Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190478 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Setyoadi
"Remaja sebagai kelompok berisiko terhadap penularan HIV sangat dipengaruhi oleh faktor tumbuh kembang dan pengaruh pergaulan sebaya. Teman sebaya disamping memberikan pengaruh negatif, juga dapat memberikan pengaruh positif apabila diberdayakan dalam bentuk kelompok pendidik sebaya. Sekolah menjadi tempat yang ideal karena sebagain besar waktu anak remaja di habiskan di sekolah dan tempat terjadinya pertukaran nilai, pengetahuan, sikap, dan perilaku.
Tujuan penulisan karya ilmiah akhir memberikan gambaran tentang upaya peningkatan peran serta siswa remaja, guru, dan keluarga di dalam upaya pencegahan risiko penularan HIV. Karya ilmiah akhir ini telah diaplikasikan selama 8 bulan menggunakan pendekatan manajemen pelayanan keperawatan komunitas, asuhan keperawatan komunitas, dan asuhan keperawatan keluarga dengan mengintegrasikan comprehensive school health model dan family centre nursing model, dengan metode pemberdayaan berbasis sekolah-masyarakat (school-community health empowerment). Partisipan adalah siswa SMK "RF" Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok.
Hasil aplikasi menunjukkan hasil yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan, ketrampilan hidup, peningkatan perilaku sehat, dan peningkatan peran sekolah serta kemandirian keluarga. Hasil karya ilmiah akhir ini diharapkan dapat menjadi dasar program promosi kesehatan remaja di sekolah dalam meningkatkan kemampuan mencegah perilaku beresiko terhadap penularan HIV remaja di Indonesia.

Teen as risk group for HIV transmission is strongly influenced by growth factors and the influence of peer relationships. Peers in addition to providing a negative influence, it can also providing positive influence through empowered to form groups of peer educators. Schools into places that it is largely ideal teens at the time spent in school and the exchange of values, knowledge, attitudes, and behaviors.
The purpose of writing scientific papers provide an overview of recent efforts to increase the participation of teenage students, teachers, and families in the prevention of HIV transmission risk. Scientific work has recently been applied using a principles management approach to community nursing, community nursing care, family nursing care and integrating comprehensive school health model and family nursing centers model with methods of school-community health empowerment. Participants are vocational students "RF" on Tugu Village Cimanggis District Depok City.
The results of this application able to improve knowledge, life skill, health behavior and improve role of school and family selfsufficiency. The results of recent scientific work is expected to be the basis of adolescent health promotion program at school in increasing the ability to prevent HIV transmission risk behavior of adolescents in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiska Bittikaka
"Pos Balita Sehat (PBS) merupakan model pengelolaan asuhan keperawatan pada aggregate balita kurang gizi berupa integrasikan model-model: manajemen keperawatan, community as partner, family center nursing, health promotion, integrated child development services, women, infant, children program, program Pos Gizi dan Posyandu.
PBS bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam penatalaksanaan kesehatan balita dengan menerapkan strategi intervensi pemberdayaan dan promosi kesehatan melalui pengelolaan pelayanan kesehatan, asuhan keperawatan, komunitas dan keluarga.
Hasil menunjukkan peningkatan kemampuan keluarga dan kader dalam penatalaksanaan gizi balita, ISPA, diare, dan status gizi balita dengan kenaikan BB rerata 3 kg. PBS disarankan sebagai upaya mengatasi gizi kurang pada balita.

Children Under Five Health Post (CUFHP) is model of management nursing care of children under five with under-nutrition by integrated models of nursing management, community as partner, family center nursing, health promotion model, integrated child development services, women, infant, children, service station and Positive Deviance program.
It aims to increase the community ability in managing children under five’s health. Empowerment and health promotion applied as strategy with health management, community, and family nursing process approaches.
The result showed elevation of family and health kader ability in managing health of children under five nutrition, Acute Respiratory Infection, diarrhea, and nutrition status.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Mayasari
"ABSTRAK
Mata merupakan indera yang berfungsi dalam menerima informasi visual yang digunakan untuk melaksanakan berbagai aktivitas sehari-hari.Tujuan dari penulisan adalah memberikan gambaran implementasi Health Education dan Exe Exercise Latihan senam mata melalui asuhan keperawatan kelurga dan komunitas sebagai upaya dalam meningkatkan kesehatan mata pada anak usia sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Metode yang digunakan menggunakan evidence based practice. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan terkait upaya pencegahan dalam menjaga kesehatan mata, serta peningkatan kesehatan mata pada anak usia sekolah setelah diberikan intervensi. Saran pada petugas kesehatan bahwa intervensi dapat diterapkan sebagai bentuk layanan kesehatan yang diberikan kepada keluarga maupun sekolah dalam meningkatkan kesehatan mata pada anak usia sekolah.

ABSTRACT<>br>
ABSTRACTEyes are a very important senses that received visual information used to perform daily activities. The purpose of the research was to provide an overview of family and community health nursing implementation of the health education and eye exercise to improve visual health in elementary school age children in Madrasah Ibtidaiyah Cimanggis District Depok City. The method used evidence based practice. The results showed an increasing of the knowledge, attitudes and skills related eye health maintenance behavior as preventive strategy, as well as improving eye health status in Elementary school age children after given intervention. It is recommended for healthcare profesional to apply the interventions as improved eye health in elementary school age children. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Susanti
"Penyakit asam urat adalah meningkatnya kadar urin acid dalam darah, salah satu penyebabnya adalah konsumsi makanan tinggi purin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektifitas multimedia interaktif sebagai peningkatan pengetahuan tentang penyakit asam urat. Penelitian ini quasi eksperimen, sampel yang digunakan random sampling dengan cluster sampling. Responden dibagi dua dengan kelompok kontrol dan kasus masingmasng berjumlah 33 responden usia 60 tahun. Hasil yang didapatkan adanya peningkatan pengetahuan lanjut usia sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan menggunakan media leaflet dan multimedia interaktif. Kedua media tersebut dapat digunakan, namun multimedia interaktif lebih efektif 16,41% dibandingkan dengan media leaflet. Diharapkan penelitian lain dapat mengembangkan kembali multimedia interaktif tentang kasus yang terjadi pada lanjut usia.

Disease is the increased levels of uric acid urine acid in blood, one reason is the consumption of foods high in purine. This study aims to identify the effectiveness of interactive multimedia as an increase in knowledge about the disease gout. This quasi-experimental study, the sample used random sampling with cluster sampling. Respondents were divided into two with the control group and each masng cases totaled 33 respondents aged 60 years. Results obtained an increase in knowledge after the elderly carried out by using the media of health education leaflets and interactive multimedia. Both media can be used, but more effective interactive multimedia 16.41% compared with the media leaflets. Another study is expected to redevelop an interactive multimedia on the case with the elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Ratnawati
"Kegiatan pendidik sebaya dilaksanakan untuk mencegah terjadinya perilaku seks bebas pada remaja. Penelitian ini bertujuan menggali pengalaman remaja sebagai pendidik sebaya dalam pencegahan perilaku seks bebas di sekolah dan masyarakat. Penelitian menggunakan wawancara mendalam kepada sepuluh partisipan di SMU “R”, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok pada Desember 2012-Januari 2013. Penelitian menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Analisis data menggunakan metode Colaizzi. Remaja menyatakan senang menjadi pendidik sebaya karena bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan. Pengalaman remaja diperoleh saat menjalani proses awal menjadi pendidik sebaya dan dalam pelaksanaan kegiatan pendidik sebaya. Hambatan dari diri sendiri dan lingkungan serta dukungan lingkungan dialami remaja selama pelaksanaan kegiatan. Remaja berharap agar kegiatan pendidik sebaya terus berlanjut. Perawat komunitas perlu berperan aktif mengembangkan program pendidik sebaya bagi remaja sebagai salah satu tindakan utama asuhan keperawatan komunitas tingkat prevensi, khususnya dalam pencegahan perilaku seks bebas.

Peer education has been conducted to prevent free sex behavior among adolescents. The research aims to explore adolescent’s experience as peer educator to prevent free sex behavior in school and community. The research used in-depth-interview to purposive sample of ten respondents in Senior High School “R”, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok in December 2012-January 2013. The study design was qualitative using descriptive phenomenology approach. Data analysis used Colaizzi method. Adolescents state happy to be peer educators because of internal-and-external-benefits. The experience gained from process to become peer educator and peer educator performances. Adolescents face internal-and-external-problems as well as gain external supports. Adolescents hope that peer educator program remains ongoing. Community nurses needs to actively develop peer educator program for adolescents as one of main activities of community nursing care at preventive level, specifically to prevent free sex behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T31336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samsuni
"Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang harus di jaga, pada masa remaja banyak perubahan yang terjadi sehingga membutuhkan banyak perhatian khusus dalam mejaga kesehatannya terutama kebersihan diri. Intervensi yang efektif untuk meningkatkan kebersihan diri pada remaja adalah pendidikan kesehatan secara interaktif dan melibatkan kelompok sebaya. Tujuan dari studi ini adalah memberikan gambaran dan pengaruh Implementasi Edisi Kelompok Sebaya sebagai bentuk intervensi keperawatan komunitas pada remaja. Pelaksanaan intervensi Edisi Kelompok Sebaya dilakukan di komunitas khususnya di setting sekolah dan keluarga selama 9 bulan melibatkan 165 siswa kelas 7 dan 8. Hasil evaluasi menunjukan terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan, sikap, dan keterampilan mengenai kebersihan diri pada remaja. Setelah di analisis lebih lanjut didapatkan hasil yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebelum dan sesudah intervensi p=0,001. Intervensi Edisi Kelompok Sebaya efektif untuk meningkatkan pengethuan, sikap, dan keterampilan mengenai kebersihan diri pada remaja. Intervensi ini dapat diterapkan sebagai bentuk layanan kesehatan yang diberikan kepada keluarga maupun sekolah dalam meningkatkan kebersihan diri pada remaja.

Teenagers are the next generation of the nation that must be on guard, in adolescence many changes that occur so require a lot of special attention in health care, especially personal hygiene. Effective interventions to improve personal hygiene in adolescents are health education interactively and involving peer groups. The purpose of this study is to provide an overview and influence of Peer Group Edition Implementation as a form of nursing community intervention in adolescents. The implementation of Peer Group Edition interventions was conducted in the community especially in school and family settings for 9 months involving 165 students of grade 7 and 8. The evaluation results showed an increase in average knowledge, attitude, and skills about personal hygiene in adolescents. After further analysis, there were significant differences in knowledge, attitude, and skill before and after intervention p = 0,001. Peer Group Edition Intervention is effective for improving adolescent self-knowledge, attitudes, and skills regarding personal hygiene. This intervention can be applied as a form of health care provided to families and schools in improving personal hygiene in adolescents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
La Syam Abidin
"Keterlibatan keluarga penting dalam melindungi remaja dari penggunaan zat alkohol, ganja, dan tembakau pada remaja melalui penyangga efek buruk dari masalah internal dan eksternal. Keluarga dapat berperan dalam bentuk promosi kesehatan dan penurunan risiko bahaya kesehatan. Untuk mengurangi atau menghilangkan masalah kesehatan dan mencapai kesejahteraan diantara anggota keluarga, maka keluarga sebagai unit berfungsi untuk melakukan tugas kesehatan keluarga.
Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara persepsi remaja tentang tugas kesehatan keluarga dengan perilaku merokok pada remaja di kelurahan Curug, kecamatan Cimanggis, kota Depok. Sampel adalah remaja usia 10-19 tahun N = 310 . Menggunakan teknik Stratified Random Sampling melalui survei cross-sectional. Model regresi logistik ganda multivariat digunakan untuk menguji hubungan antara persepsi remaja tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dengan perilaku merokok remaja dengan mengendalikan faktor confounding.
Terdapat hubungan antara persepsi remaja tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga secara keseluruhan dengan perilaku merokok remaja dan sebagai faktor yang dominan setelah dikontrol variabel usia, jenis kelamin, uang saku dan teman sebaya. Persepsi remaja tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga secara keseluruhan sebagai faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku merokok remaja. Studi selanjutnya perlu mengeksplorasi pemahaman keluarga tentang tugas keluarga dalam bidang kesehatan secara kualitatif.

Family involvement is important in protecting adolescents from the use of substances alcohol, marijuana, and tobacco in adolescents through the buffering effects of internal and external problems. Families can play a role in promoting health and reducing health hazards. To reduce or eliminate health problems and achieve welfare among family members, the family as a unit serves to perform family health tasks.
The aim of this research is to know the correlation between adolescent perception about family health task with smoking behavior in adolescent in Curug urban village, Cimanggis sub district, Depok city. The sample is a teenager aged 10 19 years N 310 . Using Stratified Random Sampling technique through cross sectional survey. Multiple multivariate logistic regression models were used to examine the relationship between adolescent perceptions about the implementation of family health tasks with adolescent smoking behavior by controlling confounding factors.
There is a relationship between adolescent perception about the implementation of family health task as a whole with the behavior of adolescent smoking and as the dominant factor after controlled variable of age, gender, pocket money and peers. Adolescent perception about the implementation of family health task as a whole is the most dominant factor related to teenage smoking behavior. Further studies need to explore family understanding of family duties in the field of health qualitatively.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50628
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The purpose of this study is to test the effectiveness of the peer counseling model for improving students' self-direction competence. The research aimed to describe, test and analyze the effectiveness of the peer counseling model and employed the descriptive-analytical method and quasi-experiments to do this. The research activities consisted of a series of model validity tests, namely the model rationality test, the model practicability test, and the limited test. The data collection techniques were interviews, self-direction competence inventories, observation and documentation. The result of the research demonstrate that the peer counseling model as an intervention program for the experimental group as a whole proved to effectively improve students' self-direction competence. The peer counseling model has its strengths in self-confidence, self-reliance, and self-control."
IJE 7:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Azmi
"ABSTRACT
Kecenderungan perilaku makan menyimpang merupakan gangguan mental yang ditandai dengan membatasi makanan dan mengontrol berat badan akibat ketakutan seseorang untuk menjadi gemuk. Mahasiswa merupakan salah satu kelompok yang juga memiliki resiko terjadinya kecenderungan perilaku makan menyimpang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi kecenderungan perilaku makan menyimpang pada mahasiswi RIK UI angkatan 2013 tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Data dilkumpulkan dengan menggunakan kuesioner dari 176 mahasiswi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 85,2% responden memiliki kecenderungan perilaku makan menyimpang. Terdapat hubungan signifikan antara citra tubuh (P value= 0,040), pengaruh teman (P value = 0,021), dan keterpaparan media massa (P value = 0,023) terhadap kecenderungan perilaku makan menyimpang pada mahasiswi RIK UI angkatan 2013 tahun 2014. Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa keterpaparan media massa merupakan faktor paling dominan terhadap kecenderungan perilaku makan menyimpang pada mahasiswi RIK UI angkatan 2013 tahun 2014 (P value= 0,04). Mahasiswi yang terpapar media massa memiliki peluang mengalami perilaku makan menyimpang 3,15 kali lebih besar dibandingkan responden yang tidak terpapar media massa setelah dikontrol dengan variabel citra tubuh dan pengaruh teman.

ABSTRACT
Eating disorders tendency are mental disorders that is signed with restraint eating and weight control because of fear of becoming fat. College student is one of group who also has a risk of eating disorders tendency. Objective in this study is to determine the dominant factor in determining the frequency of eating disorders tendency in college students in the Health Science University of Indonesia batch 2013 at 2014. The research method is quantitative cross-sectional design. The data was collected by questionnaire of 176 college students. Result showed that 85.2% of respondents had eating disorders tendency. There is a significant difference in the proportion of body image (P value= 0.040), peer influence (P value = 0.021), and mass media exposure (P value = 0.023). The result of multivariate test show that mass media exposure is a dominant factor against eating disorders tendency in college students in the Health Science University of Indonesia batch 2013 at 2014 (P value= 0.04). College student who is exposed to the mass media have eating disorders tendency 3.15 greater than respondent who aren’t exposed with mass media after controlled with variable body image and peer influence."
2014
S55084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Hidayat
"Remaja merupakan kelompok berisiko terhadap masalah yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi Mudahnya paparan media pornografi dan kurangnya layanan kesehatan reproduksi di sekolah menyebabkan terjadinya perilaku hubungan seksual pranikah terus meningkat Perawat Spesialis Komunitas mempunyai peran untuk mencegah terjadinya masalah tersebut Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan memberikan gambaran konseling kesehatan reproduksi berbasis IT KB IT sebagai bentuk intervensi keperawatan komunitas untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja di SMP F Kelurahan Cisalak Pasar.
Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 27 7 sikap 4 7 dan praktik 4 Rerata 90 siswa menyatakan KB IT bermanfaat KB IT dapat diaplikasikan dalam upaya pencegahan masalah kesehatan reproduksi di sekolah KB IT disarankan menjadi program pengembangan dan pembinaan pihak sekolah puskesmas dan dinas kesehatan Kata Kunci KB IT Remaja Kesehatan reproduksi Keperawatan Komunitas Daftar Pustaka 108 1956 ndash 2012.

The youth is at risk aggregate for problems related to reproductive health Easy exposure to pornography media and lack of reproductive health services in school lead to increase premarital sexual behavior Community Specialist nurses have role to prevent such problems This final scientific paper aims to provide an overview of IT based counseling on reproductive health as a form of community nursing intervention to improve the adolescents rsquo reproductive health at F Junior High School Cisalak Pasar.
The results show an increasing trend by 27 7 for knowledge activities 4 7 for attitude and 4 for practice The mean 90 of students stated they got benefits from KB IT To conclude KB IT can be applied to prevent reproductive health issues in schools Furthermore KB IT is suggested to be development program and coaching by school Community Health Center and district health office."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>