengan memperbaiki perumahan, pendidikan, kesehatan,dan agama. Kementerian Sosial diharapkan menerapkan model pemberdayaan KAT dengan memberikan fasilitas kepada para tokoh agama yang bersedia be~uang untuk menyejahterakan KAT.

ABSTRACT
Remote indigenous community is one of social problems in Indonesia that needs to be empowered in order to live a prosperous and spiritual life. Research on the Empowerment of Kaili Da'a Ethnic group aimed to know how was the result to that of ethnic group. The aspects of the empowerment namely settlement, education, health, belief and religion .Research location was in Sigi Regency, Central Celebes Province. The type of the research was qualitativedescriptive. The informants were 10 people, selected purposively from customary figures, religious leaders, activists from the institutions that handle KAT and KAT citizens. Data collection using throuh interview guides, observation, photos, document review and internet. Data analysis using SWOT. Conclusion: The success of Kaili Da'a ethnic group empowerment was enfluenced by a religious figure who struggle courageously to empower Kaili Da'a ethnic group that apply teaching technique like the once done by wafisanga (nine Indonesian Islamic pioneers) that tolerate local culture through houses, education, health, and religion betterment. It recommendedthat the Ministry of Social Affairs applies KAT empowerment by giving facility to religious figures who are wimng to strugle for the prosperity of KAT."
Yogyakarta: Balai Besar dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta (B2P3KS), 2017
360 MIPKS 41:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Hasroel Thayib
"Solusi begbagai masalah lingkungan hidup banyak kali justru memunculkan dan menambah masalah baru lagi. Merosot dan bahkan hancurnya lingkungan hidup di Nusantara Indonesia akan dapat dicegah jika kearifan lingkungan tradisional masyarakat dijadikan dasar teknik merekayasa upaya solusi dan bukan hanya menerapkan yang dilakukan di tempat lain dengan ciri ekologik dan lingkungan yang berbeda. Kearifan tradisional dan lokal terancam tergerus budaya instan, tidak berpikir jangka panjang. Usaha manusia meningkatkan kesejahteraan hidup telah menimbulkan kesengsaraan berupa bencana alam karena ketamakannya. Dikemukakan beberapa pemikiran dan contoh kearifan tradisional masyarakat Badui Dalam, Dayak Ngaju dan lainnya dalam pengelolaan lingkungan yang terpelihara ratusan bahkan ribuan tahun."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2018
330 ASCSM 40 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Desak Putu Damayanti
"Rumah adat Balai Padang merupakan hunian tradisional Suku Dayak Bukit, yang masih dapat ditemui di Pegunungan Meratus, Provinsi Kalimantan Selatan. Namun kini, keberadaan rumah adat Balai makin sulit ditemui, karena masyarakat lebih memilih untuk membangun rumah kayu dibandingkan rumah adat Balai. Fungsi hunian komunal pada rumah adat Balai telah berubah menjadi fungsi hunian pribadi pada rumah kayu. Hal ini menjadi penyebab rumah kayu sering diasumsikan sebagai rumah tradisional suku Dayak Bukit. Fokus pada tulisan ini untuk menganalisis proses dan penyebab terjadinya transformasi dari rumah adat Balai Padang yang merupakan fungsi hunian komunal menjadi rumah kayu yang merupakan fungsi hunian pribadi. Aspek yang dianalisis meliputi transformasi fisik yang terjadi dari rumah adat Balai Padang menjadi rumah kayu, dan faktor-faktor penyebabnya. Transformasi fisik yang terjadi diperoleh melalui metode observasi lapangan, sedangkan faktor-faktor penyebab transformasi diperoleh dari hasil wawancara mendalam. Dari observasi lapangan ditemukan bahwa terdapat perubahan mendasar pada konsep ruang dan fungsi bangunan antara rumah Adat Balai Padang dengan rumah kayu. Faktor penyebab transformasi tersebut adalah keinginan penghuni sendiri. Keleluasaan gerak yang terbatas menjadi faktor dominan pemicu masyarakat memilih untuk mmebangun hunian pribadi, hal ini dapat dilihat dari sempitnya ruangan menjadi alasan tersebar yang dipilih responden untuk pindah ke rumah kayu. Pada proses membangun ditemukan bahwa 80% rumah kayu yang ada dibangun oleh tukang yang hanya menguasai metode membangun rumah konvensional, sehingga menghasilkan desain rumah kayu yang berbeda dengan rumah adat Balai Padang."
Bandung: Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2017
728 JUPKIM 12:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>