Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187849 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anissa Seruni Agungputri
"ABSTRAK
Public Relations dewasa ini telah menjadi senjata penting bagi kesuksesan sebuah perusahaan. Tidak hanya pada industri tertentu, melainkan PR ini bisa digunakan di segala industri, dalam hal ini adalah industri farmasi. Sayangnya dari peran dan fungsi PR yang dijalankan, pekerja PR jarang yang melakukan kegiatan evaluasi. PT Kalbe Farma Tbk sebagai perusaahan farmasi terbesar di Indonesia menyadari pentingnya peran dan fungsi PR bagi perusahaan dengan mendirikan divisi corporate communications pada tahun 2010. Dengan berbasis model evaluasi PR Macnamara, penelitian ini akan mengevaluasi program kegiatan PR pada dimensi input dan output. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivis, pendekatan kualitatif, dan penelitian ini bersifat deskriptif.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa divisi corporate communications PT Kalbe Farma Tbk telah menjalankan peran dan fungsi PR pada program kegiatannya dengan baik, di mana peran yang dijalankan lebih berfokus sebagai fasilitator dan teknisi komunikasi dan fungsi PR-nya yang berfokus sebagai media relations dan internal relations. Hasil evaluasi pada dimensi input dan output mengatakan bahwa program kegiatan yang dijalankan oleh divisi corporate communications telah dijalankan dengan baik dan sesuai target. Namun dari pelaksanaan program kegiatannya masih perlu ditingkatkan lagi demi keberhasilan program kegiatan kedepannya.
ABSTRACT
Public Relations nowadays has used as a crucial tools and strategy in many companies. Not only in some industry, but PR can be applied in all kind of industries, for this matter is pharmacy industry. However, the roles and functions of PR that been used by the PR officer rarely measured with some evaluation programmes. PT Kalbe Farma Tbk as the biggest company in pharmacy industry in Indonesia aware of the important used of the roles and functions of PR by adding a new department, that is corporate communications. By using Macnamara evaluation PR model, this research will measures the PR programme that been done by using input and output stages. This study utilizes post positivist pardigm and descriptive qualitative approach.
The result of this study demonstrates how department corporate communications has been able to succesfull in performing the role and function in every activities that has been done, whereas this corporate more focusing on its role as technician and facilitator of communication and its functions in media relations and internal relations. The result of the evaluation demonstrates how in input and output, this department corporate communications has been succesfully did all of the activities in accordance to the objectives. However, the implementation of the role, function, and programs yet to be as its best as it's still need to be increased.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bernika Irnadianis Ifada
"Trend hidup back to nature makin marak dimanapun, termasuk di Indonesia , maka persaingan berbagai jenis industri di Indonesia yang memiliki basis produk berbahan baku tumbuhan atau bahan alami seperti jamu dan kosmetika tradisional meningkat. Meskipun kondisi ini masih diikuti oleh stigma tentang khasiat dan efek dari produk jamu, namun tingkat persaingan temyata semakin tinggi dikarenakan permintaan pasar yang senantiasa meningkat, diikuti daya akomodir masing-masing industri untuk mengatisipasinya yaitu dengan peningkatan kapasitas produksi, dan yang tidak bisa dielakkan adalah dukungan potensi hayati Indonesia yang kaya akan tumbuhan atau Mega Bio-Diversity.
Salah satu pemain terbesar di industri jamu dan kosmetika tradisional Indonesia adalah PT. Mustika Ratu Tbk, yang berlokasi di Graha Mustika - Pancoran Jakarta, hingga scat ini mampu menguasai tiga puluh persen (30% ) dari total pangsa pasar. Perusahaan yang sudah lebih dari duapuluh dua tahun malang melintang di industri jamu dan kosmetika tradisional ini memiliki produk yang hampir mencakup seluruh lapisan usia dan kebutuhan. Produk-produknya tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, namun juga telah diekspor dengan kontribusi penjualan yang meningkat setiap tahunnya.
Perkembangan perusahaan dalam kurun waktu tahun 2002, 2003 hingga 2004, kapasitas produksi PT. Mustika Ratu Tbk , selalu meningkat hingga mencapai jumlah 4512 ton. Meski demikian karena tingginya tingkat persaingan di industri ini maka tidak menutup kemungkinan posisi Mustika Ratu kini mampu direbut oleh pesaingnya dalam waktu yang tidak lama. Untuk itulah kinerja Public Relations sebagai bagian dari divisi di perusahaan haruslah maksimal demi kemajuan.
Agar mampu bersaing dengan seluruh pemain di industri jamu dan kosmetika tradisional, PT. Mustika Ratu membutuhkan strategi public relations yang baik, tepat dan mumpuni, dalam membantu bagian pemasaran, yang menjadi induk dari divisi public relations di Mustika Ratu, untuk kemudian membukukan volume penjualan yang sesuai dengan target. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji keberlakuan teori strategi public relations yang mendukung pemasaran produk industri, dalam hal ini PT. Mustika Ratu Tbk, guna menyusun rekomendasi yang dapat digunakan untuk mempertahankan loyalitas konsumen lama dan meraih lebih banyak lagi konsumen yang melakukan buying action terhadap produk perusahaan.
Kerangka konsep yang digunakan berhubungan dengan definisi dan lingkup strategi komunikasi pemasaran, konsep public relations sendiri tentunya, serta komunikasi. Untuk mempermudah pengertian maka dibuat sistematika organisasi pemikiran, penulis menggunakan berbagai penjelasan tentang strategi dan komunikasi, serta ruang lingkup public relations sendiri, agar dapat mempertemukan kepentingan strategi public relations dengan volume penjualan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif, yang berusaha menggambarkan, memaparkan situasi dan kondisi, tetapi tidak mencari atau menjelaskan hubungan, juga bukan mengkaji hipotesis atau membuat prediksi. Pencarian data dilakukan melalui metode wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen serta data pendukung lainnya.
Temuan yang dihasilkan dari penelitian berupa paparan serta deskripsi dari pelaksanaan program-program public relations yang dilakukan oleh PT. Mustika Ratu Tbk, bersama divisi promosi, yang jugs berada dibawah bagian pemasaran dalam memperoleh volume penjualan yang diinginkan serta untuk memperbaiki citra produk jamu, seperti maksimalisasi publikasi atau media exposure, serta event khusus.
Strategi yang dilakukan PT. Mustika Ratu Tbk ini tidak banyak berbeda dengan perusahaan yang bergerak dalam industri yang sama. Namun untuk dapat lebih baik dan mempertahankan posisi market leader seperti saat ini, maka Mustika Ratu harus lebih maksimal lagi memberdayakan public relations division berikut seluruh elemen-elemennya, meski upaya dekat dengan media memiliki peran panting, namun demi peningkatan kinerja make elemenelemen strategi dan program-programnya mutlak dikembangkan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22122
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mila Purnama Sari
"Setiap perusahaan mempunyai tanggung jawab kepada publiknya Keberadaan suatu perusahaan ditentukan oleh public perusahaan tersebut. Oleh karenanya pelaksanaan dari kewajiban tersebut adalah mutlak sifatnya. Fungsi intermediasi antara perusahaan dengan publiknya tersebut menjadi tanggung jawab Public Relations.
Arti penting Public Relations berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, tergantung dari besarnya perusahaan dan jenis produk atau pelayanan yang dihasilkan atau diberikannya PT PAM Lyionnaise Jaya (PALYJA) adalah salah satu perusahaan pemroses, penyuplai dan pendistribusian air bersih terbesar di Indonesia Produk dan pelayanan yang mereka berikan kepada pelangganya merupakan kebutuhan dasar bagi mereka dan termasuk dalam "hajat hidup orang banyak". Adalah merupakan suatu tantangan bagi Public Relations PALYJA mempunyai publik eksternal yang demikian beragam, dari mulai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PAM Jaya, Badan Regulator, LSM sampai pelanggan yang juga tinggi keragamannya dari mulai masyarakat kelas bawah, menengah sampai kalangan atas.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban atas pertanyaan penelitian yaitu siapa saja publik PALYJA yang beragam dan apa tanggung jawabnya kepada mereka, program-program apa saja yang dilakukan oleh PALYJA agar tanggung jawab publiknya tersebut dapat terpenuhi dengan baik, langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh PALYJA dalam melaksanakan kewajiban atau pengetrapan fungsi dari public responsibility nya sebagai perpanjangan tangan dan tugas-tugas public relations department nya, serta bagaimana efektifitas penerapan program public responsibility tersebut bagi perusahaan PALYJA dan apa manfaatnya bagi perusahaan secara menyeluruh?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriftif. Data dan informasi diperoleh melalui wawancara dengan wawancara tidak terstruktur dan mendalam atau indept interview dengan informan pilihan yang dianggap cukup mewakili dan mengetahui mengenai program-program public relations di PALYJA, yaitu manajer public relations, dan seorang internal perusahaan yang juga berhubungan dengan publik ekstemal yaitu Contract Compliance di level manajer serta penerima program yaitu pelanggan.
Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa public eksternal perusahaan belum dapat diidenfikasi secara mendalam, yang berimplikasi kepada belum dilaksanakannya program-program PR yang panting kepada semua public utama PALYJA yang sangat beragam dan kritis. Tanggung jawab PALYJA kepada publiknya adalah memberikan fungsi intermediasi juga belum berjalan secara maksimal. Citra PALYJA yang ingin dicapai PR adalah citra positif perusahaan dan bahwa perusahaan professional serta transparan dalarn kegiatannya Aplikasi program-program public responsibility telah dilaksanakan meskipun efektifitasnya belum dapat diukur secara jelas dan masih perlu ditingkat kembali terutama dalam system evaluasinya.
Hasil penelitian ini diharapkan secara praktis dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi aplikasi program public relations secara lebih efektif terutama dari segi perencanaan dan system evaluasinya. PeneIitian ini juga diharapkan memberikan manfaat sosial balk bagi individu maupun kelompok orang yang menjadi publik dari suatu perusahaan, berupa pengetahuan mengenai hak-halmya sebagai publik dari perusahaan terutama publik eksternal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22106
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretha Nazhesda
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penggunaan PR cyber untuk mendukung tugas dan fungsi Public Relations pemerintah, memeriksa hambatan untuk menggunakan Cyber ​​PR di The Social Badan Administrasi Keamanan untuk Ketenagakerjaan, dan untuk mengetahui pendapat keanggotaan dari organisasi. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan strategi studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dengan informan. Itu hasil menunjukkan bahwa optimalisasi Cyber ​​Cyber ​​dalam mendukung tugas dan fungsi Hubungan Masyarakat Badan Administrasi Jaminan Sosial untuk Ketenagakerjaan telah dioptimalkan dalam aspek strategis dan bertarget. Optimalisasi Cyber ​​PR telah dibuat hubungan, reputasi, dan relevansi secara strategis. Implikasi teknologi dari Arnold Pacey menunjukkan bahwa Cyber ​​PR telah berjalan dengan baik berdasarkan aspek teknis dan kebutuhan untuk lebih ditingkatkan dalam aspek organisasi dan budaya. Kemudian, hambatan datang dari berbagai faktor termasuk kondisi lingkungan, bagian internal organisasi, dan sikap masyarakat yang cenderung pasif dan cuek. Berdasarkan sudut pandang peserta, informasi yang diberikan dengan PR siber yang ada Salurannya cukup menarik tetapi masih belum optimal karena pesertanya kurang tertarik pada mereka.

This study aims to illustrate the use of cyber PR to support the duties and functions of government public relations, examine barriers to using Cyber ​​PR in The Social Security Administration Agency for Employment, and to find out membership opinions of organizations. This research uses descriptive qualitative case study strategy. Data collection techniques used were in-depth interviews with informants. The results show that the optimization of Cyber ​​Cyber ​​in supporting the tasks and functions of the Public Relations Administration Agency for Social Security for Employment has been optimized in strategic and targeted aspects. Optimization of Cyber ​​PR has made strategic relationships, reputation and relevance. The technological implications of Arnold Pacey show that Cyber ​​PR has run well based on technical aspects and needs to be further improved in organizational and cultural aspects. Then, obstacles come from various factors including environmental conditions, internal parts of the organization, and attitudes of people who tend to be passive and ignorant. From the participants point of view, the information provided with the existing cyber homework Channels is quite interesting but is still not optimal because the participants are less interested in them.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, MFR Tioria
"Serangkaian deregulasi yang ditetapkan pemerintah pada tahun 1987 dan 1988 telah mendorong perkembangan pasar modal Indonesia, yang antara lain terlihat dari meningkatnya jumlah perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat melalui bursa efek atau sering disebut go public. Banyak diantara perusahaan perusahaan ini yang menyadari perlunya menciptakan dan membina hubungan baik dengan publik dari pasar modal ini, antara lain dengan investor dan pemegang saham. Dengan demikian. meningkatnya jumlah perusahaan yang go public ini telah mendorong pula pertumbuhan bidang Public Relations yang berkaitan dengan lingkup pasar modal, yaitu Financial Public Relations Financial PR.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fungsi fungsi Public Relations defining the problem, planning and programming, taking action and communicating, evaluating the program dalam Financial PR. Penelitian yang bersifat deskriptif ini dikupas melalui studi kasus program go public P.T. Hanjaya Mandala Sampoerna yang ditangani PR Consultancy Indo Ad Public Relations. Disamping itu, penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai hambatan Indo Ad Public Relations dalam melaksanakan fungsi fungsinya tersebut. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik wawancara tidak berstruktur. Selain itu juga dilakukan pengumpulan data melalui sumber sekunder yaitu penggunaan data yang tersedia use of available data. Selanjutnya analisa data dilakukan secara kualitatif.
Dari hasil penelitian ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa Indo Ad Public Relations menjalankan ke-empat fungsi PR dalam program tersebut. Indo Ad Public Relations melakukan pengumpulan data untuk menentukan pokok permasalahan dan kemudian ini menjadi acuan untuk menentukan tujuan, publik yang menjadi prioritas, sasaran dan strategi program. Pelaksanaan dari strategi tersebut berpedoman pada rencana yang telah disusun dan selanjutnya evaluasi dilakukan dengan melihat tanggapan media dan tercapai tidaknya tujuan program. Dengan demikian fungsi fungsi ini saling terkait dan tumpang tindih. Selain itu, dalam penelitian ini terlihat bahwa program Financial PR berhubungan erat dengan proses penawaran umum itu sendiri.
Disini pemahaman mengenai pasar modal dan aspek lainnya yang berkaitan, sangat penting. Adapun penelitian ini mengungkapkan hambatan yang dialami Indo-Ad Public Relations menyangkut segi tehnis dalam persiapan dan pelaksanaan. Hambatan Juga- timbul karena adanya banyak pihak yang berperan dalam proses emisi saham tersebut. Sebagai saran yang dapat penulis sampaikan dalam penelitian ini adalah perlunya antisipasi terhadap perusahaan-perusahaan lain yang turut menawarkan sahamnya melalui pasar modal, khususnya terhadap perusahaan lainnya yang bergerak dalam industri yang sama. Dalam menentukan publik prioritas dari program go public, perlu pula adanya pertimbangan mengenai bagaimana pengaruh komposisi publik tersebut terhadap perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Onong Uchjana Effendy
Bandung: Mandar Maju, 1993
659.2 ONO h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Onong Uchjana Effendy
Bandung: Mandar Maju, 1993
659.2 ONO h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Onong Uchjana Effendy
Bandung: Mandar Maju, 1993
659.2 ONO h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Onong Uchjana Effendy
Bandung: Mandar Maju, 1993
659.2 ONO h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Onong Uchjana Effendy
Bandung: Mandar Maju, 1993
659.2 ONO h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>