Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159365 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mega Purba Sari
"Pandemi Avian Influenza (Al) merupakan ancaman bagi Indonesia karena dapat menyebabkan kematian dan kerugian di bidang ekonomi. RSPAD Gatot Soebroto sebagai salah satu rumaah sakit rujukan membutuhkan sumber daya yang cukup untuk mengantisipasi peningkatan permintaan akan pelayanan kesehatan khususnya di Jakarta Pusat. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan fasilitas tempat fidur, peralatan, alat proteksi diri, obat-obatan, laboratorium, komunikasi dan sumberdaya manusia dalam menghadapi ancaman pandemi Al. Metode perhitungan estimasi kebutuhan sumber daya menggunakan formula Radonovich U, et al dan Pedoman WHO. Hasil penelitian menunjukkan ketersediaan sumber daya Rumah Sakit saat ini tidak dapat memenuhi kebutuhan tempat tidur baik ICU maupun non MU, ventilator, alat proteksi din (APE)), oseltamivir, amoxicillin dan cairan IV bila terjadi pandemi AT di Jakarta Pusat. Rumah Sakit dapat meningkatkan kapasitas sumber daya yang dimiliki dengan perencanaan strategi, upaya kerjasama dan mobilisasi number days
Avian Influenza (Al) pandemic has been threatening Indonesia that may cause death and economic lost. The objective of this research was to explore the resource capacity of RSPAD Gatot Soebroto as one of referral hospital to cope with Al pandemic. This qualitative research aimed at measuring the capacity of the hospital beds, ICU, equipments, personal protective equipments (PPE), drugs, laboratory, communication and staff. The Radonovich LT, et al formula and WHO guiedeline were used in the calculation. The result showed that the resource capacity of the hospital especially in the number of ICU & non ICU beds, PPE, oseltamivir antiviral, amoxicillin and IV liquid could not meet the estimation of the resources needed if AI pandemic occurred in Central Jakarta. Hospital has the ability to increase their resources capacity by building strategies, coordination and resources mobilization."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Febrianti
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengembangan pelayanan rumah sakit di tahun 2015 maka RS Awal Bros bekasi sangat membutuhkan tenaga keperawatan. RS Awal Bros Bekasi sebagai RS tipe B mempunyai kapasitas 200 tempat tidur dan Bed Occupancy Rate (BOR) 65 - 70 % membutuhkan 134 tenaga keperawatan, Guna mencukupi kebutuhan tenaga keperawatan, RS Awal Bros Bekasi perlu melakukan rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan untuk pengembangan pelayanan rumah sakit. Mengingat pentingnya peran tenaga keperawatan dalam menunjang mutu pelayanan, maka harus dilakukan rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan dengan sebaik-baiknya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang proses rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan di RS Awal Bros Bekasi, untuk dapat memberikan umpan balik kepada divisi HRD dalam melakukan rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan yang akan datang. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen.
Dalam hasil wawancara mendalam dan telaah dokumen teridentifikasi belum tersosialisasi dengan baik kebijakan dan prosedur terkait proses rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan, perencanaan kebutuhan tenaga keperawatan yang belum baik dilakukan, keterbatasannya ruangan yang ada, jadwal seleksi yang Universitas Indonesia selalu tidak tepat waktu, kurang koordinasi antara tim seleksi tenaga keperawatan, belum pernah dibuat analisa pekerjaan uraian tugas keperawatan.
Hasil penelitian menyarankan keperawatan harus membuat perencanaan tenaga keperawatan yang baik, membuat jadwal rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan dengan sebaik mungkin, membuat analisa jabatan tenaga keperawatan, memberikan pendidikan dan pelatihan kepada staff HRD serta mensosialisasikan kebijakan prosedur terkait proses rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan kepada tim sehingga tim dapat berkoordinasi dengan baik.

This research is motivated by the service development for hospital in 2015. Awal Bros Bekasi Hospital looking for nursing personnel. To meet the needs of nursing personnel, as hospital grade B Awal Bros Bekasi have capacity of 200 beds and Bed Occupancy Rate (BOR) 65-70% require 134 nursing personnel. Awal Bros Bekasi Hospital need to perform nursing personnel recruitment and selection services for the development of the hospital. Given the importance of the role of nursing personnel in supporting quality of service should be doing to perform nursing personnel recruitment and selection as well as possible.
The research have purpose to get an overview about recruitment and selection of nurse staff process in Awal Bros Bekasi, to give a feedback to the department of HRD in conducting the recruitment and selection of nursing personnel in future. Researchers used qualitative method with descriptive approach method. Data colection through in-depth interviews and document analysis.
In-depth interviews and document analysis have not been properly socialized identified policies and procedures related to the recruitment and selection of nursing staff, nursing workforce planning needs that have not been Universitas Indonesia well done, the existing space limitations, the schedule selection is not always on time, lack of coordination between the team selection nursing personnel, never yet made job analysis of nursing job descriptions.
The results of research suggest to make a good nursing workforce planning, schedulling recruitment and nursing personnel recruitment selection as well as possible, making analysis of nursing position, provide education and training to HRD staff and apply policies and procedures related to the recruitment and selection process of nursing personnel to the team, so the team can coordinate well.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S59324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Ermawati
"Salah satu hambatan bagi terwujudnya profesionalisme sumber daya manusia dalam organisasi adalah ketidaksesuaian antara kapasitas staf dengan pekerjaannya. Ketidaksesuaian ini dapat disebabkan oleh komposisi keahlian atau keterampilan staf yang belum proporsional, ataupun karena pendistribusian staf masih belum mengacu pada kebutuhan nyata atau beban kerja di lapangan. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menghitung jumlah optimal kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja nyata.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah optimal kebutuhan tenaga di Unit Rekam Medis RS MH. Thamrin Internasional Salemba dengan metode Workload Indicator Staffing Need (WISN) tahun 2009. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode work sampling. Sampel penelitian adalah kegiatan staf yang terpilih pada saat pengamatan, yaitu kegiatan yang dilakukan setiap lima menit selama waktu kerja pagi hari dan sore hari. Pengumpulan data primer dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap pola kegiatan yang dilakukan oleh staf Unit Rekam Medis RS MH. Thamrin Internasional Salemba selama jam kerja (work sampling) selama 6 (enam) hari (1 ? 6 Juni 2009), sementara data sekunder diperoleh dari data di Unit Rekam Medis dan Unit Personalia RS MH. Thamrin Internasional Salemba.
Dari pengamatan terhadap pola kegiatan staf diperoleh hasil bahwa penggunaan waktu produktif staf di Unit Rekam Medis RS MH. Thamrin Internasional Salemba pada waktu kerja pagi hari adalah sebesar 679.17 menit atau 53.9 % dari keseluruhan waktu kegiatan pagi dalam satu hari kerja. Sedangkan penggunaan waktu produktif staf pada waktu kerja sore hari adalah sebesar 460.83 menit atau 36.57 % dari keseluruhan waktu kegiatan sore dalam satu hari kerja. Sehingga, total waktu produktif staf secara keseluruhan dalam satu hari kerja adalah sebesar 1140 menit atau 45.24 % dari jumlah keseluruhan waktu kegiatan dalam satu hari kerja. Berdasarkan data primer dan data sekunder yang berhasil dikumpulkan, setelah diolah dengan menggunakan metode WISN, maka diperoleh kesimpulan bahwa jumlah optimal kebutuhan tenaga di Unit Rekam Medis RS MH. Thamrin Internasional Salemba adalah sebanyak 8 orang. Jumlah ini sama dengan jumlah staf yang ada saat in.

One of the barriers to the establishment of professionalism of human resources in the organization is the unmatched of the capacity of staff with the job. This unmatched can be caused by improperly skill capacity of staff or improperly in distributing the number of staff which didn?t based on the workload. One of the solution to solve this problem is to analyze the optimal number of staff needed based on the workload indicator.
This study aimed at finding out the optimal of staff needed in the Medical Record Unit RS MH. Thamrin Internasional Salemba using the Workload Indicator Staffing Need (WISN) method in the year of 2009. This was quantitative study using work sampling method. Samples were chosen activities every five minutes which done by staff in the morning and evening work shift. Primary data collected by observation of worker activity patterns in six days. Secondary data source collected from medical record and human resources unit in RS MH. Thamrin Internasional Salemba.
The analysis showed that using productive time of the activity time total in morning work shift is 679.17 minutes or 53.9 %. The using productive time of the activity time total in evening work shift is 460.83 minutes or 6.57 %. So that, the using productive time of the activity time total in one work day is 1140 minutes or 45.24 %. Based on the primary and secondary data has beeen collected, after processed by WISN method, the conclusion is eight people of supporting staff needed in Medical Record Unit RS MH. Thamrin Internasional Salemba. It was the same number with number of staff today.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ressadhita Novari
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja pekerja Bagian SDM dan UMUM RS Pusat Pertamina. Dimana kinerja sebagai variabel terikat, sedangkan motivasi kerja sebagai variabel bebas. Penelitian ini menggunakan 39 orang sebagai sampel dari total 65 orang pekerja. Pengolahan dan analisa data dilakukan dengan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian.
Hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar motivasi kerja pekerja bagian SDM dan UMUM tergolong rendah yaitu sejumlah 31 orang (79, 5%) yang mempunyai motivasi rendah, dan tingkat kinerja pekerjanya juga sebagian besar rendah yaitu sejumlah 32 orang (82,1%) yang berkinerja rendah.
Hasil analisis hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja diperoleh bahwa pekerja yang memiliki motivasi kerja yang tinggi dengan kinerja tinggi ada sebanyak 4 orang (50.0%), pekerja yang memiliki kinerja tinggi dengan motivasi kerja rendah juga sebanyak 4 orang (50.0%). Selanjutnya terlihat bahwa pekerja yang memiliki motivasi kerja rendah dengan kinerja tinggi sebanyak 3 orang (9.7%), dan pekerja yang memiliki motivasi kerja rendah dengan kinerja rendah sebanyak 28 orang ( 90.3%).
Setelah dilakukan uji chi-square didapatkan p-value = 0,033. Maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi antara motivasi kerja dengan kinerja (ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja). Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini telah terbukti secara signifikan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Tika Nurhasanah
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di rumah sakit bertujuan agar calon apoteker dapat mengetahui dan memahami tugas pokok seorang apoteker di rumah sakit dalam peran manajemen perbekalan farmasi dan pelayanan farmasi klinik. Laporan praktek kerja ini berisi teori mengenai rumah sakit, instalasi farmasi rumah sakit, panitia farmasi dan terapi, pengelolaan perbekalan farmasi di rumah sakit, dan standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Laporan ini memaparkan informasi mengenai RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad, yaitu sejarah, profil, visi, misi, tugas fungsi, dan struktur organisasi secara umum. Laporan ini juga menguraikan hasil kegiatan praktek kerja di Instalasi Farmasi RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad. Sebagai tugas khusus dipaparkan mengenai pemantauan terapi obat selama seminggu pada pasien yang mengalami pneumonia geriatr.

The objectives of pharmacist internship in Hospital are making sure that pharmacists understand and well knowledge of their role in hospital whether in pharmaceuticla management and clinical pharmacy. This report contains the theory about Hospital, Pharmacy installation, Commitee of pharmacy and theraphy, drug inventory management, and Standard Operation Procedure of Pharmaceutical care. This report also explain about RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad: history,vision, mission, function, and organization’s structure generally. This report explains about pharmacist’s activity during internship in RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad. As the special task, drug theraphy monitoring for 1 week in pneumonia geriatri patient is explained in this report.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Mayangsari
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Ditkesad bertujuan agar calon Apoteker memahami manajemen perbekalan farmasi dan pelayanan farmasi klinik di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad. Tugas khusus yang diberikan dengan judul Laporan Kasus Pasien CKD Stage 5 di Unit Perawatan Umum Lantai 4 Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Ditkesad Tanggal 12 Mei - 16 Mei 2014 bertujuan untuk mengetahui DRP (Drug Related Problem) yang terjadi berdasarkan terapi yang diberikan kepada pasien dan mengetahui peran Apoteker dalam mencegah keparahan CKD lebih lanjut.

Apothecary Profession Internship at Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Ditkesad have a purpose to make student Apothecary understand pharmaceutical supply management and service of clinical pharmacy at Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Ditkesad. A special assignment that is given by title case report Patients CKD Stage 5 in General Care Unit 4th floor Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Ditkesad date May 12th - May 16th 2014 have a purpose to know the DRP (Drug Related Problem) that occur based on the therapy given to patients and to know the role of the pharmacist in preventing further CKD severity.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Tristiana Amiruddin
"Perencanaan strategis organisasi rumah sakit dalam penyusunannya perlu memperhatikan sistem formal organisasinya yang maskulin tetapi harus merencanakan sifat pekerjaan yang feminin. Solusinya adalah jika nilai-nilai dan kebutuhan-kebutuhan perencana strategis organisasi dan nilai-nilai dan kebutuhan-kebutuhan perawat memiliki shared meanings. Penerapan model enactment dlrasa cukup sesuai untuk kondisi tersebut. Masalah yang ingin diteliti adalah (1) Apakah sudah ada shared meanings pada nilai-nilai perencana dan perawat? Nilai apa saja yang sudah merupakan shared meanings dan nilai mana yang belum? (2) Apakah kebutuhan-kebutuhan perencana sudah memiliki shared meanings dengan kebutuhan-kebutuhan perawat? Kebutuhan-kebutuhan apa saja pada perencana yang (a) sudah merupakan shared meanings dan (la) mana yang belum ? Kebutuhan-kebutuhan apa saja pada perawat yang (c) sudah merupakan shared meanings dan (d) mana yang belum?
Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode kualitatif melalui pendekatan aktor. Level analisa penelltian dilakukan pada level individual dan lebih lanjut pada level kelompok kolektif perawat dan perencana. Penerapan model enactment dilakukan untuk memperoleh tema-tema nilai-nilai dan kebutuhan-kebutuhan yang menjadi shared meanings dan yang belum/tidak menjadi shared meanings dlantara keduanya.
Hasil yang diperoleh adalah (1) Belum sepenuhnya terdapat shared meanings pada nilai kemanusiaan, nilai ibadah, nilai kemandirian dan nilai silaturrahmi yang merupakan espoused values mencerminkan apa yang benar dan apa yang salah secara etika. (2) Belum sepenuhnya terdapat shared meanings antara perencana dan perawat pada kebutuhan-kebutuhan perencana. (a) Sudah terjadi shared meanings pada kebutuhan perencana agar perawat rneningkatkan profesionaiisme, (b) belum terdapat shared meanings pada kebutuhan perencana agar perawat mendahulukan kewajiban terlebih dahulu.
Hasil lainnya adaiah beium sepenuhnya terdapat shared meanings antara keduanya pada kebutuhan-kebutuhan perawat yang direncanakan (C) Kebutuhan perawat yang sudah menjadi shared meanings dengan perencana adalah (c.1) job relevant : pendidikan, pelatihan, seminar, studi banding dan pemagangan, (c.2) Job irrelevant : kesehatan reproduksi perempuan melalui penyediaan tunjangan pengobatan dan melahirkan yang ada, (c.3) Faktor hygiene: dukungan atasan dan dukungan rekan satu unit kerja (c.4) Struktur kesempatan : sebagian besar perawat ingin menjadi pegawai negeri atau pindah ke rumah sakit lain jika ada kesempatan. (d) Kebutuhan perawat yang belum menjadi shared meanings dengan perencana adalah (d.1) Job relevant pengaiaman di unit yang berbeda yang diinginkan perawat, (d.2) Job irrelevant permeabilitas kerja dan keluarga (d.3) Fakhor hygiene : administrasi dan kebijakan, penghasilan, dukungan organisasi untuk menghilangkan efek giass ceiling dan meningkatkan penghargaan terhadap profesi perawat."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofia Indrawati Horatio
"Peranan pemasaran saat ini sangat panting dalam organisasi Rumah Sakit karena produk yang dihasilkan dikonsumsi oleh masyarakat luas, dan juga dengan bertambahnya Rumah Sakit scrta darnpak dari arus globalisasi, maka persaingan antar Rumah Sakit semakin ketat. Berdasarkan Petunjuk Pclaksanaan Direktur Jenderal Penencanaan Sistem Pcrtahanan Departemen Pertahanan Rl No : Juklak / 03/ Xl I 2001 / DJRSH tanggal I4 November 2001 mengenai Pengelolaan Dana Rumah Sakit hasil Yankesmasum maka Unit Medical Check Up RSPAD Gatot Soebroto diberikan keleluasaan untuk mencrima pasien umum yang pengelolaannya telah diatur dalam juklak tersebut. Dalam perkembangannya Medical Check Up RSPAD Gatot Soebroto mcmbantu menunjang opcrasional RSPAD Gatot Soebroto, bcrkaitan dengan hal ini maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis bauran pnomosi yang dilakukan pada Unit Medical Check Up.
Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatiii dimana data yang dikumpulkan berupa data primer yang didapat mclalui kcgialan wawancara mcndalam dari Kepala Unit MCU, Wakil Kepala Unit MCU, Kepala Tata Usaha dan Kepala Pemasaran dan Customer Service RSPAD, sedangkan data sckundcr diperoleh mclalui kegiatan telaah dokumen di RSPAD Gatot Soebroto. Dari wawancara mendalam dapat diketahui bahwa kegiatan promosi diakui memang sangat penting temtama pada unit MCU. Sasaran kegiatan bauran promosi ini diprioritaskan pada pcrusahaan-perusahaan swasta yang, sudah menjadi pelanggan maupun yang baru. Namun tenaga pelaksana yang terlibat dalam kegiatan promosi ini sangat sedikit sehingga kcgiatan promosi ini belum berjalan secara optimal, selain ilu sudah ada peraturan tentang penyelenggaraan kegiatan promosi itu, laporan frekuensi kegiatan promosi di Unit MCU belum tersedia, sehingga laporan kegiatan yang digunakan bcmsal dari bidang Yanmasum sehingga bentuk pengawasan yang akan dilakukan belum optimal, misalnya dcngan mengadakan evaiuasi kepada tiap kegiatan yang sudah dilakukan.
Saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian ini ditujukan kepada Unit Medical Check Up untuk memiliki tim khusus dalam menangani kegiatan promosi, dan masyarakat umum diharapkan menjadi target utama. Saran untuk Bidang Pelayanan Masyarakat Umum adalah memperkenalkan RSPAD ke masyamkat umum tidak hanya di cvcnt-event tertentu yang terbatas bagi kalangan keschatan. Di samping itu penggunaan E-mail dan Website RSPAD khususnya Unit MCU harus cepat terealisasi agar akses masymkat umum lebih mudah dan informatif.

Marketing role lately is very important in hospital organ ization because product that produced consumed by public and by the increasing of hospital and impact from globalization, so that competition between hospitals is increasing. Based on Implementation Guideline of Defensive System Plan ot`Rl Defensive Ministry No: Juklak/ 03/ Xl/ 2001/ DJRSH date I4 November 2001 toward Hospital Fund Management resulted from Yankesmasum then Medical Check Up Unit at RSPAD Gatot Soebroto gave provision to accept general patient that had it management arranged by that juldak. In development, Medical Check Up of RSPAD Gatot Soebroto is helping in assist operational of`RSPAD Gatot Soebroto, related with this matter so conduct research that aim to analyze promotion mix that do by Medical Check Up Unit.
In this research, method that used is qualitative method, where data gathered in the form of primary data that got from meaningful intcrvicw activity from MCU Chief Unit, MCU Sub-Chief Unit, Administration Chief and Marketing Chief and RSPAD Costumer Service, while secondary data got ii'om document research activity at RSPAD Gatot From meaningfirl interview known, that promotion activity is important especially in MCU unit. The promotion mix activity aims to focus in private companies that already become costumer or new one. However, executor tbrce that involved in this promotion activity is very few so that this promotion activity is not optimally run; otherwise, there is already a regulation toward the promotion activity implementation. Promotiorvactivity frequency report in MCU Unit is not yet available; therefore, activity report used provided from Yanmasum so that monitoring forms that done is not yet optimal, for example conducting evaluation toward every activity that already done.
Suggestion based on this research result addressed to Medical Check Up Unit to have special unit in handling promotion activity, and public expected to become the main target. Suggestion for Public Service Sector is introducing RSPAD to public not only in certain events that limited for health group. Despitefully, realize utilizing RSPAD E-mail and Website especially MCU Unit had soon in order to ease access for public and more informative."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T34561
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>