Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165682 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anton Junior, aurthor
"Pihak manajemen seringkali kurang memperdulikan aspek persepsi dalam
penilaian kinerja. Padahal, persepsi dapat menyebabkan reaksi negatif yang
berpotensi menggagalkan tujuan penilaian kinerja. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui dampak diskonfirmasi ekpektasi terhadap keadilan
prosedural, kepuasan terhadap nilai EDOM, sebagai nilai kinerja, dan
kepuasan terhadap mahasiswa yang memberikan nilai EDOM, sebagai penilai
kinerja. Metode eksperimen digunakan dalam studi ini dengan melibatkan 37
dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Kampus Baru Depok sebagai
responden. Penelitian ini menemukan bahwa diskonfirmasi negatif
memberikan dampak negatif terhadap keadilan prosedural, kepuasan terhadap
nilai EDOM, dan kepuasan terhadap penilai EDOM. Juga sebaliknya ketika
diskonfirmasi bersifat positif, keadilan prosedural, kepuasan terhadap nilai
EDOM, dan kepuasan terhadap penilai EDOM juga mendapat dampak positif.
Penelitian ini juga menemukan bahwa keadilan prosedural, kepuasan terhadap
nilai EDOM, dan kepuasan terhadap penilai EDOM memiliki korelasi yang
positif.

It is not rare for management to dismiss the issue of employee’s perception on
the performance appraisal, though negative perception can potentially thwart
the purpose of performance appraisal. This study aims to explore the
disconfirmation effect on perception of procedural justice, satisfaction toward
rating, and satisfaction toward rater. Experiment method is chosen for this
study and 37 lecturers of FEUI Depok are involved. This study found that
disconfirmation affects perception of procedural justice, satisfaction toward
rating, and satisfaction toward rater positively. Thus, when the
disconfirmation is positive, the three variables are also positively affected,
while when the disconfirmation is negative, the three variables are also
negatively affected. This study also found that perception of procedural
justice, satisfaction toward rating, and satisfaction toward rater are positively
related."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57137
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Yasmina
"Dari hasil diskusi dengan pihak Human Resources Department Bank Z, diketahui adanya keluhan dari Teller terhadap Perfomance Appraisal yang dilaksanakan oleh Bank Z. Teller menganggap performance appraisal yang ada tidak adil. Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, ternyata performance appraisal yang digunakan memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut antara lain adalah: pembuatan item-item pada lembar penilaian tidak didasarkan pada analisa jabatan, sehingga ada item yang tidak terkait dengan tugas-tugas teller, ada pernyataan yang ambigu, Serta tidak adanya pelatihan untuk menyeragamkan pemahaman penilai terhadap kriteria yang tertera pada lembar penilaian. Sehingga permasalahan yang dihadapi oleh Bank Z adalah bagaimana caranya membuat performance appraisal yang lebih efektif.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis mencoba untuk mengajukan rancangan progam performance appraisal untuk teller di Bank Z. Format yang diajukan untuk digunakan adalah Behavioral Observation Scale (BOS), dan untuk menyusunnya akan dilakukan analisa jabatan dengan menggunakan Critical Incidents Technique (CIT). Ada tujuh tahapan yang diajukan untuk melaksanakan performance appraisal. Masing-masing tahapan dipecah ke dalam beberapa langkah. Ketujuh tahapan tersebut adalah; persiapan pelaksanaan, analisa jabatan dengan menggunakan CIT, penyusunan lembar penilaian dengan format BOS, sosialisasi penggunaan BOS kepada karyawan dan atasan langsungnya, pelaksanaan perfomiance appraisal, pembezian umpan balik kepada karyawan, dan evaluasi pelaksanaan perfomiance appraisal.
Diharapkan, rancangan tersebut berguna bagi pihak manajemen Bank Z untuk menyusun program performance appraisal yang efektif dan dapat diterima oleh karyawannya yang menjabat sebagai teller."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38498
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusni Purwanto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veithzal Rivai Zainal
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008
658.312 5 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Usman
"Penilaian prestasi kerja sebagai ukuran profesionalisme berdasarkan angka kredit adalah penilaian diri sendiri (self assessment) yang harus dilakukan oleh instruktur itu sendiri tentang potret prestasinya dalam periode tenentu, yang pada gilirannya memberikan imbalan bagi dirinya sendiri berupa kenaikan pangkat dan jabatan setingkat di atasnya, bila persyaratan angka kreditnya terpenuhi ini diharapkan akan memberikan kepuasan bagi instmktur itu sendiri, karena instruktur langsung merasakan dan mengetahui bobot prestasinya, sekaligus juga dapat menjadi alat kontrol bagi dirinya untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan dalam mencapai prestasi tertentu, guna perbaikan dan peningkatan pada masa atau periode penilaian berikutnya kondisi yang demikian ini diharapkan dapat menjadi sumber motivasi bagi instruktur untuk berprestasi lebih lanjut.
Kenaikan pangkat dengan sistem angka kredit dapat dilakukan 2 tahun sekali apabiia persyaratan angka kreditnya terpenuhi. Tetapi kenyataannya sebagian besar instruktur tidak dapat mencapainya (hanya 2 orang dari 32 orang yang diusulkan pada tahun l997, 1998 dan 1999). Karena itu ada faktor-faktor yang mempengaruhi fenomena tersebut.Untuk mengumpulkan angka kredit banyak faktor yang mempengaruhi, faktor pengetahuan yang diperoleh dan proses belajar dan pengalaman akan mendorong instruktur untuk memanfaatkan pengetahuannya mengumpulkan angka kredit. Begitu juga sikap instruktur yang positif terhadap angka kredit akan mendorong instruktur untuk mengumpulkan angka kredit. Demikian sebaliknya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang angka kredit instruktur latihan kerja dengan perilaku pengumpulan angka kredit. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh instruktur latihan kerja di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Medan.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai, populasi penelitian berjumlah 60 orang. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kuesioner, data sekunder diperoleh dengan melihat arsip kepegawaian. Analisis data secara statistik menggunakan uji statistik korelasi Spearman SPSS MS Windows Release l0,0.
Hasil penelitian yang diperoleh dari uji statistik adalah : Pertama, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan dengan perilaku pengumpulan angka kredit, dimana koefisien korelasinya r = 0,437, konstribusi pengetahuan terhadap perilaku sebesar 19,09 %. Kedua, ada hubungan yang positif dan signifikan antara sikap dengan perilaku pengumpulan angka kredit, koefisien korelasinya r = 0,393, kontribusi sikap terhadap perilaku sebesar 15,45 %.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap turut menentukan adanya variasi perilaku pengumpulan angka kredit instruktur. Oleh karena itu, agar BLKI Medan dapat memperlancar pengumpulan angka kredit instruktumya, perlu memberikan perhatian yang cukup untuk meningkatkan pengetahuan instruktur latihan kerja dngan cara ; penyuluhan dan bimbingan tentang angka kredit, meningkatkan motivasi nengumpulan angka kredit, penyediaan sarana pendukung, dan meningkatkan lingkat layanan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Medan kepada masyarakat pemakai jasa pelatihan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T2494
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Melianita
"Keadilan distributif, keadilan prosedural, keadilan interpersonal dan keadilan informasional merupakan empat dimensi yang menjadi konstruk dalam keadilan organisasi. Persepsi pegawai tentang keadilan organisasi diprediksi berhubungan dengan motivasi kerja pegawai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara persepsi keadilan organisasi pada penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil dengan motivasi kerja pegawai. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksplanatori. Sampel yang digunakan pada  penelitian ini menggunakan total sampling dengan melibatkan 91 pegawai di Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.  Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang diisi langsung oleh responden. Analisis yang digunakan untuk menguji hubungan antara variabel independen dan dependen dengan menggunakan uji Chi Square, selanjutnya dilakukan analisis regresi logistik ganda pemodelan faktor resiko pada analisis multivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi keadilan organisasi gabungan dari seluruh dimensi dengan motivasi kerja. Dan  berdasarkan dimensi keadilan organisasi hanya dimensi keadilan prosedural dan keadilan interpersonal yang memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi kerja. Persepsi dimensi keadilan interpersonal pada penilaian prestasi kerja PNS merupakan dimensi yang paling dominan mempengaruhi motivasi kerja pegawai. Dan variabel yang menjadi perancu (konfonder) hubungan dimensi persepsi keadilan organisasi dengan motivasi kerja adalah jabatan/kelas jabatan. Peran dan partisipasi pimpinan dalam memberikan motivasi langsung kepada pegawai sangat penting dalam menumbuhkan kerjasama tim yang baik.

Distributive justice, procedural justice, interpersonal justice and informational justice is the fourth dimension into the construct of organizational justice. Employee perceptions of organizational justice is predicted to relate to employee motivation. The purpose of this study was to analyze the corellation between perceptions of organizational justice in performance appraisal of civil servants with employee motivation. This research is a quantitative study with explanatory research. The sample used in this study using total sampling involving 91 employees at the Center For Health Human Resources For Health Education. The technique of collecting data using questionnaires filled out directly by the respondent. The analysis is used to examine the corellation between independent and dependent variables using Chi Square test, then performed multiple logistic regression analysis modeling of risk factors in the multivariate analysis. The results of this study indicate that there is a significant relationship between perceptions of organizational justice of all dimensions combined with work motivation. And based on the dimensions of organizational justice only dimension procedural justice and interpersonal justice has a significant corellation with work motivation. Perception of interpersonal justice dimensions on performance appraisal of civil servants is the dimension most dominant influence employee motivation. And that became the confounding variables relations dimension of perceived organizational justice and work motivation is job title/grade position. The role and participation of leaders in delivering directly to employee motivation is very important in fostering good teamwork."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johny Winata
"Setiap perusahaan pasti memiliki strategi kompetitif, baik secara implisit maupun eksplisit. Dalam strategi ini terkandung tujuan perusahaan. Pengembangan strategi memerlukan analisa industri dengan memperhatikan kekuatan-kekuatan
penentu persaingan, yaitu masuknya pesaing baru, persaingan antar pesaing lama,
substitusi, pembeli, dan pemasok.
Dalam memonitor pencapajan tujuan tersebut diperlukan suatu sistem
penilaian kinerja. Perusahaan umumnya menggunakan sistem penilaian kinerja
tradision al yang rnenggun akan ukuran-ukuran finansial. Tetapi penilaian kin erja tradisional ini memiliki beberapa kelernahan, yaitu rnenggunakan data-data historis serta menggunakan ukuran-ukuran seperti varians dan ROl yang dapat
menyesatkan penggunanya. Karena kelemahan-ke1emahan pada sistem tradisional
tersebut maka dibuatlah sistern penilaian kinerja operasional. Sistern penilaian
kinerja operasional sudah lebih baik dibandingkan sistern tradisional karena
menggunakan data-data yang sifatnya Iebih current, data-data yang dapat diperoleh
dari aktivitas sehani-hani perusahaan.
Menurut Kaplan dan Norton tidak ada satu ukuran pun yang dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai kinerja perusahaan. Karena itu dibutuhkan balanced scorecard. Balanced scorecard memungkinkan manajer
melihat usahanya dari empat perspektif pentmg, yaitu perspektif pelanggan,
internal, inovasi dan belajar, serta perspektif finansial. Selain itu balanced
scorecard juga dapat menghindarkan terja dinya suboptimisasi."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S18748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S17824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yonatan Kristiono Gunadi
"ABSTRAK
Penilaian kinerja merupakan salah satu alat untuk meningkatkan motivasi dan
produktifitas, tetapi karena penilaian kinerja merupakan hal yang sensitif untuk
sebagian orang, maka penilaian kinerja dapat juga menimbulkan penolakan dan
kecurigaan yang berakibat pada menurunnya motivasi kerja. Tesis ini bertujuan
menganalisis persepsi dokter spesialis jantung terhadap penilaian kinerja di RS
Jantung dan Pembuluh Darah di Harapan Kita. Penelitian ini adalah penelitian
gabungan kuantitatif dan kualitatif. Responden dalam penelitian ini melibatkan
seluruh dokter spesialis jantung penuh waktu yang melakukan pelayanan
medis. Data kuantitatif diolah dengan analisis deskriptif univariat, dan data
kualitatif diolah dengan content analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan dokter
spesialis jantung yang memiliki persepsi negatif terhadap penilaian kinerja lebih
banyak daripada yang memiliki persepsi positif. Persepsi yang negatif terutama
disebabkan oleh metode penilaian yang dianggap belum sesuai. Tidak adanya
mekanisme feedback dan transparansi merupakan pokok masalah. Motivasi kerja
juga lebih banyak yang negatif dengan variabel ekspektasi sebagai inti masalah,
disebabkan oleh tidak adanya mekanisme feedback. Karakteristik individu
sebagian besar merupakan generasi X, laki-laki, yang memprioritaskan karir dan
butuh diberikan feedback. Saran dari penelitian ini agar pihak manajemen
memberlakukan sistem feedback secara teratur yang berfokus pada percakapan
dan perkembangan. Penelitian ini juga menyarankan manajemen yang bermitra
dengan kepala kelompok staf medik dalam penilaian, penyesuaian bobot penilaian
dengan tugas, dan revisi komponen integritas pada penilaian kinerja agar berbasis
kontribusi.

ABSTRACT
Performance appraisal is one tool to increase motivation and productivity, but
because it's sensitive for some people, performance appraisal can also lead to
rejection and suspicion that results in a decrease in work motivation. This thesis
aims to analyze the perception of cardiologists on performance appraisal at
National Cardiovascular Center Harapan Kita. This research is a quantitative and
qualitative research. Respondents in this study involves all full-time cardiologists
who perform medical services. Quantitative data is processed by descriptive
univariate analysis, and qualitative data is processed with content analysis. The
results of this study indicate cardiologists who have a negative perception of
performance appraisal are more than those who have positive perceptions.
Negative perceptions are mainly due to the assessment methods that are
considered not appropriate. The absence of feedback and transparency
mechanisms is central to the problem. Job motivation is also more negative than
positive with the expectation variable as the core of the problem, caused by the
absence of feedback mechanism. Individual characteristics are largely generation
X, men, who prioritize careers and need to be given feedback. Suggestions from
this research are for the management to implement a regular feedback system that
focuses on conversation and development. The study also suggests that
management partner with the head of the medical staff group in the assessment,
adjustment of assignment weighting and tasks, and the revision of the integrity
component on performance appraisal for contribution-based systems."
2017
T47700
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ropik Patriana
"Kinerja dari sebuah pelayanan publik memiliki dampak besar terhadap keberhasilan pembangunan ekonomi dan sosial suatu negara. Keberhasilan pelayanan publik sangat bergantung kepada pelayanan yang diberikan oleh sumber daya manusia di pelayanan publik tersebut. Dengan menggunakan teori motivasi kerja sebagai kerangka utama yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai, penelitian ini dilakukan bertujuan melihat pengaruh Job Characteristic, Job Crafting dan Perceived Supervisor Support terhadap Employee Performance yang dimediasi oleh Meaningful Work. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, terhadap 605 pegawai BPJS Kesehatan yang merupakan lembaga pelayanan public di bidang jaminan kesehatan. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner yang disebar secara online. Analisis hubungan antar variabel dilakukan melalui Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan software LISREL. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Meaningful Work memiliki efek mediasi partial antara variabel Perceived Supervisor Support, Job Crafting dan Job Characteristics terhadap Employee Performance. Perceived Supervisor Support, Job Crafting dan Job Characteristics juga mempunyai pengaruh langsung secara signifikan terhadap employee performance. Implikasi dari penelitian ini adalah secara teoretis menguatkan teori motivasi kerja di sector pelayanan publik, implikasi manajerial bagi manajemen BPJS Kesehatan dan saran untuk penelitian yang akan datang.

Public service performance has a key role in the economic and social development of the country. The success of public services is highly dependent on the services provided by human resources in the public service. By using the theory of work motivation as the main framework that affects employee performance, this study was conducted to see the effect of Job Characteristics, Job Crafting, and Perceived Supervisor Support on Employee Performance mediated by Meaningful Work. This research is a quantitative study, on 605 BPJS Kesehatan employees which are public service institutions in the field of health insurance. Research data were obtained through questionnaires distributed online. Analysis of the relationship between variables was carried out through the Structural Equation Model (SEM) using LISREL software. The results of this study indicate that Meaningful Work partially mediates between Perceived Supervisor Support, Job Crafting, and Job Characteristics variables on Employee Performance. Perceived Supervisor Support, Job Crafting, and Job Characteristics also significantly influence employee performance. The implications of this research are theoretically strengthening the theory of work motivation in the public service sector, managerial implications for BPJS Kesehatan management, and suggestions for future research."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>