Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96090 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vini Astriani
"Perkembangan pasar modal menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk menanamkan modalnya di bursa. Namun untuk dapat berinvestasi secara langsung, ada beberapa kendala yang dihadapi para investor. Kendala tersebut biasanya meliputi keterbatasan pengetahuan, informasi dan waktu. Salah satu alternatif instrumen keuangan yang dapat menjadi solusi atas kendala tersebut adalah reksa dana. Reksa dana merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang kemudian diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Belakangan ini, reksa dana mulai menerapkan prinsip syariah dalam sistem operasionalnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kinerja reksa dana syariah dengan reksa dana konvensional periode 2009-2011 dengan menggunakan metode Sharpe, Treynor dan Jensen. Serta menggunakan metode baru yaitu DEA dan RAR.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, kinerja reksa dana syariah lebih baik dibandingkan reksa dana konvensional. Lalu, jika dibandingkan berdasarkan masing-masing manajer investasi, dari 3 manajer investasi yang diteliti 2 diantaranya menunjukkan bahwa kinerja reksa dana konvensionalnya lebih baik dibandingkan reksa dana syariahnya. Namun setelah dilakukan pengujian secara statistik dengan mengunakan pengujian independent sample t-test diperoleh hasil bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja Reksa Dana syariah dengan konvensional.

The development of the capital market sucessfully attracted many investors to invest. But to invest directly, there are several obstacles faced by investors. These constraints include a limited knowledge, information and time. An alternative of financial instruments that could be a solution is Mutual Funds. Mutual funds is an instrument used to collect funds from investor and then invested in a portfolio of securities by investment managers. Lately, mutual funds began to apply the principles of sharia.
The purpose of this research is to analyze the comparison between the performance of sharia mutual funds and conventional from 2009 to 2011 measures by Sharpe, Treynor and Jensen. Then by new method, there are Data Envelopment Analysis and Risk Adjusted Return.
The result showed that overall, islamic mutual fund performance is better than conventional. And then, when compared by each investment managers, from 3 investment managers, 2 of them showed that conventional mutual funds performance was higher than sharia mutual funds. However, proved by independent sample t-test, the result showed that there was no significant difference between the performance of islamic mutual funds and conventional.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44596
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Agastya Winmarhalim
"Salah satu impikasi dari prinsip syariah dalam investasi adalah kemampuan instrumen keuangan syariah dalam pasar keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan dari kinerja antara reksa dana syariah dan reksa dana konvensional pada pasar modal di Indonesia. Sebuah penilaian kinerja reksa dana dikembangkan dan dua hipotesis diajukan untuk menjawab masalah penelitian melalui pengujian menggunakan Capital Asset Pricing Model (CAPM) pada program Eviews 6.
Objek yang dipilih adalah reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana saham. Peneitian ini menggunakan metode standard dalam melakukan evaluasi kinerja dari reksa dana, seperti Indeks Sharpe, Indeks Treynor, dan Indeks Jensen Alpha. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja reksa dana syariah dan reksa dana konvensional.

One of the implications of Islamic investment principles is the capability of Islamic financial instruments in the financial market. The main aim of this research is to observe the differences of performance between Islamic and conventional mutual fund in the context of Indonesian capital market. A performance asessment of mutual fund is developed and two hypothesis a proposed to answer the problem of this research through the examination using Capital Assets Pricing Model (CAPM) in Eviews 6 program.
The object selected for this research are balanced mutual fund, fixed income mutual fund, and equity mutual fund. This research used standard methods in evaluating the performances of various mutual funds, such as the sharpe Index, Treynor Index, and Jensen Alpha Index. The basic finding of this paper is that conventional mutual fund performed better than Islamic Mutual fund.The findings suggest that Iggi Achsien research does not apply to Islamic mutual fund in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanellia Soraya Nursyafitrie
"Reksa dana syariah muncul di Indonesia pada tahun 1997 dan menjadi instrumen investasi favorit bagi investor. Reksa dana syariah memiliki pertumbuhan yang cepat dalam TNA sebesar 285,40% dari 2013 hingga 2018 yang lebih unggul dari reksa dana konvensional dengan pertumbuhan hanya 157,17% di dalam periode yang sama. Reksa dana syariah juga berkembang pesat di negara dengan mayoritas penduduk Muslim serta negara yang memiliki sistem keuangan syariah yang maju, bahkan mampu mengungguli kinerja dari reksa dana konvensional dan benchmark. Meskipun mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim, reksa dana syariah tidak memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan reksa dana konvensional di pasar Indonesia. Penelitian ini juga membahas terkait asosiasi antara fund-flow dengan kinerja untuk reksa dana kovensional dan syariah berjenis saham dan campuran. Penelitian membuktikan bahwa di pasar Indonesia, fund-flow dan kinerja berhubungan negatif dan convex positif.

Islamic mutual funds emerge in Indonesia since 1997 and become a favourite investment instruments for investors. Islamic mutual funds have a rapid growth in TNA of 285.40% from 2013 to 2018 which is superior to conventional mutual funds with growth of only 157.17% in the same period. Islamic mutual funds are also growing rapidly in countries with Muslim populations and countries that have advanced Islamic financial systems, also able to outperform conventional mutual funds and its benchmarks. Despite the majority of populations are Muslims, Islamic mutual funds do not have a better performance than conventional mutual funds in Indonesian market. This study also discusses the associations between the fund-flow and the performance of conventional and Islamic stocks and mixed funds. Evidence suggests that in the Indonesian market, the fund-flow and performance are negative and convex positive."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53881
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wieny Prima Indrawati
"Tesis ini mencoba menganalisis mengenai kinerja Reksa Dana Saham, Campuran dan Pendapatan Tetap yang dimiliki oleh Yayasan Kesehatan ABC. Penelitian ini menggunakan Sampel sebanyak 84 reksa dana yang terdiri dari 25 Reksa Dana Saham, 28 Reksa Dana Campuran dan 21 Reksa Dana Pendapatan Tetap yang aktif pada periode tahun 2008, 2009 dan 2010 dengan metode Sharpe`s Ratio, Treynor`s Ratio dan Jensen Alpha`s Ratio yang hasilnya dibandingkan dengan kinerja IHSG. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa keempat jenis perhitungan yang digunakan sepakat menyatakan bahwa masih terdapat beberapa reksa dana lain di pasar yang tidak dipilih oleh Yayasan Kesehatan ABC yang ternyata memiliki kinerja yang lebih baik. Sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa Yayasan ABC masih belum menginvestasikan dana pada reksa dana Saham dan Campuran pada reksa dana yang tepat serta belum secara maksimal menginvestasikan dananya pada intrumen reksa dana kategori Pendapatan Tetap.

This Thesis attempts to analyzed the performance of Stock Mutual Funds, Hybrid Fund and Fixed Income Mutual Funds which is owned by the ABC Health Foundation. This research used a sample of 84 mutual funds which consist of 25 Stock Mutual Funds, 28 Hybrid Mutual Funds and 21 Fixed Income Funds that are active in the period of 2008, 2009 and 2010 with the method of Sharpe`s Ratio, Treynor`s Ratio and Jensen Alpha`s Ratio which then compred with the performance index. The results proved that all four measurement agrees about there are still some mutual fund which are not choosen by ABC Foundation who has a better performances. So that it comes up with the conclusion that the ABC Foundation has not invested their funds to the right Stock Mutual Fund and Hybrid Fund and also has not optimally invested their funds in fixed income funds instruments."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T40841
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Vaji Vitrada
"Reksa Dana Terproteksi merupakan turunan produk baru dari Reksa Dana yang merupakan bagian dari Capital Structured Fund yang sedang berkembang di Indonesia. Jumlah Reksa Dana Terproteksi aktif yang tercatat di Bapepam hingga Juni 2006 adalah 31 Reksa Dana.
Dalam perkembangan Reksa Dana Terproteksi yang masih relatif baru di Indonesia, penulis merasa perlu untuk melakukan analisis mengenai kinerja Reksa Dana tersebut untuk menilai apakah investasi dalam instrumen tersebut dapat memberikan hasil (return) yang lebih baik dibandingkan Reksa Dana Pendapatan Tetap.
Analisis mengenai kinerja Reksa Dana Terproteksi merupakan tahapan yang harus diperhatikan investor sebelum menanamkan modalnya. Salah satu indikator untuk menganalis kinerja Reksa Dana Terproteksi adalah keberhasilan strategi manajer investasi dalam mengelola portfolio Reksa Dana-nya, yang tercermin dari Nilai Aktiva Bersih (NAB).
DaIam penulisan ini penulis menganalisis kinerja Reksa Dana Terproteksi dengan membandingkan return NAB dan return dari Reksa Dana Pendapatan Tetap, indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap, deposito berjangka 1 bulan yang dikeluarkan Bank Swasta sebagai perbandingan.
Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan informasi bagi para investor mengenai kinerja Reksa Dana Terproteksi yang selanjutnya dapat digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi jangka panjang. Diharapkan penulisan ini dapat memberi masukan kepada para investor Reksa Dana mana yang memberikan hasil paling baik dan sebaliknya.
Hasil kinerja Reksa Dana Terproteksi dibandingkan Reksa Dana Pendapatan Tetap periode Oktober 2005 sampai dengan 30 Juni 2006 secara umum belum bisa menunjukkan kinerjanya secara utuh tetapi penulis tetap berusaha apa yang menggambarkan secara akurat dan tepat. Hal ini ditunjukkan dengan kinerja yang menjadi sample dalam penulisan ini cukup performed, baik dengan metode time-weighted maupun dengan pengukuran kinerja Sharpe, Treynor, dan Jensen. Dengan hasil ini dapat dikatakan bahwa hasil Reksa Dana Terproteksi yang diteliti dapat dikatakan menguntungkan untuk investasi jangka panjang dengan risiko yang relatif kecil karena dana pokok yang disetor dijamin dengan metode proteksi. Meskipun begini total NAB yang ada belum mencapai masa keemasan pada saat Reksa Dana beberapa waktu Ialu yang mencapai 103 trilyun rupiah.
Dalam penulisan ini terdapat hambatan dengan periode yang relatif pendek karena terbitnya Reksa Dana terproteksi yang barn dimulai Oktober 2005. Kiranya untuk penelitian lebih lanjut dapat dilakukan kondisi dengan periode yang lebih panjang dan menggunakan parameter-parameter lain yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja Reksa Dana Terproteksi di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T19737
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhan Putera Djaffri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja imbal hasil Reksa Dana di PT XYZ. Analisis meliputi kinerja imbal hasil Reksa Dana, proses pembentukan portofolio Reksa Dana, proses evaluasi kinerja Reksa Dana, mekanisme perdagangan Reksa Dana, dan biaya-biaya Reksa Dana. Sampel yang digunakan adalah Reksa Dana XYZ D dan Reksa Dana XYZ B selama tahun 2013. Reksa Dana XYZ yang digunakan sebagai sampel berhasil memberikan imbal hasil di atas IHSG terutama karena faktor active management dalam alokasi aset yang dilakukan oleh manajer portofolio.

This research was intended to analyze the mutual fund return performance at PT XYZ. Analysis in this research including mutual fund return performance, mutual fund portofolio management process, mutual fund performance evaluation process, mutual fund trading mechanisms, and mutual fund fees. Sample used in this research are Reksa Dana XYZ D and Reksa Dana XYZ B during 2013. PT XYZ mutual funds that are used as sample successfully gave a superior return over Jakarta Composite Index (JCI) especially because of active management in asset allocation done by the portfolio manager.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Pratama Loeis
"Fokus dari penelitian ini adalah perilaku dari investor reksa dana terbuka ketika dihadapkan kepada sinyal informasi jamak mengenai kinerja historis dari reksa dana. Perilaku investor dapat tercermin dalam keputusan penempatan dan penarikan dana kelolaan reksa dana. Selain itu, penelitian juga mengamati keberadaan ambiguitas yang diterima investor atas sinyal informasi jamak, serta reaksi yang timbul atas ambiguitas tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investor reksa dana terbuka memiliki sensitivitas atas sinyal informasi kinerja historis reksa dana, serta memiliki sensitivitas tambahan karena ambiguitas dari sinyal informasi jamak. Atas ambiguitas yang timbul, investor menempatkan bobot yang lebih kepada sinyal informasi negatif dan sinyal informasi terburuk dalam keputusan investasi.

The focus of this study is the behaviour of open-ended mutual fund investors when encountered with multiple information signals of mutual fund?s past performance. The behaviour of investors can be reflected on their decision to subscribe or redeem their funds from the mutual fund. Moreover, the research observes the presence of ambiguity within investors because of multiple information signals, and also their reaction towards it. The results found that open-ended mutual fund investors have sensitivity towards past performance information signals, and also have additional sensitivity to the ambiguity of multiple information signals. Because of the presence of ambiguity, investors give more consideration to negative information signals and the worst information signal in their investment decisions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mangiring, Boniarga
"Sharpe's Return Based-Style Analysis merupakan model multi-faktor dengan return kelas aset sebagai variabel dependen dan return portofolio sebagai variabel dependen. Dengan sejumlah asumsi, syarat, dan konstrain, setiap koefisien variabel independen model mencerminkan tingkat eksposur dari variabel independen masing-masing. Penelitian ini menggunakan sampel lima belas Reksa Dana saham berkategori survivor funds dengan periode pengamatan April 2004-Maret 2009 di Indonesia. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa sektor infrastruktur menjadi kelas aset yang secara rata-rata paling mempengaruhi semua Reksa Dana saham sebesar 21,96% dan sektor yang berekpsosur terendah adalah sektor consumer goods dengan nilai 2,18%. Dua belas Reksa Dana diduga menerapkan strategi pasif. Sedangkan dari evaluasi kinerja berdasarkan style analysis memperlihatkan sembilan Reksa Dana berhasil mengungguli style-nya, menandakan sebagian besar manajer investasi sudah mampu membaca arah pergerakan pasar. Fortis Ekuitas adalah Reksa Dana berkinerja terbaik berdasarkan kemampuannya dalam mengungguli style.

Sharpe's Return-Based Style Analysis is a constrained multiple regression analysis with fund returns as the dependent variable and asset class returns as the independent variables. The resulting slope coefficients could then be interpreted as the fund?s historic exposures to the asset class returns. This study observed fifteen survivor Indonesia equity funds within April 2004-March 2009. Using sectoral class assets, the research suggests that the infrastructure sector has the biggest exposure on average. While most of portfolio managers ignored the consumer goods sector. This study also explored the relative performance of the funds with respect to their style benchmarks. The results showed that nine funds have been able to beat their style benchmarks on average. Fortis Ekuitas is the best fund based on its average monthly selection return."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
6628
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khamim Hudori
"Hal mendasar yang membedakan reksa dana syariah dengan reksa dana konvensional terletak pada pengelolaan portofolio investasinya. Reksa dana syariah melakukan screening process dan cleansing dari hal yang riba, dan hal lain yang diharamkan oleh Islam. Model pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan indeks sharpe, treynor, jensen, appraisal ratio, m2 measure, dan t2 measure lalu membuat pemeringkatan kinerja reksa dana tersebut. Proses berikutnya membandingkan rata-rata kinerja reksa dana saham dan campuran konvensional dengan syariah untuk periode Januari 2012 sampai dengan April 2015 kemudian dilakukan analisis. Penelitian ini menggunakan data bulanan NAB/UP reksa dana, JII, IHSG, dan tingkat suku bunga SBI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja reksa dana konvensional dan syariah selama periode tahun 2012-2015 tidak berbeda secara signifikan pada level α 5%.

The fundamental difference between Islamic and conventional mutual funds is the managing of their investment portfolio. Islamic mutual funds conducts screening process and cleansing from riba and any other elements that are forbidden by Islam. The data processing model of this research is done with sharpe, treynor, jensen index, appraisal ratio, m2 measure, and t2 measure approach, then the performance of the mutual funds is ranked. Next, the average of equity and balanced conventional mutual fund performance is compared and analyzed with Islamic mutual fund from January 2012 until April 2015 period. This research uses monthly data of NAB/UP mutual funds, JII, IHSG, and SBI interest rate. The result shows that the performance of conventional mutual funds and Islamic in 2012-2015 period are not significantly different at the α level of 5%."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Adinugroho
"Tesis ini membahas dampak penerapan biaya transaksi dalam rebalancing
portofolio periodik yang merupakan gabungan dari reksa dana pendapatan tetap, reksa dana reksa dana ekuitas, dan reksa dana campuran yang alokasi asetnya telah disiapkan sebelumnya melalui pendekatan Kontribusi Risiko Setara. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan simulasi. Terhadap simulasi penyeimbangan ulang berkala yang dilakukan pada delapan portofolio dengan data pengembalian historis tahun 2013 hingga tahun 2018, ditemukan bahwa strategi rebalancing memberikan manfaat marjinal yang umumnya lebih tinggi daripada tidak menyeimbangkan kembali. Namun, Penelitian juga menunjukkan bahwa strategi rebalancing tidak memberikan perbaikan tingkat pengembalian per bulan atau penurunan tingkat risiko yang signifikan.

This thesis discusses the impact of applying transaction costs in rebalancing periodic portfolio which is a combination of fixed income mutual funds, mutual funds equity mutual funds, and mixed mutual funds whose asset allocations have been prepared in advance
through the Equal Risk Contribution approach. The research was conducted by methods qualitative descriptive with a simulation approach. Against simulation of periodic rebalancing conducted on eight portfolios with 2013 historical return data until 2018, it was found that the rebalancing strategy provided marginal benefits which is generally higher than not rebalancing. However, Research also shows that rebalancing strategies do not provide improvement rate of return per month or a significant reduction in the level of risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>