Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 195487 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasril Hasan
"Sejak Oktober 2010 terjadi penurunan kinerja saham LQ45, ditunjukkan oleh lebih rendahnya rata-rata imbal hasil (return) dan lebih tingginya risiko volatilitas terhadap IHSG. Hal ini diduga dipengaruhi oleh metode penetapan saham-saham yang masuk kelompok LQ45 kurang tepat. Selain itu, diduga dipengaruhi juga oleh ketidakkonsistenan dalam menerapkan ARS. Ada tiga tujuan dari penelitian ini; (1) menguji dampak kebijakan BEI dalam penetapan saham-saham pada LQ45 dan ARS terhadap risiko pasar; (2) menguji risiko strategis dari variable-variabel dalam penetapan LQ45, seperti nilai transaksi dan kapitalitasi pasar serta frekuensi pelanggaran batas harga terhadap risiko pasar; dan (3) menginvestigasi risiko operasional akibat kelalaian, pelanggaran dan kemungkinan dampaknya terhadap risiko reputasi. Hasil pengujian menunjukkan selain disebabkan oleh faktor eksternal, risiko pasar juga disebabkan oleh faktor internal. Pemilihan 26 saham yang tetap pada LQ45, 19 diantaranya memiliki Beta (risiko pasar) lebih besar dari Beta LQ45. Analisis risiko strategis menunjukkan nilai transaksi dan frekuensi pelanggaran batas harga berdampak positif dan signifikan terhadap Risiko Pasar 26 saham. Analisis risiko operasional menunjukkan bahwa 21 saham yang dikeluarkan dari LQ45 memiliki kinerja lebih baik. Hal ini mengindikasikan adanya pelanggaran yang dilakukan BEI dalam penetapan saham-saham dalam kelompok LQ45. Selain itu, ada indikasi ketidakkonsistenan dalam penerapan sistem penolakan otomatis atau ARS. Pengumuman daftar saham yang keluar dari LQ45 juga berdampak pada risiko reputasi (reputational risk).

Since October 2010, LQ45 Stock performance has been decreasing, that is shown by lower return and higher volatility risk to IHSG. It is hypothesized that the causing of this problems are the implementation method of stocks categorized in LQ45 is inappropriate and Automatic Rejection System (ARS) is not conducted consistently. The objetives of this research are (1) to investigate the impact of BEI policy in implementing stocks on LQ45 and ARS to market risk; (2) to investigate strategic risk of variables which are used to determines stocks into LQ45 group, for instance, transaction value and market capitalization and frequency its violation on limit prices range to market risk; and (3) to investigate operational risk that caused by carelessness, violating, and its impact to reputation risk. The result of this study shows that market risk is caused not only by external factors but also internal factors. Nineteen of 26 stocks in LQ45 index, have higher market risk than LQ45. The analysis of strategic risk shows that transaction value and the violation of prices range have postive and significant impact to 26 stocks risk market. The analysis of operational risk shows that 21 stocks that have been excluded from LQ45 have better performance. It is found that implementation of ARS is not conducted consistenly for LQ45 group. Moreover, the announcement of stock list in LQ45 has affected to reputational risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T35719
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vina Noviandini Londang
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27188
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tissa Dwi Andhini
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari rasio-rasio keuangan terhadap risiko sistematis. Adapun rasio-rasio yang keuangan yang diteliti adalah Total Asset Turnover, Debt to Eguity Ratio, Degree of Operating Leverage, Degree of Financial Leverage dan Price Earning Ratio. Sampel terdiri dari 12 perusahaan yang saham nya masuk dalam LQ45 periode 2006-2007 di Bursa Efek Indonesia yaitu AALI, ASII, BBCA, ISAT, INCO, INDF, INKP, PTBA SMCB, TLKM, UNTR, dan UNVR. Dari kelima rasio tersebut hanya variabel Debt to Equity Ratio yang terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap risiko sistematis saham.

The purpose of this research is to investigate the effect of financial ratios on systematic risk. The financial ratios used are Total Asset Turnover, Debt to Equity Ratio, Degree of Operating Leverage, Degree of Financial Leverage and Price Earning Ratio. Ali samples consists of 12 companies included in LQ45 index in BEI during 2006 until 2007. The stocks lists are AALI, ASII, BBCA, ISAT, INCO, INDF, INKP, PTBA SMCB, TLKM, UNIK, and UNVR. The result shows only Debt to Equity Ratio has positive and significant effect on systematic risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26525
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Rosy
"Penelitian ini bertujuan melakukan seleksi terhadap saham-saham di Bursa Efek Indonesia yang termasuk dalam daftar indeks LQ45 secara berturut-turut pada periode Februari 2009 sampai dengan Januari 2012. Metode seleksi menggunakan single-index model metode cut-off rate. Saham-saham hasil seleksi ini kemudian dioptimasi dengan menggunakan metode Markowitz dan Treynor-Black. Selain membandingkan kinerja kedua metode tersebut, dalam penelitian ini membandingkan kinerja masing-masing metode optimasi dengan kinerja portofolio menggunakan single-index model metode cut-off rate.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa optimasi menggunakan metode Markowitz memberikan kinerja lebih baik dibanding dengan menggunakan metode Treynor-Black, metode Markowitz juga menghasilkan perbaikan kinerja pada portofolio single-index model metode cut-off rate. Namun secara statistik dengan menggunakan uji t berpasangan, perbandingan kinerja diantara metode optimasi portofolio yang digunakan tidak menghasilkan perbedaan yang signifikan baik antara metode Markowitz dengan Treynor-Black, maupun antara masing-masing metode tersebut dengan kinerja portofolio single-index model metode cut-off rate.

This study aims to undertake a selection of stocks in the Indonesia Stock Exchange which are included in the LQ45 index list respectively in the period February 2009 to January 2012. The selection method is using single-index model with cut-off rate method. Shares of the selection results are then optimized by using Markowitz and Treynor-Black method. In addition to comparing the performance of both methods, this study also compares the performance of each optimization method to portfolio performance by using single-index model with cut-off rate method.
The results of this study show that optimization using Markowitz method gives better performance than the Treynor-Black, Markowitz method also gives improved performance in single-index model portfolio with cut-off rate method. But statistically using paired t-test, performance comparison between portfolio optimization methods used did not show significant differences. This comparison includes between Markowitz and Treynor-Black method, and also between each of these methods and single-index model portfolio performance with cut-off rate method.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32201
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Iqbal Ruswandi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengamati bagaimana reaksi dari Bursa Efek Indonesia ketika terjadi peristiwa pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2017 dengan menggunakan metode event study. Variabel yang akan di amati adalah signifikansi perbedaan tingkat abnormal return yang terjadi pada saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia pada periode sebelum-saat,saat-setelah, dan sebelum-setelah peristiwa pengumuman quick count dan real count putaran kedua. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan abnormal return signifikan pada periode sebelum-saat, dan saat-setelah peristiwa quick count dan real count. Sedangkan pada periode sebelum-setelah peristiwa quick count dan real count, tidak ditemukan perbedaan tingkat abnormal return yang signifikan.

This study aims to observe how the reaction of the Indonesia Stock Exchange in the event of the election of the governor of DKI Jakarta in 2017 by using the method of event study. The variables to be observed are the significance of the difference in abnormal return rates that occur in LQ45 stocks in Indonesia Stock Exchange in the before moment, moment after, and before after periods of quick count and second round count announcements. The results of the study revealed that there were significant abnormal return differences in the preceding period, and the moment after the quick count and real count events. While in the period before after the events of quick count and real count, found no significant difference in abnormal return rate.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Septariani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan dividen yang diukur dari dividend payout ratio dan kebijakan hutang yang diukur dari debt to equity ratio terhadap nilai perusahaan yang diukur dari Price to book value pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di BEI periode 2012-2015. Populasi dari penelitian semua perusahaan yang terdaftar di BEL Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 45 perusahaan LQ45 yang terdaftar di BEI periode 2012- 2015. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian secara parsial debt to equity ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Price to book value dan dividend payout ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Price to book value. Secara simultan dividend payout ratio dan Debt to equity ratio berpengaruh terhadap Price to book value."
Jakarta: Pusat Kajian Ilmu Ekonomi (Puskanomi) Universitas Indraprasta PGRI, 2017
330 JABE 3:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Para investor membutuhkan informasi keuangan sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi dalam saham dengan menggunakan analisis fundamental maupun analisis teknikal. Dengan analisis fundamental, investor menggunakan informasi berupa laporan keuangan yang telah diaudit (rasio keuangan). Investor dapat pula menggunakan analisis teknikal intuk mengetahui harga saham untuk perusahaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Earnings Per Share (EPS), Return On Asset (ROA), dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap harga saham baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini menggunakan metode pengujian hipotesis kausal. Data diambil dari laporan keuangan perusahaan LQ45 tahun 2007-2009. Data dianalisis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa Earnings Per Share mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan Return On Asset dan Dividend Payout Ratio tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Earnings Per Share, Return On Asset dan Dividend Payout Ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham."
JEBI 2:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alice Megayati
"Skripsi ini membahas pengaruh dari volume perdagangan saham terhadap volatilitas return saham. Saham yang menjadi sampel pengujian di dalam skripsi ini adalah saham yang konsisten masuk ke dalam indeks LQ45 selama 10 periode berturut-turut dari periode 1 Februari 2007 sampai dengan 31 Januari 2012. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh volume perdagangan yang signifikan maupun yang tidak signifikan dari sampel saham yang dipilih. Pengujian tersebut meliputi uji heteroskedastisitas, uji volatilitas dengan menggunakan EGARCH, uji stasioneritas, dan uji regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informasi mengenai volume perdagangan memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap volatilitas return saham pada saham perusahaan yang likuid, namun untuk saham secara keseluruhan yang ada di pasar Indonesia, informasi mengenai volume perdagangan memiliki pengaruh yang belum cukup signifikan terhadap volatilitas return saham.

This thesis is discussing about the impact from trading volume of shares to volatility return of shares. The shares which are to be a sample examination in this thesis is the shares which have consistency in LQ45?s Index for 10 periods continuously from February 1st, 2007 until January 31st, 2012. The examination is include a heteroskedasticity testing, volatility return testing using by EGARCH model, stationerity testing, and regression testing. This results are the information about trading volume has the impacts to volatility return of shares in the all of the company?s liquid of shares, but for the whole shares which are in the Indonesia market of shares, the information about trading volume has not enough impacts to volatility return of shares."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Kartika Yustari
"Return saham-saham pertambangan di Indonesia masih cukup menjanjikan bagi investor. Hal ini dikarenakan masih adanya potensial growth di sektor pertambangan. Di luar potensial growth ini, ada faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi return saham tersebut yaitu faktor internal perusahaan itu sendiri dan faktor eksternal. Faktor eksternal disini adalah variabel-variabel makroekonomi. Variabel makroekonomi yang mempengaruhi return sahamsaham pertambangan dengan menggunakan metode multifactor model menarik untuk diteliti. Diharapkan dari penelitian ini dapat dibentuk juga model saham yang dapat menggambarkan return saham. Kesimpulan yang didapat adalah hanya variabel return pasar ( IHSG ) yang signifikan berpengaruh terhadap return saham. Variabel makroekonomi lainnya seperti inflasi, nilai tukar, uang beredar, SBI, Federal Rate dan kredit masih belum dapat menjelaskan perubahan return saham pertambangan. Dan model saham yang dibentuk tidak dapat menunjukkan signifikansi pengaruh variabel independen yang memadai.

Mining stock's return still have good prospect for investor because there is potential growth in this sector. Beside that, there are others factors impact mining stock's return as below : internal and external factors. Macroeconomy is part of external factor. It's attractive to look for the relationship between macroeconomic variables to mining stock's return using multifactor model methods. Besides that, hopefully there will be representative stock's return model after this research. Conclusions obtained that only market return which give signficantly impact to mining stock's return. Other macroeconomics variables such as inflation, exchange rate, money supply, SBI, Federal Rate, and credit couldn't explain mining stock's return. And the established model showed no significance influence of independent variables adequately."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28287
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Boncau Fakkari Maza
"Sebagai salah satu pilihan investasi, reksa dana pada umumnya memiliki tingkat return di atas instrumen investasi perbankan, seperti tabungan dan deposito. Hal ini dikarenakan para pengelola reksa dana sesuai dengan peraturan pemerintah diberi keleluasaan yang lebih lugs dalam mengelola dana nasabahnya dibandingkan dengan para pengelola dana di perbankan. Ditambah lagi sampai saat ini laba bersih yang diterima oleh pemegang unit penyertaan bukan merupakan obyek pajak penghasilan, tidak seperti tabungan dan deposito.
Reksa dana saham adalah reksa dana yang pada 80% portofolionya menempatkan dana pada saham. Adanya indikasi bahwa saham memberikan tingkat pengembalian tertinggi bila dibanding instrumen pasar modal lainnya membuat reksa dana saham menjadi pilihan investasi yang sangat menarik. Karena itulah penulis ingin mengkaji kinerja reksa dana saham di Indonesia.
Reksa dana pada dasarnya merupakan suatu portofolio sehingga untuk mengukur kinerjanya dapat digunakan metode pengukuran portofolio. Ada tiga metode yang lazim digunakan untuk mengukur kinerja portofolio, yaitu: Sharpe, Traynor, dan Jensen. Reksa dana yang menjadi obyek penelitian ini adalah reksa dana saham, yaitu reksa dana yang menempatkan invcstasitiya minimal 80% pada saham.
Dalam mengukur kinerja reksa dana, penelitian hanya pada pengukuran kinerja berdasarkan data keuntungan historis, sehingga tingkat keuntungan rnasing-masing reksa dana dapat dibandingkan antara sate dengan lainnya, serta dengan tingkat keuntungan pasar dan deposito. Pengukuran kinerja reksa dana saham dilakukan dengan membandingkan tingkat risiko dan tingkat keuntungannya. Reksadana saham tersebut kemudian dibandingkan dengan LQ45 dan deposito.
Reksa dana saham pada umumnya memiliki kinerja yang lebih baik dari kinerja pasar saham karena reksa dana saham merupakan portofolio dari saham-saham yang dikelola dengan baik dan profesional. Sebagai portofolio yang sudah diracik sedemikian rupa, maka risiko reksa dana saham menjadi lebih kecil karena hanya mencakup risiko yang bersifat sistematik, dengan kata lain resikoyang bersifat nonsistematik dapat diminimalisir. Return reksa dana saham juga diharapkan lebih tinggi karena tujuan dari pembentukan portofolio reksa dana saham adalah untuk mengoptimalkan return.

As one of the investment preference, in general managed-fund owns extent return on banking investment instrument such as deposit and giro. It is caused by managers of managed-fund have been provided the wide opportunity in managing their customer's fund compared with other fund's manager in the banking. In addition that up to present, the net return received by unit shareholder does not constitute object of income tax both like deposit and savings.
The stock of Reksadana is managed-fund which about 80% of its portfolio place the fund on the stock. There is indication that stock provides extent of high return compared with instrument of other capital market results in managed-fund of stock becomes interesting investment, and so that the researcher would like to observe the performance of managed-fund of stock in Indonesia.
Reksadana, basically is a portfolio and in order to measure its performance might be needed a method of portfolio measurement. There are three main methods used to measure the performance of portfolio, such as Sharpe, Treynor, and Jansen. Reksadana that become object of this study is stock managed-fund that is managed-fund placing its investment at least 80% of its stock.
In measuring the performance of managed-fund, the researcher only measure the performance based on historical advantage, till the extent of advantage of each managed-fund might be compared with one another, and the extent of savings and deposit. The measurement of stock managed-fund is performed by comparing risk extent and extent of its advantage. Reksadana then is compared with LQ45 and deposit.
In general, the stock Reksadana owns better performance than performance of stock market due to stock managed-fund is portfolio of stocks that managed well and professional. As portfolio that has been formalized as such, so risk of managed-fund becomes smaller because only covers the systematic risk. In other word, the non-systematic risk is minimally.,The managed-hind return is also expected to be higher because the objective of managed-fund stock portfolio is to get optimum return.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T18251
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>