Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107025 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dini Handayani
Jakarta: Jurnal Jalan dan Jembatan, 2007
JJJ 29:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Arifin
"Kerentanan merupakan derajat tingkat dimana manusia dengan sistem lingkungannya mengalami gangguan/tekanan akibat adanya bahaya (bahaya alam maupun bahaya buatan) yang terjadi dan dapat menimbulkan bencana atau tidak. Dalam beberapa disiplin ilmu terdapat perbedaan penggunaan pengertian konsep kerentanan, karena dalam pengukurannya mempunyai bermacam-macam metode. Secara umum kajian terbaru tentang kerentanan sekarang ini telah mengalami pergeseran dari penilaian kerentanan tradisional yang hanya berkonsentrasi pada satu tekanan faktor atau sumber daya, menjadi banyak faktor yang mempengaruhinya.
Penelitian ini mengkaji pola spasial kerentanan bencana alam di Kabupaten Cianjur, yang diakibatkan oleh karakteristik fisik lingkungan dan bencana (biofisik) dan pengaruh sosial, ekonomi serta demografi (sosial). Metode pendekatan yang digunakan untuk menentukan pola spasial dan tingkat kerentanan adalah analisa cluster dan analisa spasial berbasis sistem informasi geografi. Pola spasial kerentanan tinggi terhadap faktor biofisik tersebar di seluruh wilayah dengan pola merata terutama disebelah selatan Cianjur dan hanya sebagian kecil dibagian utara yang tidak berada dalam kerentanan tinggi. Tidak seluruh wilayah yang berada dalam kerentanan tinggi terhadap faktor biofisik berada dalam kerentanan tinggi karena faktor sosial ekonomi atau ada 36,68% saja wilayah dengan kerentanan tinggi terhadap faktor biofisik yang memiliki kerentanan tinggi karena faktor sosial ekonomi.

Vulnerability can be defined as the degree to which human and environmental systems are likely to experience harm due to a perturbation or stress. However, different disciplines often use different meanings and concepts of vulnerability, which have led to diverse methods of measuring it. In general, recent studies on vulnerability often divert from traditional vulnerability assessment which centers on single stressor to single resource or receptor, moving to focusing on many aspects of the system being stressed.
This research to examine spatial patterns of natural disaster vulnerability in Cianjur District, which is caused by the physical characteristics of the environment and disasters (biophysical) and social influence, economic and demographic (social). Approach method used to determine the spatial pattern and degree of vulnerability is the cluster analysis and spatial analysis based on geographic information systems Spatial pattern of high vulnerability of biophysical factors in all regions with uneven patterns especially in the south of Cianjur and only a small portion in the north who are not in a high vulnerability. Not all areas are in the high vulnerability of biophysical factors in a high vulnerability due to socioeconomic factors or is 36.68% only region with a high vulnerability to biophysical factors that have a high vulnerability due to socio economic factors.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29015
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tito Latif Indra
"Perkembangan penduduk yang tinggi disertai penyimpangan implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) telah mengakibatkan berbagai perubahan lingkungan, salah satunya adalah alih fungsi lahan yang berakibat pada berubahnya kuantitas sumber daya air suatu wilayah, yang semuanya berakibat pula pada kerentanan wilayah khususnya kerentanan sumber daya air. Model kerentanan sumber daya air secara spasial telah dilakukan sebelumnya, namun terdapat kekurangan untuk menghadapi data dengan jumlah besar dan satuan beragam. Metode lain yakni Sistem Informasi Geografis (SIG) fuzzy dilakukan, dengan tujuan untuk mengembangkan model spasial kerentanan sumber daya air berbasis fuzzy SIG pada skala ordo-3 DAS, serta menerapkan model tersebut pada asesmen Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota.
Metode penelitian dilakukan melalui penerapan metode SIG fungsi fuzzy dengan pengolahan dan analisis indikator kerentanan menurut ICCSR (Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap). Indikator pertama yakni eksposur, dengan variabel kepadatan penduduk, luas sawah tadah hujan, luas tegalan serta indeks kekeringan, indikator kedua yakni sensitivitas, dengan variabel jumlah penduduk usia rentan, jumlah penduduk miskin, jumlah kejadian konflik air, akses masyarakat terhadap air bersih serta indeks kekritisan air serta indikator ketiga berupa kapasitas adaptif, dengan variabel debit andalan, luas hutan, produktivitas pertanian serta kelembagaan DAS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 11 sub DAS Citarum Hulu berada dalam kondisi kerentanan sangat tinggi, 6 sub DAS dalam keadaan kerentanan tinggi, 6 Sub-DAS pada kelas sedang, serta 53 sub-DAS dengan kondisi baik. Model kerentanan divalidasi dengan pengecekan lapang melalui pendekatan lingkungan fisik, sosial, dan binaan. Hasil permodelan dapat diterapkan dalam pengelolaan lingkungan, serta digunakan untuk melakukan asesmen terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten dan Kota.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa pengkajian kerentanan sumber daya air dapat dilakukan melalui perhitungan indikator eksposur, sensitifitas serta kemampuan adaptif melalui basis SIG Fuzzy, yang mempunyai kemampuan cakupan wilayah yang detail (ordo sungai - catchment), menerima jumlah data besar, mampu mengolah beragam jenis data, dapat dilakukan validasi serta implementasi demi terciptanya sistem pengelolaan lingkungan DAS yang handal.

High population growth accompanied by irregularities implementation Spatial Plan has resulted in a variety of environmental changes, one of which is conversion resulting in a change in the quantity of the water resources of an area, all of which resulted in the particular area of vulnerability vulnerability of water resources. Vulnerability model of water resources spatially been done before, but there is a lack of data to deal with a large number and variety of units. Another method used fuzzy in Geographic Information Systems (GIS), with the aim to develop a model of spatial vulnerability of water resources based on fuzzy SIG 3rd order watershed scale, and apply the model to assess the Spatial Plan of the District/City.
Research methods were used the application of fuzzy GIS methods with processing and analysis of indicators of vulnerability according ICCSR (Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap). The first indicator that exposure, with variable population density, extensive rainfed lowland, upland and widespread drought index, an indicator of the sensitivity of the two, with a variable number of vulnerable population ages, the number of poor, the incidence of water conflicts, community access to clean water and criticality index water as well as a third indicator of adaptive capacity, with variable discharge mainstay, forest, agricultural productivity and institutional watershed.
The results showed that 11 sub Citarum Hulu is in a state of vulnerability is very high , 6 sub- watershed in a state of high vulnerability, 6 Sub- basin in the medium class, and 53 sub-watersheds in good condition. Vulnerability models validated with field checking approach the physical environment, social, and built. Modeling results can be applied in environmental management, and is used to assess the Spatial Plan of the District and the City.
This study concluded that water resource vulnerability assessment can be done through the calculation of indicators of exposure, sensitivity and adaptive capacity through Fuzzy GIS base, which has the ability to detail the extent of the (order of the river - the catchment), received a large amount of data, capable of processing various types of data, can do the validation and implementation of the environmental management system for the creation of a reliable watershed.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
D1478
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Utami Khairana
"Banjir bandang merupakan pemicu terjadinya bencana hidrometeorologi yang banyak menimbulkan kerugian material bahkan jiwa. Berdasarkan variabel stabilitas tanah, frekuensi hari hujan ekstrim, dan karakteristik banjir bandang ditinjau dari lama landaan, tinggi landaan, dan material yang terbawa, penelitian ini mengungkapkan wilayah bahaya banjir bandang di pesisir barat Kabupaten Sukabumi; yang dilanjutkan dengan analisis kerentanan wilayah terhadap banjir bandang dengan menerapkan metode scoring yang mengaplikasikan AHP dan SIG.
Hasil analisis spasial menunjukkan bahwa wilayah bahaya banjir bandang terjadi pada bagian hilir daerah aliran dengan jarak dari sungai sejauh 500 meter. Kemudian kerentanan wilayahnya, DA Cisolok dan Cimaja merupakan wilayah dengan kelas kerentanan rendah dan sedang memiliki tingkat keterpaparan dan tingkat kapasitas adaptif yang cenderung berimbang. Sedangkan untuk DA Ci Sukawayana yang merupakan wilayah dengan tingkat kerentanan tinggi memiliki tingkat sensitivitas dan tingkat kapasitas adaptif yang sama.

Flash floods are a trigger hydrometeorological disasters that cause material losses and even many victims. Based on stability index variables, the frequency of extreme rainfall and flash floods characteristic of overwhelming in terms of the duration, height, and floated material, the study revealed flood hazard areas on the west coast Sukabumi; followed by analysis of the vulnerability of the flash floods areas by implementing a scoring method that applies AHP and GIS.
Spatial analysis results indicate that the region of the danger of flash floods occur in the downstream areas of the river flow with a distance of 500 meters from river. Cisolok and Cimaja is a region with low and moderate vulnerability levels has exposure and adaptive capacity levels tend to be balanced. As for Ci Sukawayana which is a region with a high degree of vulnerability has a level of sensitivity and adaptive capacity in the same level.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S61125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Nurhaliza Lestari
"Makalah ini adalah refleksi pengalaman saya sebagai enumerator dalam program baseline Pemulihan Pembelajaran Melalui Buku Bacaan Bermutu yang dilakukan oleh Kemdikbudristek pada Januari 2024. Perekrutan yang dilakukan dengan cepat dan minim informasi tentang kontrak kerja, membuat saya berada dalam kondisi rentan dan tidak pasti. Sebagai enumerator tanpa kontrak yang jelas, saya menghadapi berbagai kerentanan meskipun Kemdikbudristek memberikan fasilitas seperti pembekalan, pendampingan, dan akomodasi. Pengalaman ini menunjukkan pentingnya transparansi dan profesionalisme dalam perekrutan tenaga kerja proyek serta bagaimana fasilitasi dapat mempengaruhi kinerja enumerator. Melalui makalah ini, saya memberikan refleksi untuk memperbaiki proses perekrutan dan fasilitasi, dengan tujuan meningkatkan keamanan dan perlindungan hak-hak pekerja yang direkrut by project. Refleksi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika kerja prekariat yang terlibat dalam proyek pemerintah dan dampaknya terhadap pengembangan karir profesional.

This paper is a reflection of my experience as an enumerator in the baseline program "Learning Recovery Through Quality Reading Books" conducted by the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology (Kemdikbudristek) in January 2024. The rapid recruitment process with minimal information about the work contract placed me in a vulnerable and uncertain position. As an enumerator without a clear contract, i faced various vulnerabilities despite Kemdikbudristek providing facilities such as training, mentoring, and accommodation. This experience highlights the importance of transparency and professionalism in project workforce recruitment and how facilitation can impact the performance of enumerators. Through this paper, I reflect on improving the recruitment and facilitation processes, aiming to enhance the security and protection of project-recruited workers' rights. This reflection is expected to provide better insights into the work dynamics of precarious workers involved in government projects and its impact on professional career development."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniavita Budiman
"Tesis ini membahas penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa dengan trait kepribadian neurozicism facet vulnerability. Tujuan penelitian ini untuk melihat bahwa dukungan sosial memberikan pengaruh terhadap penyesuaian diri di Perguruan Tinggi pada mahasiswa dengan tmit kepribadian neuroticism facet vulnerability. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Penyesuaian diri merupakan usaha individu guna rnemenuhi kebutuhzm dan mengatasikonilik dad dalam maupun dari luar diri individu, sehingga menciptakan hubungan yang selaras antara individu dengan lingkungannya. Penelitian ini perlu dilalcukan guna membantu mahasiswa bam untuk sukses dalam melakukan penyesuaian diri di Perguruan Tinggi dan mencapai tujuan akademiknya kelak, khususnya bagi mahasiswa yang vulnerable.
Sampel penelitian ini adalah 92 mahasiswa yang mewakili tujuh Fakultas di Universitas Indonesia. Alat ukur penelitian yang digunakan adalah NEO PI-R dari Costa dan McCrae (1992), [SEL dad Cohen dan Hoberman (1983), dan SACQ dari Baker dan Siryk (1999) yang dimodiiikasi oleh peneliti. Analisis statislik untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah dcngan menggllnakan analisis regresi, T~tcst, dan ANCOVA.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan sosial memberikan pengaruh yang berrnakna terhadap penyesuaian did di perguruan tinggi pada mahasiswa dengan trait kepribadian rzeuroticisnz _Racer vulnerability. Adanya pengaruh dulcungan sosial tcrhadap penyesuaian diri menunjukkan bahwa dengan meningkatnya dulcungan sosial maka dapat pula meningkatkan penycsuaian diri mahasiswa rncnjadi lebih baik.

This thesis discusses adjustment in universities for students with the personality trait of neuroticism facet vulnerability. The purpose of this study is to prove that social Supports influence adjustment in universities for students with the personality trait of neuroticism facet vulnerability. This is a quantitative study.
Adjustment is an effort made by an individual to fulfil his/her needs and resolve conflicts stemming from inside and/or outside the relevant individual, so as to create a harmonious relation between the individual and his/'her environment. This study is intended to help new students to succeed in adjusting themselves to the life in universities and achieve hisfher academic objectives, particularly for vulnerable students.
92 students from seven faculties in the University of Indonesia were the respondents or samples in this study. T his study uses several measuring instruments namely NEO PI-R from Costa and MeCrae (1992), ISEL from Cohen and Hoberman (1983), and SACQ from Baker and Sirylc (1999) as modified by the researcher. The influence of independent variables to dependent variables is identified using the statistic analysis, namely regression analysis, T-test and ANCOVA.
This study indicates that social supports give significant influence to adjustment in universities for students with the personality trait of neuroticism facet vulnerability. Influence of social supports to adjustment indicates that increased social supports may improve students’ adjustment.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T34096
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faidul Keteng
"Dalam pelaksanaan pekerjaan rekonstruksi jalan, terdapat beberapa kendala yang sering dihadapi dilapangan baik secara teknis maupun non teknis. Ketidaktepatan mutu, keterlambatan pekerjaan dan volume yang tidak tercapai menjadi dampak nyata yang muncul dari kendala-kendala teknis maupun non teknis yang terjadi di lapangan. Paket Peningkatan jalan Ruas Tousu–Pendolo dibiayai oleh Dana APBD Provinsi Sulawesi Tengah tahun anggaran 2023, sebesar Rp. 65.105.565.000,00, - (Enam Puluh Lima Milyar Seratus Lima Juta lima ratus enam puluh lima ribu Rupiah) dengan sistem tahun jamak (MYC). Rencana penanganan berdasarkan kontrak awal paket peningkatan jalan Ruas Tonusu–Pendolo sepanjang 16.00 km. Dengan metode pengumpulan data melalui observasi lapangan, studi literatur dan data dari dokumen proyek, laporan keinsinyuran ini mengkaji penerapan kode etik keinsinyuran antara lain profesionalisme dan kode etik penulis yang bertindak sebagai Pengguna Anggaran (PA). Rekomendasi teknis dalam pelaksanaan paket rekonstruksi jalan Ruas Tonusu-Pendolo antara lain, melakukan pengujian mutu (kualitas) pada laboratorium terakreditasi KAN, mengarahkan penerapanan digitalisasi dalam pelaksanaan proyek, analisis data kondisi jalan berbasis aplikasi PKRMS (Provincial Kabupaten Road Management System) yang dirancang khusus untuk bisa dioperasikan dengan mudah dalam mendukung manajemen aset jalan, perencanaan, pemprograman dan persiapan pekerjaan pemeliharaan aset untuk jalan daerah, khususnya jalan Provinsi dan Kabupaten serta mengkoordinir penerapan SOP yang berpedoman pada aturan-aturan terbaru dalam perencanaan, pelaksanaan proyek dan pemeliharaan setelah proyek selesai. Implementasi penerapan kode etik keinsinyuran dari segi etika profesi, profesionalisme dan K3LL oleh Pengguna Anggaran (PA) dalam proyek ini telah dilaksanakan dengan baik dalam tahapan perencanaan, pelaksanaan dan setelah pelaksanaan rekonstruksi.

In the implementation of road reconstruction work, there are several obstacles that are often faced in the field both technically and non-technically. Quality inaccuracy, work delays and volumes that are not achieved are real impacts that arise from technical and non-technical obstacles that occur in the field. The Tousu-Pendolo Road Improvement Package is financed by the Central Sulawesi Provincial APBD Fund for fiscal year 2023, amounting to Rp. 65,105,565,000.00, - (Sixty Five Billion One Hundred Five Million five hundred sixty five thousand Rupiah) with a multi year contract (MYC). The handling plan is based on the initial contract of the Tonusu-Pendolo Road improvement package along 16.00 KM. With data collection methods through field observation, literature studies and data from project documents, this engineering report examines the application of the Engineering Code of Ethics, including professionalism and the author's code of ethics as a budget user. Technical recommendations in the implementation of the Tonusu-Pendolo Road Reconstruction Package among others, conducting quality testing (quality) at KAN-accredited laboratories, directing the application of digitalization in project implementation, analysis of road condition data based on the PKRMS (Provincial Regency Road Management System) application specifically designed to be operated easily in supporting road asset management, planning, programming and preparation of asset maintenance work for regional roads, especially provincial and district roads and coordinate the implementation of SOPs that are guided by the latest rules in planning, project implementation and maintenance after the project is completed. The implementation of The Code of ethics for engineers in terms of professional ethics, professionalism and K3LL by the Budget User in this project is carried out in the stages of planning, implementation and after the implementation of reconstruction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Hadian
"Secara umum, kondisi permukaan jalan dapat mempengaruhi setidaknya tiga hal: biaya/waktu perjalanan, aksesibilitas, dan keseimbangan jaringan. Dengan mempertimbangkan hubungan antara ketiga faktor ini, penelitian ini menyusun suatu hubungan waktu, IRI dan volume (VCR) dalam bentuk Link Performance Function (LPF). Biaya merupakan kendala utama dalam program pemeliharaan jalan, hal ini menyebabkan perlu adanya suatu kriteria dalam pemilihan jalan yang akan dipelihara. Studi ini mengusulkan kriteria pemilihan segmen jalan melalui optimasi pemeliharaan jalan dengan metode aksesibilitas. Optiamsi pemeliharaan jalan dalam penelitian ini tidak hanya didasarkan pada kondisi permukaan (IRI) tetapi juga mempertimbangkan aspek aksesibilitas area menggunakan pendekatan analisis jalur (path analysis) secara dinamis. Segmen jalan yang dipelihara dipilih berdasarkan nilai bobot pengaruh segmen tersebut terhadap nilai aksesibilitas wilayah per unit biaya perbaikan. Segmen dengan pengaruh aksesibilitas tertinggi akan memiliki indeks penanganan prioritas yang lebih tinggi. Dalam penerapannya, model optimasi ini disimulasikan dengan mengambil studi kasus jaringan jalan nasional dan jalan provinsi di Jawa Tengah. Hasil analisis menggunakan metode aksesibilitas ini memberikan pemilihan segmen yang unik sehingga dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi pihak pengambil keputusan dalam penetapan segmen jalan yang akan dipelihara.

Generally, road surface condition can affect at least three things: cost/travel time, accessibility, and network balance. Considering the relationship between these three factors, this study compiles time, IRI and volume (VCR) relationship into a Link Performance Function (LPF). Cost is a major constraint in the road maintenance program, this causes the need for a criterion in the road segment selection. This study proposes criteria for selecting road segments through the optimization of road maintenance with accessibility methods. Road maintenance options in this study are not only based on surface conditions (IRI) but also consider accessibility aspects using a dynamic path analysis approach. The maintain road segment chosen based on the value of the weight of the segment's influence on the value of accessibility per unit maintenance cost. The segment with the highest accessibility effect will have a higher maintenance priority index. In its application, this optimization model simulation by taking a case of the national road network and provincial roads in Central Java. The results of the analysis using this accessibility method provide a unique segment selection so that decision-makers can use it as a consideration in determining road maintenance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Fazillah
"Electronic Road Pricing (ERP) merupakan skema jalan berbayar melalui road pricing sebagai mekanisme pengenaan retribusi akibat kemacetan. Kebijakan ini bertujuan untuk mengatasi kemacetan agar kelancaran lalu lintas dapat dicapai sehingga masalah ekonomi dan sosial masyarakat akibat kemacetan dapat diatasi. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui besarnya nilai WTP, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan membayar dan besarnya nilai WTP pengguna jalan serta mengetahui besarnya nilai tarif yang optimal dalam pemberlakuan ERP di DKI Jakarta. Berdasarkan hasil estimasi pada model regresi linier berganda diketahui bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap besarnya nilai ERP dilihat dari Willingness To Pay (WTP) pengguna jalan adalah alokasi biaya transportasi, waktu tempuh, kecepatan kendaraan, durasi terkena kemacetan dan penggunaan joki, pendapatan per bulan, jenis pekerjaan dan keharusan menggunakan kendaraan. Nilai rata-rata WTP (EWTP) sebesar Rp 16.000. Nilai tersebut dapat dijadikan acuan dalam penetapan tarif ERP. Tarif Optimal dari pengurangan waktu 5 menit adalah Rp 13.500, waktu 10 menit adalah Rp 16.000, waktu 15 menit adalah Rp 22.700.

Electronic Road Pricing (ERP) is a scheme of pay road through road pricing as a mechanism for the imposition of levies due to congestion. This policy aims to address in order to smooth the traffic congestion can be achieved so that the economic and social problems due to congestion can be overcome. Purpose of this study was to determine the value of WTP, identifying the factors that influence the willingness to pay and the value of WTP road users as well as knowing the value of the optimal rates in the implementation of ERP in Jakarta. Based on estimates on multiple linear regression model known that the factors that influence the value of ERP views of willingness to pay (WTP) of road users is the allocation of transportation costs, travel time, vehicle speed, duration exposed to congestion and the use of jockeys, revenue per month, type of work and must use the vehicle. The average value of WTP (EWTP) Rp 16,000. This value can be used as a reference in setting the ERP rates. Optimal rates of reduction within 5 minutes is Rp 13.500, 10 minutes is Rp 16,000, while 15 minutes is Rp 22,700."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44081
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novra Tilova Anumasta
"Tesis ini menganalisis potensi perubahan moda serta kinerja jaringan jalan yang terjadi akibat diberlakukannya jalan berbayar (road pricing) bagi pengguna kendaraan mobil dan motor setiap kali memasuki Zona X di Jakarta. Perubahan moda dalam penelitian dibatasi khusus hanya bagi kelompok perjalanan yang terdampak langsung, yaitu perjalanan dengan mobil dan motor yang memiliki asal dari luar zona dengan tujuan di dalam zona. Survei preferensi (stated preference) dalam skala kecil dilakukan dengan menawarkan enam alternatif atau kombinasi moda dengan adanya tarif road pricing, untuk mendemonstrasikan potensi perubahan moda berdasarkan preferensi responden terhadap biaya dan waktu tiap pilihan. Selisih biaya dan waktu digunakan sebagai dasar pembentuk persamaan utilitas tiap pilihan, masing-masing untuk kelompok pengguna eksisting mobil dan sepeda motor, untuk mendapatkan nilai probabilitas pemilihan setiap alternatif dengan pendekatan multinominal logit. Untuk mengukur dampak perubahan moda serta penggunaan rute alternatif (detouring) yang disebabkan oleh tarif road pricing pada kinerja jaringan, metode pembebanan lalu lintas (traffic assignment) dilakukan dengan menyertakan unsur tarif road pricing dalam fungsi kinerja ruas (link performance function) khusus pada setiap cordon link masuk menuju kawasan. Dari lima kombinasi tarif yang disimulasikan, ditemukan bahwa kombinasi tarif road pricing Rp30.000 untuk mobil dan Rp20.000 untuk sepeda motor memaksimalkan kinerja jalan paling baik—dalam hal rasio volume-kapasitas (V/C) di dalam kawasan dan jaringan luar kawasan terdekat.

This thesis scrutinizes the probability of mode changing for car & motorcycle users with the presence of certain amount of tariff to vehicles that going to or passing through the designated road pricing area, then examines the road network performance resulted. A small-scale stated preference survey was conducted to those who have destination to Zone X to demonstrate mode changing by gathering respondents’ preferences on given six mode changing alternatives. Utility functions were derived from cost and time, to estimate the probability of choosing each alternative with multinominal logit. A proposed method of traffic assignment by incorporating road pricing tariff variable in the link performance function on every entrance links towards the area is used to capture the impact of mode changing and detouring caused by the additional tariff on the network performance. From five tariff combinations tested, it is found that a combination tariff of Rp30,000 for car and Rp20,000 for motorcycles maximize the road performance best—in terms of volume-capacity ratio (V/C) within the area and in the vicinity of the area where detour taken place to avoid imposed tariff."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>