Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190939 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jupriyono
"Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang bahwa Indonesia hingga saat ini masih mengalami berbagai permasalahan dalam pemutusan jaringan sindikat Narkoba. Dalam pemutusan jaringan sindikat narkoba diperlukan dukungan data dan informasi intelijen, sehingga pemberantasan terhadap jaringan narkoba dapat diungkap dan hasilnya lebih maksimal, penelitian ini bermaksud mengetahui bagaimana strategi pemanfaatan data dan informasi intelijen dalam pemutusan jaringan narkoba.
Hasil penelitian yang dilakukan masih ditemui adanya keterbatasan dalam operasionalnya. Selain itu juga dicoba untuk menerapkan strategi yang efektip dalam rangka menghadapi perkembangan/ tren narkoba yang semakin meningkat, dengan berbagai konsep-konsep adanya kerjasama, komunitas intelijen dan upaya pemberantasan untuk memutus mata rantai jaringan sindikat narkoba yang di Indonesia. Maksud dan tujuan dengan penggunaan data dan informasi intelijen dalam bentuk data yang akurat maka kegiatan pemutusan jaringan narkotika lebih efektip serta dapat diidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terhambatnya pemutusan dan pengungkapan jaringan narkoba.
Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data dan melakukan wawancara terhadap pejabat pengambil kebijakan dan para direktur, analis Intelijen selaku pelaksana dalam upaya pemberantasan narkoba di Badan Narkotika Nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara organisasi bahwa pemanfaatan data dan informasi intelijen dalam mendukung kegiatan pemutusan jaringan narkoba sudah dilakukan sesuai dengan rencana, namun masih ada kekurangan yang harus diperbaiki sehingga kedepan hasilnya lebih maksimal.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa perlu penguatan pada bidang analis pengolahan data dan informasi intelijen dengan peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, menambah peralatan tehnologi intelijen, membentuk jaringan intelijen dan peningkatan kerjasama antar instansi dan Intelijen sebagai leading sector dalam pemutusan jaringan.

The research was conducted subject to the basis that Indonesia currently is still experiencing many issues in the eradication of narcotics syndicate networks. In the termination of the narcotics syndicate network, it is required support of data and intelligence information, therefore the eradication of narcotics networks can be disclosed and obtain maximize results, this study means to discover data utilization and intelligence information strategy in the eradication of narcotics network.
Results of the research which has been done is still limited in it?s operations. Moreover, we tried to apply effective strategies in order to settle the increase / growing of narcotics trends, with different concepts of cooperation, intelligence community and eradication efforts to break the link network of narcotics syndicates in Indonesia. The aims and objectives of the use of intelligence data and information in the form of accurate data is to obtain effective activity over narcotics network eradication and can be identified factors that influence the eradication and disclosure of narcotics network.
The Research done by collecting data and doing interviews for policy makers officials / Eradication Deputy and the directors, as the executor of the Intelligence analyst in narcotics eradication efforts at the National Narcotics Agency. The results showed that in organizations that utilization data and intelligence information in support their narcotics network eradication is done according to plan, but still there are obstacles that must be improved to maximize its results.
Based on the results of research that there should be a strengthening in the field of data processing and analysis of intelligence information to increase the quality and quantity of human resources, improve intelligence technology equipment, networking and increase cooperation among intelligence agencies and Intelligence as a leading sector in the eradication of the narcotics network."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, David Henry Andar
"Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang bahwa Indonesia hingga saat ini masih mengalami berbagai permasalahan dongan peredaran gelap narkoba, Kokain dan heroin merupakan bagian dari permasalalum ini. Meskipun berdasarkan data yang ada, peredaran gelap kokain dan heroin relatif tidak sebesar jenis narkoba seperti amphetamine dan methamphetamine, namun harus tetap diwaspadai mengingat dampaknya yang lebih berat bila dibandingkan jenis lain.
Mengingat bahwa, asal dan produksi kedua jenis narkoba ini tidak berasal dari Indonesia. penelitian tm bermaksud mengetahui bagaimana strategi yang diterapkan oleh Badan Narkotika Nasional dahlin upaya pemberantasannya. Dari penelitian yang dilakukan masih ditemui' adanya keterbatasan dalam operasionalnya, Selama itu juga dicoba untuk menjelaskan upaya yang dapat dilakaukan untuk mengoptimalkan strategi yang telah ditetapkan. Penelitian diiakukan dengan mengumpulkan data dan melakukan wawancara terhadap tokoh-tokoh utama upaya pemberantasan narkoba di Badan Narkotika Nasional. Hasil penelitian menunjukkan telah berjalannya strategi yang diterapkan oleh BNN, namun secara umum masih memerlukan upaya peningkatan kemampuan dan kapasitas, baik secara organisasi maupun personil yang mengawakinya.

The research was conducted with the background that Indonesia is still experiencing problems with illicit drugs. Cocaine and heroin are part of the problem. Although based on existing data, illicit cocaine and heroin is relatively not as vast as drugs such as amphetamine and methamphetamine, but should remain wary because of the impact is more severe than other types.
Given that the origin and production of both types of drugs is not -originate from Indonesia. this study intended to find out how the strategy adopted by the National Narcotics Agency in attempt of eradication, From the research conducted there is still limitations in the operational matters. The research also attempted to explain the efforts that can be conducted to optimize a predetermined strategy. The study was conducted by collecting data and conduct interviews of key figures in drug eradication efforts of the National Narcotics Board."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T32035
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Hariyanto
"Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang bahwa Indonesia hingga saat ini masih mengalami berbagai permasalahan dalam pemutusan jaringan sindikat Narkoba. Mengingat bahwa strategi BNN dalam Penyidikan tindak pidana Narkoba dalam rangka memutus jaringan sindikat Narkoba di Indonesia yang telah dilakukan BNN dalam kurun waktu 2010 sampai dengan 2012 masih terdapat keterbatasan dalam penerapannya, maka penelitian ini bermaksud mengetahui bagaimana strategi penyidikan yang efektif dalam memutus jaringan sindikat Narkoba di Indonesia.
Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara dan analisa SWOT terhadap Deputi, Direktur dan para penyidik pada Deputi bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional. Hasil penelitian menunjukkan telah berjalannya strategi yang diterapkan oleh BNN, namun secara umum masih memerlukan upaya peningkatan kemampuan dan kapasitas, baik secara organisasi maupun personil yang mengawakinya.

This research based on fact that Indonesia still face many problems to discontinue drugs traffickings’s network . In perionds 2010-2012, Narcotics Board Republic of Indonesia already does various strategy inNarcotics case investigation, in order to discontinue drugs trafficking’s chain. But in fact, Narcotics Board Republic of Indonesia still have limitedness to apply this action. So that, this research discuss about how investigation strategy that can be used effectively to break the drug trafficking’s chain in Indonesia.
This research used interview and SWOT analysis as techniques to collect the data. Any persons are interviewed , such as Deputy, Director, and investigators ini Deputy Eradication Narcotics Board Republic of Indonesia. This research summarize that investigation strategy using by Narcotics Board Republic of Indonesia are running well. But in general, that strategy still need various effort to increase the capability and capacity for the organtization and also the personnel in it."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farranthi Shavitri
"Perkembangan peradaban manusia senantiasa diikuti oleh perkembangan kejahatan. Perkembangan teknologi dan informasi yang pesat telah menjadi sumber kejahatan baru. Kemudahan transportasi dan perkembangan ekonomi dunia telah menyebabkan peningkatan kejahatan lintas negara hingga pada taraf yang sangat mengkhawatirkan. Transaksi dan peredaran gelap narkoba yang dilakukan oleh pelaku kejahatan terorganisir ternyata terus meningkat, sehingga diperlukan berbagai upaya untuk melindungi masyarakat dari bahaya narkoba.Hal inilah yang mendorong lahirnya Konvensi Tunggal Narkotika 1961 di New York, kemudian diamandemen menjadi Protokol 1972 tentang perubahan Konvensi Tunggal Narkotika 1962, Konvensi 1971 dan yang terakhir Konvensi 1988 yang merupakan penyempurnaan dari Konvensi 1961 yang telah diamandemen menjadi Protokol 1972 dan Konvensi 1971. Konvensi ini menganjurkan negara-negara yang turut menandatanganinya untuk membuat perjanjian internasional baik bilateral maupun multilateral agar ketentuan dan ketetapan dalam konvensi ini dapat dimaksimalkan dan diimplementasikan dengan baik.
Tujuan penelitian untuk mengetahui strategi kerjasama bilateral yang efektif dalam pemutusan jaringan sindikat narkoba internasional. Dari bahasan ini dapat ditarik dua variabel, yaitu Strategi Kerjasama bilateral sebagai Variabel bebas, dan Pemutusan jaringan sindikat narkotika internasional sebagai Variabel terikat. Kerjasama bilateral dan Narkoba sebagai Kejahatan transnasional dijadikan sebagai bahan kajian utama dalam penulisan ini dengan menggunakan Metode Penelitian Deskriptif Analisis. Selain itu dalam menganalisis penelitian ini digunakan beberapa teori yaitu Hubungan Internasional, Kerjasama Bilateral, Transnational Organized Crime, teori ini digunakan karena adanya hubungan antara dua negara dan juga permasalahan narkoba sebagai kejahatan transnasional yang telah menjadi isu global.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa strategi kerjasama bilateral yang efektif adalah dengan membangun komunikasi yang baik antara dua negara yang melakukan kerjasama dan perlunya dilakukan evaluasi terhadap kerjasama yang dilakukan.

The development of human civilization constantly followed by the development of crime. The development of rapid information and technology has become the source of new crime. Ease of transportation and development of the world economy has led to an increase in transnational crime at the high level. Trades and illicit drug trafficking conducted by the organized crime apparently continues to increase, so it takes efforts to protect people from the drugs. This is what drives the issuance of the Single Convention on Narcotics Drugs 1961 in New York, and then amended to the Protocol 1972 on the changes 1962 Single Convention on Narcotic Drugs, the Convention 1971 and the Convention 1988. The Convention recommends that countries which participated to sign the Convention would make an agreement for bilateral and multilateral international in order the terms and provisions of the Convention can be properly maximized and implemented.
The purpose of the research is to find an effective strategy of bilateral cooperation in order to termination an international drug syndicate. From this research can be pulled two variables, such as, Strategy bilateral cooperation as the independent variable, and Termination international drug syndicate as a dependent variable. Bilateral cooperation Transnational Crime and Drugs as serve as the primary study material in this paper by using Descriptive Analysis Methods. Otherwise, this research used some theories, which are, International Relations, Bilateral Cooperation, Transnational Organized Crime, because of the relationship between the two countries as well as the drug problems of transnational crime has become a global issue.
The results of this research are the effective strategy of bilateral cooperation is to build a good communication between the two countries and the need to evaluate the cooperation undertaken.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Ayudia
"Indonesia menetapkan kejahatan narkotika sebagai kejahatan luar biasa dengan ancaman hukuman bagi pengedar adalah hukuman mati. Salah satu lembaga non kementerian di Indonesia yang menangani pemberantasan peredaran gelap narkotika adalah Badan Narkotika Nasional BNN . Tugas dan tanggung jawab BNN adalah untuk menanggulangi peredaran narkotika di Indonesia. Intelijen BNN mempunyai strategi khusus untuk menggagalkan penyelundupan narkotika dengan menggunakan teknik controlled delivery. Teknik controlled delivery dipakai dalam sebuah penyelidikan dan menjadi salah satu cara yang dapat digunakan untuk membongkar kasus-kasus kejahatan narkotika yang bersifat jaringan terorganisir. Tulisan ini akan membahas mengenai penggambaran tahapan teknik controlled delivery. Tulisan ini menggunakan teori organized crime dan konsep traditional policing dalam pembahasan mengenai teknik controlled delivery dengan kasus yang penulis pilih untuk dikaitkan dan kemudian ditariklah kesimpulan mengenai penggambaran teknik controlled delivery yang dipakai BNN dalam pemberantasan peredaran gelap narkotika. Hasil dari tulisan ini adalah berhasilnya penanganan pemberantasan yang dilakukan oleh Intelijen BNN terhadap kasus peredaran gelap narkotika yang penulis pilih dengan menggunakan teknik controlled delivery.

Indonesia establishes narcotics crime as an extraordinary crime with the threat of punishment for dealer is the death penalty. One non-ministerial agencies in Indonesia, which handles the eradication of illicit trafficking is the National Narcotics Agency BNN . BNN 39;s duty and responsibility is to tackle the illicit circulation of narcotics in Indonesia. BNN Intelligence has a special strategy to thwart smuggling of narcotics using controlled delivery techniques. Controlled delivery techniques are used in an investigation and are one way that can be used to dismantle narcotics crime cases that are organized networks. This paper uses the theory of organized crime and traditional policing concept in the discussion of controlled delivery techniques and after that the results of the findings of this data will the author try illustrating the controlled delivery technique with the case that the authors choose to be linked and then drawn conclusions about the description of controlled delivery techniques used by BNN in the eradication illicit circulation of narcotics. The results of this paper are successful elimination programs conducted by the Intelligence BNN against illicit circulation of narcotics that authors choose to use the technique of controlled delivery.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Agung Ramos P.
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya pengungkapan jaringan sindikat narkotika dan prekursor narkotika di dalam negeri dan luar negeri, dimana kompetensi dan pelatihan penyidik intetdiksi merupakan bagian dari Pendekalan kuantitatif diterapkan dengan mengukur kesenjangan kompetensi aktual dan idecl penyidik sehingga dapat diidentifikasi kebutnb.an akan peningkallm 1erhadap kesenjangan kompeteru;i tersebut melalw pelarihan, dan untuk me!akukan pelatihan yang tepa!1erhadap kesenjangan knmpeteru;i !crsebu1; diperlukanTraining Needs Analisis suatu kajian analisis kebutuhan pelatihan.
Analisis terhadap kesenjangan kompetensi aktua1 dan ides] da!am penelitian ini, peneliti menggunakan alat analisis qji T, dan untuk mengidentifikasikan kebutuhan pelatihan diutamakan model analisis kebutuhan pelatihan Me Cann. Metode pengumpu1an data dan informasi dilakukan dengan pengisian kaesioner terhadap respooden yang terdiri dari Peeyidik Utama,.Madya, Muda dan Peeyidik Pratama.
Hasil analisis 1erhadap kompetensi penyidik , terdapat kesenjangan yang signifikan dari bel1empa knmpetensi baik dari berbagai lingkalan penyidik yang dapat di minimalkan melalui pelatihan untuk meminima1kan kesenjangan lmmpetensi yang bervariasi tersebut diperlukan skala priorita pclarilum sesuai dengan tingkat penguasaan kemampuan dan hasil dari Focus Group Discusion (FGD.

This thesis is conducted with the background that there is still low result of the dismantling of narcotics and narcotic prescursors syndicate network, in which the competence and 1he training of interdiction personnel are part of the problems. This research is a study using a quantitative approach to measure actual competency gaps and ideal investigator to identity the needs fur improving and narrow the gap throught training effort. By mapping the competencies, we can identify the necessity of improvement of the competency gaps through training,and for doing the right training to the competency gaps, we need Training Need Analysis.
The analysis of actual and ideal competency gaps in1he study,used ibe T test analysis 1n0ls, and to identify training needs, researchers used a model of training needs analysis Mc Cann. Methods of data collection and information is done by filling the questionnaire from respondent consist of 1he Main Investigator. Associa1e, Junior and Primary Investigator.
The results of the analysis of investigator competency interdiction, is that there is a significant gap of some competence, in the various levels of investigator !bat can minimize throught training. To minimize the competency gaps that vary,we need a required priority scale of training according 1n level of mastery and the result of Focus Group Discussion (FGD).
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T20974
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Yudistira
"Tesis ini membahas tentang strategi penyelenggaraan rumah tahanan di lingkungan Badan Narkotika Nasional dalam rangka mewujudkan pelayanan yang manusiawi dan bebas dari KKN.Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan fakta bahwa persoalan yang dihadapi dalam pelayanan di Rutan BNN yaitu : 1. Beberapa kebutuhan mendasar dari penghuni Rutan BNN tidak dipenuhi oleh BNN, hal tersebut berdampak terjadinya KKN antara petugas dan penghuni rumah tahanan BNN; 2. Fasilitas yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh PP No. 58 tahun 1999 dan peraturan internasional tentang standar minimum layanan tahanan (PBB dan ICRC); 3. Petugas penjaga Rutan merupakan petugas kontrak sehingga pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola tahanan sangat minim.
Strategi dapat dilaksanakan dengan: 1.Pemenuhan Kebutuhan dasar Penghuni Rutan BNN; 2. Pembenahan fasilitas Rutan BNN; 3. Penempatan tahanan dan narapidana; 4.Peningkatan fasilitas kesehatan, pemeriksaan berkala serta pemisahan tahanan yang sakit; 5.Adanya Kegiatan tahanan dan narapidana selama di Rutan BNN; dan 6.Pembinaan Petugas Rutan BNN.
Kendala-kendala yang akan dihadapi dalam melaksanakan strategi tersebut yaitu: 1. Kurangnya dukungan penentu Kebijakan dan keterbatasan anggaran dalam pengelolaan Rutan BNN sesuai standar; dan 2. Lokasi dan status kepemilikan lahan untuk pengembangan sarana Rutan di komplek BNN Cawang yang masih belum jelas.

This thesis discusses the implementation of the strategy within the detention National Narcotics Agency in order to realize the humane care and freedom from corruption. The research method is descriptive qualitative approach. Based on the results of the study found that the problems faced by the ministry on BNN detention are: 1. Some basic needs of residents are not met by detention BNN, it affects the occurrence of corruption among officials and residents BNN arrest; 2. Facilities that do not conform to the standards set by the PP number 58 of 1999 and international regulations on minimum standards of detention services (UN and ICRC); 3. Prison guards are contract workers so that their knowledge and skills in managing resistance are minimal.
Strategies can be implemented: 1. Fulfillment the basic needs of the BNN detention occupants; 2. Settling the BNN detention facility; 3. To allocate between detainees and prisoners; 4. Improving health facilities, periodic inspection and separation of prisoners who are sick; 5. Activities for detainees and prisoners held in BNN detention, and 6. Coaching BNN Prison Officers.
Constraints that will be faced in implementing the strategy are: 1. Lack of support for policy makers and budget constraints in the management of BNN detention standards; 2. Location and land tenure for the development of facilities in the BNNcomplex detention Cawang are still unclear."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Kuswantoro
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi sistem informasi manajemen dalam pengungkapan jaringan kejahatan narkotika di Deputi Pemberantasan BNN serta menentukan prioritas strateginya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif serta tehnik analisa menggunakan AHP Analytic Hierarchy Process . Hasil analisis implementasi berjalan dengan cukup baik tetapi masih adanya hambatan terkait informasi dan teknologi informasi, sedangkan sumber daya manusia sudah sesuai yang diharapkan. Prioritas strategi sistem informasi manajemen dalam pengungkapan jaringan kejahatan narkotika di Deputi Pemberantasan BNN dengan langkah pertama dengan penilaian 0.30 yaitu pengembangan database untuk menjawab permasalahan yang muncul terkait dengan informasi, yang kedua dengan penilaian 0.28 yaitu pengembangan sistem informasi untuk tingkatan manajerial dan pelaksana operasional, yang ketiga dengan penilaian 0.27 yaitu pengembangan sumber daya manusia secara kualitas serta kuantitas dan yang ke empat dengan penilaian 0.15 yaitu pengembangan hardware dan networking untuk mendukung pengembangan database dan sistem informasi di deputi pemberantasan serta integrasi jaringan dengan instansi terkait. Kemampuan dalam mengembangkan sistem informasi manajemen pada Deputi Pemberantasaan BNN merupakan salah satu upaya dalam menjaga ketahanan nasional, dikarenakan upaya tersebut merupakan salah satu kekuatan nasional yang digunakan dalam mengatasi ancaman dan gangguan kejahatan peredaran narkotika yang mampu mengancam identitas, integritas serta kehidupan berbangsa dan bernegara serta dalam memperjuangkan tujuan nasional.

ABSTRACT
The purposes of this research are to analysis management information system in order to support narcotics crime network investigation in deputy of eradication BNN and to select priority of strategy. This research uses qualitative approach with descriptive method and AHP Analytic Hierarchy Process for analyze technic.The Result of implementation analysis going is quit good but there are still some obstacles regard to information and information technology, while human resource on thhe other side has been running expected.The strategy priority of management information system in order to support narcotic crime network investigation in deputy of eradication BNN. First step with result 0.30 is database development to answer the question regarding to information. Second, with result 0.28 are developing information system for managerial and operational level. Third, with result 0.27 is development human resource quality. Fourth, with result 0.15 are development hardware and networking to support database development and information system in deputy of eradication also integration with related agencies.The ability in developing management information system in deputy of eradication BNN, is one of the effort to maintenance national defense. This effort is a national power used to eliminate threat and intrusion from narcotic illegal activity that able to endanger identity, integrity, life of nation and state in order to fulfill national goals."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Mustikowati
"Para Pecandu, korban penyalahgunaan itu sebagai orang sakit dan sebagai koruan, yang perlu di sembahkan dengan memasukkan ke Pusat Rehabilitasi. Apabila masyarakat atau keluarga yang anaknya menjadi pecandu narkoba, agar wajib lapor, maka akan terungkap data riil jumlah penyalahguna, semakin banyak yang melapor dan disembuhkan, maka angka demand akan menurun dan apabila supply temp tinggi, maka harga akan jatuh. Jadi menekan peredaran gelap narkoba diperlukan upaya bersama dalam menekan demand dan supply dengan melalui pemberantasan. Berdasarkan pemilihan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian berupa analisis Efektivitas Program Rehabilitasi Sosial UPT T & R di tinjau dari reaksi peserta, untuk mengelahui kepuasan residen terhadap program Rehabilitasi Sosial, dengan barlandaskan teori Kirkpatrik dengan menggunakan ana!isis deskriptif berdasarkan data kuantitatif dari para responden. lnstrumen penelitian terdiri atas kuesioner kepuasaan residen terhadap program Rehabilitasi Sosial. Kuesioner berisi 24 item yang disebarluaskan kepada residen di UPT T & R selaku responden penelitian sebanyak 31 orang, basil penilaian responden terbadap. manfuat Pelaksanaan Therapeutic Community di UPT T & R menyatakan setuju dengan skor sebesar 48,4 % dan dapat menyelesaikan pogram Therapeutic Community dengan baik, responden menyatakan setuju sebesar 45,2%.

Addicts are the victim of narcotic's abuses as a patient and also victim as well need to be healed through a Rehabilitation canter. When people or family member who is became the drug or narcotics addict being reported. it will be revealed the real data of its abuses. Much more victims being healed, the demand number will decrease and the higher supply can decline the price. So, to reduce the hidden narcotics circulation is need cf massive effort in the eradication of supply and demand as well. This research is focused on the the Effectiveness of social Rehabilitation Program in the Therapy and Rehabilitation Unit of the National Agency of Narcotics (BNN) that reviewed by the end user perspective. Its aims to understand deepen on the residency satisfactory level toward the Socia) rehabilitation Programs based on Kirkpatrik theory. The explanation of the residence opinion on the effectiveness Social Rehabilitation Program is using a descriptive analysis based on quantitative date gathered from the respondent.The findings shows that most respondents are agree with the benefit of Therapeutic Community program with 48,4 percent and those who able to complete well the Therapeutic Community program amount 45.2 percent."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T31964
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anakri Askari
"Kita harus mengatakan bahwa ketahanan nasional kita sedang dihadapkan pada masalah amat serius. Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu pihak saja. Karena Narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang bahkan bisa dikatakan bahwa Narkoba adalah masalah bangsa yang melibatkan semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya yang luar biasa untuk menangani masalah Narkoba yang kemudian dibentuklah Badan Narkotika Nasional. Dimana BNN memiliki Pos Interdiksi Terpadu yang salah satunya di Bandar Udara Soekarno Hatta Jakarta yang berfungsi sebagai upaya Pemutusan dan Pemberantasan Jaringan Sindikat Narkoba yang masuk melalui Bandar Udara.
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas Pos Interdiksi Terpadu di Bandara Soekarno Hatta dalam upaya pemutusan dan pemberantasan jaringan sindikat narkoba dan juga Untuk mengetahui dan menganalisis kendala dan permasalahan di lapangan yang saat ini terjadi, baik internal maupun eksternal yang dihadapi oleh Pos Interdiksi Terpadu di wilayah Bandara Soekarno Hatta dalam upaya pemutusan dan pemberantasan jaringan sindikat narkoba.
Penelitian akan dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pendekatan deskriftif analisis dengan cara membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki, lalu data yang diperoleh akan dipelajari kemudian di analisis secara mendalam sehingga hasilnya dapat menjelaskan secara jelas tentang permasalahan yang diteliti.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Pos Interdiksi Terpadu di Bandara Soekarno Hatta sangat efektif yang dibuktikan dengan banyaknya Pemutusan dan Pemberantasan Jaringan Sindikat Narkoba melalui Bandar Udara dengan segala keterbatasannya baik internal maupun eksternal.

We must say that our national security is facing a very serious problem. Drugs are a critical and complex issue that can not be solved by just one party only. Because the drug is not only an individual problem but a problem everyone can even be said that the drug is a problem nation involving all parties, both government and society. Therefore, it required a tremendous effort to deal with drug problems who later formed the National Narcotics Board. Where BNN has Integrated Pos interdiction, one of which at Soekarno Hatta Airport in Jakarta that serves as Termination and Eradication Drugs Syndicates entering through the Airport.
The purpose of this study was to determine and analyze the effectiveness of Integrated Pos Interdiction in the Soekarno Hatta Airport in an effort to termination and eradication of drugs syndicates and also to identify and analyze the constraints and problems in the field that when this happens, both internal and external facing Integrated Pos Interdiction in the Soekarno Hatta Airport in an effort to termination and eradication of drugs syndicates.
Research will be conducted using qualitative research methods with descriptive approach method of analysis by making descriptive, picture or painting in a systematic, factual and accurate information on the facts, as well as the nature of the relationship between the phenomenon investigated, and the data obtained will be studied later on in-depth analysis so the results can explain clearly about the problems studied.
The results showed that the Integrated Pos Interdiction in the Soekarno Hatta very effective as evidenced by the number of Drugs Syndicates Termination and Eradication through the airport with problem limitations both internal and external.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>