Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181497 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widiyaningsih
"Penelitian ini membahas tingkat keberdayaan petani belimbing di Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan tingkat keberdayaan petani belimbing di Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena memakai asumsi teori dari Suharto mengenai indikator keberdayaan. Berdasarkan teknik pengumpulan data, penelitian ini termasuk penelitian mixed methods (kuantitatif dan kualitatif). Kuantitatif karena melakukan survey melalui kuesioner, kualitatif karena didukung wawancara mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat keberdayaan petani belimbing di Kecamatan Pancoran Mas, Depok rendah. Rekomendasi yang diberikan adalah petani harus meningkatkan kemauan dan kemampuan diri. Kelompok tani harus diaktifkan. Pemerintah harus memonitoring dan mengevaluasi program pemberdayaan dengan melakukan survey dan kajian lanjutan sehingga diperoleh data statistik yang lengkap mengenai tingkat keberdayaan petani belimbing di Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

This research discuss about the level of starfruit farmers empowerment in Pancoran Mas Sub District Municipality of Depok. The purpose of this research is to describe of starfruit farmers empowerment level in Pancoran Mas Sub District, Depok. The research is categorized as quantitative research which based on theory from Suharto about indicators of empowerment. Based on the technique of data collection it is categorized as mixed methods (quantitative and qualitative). It is called quantitative because using survey by questionnaire and called qualitative because supported by in depth interviews.
The result of this research showed that the level of starfruit farmers empowerment in Pancoran Mas Sub District was low. The advices are farmers should increase their self-awareness and self-ability. The farmer's organized should be more active. The last advice addressed to the government that they have to do monitoring and evaluation by using survey and continuous study so the statistical data of starfruit farmers empowerment level can be completed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47437
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Mei Kusumo Wardani
"Bank Sampah merupakan suatu program pengelolaan sampah yang sangat dekat dengan masyarakat dimana masyarakat merupakan penggerak utama kegiatan Bank Sampah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitan deskriptif. Partisipasi masyarakat dalam Bank Sampah di Kecamatan Pancoran Mas cenderung pada tahap terapi di tangga non partisipasi Arnstein.
Partisipasi masyarakat sudah ditunjukkan melalui swadaya masyarakat dalam Bank Sampah, tetapi masyarakat masih ketergantungan dan membutuhkan peran pemerintah agar kegiatan Bank Sampah berjalan maksimal. Perlu adanya sistem keterlibatan masyarakat dalam menjalankan kegiatan Bank Sampah yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Kota Depok tentang Pengelolaan Sampah.

Waste Bank is a waste management program that is very close to the community where the community is a major driver of activity Waste Bank. This study used a qualitative approach with descriptive type of research. Community participation in the Waste Bank in Pancoran Mas District likely at this stage in the therapy of non participation Arnstein ladder.
Community participation has been demonstrated through independent in Waste Bank, but the community is still dependent and requires the government to run a maximum of Waste Bank activities. Need a system of community involvement in running the Waste Bank as outlined in Regional Regulation on Waste Management Depok.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Fajrianti
"Penelitian ini membahas mengenai proses pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Yayasan Komunitas Warga Peduli Lingkungan melalui program garbagepreneurship dan mendeskripsikan perubahan perilaku pengelolaan sampah warga RW 13 Kelurahan Pancoran Mas, Kota Depok yang mengikuti program garbagepreneurship. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan masyarakat oleh Yayasan Komunitas Warga Peduli Lingkungan dilakukan melalui tahap persiapan, pengkajian, pelasanaan dan evaluasi dan terdapat perubahan perilaku pengelolaan warga baik dari domain kognitif, afektif dan psikomotorik.

This thesis discuss about community empowerment process that been held by Komunitas Warga Peduli Lingkungan Foundation using their garbagepreneurship program and describe behavior changing in waste management RW 13 society, Kelurahan Pancoran Mas, Depok City who following garbagepreneurship program. This research using qualitative approach and descriptive type.
Result of this research are community empowerment process by Komunitas Warga Peduli Lingkungan foundation are readiness stage, assessment, implementation and evaluation also behavior changing in waste management happened in several domain such as cognitive, affective and psychomotoric.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S65077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Novita Puji Hartanti
"konsumsi merokok tergolong dalam perilaku yang dapat membahayakan kesehatan, baik bagi perokok maupun bagi orang lain di sekitarnya. Merokok terbukti berhubungan dengan 25 jenis penyakit berbahaya yang bersifat mematikan, antara lain kanker paru-paru dan jantung koroner. Setiap tahun, angka kematian yang disebabkan rokok semakin bertambah, namun jumlah perokok juga bertambah, bahkan usia seseorang merokokjuga semakin muda. Masyarakat mencapai angka yang tinggi sebagai seseorang yang mengonsumsi merokok. Alasan remaja merokok cenderung bersifat psikososial. Peneliti ingin mengetahui faktor apa saja yang berperan dalam konsumsi rokok pada masyarakat.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai faktor yang berperan dalam konsumsi rokok pada masyarakat. Sampel penelitian memiliki karakteristik: berusia 25-50 tahun, masih merokok pada saat dilakukan pengambilan data. Teknik Snowball sampling yang digunakan berdasarkan konsep konsumsi rokok masyarakat dari Neuman.
Didapatkan hasil yaitu konsumsi rokok masyarakat 48% informan, dengan 24% karena melihat teman teman merokok, 10,7% melihat konsumsi rokok orang tua (ayah), dan 6,6% melihat konsumsi rokok saudara kandung. Kedua adalah kebiasaan mengonsumsi rokok (24%). Kemudian, 13,3% informan menyatakan faktor reaksi emosi yang positif saat mengonsumsi rokok berperan dalam perilaku merokok mereka. Selanjutnya adalah faktor reaksi penuruanan emosi (10,7%), dengan 8% alasan sosialinforman yang merasa memiliki image dan menunjukkan kematangan dengan merokok. Yang terakhir ketagihan mengonsumsi rokok sebesar 58%. Pada masyarakat (25-50 tahun) yang paling berperan adalah faktor kebiasaan dan ketagihan dalam mengonsumsi rokok, yang didukungan dengan lingkungan sosial.

moking has been shown to be associated with 25 types of dangerous diseases that are deadly, including lung cancer and coronary heart disease. Every year, the number of deaths caused by cigarettes increases, but the number of smokers also increases, even the age of a person smokes also younger. People achieve high rates as someone who consumes smoking. The reasons teenagers smoke tend to be psychosocial. Researchers want to know what factors play a role in cigarette consumption in the community.
The research method used is descriptive research method that aims to obtain a description of the factors that play a role in cigarette consumption in the community. The study sample has characteristics: aged 25-50 years, still smoking at the time of taking data. The Snowball sampling technique used is based on the concept of public cigarette consumption from Neuman.
The result is the cigarette consumption of 48% of informants, with 24% seeing friends smoking, 10.7% seeing parental cigarette consumption (father), and 6.6% seeing sibling consumption. The second is the habit of consuming cigarettes (24%). Later, 13.3% of informants stated positive emotional reactions when taking cigarettes play a role in their smoking behavior. Next is the emotional reactions factor (10.7%), with 8% of informants' social reasons who feel the image and show maturity by smoking. The last addicted to cigarette consumption by 58%. In the community (25-50 years) the most important role is the habit factor and addiction in cigarette consumption, which is supported by the social environment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nawang Pujiastuti
"Positive Deviance merupakan pendekatan yang dianggap sukses dalam menangani masalah gizi pada balita. Upaya penanggulangan masalah gizi melalui pendekatan positive deviance di Kelurahan Pancoran Mas merupakan alternatif kegiatan yang bersumber pada pemberdayaan masyarakat dengan fokus pada prilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pengalaman kader dalam mengelola pos gizi dengan pendekatan positive deviance. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif desain fenomenologi deskriptif dengan metode wawancara mendalam. Partisipan adalah kader yang telah mendapatkan pelatihan positive deviance dan sudah mengelola pos gizi minimal satu kali putaran. Data yang dikumpulkan berupa hasil rekaman wawancara dan catatan lapangan yang dianalisis dengan menerapkan teknik Collaizi.
Penelitian ini mengidentifikasi 14 tema. Motivasi kader dalam mengelola pos gizi di bagi menjadi dua jenis yaitu motivasi utama sebagai pendorong utama dan motivasi penunjang yang memperkuat kader dalam mengelola pos gizi. Perasaan yang dirasakan kader selama mengelola pos gizi terbagi dalam dua perasaan yaitu perasaan positif dan negatif. Kader merasakan kekuatan saat mengelola pos gizi karena keterlibatan peserta, tercapainya tujuan pos gizi dan motivasi dari pelaku pos gizi. Hambatan utama yang dirasakan kader adalah partisipasi masyarakat, kurangnya monitoring dan tidak tercapainya tujuan. Harapan yang diinginkan kader dalam pengelolaan pos gizi selanjutnya adalah perbaikan monitoring, perbaikan sarana prasarana dan perbaikan status gizi balita.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kader melakukan pos gizi dengan pendekatan positive deviance mendapat pengalaman beragam dan mengharapkan peningkatan dukungan dari sektor terkait dan partisipasi masyarakat. Pelaksanaan partisipasi masyarakat masih dalam tingkatan fungsional. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran model intervensi dukungan pada masyarakat dengan mengintegrasikan pemberdayaan masyarakat, partisipasi masyarakat dan kemitraan terbentuk dalam pos gizi pendekatan positive deviance untuk mengatasi permasalahan gizi di Indonesia.

Positive Deviance is an approach which considered successful in managing nutrition problem in under five years old children. Using positive deviance approach in nutrition program was one of activity alternatives which were originated from community empowerment with focus on behavior. This study was aimed to provide deep understanding of kader’s experience in organizing nutrition post with positive deviance approach. This study design was descriptive phenomenology with in-depth interview for data collecting. The participants were kader who were trained in positive deviance and had organized nutrition post for at least one session. Data gathered were interview recording and field note, which then transcribed and analyzed with Collaizi's analysis method.
This study identified 14 themes. Kader's motivation comprised of main promoter as main motivation and supporting motivation which strengthened kader in organizing nutrition post. The feeling of kader in organizing nutrition post were consisted of positive and negative feeling. Kader felt strength in organizing nutrition post because of participant’s involvement, accomplishing of nutrition post’s goal and motivation of participants. The main obstacle considered by kader was community participation, lack of monitoring and un-accomplished goal. Kader's expectation of organizing nutrition post in the future was improvement in monitoring, facilities in infrastructure, and increasing of nutritional status of under five years old children.
The result of study showed that kader organizing nutrition post with positive deviance gained various experience and expected increasing of support from community and related sectors. The performance of community participation was still in functional level. The results of study were expected to provide description of support intervention model for community with integrating community empowerment, community participation and partnership which were established in nutrition post using positive deviance approach for managing nutrition problems in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ginanjar Rahmat
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari pengembangan ekonomi lokal untuk menangani masalah kemiskinan. Pengembangan ekonomi lokal memerlukan konsep pemberdayaan dalam meningkatkan kesejahteraan target sasarannya yaitu masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada Program Pendanaan Kompetisi Indeks Pembangunan Manusia (PPK-IPM) hortikultura belimbing Depok.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa program ini telah mencapai keberhasilan dalam meningkatkan pendapatan petani belimbing, akan tetapi kurangnya pelibatan partisipasi dari para petani belimbing telah menyebabkan program ini menjadi tidak berkelanjutan.

This study aims to describe the process of community empowerment as part of local economic development in handling poverty problem. Local economic development requires the concept of empowerment in improving the well-being of its targets which is people. This study using qualitative approach with descriptive type of research study. The research was conducted on Program Pendanaan Kompetisi Indeks Pembangunan Manusia (PPK-IPM) starfruit horticulture in Depok.
Results of this research shows that this program have achieved successfully in increasing farmers income, but the lack of involvement of the participation among the farmers has led the program becomes unsustainable."
Depok: [Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;;, ], 2014
S55643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brahman Sudjana
"Penelitian riset ini bertujuan untuk melakukan evaluasi sumatif yang komprehensif terhadap pelaksanaan program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di wilayah Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok dengan penggunaan e-kelurahan yang dilihat dari relevansi, efektivitas, dan dampak program. Secara spesifik penelitian ini ingin melihat keberhasilan program dalam meningatkan kapasitas aparatur kelurahan dengan menggunakan analisis main analytical categories, capacity building dan isomorfisme. Penelitian-penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa pelayanan publik yang baik akan berdampak pada kualitas kehidupan masyarakatnya. Pelayanan publik disini meliputi hak dari setiap masyarakat atas suatu barang, jasa dan atau pelayanan administrasi yang terkait dengan kepentingan publik. Peneliti tidak sepenuhnya setuju dengan penelitian sebelumnya, menurut peneliti pembahasan pada pelayanan PATEN ini, masih belum banyak yang melihat pada proses berjalannya dari pelayanan, namun peneliti juga tetap akan melihat bagaimana dampaknya, karena program e- kelurahan adalah program pertama yang ada di kecamatan Kota Depok. Pada program e- kelurahan ini juga belum ada evaluasi secara komprehensif dari penyelenggara program dan studi sebelumnya pada wilayah kecamatan Pancoran Mas. Evaluasi ini menggunakan main analytical categories untuk menganalisis bagaimana program dari perencanaan, proses, output dan keberlanjutannya. Analisis capacity building dan isomorfisme dan metode main analytical categories dapat menjelaskan pengembangan kemampuan pegawai dalam menggunakan program e-kelurahan sehinga dapat mencapai tujuan dari program yaitu pelayanan administrasi yang efisien dan efektif. Selain itu juga dapat membantu untuk menganalisis respon bentuk dari kelurahan sebagai penerima manfaat pada penyelenggara program e-kelurahan atau kecamatan di wilayah kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kekuatan program ada pada output dan dampak karena pelayanan administrasi menjadi lebih efisien dan efektif. Meskipun demikian, proses berjalannya program masih belum maksimal karena tidak adanya monitoring, koordinasi lebih lanjut dan tidak adanya penetapan indikator yang jelas tentang keberhasilan program, yang menghasilkan pencapaian yang baik dari output saja, namun untuk prosesnya masih perlu dikembangkan lagi.

This research study aims to carry out a comprehensive sumatitive evaluation of the
implementation of the District Integrated Administrative Services (PATEN) program in the Pancoran Mas District area of Depok City with the use of e-kelurahan as seen from the relevance, effectiveness, impact, efficiency and sustainability of the program. Specifically, this research wants to see the success of the program in increasing the capacity of village apparatus by using analysis of main analytical categories, capacity building and isomorphism. Previous studies have stated that good public services will have an impact on the quality of life of the people. Public services here include the rights of every community over goods, services and/or administrative services related to the public interest. Researchers didn’t fully agree with previous research, according to researchers discussing PATEN services, not many have seen the running process of the service, but researchers will also see what the impact will be, because the e-kelurahan is the first program in Depok City sub-district. In this e-kelurahan there has also been no comprehensive evaluation from program organizers and previous studies in the Pancoran Mas sub-district area. This evaluation uses the main analytical categories to analyze how the program is planned, process, output and sustainability. Analysis of capacity building and isomorphism and the main analytical categories method can explain the development of employee capabilities in using the e-kelurahan program so that the objectives of the program can be achieved, namely efficient and effective administrative services. In addition, it can also help to analyze the response form of the village as a beneficiary of the e-kelurahan or sub- district program administrators in the Pancoran Mas sub-district, Depok City. The results of the evaluation show that the program's strength lies in its output and impact because administrative services have become more efficient and effective. Even so, the process of running the program is still not optimal because there is no monitoring, coordination and there is no setting clear indicators of program, which results in good achievement of the output alone, but the process still needs to be developed.
"
2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Yunitaningrum
"Conditional Case Transfer (CCT) di Indonesia diimplemantasikan sebagai Program Keluarga Harapan (PKH) bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan sekaligus berinvestasi pada kapital manusia. Tesis ini akan membahas inklusi keuangan pada implementasi transformasi bantuan sosial nontunai dalam memberikan kemanfaatan bagi keluarga penerima manfaat. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, serta studi literatur dan dokumentasi. Hasil penelitian memunjukkan penerima manfaat memiliki kemudahan dalam mengakses pada layanan keuangan yang ada di wilayah Kelurahan Mampang. Pada kualitas layanan keuangan menunjukkan keragaman jenis dan produk yang sudah dimanfaatkan oleh penerima manfaat. Terdapat pula penerima manfaat melakukan penyalahgunaan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dengan cara digadai ke rentenir. Hal ini terjadi karena tuntutan kebutuhan dasar penerima manfaat. Terakhir, penggunaan layanan keuangan menunjukkan persepsi positif penerima manfaat pada sistem nontunai karena adanya pengetahuan dan pengalaman baru khususnya bagi penerima manfaat yang sebelumnya unbanked, fleksibilitas pengambilan dana bantuan sosial, adanya kepercayaan diri dari penerima manfaat dan bantuan yang dirasa lebih personal.

Conditional Case Transfer (CCT) in Indonesia is implemented as the Family Hope Program (PKH) with the aim of alleviating poverty as well as investing in human capital. This thesis will discuss about financial inclution in the implementation of non-cash social assistance transformation in providing benefits for beneficiary families. The research was conducted with a qualitative approach with data collection methods through in-depth interview, observations, and literature and documentation studies. The results of the study show that the beneficiaries have easy access to financial services in the Mampang Village area. The quality of financial services shows the diversity of types and products that have been utilized by the beneficiaries. There are also beneficiaries who abuse the Prosperous Family Card (KKS) by pawning it to moneylenders. This happens because of the basic needs of the beneficiaries. Finally, the use of financial services shows a positive perception of beneficiaries in the non-cash system due to new knowledge and experience, especially for previously unbanked beneficiaries, flexibility in taking social assistance funds, the confidence of beneficiaries and the perceived more personal assistance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Henni Kristina
"Tesis ini membahas tentang strategi produksi dan strategi pemasaran dalam pengembangan pertanian perkotaan komoditas belimbing di Kota Depok, dimana belimbing merupakan buah memiliki prospek pemasaran yang baik, ekonomis dan memiliki nilai tambah bagi peningkatan pendapatan petani belimbing. Namun kendala yang dihadapai yakni kualitas buah yang belum optimal, kuantitas buah yang belum kontinyu dan keterbatasan kepemilikan sarana produksi seperti modal. Oleh karena itu, perlu upaya untuk menyusun strategi untuk mengatasi kendala tersebut. Peningkatan pengetahuan/kompetensi dan keterampilan petani merupakan prioritas strategi yang paling utama dalam pengembangan pertanian perkotaan tanaman belimbing di Kota Depok, berdasarkan analisa dengan pendekatan AHP (the Analytical Hierarchi Process).

The focus of this study is the production and marketing strategies in development urban agricultural for Dewa strafruits comodity in Depok City, where the starfruit is fruit comodity has good marketing prospect, economies and high value added for increase income starfruits farmers. However, the problem which quality of fruit not optimal, quantity of fruits not continue and restriction of posession production tools. So, we have to design strategy for solving this problem. The knowledge/competence and skills of farmers are main priority strategies in development urban agricultural for starfruits comodity in Depok City, based on approach The Analytical Hierarchy Process."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T27677
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mustakim
"Kelompok lanjut usia mengalami perkembangan yang pesat di masa mendatang. Kebugaran menjadi salah satu prediktor dalam menentukan kesakitan dan kematian pada kelompok lansia. Penelitian ini membahas karakteristik, komposisi tubuh, gaya hidup dan asupan gizi dengan kebugaran yang diukur melalui serangkaian tes kebugaran pada wanita pralansia di Kecamatan Pancoran Mas kota Depok. Penelitian menggunakan desain studi cross-sectional dan dilakukan pada 134 orang wanita pralansia di Kecamatan Pancoran Mas kota Depok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 72.4 persen wanita pralansia berada pada kondisi tidak bugar. Variabel paling berhubungan dengan kebugaran adalah aktivitas fisik setelah dikontrol dengan IMT, persen lemak tubuh, status merokok dan asupan vitamin B12.

The elderly experiencing fairly rapid growth in the future. Physical fitness had been found as predictor to morbidity and mortality to elderly group. This study focused on the physical fitness of middle aged women in Pancoran Mas District, Depok. The purpose of this study was to determine the relations between characteristic, lifetsyle, body composition and nutrititional intake to physical fitness. This study was a cross-sectional design and the data were collected from 134 middle aged women. Physical Fitness was measured by fitness test using hand grip test, sit and reach test, and czuka chair sit and stand test. The result showed that 72.4 percentage of respondent belonged to unfit condition. The most influential variable were physical activity intake after adjusted by BMI, percentage of body fat, smoking status and vitamin B12 intake."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>