Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112429 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lenny Nuraeny
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan Jampersal serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat Program Jampersal di wilayah Baduy. Penelitian ini menggunakan pendekatan study kualitatif dengan desain Rapid Assesment Procedure RAP dan pengumpulan data wawancara mendalam pada ibu yang mempunyai anak kurang dari dua tahun dan suaminya bidan di desa dan tokoh adat Baduy.
Hasil penelitian mendapatkan Program Jampersal sudah dimanfaatkan oleh masyarakat Baduy tetapi pemanfaatan untuk pertolongan persalinan masih rendah karena masyarakat belum mengetaui Program Jampersal bidan serta fasilitas kesehatan jumlahnya terbatas dan jauh dengan geografis yang sulit serta adanya adat yang melarang menggunakan kendaraan jika masyarakat tidak mau terkena sanksi. Namun demikian tokoh adat mendukung pemanfaatan Program Jampersal sebagaimana pemanfaatan program KIA selama ini.

The purpose of this study was to examine the use Jampersal and investigate the factors supporting and inhibiting Jampersal Program in Baduy territory. This research study uses a qualitative approach to the design of Rapid Assessment Procedure RAP in depth interviews and data collection in mothers who have children less than two years old and her husband village midwives and traditional leaders Baduy.
The results get Jampersal Program has been used by Bedouins but to help labor utilization is still low because people do not know Jampersal Program midwives and health facilities are limited and far to difficult geographical and customs that prohibit the use of a vehicle if the people do not want to be sanctioned. However traditional leaders support the use of program utilization Jampersal as KIA during this program.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evander Todho Dwitranarova
"Skripsi ini membahas terkait gambaran penolakan penolakan permohonan jaminan persalinan untuk pemohon non peserta JKN di Kota Depok Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan metode pengumpulan data sekunder Jaminan persalinan merupakan bantuan jaminan Kesehatan dalam aspek persalinan oleh Pemerintah Daerah Kota kepada masyarakat non peserta JKN bagi kasus kegawatdaruratan maternal neonatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan program Jampersal untuk pemohon non peserta JKN di Kota Depok dan mengidentifikasi faktor penyebab dari adanya penolakan pengajuannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran Penolakan permohonan Jaminan Persalinan untuk pemohon non peserta JKN di Kota Depok pada tahun 2022, diketahui jumlah pemohon yang ditolak adalah sebanyak 53 pemohon dari 947 total pemohon Jampersal untuk pemohon non peserta JKN (5,6%). Dalam jumlah penolakan tersebut, teridentifikasi faktor penyebabnya adalah faktor pengecualian, sebanyak 29 pemohon (54,72%), faktor batas manfaat yang dapat diajukan, sebanyak 9 pemohon (16,98%), faktor kriteria parameter kemiskinan, yaitu sebanyak 8 pemohon (15,09%). faktor kelengkapan berkas permohonan Jampersal, sebanyak 4 pemohon (7,55%), dan faktor batas waktu pengajuan permohonan Jampersal, sebanyak 3 pemohon (5,66%).

This thesis discusses the description of the rejection of maternity guarantee application for non-JKN participants in Depok City in 2022. This is a quantitative descriptive study using secondary data collection methods. Maternity guarantee is a health insurance assistance in the aspect of childbirth by the Depok City Regional Government to non-JKN participants in cases of maternal neonatal emergencies. The study aims to determine the description of the implementation of the Jampersal program for non-JKN participants in Depok City and to identify the factors causing the rejection of their applications. The results of the study show that the number of rejected applicants is 53 out of 947 total Jampersal applicants for non-JKN participants (5.6%). The identified factors causing the rejection are exclusion factors, 29 applicants (54.72%), benefit limit factors that can be proposed, 9 applicants (16.98%), poverty parameter criteria factors, 8 applicants (15.09%), completeness of Jampersal application documents, 4 applicants (7.55%), and Jampersal application deadline factor, 3 applicants (5.66%)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekarnira Andikashwari
"Proporsi persalinan dengan SC dalam Program JKN di Indonesia jauh lebih tinggi apabila dibandingkan dengan proporsi negara maju dan berkembang, sehingga dapat mempengaruhi biaya Program JKN. Saat ini, isu biaya adalah hal yang sangat penting dalam Program JKN terkait dengan kondisi defisit yang sedang dihadapi. Dengan tingginya rate persalinan dengan SC jauh di atas dari rata-rata yang ditetapkan oleh WHO, maka perlu diketahui hal-hal yang menentukan metode persalinan yang dilakukan oleh ibu hamil sehingga dapat digunakan sebagai rekomendasi bagi pengambil keputusan terkait dengan pembiayaan persalinan pada Program JKN.
Penelitian ini menggunakan data klaim, data kepesertaan dan data sistem informasi kesehatan Program JKN tahun 2015-2017 yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Obyek penelitian adalah wanita peserta JKN, berusia 15-49 tahun melahirkan dalam kurun waktu 2015-2017. Dilakukan analisis univariat, bivariat dan analisis multivariat dengan metode logit. Dari analisis terhadap 3.132.846 observasi ditemukan bahwa sebanyak 1.794.479 (57,28%) adalah Persalinan dengan SC.
Seluruh variabel karakteristik fasilitas kesehatan dan variabel karakteristik pasien secara signifikan (p value < 0,05) mempengaruhi metode Persalinan dengan SC. Persalinan dengan SC lebih tinggi probabilitas terjadi di RS Kelas B, RS milik Swasta, berada di kota, berada pada regional tarif I, pada kelompok peserta PBPU dan BP, Kelas rawat 1, dan dengan tingkat keparahan I. Terdapat indikasi bahwa Persalinan dengan SC yang terjadi bukan karena alasan medis, tetapi faktor lainnya seperti insentif. BPJS Kesehatan bersama Kementerian Kesehatan mengembangkan sistem pembayaran dan sistem kendali lainnya sehingga dapat dilakukan kendali mutu dan kendali biaya pelayanan persalinan.

The proportion of labor with C-Section of JKN participants in Indonesia is much higher when compared to the proportion of developed and developing countries, which may affect the cost of the JKN. Currently, the issue of cost is very important in the JKN related to the current deficit condition. With the high rate of labor with C-Section well above the average set by the WHO, it is necessary to know the things that determine the method of delivery performed by pregnant women so that it can be used as a recommendation for decision makers related to the financing of labor on the JKN.
This study uses claims data, membership data and health information system data of JKN from 2015-2017 managed by BPJS Health. The object of the study was the female participants of JKN, aged 15-49 gave birth in the period 2015-2017. Univariate, bivariate and multivariate analysis (logit method) were performed. From the analysis of 3,132,846 observations it was found that as many as 1,794,479 (57.28%) were deliveries with C-Section.
All health facilities characteristic variable and patient characteristic variable significantly (p value <0,05) influence method of delivery with C-Section. Labor with a higher probability of Section occurred in Class B Hospital, Private Hospital, located in the city, located at region I, in the group of informal participants, Class treatment 1, and with severity level I. There is an indication that the delivery with the C-Section occurs not for medical reasons, but other factors such as incentives. BPJS Kesehatan together with the Ministry of Health have to develop payment system and other control system so that cost containment can be done.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T53847
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Partogi, Ganda Raja
"Jaminan pelayanan persalinan bagi masyarakat miskin bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap pelayanan persalinan dalam rangka menurunkan AKI dan AKB. Analisis ini bertujuan mengevalusi pelaksanaan kebijakan jaminan pelayanan persalinan untuk akses masyarakat miskin di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian dilakukan di DKI Jakarta dengan studi kasus pelayanan di Puskesmas Kecamatan Penjaringan pada bulan Juni 2013. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD). Pedoman wawancara dibuat berdasarkan metode implemantasi kebijakan George Edward III yang terdiri dari komunikasi, sumberdaya, struktur birokrasi dan disposisi. Masyarakat miskin mudah mengakses pelayanan persalinan di Puskesmas. Tetapi tetap dibutuhkan perbaikan metode komunikasi ke masyarakat.

Guarantee of service delivery for the poor aims to improve access to maternity services in order to reduce the MMR and IMR. This analysis aims to evaluate the implementation of policies to guarantee labour care access for the poor in Jakarta. The study was conducted in Jakarta with a case study in health centers Penjaringan service in June 2013. A qualitative approach was done by in-depth interviews and Focus Group Discussion (FGD). Interview guidance is based on the model of public policy implementation by George Edward III consisting of communication, resources, bureaucratic structure and disposition. Poor society can easily access labour service in the health center. But still, improvement to the method of communication is needed."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T35017
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Novita
"Penyebab utama kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan sebanyak 28%, eklampsia 23% dan infeksi 11%. Mempelajari kematian ibu akibat komplikasi persalinan di Kalimantan Barat sangatlah penting untuk melakukan upaya penanggulangan. Telah dilakukan analisis data survey Riskesdas 2010, sub sampel Wanita yang berumur 10-59 tahun pernah hamil dan melahirkan anak terakhir diperoleh sub sampel sebanyak 409 orang. Hasil analisis di dapat 10,5% persen kejadian komplikasi persalinan, jenis komplikasi yang terjadi yaitu ketuban pecah dini 4%, perdarahan 2% dan lainnya 1%. Faktor-faktor yang terkait dengan kejadian komplikasi persalinan adalah tingkat pendidikan yang mengalami kejadian terbanyak yaitu pada tingkat pendidikan tamat SLTP dan sederajat kebawah dengan presentase 7,3%, jenis pekerjaan yang terbanyak untuk terjadinya komplikasi persalinan yaitu yang bekerja di sektor informal sebesar 6,1%, jumlah kejadian komplikasi persalinan hampir sama pada setiap kuintil at pengeluaran perkapita rumah tangga, umur yang terbanyak mengalami komplikasi yaitu pada umur 220-35 tahun sebesar 8%, jarak kelahiran terbanyak terjadi komplikasi yaitu pada jarak kelahiran <28 dan >48 bulan, sebesar 8,4%, jumlah paritas yang terbanyak mengalami kej adian komplikasi adalah yang memiliki >4 anak, sebesar 8,8%. Bila dilihat dari frekuensi layanan antenatal ternyata responden yang frekuensi pemeriksaan kehamilan >4 kali, terjadi komplikasi sebesar 9%, pemeriksaan pertama K1 pada usia kehamilan 1-3 bulan terjadi komplkasi paling banyak yaitu sebesar 8,3%, kunjungan ulang K4 (1-1-2) yang sesuai mempunyai kejadian komplikasi yaitu sebesar 8,5%. Temuan ini mengindikasikan layanan antenatal perlu dilihat dari kualitas layanannya. Hasil analisis tentang layanan antenatal dengan melihat komponen ANC standar 6T, responden yang tidak lengkap standar 6T kejadian komplikasi sebesar 7,4%, responden yang mendapat tablet Fe <30 tablet dan tidak periksa hamil, sama besarnya untuk terjadi komplikasi persalinan yaitu sebesar 3,7%. Simpulan bahwa komplikasi persalinan kejadiannya lebih tinggi, pada responden yang mendapat layanan ANC tidak sesuai standar 6T.
The main causes of maternal mortality in Indonesia is bleeding as much as 28%, eclampsia 23% and 11% infection. Studied matemal deaths from complications of childbirth in West Kalimantan is important for prevention efforts. Survey data analysis has been performed Riskesdas 2010, the sub-sample of Women aged 10-59 years had become pregnant and give birth to a child last obtained a sub sample of 409 people. The results of the analysis can be 10.5% percent incidence of complications of labor, type of complications that occur are premature rupture of membranes 4%, bleeding 2% and 1% other. Factors associated with the incidence of complications of labor is the level of education had the highest incidence is in junior high school graduate level education and an equal percentage down to 7.3%, the highest type of work for the occurrence of complications of labor that is Working in the informal sector by 6.1 %, the incidence of complications of labor about the same in each quintile at the household expenditure per capita, the largest age complications at the age of 20-35 years ≥ 8%, the highest incidence of complications of birth spacing is the spacing of <28 and > 48 months, by 8.4%, the highest number of parity experiencing complications incident is one that has> 4 children, at 8.8%. When viewed from the frequency of antenatal services Was the frequency of prenatal care respondents> 4 times, complications of 9%, the first examination of K1 at the age of 1-3 months of pregnancy occurs komplkasi most Widely in the amount of 8.3%, K4 repeat visits (1-1 -2) which has the incidence of complications according to the amount of 8.5%. These findings indicate antenatal services need to be seen from the quality of its services. The analysis of antenatal services by looking at the ANC component of the standard 6T, respondents who did not complete the standard 6T complication incidence of 7.4%, of respondents who received tablet Fe <30 tablets and pregnancy check, as much to be complications of labor is equal to 3.7 %. The inference that the higher incidence of labor complications, the respondents who received ANC services do not fit the standard 6T."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Veronica Yeni Rahmawati
"Persalinan kala dua memanjang merupakan kondisi yang memerlukan penanganan perawat agar tidak terjadi dehidrasi atau kelelahan pada ibu dan mencegah gawat janin. Penatalaksanaan keperawatan pada ibu yang mengalami persalinan kala dua memanjang dengan memberikan asuhan keperawatan secara fisik dan psikologis. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan fokus penerapan teori need for help Wiedenbach dan comfort Kolcaba pada asuhan keperawatan ibu yang mengalami persalinan kala dua memanjang. Aplikasi teori need for help Wiedenbach dan comfort Kolcaba efektif diterapkan pada kelima kasus yang berfokus pada masa intranatal baik secara fisik dan psikologis, mencegah dampak persalinan kala dua memanjang terhadap kondisi ibu dan janin serta mengkaji pernyataan klien tentang bantuan yang dibutuhkan kepada perawat. Dengan intervensi keperawatan yang sesuai dengan bantuan yang dibutuhkan klien maka masalah klien dalam keadaan emergency teratasi dan kebutuhan rasa nyaman dapat terpenuhi.

Prolonged second stage of labor is a condition requiring nurse handling to avoid dehydration or fatigue of the mother and prevent fetal distress. Management of nursing in mother who experience prolonged labor by giving physical and psychological nursing care. The method used is case study with focus on the application of the theory of need for help Wiedenbach and comfort Kolcaba on nursing care in mother who experienced prolonged second stage of labor. The application of need for help Wiedenbach and comfort Kolcaba theories effectively applied to the five cases that focused on intranatal phase both physically and psychological, prevent the impact of prolonged second stage of labor in mother and fetus condition, as well as reviewing the clients statement about the assistance needed to the nurse. Appropriate nursing interventions can address client problems in an emergency and comfort needs can be met."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiana Setyorini
"Ibu dengan seksio sesaria akan menghadapai berbagai macam permasalahan baik dari aspek fisik, maupun permasalahan psikologis. Permasalahan psikologis yang sering pada ibu dengan seksio sesaria adalah kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian paket "IBU" untuk menurunkan kecemasan pada ibu dengan seksio sesaria di Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian Design Quasi Experimental pretest-Posttest with kontrol group. Populasi penelitian ini adalah ibu dengan seksio sesaria elektif yang periksa di poli hamil RS Darmo, RS Dares Syifa', RB Nur Ummi Numbi, RSUD Dr Soetomo dan RS William Booth Surabaya. Jumlah sampel 60 orang, 30 orang kelompok kontrol dan 30 orang kelompok intervensi. Pengambilan sampel dilakukan dengan Quota sampling. Hasil uji homogenitas responden didapatkan hasil antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi adalah homogen (p ≥ 0,05). Analisis efektifitas paket "IBU" terhadap penurunan kecemasan dengan menggunakan uji t (independent samples t-test).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna terhadap penurunan kecemasan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p = 0,00), kelompok kontrol mempunyai rata-rata kecemasan lebih tinggi daripada kelompok intervensi setelah mendapat paket "IBU". Demikian pula untuk tingkat kecemasan, tingkat kecemasan menurun setelah mendapatkan paket "IBU" (p = 0,018). Hal ini menunjukkan paket "IBU" efektif untuk menurunkan kecemasan pada ibu dengan seksio sesaria di Surabaya. Implikasi dari penelitian ini adalah pendidikan kesehatan dengan paket "IBU" dapat diterapkan pada ibu dengan rencana seksio sesaria elektif pada saat antenatal edukasi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Hapsari
"Skripsi ini membahas mengenai sistem pelayanan pasien rawat inap dengan Jampersal (Jaminan Persalinan) di RSUP Fatmawati pada tahun 2011. Penelitian ini adalah deskriptif melalui pendekatan kualitatif yang didapatkan dengan metode wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian didapatkan bahwa pelayanan pasien rawat inap masih belum optimal yang disebabkan oleh berbagai faktor yang saling terkait namun cakupan pelayanan sudah baik ditandai dengan jumlah pasien. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu meningkatkan pelayanan yang terkait dengan berbagai faktor diantaranya yaitu SDM, sarana, dan prosedur.

This thesis about the inpatients service system with Jampersal (Jaminan Persalinan) in RSUP Fatmawati 2011. This is a descriptive study through a qualitative approach in getting to the method of in-depth interviews, observation, and document review the result showed that inpatient care is still not optimal due to various factors are interrelated, but the coverage has been well characterized by the number of patients. The result suggest that the need to improve service associated with several factors including the human resources, facilities and procedures."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulyati
"Setelah dilaksanakan Program Jampersal cakupan linakes Puskesmas Cipaku tahun 2012 sebesar 76,8%, dibawah cakupan Dinkes Kota Bogor 88,8%, rujukkan resiko tinggi sebanyak 90,9%. KB pasca salin pengguna Jampersal hanya 7%. Penelitian bertujuan mengidentifikasi determinan pemanfaatan Jampersal. Jenis penelitian cross sectional, Informasi melalui wawancara kepada 145 responden. Hasilnya pengetahuan, sikap ,dukungan keluarga, dukungan tenaga kesehatan berhubungan dengan pemanfaatan Jampersal, dukungan keluarga determinan dominan terhadap pemanfaatan Jampersal (Pv=0,000 OR=12,048 95% CI (4,568-31,777). Disarankan Dinkes mengajak BPS meningkatkan partisipasinya mendukung Jampersal, peningkatan keterampilan bidan dalam konseling KB. Sosialisasi melalui ANC dan kelas ibu. Dukungan keluarga dibutuhkan dalam mempersiapkan administrasi dan mendampingi saat pemeriksaan.

Once implemented birth assisted by skilled health personnel in Health Center Program Cipaku Jampersal coverage in 2012 of 76.8%, under the scope of Bogor City Health Office 88.8%, referral high risk as much as 90.9% higher. KB post partum beneficiaries Jampersal only 7%. The research aims to identify the determinants of utilization Jampersal. Type of cross-sectional studies, information obtained through interviews with 145 respondents. Results of the study of knowledge, attitude, family support, health support personnel associated with the use of Jampersal, family support dominant determinant of the utilization Jampersal (Pv = 0.000 OR = 12.048 95% CI (4.568 to 31.777). Suggested Health Office invites privately practicing midwives increase participation Jampersal support, skills midwives in family planning counseling. midwives are expected to socialize through the ANC and the ?kelas ibu?. Needed family support and assist the administration in preparing for the hearing."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T38248
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Meutia Nada
"Jaminan Persalinan (Jampersal) merupakan upaya pemerintah untuk mencapai target MDGs serta mempercepat akselerasi AKI dan AKB. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Jampersal pada ibu bersalin. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional, dilakukan bulan April - mei 2013. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 95.
Hasil penelitian mengambarkan 76.8% ibu bersalin telah memanfaatkan Jampersal dengan faktor-faktor yang berhubungan adalah paritas (p value 0,001 : OR 19,34), dukungan suami/keluarga (p value 0,001; OR :5.97), sikap (p value 0,009; OR :4,6), pengetahuan (p value 0,012 ; OR: 4,35), dan pendidikan (p value 0.037; OR:3,17). Dengan demikian untuk perencanaan sasaran penerima Jampersal di tahun mendatang dapat mengunakan distribusi penduduk berdasarkan usia produktif.;

In labour assurance (Jampersal) is a Goverment way out to get MDGs goal and to get accelaration for maternal and infant mortality rate. The goal of this reasearch for knowing factors associated with Jampersal utilization by maternal. This study be an quantitative reasearch with cross sectional research design, conducted from April to May 2013 in public health center at Tebet. Sampling tehnicque used simple random sampling with a sample size of 95.
The result of this study described 76.8% maternity are using Jampersal, with related factors are maternal frequencies (paritas) with p value 0,001; OR 19,34, family support with p value 0,001; OR :5.97, attitude with p value 0,009; OR :4,6, knowledge with p value 0,012; OR: 4,35, and education with p value 0.037; OR:3,17. Paritas is the most factor associated with the Jampersal utilization by maternal. Thus for planning objectives in the coming year Jampersal recipient can use the distribution of population by productive age.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S53005
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>