Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111641 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jarot Tri Adiono
"Beberapa penelitian menunjukkan fakta bahwa kemampuan anak-anak Sekolah Dasar di Indonesia masih rendah, dibandingkan negara-negara lain (Wulan, 2009). Salah satu hasil penelitian yang dilakukan oleh Balitbang Dikbud yang dilaporkan tahun 1997 adalah adanya anak yang mengalami kesulitan belajar membaca (Nawangsari dan Suprapti, 2008). Program intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengajaran membaca tingkat dasar dengan model Bottom- Up pada siswa Sekolah Dasar.
Program intervensi didasarkan pada pendekatan modifikasi perilaku dengan metode Applied Behavior Analysis dengan teknik Descrete Trial Training. Metode ini menyatakan bahwa suatu perilaku terbentuk dengan adanya antecedent, behavior dan consequence. Tujuan dari penerapan program intervensi adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca subyek. Program intervensi ini dilakukan dalam 13 sesi dan disusun dalam sebuah rancangan program intervensi yang terdiri atas tiga bagian yaitu: 1) Data Dasar; 2) Program Intervensi; 3) Evaluasi Program.
Hasil intervensi secara umum menunjukkan bahwa program intervensi model Bottom-Up efektif untuk meningkatkan keterampilan membaca bagi siswa Sekolah Dasar.
The ability to read is needed since children started education at primary level. Some studies showed the facts that children's reading ability in Elementary School in Indonesia was still low, compared to other countries (Wulan, 2009). Research conducted by Balitbang Dikbud (1997) reported that many children have reading difficulties (Nawangsari and Suprapti, 2008). Therefore, the intervention programs in this research aim to teach reading lower-level skills with Bottom-Up model in Elementary School A
This intervention program based on behavior modification approach using the Applied Behavior Analysis method with Discrete Trial Training technique. This method explains that a behavior is formed by the antecedent, behavior and consequence. The purpose of this intervention program is to improve students ability to read. Intervention program was conducted in 13 sessions and arranged in an intervention program design consists of three parts: 1) Baseline; 2) Intervention Program; 3) Evaluation Program.
Generally, the result of this intervention program is to improve effectively reading skills of elementary school students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T38242
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kotter, John P., 1947-
Jakarta: Erlangga, 1993
658.409 KOT gt (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ucuk Darusalam
"Beam wander and spatial noise that are modulated on optical propagation produce noise modulation in the signal spectral before being received by a Photodetector (PD). In order to suppress noise modulation in the signal spectral, we present an Optical Spatial Filter (OSF) method that is composed of the cone reflector and a pinhole as a detection method. A cone reflector is designed to suppress beam wander in order to minimize temporal noise that fluctuates randomly and governs reflection of the deflected focus spot into the narrow region of pinhole. The pinhole governs the Fresnel diffraction in order to suppress spatial noise in the center of focus spot that undergoes fluctuation and random frequencies as well. Through simultaneous suppression in temporal noise caused by beam wander and spatial noise using the OSF method, noise modulation in the signal spectral can be minimized optimally. We compared the OSF with the Direct-Detection (DD) method by experimentation. The results of the experiment show significant improvements for noise suppression in the signal spectral. The average values of the Signal-to-Noise Ratio (SNR) increase, namely, 37.5 dB, 38.5 dB, 38.7 dB and 39.2 dB for pinhole diameters of 50 µm, 40 µm, 30 µm, and 20 µm, respectively."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2015
UI-IJTECH 6:4 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aniq Zuhri
"Kegiatan membaca terutama di kalangan siswa di Indonesia masih mendapat perhatian dari pelbagai kalangan khususnya institusi pendidikan, terlihat dari upaya pihak sekolah dalam meningkatkan
minat baca siswa melalui program yang dijalankan di masing-
masing sekolah. Beberapa sekolah di Indonesiaditemui telah menerapakan program kegiatan membaca yang dikaitkan dengan kegiatan akademik (Traditional Instruction) dan ada yang menerapkan
program kegiatan membaca yang tidak dikaitkan dengan kegiatan akademik (Free Voluntary Reading). Perbedaan program kegiatan membaca tentunya akan berdampak pada perilaku membaca siswa. Penelitian ini dilakukanuntuk mengetahui gambaran perilaku membaca siswa dan dampak program FVR maupun TI terhadap minat baca siswa, dengan menggunakan metode kuantitaif deskriptif. Lokasi penelitian yaitu di SMAN 5 Surabaya dengan program FVR dan SMAN 17 Surabaya dengan program TI. Metode pengambilan sampel menggunakan Systematic Random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan perilaku membaca siswa program FVR cenderung mengalokasikan waktu membaca buku yang tergolong tipe pembaca agak rutin (Moderate Readers). Motivasi membaca siswa program FVR tergolong Aesthetic Reading karena motif membaca untuk memanfaatkan waktu luang dan mendapat kesenangan. Sedangkan siswa program TI tergolong Efferent Reading karena motif membaca untuk memenuhi tugas dari guru dan pemahaman materi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa program FVR LEBIH MENBERIKAN DUKUNGAN terhadap kegiatan membaca siswa dan berpeluang untuk memunculkan perilaku gemar membaca pada siswa."
Universitas Airlangga. FISIP, 2016
020 PAL 7:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Sugihartati
Yogyakarta: Suluh Media, 2018
418.4 RAH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Irfan Sugianto
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai peran Taman Baca Alfabet dalam menumbuhkan minat baca anak tingkat Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Baca Alfabet berperan dalam menumbuhkan minat baca anak tingkat Sekolah Dasar melalui koleksi buku dan kegiatan berupa: Baca buku di tempat, klub belajar, kegiatan gelar buku di Taman Lembah Mawar Kota Depok, dan sebagai tempat yang aman bagi anak untuk bermain, berkumpul dan berinteraksi. Kegiatan tersebut saling mendukung sekalipun dalam praktik dan teknik yang berbeda. Sehingga kegiatan yang dilaksanakan oleh Taman Baca Alfabet diharapkan dapat terus berjalan secara kontinu agar dapat dirasakan manfaatnya khususnya bagi anak tingkat Sekolah Dasar. Kata Kunci:minat baca, anak tingkat sekolah dasar, taman bacaan masyarakat.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses the role of Taman Baca Alfabet to increase the interest of reading the elementary school children. This research is a qualitative research using case study method. Based on the results of the research indicates that Taman Baca Alfabet plays a role to increase the interest of reading the elementary school children through Read the book on the spot, learning club, book exhibition in Taman Lembah Mawar, Depok City, and as a safe place for children to play, gather, and interact. Those activities support each other, even though in different practices and techniques. So that activities conducted by Taman Baca Alfabet expected to continue to run continuously in order to feel the benefits especially for children Elementary School level. Key words Reading interest, elementary school children, community library."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisaa Paradisa
"Siswa EFL sering mengalami kesulitan dalam memahami teks bahasa Inggris. Kasus ini dialami oleh siswa kelas enam di sebuah sekolah swasta di Bogor. Concept Mapping adalah alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman membaca siswa. Penelitian ini bertujuan untuk memahami apakah Concept Mapping dapat digunakan sebagai alat pembelajaran untuk siswa kelas enam untuk meningkatkan pemahaman bacaan mereka. Penelitian ini juga bertujuan untuk menyelidiki persepsi siswa terhadap penggunaan Concept Mapping. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif yang menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Data untuk penelitian dikumpulkan dalam tiga siklus selama sembilan minggu yang melibatkan kelas 17 siswa EFL kelas enam SD. Pada setiap siklus, siswa menggunakan Concept Mapping dengan strategi scaffolding yang berbeda. Pengumpulan data dilakukan menggunakan catatan lapangan, lembar pengamatan, tes pemahaman membaca, kuesionner, dan wawancara. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan analisis interpretif. Penelitian ini menunjukkan penggunaan Concept Mapping dengan strategi scaffolding tertentu dapat meningkatkan pemahaman membaca siswa. Semakin banyak dan konsisten scaffolding yang diberikan, semakin meningkat pemahaman membaca siswa. Siswa juga merespon secara positif terhadap penggunaan concept mapping.

AbstractEFL students often have difficulties in comprehending English texts. Such case is experienced by a class of sixth grade students in a private school in Bogor. Concept mapping is a tool that can be used to improve students rsquo reading comprehension. This study aims to understand whether Concept Mapping can be utilized as a learning tool for sixth graders to improve their reading comprehension. It also aims to investigate students rsquo perceptions toward the use of Concept Mapping. This is a quantitative and qualitative study that uses a classroom action research design. Data for the study was collected in three cycles for nine weeks involving a class of 17 sixth grade EFL students. Field notes, observation sheets, reading comprehension tests, questionnaires and interview questions are used as research instruments to collect data. The data are analyzed using descriptive statistics and interpretive analysis. Based on the results of the reading comprehension tests, the study finds that students made a slight improvement in comprehending texts. Moreover, the test scores mean shows that there is a progress after the implementation of Concept Mapping, which means these young students are able to utilize it. They also respond positively toward the use of Concept Mapping. However, they require a certain scaffolding strategy to use it.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T50259
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafika Ariani
"Membaca merupakan salah satu kemampuan terpenting yang diperlukan anak usia sekolah dasar dan sasaran pendidikan bagi siswa sejak usia sekolah dasar (Kishore, 2014; Meisinger, Schwanenflugel, Bradley, & Stahl, 2004, dalam Mursitolaksmi, 2007). Sayangnya, kemampuan membaca masih menjadi fenomena yang bermasalah di Indonesia, yang menunjukkan kompetensi membaca yang rendah dari setiap level pendidikannya. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kemampuan pemahaman bacaan siswa Indonesia. Palincsar dan Brown (1984) mengajukan model intervensi bernama pendekatan resiprokal yang mengajarkan strategi metakognitif untuk meningkatkan pemahaman bacaan. Pendekatan resiprokal berhasil meningkatkan pemahaman bacaan pada siswa reguler maupun berkebutuhan khusus.
Dalam penelitian ini, N merupakan siswa slow learner di tingkat Sekolah Dasar. N diberikan program intervensi strategi metakognitif dengan pendekatan resiprokal untuk meningkatkan pemahaman bacaannya. Bacaan yang diberikan merupakan teks ekspositori. Tolak ukur keberhasilan dilihat berdasarkan jumlah skor benar dari bacaan yang diberikan serta rangkumannya. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor pada post-test N pada soal pemahaman bacaan, namun penurunan pada rangkuman N.

Reading has been one of the most important skills that is needed for school age and for the education for elementary students (Kishore, 2014; Meisinger, Schwanenflugel, Bradley, & Stahl, 2004, in Mursitolaksmi, 2007). Unfortunately, reading skills is still a troubled phenomenon in Indonesia, that shows a low reading skills in every school grades. It happens because Indonesia students have low reading comprehension skill. Palincsar and Brown (1984) offers an intervention model called reciprocal teaching that teaches metacognitive strategies to improve reading comprehension skill. Reciprocal teaching succeeded in improving reading comprehension on regular nor special needs students.
In this research, N is an elementary student and diagnosed as a slow learner. N is being given metacognitive strategies intervention through reciprocal teaching to improve her reading comprehension skill. The kind of text that is being used is the expository text. The measurement is based on the right amount of scores from the text and the summary. The research showed an improvement in N`s post-test on her reading comprehension, but a decline on N?s summary score.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T44924
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kotter, John P., 1947-
New York: The Free Press, 1982
658.409 Kot g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Hermosa
"ABSTRAK
Kemampuan mengenali huruf pada siswa sekolah dasar dan menengah di DKI Jakarta ternyata tidak diikuti dengan pemahaman terhadap materi bacaan yang disajikan. Hal tersebut disimpulkan berdasarkan penelitian Dakhidae (1997, dikutip oleh Purnawan, 2001) terhadap sejumlah penduduk DKI Jakarta yang berusia 10 tahun ke atas. Sementara kemampuan tersebut sangat dibutuhkan pada pendidikan tingkat universitas, mengingat literatur kuliah banyak berisi konsep-konsep abstrak yang membutuhkan proses berpikir yang mendalam untuk memahaminya. Selain itu, tema-tema bacaan yang beredar di masyarakat memang membutuhkan kejelian pembaca untuk memilah dan memilih bacaan yang argumennya layak dipercaya. Mengingat kemampuan pemahaman bacaan yang masih minim di kalangan siswa SMU, maka peneliti merasa perlu mengajarkan serangkaian strategi membaca yang dinamakan membaca kritis yang bertujuan meningkatkan kejelasan dan pemahaman bacaan. Strategi-strategi yang dimaksud adalah skimming, marking dan annotating, outlining dan mapping, analyzing dan evaluating argument, serta making inference yang disampaikan melalui metode ceramah dan praktek langsung melalui bacaan yang diberikan.
Penelitian ini merupakan kegiatan penerapan strategi membaca yang dilakukan selama lima hari berturut-turut dengan jumlah subyek sebanyak tujuh orang. Efektivitas kegiatan diukur dengan memberikan tes pemahaman bacaan yang item-itemnya merupakan representasi dari materi yang diajarkan. Tes pemahaman bacaan ini berfungsi sebagai alat pengumpul data utama, disamping hasil integrasi keterampilan, hasil observasi, serta evaluasi peserta mengenai manfaat kegiatan yang berfungsi sebagai data tambahan.
Pengolahan data utama dilakukan dengan pengujian statistik non parametrik melalui metode Wilcoxon Signed-Rank Test, dan uji signifikansi pada level 0,05 untuk one tailed test. Untuk mengetahui proses berpikir dalam menjawab setiap item tes, peneliti juga melakukan analisis kualitatif terhadap jawaban subyek. Analisis kualititatif tersebut merupakan pendukung data kuantitatif yang diperoleh melalui pengujian statistik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah : strategi membaca kritis tidak efektif dalam meningkatkan kemampuan pemahaman bacaan pada siswa SMU. Hal tersebut ditunjukkan dengan tidak adanya peningkatan skor tes pemahaman bacaan yang signifikan setelah mengikuti kegiatan ini. Disamping itu, analisis jawaban kualitatif menunjukkan bahwa tidak ada item yang dijawab dengan tepat oleh seluruh peserta. Namun dari segi penguasaan strategi membaca yang diajarkan, dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh strategi dikuasai oleh peserta. Hal ini disimpulkan dari penilaian terhadap hasil integrasi keterampilan dan observasi terhadap performa peserta selama kegiatan. Saran yang dapat diberikan berkaitan dengan hasil tersebut peserta selama kegiatan. Saran yang dapat diberikan berkaitan dengan hasil tersebut adalah perlunya dikonstruk suatu instrumen ukur yang merepresentasikan secara langsung strategi-strategi membaca yang diajarkan, pemilihan subyek yang lebih mewakili populasi, dan durasi kegiatan yang lebih lama sehingga memungkinkan penguasaan strategi yang diajarkan secara lebih baik."
2002
S2882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>