Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80030 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Merija Lovita Kintamani
"Makalah ini membahas bagaimana media melakukan suatu framing untuk memberikan efek pemberitaan pada kehidupan seorang public figure. Penulis menggunakan teori media framing untuk mengetahui framing apa yang digunakan oleh suatu media dan efeknya terhadap pembentukan opini publik. Penulis menggunakan kasus poligami Aa Gym sebagai contoh kasus. Aa Gym merupakan seorang pendakwah yang dihormati karena tausyiahnya yang selalu mengedepankan ketulusan hati, keikhlasan, dan keharmonisan rumah tangga. Perilakunya yang sangat santun dan penyayang keluarga serta kegiatannya sebagai pebisnis bersyariat Islam yang sukses membuat dirinya semakin dicintai dan menjadi inspirasi para penggemarnya. Hal ini berubah ketika ia melakukan tindakan poligami yang mana hal tersebut sangat bertolak belakang dengan tausyiah dan perilakunya selama ini. Pemberitaan media dengan framing yang cenderung negatif pada kasus poligami Aa Gym membentuk suatu opini publik yang menurunkan citra sosok Aa Gym. Selain tercorengnya nama baik, Aa Gym sebagai seorang influencer menjadi menurun pengaruhnya di kalangan masyarakat Muslim.

This paper discusses how the media and its news framing giving effect in the life of a public figure. The author uses media framing theory to investigate the frames used by the media and its effect on the the formation of public opinion. The authors uses the case of Aa Gym polygamy a case example. Aa Gym was an Islamic preacer who is well respected because of his style in giving preach that focuses on veracity,sincerity, and family harmony. His polite and loving behaviour as well as his activity as a successful Islamic businessman made him more lovable and became an inspiration for his followers. However, it was all changed after he became a polygamist that strongly contradicted his previous preaches and behaviour. Media, in this case, tend to frame the news negatively and resulted in the formation of negative public opinion toward Aa Gym as an Islamic preacher. Apart from this, his role as an influencer was also declining among Moslem community in the country.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hermawan Kartajaya, 1947-
Jakarta: MarkPlus, 2006
297.57 HER a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Kartika Sari
"Penelitian ini berangkat dengan tujuan untuk mengidentifikasi upayaupaya unit bisnis MQ dalam mempertahankan kegiatan bisnisnya pasca degradasi reputasi Aa Gym. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan konsep-konsep kapital Pierre Bourdieu untuk mengulas strategi eksistensi unit bisnis. Dalam konteks penelitian ini, aspek utama yang dinilai berkontribusi di dalam mendorong eksistensi unit bisnis MQ pasca degradasi reputasi Aa Gym adalah jenis aktivitas usaha mereka yang lekat dengan nilai-nilai dan konten spiritualitas. Selain itu, aspek bentuk organisasi bisnis bidang media mendorong pihak MQ untuk mempertahankan keberadaannya demi misi dakwah secara pribadi dari Aa Gym maupun kelompok dari pihak Pondok Pesantren Daarut Tauhiid.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi unit bisnis MQ bidang media dakwah merupakan kontribusi nilai-nilai spiritual yang ditonjolkan dalam produk maupun yang ditanamkan kepada para santri karya MQ. Produkproduk yang sarat nilai spiritual menjadi produk yang menarik konsumen untuk tetap setia kepada unit bisnis MQ. Hal ini menjadi salah satu nilai lebih dari produk MQ dibanding dengan produk lain yang sejenis. Selain itu, nilai spiritualitas yang diusung juga nampak berbeda dengan produk lainnya, misalnya produk-produk yang dihasilkan harus berpatokan pada 5MU. Sedangkan, internalisasi misi dakwah sebagai konsekuensi nilai-nilai keagamaan yang berkembang dari Ponpes DT menjadi kekuatan santri karya untuk berkomitmen (ikatan sosial) dalam memperjuangkan keberlangsungan unit bisnis MQ bidang media.

This study set out with the aim to identify the business unit's efforts in maintaining its business activities MQ after degradation Aa Gym's reputation. This study used a qualitative approach using concepts of Pierre Bourdieu's capital to review the existence of the business unit strategy. In the context of this study, which assessed key aspects contribute in encouraging the existence of a business unit of MQ after the degradation of Aa Gym's reputation is the type of their business activities are closely related to the content of spirituality values. In addition, aspects of form of business organization encourages the media to maintain its existence MQ mission after mission of Aa Gym as personally or Daarut Tauhiid as a group interest.
The results of this study indicate that the existence business MQ media dakwah is a contribution to the spiritual values highlighted in the product and the internalization in their the santri karya. Products that are full of spiritual values into products that attract consumers to remain loyal to MQ's business. This has become one of the more than MQ product compared with other similar products. In addition, the value of spirituality that carried also seem to differ from other products, such products should be produced based on the 5MU. Meanwhile, the mission of preaching as a consequence of internalization of religious values that evolved from Ponpes DT to force students to commit to the work (social bonds) in the fight for the sustainability of a business unit of MQ in media's field.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Gymnastiar
Bandung: MQ Publishing, 2003
297.3 ABD a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Afgiansyah
"Berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu 2004, RCTI menggunakan Aa Gym sebagai presenter talk show politik berjudul "Ada Aa Gym". Pemanfaatan Aa Gym dalam sebuah talk show politik memang bisa membawa dampak positif. Keberadaannya yang cukup dikenal oleh masyarakat dan bahasanya yang membumi bisa menjadi sarana efektif dalam pendidikan politik pada masa itu. Namun, apakah pemilihan Aa Gym dalam program tersebut murni sebagai sarana edukasi bagi masyarakat untuk pendidikan politik? Atau Aa Gym hanya dimanfaatkan untuk kepentingan industri agar program tersebut mampu meraih rating tinggi? Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji hal tersebut. Dalam studi ini penulis menggunakan metode Critical Discourse Analysis (CDA) model Norman Fairclough. Analisis ini menekankan pada konsep Communicative Events dan Order of Discourse yang akan dijalankan dengan menghubungkan tiga dimensi yang ada dalam communicative events, yaitu: teks, praktek wacana (discourse practice), dan praktek sosiokultural (sociocultural practice). Unit observasi penelitian ini adalah 2 episode Program "Ada Aa Gym" yang dipergunakan sebagai sampel. Pada level teks, peneliti menggunakan metode framing model Gamson dan Modigliani. Hasil kajian dari metodologi tersebut kemudian dikaitkan dengan beberapa teori antara lain: Wacana dan ldeologi, Politik Ekonomi Media, Teori Isi Media, Fungsi Sosial Media, Realitas Media, serta Teori Media Massa dalam Komunikasi Politik. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pemanfaatan Aa Gym sebagai tokoh agama oleh industri media tidak hanya menguntungkan satu pihak karena Aa Gym sebagai seorang ulama juga memerlukan media untuk menyampaikan pesan-pesannya. Hal tersebut menunjukkan satu interaksi timbal balik antara seorang tokoh agama sebagai penuntun umat islam dalam menjalankan kehidupan sesuai dengan ajaran agama dan industri media yang memerlukan respon khalayak dalam jumlah besar untuk meraup keuntungan melalui pengiklan.

In the time when Indonesia held a General Election on 2004, TV stations in this country were competing to produce talk show related to politics and campaign. RCTI was one of them. This national TV station was using a popular Islamic figure to become a host in a political talk show. He was known as Aa Gym and the show called "Ada Aa Gym". Indeed it may bring a positive impact to the audience. His existence was really known by the community. He really knew how to speak to the nation. And we know that Indonesia has the largest Moslem Community in the world. For that reason, he may become an effective means in political education for Indonesian. The question is, did Aa Gym were purely used to educate the community for political education? Or, did Aa Gym become a "product" of TV industry to gain ratings? This research aimed to study those questions. The observation unit of this research is the "Ada Aa Gym" show. Two episodes of the show were taken as sample. The study is using the Critical Discourse Analysis (CDA) method from Norman Fairclough. CDA stressed on the patterns of access to discourse (order of discourse) and Communicative Events. The Method articulates a three-dimensional framework for studying discourse where the aim is to map three separate forms of analysis onto one another: analysis of language texts, discourse practice, and sociocultural practice. To analyze the text, this research is using a methodology called framing by Gamson and Modigliani. These methodology were afterwards connected with several theories in part: Discourse and Ideology, The Political Economy of The Mass Media, Media Contents, Social Function of the Media, Mass Media and The Construction of Meanings, and Mass Media in Political Communication. This research found that the using of Islamic figure by the media has given advantage for both side. TV Industry needs a charismatic religious figure to gain ratings, while Aa Gym as a Moslem scholar need the media to distribute the message as taught in Islam. It shows a reciprocal interaction between a religious figure as Moslem's guide to live the social life in the way of Islam and the media industry that need public response in large quantities to scoop up the profit through the advertiser.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4264
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Pramesti
"Pada tanggal 26 Juli 2017, DSAK mengesahkan PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan yang merupakan adaptasi dari IFRS 15 sebagai standar baru dalam pengukuran pengakuan pendapatan yang sebelumnya pada PSAK 23 pengakuan pendapatan rule based menjadi principle based. Skripsi ini merupakan studi kasus penerapan awal PSAK 72 sebagai suatu standar baru oleh PT AA, salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penjaminan kredit. Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara rinci bagaimana perhitungan pengakuan pendapatan atas penerapan PSAK 72, perbedaan pengakuan pendapatan yang menggunakan PSAK 72 dan PSAK 23, secara terperinci mendeskripsikan dampak penerapan awal PSAK 72 yang dilakukan PT AA dan juga evaluasi terhadap laporan konsultan atas penerapan PSAK 72. Penulis menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif dan menggunakan data berupa contoh kontrak, daftar kontrak, perhitungan, jurnal pencatatan, dan wawancara dengan manajemen yang bertanggung jawab. Hasilnya PT AA menggunakan pendekatan Over the Time atau sepanjang waktu dengan metode output dalam pengakuan pendapatannya dan diukur pada risiko yang teralihkan dalam mempertimbangkan aspek-aspek yang mencakup: jangka waktu, risiko yang ditanggung dan probabilitas risiko klaim dari suatu periode observasi. Pengakuan pendapatan pada PT AA juga besar di awalmenggunakan PSAK 72 sesuai dengan jumlah besaran risiko yang ditanggung oleh perusahaan.

On July 26, 2017, DSAK has ratified PSAK 72 Contract Revenue from Customers which is an adaptation of IFRS 15 as a new standard in measuring revenue recognition, which was previously in PSAK 23 revenue recognition from rule based to principle based. This thesis is a case study of the initial application of PSAK 72 as a new standard by PT AA, a company engaged in credit guarantees. Writing this thesis aims to describe in detail how the calculation of revenue recognition for the application of PSAK 72, differences in revenue recognition using PSAK 72 and PSAK 23, in detail describing the impact of the initial application of PSAK 72 by PT AA and also evaluating the consultant's report on the application of PSAK 72. The author uses descriptive qualitative analysis method and uses data in the form of sample contracts, contract lists, calculations, journal entries, and interviews with responsible management. As a result, PT AA uses the Over the Time or all-time approach with the output method in recognizing its revenue and is measured on the transferred risk in considering aspects that include: time period, risk borne and probability of claim risk from an observation period. Revenue recognition at PT AA is also large at the beginning using PSAK 72 in accordance with the amount of risk borne by the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wanda Melinda
"ABSTRAK
Penulisan ini disusun dalam upaya menjelaskan bagaimana framing media dalam pemolisian suatu kejahatan pembunuhan. Pemberitaan media terus-menerus padasuatu kejahatan pembunuhan mengindikasikan adanya keinginan untukpenanganan dan penuntasan kasus oleh pihak kepolisian sehingga terbentukframing pemolisian. Melalui pemberitaannya, media dapat menjadikan suatukejahatan pembunuhan diketahui publik, dianggap penting, dan menjadi wacanapublik. Framing media dijelaskan dengan menggunakan teori framing dari ErvingGoffman, wacana sebagai praktik sosial dari Norman Fairclough dan kriminologikonstitutif dari Stuart Henry Dragan Milovanovic.

ABSTRACT
This study is arranged in order to explain how the media framing in policing acrime of murder. Continuously media reporting on a murder crime indicates adesire for the handling and completion of case by the police thus forming aframing policing. Through reporting, the media can make a murder crime isknown public, considered important, and into public discourse. Media framing isexplained by using framing theory of Erving Goffman, discourse as a socialpractice of Norman Fairclough and criminology constitutive of Stuart Henry andDragan Milovanovic."
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mishiel Shintabella
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk-bentuk media framing yang dilakukan oleh media massa dan sikap seperti apa yang diambil oleh media terkait pemberitaan kasus Shiori Ito, khususnya oleh tiga media portal berita online, yaitu Mainichi Shimbun, BBC News Japan, dan NHK. Shiori Ito merupakan seorang perempuan Jepang yang melaporkan kasus kekerasan seksual yang dialaminya di tahun 2015 ke publik. Penelitian yang dilakukan adalah secara kualitatif dan analisis yang digunakan untuk menganalisis isi dari artikel berita adalah dengan analisis framing oleh Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki. Analisis ini mempunyai empat perangkat framing yaitu Sintaksis, Skrip, Tematis dan Retoris. Sementara teori yang digunakan adalah Teori Agenda Setting oleh McCombs dan Shaw. Hasil dari penelitian ini ialah bahwa media massa mengambil sikap yang berbeda terkait kasus ini. Mainichi Shimbun tidak banyak ‘hadir’ dalam pemberitaan kasus Ito dan berusaha bersikap netral namun tetap menyajikan berita yang menarik bagi masyarakat. BBC News Japan yang secara tidak langsung membuat Jepang tidak melindungi para korban kekerasan seksual dan melakukan viktimisasi untuk menggiring empati masyarakat internasional, sedangkan NHK yang cenderung berpihak dan melindungi nama baik pemerintah.

Shiori Ito is a woman who dared to report the sexual violence case she experienced in 2015 to the public. This research was conducted to find out the forms of media framing carried out by the mass media and what kind of attitude taken by the media regarding the reporting of the case, especially by three online news portal media, namely Mainichi Shimbun, BBC News Japan, and NHK. The research conducted is qualitative and the analysis used to analyze the content of news articles is the framing analysis by Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki. This analysis has four framing devices namely Syntax, Script, Thematic and Rhetoric, while the theory used is Agenda Setting Theory by McCombs and Shaw. The result of this study is that the mass media took different attitudes regarding this case. Mainichi Shimbun is not very present in the coverage of the Ito case and tries to be neutral but still presents news that is interesting to the public. BBC News Japan indirectly makes Japan not protect the victims of sexual violence and victimize the victim to lead the empathy of the international community, while NHK tends to take sides and protect the good name of the government."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devie Paseli
"Poligami merupakan salah satu isu kontroversial yang saat ini masih belum mencapai titik temu bahkan dikalangan umat Islam sendiri, yang notabene mempunyai aturan khusus mengenai poligami. Berangkat dari permasalahan ini, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk penyajian dan keberpihakan Majalah Sabili dan Ummi sebagai majalah yang berbasis Islam dalam memberitakan isu poligami dan praktiknya. Penelitian yang berparadigma konstruksionis ini menggunakan teori Konstruksi Realitas yang diperkenalkan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckman serta teori faktor-faktor yang mempengaruhi isi berita dari Shoemaker dan Resse, dengan meminjarn kerangka analisis teks dari William A. Gamson dan Andre Modigliani. Pada analisis teks ditemukan beberapa framing yang akhirnya membentuk framing utama. Sabili dan Ummi, keduanya memiliki lima buah framing utama, yaitu poligami membawa banyak rnanfaat, poligami diperbolehkan di dalam Islam, penentang poligami adalah penentang syariat Islam, Poligami adalah solusi masalah jumlah perempuan yang lebih banyak daripada laki-laki, dan framing poligami rnenghindarkan seseorang dari perbuatan zina. Namun ada satu framing yang dimiliki oleh Sabili tapi tidak dimiliki oleh umrni, yaitu framing banyak orang mendukung poligami. Dari ke,seiuruhan isi ditemukan bahwa baik Sabili maupun Ummi sama-sama memberitakan isu mengenai poligami secara positif. Nilai-nilai yang dianut oleh pembuat berita akan mempengaruhi bentuk penyajian berita. Dalam pandangan konstruksionis, realitas poligami yang ada di masyarakat dikonstruksi kembali oleh Ummi dan Sabili serta disesuaikan dengan nilai-nilai media tersebut di mana Ummi dan Sabili merupakan media yang berbasis Islam yang bertujuan untuk menyebarkan dakwah Islam dan mempekerjakan jurnalis yang beragama Islam. Pemberitaan di media Sabili lebih banyak secara kuantitas pada jumlah halaman dan artikel daripada Ummi. Majalah urnmi yang mempunyai target market kaum perempuan menyajikan artikel poligami tidak langsung dari tangan jurnalisnya, melainkan menggunakan kiriman tulisan dari pembaca. Berbeda dengan Sabili yang menerjunkan langsung jurnalisnya. Fenggunaan surat pembaca seperti yang dilakukan majalah Ummi dilatarbelakangi oleh posisi majalah Ummi yang serba sulit. Di satu sisi is adalah majalah Islam yang harus meneruskan nilai-nilai Islam kepada pembaca, namun di sisi lain Ummi adalah majalah dengan target market perempuan yang oleh kaum kontra disebut sebagai pihak yang paling dirugikan dari adanya praktik poligami. Cara penyajian berita tentang poligami di Ummi dan Sabili juga berbeda. Majalah sabili menggunakan kalimat kalimat yang tegas dan eksplisit sedangkan majalah Ummi lebih mengandalakan pendekatan personal dengan menggunakan kalimat-kalimat yang lebih halus. Dalam penggunaan narasumber, Sabili lebih banyak menggunakan narasumber yang pro poligami dibandingkan kelompok kontra sehingga didapatkan pemberitaan yang berat sebelah. Apalagi Ummi yang hanya menggunakan satu narasumber raja yaitu penulis artikelnya yang semuanya setuju dengan konsep dan pengimplementasian dari konsep poligami."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4266
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fijri Sandra Zakaria
"Media sebagai salah satu alat komunikasi dapat memengaruhi sudut pandang pembaca terhadap informasi yang disampaikan. Kasus penembakan warga negara Georgia Zemlikhan Khangoshvili sebagai salah satu kasus yang mendapat perhatian dari pemerintah Jerman. Kasus ini diduga adanya campur tangan pemerintah Rusia karena Khangoshvili dilaporkan pernah terlibat dalam aksi terorisme di Kaukasus Utara (2004). Pengadilan Berlin kemudian memvonis seorang warga negara Rusia, Vadim Krasikov sebagai tersangka kasus penembakan Khangoshvili. Bias pemberitaan pada putusan dan media pemberitaan kasus Khangoshvili menyebabkan putusan persona non grata terhadap dua orang diplomat Rusia dari Jerman dan sebaliknya. Penelitian ini menggunakan metode analisis framing Pan dan Kosicki untuk mengidentifikasi realitas yang dibingkai oleh suatu media dengan menganalisis struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Media berita yang digunakan adalah DW milik Jerman dan RIA Novosti miliki Rusia, keduanya merupakan media berita yang didanai oleh pemerintah setempat. Hasil penelitian menemukan adanya realitas pada media berita DW tuduhan kepada pemerintah Rusia berupa hubungan kasus Khangoshvili dengan kasus Skripal di Inggris (2017). Berbeda dengan RIA Novosti, RIA menampilkan Khangoshvili sebagai seseorang yang terlibat aksi terorisme di Kaukasus Utara. Tuduhan konsisten yang ditampilkan oleh Jerman menyebabkan putusan yang bersifat bias.

Media as a communication can influence the reader’s perspective on the information conveyed. The shooting case of Georgian citizen Georgia Zemlikhan Khangoshvili is one of the cases that got attention from the German government. In this case, the Russian government suspected there was interference because Khangoshvili was reported involved in acts of terrorism in the North Caucasus (2004). A Berlin court convicted a Russian citizen, Vadim Krasikov, as a suspect in Khangoshvili case. The bias in reporting on the verdict and the media reporting on the Khangoshvili case led to persona non grata against two Russian diplomats from Germany and vice versa. This study uses analysis framing Pan and Kosicki method to identify reality framed by a media by analyzing the syntactic, script, thematic, and rhetorical structures. The news media used are Germany’s DW and Russia’s RIA Novosti, both of which are news media funded by the local government. The results of this study found that there was a reality in DW which accused the Russian government of the relationship between Khangoshvili case and Skripal case in England (2018). Unlike RIA Novosti, RIA shows Khangoshvili as terrorism in North Caucasus. The consistent accusations from Germany led to a biased verdict."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>