Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122455 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ellysa Utin Apandi
"Penelitian ini membahas sejauh mana keterlibatan seseorang dengan selebriti mempengaruhi persepsi pariwisata mereka terkait suatu destinasi. Sebuah survai melalui penyebaran kuesioner online dilakukan untuk mengetahui persepsi penonton K-drama di Indonesia terhadap Korea terkait keterlibatan mereka dengan selebriti Korea dalam K-drama. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah Structural Equation Modeling (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan penonton dengan selebriti secara positif mempengaruhi familiaritas. Pengaruh keterlibatan selebriti secara positif terhadap citra destinasi dan niat kunjungan melalui pengaruh langsung tidak dapat dibuktikan dalam penelitian ini. Pengaruh keterlibatan selebriti terhadap niat kunjungan dihasilkan dari pengaruh tidak langsung melalui familiaritas dan citra kognitif.

This study discusses the extent of people?s involvement with a celebrity affects their perception of tourism destinations. An online survey was conducted by distributing questionnaires to determine the perception of K-drama viewers in Indonesia related to their involvement with Korean Celebrities in K-drama. Data analysis technique used in this study is Structural Equation Modeling (SEM).
The results showed that celebrity involvement positively affected familiarity. The positive effects of celebrity involvement towards destination image and visitation intention not directly proven in this study. The influence of celebrity involvement towards visitation intention is generated from indirect effect through familiarity and cognitive image.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45522
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Titis Sukowati
"ABSTRACT
Serial drama Korea menjadi salah satu bentuk budaya populer yang disukai oleh masyarakat. Studi-studi sebelumnya telah membahas mengenai terpaan media massa pada tayangan serial drama Korea, hiperrealitas pada film dan drama serta dampak hiperrealitas di film dan drama pada penonton. Namun studi-studi tersebut seakan menganggap bahwa setiap penonton memiliki dampak terpaan yang sama terhadap serial drama Korea. Argumentasi dalam penelitian ini bahwa penonton bukan aktor yang pasif maka perkembangan serial drama Korea tidak memberikan dampak hiperrealitas yang sama pada semua penontonnya. Hal itu dikarenakan penonton mendapat terpaan film maupun serial TV yang begitu banyak, sehingga mereka sudah memiliki preferensi tersendiri terhadap suatu tayangan. Penelitian ini mengambil kasus serial drama Korea dengan genre romantis, drama dan komedi dengan menggunakan metode kualitatif, mengumpulkan data dari wawancara mendalam serta pengumpulan studi-studi literatur sejenis. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan, pertama serial drama Korea menawarkan cerita-cerita yang identik dengan nuansa romantisme, kedua setiap penonton memiliki pemahaman dan penerimaan yang berbeda pada serial drama Korea. Hal itu yang memunculkan adanya perbedaan dampak hiperrealitas serial drama Korea pada penonton. Ada beberapa penonton membentuk nilai atau pandangan baru terutama mengenai percintaan, pasangan, pertemanan dan keluarga serta ada pula penonton yang hanya sekedar menonton tanpa mempengaruhi kehidupannya.

ABSTRACT
Korean drama series became one of the popular forms of culture favored by the public. Previous studies have discussed the exposure of mass media to Korean drama series, hyperreality in films and drama and the impact of hyperreality on film and drama to the audience. However, these studies seem to assume that every audience has the same impact of exposure to Korean drama series. The argument in this study that the audience is not a passive actor then the development of Korean drama series did not give the same effect of hyperreality on all audience. That 39 s because the audience gets a lot of movies and TV series, so they already have their own preference for an impression. This study takes the case of Korean drama series with the romantic genre, drama and comedy using qualitative methods, collecting data from in depth interviews and collecting similar literature studies. Based on the results of the study found, the first Korean drama series offers stories that are identical to the nuances of romance, secondly each audiences has a different understanding and acceptance of Korean drama series. This led to differences in the impact of hyperreality Korean drama series on the audiences. There are some audiences forming new values or views, especially on romance, couples, friends, and family, and there are also audiences who just watch without affecting their life."
Lengkap +
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Yasmin Nur Adawiyah
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran dari interaksi parasosial, transportasi naratif
pada pemutusan hubungan parasosial. Partisipan dalam penelitian ini adalah 267
penonton dari drama televisi Korea berjudul Crash Landing on You. Penelitian ini
merupakan penelitian non-eksperimental korelasional kuantitatif. Partisipan mengisi
kuesioner penelitian berisi alat ukur interaksi parasosial, transportasi naratif, dan
pemutusan hubugan parasosial melalui form daring. Hasil analisis mediasi menunjukkan
bahwa mereka yang mudah terbawa arus dalam narasi akan mudah juga untuk
membentuk interaksi satu arah dengan karakter drama dan kemudian membuat mereka
merasakan guncangan emosional ketika drama selesai tayang dan mereka tidak bisa
melihat karakter tersebut lagi. Implikasi lanjutan dari hasil ini akan dibahas lebih dalam

This study was conducted to see the roles of parasocial interaction, narrative
transportation, and parasocial breakup. The participants in this study were 267 viewers of
Korean television drama titled Crash Landing on You. This is a correlational nonexperimental
quantitative research. Participant filled questionnaire that measured
parasocial interaction, narrative transportation, and parasocial breakup. The result using
mediation PROCESS by Hayes showed that individuals’ transportation to narrative
predicted one-way interaction with the character from narrative which then predicted their
feeling of loss after said narrative had ended. Implications from these findings will be
discussed"
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia , 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Alifah
"Korea Selatan memulai film-tourism di tahun 2004 dengan memanfaatkan adanya kepopuleran Hallyu di masa itu. Kepopuleran Hallyu, khususnya drama Korea di mancanegara turut berperan dalam mempromosikan Korea Selatan dalam hal pariwisata. Secara tidak langsung, hal ini dibuktikan dengan tidak sedikit lokasi syuting drama Korea populer yang dijadikan objek wisata. Nami Island dan Taman Yongin Daejanggeum merupakan dua contoh objek wisata yang awalnya merupakan lokasi syuting drama Korea populer yang tayang di tahun 2002. Tujuan dari penelitian ini untuk membahas motivasi perjalanan wisatawan Indonesia dalam melakukan film-tourism ke Korea Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam (in-depth interview) dengan enam orang informan wisatawan Indonesia yang pernah mengunjungi lokasi syuting drama Korea populer antara tahun 2017-2019. Melalui penulisan ini ditemukan bahwa para informan memiliki motivasi fantasi yaitu ingin melepas rutinitas keseharian yang menjemukan dan mencari kepuasan dalam diri. Selain itu, kegiatan film-tourism ini juga mencerminkan esteem needs (kebutuhan harga diri) karena munculnya rasa puas telah mencapai suatu target, yaitu merasakan menjadi pemeran utama dalam drama.

South Korea started film-tourism in 2004 by utilizing the popularity of Hallyu at the time. The popularity of Hallyu, particularly of Korean dramas in many countries, plays a role in promoting South Korea in terms of tourism. This is indirectly proven by the fact that many popular Korean drama shooting locations have become tourist attractions. Nami Island and Yongin Daejanggeum Park are examples of tourist attractions that were originally the shooting locations for popular Korean dramas in 2002. The purpose of this study is to discuss the influence of Korean dramas on the motivation of Indonesian tourists to travel to South Korea. This study uses the qualitative method with an in-depth interview technique with six Indonesian tourist informants who have visited the shooting locations of popular Korean dramas between 2017-2019. In this study, it was found that the informants had fantasy motivations, namely wanting to let go of the boring daily routine and looking for satisfaction within themselves. In addition, this film-tourism activity also reflects esteem needs because the emergence of a sense of satisfaction for having reached a target, which is to feel like being the main character in a drama."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Haryantiningrum
"Brand placement atau strategi penempatan merek pada suatu media menjadi strategi yang umum digunakan oleh pemasar karena pendekatannya dalam menggapai penonton yang lebih luas dengan cara yang lebih natural dan ‘menyembunyikan’ intensi persuasifnya, tanpa secara terang-terangan tampil sebagai iklan yang ditargetkan langsung kepada mereka. Penelitian ini menjelaskan bagaimana efektivitas strategi brand placement dengan mengukur indikator-indikator seperti brand placement memory, brand salience, brand attitude, dan behavioral intention. Dengan menggunakan metode SEM, penelitian ini mengkaji bagaimana strategi brand placement merek Kopiko pada serial drama Korea “Vincenzo” dan pengaruhnya terhadap 578 penonton Indonesia yang telah menonton keseluruhan drama tersebut. Selanjutnya, untuk melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya, penelitian ini juga menjabarkan bahwa tingkat keterhubungan antara penonton dan identifikasi mereka dengan karakter pada program dapat menjadi variabel moderator yang signifikan untuk efektivitas brand placement. Hasil menyimpulkan bahwa paparan brand placement secara positif mempengaruhi brand placement memory, brand attitude, dan behavioral intention penonton – namun tidak mempengaruhi brand salience. Selain itu, hasil juga menunjukkan bahwa semakin penonton mengidentifikasi dirinya dengan karakter pada program, semakin kuat dampaknya terhadap efektivitas brand placement. Terakhir, penelitian ini memberikan pemahaman dan pandangan bagi pemasar untuk memanfaat strategi pemasaran ini secara efektif dan efisien.

Brand placement has become an emerging marketing tactic considering its approach to persuade broader audience in a more natural way without openly coming across as an advertisement directly targeted to them. This paper describes how brand placement can be an effective strategy by measuring key indicators such as brand placement memory, brand salience, attitude toward the brand, and behavioral intention. By using SEM method, this study inspects how Indonesian brand placement strategy in an international drama affected Indonesian audience. Furthermore, we suggest that level of connectedness between an audience and their identification with character might a significant moderating variable for brand placement’s effectiveness – which was very limited in previous research. The case study for this research is Kopiko’s brand placement strategy on popular Korean drama “Vincenzo”, with 578 audience surveyed as respondents. The result concludes that a brand placement exposure positively affected audience’s brand placement memory, brand attitude, and behavioral intention – but did not affect brand salience. We also find that the more they identify with the character, the stronger the impact. Finally, this study provides insights for marketers to make the most out of this marketing strategy, both effectively and efficiently."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Oktafia Fribadi
"Tesis ini merupakan penelitian tentang maskulinitas yang direpresentasikan dalam drama TV Korea You're Beautiful (2009) yang pernah ditayangkan di Indosiar pada tahun 2010. Dalam sepuluh tahun terakhir, drama TV Korea beserta bintangnya menjadi fenomena di kawasan Asia Timur dan Tenggara. Drama TV Korea merupakan salah satu produk kebudayaan populer yang memicu Korean Wave. Drama TV digemari dan dikonsumsi oleh remaja putri dan wanita dewasa karena pencitraan aktor-aktornya yang tampan dan menarik. Sebanyak 10 episode dari 16 episode yang ada dianalisis dengan menggunakan teori semiotika Barthes dan dengan menggunakan model analisis milik Moon dan Jung mengenai maskulinitas dalam masyarakat Korea Selatan. Melalui analisis data visual dan dialognya, diketahui bahwa maskulinitas yang direpresentasikan dalam drama ini merupakan maskulinitas hibriditas dari elemen-elemen maskulinitas global seperti maskulinitas bhisonen Jepang, maskulinitas metroseksual Hollywood, serta maskulinitas tradisional Konfusius. Dengan sendirinya maskulinitas hibriditas tersebut menjadikannya sebagai maskulinitas baru dalam masyarakat Korea saat ini.

This thesis examines masculinity represented on Korean TV drama entitled You're Beautiful (2009). The drama was aired on Indosiar in 2010. In the past ten years, Korean TV drama and its stars became a phenomenon in East Asia and Southeast Asia. Korean TV drama is one of the products of popular culture that triggers the Korean Wave. TV drama is popular amongst teenage girls and adult women and it is consumed because of the image of handsome and attractive actors. A total of 10 episodes of 16 episodes are analyzed by using Barthes's mythology and a model analysis of masculinity in South Korean society developed by Moon and Jung. From visual and textual analysis, it is known that masculinity represented in this drama is a hybrid masculinity comprises of Japan's bishonen masculinity, Hollywood's metro sexual masculinity and traditional masculinity of Confucian. In this way, hybrid masculinity itself can be seen as a new masculinity in Korean contemporary society."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T30049
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Catherine Nadia Alexandra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari faktor-faktor nilai yang terdapat pada konten destinasi yang diunggah oleh akun TikTok @backpackertampan terhadap eWOM melalui consumer engagement dan consumer involvement. Terdapat 8 hipotesis diuji dan teknik pengambilan sampel secara judgemental digunakan berdasarkan pertimbangan peneliti. Sebanyak 285 responden berhasil dikumpulkan secara online melalui kuesioner kemudian data tersebut diolah secara PLS-SEM dengan menggunakan SmartPLS 4. Hasil dari penelitian menemukan bahwa informativeness, irritation, credibility, personalization, dan incentives mempengaruhi penilaian konsumen saat melihat konten destinasi di TikTok secara signifikan dan consumer engagement dan involvement memediasi hubungan tersebut secara signifikan. Akan tetapi, entertainment tidak dibuktikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penilaian konsumen saat melihat konten destinasi di TikTok. Penelitian ini akan berkontribusi terhadap pengembangan topik pemasaran pariwisata melalui TikTok mulai dari keefektifan konten destinasi, pengertian dan implementasi model Ducoffe dan teori elaboration likelihood model, dan eWOM.

This study aims to determine the effect of the value factors contained in destination content uploaded by the TikTok account @backpackertampan on eWOM through consumer engagement and consumer involvement. There are 8 hypotheses tested and a judgmental sampling technique is used based on the considerations of the researcher. As many as 285 respondents were collected online via a questionnaire and then the data was processed by PLS-SEM using SmartPLS 4. The results of the study found that informativeness, irritation, credibility, personalization, and incentives significantly influence consumer judgment when viewing destination content on TikTok and consumers engagement and involvement mediate the relationship significantly. However, entertainment has not been proven to have a significant influence on consumer ratings when viewing destination content on TikTok. This research will contribute to the development of tourism marketing topics with TikTok usage starting from the effectiveness of destination content, the understanding and implementation of the Ducoffe model and the elaboration likelihood model theory, and eWOM."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Kurnia Prawira
"Homoseksualitas telah dianggap sebagai masalah yang sangat kontroversial di Indonesia. Namun, Glee, sebuah serial TV Amerika yang memiliki konten LGBT yang kuat dan disutradarai oleh seorang showrunner homoseksual bernama Ryan Murphy, ditayangkan di stasiun TV Indonesia yaitu RCTI dan GlobalTV dari 2010 hingga 2011 dan kembali ditayangkan di 2015 dan diterima dengan baik oleh penonton Indonesia. Survei daring dan wawancara mendalam dilakukan untuk mengungkap persepsi penonton Indonesia tentang Glee. Menggunakan konsep respon audiens oleh Stuart Hall, penelitian ini menemukan bahwa meskipun para responden menikmati tontonan serial ini, Glee diterima dengan baik di Indonesia karena unsur-unsur musikal dan dramatisnya menutupi konten LGBT-nya yang kuat.

Homosexuality has been considered a highly controversial issue in Indonesia. However, Glee, an American series which has strong queer content and directed by an openly homosexual showrunner Ryan Murphy, was aired on Indonesian TV stations namely RCTI and GlobalTV from 2010 to 2011 and again in 2015 and well-received by Indonesian audience. Online survey and in-depth interviews were conducted to unravel Indonesian audience perception of Glee. Using Stuart Halls concept of audience response, this research found that although the respondents enjoyed watching the series, Glee is well-received in Indonesia because its musical and dramatic elements overshadow its strong queer contents."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Melody Herawati
"ABSTRAK
Penempatan produk merupakan salah satu teknik pemasaran yang dapat menambah aspek realisme acara televisi sekaligus mempersuasi khalayak. Tulisan ini menganalisis penerapan penempatan produk yang berada dalam serial televisi Korea Descendants of the Sun. Penerapan penempatan produk dianalisis dengan melihat produk dan merek apa saja yang tampil dalam serial dan bagaimana kemunculannya sepanjang serial. Hasil analisis menunjukan bahwa produk-produk yang muncul dalam serial Descendants of the Sun merupakan produk yang memiliki relevansi dengan cerita dan memiliki kesamaan pada target khalayak serial. Penempatan produk yang dominan digunakan oleh merek atau produk dalam serial ini adalah penempatan yang menggunakan strategi integrated explicit dan non-integrated explicit, memiliki sifat prominent, dan menggunakan dimensi plot connection untuk menarik perhatian dan mempersuasi khalayak.

ABSTRACT
Product placement is one marketing technique that can enhance realism of television programs while simultaneously works to persuade audience. This article will analyze how product placement is applied on South Korean television series Descendants of the Sun. The implementation of product placement is analyzed by observing the products and brands featured on the series and how they appeared throughout the series. The results of this study indicate that the products appeared in Descendants of the Sun are relevant with the story and also have similar audience with who the serial targets. Most brands or products featured in Descendants of the Sun used integrated explicit strategy and non-integrated explicit strategy, had prominent character, and built plot connections to attract their audience attention."
Lengkap +
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jihana Salsabela Agustin
"Berbicara tentang seks seringkali dihindari oleh masyarakat karena dianggap tabu, kotor, dsb. Padahal, seks merupakan fitrah manusia sebagai mahluk hidup untuk berkembang biak. Minimnya pendidikan seks, yang hanya terbatas pada sudut pandang sistem biologis membuat kondisi semakin parah. Akibatnya, remaja tumbuh dengan pengetahuan yang terbatas atau berpotensi menyesatkan yang mereka dapatkan dari Internet. Karena kepolosan mereka, mereka berada di posisi yang rentan untuk menjadi korban pelecehan seksual. Fokus pada penelitian ini adalah TV serial produksi Netflix, Sex Education 2019. Penelitian ini bertujuan untuk berkontribusi pada bidang pendidikan di Indonesia dengan menganalisis kepuasan dan harapan remaja Indonesia kepada pemerintah mengenai kurikulum seks edukasi di Indonesia dengan merefleksikan pengetahuan mereka terhadap serial Sex Education 2019 dari sudut pandang budaya Timur. Pembahasannya akan meliputi dua gagasan utama: bagaimana anak muda Indonesia bereaksi terhadap konten eksplisit dan metode pendidikan dalam Sex Education 2019 dan apa yang penonton harapkan setelah menonton serial tersebut untuk diterapkan pada pendidikan di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanggapan khayalak (audience resoponse). Penelitian ini menemukan bahwa anak muda Indonesia menganggap bahwa series ini menggambarkan pendidikan seks dengan cara yang menakjubkan, namun mereka menyadari bahwa metode yang diterapkan di dalam serial tersebut mungkin tidak dapat diterapkan pada program edukasi dan kondisi di Indonesia.

Talking about sex is often avoided by people since it is considered taboo, dirty, etc. In fact, sex is one essential part of nature as human beings to breed. The lack of education, which is limited to only the perspective of a biological system, makes the condition even worse. Consequently, adolescents grow up with limited or potentially misleading knowledge that they get from the Internet. Because of their innocence, they are fragile to be victims of sexual harassment. The focus of the research is on a Netflix production series, Sex Education 2019. This research aims to contribute to the field of education in Indonesia by analyzing adolescents’ satisfaction with and expectations to the government regarding sex-education curriculum in Indonesia by reflecting their knowledge to Sex Education 2019 series from the perspective of Eastern culture. The discussion will cover two main ideas: how youths react towards explicit content and the method of education in the Sex Education 2019 Series’ and what is expected by the audience after watching the series to be applied to education in Indonesia. The method used in this research was audience responses. The study found that Indonesian youths agreed that the series portrays sex education marvellously, yet they are aware that the method on the series might not be applicable to the education program and conditions in Indonesia. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>