Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 195454 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arfah Husna
"Penelitian ini bertujuau untuk mengetahui gambaran kinerja bidan di desa (bides) dan faktor-falctor yang berhubungan dengan kinerja bidan di desa dalam pelayanan kebidanan program JPKMM di'Kabupaten Aceh Selaian tahun 2007. Penelitian ini dilakukan dengan desain penelitian cross sectional dengan pendekatan kuautitatif dan dianalisa secara univariat, bivariat dan multivariat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bides yang bertugas di wilayah Aceh Selatan tahun 2007 berjumlah 117 orang dan yang menjadi sampel adalah bides yang sudah bertugas minimal 1 tahun pada bulan Agustus 2006 berjumlah 104 orang. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar kinerja bides dalam pelayanan kebidanan program JPKMM di Kabupaten Aceh Selatan tahun 2007 kurang (56%), Faktor yang dominan berhubungan dengan kinerja adalah pesaing, pembiusan, pengetahuan dan motivasi. Faktor yang tidak berhubungan dengan hides adalah umur, status pernikahan, status kepegawaian, domisili, jumlah desa, sikap, imbalan, kemampuan dan pendidikan. Perlu adanya bememtaan pembinaan kepada bides dan memberikan penghargaan kepada Bidan untuk meningkatkan motivasi bidan di desa dalam melakukan pelayanan kebidanan program JPKMM.

This Research aimed to find out the picture of village midwife performance and what factors that related to village midwife performance in midwifery service of program JPKMM in Aceh Selatan District, year 2007. This Research was done by a cross sectional method with quantitative approach and imivariate, `bivarite, multivariate analyzed. The Population was all village midwives in Aceh Selatan District in 2007 amormt to l 17 people and that become sampel was village midwife. Researches Result shows a large part of village midwife performances in midwifery service of program JPKMM in Sub-Province of Aceh Selatan year 2007 less (56%), Dominant Factor relaters to village midwife performance aria: competitor, supervision, knowledge and motivation. Factors which unrelated to village midwife performance are : age, marriage status, employe status, domicile, amount village, attitude, reward, ability and education. Must existence of supervision generalization to village midwife and give reward to village midwife to improve village midwife motivation in conducting service of program midwifery JPKMM.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T31585
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Rusmitawati
"Pemberian layanan kesehatan dasar yang berkualitas diperkirakan akan dapat menurunkan AKI sampai 20%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran tentang kinerja bidan di desa dalam pelayanan antenatal dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja tersebut.
Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Hasil penelitian menunjukkan kinerja bidan di desa yang baik 69,9%. Variabel yang mempunyai hubungan dengan kinerja bidan adalah supervisi dan kelengkapan sarana.

Provision of quality basic health services is expected to be able to reduce maternal mortality to 20%. The research objective is to comprehend the big picture about the performance of rural midwives in antenatal care and the factors associated with it.
This study uses cross-sectional design. The results show good performance of rural midwives of 69.9%. Variables that have a relationship with the performance of midwives are supervision and completeness of facilities.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S58763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Damayanti
""Indonesia Sehat 2010" yang telah dicanangkan oleh Departemen Kesehatan, mempunyai visi yang sangat ideal yakni masyarakat Indonesia yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Salah satu cara untuk merealisasikan visi tersebut adalah melalui peran aktif melakukan pendidikan kesehatan (penkes). Untuk itu perlu dilakukan penelitian mengenai penerapan penkes: Tujuan penkes adalah merubah perilaku orang atau masyarakat dari perilaku tidak sehat . menjadi perilaku sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya. Hubungan antara pengetahuan perawat sebagai pemberi penkes dengan penerapannya. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dengan jumlah responden 119 orang yang berasal dari Ruang Rawat Paviliun Cendrawasih. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan membandingkan dua kelompok data yang diuji dengan Chi Square. Kuisioner berisi data demografi, variabel pengetahuan dan variabel penerapan. Data demografi berisi tentang umur, pendidikan, dan masa kerja perawat. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan adalah. usia, masa kerja, dan pengetahuan. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara pengetahuan perawat sebagai pemberi pendidikan kesehatan dengan penerapannya dalam memberikan pendidikan kesehatan pada pasien di Ruang Rawat Paviliun Cendrawasih RSCM."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5732
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hendro
"Telah terjadi penurunan kinerja perawat di RS Santa Elisabeth Batam dari tahun 2019 sampai dengan semester I tahun 2023. Penurunan kinerja perawat ini dapat menimbulkan dampak yang tidak baik terhadap rumah sakit terutama pada keselamatan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh coaching pada asuhan keperawatan dan komunikasi perawat terhadap kinerja perawat serta dipengaruhi oleh faktor demografi perawat. Metode penelitian bersifat kuantitatif melalui rancangan penelitian quasi experiment dengan pendekatan pre and post control group. Hasil penelitian dengan uji paired sample T test antara kelompok intervensi sebelum coaching dan sesudah coaching adalah 0,000 dan uji paired sample T test antara kelompok kontrol sebelum coaching dan tanpa coaching adalah 0,081. Untuk hasil penelitian dengan uji independent sample T test antara kelompok intervensi setelah coaching dan kelompok kontrol tanpa coaching adalah 0,000. Dengan uji statistik deskriptif pada faktor demografi perawat setelah coaching terhadap kinerja perawat dengan hasil menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, lama kerja dan status penikahan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah intervensi coaching pada asuhan keperawatan dan komunikasi perawat dapat meningkatkan kinerja perawat.

There has been a decline in the performance of nurses at Santa Elisabeth Batam Hospital from 2019 to the first semester of 2023. This decline in nurse performance could have an adverse impact on the hospital, especially on patient safety. The aim of this research is to determine the effect of coaching on nursing care and nurse communication on nurse performance and is influenced by nurse demographic factors. The research method is quantitative through a quasi-experimental research design with a pre and post control group approach. The results of research using the paired sample T test between the intervention group before coaching was 0.000 and the paired sample T test between the control group before coaching and without coaching was 0.081. For research results using the independent sample T test between the intervention group after coaching and the control group without coaching was 0.000. With descriptive statistical tests on nurse demographic factors after coaching on nurse performance, the results showed that there were no significant differences in gender, age, education level, length of work and marital status. The conclusion of this research is that coaching interventions in nursing care and nurse communication can improve nurse performance."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Relly, Dorothy
Jakarta : EGC , 2002
610.73 REI ct (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Megalia
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mendalam tentang pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pimpinan terhadap penyelenggaraan pendidikan di Akademi Keperawatan Depkes Dr.Otten Bandung.
Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan unit analisis meliputi pimpinan struktural, pimpinan fungsional dan kelompok dosen yang keseluruhannya berjumlah 27 orang.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam (WM), diskusi kelompok terarah (DKT) dan kajian dokumen.
Dari hasil penelitian terlihat bahwa langkah-langkah dasar dalam proses pengawasan dan pengendalian pimpinan, yang meliputi penetapan standar, penilaian atau pengukuran hasil kerja serta tindakan korektif belum dilaksanakan. Disamping itu hal lain yang penting adalah belum adanya penetapan standar pengawasan yang disepakati bersama antara pimpinan dan bawahan, dengan dikoordinir oleh Direklur. lni menunjukkan bahwa belum efektifnya pelaksanaan manajemen di instilusi tersebut yang berkaitan dengan kegiatan pengawasan & pengendalian.
Hal ini dapat disebabkan oleh :
1. Kurangnya pemahaman tentang langkah-langkah dalam proses pengawasan dan pengendalian;
2. Hasil dari pelatihan belum diaplikasi-kan dalam kegiatan sehari-hari;
3. Baru sekitar 30% pimpinan yang mengikuti pelatihan tentang manajemen; dan
4. Kurangnya motivasi serta sikap kepemimpinan dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian.
Untuk memberikan hasil kerja yang optimal maka disarankan agar sistem pengawasan dan pengendalian pimpinan secara berjenjang di setiap unit kerja dapat lebih disosialisasikan.

The aim this study was to obtain an in depth information on the implementation of supervision and control of educational operational organized by the management toward at Department of Health's Nursing Academy Dr.Otten, Bandung.
The study was descriptive qualitative design with analysis unit consisted of structural, functional management and a group of lectures consisted of 27 people.
In depth interviews technique, focus group discussion and documents analysis were used to collect data.
The result of the study showed that the basic steps in the process of management in the area of supervision and control consisted of standard determination, work output measurement and evaluation as well as corrective actions, had not been implemented yet.
There was another important fact i.e. the absence of supervision standard agreed both by the higher the management and its subordinates which were coordinated by a director.
This condition indicated that the implementation of the management at the institution related to supervision and control had not been effective, which were due to:
1. Lack of understanding on the steps of supervision and control process,
2. Outputs of trainings had not been applied in the daily activities,
3. Only 30% of the management had participated the management training program, and
4. Lack of motivation and leadership in carrying out the supervision and control.
In order to achieve the optimal performance, it is suggested that the system of supervision and control in each level of management in every unit be more socialized.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Yunisar, examiner
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 1995
WY18 GUL N95S
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Harsamin
"ABSTRAK
Sejalan dengan perkembangan IPTEK dan kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit, maka diperlukan unsur pendukung untuk mengantisipasi hal tersebut diatas. Salah satu unsur pendukung yang sangat penting ialah sumber daya manusia yang mengerjakannya.
Tidak tersedianya jumlah dan jenis tenaga yang cukup pada rumah sakit, akan mempengaruhi penyelenggaraan layanan kesehatan yang bermutu di rumah sakit tersebut.
Tenaga yang paling banyak dan sangat mempengaruhi kelancaran operasional rumah sakit adalah tenaga paramedis keperawatan.
Untuk dapat menggunakan sumber daya manusia secara efektif dan efisien, maka perlu diketahui pola penggunaan waktu kerja layanan keperawatan.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang penggunaan waktu kerja produktif tenaga keperawatan rawat jalan dalam melaksanakan kegiatan keperawatannya.
Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan metode pengisian time list yang dilakukan di Pelayanan rawat jalan P.K.S.C.
Hasil penelitian yang didapat ialah:
Persentase penggunaan waktu kerja produktif perawat rawat jalan: 82,07%.
Gambaran penggunaan waktu kerja ditiap unit:
1. Unit Gawat Darurat : 6,96 jam
2. Unit Rawat Jalan SpesialistiklUmum : 6,94 jam
3. Unit Balkesmas Paseban : 7,16 jam 3. Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan waktu kerja perawat.
4. Pelatihan untuk paramedis keperawatan masih kurang.
Saran-saran yang diusulkan, antara lain:
1. Penggunaan waktu kerja produktif harus ditingkatkan.
2. Mengalihkan tugas administratif ke tenaga administrasi.
3. Disediakannya Bank Perawat yang selalu stand by (on call) bila mendadak beban kerja meningkat.
4. Peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga keperawatan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pertimbangan dalam manajemen keperawatan pelayanan rawat jalan di P.K.S.C.
The largest number of manpower required and who are very influential to the smooth operations of a hospital is the nursing paramedics.
In order to make use of human resources effectively and efficiently, it is necessary to know the pattern of use of the nursing service working time.
The purpose of this study is to get a picture of the use of productive working time of outpatient nursing manpower.
This study is a cross sectional study using the method of time list filling out by P.K.S.C. outpatient service.
The results of the study are:
Percentage of outpatient service productive working time use is 82.07%.
Picture of working time use in each unit:
1. Emergency Unit : 6.96 hours
2. Special/General outpatient Unit : 6.94 hours
3. Paseban Public Health Care Unit : 7.16 hours
4. Knowledge about the factors connected with nursing working hours use, Lack of training for nursing paramedics.
In line with Science and Technology development and the need for health services in hospitals, supporting elements are needed to anticipate the above. One of the most important supporting elements is human resources.
Non availability of the number and types of manpower in hospitals will affect the provision of quality health services in the hospital.
Recommendations:
1. Productive working hours use need to be improved.
2. Transfer of administrative tasks to administration personnel.
3. Formation of Nursing Bank which is on stand by (on call) in case of sudden increase in workload.
4. Improved education and training for nursing manpower.
The results of this study are expected to be useful for consideration in the management of outpatient service at P.K.S.C.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>