Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157685 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atok Sugiarto
Jakarta: Kompas, 2014
R 771.4 ATO d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ariane sabarini
"ABSTRAK
Yingxiong (Hero) adalah film bergenre Wuxia karya Zhang Yimou. Film ini mengambil latar sejarah pada tahun 475-221 SM, menggali sejarah Tiongkok kuno dengan sebuah kisah fiksi tentang misi pembunuhan Kaisar Qin
oleh Wu Ming, seorang pekerja tingkat rendah, dengan cara membunuh tiga pembunuh dari negri Zhou yang mengancam nyawa Kaisar Qin dengan ilmu pedangnya yang luar biasa. Film ini memiliki nilai estetika yang tinggi dan secara terstruktur disajikan menggunakan nuansa warna-warna yang berbeda pada adegan film. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana warna dari setiap adegan mewakili makna dan hubungan alur film. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam jurnal ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan intrinsik. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tidak ada makna lainnya dari penggunaan warna adegan melainkan hanya sebagai penanda alur maju atau mundurnya film.

ABSTRACT
Yingxiong (Hero) is a Wuxia genre movie by Zhang Yimou. Set in 475-221 BC, the movie delves into ancient China with a fictional tale about Emperor Qin s assassination mission by Wu Ming, a low-level functionary, by eliminating three potential assassins from Zhou country with his invincible swordsmanship. The movie posses high aesthetic value and is very structurally presented with color-coded scenes. The purpose of this study is to describe how the colors of each scene represent the meaning and relationship of the movie plot. The research
method used by the author in this journal is descriptive analysis with an intrinsic approach, that revealed there are no other meanings of the color-coded scenes other than to mark the progessive or flash back plot of the movie."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ekky Malindra
"Skripsi ini menjelaskan tentang kosakata warna dasar dan pola penamaan warna dalam bahasa Jawa. Penelitian ini dilakukan di Dusun Ngepek, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta dengan menggunakan 216 kartu warna Color Safe Palette (Rusmawati, 2010: 5) untuk memperoleh data. Berdasarkan data, kosakata warna dasar Bahasa Jawa disusun berdasarkan urutan warna Brent Berlin dan Paul Kay (1969 dalam Lyons, 1977: 246). Sementara itu, pola penamaan warna diklasifikasikan berdasarkan dimensi warna versi Munsell (Darmaprawira, 2002: 51) yaitu berdasarkan corak warna (hue), nilai (value), dan intensitas (chroma) kemudian dianalisis maknanya berdasarkan teori Ogden dan Richards (1952 dalam Rahyono, dkk., 2005: 23).

Abstract
This undergraduate thesis describes about basic color terms and color naming pattern in Javanese language. The research took place in Ngepek, Sedayu district, Bantul Residence, Yogyakarta using 216 Color Safe Palette (Rusmawati, 2010: 5) to get the data. Based on data, basic color terms in Javanese language are sorted according to the categorization done by Brent Berlin and Paul Kay (1969 in Lyons, 1977: 246). Meanwhile, color nomenclature are classified into three color dimension based on its hue, value, and chroma (Munsell in Darmaprawira, 2002: 51) and then the meaning of the data are analyzed based on Ogden and Richards theory (1952 in Rahyono, et.al, 2005: 23). "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S482
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Najwa Shirfa Maghfira Nur
"Penelitian ini fokus pada analisis sintaksis kosa kata warna dasar dalam Al-Qur'an dengan menerapkan teori sintaksis yang dikembangkan oleh Nur (2018), yang menekankan pada hubungan antara fungsi dan kategori sintaksis. Warna sebagai elemen penting dalam kosa kata Al-Qur'an, menempati fungsi dan kategori sintaksis yang beragam dalam Al-Qur’an. Kajian ini mengidentifikasi kata warna dasar dalam Al-Qur’an berdasarkan fungsi dan kategori sintaksisnya. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa kosa kata warna dasar dalam Al-Qur’an termasuk dalam 4 kategori, yaitu verba perfektif, verba imperfektif, nomina, adverbia, dan adjektiva dengan fungsi yang berbeda-beda. Sehingga penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana kosa kata warna dasar menempati berbagai fungsi dan kategori dalam sintaksis di dalam Al-Qur’an.

This research focuses on the syntactic analysis of basic color vocabulary in the Qur'an by applying the syntax theory developed by Nur (2018), which emphasizes the relationship between function and syntactic categories. Color, as an important element in the Qur'an's vocabulary, occupies various functions and syntactic categories in the Qur'an. This study identifies the basic color words in the Qur'an based on their syntactic functions and categories. The results of this research reveal that the basic color vocabulary in the Qur'an falls into 4 categories: perfective verbs, imperfective verbs, nouns, adverbs, and adjectives, each with different functions. Thus, this research provides insight into how basic color vocabulary occupies various functions and categories in the syntax of the Qur'an."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irfan Amrullah
"Metode daltonization merupakan salah satu metode image enhancement yang dapat membantu persepsi citra bagi orang-orang yang memiliki buta warna merah. Proses daltonization adalah sebuah proses untuk mengubah warna pada citra menjadi warna yang dapat dibedakan oleh orang-orang yang memiliki buta warna. Pada penelitian ini algoritma daltonization diaplikasikan terhadap berbagai kategori citra berwarna, yaitu Ishihara Test, objek sehari-hari, dan permainan komputer. Pada penelitian ini, kami mengimplementasikan optimisasi pada algoritma daltonization dan membandingkan hasilnya dengan algoritma sebelum dioptimisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan berdasarkan dari nilai ∆E color difference algoritma hasil modifikasi berhasil dalam membuat perbedaan warna pada citra bagi orang-orang yang memiliki buta warna merah dibandingkan algoritma awal. Selain itu, berdasarkan nilai Mean Opinion Score (MOS) dengan skala Absolute Category Rating (ACR) performa dari algoritma-algoritma ini terbagi dua. Algoritma daltonization hasil modifikasi meraih nilai lebih tinggi untuk responden yang memiliki buta warna merah total atau Protanopia. Untuk responden yang memiliki buta warna merah parsial atau Protanomali, algoritma daltonization yang telah dioptimisasi masih menemui kendala dalam meningkatkan kualitas citra objek sehari-hari dan permainan komputer, namun sudah berhasil membantu mereka dalam membedakan citra Ishihara Test.

Daltonization is one methods that is helpful in aiding color image perception for people with red color vision deficiency (CVD). Daltonization is a process to change colors in an image to colors that can be differentiated by people with CVD. In this study, a previously proposed daltonization algorithm was applied to various types of images, i.e., Ishihara Test, daily life objects, and game screenshots. The daltonization algorithm was then optimized and its results were compared to the daltonization algorithm before being optimized. The results showed that based on ∆E color difference, the optimized daltonization algorithm was successful in increasing the color differences to a notable difference for people with red CVD compared to its initial version. Furthermore, the results by Mean Opinion Score (MOS) and Absolute Category Rating (ACR) scale showed that the optimized daltonization algorithm obtained a higher score, meaning it was preferred by respondents with full red CVD or Protanopia. For respondents with partial red CVD or Protanomaly, the optimized algorithm met difficulties in enhancing the daily life objects and game screenshots images, but was effective in helping them to differentiate colors in Ishihara Test images."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Dwi Rochmansyah
"ABSTRAK
Penyampaian informasi yang tepat menjadi penting dalam menciptakan fungsi navigasi ruang yang tepat pula. Sayangnya, tidak semua prinsip desain diperhatikan dalam proses perancangan desain, contohnya bagi individu dengan disabilitas, terutama penyandang buta warna. Pemilihan warna dari wayfinding design sering kali tidak memperhatikan penyandang buta warna sehingga informasi yang disampaikan kepada mereka tidak dimengerti dan direspon dengan baik. Sebuah cara bagaimana penyandang buta warna dengan keterbatasan yang dimilikinya dapat memperoleh informasi yang tepat perlu diperhatikan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam perancangan elemen wayfinding. Skripsi ini membahas tentang peranan elemen wayfinding design, serta perlunya mempertimbangkan keberadaan penyandang buta warna dalam proses perancangan wayfinding design.

ABSTRACT
The appropriate delivery of information becomes important in a proper functioning of spatial navigation system. However, not all design principles are taken into consideration in the process of making the design, for instance individuals with disabilities, especially people with color vision deficiency. The color selection of wayfinding design often does not concern individuals with color vision deficiency so the information presented to them is not well understood and responded. A method of how individuals with color blindness can get the right information despite their limitations is highly needed and should be taken into consideration in the design of wayfinding elements. This thesis discusses the role of wayfinding design elements, and the need to consider the existence of individuals with color vision deficiency in the process of designing wayfinding design. This thesis discusses the role of wayfinding design elements, as well as the need to consider the existence of color vision deficiency in the process of designing wayfinding design."
2017
S68606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Amanda Hakim
"ABSTRACT
The focus of this study is on the importance in applying color psychology in general hospitals to support the healing methods of human psychological and physiological condition. The purpose of this study is to understand how colors have direct impacts on human beings and also to find the appropriate colors to apply into spaces in health care facilities according to the tasks being carried out in each space. Understanding this will encourage the development of better healing environmental designs for future hospitals and other health care facilities by applying the appropriate colors, since most hospitals and other health care facilities, especially in Indonesia, have not applied the color psychology principles in their architectural spaces. Two case studies of general hospitals that are recently built are analyzed and compared. The first hospital is Siloam Hospitals Simatupang in South Jakarta, Indonesia, and the other one is Middle Tennessee Medical Center in Tennessee, United States of America, where both are very different in terms of the colors applied inside the facilities. It has been proved that the general hospital in Jakarta have not applied the appropriate color psychology into its architectural spaces, while the Middle Tennessee Medical Center in the United States of America has successfully achieved the new approach of health care facility, which is more welcoming, soothing and provides human warmth, by applying the appropriate colors inside the facility and still giving variations but within reasons.

ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada pentingnya penerapan psikologi warna di rumah sakit umum untuk mendukung metode penyembuhan kondisi psikologis dan fisiologis manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana warna mempunyai dampak langsung terhadap manusia dan juga untuk menemukan warna yang sesuai untuk diterapkan ke dalam ruangan-ruangan di fasilitas kesehatan yang bergantung pada kegiatan yang terjadi di dalamnya. Memahami hal-hal tersebut akan mendorong pengembangan desain lingkungan penyembuhan yang lebih baik untuk rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya di masa depan dengan menerapkan warna yang tepat, karena sebagian besar rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya, terutama di Indonesia, belum menerapkan prinsipprinsip psikologi warna dalam ruang arsitektur mereka. Dua studi kasus rumah sakit umum yang termasuk baru dalam pembangunannya telah dianalisa dan dibandingkan. Rumah sakit umum pertama adalah Siloam Hospitals Simatupang di Jakarta Selatan, Indonesia, dan yang kedua adalah Middle Tennessee Medical Center di Tennessee, Amerika Serikat, dimana keduanya sangat berbeda dalam warna yang diterapkan di dalam fasilitasnya. Telah terbukti bahwa rumah sakit umum di Jakarta belum menerapkan psikologi warna yang tepat dalam ruang arsitekturnya, sementara Middle Tennessee Medical Center di Amerika Serikat sudah berhasil mencapai pendekatan baru untuk fasilitas kesehatan, yaitu lebih menyambut, menenangkan, dan menghangatkan, dengan menerapkan warna yang tepat serta memberikan variasi namum tetap dengan alasan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62489
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avita Nadhilah Puteri, auhor
"Warna merupakan aspek visual pembentuk film yang sangat penting. Warna dalam film tidak hanya hadir sebagai pelengkap, tetapi juga sebagai simbol yang dapat dimaknai. La Haine merupakan film hitamputih atau monokrom, yang dirilis pada masa teknologi film berwarna sudah muncul. Film ini menceritakan kerasnya kehidupan di banlieue dan bagaimana perilaku anak muda di sana. Tulisan ini membahas makna warna hitam-putih dalam film ini dengan menganalisis aspek naratif dan aspek sinematografis. Hasil analisis menunjukkan bahwa makna warna hitam-putih memiliki relasi dengan tokoh dalam film La Haine.

Color is an important visual aspect of a film. Color in film is not only presented as a complement, but also as a symbol which has a meaning. La Haine is a monochrome film, which was released in a time when the technology of making colored-film was already discovered. This film narrates about how hard it is to live in a banlieue and how the youth who lives there behave. This paper discusses about the meaning of the black and white color by analyzing the narrative and cinematographic aspects. The result of the analysis shows that the black and white color has a relation with the characters of the film."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rafina Diaswari
"ABSTRAK
Dalam film Le Fabuleux Destin d rsquo;Am lie Poulain, penyajian warna dilakukan secara berulang pada setiap sekuennya. Penyajian warna ini mengiringi kemunculan serta kondisi emosional dari tokoh utama, yaitu Am lie. Warna ditempatkan tidak hanya pada latar saja tetapi juga pada kostum Am lie. Tulisan ini membahas hubungan antara kemunculan warna dalam film dan penokohan tokoh utama. Hasil analisis menunjukkan bahwa warna memiliki fungsi representatif yang berarti bahwa warna dapat mewakili emosi dari tokoh utama.
ABSTRACT

In Le Fabuleux Destin d rsquo Am lie Poulain, the presentation of color is repeated on each of its sequences. This presentation of color accompanies the appearance as well as the emotional state of the main character, Am lie. Color placed not only in the background but also on Am lie rsquo s costumes. This paper discusses the relation between the appearance of colors in the film and characterization of the main character. The result shows that color has a representative function, which means that color can represent the emotions of the main character."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raeshya Fadillah Rahmadani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dari warna merah dan burung phoenix dalam lingkup kebudayaan Cina, serta membahas makna dari penggunaan simbol warna merah dan burung phoenix yang berkaitan dengan Permaisuri Wan dalam film The Banquet. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan fokus pada makna simbol warna merah dan burung phoenix yang muncul pada penokohan Permaisuri Wan dalam film The Banquet. Berdasarkan hasil analisis data, dihasilkan simpulan sebagai berikut. 1) Warna merah dan burung phoenix berasal dari elemen yang sama yaitu elemen api, membuat kedua simbol tersebut memiliki makna ambisi atau hasrat. 2) Makna warna merah pada film The Banquet yang merupakan simbolisasi dari hasrat Permaisuri Wan untuk melakukan balas dendam dan merebut Tahta Kaisar Li.

This study aims to determine the meaning of the red color and the phoenix in Chinese culture, and to discuss the meaning of the use of the red and phoenix symbols associated with Empress Wan in The Banquet. The research method that will be used is a qualitative descriptive research method with a focus on the meaning of the red symbol and the phoenix that appear in the characterization of Empress Wan in The Banquet film. Based on the results of data analysis, the following conclusions are generated. 1) The colors red and the phoenix come from the same element, namely the fire element, making both symbols have the meaning of ambition or illusion. 2) The red color in The Banquet is a symbol of Empress Wan's desire to take revenge and seize Emperor Li's throne."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>