Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20318 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wall, Derek
London : Routledge , 1994
363.705 WAL g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sadgrove, Kit
Taiabei Shi: Tian Xia Wen Hua, 1995
SIN 158.1 SAD l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Devinta Rossifirtianti
"Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki hutan terbesar di dunia. Oleh karena itu, negara ini diandalkan sebagai salah satu paru-paru dunia. Namun, sikap konsumtif penduduk Indonesia menjadi salah satu pemicu bertambahnya penggunaan kertas yang tanpa mereka sadari hal tersebut menyebabkan Indonesia mengalami deforestasi hutan yang menyedihkan.
Pada makalah ini, penulis bertujuan untuk meningkatkan awareness para pegawai PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) akan pentingnya penggunaan kertas secara efisien. Hal ini dilaksanakan melalui program kampanye yang telah disusun secara strategis dan diharapkan dapat dengan efektif membangun kesadaran para pegawai Telkom untuk mengurangi penggunaan kertas.
Perubahan budaya bisnis paperless ini diharapkan juga dapat berpengaruh besar tidak hanya bagi para pegawai di dalamnya, namun juga bagi lingkungan sekitar perusahaan. Pelaksanaan kampanye ini sekaligus juga bertujuan untuk meningkatkan reputasi Telkom sebagai perusahaan yang ramah lingkungan. Komponen yang mendukung pelaksanaan kampanye yaitu anak perusahaan sebagai sponsor kampanye, media, manajemen informasi, serta keterlibatan publik internal perusahaan.

To this day, Indonesia's forests are one of the largest in the world. Thus, Indonesia is relied on as a part of the world's lungs. However, the consumptive nature of most Indonesian becomes one of the trigger for increasing demand for paper production, which leads to deforestation in Indonesia.
The purpose of this study is to increasing awareness of PT Telekomunikasi Indonesia (PT Telkom)'s employees regarding the importance of efficiency in the use of paper, which is done by application of strategic campaign programs in hopes of budding awareness of PT Telkom's employees in decreasing the use of paper.
The change in this particular organization's culture is expected to have a significant impact not only for PT Telkom's employees, but also for communities around this organization. This campaign is also expected to increase PT Telkom's reputation as an eco-friendly conpany. Subsidiary companies of PT Telkom will be a supporting component of this campaign as campaign contributors, media, information management system, also the involvement of company's internal public.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abraham Zefanya
"Meskipun terdapat upaya global menuju keberlanjutan, dengan Indonesia yang juga berpartisipasi di dalamnya, masyarakat dengan tingkat sosioekonomi rendah yang merupakan mayoritas, menimbulkan tantangan karena adanya hambatan dan resistensi dalam memastikan keberhasilan inisiatif keberlanjutan tersebut. Studi ini menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi adopsi perilaku hijau, khususnya pada pengurangan penggunaan plastik, di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam terhadap 10 infoman di Jakarta, penelitian ini mengeksplorasi tingkat literasi lingkungan, hambatan finansial, preferensi komunikasi pemasaran, pengaruh norma sosial, dan faktor-faktor lain yang membentuk perilaku ramah lingkungan pada segmen ini. Hasil temuan mengungkapkan bahwa edukasi lingkungan memengaruhi intensi hijau secara positif, tetapi tidak menjamin perubahan perilaku karena kendala seperti keuangan dan persepsi kebutuhan yang dirasakan akan plastik. Masalah keuangan merupakan hambatan utama, dengan kemauan terbatas untuk membayar lebih mahal kecuali tidak ada opsi atau ekspektasi pribadinya terpenuhi. Komunikasi yang menekankan aspek self-benefit teresonansi jauh lebih kuat ketimbang menyoroti atribut lingkungan. Norma sosial deskriptif dari gerakan komunitas lokal efektif mempromosikan perilaku ramah lingkungan, sedangkan seruan eksternal dari figur yang dipersepsikan jauh secara sosial menghadapi resistensi. Faktor lain yaitu kebijakan/regulasi teridentifikasi memoderasi konversi intensi hijau menjadi perilaku hijau, sedangkan persepsi kebutuhan plastik dan persepsi kemudahan penggunaan memengaruhi intensi dan perilaku hijau secara langsung. Temuan penelitian juga menekankan pentingnya untuk memanfaatkan saluran media terpercaya (obrolan masyarakat), dan titik distribusi produk yang relevan dan mudah diakses (warung dan pasar tradisional) oleh kelompok masyarakat yang diteliti. Berdasarkan temuan yang didapat, penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan kerangka Theory of Planned Behavior (TPB) dalam konteks faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku hijau pada masyarakat dengan tingkat sosioekonomi rendah, sehingga para pemangku kepentingan dapat mengembangkan strategi keberlanjutan yang inklusif dan efektif dalam menargetkan populasi tersebut.

Despite global efforts towards sustainability, including Indonesia's participation, low socioeconomic populations, which form the majority, present challenges due to potential obstacles and resistance to these initiatives. This study investigates the factors influencing the adoption of green behavior, specifically the reduction of plastic use, among low income communities in Indonesia. Using a qualitative approach with in-depth interviews of 10 informants in Jakarta, this research explores environmental literacy, financial barriers, marketing communication preferences, social norm influences, and other factors shaping environmentally friendly behavior in this segment. The findings reveal that while environmental education positively influences green intentions, it does not guarantee behavior change due to constraints such as financial limitations and perceived plastic needs. Financial issues are the main barrier, with limited willingness to pay more unless there are no alternatives or personal expectations are met. Communication emphasizing self-benefit aspects resonates more strongly than highlighting environmental attributes. Descriptive social norms from local community movements effectively promote environmentally friendly behavior, whereas external calls from socially distant figures face resistance. Other factors, including policies and regulations, were identified as moderating green intentions, with perceptions of plastic needs and perceived ease of use directly influencing green intentions and behavior. The study also highlighted the importance of leveraging trusted media channels (such as community chats) and easily accessible product distribution points (such as traditional stalls and markets) for the studied group. Based on the findings obtained, this research contributes to the development of the Theory of Planned Behavior (TPB) framework in the context of factors influencing green behavior in low socioeconomic communities, enabling stakeholders to develop inclusive and effective sustainability strategies in targeting that population."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adde Oriza Rio
"Penelitian ini mempelajari pengunaan situs web dan hyperlink oleh gerakan lingkungan Indonesia sebagai komunikasi massa-diri yang dipandang sebagai mekanisme kekuasaan gerakan sosial dalam masyarakat jaringan. Dengan mempergunakan pendekatan campuran menghubungkan analisis jaringan hyperlink dan analisis pembingkaian, ditemukan bahwa komunikasi diri-massa gerakan sosial melalui situs web dan hyperlink menjadi mekanisme kekuasaan dalam jaringan gerakan sosial sendiri, gerakan sosial akan mempergunakan bingkai ketidakadilan untuk mengonstruksi realitas sosial karena bertujuan membangkitkan kemarahan masyarakat namun cenderung kurang mempergunakan bingkai agensi sehingga tidak dapat membangkitkan harapan, identitas gerakan sosial cenderung menjadi identitas resistensi sehingga berhadaphadapan dengan identitas melegitimasi namun tidak menjadi komunitas tertutup dalam masyarakat.

This research study the uses of websites and hyperlink by Indonesian environmental movement as mass-self communication as mechanism of power in the network society. Using hyperlink network analysis and framing analysis, this research found that: environmental movements used websites and hyperlink as mechanisms of power in the networks of environmental movements; environmental movements used the injustice frame to raise public anger, but are less using the agency frame so public hope is not raised, environmental movements identity tend to be resistance identity which is conflicting with legitimizing identity but environmental movements did not become a closed community within the society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
D2196
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malerba, Larry
"According to Dr. Larry Malerba, modern medicine has perfected the short-term technical repair of the physical body at the expense of the long-term psychological and spiritual well-being of the whole person. In Green Medicine he examines this issue and provides a realistic blueprint for wellness and a valuable guide for those seeking deeper and more lasting healing. Written in an accessible style, the book draws on a rich range of fields—physics, philosophy, Jungian thought, shamanism, alchemy, Eastern thought, Western esotericism, sustainability, orthodox medicine—to create a green medical paradigm that represents a powerful integrative medical perspective.
Dr. Malerba interweaves case histories from his own practice with innovative concepts from alternative and Western medicine in order to address a number of crucial questions:
• What are the personal and environmental costs to the overuse of pharmaceutical drugs?
• Is conventional medicine as scientific as it claims to be?
• How can conventional doctors and alternative healers begin to work together?
• How can individuals transform medicine and become participants in their own healthcare?
Green Medicine offers a practical and philosophical basis for building a viable green alternative that draws on the inherent unity of body, heart, mind, soul, and nature."
Berkeley, California: North Atlantic Books, 2010
610.1 MAL g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Indah Kurniati
"Tugas karya akhir ini meninjau terkait kejahatan lingkungan yang telah terjadi selama bertahun-tahun hingga menimbulkan jumlah kerusakan dan kerugian yang sangat besar. Dalam menganalisis fenomena pencemaran limbah B3 slag aluminium ini, penulis menggunakan perspektif green criminology untuk menelaah jenis kejahatan yang dilakukan ini. Tulisan ini menggunakan data sekunder dan observasi lapangan yang dilakukan secara singkat pada saat penulis melakukan kegiatan magang, data yang didapatkan tersebut kemudian dianalisis lebih lanjut menggunakan perspektif green criminology. Tulisan ini berfokus pada fenomena pencemaran lingkungan limbah B3 slag aluminium di Kecamatan Sumobito dan Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang telah berlangsung lama lebih dari 40 tahun dan jumlah limbah yang tersebar secara sembarangan di area lahan terbuka mencapai 100 juta ton hingga menyebabkan kerugian bagi makhluk hidup lainnya. Hasil dari analisis ini akan menunjukkan bahwa kegiatan produksi slag aluminium yang terdapat di Kecamatan Kesamben dan Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur merupakan kegiatan yang menghasilkan limbah B3 sehingga mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan.

This final project reviews environmental crimes that have occurred over the years to cause enormous amounts of damage and losses. In analyzing the phenomenon of aluminum slag hazardous waste pollution, the authors use the perspective of green criminology to examine the types of crimes committed. This paper uses secondary data and field observations which were carried out briefly when the author was doing an internship, the data obtained was then further analyzed using a green criminological perspective. This paper focuses on the environmental pollution phenomenon of hazardous aluminum slag waste in Sumobito District and Kesamben District, Jombang Regency, East Java, which has been going on for more than 40 years and the amount of waste that is spread haphazardly in open land areas reaches 100 million tons, causing losses to other living things. The results of this analysis will show that aluminum slag production activities in Kesamben and Sumobito Districts, Jombang Regency, East Java are activities that produce hazardous waste which causes environmental pollution."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliansyah Agung Pratama
"Green marketing merupakan salah satu bentuk ilmu pemasaran yang dewasa ini sedang berkembang pesat. Penelitian skripsi ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengukur tingkatan green brand awareness sebuah kedai kopi ternama di Indonesia, guna memahami green marketing dari sudut pandang konsumennya. Adapun alasan yang mendorong perkembangan green marketing ini adalah, karena adanya permintaan (demand) dari konsumen kepada perusahaan, atas pelestarian lingkungan hidup. Perusahaan yang menerapkan strategi green marketing ini, disebut juga dengan green company/green brand. Dengan menggunakan indikator-indikator brand awareness yang sudah dikembangkan dengan teori green marketing, penelitian ini mencoba mengukur tingkat green brand awareness Starbucks di Indonesia. Penelitian ini melibatkan 107 responden yang dibatasi pada mahasiswa Universitas Indonesia. Pemilihan responden dipilih dengan metode non probabilita sampling dengan teknik purposive.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, green brand awareness mahasiswa terhadap objek penelitian, terbilang rendah. Dari 11 indikator penelitian, enam diantaranya memang memiliki nilai mean yang tinggi, yakni di atas 3,40. Sementara itu, lima indikator lainnya, memiliki nilai mean yang termasuk ke dalam kategori "cukup" (2,60-3,40). Kendati demikian, jika dilihat lebih rinci berdasarkan persebaran jawabannya, banyak responden yang memilih "ragu-ragu" atau bahkan "tidak setuju" terhadap indikator yang dimaksudkan kepada Starbucks, sebagai "green brand".

Green marketing is one of marketing sciences part which currently developing. This study is a quantitative research that aims to measure the famous coffee shop's green brand awareness level in Indonesia, in order to understand the green marketing from its consumer’s perspective. One of the reasons that encourage the development of green marketing is, because of the demand from the consumers to companies’ environmental responsibility. Those companies, which implement this green marketing strategy are also known as green company/green brand.
By using brand awareness indicators that have been developed with green marketing theory, this study tries to measure the Starbucks' green brand awareness level in Indonesia. This study involve, 107 respondents who are part of University of Indonesia students. These respondents are selected with non-probability method by using purposive technique.
The results of this study showed that, the students' green brand awareness level to research object, is relatively low. From 11 indicators, six of which (indeed) have a high mean values i.e. above 3,40. Meanwhile, five other indicators, have mean values that fall into category of "moderate" (2,60 to 3,40). However, if we take a closer look the results in detail, there are so many respondents who actually "hesitate" or even "disagree" with the indicator which are referred to Starbucks as a green brand.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S53382
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meutia Thahira
"Tesis ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari green brand image, green trust, dan green satisfaction terhadap repurchase intention pada produk IKEA. Data berasal dari 165 responden yang sebelumnya sudah membeli produk IKEA yang dianalisis menggunakan structural equation modeling (SEM). Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa green brand image berpengaruh terhadap green trust dan green satisfaction. Green trust memiliki pengaruh terhadap repurchase intention sedangkan green satisfaction tidak berpengaruh terhadap repurchase intention pada produk IKEA.
Dari hasil penelitian, peneliti menyarankan IKEA untuk tetap mempertahankan usahanya dalam membentuk green brand image, mengedukasi konsumen untuk meningkatkan kesadaran hingga merubah perilaku mereka dalam menggunakan produk-produk ramah lingkungan, melakukan kegiatan corporate social responsibility atau community development, dan meningkatkan faktorfaktor lain yang menjadi pendorong adanya repurchase intention pada konsumen terutama di Indonesia.

This thesis aims to investigate the influence of the green brand image, green trust and satisfaction towards repurchase intention green on IKEAproducts. Data were taken from 165 respondents who had previously been purchasing IKEA products and were analyzed with structural equation modeling (SEM). The results of this research showed that green brand image influence on green trust and green satisfaction. Green trust has an influence on repurchase intention, while green satisfaction has no effect on repurchase intention in IKEAproducts.
From the results of this study, the researchers suggest IKEA to maintain its efforts in forming green brand image, to educate consumers to raise awareness to change their behavior in using the products that are environmentally friendly, conducting corporate social responsibility or community development, and improve other factors that may be driving consumer?s repurchase intention, especially in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trizyana Selvrina Irawan
"Saat ini, banyak perusahaan yang menerapkan green marketing untuk merespon peningkatan kesadaran lingkungan masyarakat. H&M merupakan perusahaan yang aktif terlibat dalam penerapan green marketing. Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, ditemukan bahwa H&M bersalah atas greenwashing, yaitu. menyimpang dari green marketing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh persepsi greenwashing konsumen terhadap niat beli produk "Conscious" H&M yang dimoderasi oleh green concern. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode survei terhadap green consumer Gen Z yang berusia 18-25 tahun dengan jumlah sampel 150 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa greenwashing perception berpengaruh langsung dan signifikan terhadap green word-of-mouth. Kemudian green word-of-mouth berpengaruh dan signifikan terhadap green purchasing intentions. Lalu, greenwashing perception berpengaruh signifikan terhadap green purchasing intentions melalui green word-of-mouth. Penelitian juga mengungkapkan bahwa green concern tidak memoderasi antara greenwashing perception terhadap green purchasing intentions dan greenwashing perception tidak berpengaruh signifikan terhadap green purchasing intentions.

Many businesses are now implementing green marketing in order to respond to the growing public awareness of environmental issues. H&M is one of the companies that is taking a proactive approach to green marketing. However, further investigation revealed that H&M had engaged in greenwashing, or the deviation from green marketing. The purpose of this study is to examine the impact of consumer perceptions of greenwashing on green purchasing intentions of H&M 'Conscious' products through green word-of-mouth moderated by green concern. With a total of 150 research samples, this study used a quantitative approach with survey methods on Generation Z green consumers aged 18-25 years old. The findings revealed that greenwashing perception has a direct and significant impact on green word-of-mouth. Then, green word-of-mouth influences green purchasing intentions significantly. Furthermore, greenwashing perception influences green purchasing intentions via green word-of-mouth. Green concern does not moderate the effects of greenwashing perception on green purchasing intentions, and greenwashing perception has no effect on green purchasing intentions."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>