Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88796 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yopin Parlin
"Penelitian ini berupaya untuk memberikan gambaran tentang kualitas pelayanan RSUD Kota Depok berdasarkan persepsi pasien rawat inap Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Penelitian ini menggunakan metode Service Quality (SERVQUAL) yang merupakan alat ukur kepuasan dengan lima dimensi yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty. Pengumpulan data dilakukan melalui survey dan wawancara.
Penelitian menemukan bahwa kualitas pelayanan RSUD Kota Depok berdasarkan persepsi pasien rawat inap Jamkesmas adalah tidak memuaskan. Hal tersebut dapat dilihat dari total gap score yang bernilai negatif yang berarti bahwa persepsi pasien terhadap pelayanan yang diterima lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi pasien. Dari kelima dimensi SERVQUAL, semuanya menghasilkan gap bernilai negatif dengan dimensi tangible sebagai dimensi yang memiliki gap bernilai negatif tertinggi.

This research aim to provides a description about the quality of regional public-hospital (RSUD) Kota Depok based on perception of inpatient public health insurance (Jamkesmas). This research using Service Quality (SERVQUAL) method which is a measuring instrument satisfaction with five dimensions that is tangible, reliability, responsiveness, assurance and emphaty. Collecting data carried out through a survey and an interview.
The research found that the quality of service of RSUD Kota Depok based on the perception inpatients Jamkesmas is unsatisfactory. It can be seen from the total gap score is negative, which means that the patient's perception of the received service is lower compared to the expectations of the patient. Of the five SERVQUAL dimensions, all of them produce a negative gap score which tangible dimensions as dimensions have the highest negative gap score."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Pelayanan Kesehatan merupakan kebutuhan bagi seluruh masyarakat. Untuk itu
pemerintah wajib menyediakan pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Selain karena pelayanan kesehatan merupakan salah satu pelayanan pokok yang harus
disediakan oleh pemerintah, pelayanan kesehatan juga dapat mempengaruhi tingkat
produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Sayangnya selama ini sering terjadi
diskriminasi pada masyarakat miskin dalam pelayanan kesehatan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin
di RSUD Wates berdasarkan persepsi pasien rawat inap. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif. Teori yang digunakan untuk menganalisis kualitas pelayanan
kesehatan adalah teori pelayanan kesehatan dari John Ovretveit dengan menggunakan
dimensi persepsi pasien. Dalam dimensi tersebut terdapat 3 indikator, yaitu input,
proses, dan output. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan
dimensi kualitas pelayanan kesehatan berdasarkan persepsi pasien memperoleh
penilaian sedang. Permasalahan utama yang menjadi kendala rumah sakit tersebut
adalah banyaknya jumlah pasien yang datang, tidak sebanding dengan sarana yang
tersedia., Health Service is a necessity for the whole society. The government is required to
provide health care for all citizens. Beside the health care is one of the essential
services that must be provided by the government, health service may also affect the
level of productivity and prosperity. Unfortunately, it often occurs during poor
discrimination in health service. This study aims to analyze the quality of health
services for the poor in Wates hospitals based on the perception of hospitalized
patients. This study uses a quantitative approach. The theory used to analyze the
quality of health care is the theory of John Ovretveit health service using patient
perception dimensions. In these dimension there are three indicators, namely input,
process and output. The results of this study shows that the overall dimensions of
health care quality assessment is based on the perception of the patient gain medium.
The main problems are the constraints of the hospital is the large number of patients
who come in, not comparable with the means available]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S58665
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annarizky Putri
"Skripsi ini membahas mengenai keefektivitasan pelayanan kesehatan rawat inap untuk pasien pengguna ASKES - JAMKESMAS di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo, Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pelayanan kesehatan rawat inap di RSUD Pasar Rebo sudah berjalan dengan efektif sesuai dengan tujuan - tujuan yang hendak dicapai program JAMKESMAS. Meskipun demikian, masih diperlukan perbaikan pada beberapa aspek terkait seperti aspek kehadiran dokter spesialis, kunjungan dokter penanggung jawab, kenyamanan pasien, kestrategisan lokasi rumah sakit dengan tempat tinggal pasien,pembebanan biaya, serta proses administrasi rawat inap agar dapat terus meningkatkan pelayanan kesehatan rawat inap.

This undergraduate thesis is studying about the effectiveness of inpatient health services for patients on health insurance - JAMKESMAS at Pasar Rebo Regional General Hospital, Jakarta. This research is a quantitative research with descriptive design. The result of this research declared that the inpatient health services at Pasar Rebo Hospital is already operating effectively in accordance with the goals that JAMKESMAS programs should be achieved. Even so, it still need an improvements on some aspects such as the presence of specialist doctors, doctors visiting schedule, patient comfort, strategic hospital location from patient‟s house, loading costs, and administrative inpatient process in order to continuously improve the inpatient health services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45942
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zakiya
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kualitas pelayanan jasa unit rawat jalan pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok dengan memakai metode Servqual yang ditunjukkan dengan model gap kualitas pelayanan yang telah dikembangkan oleh Parasuraman et al. (1985, 1986, 1988, 1991, 1993, 1994; Zeithaml et al., 1990). Dengan menggunakan convenience sampling, sebanyak 109 kuisioner Servqual yang telah valid dan reliabel disebar, dan sebanyak 100 kuisioner kembali dengan lengkap dari responden yang pernah menerima ataupun mengalami pelayanan dari unit rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok yang terpilih untuk menjawab setiap pertanyaan pada kuisioner tersebut. Kuisioner berisi masing-masing pertanyaan ekspektasi dan persepsi dari para pasien tentang pelayanan unit rawat jalan RSUD Kota Depok.
Studi ini mengidentifikasikan 5 (lima) dimensi Servqual, yaitu Tangible (Bukti Fisik), Reliability (Kehandalaan), Responsiveness (Daya Tanggap), assurance (Jaminan) dan Empathy (Empati) berdasarkan persepsi pasien unit rawat jalan RSUD Kota Depok. Pada analisa dihasilkan prioritas untuk perbaikan kualitas pelayanan berdasarkan nilai Weight Servqual Score yaitu dimensi Tangible (bukti fisik) dengan nilai -3.196, dilanjutkan dimensi Empathy dengan nilai -2.923, selanjutnya adalah dimensi Reliability (kehandalan) dengan nilai -2.821, dimensi Assurance (jaminan) dengan nilai -2,639 dan terakhir dimensi Responsiveness (daya tanggap) dengan nilai -2.276.

This research aim to determine quality of unit service activities takes care of treatment at Depok Town Area Public Hospital by using Servqual method posed at with gap model quality of service which has been developed by Parasuraman et al. (1985, 1986, 1988, 1991, 1993, 1994; Zeithaml et al., 1990). By using convenience sampling, 109 questionaries Servqual which has is valid and reliable is disseminated, and 100 questionaries returns compactly from responder which received and or experiences service from unit to take care of chosen Depok Town Area Public Hospital to answer evey question at the questionarie. Questionarie contain each question of expectation and perception from the patients about service of unit takes care of treatment in Depok Town Area Public Hospital.
This study indentifies five dimension Servqual, that is Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, and emphaty based on perception of unit patient takes care of treatment in Depok Town Area Public Hospital. At analysis yielded priority for repair of quality of service based on value Weight Servqual Score that is dimension Tangible with value -3,196; contined dimension Emphaty with value -2,923; here in after is dimension Reliability with value -2,821; Dimension of Assurance with value -2,639 and last of demension Responsiveness with value - 2,276.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51691
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Choiroel Woestho
"Penelitian bertujuan untuk mengkaji persepsi serta ekspektasi pasien rawat inap pengguna program Jamkesmas terhadap kualitas pelayanan RSUD Kota Bekasi. Dari kelima dimensi penilaian kualitas pelayanan (tangibles, responsiveness, reliability, assurance, emphaty) dapat dilihat dari nilai kesenjangan yang paling besar. Penelitian ini menggunakan metode survey dan observasi, dimana sampel yang diteliti dalam penelitian ini 100 pasien yang diambil secara judgmental sampling dari populasi sebanyak 3.818 pasien.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh RSUD Kota Bekasi sudah memuaskan, akan tetapi ada beberapa aspek dari dimensi tersebut yang menghasilkan nilai kesenjangan negatif, yaitu dimensi tangible. Untuk dimensi reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty menghasilkan nilai kesenjangan positif. Untuk itu perbaikan yang perlu mendapatkan perhatian terletak pada dimensi tangible seperti kenyamanan di ruang tunggu dan kamar rawat inap serta penambahan jumlah ketersediaan tempat duduk.

This research aims to examine the perceptions and expectations of the patients hospitalization program Jamkesmas to the quality of service in RSUD Kota Bekasi. From the five dimensions of service quality assessment (tangibles, responsiveness, reliability, assurance, emphaty) can be seen from most of the gap value. The research method is a survey and observation, where the samples were examined of this study is 100 patients who were taken by judgmental sampling from a population of 3.818 patients.
The results showed that the quality of service were provided by RSUD Kota Bekasi has been satisfied, but there are several dimension that produce a negative gap, i.e. the tangible dimension. For the dimension such as reliability, responsiveness, assurance, and emphaty has generating a positive gap value. For the improvements that need to get attention is on tangible dimension such as convenience at the waiting area and inpatient care rooms as well as additional of availability seats."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39362
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ai Herliani
"Perkembangan rumah sakit swasta di Kabupaten Purwakarta menimbulkan persaingan yang ketat antar rumah sakit, hal ini terlihat dari jumlah kunjungan pasien ke rumah sakit pemerintah semakin menurun sedangkan ke rumah sakit swasta semakin meningkat, hal ini disebabkan oleh kualitas pelayanan yang diberikan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesenjangan antara persepsi dan harapan pasien rawat jalan terhadap kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Bayu Asih dan RSU Amira Kabupaten Purwakarta. Kualitas pelayanan merupakan hal yang penting untuk meningkatkan jumlah pelanggan dalam perusahaan jasa termasuk rumah sakit, metode SERVQUAL banyak digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan. Metode ini menggunakan 5 dimensi yaitu ketampakan fisik, reliabilitas, responsivitas, kepastian, dan perlakukan dengan cara membandingkan antara harapan dan persepsi pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit. Penelitian ini dilakukan di RSUD Bayu Asih dan RSU Amira dengan jumlah sampel sebanyak 400 responden.
Hasil penelitian menunjukan kesenjangan di RSUD Bayu Asih lebih besar dari pada di RSU Amira. Kesenjangan yang paling tinggi yaitu pada dimensi respodsiveness, hal ini disebabkan karena adanya waktu tunggu yang lama baik di bagian pendaftaran, pemeriksaan maupun di apotek. Sedangkan dimensi empathy RSU Amira sudah bisa memberikan pelayanan yang melebihi harapan pasien, hal ini ditunjukan dengan hasil pengujian berdasarkan perbedaan rata ? rata antara harapan dan persepsi terhadap kualitas pelayanan yang dirasakan oleh pasien.

The development of private hospitalsin Purwakarta region pose stiff competition between hospitals, it is seen from the number of patients visited to government hospitals is decreasing, while the number of patients visited private hospitals is increasing. This is due to the quality of services provided hospital. This study aims to analyze the gaps between perception and expectation outpatient of the quality services in Bayu Asih Hospital and Amira Hospital Purwakarta. Quality of service is essential to increase the number of customers in service based companies, including hospitals.SERVQUAL method widely used to measure the quality of service. This method usedfive dimensions namely tanggibles, reliability, responsiveness, assurance and empathy and compare between expectations and patientsperceptions to services provided by hospitals. The research was conducted in RSUD Bayu Asih and RSU Amira the number of samples as much as 400 respondents.
The results showed gaps in RSUD Bayu Asih greater than RSU Amira. The highest gap i.e the dimension of responsiveness, this is because the existence of long waiting times either in the registration, examination or in pharmacies. While RSU Amira dimensions of empathy been able to provide services which can meet the expectations of patients. this is indicated by results based on testing the mean differences between expectations and perception to quality of service patients? perceived.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42799
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bagus Taufiqur Rachman
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis selisih biaya rawat inap operasi reseksi prostat trans
uretra pasien Jamkesmas berdasarkan tarif Peraturan Walikota, tarif INA-CBG’s
dan biaya berdasarkan clinical pathway di RSUD Kota Bekasi tahun 2012,mengetahui penyebab terjadinya selisih dan mencari upaya-upaya untuk memperkecil selisih biaya tersebut. Penelitian ini adala hpenelitian kualitatif observasional. Hasil penelitian menunjukkan terdapat selisih biaya cukup besar antara biaya berdasarkan tarif Perwal dan clinical pathway dengan tarif INA-CBG’s, penyebab utamanya adalah karena perbedaan dalam cara penghitungan dan penetapan tarif.Penelitian ini menyarankan agar rumah sakit dan Kemenkes menggunakan unit biaya (unit cost) dan clinical pathway
sebagai instrumen dalam penghitungan biaya, kendali biaya dengan tetap menjaga mutu
pelayanan.

ABSTRACT
The study analyzed the cost discrepancy of transurethral resection of prostate on
jamkesmas patient based on Perwal Tariff, INA-CBG’s Tariff and the cost based
on clinical pathway in RSUD Kota Bekasi in 2012 to find the cause and the
solution to minimalize it. It was an observational qualitative study. The result
show that there were a quit big discrepancy between the cost based on Perwal
tariff and the clinical pathway with the cost based on INA-CBG’s , with the main
Analisis selisih..., Bagus Taufiqur Rachman, FKM UI, 2013
cause are the different method in calculating the cost and tariff determination. The
study recommend that hospitals and The Ministry of Health use unit cost and
clinical pathway as the instrument in calculating and controlling the cost while
maintaining quality’"
2013
T39188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Magdawati Arimbi
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan melacak persepsi pasien Jamkesmas terhadap kualitas
pelayanan kesehatan di RSUD Aek Kanopan Labuhanbatu Utara dengan metode
Service Performance (Serperf). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik
(jenis kelamin, usia dan pendidikan) tidak memberikan pengaruh terhadap
kepuasan pasien. Setelah dilakukan evaluasi terhadap atribut-atribut dimensi
kualitas dengan menggunakan Importance Performance Analisys ditemukan
delapan atribut yang harus menjadi prioritas perbaikan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan RSUD Aek Kanopan. Tingkat kepuasan pasien yang diukur
dengan criteria Custumer Satisfaction Index (CSI) ditemukan nilai CSI paling
rendah terdapat pada pelayanan di ruang periksa, meskipun demikian secara
keseluruhan pelayanan di RSUD Aek Kanopan telah memenuhi criteria puas pada
pasien.

ABSTRACT
The aim of this study is to investigate the patients perception of health care
quality in RSUD Aek Kanopan Labuhanbatu Utara with Service Performance
analisys (Servperf). The result show that patients perception was not associated
with patients characteristic (gender, age, education). Using Importance
Performance Analisys to evaluate the attributes of quality dimention, finding
indicate there are eight attributes that has to be priority to improve the healthcare
quality in RSUD AekKanopan. Measured based on valuation Custumer
Satisfaction Index demonstrated that patients satisfaction drop on physician
service, despite this overall healthcare in RSUD Aek Kanopan have met the
patients satisfied criteria."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39316
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronika Hanny Soetisno
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran faktor kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien berdasarkan karakteristik pasien (jenis kelamin, umur, wilayah tempat tinggal, suku, status marital, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, ruang perawatan, jaminan/jenis pembayaran), mengetahui hubungan antara faktor kualitas dengan kepuasan pasien rawat inap, dan mengetahui faktor kualitas pelayanan yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pasien rawat inap. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Responden berjumlah 100 orang dan merupakan pasien yang dinyatakan sudah boleh pulang rawat inap di Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan selama bulan Mei-Juni 2014 di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong. Data terkumpul dianalisis dengan metode analisis univariat, bivariat Uji Chi Square, dan analisis multivariat uji regresi linier berganda dengan menggunakan pemodelan Uji T-Test (Independent Sample T-Test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara faktor kualitas pelayanan hormat dan kepedulian, efektifitas dan kelanjutan, ketepatan, informasi, efisiensi, efektifitas - makanan, kesan pertama, dan keragaman staf dengan kepuasan pasien. Berdasarkan hasil analisis bivariat didapatkan bahwa karakteristik umur, status marital, pekerjaan, pendapatan, ruang perawatan dan jaminan/jenis pembayaran muncul sebagai faktor pengganggu (confounding) dari kualitas pelayanan. Selain itu juga didapatkan bahwa karakteristik responden bukan merupakan faktor confounding untuk kepuasan pasien. Dari analisis multivariat terbukti bahwa faktor kualitas pelayanan Keragaman Staf merupakan variabel yang paling dominan atau paling besar pengaruhnya terhadap kepuasan pasien.

This research aims to describe the service quality factors in relation with patient satisfaction by patient characteristic (gender, age, region of residence, ethnicity, marital status, education, occupation, income, inpatient rooms, type of payment), to discover the relationship between service quality factors with inpatient satisfaction, and to discover the most dominant factor of service quality that influence the inpatient satisfaction. This research is a quantitative study with a cross-sectional study design. Respondent amounted to 100 people and is a patient who otherwise has been allowed to go home in the inpatient of Sentra Medika Hospital at Cibinong. Data collection using questionnaires conducted during the months of May-June 2014 in the inpatient Sentra Medika Hospital at Cibinong. The data collected were analyzed with univariate, bivariate Chi-Square Test, and multivariate linear regression modelling using the Independent Sample T-Test.
The result showed that there is a significant relationship between service quality factors Respect and Caring, Effectiveness and Continuity, Appropriateness, Information, Efficiency, Effectiveness - Meals, First Impression, and Staff Diversity with the inpatient satisfaction. Based on the results of the bivariate analysis showed that the characteristic of age, marital status, occupation, income, inpatient rooms, type of payment appears as confounding factor of the service quality. It also found that the characteristic of the respondent is not a confounding factor for patient satisfaction. From the multivariate analysis proved that the service quality factor Staff Diversity is the most dominant variable or greatest effect on inpatient satisfaction.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>