Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86157 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Utomo
"Mobile Banking merupakan produk perbankan yang menawarkan kemudahan bertransaksi perbankan dimanapun tanpa harus repot pergi dan mengantri pada kantor cabang atau atm,ini yang mempengaruhi minat nasabah terhadap produk tersebut . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Perceived Usefulness, Perceived ease of use, Perceived Credibility, Compatibility, Perceived Cost, Risk dan Trust terhadap behavioral intention untuk menggunakan layanan mobile banking. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa adanya pengaruh perceived usefulness dan Compatibility terhadap behavioral intention mengadopsi layanan mobile banking. Dan tidak terdapat pengaruh langsung perceived ease of use, Trust dan Credibility terhadap behavioral intention untuk mengadopsi layanan mobile banking.

Mobile banking is a banking product that offer a way for banking customer to do transactions without actually coming to the bank, therefore customer is attracted to use the service as the easiest way to do transactions.The purpose of this research is investigate the effect of Perceived ease of use, Perceived Credibility, Compatibility, Perceived Cost , Risk dan Trust. To behavioral intention to use mobile banking service in customer. This is a quantitative research using structural equation modeling method. The result shown that there's an relationship between perceive usefulness and compatibility to behavioral intention using mobile banking service. On the other hand, there's no relationship shown between perceive of use, trust, and credibility to behavioral intention using mobile banking service."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44709
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Yosephine Finny Sutanto
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi intensi untuk mengadopsi mobile marketing bagi konsumen di Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berasal dari perceived innovation characteristics (karakteristik inovasi yang dirasakan) yang memiliki pengaruh terhadap intensi untuk mengadopsi mobile marketing menurut perspektif konsumen di Jakarta. Adapun tujuh faktor-faktor yang diteliti adalah keuntungan relatif (relative advantage), kesesuaian (compatibility), kerumitan (complexity), uji coba (trial-ability), kepercayaan (trustworthiness), kemudahan ijin (permissibility), dan resiko yang dirasakan (perceived risk) terhadap intensi untuk mengadopsi (intention to adopt). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode non-probability sampling, dengan wilayah penelitian di Jakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner, data yang diperoleh dari 160 responden, diolah dengan menggunakan SPSS 22.0 for Windows, menggunakan metode KMO and Bartlett’s, Cochran, Uji Asumsi Klasik, dan Uji Regresi Berganda. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa resiko yang dirasakan (perceived risk) berpengaruh negatif. Sedangkan, keuntungan relatif (relative advantage), kesesuaian (compatibility), kemudahan ijin (permissibility) memiliki pengaruh positif terhadap intensi untuk mengadopsi dalam mengadopsi (intention to adopt) mobile marketing. Adapun faktor yang tidak memiliki pengaruh adalah kerumitan (complexity), uji coba (trial-ability), kepercayaan (trustworthiness).

ABSTRACT
This essay is analyzing some factors that affect consumers’ intention to adopt mobile marketing. The purpose of this study is to analyze the factors from perceived innovation characteristics which affect an intention to adopt of mobile marketing : consumers’ perspective in Jakarta. There are seven factors which is been researched in this essay : relative advantage, compatibility, complexity, trial-ability, trustworthiness, permissibility, perceived risk which are affecting an intention to adopt. This research uses descriptive method with non-probability sampling methods, in Jakarta territory. Data collection technique applied in this essay is done through questionnaire deployment, the data obtained from 160 respondents, was proceed by using SPSS 22.0 for Windows with some methods such as KMO and Bartlett’s, Cochran, Classical Assumption Test, and Multiple Regression. And the result of this study was concluded; perceived risk has negative effect, while relative advantage, compatibility, and permissibility have positive effect to intention to adopt of mobile marketing. There are also three factors which have no effect to intention to adopt of mobile marketing : complexity, trial-ability, and trustworthiness."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanya Pranaya Alindi
"Pertumbuhan internet yang pesat mendorong pasar m-payment. Penelitian ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor yang berperan dalam behavioral intention konsumen dalam mengadopsi m-payment, dengan studi kasus GO-PAY di Indonesia. GO-PAY sendiri adalah dompet virtual yang dapat digunakan untuk pembayaran transaksi dalam aplikasi GO-JEK. Penelitian ini menggunakan model konseptual yang mencakup unsur-unsur Technology Acceptance Model TAM dan teori difusi inovasi. Sampel yang digunakan adalah 167 responden yang telah menggunakan layanan yang disediakan oleh aplikasi GO-JEK tetapi belum pernah menggunakan GO-PAY dalam enam bulan terakhir, dan dianalisis menggunakan structural equation modeling. Hasilnya menunjukkan bahwa kompatibilitas dan persepsi kepercayaan memiliki pengaruh positif terhadap behavioral intention konsumen untuk mengadopsi m-payment, namun dua komponen TAM ditemukan tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

The rapid growth of internet help drives the mobile payment market. This research aims to understand the factors that play roles in consumers behavioral intention in adopting mobile payment, with the case of GO PAY in Indonesia. GO PAY itself is a virtual wallet that can be used for payment of all transactions within the GO JEK mobile app. This research uses a conceptual model that includes elements of technology acceptance model TAM and innovation diffusion theory. Judgmental sampling was used with 167 respondents that have used services provided by the GO JEK application but never used GO PAY in the past six months and were analyzed using structural equation modeling. The results indicate that compatibility and perceived trust have positive effects towards consumer 39s behavioral intention to adopt mobile payment GO PAY in Indonesia, but surprisingly two components of TAM found to be having no significant effect. Managerial implications are discussed as well as further research recommendations."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaidah Nurmillah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensi nasabah Bank Syariah Indonesia untuk melanjutkan adopsi dan merekomendasikan layanan mobile banking BSI Mobile. Sampel dari penelitian adalah individu baik wanita maupun pria dengan usia minimal 18 tahun yang memiliki rekening di Bank Syariah Indonesia dan pernah menggunakan layanan mobile banking BSI Mobile yang disediakan oleh Bank Syariah Indonesia. Kumpulan data dari 321 responden (eligible) diolah menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi nasabah terhadap faktor Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, Relative Advantage, Religious Obligation, Social Norm berpengaruh terhadap intensi nasabah untuk melanjutkan adopsi BSI Mobile sebagai layanan mobile banking dari BSI. Selain itu, faktor Perceived Usefulness, Social Norm, dan Continuance Intention berpengaruh terhadap intensi nasabah untuk merekomendasikan BSI Mobile.

This study aims to determine the factors that influence the intention of Bank Syariah Indonesia customers to adopt and recommend BSI Mobile mobile banking services. The study sample was female and male individuals with a minimum age of 18 years who have an account at Bank Syariah Indonesia and have used the BSI Mobile mobile banking service provided by Bank Syariah Indonesia. The data set of 321 respondents (eligible) was processed using the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results showed that perceptions of Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, Relative Advantage, Religious Obligation, and Social Norms factors affect customer Continuance Intention BSI Mobile as a mobile banking service from BSI. In addition, the Perceived Usefulness, Social Norm, and Continuance Intention factors affect customer intention to recommend BSI Mobile."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Septiawan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor yang terkait dengan penerimaan dan penggunaan teknologi terhadap behavioural intention dan use behaviour layanan mobile banking. Pada penelitian ini digunakan modifikasi dari Theory of Acceptance and Use of Technology (meta-UTAUT) dengan variabel utama berupa performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions dan attitude, serta memasukkan variabel personal innovativeness, anxiety, trust, dan grievance redressal, dan juga menambahkan perceived risk sebagai faktor eksternal.
Metode sampling yang digunakan adalah convenience sampling dari pendekatan nonprobability sampling dengan survei yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner terhadap 258 responden, yang merupakan nasabah bank, memiliki aplikasi mobile banking pada smartphone, dan sudah biasa menggunakan aplikasi tersebut. Pengolahan data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan melakukan tahapan pengukuran dan pengujian hipotesis yang diajukan. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa performance expectancy memiliki pengaruh positif pada use behaviour dan pada pembentukan sikap pengguna bersama-sama dengan trust. Social influence, facilitating conditions, dan attitude terbukti memiliki pengaruh positif secara signifikan pada
behavioural intention. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa niat perilaku dan perilaku penggunaan terkait layanan mobile banking dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang terkait dengan pengaruh sosial, kondisi internal dan kebutuhan pengguna, serta sangat didukung oleh ekspektasi kinerja dan kondisi yang memfasilitasi layanan mobilebanking.

This study aims to analyse the influence of factors related to the acceptance and use of
technology on the behavioural intention and use behaviour of mobile banking services.
This study used a modification of the Theory of Acceptance and Use of Technology
(meta-UTAUT) with the main variables in the form of performance expectancy, effort
expectancy, social influence, facilitating conditions and attitude, as well as including
personal innovativeness, anxiety, trust, and grievance redressal variables, and also added
perceived risk as an external factor. The sampling method used was convenience
sampling from a non-probability sampling approach with a survey conducted by
distributing questionnaires to 258 respondents, who are bank customers, have a mobile
banking application on their smartphone, and are used to using the application. Processing
of data using Structural Equation Modeling (SEM) by measuring and testing the proposed
hypothesis. Based on the results of the analysis, it was found that performance expectancy
has a positive influence on use behaviour and on the formation of user attitude together
with trust. Social influence, facilitating conditions, and attitude are proven to have a
significant positive effect on behavioural intention. From the results of the study, it can
be concluded that behavioural intentions and use behaviour related to mobile banking
services can be influenced by factors related to social influences, internal conditions and
user needs, and are strongly supported by performance expectations and conditions that
facilitate mobile banking services.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yahya Nurfadilla
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi mobile banking di Indonesia. Model konseptual yang digunakan ada replikasi dari penelitian sebelumnya, menggabungkan model Task Technology Fit (TTF) dan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Untuk menguju korelasi dari variabel yang digunakan, penelitian ini menggunakan partial least square structural equation modelling (PLS-SEM). Ada delapan variabel yang digunakan dalam penelitian ini: Task Characteristics, Technology Characteristics, Task Technology Fit, Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Conditions, dan User Adoption. Data yang diperoleh oleh online survei sebanyak 301 respon. Responden dipilih berdasarkan pengalaman mereka dalam menggunakan mobile banking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Task Characteristics, Technology Characteristics, Task Technology Fit, Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, dan Facilitating Conditions memiliki pengaruh positif dalam adopsi mobile banking di Indonesia

This research aims to analyse the factors that are affecting the adoption of mobile banking in Indonesia. The conceptual model is replicated from previous research, combining the Task Technology Fit (TTF) and Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) model. To test the correlation of the variables used, this research is using partial least square structural equation modelling (PLS-SEM). There are eight variables used in this research: Task Characteristics, Technology Characteristics, Task Technology Fit, Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Conditions, and User Adoption. There are 301 responses collected for the data analysis using online surveys. The respondents are selected based on their previous experience in using mobile banking. The result of the research revealed that Task Characteristics, Technology Characteristics, Task Technology Fit, Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, and Facilitating Conditions have a positive effect towards mobile banking adoption in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Tri Utama
"Mobile banking sebagai suatu bentuk inovasi dari layanan pendukung yang disediakan oleh pihak bank memiliki nilai tambah karena menawarkan mobilitas dan kepraktisan untuk bertransaksi. Akan tetapi, tidak semua konsumen menganggap bahwa mobile banking merupakan sesuatu yang harus mereka konsumsi. Salah satu bukti fenomena ini ditunjukkan dari rasio pengguna layanan mobile banking yang disediakan oleh Bank Central Asia (BCA) pada semester ke-dua tahun 2007 yang baru mencapai 6.9 % jika dibandingkan dari total nasabah BCA. Hal tersebut dapat diakibatkan oleh adanya innovation resistance di kalangan konsumen khususnya pada nasabah BCA, mengingat layanan ini sudah diluncurkan sejak tahun 2001. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sinkkonen, Ct at pada tahun 2007 mengemukakan bahwasanya terdapat resistensi konsumen dalam mengadopsi layanan mobile banking. Model yang digunakan pada penelitian ini mengacu kepada teori innovation resistence yang diajukan oleh Ram dan Sheth pada tahun 1989. Innovation resistance dipengaruhi oleh dua faktor penghalang yaitu functional barrier dan psychological barrier. Functional barrier terdiri atas usage barrier, value barrier dan risk barrier, dimana faktor psychological barrier dibagi atas tradition barrier, image barrier, dan information barrier. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor barrier mana yang memiliki pengaruh signifikan terhadap resistensi pada layanan mobile banking di Indonesia pada umumnya dan di Jakarta pada Khususnya. Objek yang digunakan pada penelitian ini ialah nasabah BCA berumur 17 tahun atau lebih yang tidak atau belum pemah menggunakan layanan mobile banking dari bank manapun. Terdapat 14 indikator yang digunakan untuk mengukur faktor-faktor yang dapat mempengaruhi resistensi. Penelitian ini menggunakan metode analisis faktor eksploratori dalam mengelompokkan setiap dimensi menjadi faktor baru mengacu kepada model awal. Uji analisis varian faktor tunggal (ANOVA) kemudian digunakan untuk menguji signifikansi dan tingkat pengaruh masing-masing faktor dalam mempengaruhi resistensi pada mobile banking. Hasil analisis faktor membentuk lima faktor baru yang dikategorikan sebagai usage barrier, value barrier, risk barrier, tradition barrier, dan information barrier. Dari hasil uji ANOVA diperoleh beberapa hasil yaitu: kelima faktor secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap resistensi, namun secara parsial hanya faktor risk barrier yang memiliki pengaruh secara signifikan. Pada uji pengaruh faktor interaksi, diperoleh hasil bahwa kehadiran usage barrier bersama-sama value barrier memiliki pengaruh yang signifikan terhadap resistensi, demikian pula pada interaksi antara usage barrier bersama tradition barrier, risk barrier bersama tradition barrier, dan faktor usage barrier bersama information barrier. Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini yaitu faktor keamanan menjadi hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu bagi pemasar dalam mengatasi masalah resistensi nasabah terhadap mobile banking di Indonesia pada umumnya. Masalah persepsi mengenai tingkat resiko yang tinggi dapat diatasi melalui strategi komunikasi yang bersifat edukatif, yang disinergikan dengan pengembangan struktur jaringan sistem yang lebih aman dan handal. Secara lebih lanjut juga diperlukan pendekatan informatif, penyempurnaan user interface, dan peningkatan added value dalam upaya mereduksi resistensi."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T24729
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pandapotan, Adolf
"Perkembangan teknologi mobile sangat pesat dan diiringi dengan berkembangnya sistem pembayaran. Bank melihat hal ini sebagai kesempatan mengembangkan mobile banking. Mobile banking dalam perkembangannya tidak banyak menarik perhatian dari nasabah padahal mobile banking memiliki keunggulan-keunggulan. Kepercayaan awal adalah kepercayaan yang muncul pada saat pertama kali menggunakan sistem informasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor apa yang mempengaruhi kepercayaan awal terhadap penerimaan aplikasi mobile banking. Penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner dan diperoleh 132 responden. Pengelolaan data dilakukan menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan bantuan tool SmartPLS.
Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi kemudahan menggunakan dan jaminan struktural berpengaruh positif terhadap kepercayaan awal, persepsi manfaat berpengaruh positif terhadap niat menggunakan serta kepercayaan awal berpengaruh positif terhadap niat menggunakan.

The mobile technology are rapidly improve and is accompanied by the development of the payment system. Banks see this as an opportunity to develop mobile banking. Mobile banking is not attract much attention from customers while mobile banking has advantages. Initial trust is a trust that appears when you first use the system information.
This research aims to determine the factors that influence initial trust to adopt of mobile banking. The research was conducted by questionnaire and spreads obtained 132 respondents. Those data then analyzed using Partial Least Square (PLS) method with the help of SmartPLS.
The results showed that the perceived ease of use and structural assurance have positif influence towards initial trust, perceived usefulness have positif influence towards usage intention and initial trust have positif influence towards usage intention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ambari Yolanda Galman
"Ketatnya persaingan dalam industri perbankan, termasuk dalam inovasi teknologi seperti mobile banking, membuat para penyedia layanan keuangan harus mampu bertahan. Salah satu cara untuk dapat bertahan dalam industri yang kompetitif ini adalah dengan mempertahankan pengguna yang sudah ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan dari kelanjutan penggunaan layanan mobile banking oleh pengguna layanan mobile banking. Terdapat delapan variabel teramati yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu relative advantage, system quality, information quality, service quality, satisfaction, post-use trust, attitudinal loyalty, dan continuous usage intention.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian conclusive descriptive cross sectional dengan teknik pengambilan sampel non-probability judgemental sampling. Responden merupakan pengguna layanan mobile banking minimal dalam satu tahun terakhir dan merupakan pengguna aktif. Data kuesioner dari 221 responden yang berhasil dikumpulkan kemudian diolah menggunakan SmartPLS 3.6 untuk menguji besarnya signifikansi positif.
Dari 13 hipotesis yang dikembangkan, terdapat sepuluh hipotesis yang dapat diterima. Temuan yang tidak terduga adalah information quality tidak berpengaruh secara signifikan pada post-use trust pengguna, serta relative advantage dan attitudinal loyalty yang tidak berpengaruh secara signifikan pada continuous usage intention pengguna.

High competition in the banking industry, including in technological innovations such as mobile banking, has made financial service provider sustainable. One way to survive in this competitive industry is to retain existing users. This study aims to examine the determinant factor of the continuous usage intention of mobile banking services by users. There are eight observed variables used in this research, which are relative advantage, system quality, information quality, service quality, satisfaction, post use trust, attitudinal loyalty, and continuous usage intention.
This study used a conclusive descriptive cross sectional research design with non probability judgmental sampling technique. Respondents are users of mobile banking services at least in the past year and are active users. Questionnaire data from 221 respondents then processed using SmartPLS 3.6 to test the significance levels.
Out of 13 hypotheses, ten hypotheses were supported. Unexpected findings are that information quality did not significantly affect the user 39 s post use trust, as well as relative advantage and attitudinal loyalty that are did not significantly affect the continuous usage of user intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulil Amri Kamili
"Perkembangan teknologi mengakibatkan munculnya satu tren terbaru dalam dunia perbankan, yakni digital banking. Salah satu model pemanfaatan digital banking adalah dengan menggunakan channel mobile, atau dikenal dengan mobile banking. Definisi mobile banking pada penelitian ini adalah layanan atau aplikasi perbankan berbasis perangkat mobile untuk menjalankan berbagai transaksi finansial. Saat ini, mobile banking telah banyak ditawarkan oleh perbankan di Indonesia sebagai salah satu layanan perbankan mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi nasabah perbankan Indonesia dalam menerima layanan mobile banking. Model penelitian dirancang dengan menggunakan beberapa teori penerimaan, yakni Technology Acceptance Model TAM, Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT, Internet Banking Usage Model IBUM dan DeLone and McLean Information System Success Model, serta beberapa penelitian sebelumnya yang relevan.
Metode pengolahan data dilakukan dengan pendekatan Structural Equation Modeling SEM menggunakan bantuan perangkat lunak AMOS v22 sebagai. Proses pengumpulan data memperoleh responden penelitian sebanyak 441 responden, dimana data yang valid sebanyak 440 data. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, terdapat empat faktor yang secara memengaruhi niat untuk menggunakan mobile banking. Keempat faktor tersebut adalah perceived risk, compatibility, perceived usefulness dan service quality.

The development of technology resulting in a new trend in the banking industry, digital banking. One way to utilize digital banking is by using the mobile channel, known as mobile banking. The definition of mobile banking in this research is a mobile based banking application or service that enable any financial transaction through it. Nowadays, a lot of Indonesian bank already provide mobile banking as one of their banking service.
This research purpose is to analyse the factors that influencing Indonesian banking customer to accept mobile banking service. Research model are built from several acceptance theories, the theories are Technology Acceptance Model TAM, Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT, Internet Banking Usage Model IBUM dan DeLone and McLean Information System Success Model, also by adding the past relevant researchs.
The data processing method are conducted by using Structural Equation Modeling approach with AMOS v22 software as its tool. The data collecting process successfully collected data from 441 respondents, with the total of valid data are 400 datas. According to the result of data processing and analysis, there are four factors that influence the intention to use. The factors are perceived risk, compatibility, perceived usefulness and service quality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>