Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139240 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satrio Wicaksono
"Penerapan kemasan returnable untuk ekspor oleh PT. TMMIN menjadi salah satu contoh efektif untuk mengurangi dampak limbah kemasan terhadap lingkungan. Dalam sistem returnable rack Toyota, kompleksitas terjadi karena kemasan produk melalui rantai proses dan leadtime yang panjang, melibatkan banyak pihak dan unit proses yang berbeda-beda, di mana setiap unit proses memiliki persyaratan tertentu. Hal ini mengindikasikan perlunya proses desain returnable rack dengan mempertimbangkan kebutuhan dari tahapan-tahapan yang dilalui di dalam rantai kemasan.
Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi peluang perbaikan desain returnable rack A9 di PT. TMMIN. Metode yang digunakan adalah pendekatan sosioteknis dengan Macroergonomics Analysis & Design yang dipadukan dengan simulasi Finite Element Analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan utama desain adalah ketahanan dari deformasi. Penelitian menghasilkan desain returnable rack yang lebih optimal dari segi ketahanan dan penggunaan material. Selain itu, metode simulasi yang dihasilkan dapat menjadi standar untuk pengembangan desain returnable rack ke depannya.

Application of returnable packaging for exporting duty by PT. TMMIN is one of the most effective way to reduce the impact of packaging waste to the environment. In Toyota's returnable packaging system, complexity exists because packaging passes through long process chain and leadtime, involving many entities and different processes, where each of them have diffferent needs and requirements. This fact indicates the necessity of returnable packaging design which considers the needs of every process passed during the packaging chain.
This research's objective is to identify improvement opportunity of returnable rack type A9 in PT. TMMIN. The methods used are Macroergonomics Analysis & Design combined with Finite Element Analysis.
The study revealed that the main necessity of the design is ressistance of returnable packaging to deformation. This study yields the optimized returnable rack design with respect of reliability and material usage. Moreover, the simulation method can be used as a standard for further application of returnable rack design improvement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52573
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Zidni Mubarok
"Pengembangan produk baru merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Proses pengembangan produk yang matang akan menjamin kesuksesan produk baru ketika diluncurkan ke pasar. Usaha Kecil Menengah (UKM) Kreatif merupakan salah satu pelaku ekonomi yang signifikan di Indonesia, tetapi produk UKM Kreatif kurang memiliki kemampuan untuk memenuhi prasyarat memasuki pasar global. Padahal, banyak potensi ekspor pada produk UKM di Indonesia. Berbeda dengan perusahaan besar yang mempunyai banyak sumber daya dalam melakukan pengembangan produk baru, UKM menghadapi banyak kendala.
Pada situasi ini, UKM dituntut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melakukan inovasi. Jadi, diperlukan panduan langkah-langkah pengembangan produk yang sistematis dan terstruktur bagi UKM pada industri kreatif di Indonesia yang berorientasi ekspor dengan pendekatan makroergonomi. Dengan adanya panduan ini, produk UKM diharapkan bisa bersaing di pasar global, sukses masuk ke pasar, dan mengatasi kendala yang biasanya terjadi saat ekspor barang ke luar negeri.
Pendekatan makroergonomi dengan Macroergonomics Intervention Program akan menganalisa keadaan internal UKM kreatif dan keadaan sosioteknis Indonesia dalam proses pengembangan produk UKM kreatif yang berorientasi ekspor. Hasil dari pendekatan tersebut akan digunakan untuk menganalisa Stage-Gate Model proses pengembangan produk untuk kemudian dibuat template proses pengembangan produk yang sesuai bagi UKM Kreatif di Indonesia yang berorientasi ekspor dalam bentuk buku panduan.

New product development is important for the company. The mature product development process will ensure the success of the new products when it launched into the market. Creative SMEs (Small and Medium Enterprises) is one of the significant economic actors in Indonesia, but Creative SME’s products have less ability to meet the requirements to enter the global market. In fact, there is a lot of export potential of SMEs in Indonesia. Unlike the big companies that have a lot of resources in doing new product development, SMEs face many obstacles.
In this situation, SMEs are required to improve the knowledge and skills to innovate. Thus, it is required systematic and structured product development guideline for SMEs in the creative industries in Indonesia that export oriented with macroergonomic approach. With this guideline, SME products are expected to compete in the global marketplace, successfully enter the market, and overcome obstacles that normally occurs when exporting goods to foreign countries.
Macroergonomic approach with Macroergonomics Intervention Program will analyze the internal state of Creative SMEs and the sociotechnical system at Indonesia in the product development process of Creative SMEs that export-oriented. The results of this approach will be used to analyze the Stage-Gate Models of product development process and then created a suitable product development process’s template for Creative SMEs in Indonesia that export oriented in the form of guide books.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soegeng Wijaya
"Penelitian ini mendiskusikan sebuah studi analisis perbandingan logistik reverse dan logistik forward dari sudut pandang biaya sebuah module jenis 5B yang dimiliki oleh PT.TMMIN. Tujuan dari studi ini untuk membandingkan performance module returnable packaging 5 B RR terhadap module disposable 5B 1-Way yang digunakan oleh PT.TMMIN per satu unit modulenya dalam satu kali rotasi dan perbandingan investasinya selama 6 tahun untuk mengekspor komponen engine ke STM. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan total cost of ownership yaitu dengan melihat biaya-biaya relevan yang terkait dengan implementasi 1 unit module 5B RR dan 5B 1-Way. Hasilnya menunjukkan module 5B RR memiliki TCO 30 % lebih tinggi dibandingkan dengan TCO module 5B 1-Way. Hasil identifkasi biaya dengan pendekatan TCO kemudian dikombinasi dan dihitung dengan menggunakan analisis NPV selama 6 tahun untuk melihat kelayakan investasinya. Hasilnya membuktikan investasi module 5B RR bisa menghemat biaya hingga 50% dari investasi module 5B 1-Way.

This research discusses a study of comparative analysis of reverse logistics and logistics forward from the viewpoint of costs a module type 5B owned by PT TMMIN The purpose of the study is to compare the performance module returnable packaging 5B RR of disposable module 5B 1 Way used by PT TMMIN per one unit of module in a single rotation and comparison of its investments over the last 6 years to export components engine to STM The method used is to approach the total cost of ownership that is by looking at the relevant costs associated with the implementation of unit module 5B RR and 5B 1 Way The results show module 5B RR have TCO 30 higher compared to the TCO module 5B 1 Way The result of cost identification with TCO approaching is combined and calculated using the NPV analysis for 6 years to see the feasibility of its investments The results prove the investment module 5B RR could save cost up to 50 of the investment module 5B 1 Way."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Rudi Setiyawan
"Persaingan dunia usaha saat ini semakin kompetitif. Semua perusahaan khususnya bidang manufaktur, berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi konsumennya dengan produk yang berkualitas yang baik serta delivery time yang tepat. Oleh karena itu, setiap perusahaan manufaktur harus pintar menyiasati dan menerapkan strategi yang tepat dalam mendukung proses produksinya. Di sini akan dibahas mengenai salah satu strategi TPM (Total Productive Maintenance) yang secara signifikan bisa membuat proses produksi menjadi lebih baik dalam hal peralatan, pengiriman produk dan tingkat cacat produk.
Penerapan yang benar dari strategi TPM ini dapat meningkatkan kinerja produksi sehingga kelangsungan hidup sebuah perusahaan manufaktur dapat terus terjaga. Dalam penelitian ini digunakan metode pengukuran OEE, regresi majemuk dan korelasi, FMEA, dan SPC untuk mengetahui dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi tersebut. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa equipment losses adalah salah satu penyebab tertinggi dari rendahnya nilai OEE dan availability ratio.

Competition world of today's increasingly competitive business. All companies, especially in manufacturing, seeks to provide the best for its customers with products of good quality and appropriate delivery time. Therefore, every smart manufacturing companies must deal with and implement the right strategies in support of the production process. Here will be discussed on one of the strategies TPM (Total Productive Maintenance) which significantly could make the production process for the better in terms of equipment, product delivery and product defect rates.
The correct application of the TPM strategy can improve the performance of production so that the survival of a manufacturing company can be maintained. This study used methods by measuring OEE, multiple regression and correlation, and FMEA to identify and resolve these problems occurred. The results of this study found that the equipment losses are one of the highest causes of the low value of OEE and availability ratio.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S42798
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Widyatama
"Rantai sulai loop tertutup adalah rantai suplai yang sedang tumbuh namun menghadapi beberapa tantangan penting. Perencanaan kapasitas adalah salah satu factor strategis untuk mengatasi masalah-masalah yang ada. Penelitian ini merancang sebuah manajemen simulator yang akan membantu proses pembelajaran dalam kegiatan perencanaan kapasitas. Perilaku sistem yang dipelajari dianalisis melalui pendekatan sistem dinamis. Simulator manajemen ini akan member kesempatan pada pemain untuk merancang scenario dan mengevaluasi hasil penerapan keputusan di dalam simulator. Pencapaian poin pembelajaran dari simulator telah diuji dengan berhasil dengan dimainkan oleh beberapa mahasiswa.

Closed loop supply chain is an emerging supply chain method that continually faces several concerns in practice. Capacity planning is strategically one of the factors that relates strongly with the problems This research designed a management simulator which will aid the learning process in capacity planning activities. The behavior of the system under study is analyzed through a system dynamics model. The management simulator will enables user to make their own decision and then recognize the effect of the condition applied. The simulator?s learning points acquirement has been tested satisfactorily by being played by a group of undergraduate students."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S915
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ellvina Kandiawan
"Proses pengadaan bahan baku makanan merupakan salah satu proses vital dalam industri inflight catering. Seiring dengan peningkatan permintaan akan inflight meals, perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk mengoptimalkan proses pengadaan bahan baku makanan. Salah satu cara untuk mengoptimalkan proses pengadaan bahan baku makanan adalah dengan merekayasa ulang proses bisnis. Rekayasa ulang proses bisnis dilakukan dengan pemetaan proses bisnis dan mengidentifikasi akar permasalahan.
Permasalahan pada proses pengadaan bahan baku tersebut kemudian diselesaikan dengan merancang proses baru, meningkatkan sistem informasi perusahaan, dan menerapkan strategi perbaikan. Untuk memprediksi hasil dari rekayasa ulang tersebut, dibangun sebuah model simulasi menggunakan Oracle BPM. Dengan menggunakan pengukuran kinerja waktu, hasil simulasi dalam penelitian tersebut menunjukkan penurunan waktu proses pengadaan bahan baku makanan yang dramatis.

Food raw material procurement process is one of vital processes in inflight catering industry. Along with the growing number of customers and the demand for inflight meals, companies are faced with the challenge of optimizing the raw material procuring process. One way to optimize the food raw material procurement process is by reengineering the business processes. Business process reengineering is done by mapping business processes and identifying the root problems.
Problems in the food raw material procurement are then solved by designing new processes; improving enterprise information systems; and implementing improvement strategies. To predict the outcome of this reengineering, a simulation model using Oracle BPM is built. By using the time performance measurement, the simulation results in the study showed a dramatic decrease in the food raw material procurement lead time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Grahita Whrahatnala
"Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi Technical Stopagges dan breakdown yang terjadi pada mesin Automatic body welder atau pembentuk body kaleng. Technical Stopagges merupakan indikasi bahwa seberapa maksimal mesin itu dapat bekerja dan juga indikasi seberapa besarkah mesin tersebut mengalami kegagalan dari segi fungsional dan disebut juga dengan breakdown. Keduanya merupakan bentuk dari pemborosan yaitu pemborosan waktu, pemborosan material, dan pemborosan uang. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi mesin yang tidak terawat ataupun kurang tepatnya tindakan perbaikan yang di terapkan pada mesin tersebut dan juga belum adanya keterlibatan para operatornya untuk melakukan perawatan yang sederhana.
Obyek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan susu segar, sedangkan fokus penelitian pada pembuatan body kaleng untuk kaleng pada proses pengemasan susu kental manis (sweetened condensed milk). Penelitian ini diawali dengan analisa penyebab terjadi tingginya technical stopagges dan penyumbang terjandinya technical stopagges tersebut, dalam hal ini dapat terlihat masih adanya short stop dan breakdown. Kemudian menyusun rencana tindakan perbaikan dan meng-koreksi tindakan perbaikan yang sudah di jalankan pada mesin tersebut, untuk mengurangi dan mempertahankan kondisi mesin. Data penelitian yang telah dikumpulkan kemudian di analisa dengan metode RCM yaitu dengan bantuan FMEA dan juga diagram keputusan RCM.
Dalam Metode ini kita melihat apa saja yang menjadi penyebab terjadinya breakdown maupun short stop yang menjadi penyumbang tingginya technical stopagges. Dalam penelitian ini diketahui ada 10 bagian mesin yang selalu terjadi short stop dan breakdown, namun dari pareto yang telah dihasilkan mengatakan bahwa dari 10 bagian tersebut, 4 bagian dari mesin yang menjadi penyebab utama dalam tingginya breakdown dan shortstop, bagian mesin tersebut adalah Feeder, Can Body Conveyor, Wire Drive,dan Welding Unit. Semua ini disebabkan tidak adanya bentuk monitoring dan kurang tepatnya tindakan perbaikan yang diterapkan pada mesin automatic body welder atau pembentuk body kaleng tersebut, baik dilihat dari segi apa tindakannya, frequensi perbaikannya, dan oleh siapa dilakukannya tindakan perbaikan tersebut.Sehingga menghasilkan technical stopagges yang sangat tinggi yaitu 3,7% dan target untuk tahun 2012 adalah 1,86%, sangat banyak sekali gap yang ada antara perolehan dan target.

This study aims to reduce Technical Stopagges and breakdown that occurred on Automatic machine body shaper body welder or cans. Technical Stopagges an indication that the maximum engine how it can work and also an indication of how much the engine failure in terms of functional and is also called the breakdown. Both are forms of waste that is wastage of time, material waste, and waste of money. It is influenced by the condition of the machine that are not maintained or less exactly the corrective action applied in the machine and also the lack of involvement of the operator to perform simple maintenance.
Object of this study is a company engaged in the processing of fresh milk, while the research focused on the manufacture of tin cans for the body of the packaging process of sweetened condensed milk (sweetened condensed milk). This study begins with an analysis of the cause of a high technical and contributor terjandinya stopagges the technical stopagges, in this case can be seen is the short stop and breakdown. Then corrective action plan and clicking-correction corrective actions that have been run on the machine, to reduce and maintain the condition of the machine. Research data has been collected and then analyzed with the RCM method with the help of FMEA and RCM decision diagram.
In this method we see what is the cause of the breakdown and short stop is a contributor to the high technical stopagges. In this research note there are 10 parts of the machine that is always going on short stop and breakdown, but that has been generated from the Pareto said that of the 10 parts, 4 parts of the machine that the main cause of the high breakdown and shortstop, the engine parts are Feeder, Can Body Conveyor, Wire Drive, and Welding Unit. All this is due to the lack of monitoring and less precise form of remedial action is applied to the automatic machine body shaper body welder or can is, both in terms of what actions, repair frequency, and by whom tersebut.Sehingga corrective action produces a very high technical stopagges that is 3.7% and the target for 2012 is 1.86%, so a lot of the gap that exists between the acquisition and the target.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46393
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aga Kristila
"Persaingan usaha yang semakin menguat di dalam industri jasa pos dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini dipicu dengan munculnya berbagai perusahaan jasa kurir baru yang berupaya menggarap dan memanfaatkan peluang usaha yang semakin terbuka dan cukup menjanjikan. Sementara itu, adanya perkembangan kebutuhan masyarakat yang selaras dengan tuntutan akan kualitas Iayanan yang terus bergerak memainkan peranan penting dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan suatu perencanaan strategi untuk dapat tems bertumbuh, bersaing dan mencapai hasil yang diharapkan. Manajemen strategi merupakan suatu cara tepat yang dapat membantu perusahaan dalam rneraih keberhasilan di bidang usahanya. Manajemen stralegi melipuli proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian strategi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuan perusahaan. Adanya pemahaman rnengenai kondisi lingkungan internal dan eksternal akan membantu perusahaan dalam menyusun langkah-langkah strategi yang tepat untuk mencapai sasaran tersebut.
Pada Skripsi ini, Penulis berusaha menyusun suatu strategi tingkat bisnis untuk layanan paketpos dengan mengacu pada strategi tingkat korporat yang telah disusun oleh PT Pos Indonesia, yang diharapkan dapat membantu perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya.
Penyusunan strategi diawali dengan analisa lingkungan internal untuk rnengetahui faktor-faktor apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan PT Pos Indonesia serta analisa lingkungan eksternal untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan yang hasilnya akan dirangkum dalam matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dan matrik EFE (Eksternal Factor Evaluation). Analisa tersebut dibantu dengan hasil penyebaran menyebarkan kuesioner pada masyarakat selaku konsumen serta manajemen PT Pos Indonesia.
Dari hasil analisa tersebut, akan disusun Matriks SWOT, Matriks SPACE dan Matriks IE untuk menghasilkan alternatif-alternatif strategi yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan saat ini. Alternatif strategi tersebut selanjutnya akan diseleksi dengan menggunakan matriks QSPM untuk menentukan strategi tingkat bisnis yang paling tepat bagi perusahaan yang dapat membantu perusahaan dalam menentukan arah pengelolaan usaha layanan paketpos.
Faktor yang menjadi kekuatan utama PT Pos Indonesia ialah harga layanan sedangkan kelemahan utama perusahaan ialah pelayanan yang diberikan petugas pada konsumen. Sementara itu, peluang terbesar yang perlu diraih PT Pos Indonesia ialah adanya perubahan teknologi sedangkan ancaman terbesar yang dihadapi ialah persaingan harga yang kurang sehat. Penyusunan strategi tingkat bisnis dimaksudkan untuk mengoptimalkan kekuatan yang ada serta meminimalkan kelemahan untuk mengatasi ancaman dan meraih peluang yang ada dengan cara melakukan peningkatan kualitas layanan paketpos untuk dapat memenuhi tujuan perusahaan yaitu memenuhi kepuasan konsumen. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik menjadi salah satu sumber peningkatan terhadap jasa penerbangan khususnya maskapai PT Garuda Indonesia yang mengalami peningkatan penumpang sebesar 14,3% dari tahun 2011 berjumlah 12,2 juta penumpang dan ditahun 2012 berjumlah 13.9 juta penumpang. Sejalan dengan program pemerintah MP3EI PT Garuda Indonesia ikut mengembangkan perekonomian melalui pembangunan hub-hub baru untuk mengakomodasi pasar di Indonesia bagian timur yang tumbuh sebesar 10.4% pada tahun 2012 dan menjadikan Makassar sebagai homebase pesawat CRJ1000 Nextgen. Oleh karena itu, penelitian ini membahas peningkatan frekuensi armada pesawat CRJ1000 Nextgen yang melayani rute penerbangan wilayah Indonesia timur dengan menggunakan metode program linier integer.
Hasil akhir dari studi ini adalah sebuah usulan jadwal penerbangan dengan peningkatan beberapa rute penerbangan yang memberikan nilai jam terbang yang optimal. Dalam pencapain hasil akhir dilakukan proses mengubah model matematis pure integer linear programming (PILP) kedalam bahasa pemprograman menggunakan software LINGO 13.0.

Indonesia's economic growth continued to improve become one of the sources of increase in flight sevices especialli PT Garuda Indonesia airline increased 14.3% of passangers in 2011 12.2 million passengers and the year 2012 13.9 million passengers. In line with the government programs MP3EI, PT Garuda Indonesia participated in developing the economy through the development of new hubs to accommodated market in eastern Indonesia, that grew 10.4% in 2012 and made Makassar as a homebase CRJ1000 Nextgen aircraft.
The focus of this studi is a new flight schedule to increase in routes that provide optimal value of flight hours. To achieve the goals, the process of transforming an integer linear programming model into a programming language using the software LINGO 13.0.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sadhu Yunanta
"Tujuan utama dari Lean Production adalah memperlancar aliran proses produksi. Lean dapat dicapai dengan meminimasi aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dan tidak diperlukan (Waste) yang dibedakan menjadi tujuh macam jenis yaitu: overproduction, defect, waiting, inventory, motion, transportation, dan inapropriate process. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi waste yang terjadi menggunakan konsep Lean Production, serta memberikan rekomendasi perbaikan. Value Stream Mapping digunakan untuk mengetahui dan mengidentifikasi gambaran proses produksi secara umum. Metode lean production yang digunakan adalah Waste Assessment Model (WAM) untuk identifikasi waste pada proses produksi dan Value Stream Analysis Tools (VALSAT) untuk menganalisa waste yang terjadi dengan menggunakan mapping tools yang sudah diseleksi.

The main purpose of the Lean Production is to expedite the flow of production process. The lean can be fulfilled by minimizing the non-value-added and unnecessary activities, which differentiated into seven types of waste: overproduction, defect, waiting, inventory, motion, transportation, dan inapropriate process. The purpose of this study is to identify and eliminate the wastes that occure using the Lean Production Concept, and propose the necessary improvements. Value Stream Mapping is being used to know and identify the general illustration of production process. Lean production method being used in this study is the Waste Assessment Model (WAM) to identify the wastes on the production process and Value Stream Analysis Tools (VALSAT), which can analyze the wastes occure by the selected mapping tools."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52769
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>