Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179602 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ida Fitriana
"Karyawan yang mendapat kepuasan dalam bekerja akan bisa lebih semangat dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab pekerjaannya. Adanya indikasi ketidakpuasan kerja karyawan dalam perusahaan ini menjadi landasan peneliti untuk melakukan penelitian ini. Salah satu faktor yang secara kasat mata diketahui oleh peneliti yang mempengaruhi ketidakpuasan karyawan pada perusahaan ini adalah kompensasi yang tidak sebanding dengan tanggungjawab yang diberikan dan iklim organisasi yang kurang kondusif. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kompensasi dan iklim organisasi yang ada di PT 'X' dan mengetahui pengaruh kompensasi dan iklim organisasi tersebut terhadap kepuasan kerja karyawan sehingga bisa menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan proyek BTS di PT 'X'. Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa kuisioner. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran kompensasi dan iklim organisasi yang ada di PT 'X' dan dapat mengetahui pengaruhnya terhadap kepuasan karyawannya proyek BTS di PT. X.

Employees who get satisfaction in the work will be more enthusiastic in completing tasks and job responsibilities. An indication of employee dissatisfaction in the company become basic researchers to conduct this research. One of the factors which are invisible to the eye is known by researchers that affect employee dissatisfaction at this company are not comparable with the compensation given responsibility and organizational climate less conducive. Goals to be achieved in this study is to know the description of compensation and organizational climate in PT "X" and determine the effect of compensation and organizational climate is to the satisfaction of employees in PT "X". This study using a questionnaire. The expected outcome of this research are know the description of compensation and organizational climate in PT "X" and determine the effect of compensation and organizational climate is to the satisfaction of employees in PT "X"
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S53409
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mokoginta, Urip Abdurachman
"Peningkatan produktivitas dalam dirinya mengandung anti upaya peningkatan kualitas manusia. Sejalan dengan kemajuan Pembangunan Indonesia yang membawa masalah-masalah baru yang makin rumit, maka sejak beberapa tahun yang akhir ini kami melancarkan Gerakan Efisiensi ,Efektifitas dan Kualitas. Pelaksanaan ketiga unsur itu hakekatnya merupakan usaha peningkatan pnoduktivitas (Presiden Soehanto, pada Pembukaan Kongres Pnoduktivitas Se Dunia ke V-1966 di Jakarta).
Dalam Suatu organisasi kerja (perusahaan) telah disadari bahwa manusia merupakan salah satu unsur pokok yang menentukan tercapainya tujuan organisasi. Berbagai usaha dilakukan oleh manajemen untuk mendapatkan manusia/kanyawan yang dapat menunjang tencapainya tujuan organisasi.
Dengan demikian tujuan onganisasi menjadi titik tolak bagi manajemen untuk melakukan aktivitasnya. Perusahaan biasanya menetapkan sejumiah tujuan yang ingin dicapai. Apapun isi dari tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan biasanya dilandasi oleh Suatu pemikiran " PENINGKATAN/PERTAMBAHAN dan /atau MEMPERTAHANKAN "kelangsungan hidupnya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febi Patria Okti
"PT. XYZ adalah perusahaan manajemen sumber daya manusia yang pada awal tahun 2012 mendapatkan penilaian buruk atas kinerja karyawan dari klien terbesarnya. Berdasarkan analisis penyebab, rendahnya tingkat kepuasan karyawan disebabkan oleh faktor kepemimpinan dan rasa aman. Untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran dugaan tersebut, peneliti mengukur korelasi antara faktor kepemimpinan dan rasa aman karyawan dengan kepuasan karyawan. Analisis regresi juga digunakan untuk mengetahui pengaruh antar variabel. Hasil perhitungan korelasi menunjukkan bahwa faktor kepemimpinan dan rasa aman karyawan berpengaruh terhadap kepuasan karyawan. Untuk perhitungan regresi kedua variabel tersebut juga mempunyai pengaruh secara signifikan, yaitu variabel kepemimpinan dengan nilai 0.027 dan variabel rasa aman dengan nilai signifikan sempurna 0.000. dari hasil tersebut, diketahui bahwa kepuasan karyawan di PT. XYZ lebih dipengaruhi oleh faktor rasa aman karyawan dengan rendahnya nilai rata-rata dimensi fasilitas fisik ditempat kerja yaitu 2.53334 (skala likert 1-6). Oleh karena itu, program intervensi yang disusun untuk dapat memperbaiki nilai kepuasan karyawan tersebut adalah dengan intervensi terhadap fasilitas fisik di lingkungan kerja.

PT. XYZ is a human resource management company which had received a bad feedback from their biggest client on early 2012. Based on causative analysis, low employee satisfaction is implied by leadership factors and secure feeling factors. To further explore and prove this, measurement is done on the correlation between leadership factors and secure feelings versus employee satisfaction. Regression analysis is used to explain relations between these variables. The result of correlation calculation shows that leadership factors and employee's secure feeling affect employee's satisfaction. Regression calculation for these two variables also shows significant affection, that is, leadership factor value of 0.027 and secure feelings variable with perfect significant value of 0.000. These result shows that employee's satisfaction on PT. XYZ is more affected by employee's secure feelings with low mean value on workplace's physical facility dimension of 2.53334 (likert scale 1-6). Intervention program is arranged to improve employee's satisfaction by intervention on workplace's physical facilities.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T33177
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evitriana Susanti Hatta
"PT. Pertamina (Persero) Perkapalan merupakan bagian dari PT. Pertamina (Persero) yang dibentuk sebagai shipping division pada tahun 1959. Sejak keluarnya UU No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, peta industri hilir migas nasional berubah total. Salah satunya mulai 1 Januari 2006, industri hilir migas yang semula monopoli PT. Pertamina, kini terbuka untuk siapa saja termasuk para pemain asing. Pertamina sebagai economy powerhouse menyadari kondisi yang sedang dihadapi saat ini, pihak manajemen dan pekerja Pertamina berkomitmen untuk melaksanakan transformasi secara menyeluruh termasuk dalam segi sumber daya manusia, sehingga Pertamina dapat tampil sebagai perusahaan minyak nasional kelas dunia yang menjadi kebanggaan bangsa. PT Pertamina (Persero) Perkapalan berupaya untuk meningkatkan kepuasan karyawan sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui tingkat kepuasan karyawan di PT Pertamina (Persero) Perkapalan, (2) Menganalisis Quality of Work Life (QWL) di PT Pertamina (Persero) Perkapalan (3) Menganalisis pengaruh faktor-faktor QWL terhadap kepuasan karyawan dan (4) Mengetahui faktor-faktor QWL mana saja yang harus ditingkatkan untuk mencapai kepuasan karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Pertamina (Persero) Perkapalan sebanyak 323 orang, dengan standar error 5%, maka sampel yang diambil sebanyak 187 responden menggunakan teknik cluster random sampling. Skala pengukuran menggunakan Likert. Jenis data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. D Metode pengolahan dan analisis data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM).
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa secara umum pegawai berada dalam kondisi kepuasan yang baik dengan nilai keseluruhan sebesar 3.70 melalui indikator turn over, ketidakhadiran, usia, tingkat pekerjaan dan ukuran organisasi, begitu variabel QWL keseluruhan berada pada nilai rata-rata sebesar 3.63. Pengolahan dengan analisis SEM menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap variabel QWL yaitu komunikasi, keselamatan kerja dan penyelesaian konflik. Faktor-faktor QWL lainnya yang harus ditingkatkan berdasarkan urutan tertinggi yaitu : kesehatan kerja, pengembangan karier, partisipasi karyawan, kompensasi yang layak, kebanggaan dan keamanan kerja.

PT. Pertamina (Persero) Perkapalan is a part of PT. Pertamina (Persero) which established as a shipping division on 1959. Since the regulation No. 22/2001 of Petrol and Gas was issued, the situation of the national petrol and gas downstream industries has been changed totally. One of the changes is, since the 1st January 2006, petrol and gas downstream industries, which previously is monopolized by PT. Pertamina, is opened for everyone. Pertamina as an economy powerhouse realized this situation, Pertamina?s management staff and employees are making commitment to do fully transformation including human resources. Therefore Pertamina can be a world class oil company which can be a pride of the country.PT Pertamina (Persero) Perkapalan tries to improve the employee work satisfaction; in order to improve the quality of the human resource.
The objectives of this research are: (1) to know the rate of employee satisfaction on PT Pertamina (Persero) Perkapalan, (2) to analyze the Quality of Work Life (QWL) on PT Pertamina (Persero) Perkapalan, (3) to analyze the influence of QWL factors towards employees satisfaction, and (4) to know which QWL factors that have to be improved in order to reach (maintain) employee satisfaction. The populations of this research are 323 people which are the whole employees of PT Pertamina (Persero) Perkapalan (January 2009), which has an error standard 5%. The number of sample that has been taken is 187 responden . The measurement scale is Likert.
The research uses primary and secondary data. The primary data is obtained by doing observation, interview, and also giving questionnaire to 187 respondent by using cluster random sampling technique. The secondary data is obtained through literacy studying (books, journals, internet, and other relevant literacy) and also getting information from the company. The processing methode and data analysis uses Structural Equation Modeling (SEM).
The result of descriptive analysis, showing that generally employee are in good work satisfaction with the average score 3,70 through turn over indicator, absence, age, work load and the size of organization. The quality of work life variables has an average score 3,63 that showing the QWL is in the good condition. The data processing using SEM analysis showing that employee work satisfaction has a significant impact to QWL variables e.g communication, a safe environment and conflict resolution. The other factors of QWL that should be increase from the highest to the lowest rank are wellness, pride, career development , work participation , equitable compensation and job security."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25835
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Sania
"Penelitian ini membahas Pengaruh Motivasi dan Reward terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Office (Non Medis) Rumah Sakit Bogor Medical Center. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja, pengaruh reward terhadap kepuasan kerja , dan pengaruh motivasi dan reward terhadap kepuasan kerja Karyawan Bagian Office (Non Medis) Rumah Sakit Bogor Medical Center. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling yang berjumlah 51 responden. Hipotesis diuji dengan menggunakan regresi linear dan regresi berganda.
Berdasarkan hasil pengolahan data, terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap kepuasan kerja Karyawan Bagian Office (Non Medis) Rumah Sakit Bogor Medical Center. Pengujian pengaruh reward terhadap kepuasan kerja, diperoleh hasil temuan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara reward terhadap kepuasan kerja kerja Karyawan Bagian Office (Non Medis) Rumah Sakit Bogor Medical Center. Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi dan reward terhadap kepuasan kerja Karyawan Bagian Office (Non Medis) Rumah Sakit Bogor Medical Center.

This study examines The Influence of Motivation And Rewards Towards The Job Satisfaction of Non Medical Employees at Bogor Medical Center Hospital. The goal of the study is to find out the influence of motivation towards the job satisfaction of ,Influence of rewards towards job satisfaction and the Influence of Motivation And Rewards Towards The Job Satisfaction of Non Medical Employees at Bogor Medical Center Hospital. The research adopts quantitative, descriptive analysis methodology. Total sampling which held to 51 respondents was used. Hypothesis was tested by using linear regression and doubled regression.
The result of the study indicates that there is significant influence of motivation towards the job satisfaction of Non Medical Employees at Bogor Medical Center Hospital. Meanwhile, the test result of the influence of rewards towards job satisfaction shows that there is significant influence of rewards towards job satisfaction of Non Medical Employees at Bogor Medical Center Hospital. There is also a significant influence of Motivation And Rewards Towards The Job Satisfaction of Non Medical Employees at Bogor Medical Center Hospital."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cristoper
"Fenomena yang menarik di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), yaitu tingkat kepuasan dan engagement karyawan laut lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan darat, tetapi tingkat turnover karyawan laut lebih tinggi. Berbagai penelitian terdahulu menyatakan bahwa semakin tinggi employee engagement dan kepuasan kerja karyawan, maka semakin rendah tingkat turnover karyawan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh employee engagement terhadap kepuasan kerja dan turnover intention, serta pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan laut di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data berupa kuesioner terhadap 661 responden menggunakan teknik Structural Equation Modelling (SEM) dalam pengelolaan data dan pengujian hipotesis.
Hasil penelitian ini mengkonfirmasi data empiris bahwa (1) employee engagement berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. (2) Kepuasan kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention. Sedangkan (3) employee engagement tidak berpengaruh signifikan terhadap turnover intention.

The interesting phenomenon at PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), the level of employee satisfaction and engagement seafarer is higher than onshore employees, but seafarer turnover lavel is higher. Various previous studies represent that more higher level employee engagement and employee satisfaction, then can getting lower the employee turnover.
This study aimed to analyze the effect of employee engagement on job satisfaction and turnover intention, as well as the effect of job satisfaction on employee turnover intention seafarer at PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). This research is quantitative with data collecting questionnaires as much as 661 respondents, and process of data and hypothesis testing using Structural Equation Modeling (SEM).
The results of this study confirm the empirical data that (1) employee engagement is significant positive effect on job satisfaction. (2) Job satisfaction is significant negative effect on turnover intention. While (3) employee engagement is not significant effect on turnover intention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45641
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Amalia
"Penelitian ini menjelaskan tentang dua variabel yaitu kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada Agen PT Jasaraharja Putera Cabang Jakarta. Variabel kepuasan kerja diuji dengan menggunakan 5 dimensi yang dikemukakan Fred Luthan dan variabel kinerja karyawan diuji menggunakan 8 dimensi yang dikemukakan Faustino Gomez. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian survei yang menggunakan teknik total sampling terhadap seluruh agen di PT Jasaraharja Putera yang berjumlah 33 responden. Analisis data menggunakan uji regresi sederhana dan hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hubungan positif yang terbentuk adalah dengan tingginya kepuasan kerja maka kinerja karyawan pada agen PT Jasaraharja Putera juga tinggi.

This study explains two variables, the variables were job satisfaction and employee perfoemance. This study aimed to examine the influence of job satisfaction towards employee performance on agents at PT Jasaraharja Putera on Jakarta Branch Office. Variable of job satisfaction were assessed using 5 dimensions of Fred Luthan and for variable of employee performance were assessed using 8 dimensions created by Faustino Gomez. This study used the quantitive approach with survey method that used total sampling technique to all of agents at PT Jasaraharja Putera on Jakarta Branch Office which held to 33 respondents. The data analysis was made by simple regression and the result was job satisfaction had a positive relationship with employee performance. The positive relationship that is formed in this study is the higher job satisfaction is the higher employee performance of agents at PT Jasaraharja Putera on Jakarta Branch Office."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Andrianto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara kompensasi dengan kepuasan pegawai Kementerian Negara BUMN. Dalam kajian pustaka, terdapat lima hal yang memiliki karakteristik penting dalam kaitannya dengan kepuasan kerja, yaitu pembayaran, pekerjaan, kesempatan promosi, penyelia dan rekan sekerja. Dalam penelitian ini kompensasi yang diberikan pada karyawan terdiri dari dua bentuk, yaitu kompensasi intrinsik (non materi) yaitu imbalan yang dirasakan oleh karyawan karena suatu tugas dan kompensasi ekstrinsik (materi) yaitu imbalan yang diterima dari Iingkungan yang mengelilingi tugas itu sendiri. Kompensasi dalam penelitian ini berupa kompensasi ekstrinsik dan kompensasi intrinsik.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai dengan sampel sebanyak 155 orang yang dipilih menggunakan teknik sampling insidentaL dari populasi sebanyak 360 pegawai di Iingkungan Kementerian Negara BUMN. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner (angket), yang diuji dengan menggunakan validitas butir dan koefisien reliabilitas. Validitas butir diuji dengan korelasi Product Moment (Pearson), dan koefisien reliabilitas instrument diuji dengan Alpha Cronbach. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji korelasi (Spearman's Rho), uji regresi berganda (koefisien determinasi) dan uji asumsi klasik (multikolineritas, autokorelasi dan heteroskesdastisitas).
Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompensasi ekstrinsik dengan kepuasan kerja dalam derajat yang lemah berdasarkan hasil uji korelasi simultan, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompensasi intrinsik dengan kepuasan kerja dalam derajat yang kuat berdasarkan hasil uji korelasi simultan, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompensasi ekstrinsik dan kompensasi intrinsik seoara bersama-sama dengan kepuasan kerja berdasarkan nilai koefisien determinasi yang sudah disesuaikan (Adjusted R Square) pada uji regresi berganda.
Guna meningkatkan produktivitas dan profesionalisme kerja pegawai pada masa yang akan datang, dapat diupayakan beberapa hal untuk meningkatkan kepuasan kerja pegawai, antara lain : pemerintah agar Iebih memperhatikan besarnya gaji sehingga pegawai memperoleh gaji yang adil dan Iayak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya sebagaimana disebutkan dalam UU No. 43 Tahun 1999 Bab ll pasal 7 yaitu pegawai memperoleh gaji yang adil dan Iayak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya dapat terealisasi, efektifitas pengelolaan program Askes perlu ditingkatkan agar dapat Iebih menjamin peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan, pemerintah agar meningkatkan pengelolaan program Tabungan Hari Tua dengan menunjukkan komitmennya untuk melaksanakan ketentuan pasal 32 UU No.43 Tahun 1999, yaitu pola sharing antara pemerintah sebagai ?pemberi kerja" dan PNS sebagai ?pekerja" dalam iuran program pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT) sehingga memberi manfaat Iebih kepada pegawai, efektititas pengelolaan program Taperum agar ditingkatkan sehingga dapat membantu pegawai untuk mendapatkan rumah yang layak, setidaknya dapat menutup uang muka kredit pemilikan rumah (KPR) sehingga dapat Iebih memberikan manfaat, Kementerian Negara BUMN diharapkan dapat mengelola sendiri gedung yang ditempati, sehingga pengelolaan ruangan tempat kerja Iebih optimal, optimalisasi peranan Bagian SDM untuk membantu pengembangan diri pegawai meIalui sistem yang baik. Sistem pengembangan karir merupakan usaha secara formal dan terorganisir secara terencana untuk mencapai keseimbangan antara kepentingan karir individu dengan organisasi secara keseluruhan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22382
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Afri Sandi
"Persaingan industri perbankan saat ini begitu ketat dimana lambatnya pertumbuhan ekonomi negara membuat talent menjadi agenda penting untuk dipertahankan demi terwujudnya competitive advantage perusahaan. PT X merupakan salah satu perbankan yang mendapatkan imbas dari perang talent, dimana banyaknya pegawai yang keluar dari PT X terutama dari Direktorat Y. selama 2 tahun terakhir ini, Direktorat Y mempunyai turnover rate yang tinggi dibandingkan Direktorat lainnya di PT X. Tingginya turnover ini diawali oleh adanya niat berhenti pegawai Direktorat Y yang merasakan tidak puasnya terhadap total rewards (compensation, benefit, work-life balance, performanace and recognition dan career and development) yang diberikan oleh PT X. Penelitian ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh total rewards terhadap turnover intention pegawai yang berada di lingkungan kerja Direktorat Y pada PT X.
Penelitian ini menghasilkan bahwa tingkat turnover intention pegawai direktorat Y tergolong sedang dan variable compensation dapat dibuktikan ada pengaruh negatif signifikan terhadap turnover intention pegawai yang berada di Direktorat Y pada PT X. Sedangkan benefit, work-life balance, performanace and recognition dan career and development tidak dapat dibuktikan ada pengaruh negatif signifikan terhadap turnover intention pegawai yang berada di Direktorat Y pada PT X.

Competition in banking industry is so tight as the country's economic growth has made talent become the main agenda to be maintained to establish company's competitive advantage. PT X is one of a bank that has been affected by talent war whereby there were a lot of employees resigned from PT X especially from the Directorate Y. For the last 2 years, the Directorate Y has a high turnover rate compared with other Directorates in PT X. This high rate of turnover was started by intention to leave of employees in Directorate Y that did not satisfy with the total rewards (compensation, benefits, work-life balance, performanace and recognition and career and development) given by PT X.
This research is made to find out how much total rewards affect to turnover intention of employees in Dorectorate Y at PT X. This research shown that the turnover intention level of employee in Directorate Y can be considered moderate and the variable compensation may prove that there is significant negative impact to the intention turnover of employees in the Directorate Y at PT X. While for the benefit, work-life balance, performance and recognition and career and development cannot be proved that there is significant negative impact to the turnover intention of employees in the Directorate Y at PT X.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fidyannissa
"ABSTRAK
Person-job fit memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai secara langsung di
Kelompok Wilayah I Direktorat Jenderal Pajak. Dengan menggunakan analisis
strategi causal step yang dikembangkan oleh Baron dan Kenny (1986) terhadap
data 438 responden yang dikumpulkan pada bulan Oktober 2012, penelitian ini
menemukan bahwa kepuasan kerja bukan merupakan variabel mediator pada
pengaruh person-job fit terhadap kinerja pegawai di Kelompok Wilayah I
Direktorat Jenderal Pajak. Kondisi ini terjadi karena adanya ketidakpuasan terkait
kebijakan punishment yang sangat tinggi dibandingkan dengan reward serta
belum terintegrasinya sistem kepuasan kerja dan penilaian kinerja pegawai di
Direktorat Jenderal Pajak.

ABSTRACT
Person-job fit has an effects on employee performance at Region I Directorate
General of Taxes directly. By using causal step strategy analysis that developed
by Baron and Kenny (1986) of the data from 438 respondents which collected in
October 2012, the study found that job satisfaction is not a mediator variable in
the effects of person-job fit on employee performance at Region I Directorate
General of Taxes. It occurs because of employee’s dissatisfaction with
punishment policies which is very high compared to the reward policies and
disintegration between job satisfaction and performance appraisal systems at
Directorate General of Taxes."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34730
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>