Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79233 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Pandu Mulya Permana
"Pengesahan UU 23 tahun 2011 memberikan kejelasan kelembagaan dan fungsi tambahan bagi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai organisasi pengelola zakat yang dibentuk oleh Pemerintah. Selain sebagai operator zakat yang membantu pengentasan kemiskinan BAZNAS berperan sebagai koordinator pengelola zakat secara nasional. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses penyusunan anggaran yang dijalankan oleh BAZNAS dan pendekatan yang digunakan dalam menyusun anggaran. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa Pendekatan Anggaran yang digunakan oleh BAZNAS adalah pendekatan Planning Programing Budgeting System (PPBS) dengan beberapa kekurangan. Dengan mengetahui proses penyusunan anggaran yang selama ini digunakan BAZNAS, diharapkan dapat membantu pembuatan proses penyusunan anggaran BAZNAS dalam mengemban tambahan fungsi yang diamanatkan undang-undang.

The Ratification of Act 23 of 2011 about Zakat Management provides institutional clarity and additional functions for the Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) as the only one zakat organization established by the Government. Instead of the role as zakat operator that helps government in poverty allevation, BAZNAS assigned the role as coordinator of zakat management nationally. The purposes of this study are to determine the budgeting process that used in BAZNAS and approaches used in preparing the budget. This study concluded that the budget approach used by BAZNAS is Programing Planning Budgeting System (PPBS) with some shortcomings. By knowing the budgeting process that has been used by BAZNAS, it is expected to assist BAZNAS? budgeting process in carrying supplementary functions mandated by law."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Gusti Anwari
"

Penelitian ini menganalisis peranan audit internal dalam penerapan prinsip-prinsip syariah di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). BAZNAS adalah lembaga non-struktural yang dibentuk oleh pemerintah bertujuan untuk memfasilitasi pengelolaan zakat yang bersifat nasional setelah diterbitkannya Undang-Undang No 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat. Seiring dengan berkembangnya BAZNAS penerapan prinsip-prinsip syariah sangat penting untuk diterapkan sesuai dengan aturan-aturan syariah serta mematuhi standar dan hukum yang berlaku. Audit Internal berperan sebagai watchdog, konsultan dan katalis dalam memastikan aktivitas kinerja BAZNAS efektif sesuai dengan tujuan, prinsip - prinsip yang dipercayai.

 

 

 

 


This study analyzes the role of internal audit in the implementation on sharia principles on Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). BAZNAS is a non-structural body formed by the government aimed to facilitate zakat management after the issuance of Undang-Undang No. 38 Tahun 1999 on Zakat Management. As the organizations develops the implementation sharia principles in BAZNAS is very important to be applied in accordance with the rules of shariah and adheres to the standards and applicable law. Internal Audit act as watchdog, consultant and catalyst in ensuring the effectiveness of BAZNAS performance activity in accordance with the purpose, principles believed.

 

 

 

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melyna Primadhani
"Skripsi ini membahas tentang variabel-variabel yang memiliki pengaruh terhadap margin pembiayaan murabahah, mudharabah, musyarakah, dan ijarah PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Penelitian ini menggunakan data time series dengan rentang waktu penelitian dimulai dari Februari 2008 sampai dengan Oktober 2012. Penelitian ini diuji menggunakan metode multivariance regresi dengan software Eviews.6, menemukan bahwa terdapat pengaruh signifikan yang positif antara biaya intermediasi, bagi hasil DPK, dan PDB terhadap margin pembiayaan murabahah,mudharabah, musyarakah, dan ijarah pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Selain itu variabel lainnya yaitu BI rate dan krisis ekonomi juga memiliki pengaruh yang signifikan walaupun secara negatif terhadap margin pembiayaan murabahah, mudharabah, musyarakah, dan ijarah PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Sedangkan untuk variabel volume pembiayaan dan tingkat pertumbuhan inflasi dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh terhadap margin pembiayaan murabahah, mudharabah, musyarakah, dan ijarah PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.

This thesis discusses the variables that have an influence on the margin financing murabahah, mudarabah, musharakah, and ijarah at PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. This study uses time series data to the study period starting from February 2008 to October 2012. This study tested using mutivariance regression methods with Eviews.6, found that there is a positive significant effect between the cost of intermediation, profit sharing of customer fund, and the GDP to the margin financing murabahah, mudarabah, Musharakah and Ijarah at PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Besides other variables, BI rates and economic crisis also had a significant effect, although the negative effect on margin financing murabahah, mudarabah,musharakah, and ijarah and PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. As for the variable volume of financing and inflation growth rates in this study had no effect on margin financing murabahah, mudarabah, musharakah, and ijarah PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Gusti Anwari
"Skripsi ini menganalisis peran audit internal dalam penerapan prinsip syariah di Badan Zakat Nasional (BAZNAS). BAZNAS merupakan lembaga non struktural yang dibentuk oleh pemerintah yang bertujuan untuk memfasilitasi pengelolaan zakat yang bersifat nasional setelah dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat. Seiring dengan perkembangan BAZNAS, penerapan prinsip syariah menjadi sangat penting untuk diterapkan sesuai dengan kaidah syariah dan sesuai dengan standar dan hukum yang berlaku. Internal Audit berperan sebagai pengawas, konsultan dan katalisator dalam memastikan kegiatan kinerja BAZNAS efektif sesuai dengan tujuan, prinsip yang diyakini.

This thesis analyzes the role of internal audit in applying sharia principles in the National Zakat Agency (BAZNAS). BAZNAS is a non-structural institution formed by the government which aims to facilitate the management of zakat which is national in nature after the issuance of Law Number 38 of 1999 concerning Zakat Management. Along with the development of BAZNAS, the application of sharia principles is very important to be implemented in accordance with sharia principles and in accordance with applicable standards and laws. Internal Audit acts as a supervisor, consultant and catalyst in ensuring that BAZNAS's performance activities are effective in accordance with the objectives, principles it believes in."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsalina Rizka Nurfadhilah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penilaian terhadap kondisi akuntabilitas berbasis situs pada BAZNAS serta memberikan saran untuk peningkatannya. Metode penelitian dilakukan dengan content analysis atas data sekunder yang diperoleh berupa informasi-informasi di dalam situs BAZNAS. Data sekunder tersebut kemudian dilakukan skoring berdasarkan indeks-indeks akuntabilitas berbasis situs yang diambil berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu tentang akuntabilitas berbasis situs pada organisasi nirlaba. Penelitian ini juga mendapat data primer dari hasil wawancara dengan pegawai BAZNAS untuk memvalidasi skoring yang telah dilakukan dan untuk mengetahui penyebab kekurangan akuntabilitas pada BAZNAS. Rumah Zakat dan Dompet Dhuafa adalah dua organisasi pengelola zakat lainnya yang diikutsertakan juga untuk dinilai akuntabilitas berbasis situsnya sebagai bahan perbandingan dengan BAZNAS. Hasil dari penelitian ini adalah masih terdapat beberapa informasi yang perlu diungkapkan di dalam situs BAZNAS untuk meningkatkan akuntabilitasnya.

ABSTRACT
This study is intended to provide an assesment ofweb based accountability conditions in BAZNAS and provide suggestions for improvement. The research method is done by content analysis on secondary data obtained as all of information in BAZNAS website. These secondary data are then scored based on web based accountability indices based on prior research on site based accountability in non profit organizations. This study also received primary data from interviews with BAZNAS employees to validate the scores that have been done and to determine the cause of the lack of accountability in BAZNAS. Rumah Zakat and Dompet Dhuafa are two other zakat management organizations that are also included to assess accountability based on the site as a comparison material with BAZNAS. The results of this research still have some information that needs to be controlled within the BAZNAS site to improve its accountability. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadyan Ghaziani Fadli
"BAZNAS merupakan badan pemerintah yang pada awalnya memiliki fungsi sebagai pelaksana kegiatan usaha amil zakat di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, BAZNAS telah mendapatkan undang-undang yang menyatakan bahwa BAZNAS ditunjuk sebagai koordinator pelaksanaan kegiatan usaha amil zakat untuk badan amil zakat daerah (propinsi dan kabupaten), sekaligus sebagai koordinator pelaporan bagi seluruh badan amil zakat milik pemerintah ataupun yang merupakan organisasi masyarakat. Namun sebagaimana organisasi yang sedang berkembang, arsitektur organisasi BAZNAS masih belum selaras antara pandangan pimpinan, proses bisnis hingga sistem TI yang dibuat. Karenanya dibutuhkan perancangan Enterprise Architecture di BAZNAS.
Berdasarkan hal tersebut, dilakukanlah penelitian untuk membuat perancangan Enterprise Architecture di BAZNAS. Penelitian dimulai dengan diskusi awal dengan manajemen BAZNAS, pengumpulan data dengan cara melakukan diskusi dan permintaan data dengan QMR, divisi Renbang dan TI BAZNAS serta analisa perancangan dengan framework TOGAF. Di akhir penelitian, hasil penelitian ini dipresentasikan ke manajemen BAZNAS untuk mendapatkan feedback dan memastikan pemetaan arsitektur saat ini serta solusi yang dibuat telah sesuai.
Enterprise Architecture merupakan salah satu solusi dari kebutuhan rancangan arsitektur tersebut dengan menselaraskan antara bisnis dan TI. Hasil penelitian ini berisikan solusi arsitektur dari BAZNAS. Diharapkan solusi ini dapat digunakan oleh Manajemen BAZNAS sebagai masukan awal dari divisi Perencanaan dan Pengembangan yang baru saja dibentuk.

BAZNAS is a governmental agency that initially has a function as an operation executive of amil zakat in Indonesia. As time goes by, BAZNAS has earned a law stating that BAZNAS has been appointed as the coordinator of business activities of amil zakat in provinces and districts, as well as the coordinator for all agencies reporting amil zakat owned by the government or community organizations. But as a growing organization, organizational architecture of BAZNAS is still not aligned between the views of the leader, business processes and the IT systems. So, it requires the design of Enterprise Architecture in BAZNAS.
Based on this, research was undertaken to make the design of Enterprise Architecture in BAZNAS. The study began with an initial discussion with the BAZNAS management, data collection by conducting discussions with QMR, the Renbang and IT divisions, and design analysis with TOGAF framework. At the end of the study, the results of this study were presented to the management of BAZNAS to get feedback and ensure the mapping of current architecture and the suitable solutions.
Enterprise Architecture is one of the solutions needed to harmonize the architectural design between business and IT. This study contains the results of the architectural solutions of BAZNAS. The solutions are expected to be used by BAZNAS Management as initial input for the newly formed, The Renbang division.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Azhara Rizki Amelia
"Organisasi Pengelola Zakat OPZ di Indonesia masih belum memiliki kinerja yang optimal, sehingga hal itu menyebabkan rendahnya realisasi penghimpunan dan pendistribusian zakat di lapangan. Oleh karena itu, diperlukanlah kinerja OPZ yang professional, akuntabel dan transparan guna meningkatkan realisasi penghimpunan dan pendistribusian zakat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran kinerja OPZ guna mengevaluasi kinerja amil zakat yang ada, sekaligus memberikan feedback yang tepat guna meningkatkan kualitas OPZ di masa yang akan datang. Penelitian ini berfokus pada pengukuran kinerja dari sisi keuangan dengan menggunakan metode pengukuran rasio keuangan dan penilaian laporan keuangan serta pengukuran efisiensi relatif dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis DEA model CCR. Penelitian ini mengukur kinerja OPZ dengan studi kasus pada Badan Amil Zakat Nasional, Dompet Dhuafa, Pos Keadilan Peduli Ummat, Dan Rumah Zakat pada periode 2012-2015. Hasil dari penelitian ini berupa peringkat OPZ dari sisi kinerja keuangan dan sisi efisiensi relatif OPZ. Secara rata-rata, OPZ telah memiliki kinerja keuangan yang cukup baik dan baik. Sedangkan dari sisi efisiensi, secara rata-rata PKPU dan BAZNAS mendapatkan hasil tingkat efisiensi yang baik secara relatif, sedangkan Rumah Zakat dan Dompet Dhuafa mendapatkan hasil tingkat efisiensi yang buruk secara relatif.

The Zakat Management Organization OPZ in Indonesia is still not performing optimally, thus causing low realization of zakat collection and distribution in the field. Therefore, it is necessary to perform professional, accountable and transparent OPZ performance in order to increase the realization of the collection and distribution of zakat. This study aims to measure OPZ performance to evaluate the performance of existing amil zakat, while providing appropriate feedback to improve OPZ quality in the future. This study focuses on financial performance measurement using financial ratio measurement method and financial statement evaluation as well as relative efficiency measurement using Data Envelopment Analysis DEA method of CCR model. This study measures the performance of OPZ with case studies on the Badan Amil Zakat Nasional, Dompet Dhuafa, Pos Keadilan Peduli Ummat, and Rumah Zakat in the period 2012 2015. The results of this research are OPZ ratings in terms of financial performance and OPZ relative efficiency side. On average, OPZ has had good enough and good financial performance. In terms of efficiency, on average PKPU and BAZNAS get relatively good relative efficiency, while Rumah Zakat and Dompet Dhuafa get relatively poor level of efficiency. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Yusuf
"Dilihat dari jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam, sebenarnya zakat merupakan potensi yang sangat besar pemberdayaan ekonomi umat. Namun, selama ini potensi ini belum dimanfaatkan secara terpadu dan optimal. Potensi ini akan bertambah besar dan dahsyat jika tidak hanya zakat yang dikelola secara baik, tetapi juga infak dan shadaqah. Pokok permasalahan yang diketengahkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana implementasi kebijakan pengelolaan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang sudah berjalan selama 4 tahun, serta faktor-faktor apa yang mempengaruhi implementasi kebijakan pengelolaan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Tujuan dari penelitian ini adalah: Menganalisis implementasi kebijakan pengelolaan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang telah berjalan hingga saat ini dan memberikan alternatif kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) agar dapat melaksanakantogas-tugasnya dengan baik pada masa datang demi tercapainya tujuan BAZNAS. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif-analitis, yaitu suatu tipe penelitian yang berusaha melukiskan realitas sosial yang kompleks melalui penyederhanaan dan klasifikasi dengan memanfaatkan konsep-konsep yang bisa menjelaskan suatu gejala sosial secara analitis. Karena tujuan penelitian adalah menyederhanakan realitas sosial yang kompleks, maka penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan tanpa uji hipotesis. Teori yang digunakan adalah teori-teori kebijakan publik, yang menerangkan tentang implementasi kebijakan publik serta faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan publik.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan BAZNAS berjalan kurang optimal. Jika dilihat dari laporan pelaksanaan kegiatan BAZNAS selama tahun 2001 - 2003 secara umum telah menunjukan perkembangan yang menggembirakan. Namun, jika dilihat untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan zakat dengan ruang lingkup secara nasional, BAZNAS belum dapat bergerak secara optimal untuk menjalankan fungsi koordinatif, konsultatif dan inforrnatifnya.
Ada beberapa faktor yang menjadi kendala Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam melaksanakan kegiatannya yaitu:
1. Kurang optimalnya peran anggota BAZNAS, hal ini disebabkan sebagian besar anggota BAZNAS para tokoh muslim yang mempunyai aktivitas yang sibuk.
2. Terbatasnya Dana operasional
3. Sumber Daya Manusia yang masih minim jumlahnya dan pengalaman dalam mengurus manajemen zakat
4. Tidak adanya aturan yang jelas dan tegas yang mengatur fungsi dan wewenang BAZNAS.
Oleh karena itu, guna mengoptimalkan pengelolaan zakat di Indonesia melalui BAZNAS dengan ini kami mengusulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Dapat di realisasikannya APBN untuk BAZNAS.
2. Pemantapan posisi BAZNAS sebagai pengalola Zakat Tingkat Nasional Sebagai mana badan-badan yang di bentuk pemerintah dengan Keputusan Presiden.
3. Adanya peraturan pemerintah yang mempertegas fungsi koordinatif dan informatif BAZNAS dengan BAZDA dan LAZ."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21696
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shania Khurum Masita
"Program pendayagunaan zakat atau zakat produktif telah menjadi aktivitas rutin bagi Organisasi Pengelola Zakat (OPZ). Namun transaksi ini belum diatur secara eksplisit dalam PSAK Syariah 109 tentang Akuntansi Zakat, sehingga para stakeholder melakukan pencatatan laporan keuangan berdasarkan penilaian dan pertimbangan masing-masing lembaga. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini berupa penyelesaian masalah perlakuan akuntansi zakat produktif pada OPZ di Indonesia khususnya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai usulan revisi PSAK Syariah 109. Adapun, metode penelitian dalam studi ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan unit analisis BAZNAS. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam studi kasus ini adalah wawancara semi tersusun dan analisis dokumen. Adapun hasil dan kesimpulan akhir dalam penelitian ini berupa perlu direvisinya PSAK Syariah 109 dengan penambahan beberapa poin seperti penentuan karakteristik biaya program dan biaya amil serta rancangan kebijakan akuntansi atas penyimbolan, pengakuan dan pengukuran serta penyajian biaya program atas zakat produktif.

Utilizing zakat or productive zakat has become a routine activity for Organisasi Pengelola Zakat (OPZ). However, this activity has not been explicitly regulated in SFAS 109 for Zakat, so that the stakeholders record their financial reports based on the assessment and consideration of each institution. Therefore, the purpose of this study is to solve the problems of the accounting treatment for the utilization of zakat in Zakat Institution in Indonesia, especially Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) as a suggestion revision of the SFAS 109 for Zakat. The research method used in this study is a qualitative method with a case study approach. The unit of analysis that we use is BAZNAS. The data collection techniques used in this case study are semi-structured interviews and document analysis. The results and conclusions in this study are in the form of solving the problem of accounting for zakat utilization in Indonesian zakat institutions, especially BAZNAS, by adding several points to SFAS 109 for Zakat, such as the determination of the characteristics of program costs and amil costs and the design of accounting policies on the symbolization, recognition, and measurement, and reporting of zakat utilization programs."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Safira Purwanti
"Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan Badan Amil milik pemerintah yang berupaya menggalang dana ZISWAF (Zakat, Infak, Shadagah & Wakaf), yang ada di masyarakat. Untuk dapat memperoleh kepercayaan dari masyrakat sebagai landasan bagi BAZNAS untuk menjalankan fungsinya, BAZNAS harus mampu menjadi lembaga yang transparan atas seluruh kegiatannya. Upaya meningkatkan image BAZNAS yang kredibel harus terus menerus dilakukan baik melalui proses-proses internal maupun eksternal.
Analisis SWOT merupakan analisis yang digunakan untuk menetapkan strategi yang tepat bagi BAZNAS untuk pengembangan BAZNAS di masa datang. Analisis SWOT yang digunakan adalah pendekatan Pearce & Robinson, Kearns yang akan menghasilkan strategi masing-masing. Dan untuk memperoleh strategi terbaik dari kombinasi kedua pendekatan tersebut digunakan pendekatan Wright, Kroll dan Parnell.
Dari Hasil analisis SWOT, Pearce & Robinson memberikan rekomendasi strategi Agresif dan pendekatan Kearns memberikan rekomendasi strategi Compatitive Advantage, untuk memperoleh strategi terbaik maka Wright, Kroll dan Parnell memberikan rekomendasi strategi terbaik untuk BAZNAS adalah strategi pertumbuhan internal.

The Found of nation Amil Zakat (BAZNAS) is government's amil found that try to gathering fund of ZISWAF (Zakat, Infak, Shadaqah and Wakaf) from society. To get people's trust as basic of BAZNAS to runs its function, BAZNAS has to be capable of being transparant's found of it's whole activity. To increase the image and enedibelity of BAZNAS that has to be done as continue process as internal as well as external process.
SWOT Analysis is analysis that use to converse the right strategy BAZNAS to developing BAZNAS on the future. SWOT Analysis that used is Pearce & Robinson approach, Kearns Approach that will give it's own result of strategic. And to get the best Strategy from both combinations, Wright, Kroll and Parnell approach has been use.
From the result of SWOT Analysis, Pearce & Robinson have recommended Aggressive Strategy and Kearns approach has recommended Competitive Advantage strategy to get the best strategy, Wright, Kroll and Parnell have recommended the best strategy BAZNAS which is Internal Growth strategic.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11971
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>