Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169980 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andica Giovanni
"ABSTRAK
Tesis ini membahas content strategy market challenger dalam menghadapi market leader
industry televisi, dengan studi kasus pada NET terhadap Trans TV. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan menggunakan desain deskriptif. Temuan dianalisis dengan
menggunakan kerangka analisis Industrial Organization Model yang membahas market
structure, conduct dan performance. Hasil temuan menunjukkan bahwa kondisi market structure
yang oligopoli mempengaruhi conduct Trans TV sebagai market leader dan NET sebagai market
challenger dalam memperebutkan target audience yang sama. Sebagai market challenger NET
melakukan strategi frontal attack terhadap Trans TV dengan content strategy yang berbeda.
Performance content strategy tersebut ditunjukkan melalui rating, share dan penerimaan iklan

ABSTRAK
This thesis deals with the content strategy of the market challenger against the market leader of
television industry, with case study in NET towards Trans TV. This research is aqualitative study
using descriptive analysis design. The findings were analized by usingthe Industrial Organization
Model of analytical framework that explore the marketstructure, conduct and performance. The
analisys is shows that condition of an oligopolymarket structure influences the conduct of Trans
TV as the Market leader and NET as themarket challenger in competing the same target audience
and advertising. As the marketchallenger NET conduct a frontal attack strategy against Trans TV
with a differentcontent strategy. The performances of the content strategies can be showed in
rating,share and advertising revenue."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42439
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anang Setia Sumarsono
"Tesis ini membahas content strategy market challenger dalam menghadapi market leader industri televisi, dengan studi kasus pada Trans TV terhadap RCTI. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan desain deskriptif. Temuan dianalisis dengan menggunakan kerangka analisis Industial organization model yang membahas market structure, conduct dan performance. Hasil temuan menunjukkan bahwa kondisi market structure yang oligopoly mempengaruhi conduct RCTI sebagai market leader dan TransTV sebagai market challanger dalam memperebutkan target audience yang sama. Sebagai market chalanger TransTV melakukan strategi frontal attack terhadap RCTI dengan content strategy yang berdeda. Performance content strategy tersebut ditunjukkan melalui rating, share dan penerimaan iklan.

This thesis deals with the content strategy of the market challenger against the market leader of television industry, with the case study in Trans TV towards RCTI. This is qualitative study with descriptive analysis design. The findings were analized by using the Industial Organization Model of analytical framework that explore the market structure, conduct dan performance. The analisysis shows that the condition of an oligopoly market structure influences the conduct of RCTI as the market leader and TransTV as the market challanger in competing the same target audience and advertising. TransTV as the market chalanger was successfully used the frontal attack strategy against RCTI with different content strategy. The performances of the content strategies can be showed in rating. share dan advertising revenue."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25740
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Djodi Rawayan Antawidjaja; Harris Ali Moerfi
"ABSTRAK
Perkembangan dan pertumbuhan industri accu yang cukup baik di Indonesia searah dengan industri kendaraan bermotor telah dimulai sejak 1970-an, terutama sejak Pemerintah mengharuskan penggunaan komponen produksi dalam negeri bagi industri perakitan kendaraan bermotor. Sejak saat itu banyak bermunculan pabrik-pabrik accu baik skala besar maupun kecil.
Dari sekitar 38 pabrik accu di Indonesia saat ini, dalam situasi pasar yang sangat kompetitif sangat memungkinkan struktur pasar untuk berubah. Posisi pangsa pasar bisa dikatakan krìstalisasi dari perk embangan industri accu selama ini yang fluktuatif terutama bagi pabrik accu menengah ke bawah. Tidak sedikit pabrik accu kecil yang likuidasi ataupun dibeh oleb pabrìk-pabrilc besar karena tidak mampu kompetisi.
Sejalan dengan keadaan tersebut, PT Yuasa Battery lndonesia, produsen accu merk Yuasa, sebagai pemegang pangsa pasar peringkat kedua atau sekitar 30% (market challenger), yang paling memungkinkan untuk posisi menyerang pesaing utamanya, yaítu PT GS Battery (produsen Accu merk GS) yang merupakan market leader (pemegang pangsa pasar sekitar 40%), yang mempunyai akses ke pabrik mobil (Origmal Equipment Manufacturing Market) dan Kelompok Astra dimana PT GS Battery berada dibawah naungan Kelompok Astra.
Dilihat dari segmentasi pembeli, pasar accu di Indonesia terbagi atas: OEM Market, yaitu industri kend.araan bermotor sebagai pembeli yang bertujuan untuk keperluan komponen produknya, dan Replacement Market, yaitu pasar pembeli accu kedua sebagaì pengganti accu yang diperoleh pertama bersamaan dengan kepemilikan kendaraannya.
Segmen pasar OEM banyak dikuasai accu GS yang berafiliasi dengan OEM terbesar di Indonesia yaitu Kelompok Astra, sehingga menjadikannya market leader dalam industri ini, sedangkan accu Yuasa yang tidak merniliki afiliasi dengan OEM manapun, diharapkan dapat mengambil pangsa pasar path replacement market.
Sedangkan segmentasi berdasarkan produk, terbagi atas pasar produk accu untuk kendaraan bermotor, dan pasar produk untuk industri sektor laìnnya, yaitu accu penyimpan enerji listrik (Uninterrupted Power Supply).
Accu Yuasa, selain memproduksi accu untuk kegunaan kendaraan bermotor, juga rnemproduksi accu untuk sektor industri Iainnya, yang merupakan produk diversifikasi dimana saingan dan demand-nya relatif tidak banyak.
Dalam rangka menentukan strategi yang dipilih Yuasa untuk menyerang market leader path pasar accu, sebagai langkah awal dilakukan analisis SWOT dengan memperhitungkan seluruh faktor yang mempengaruhinya, melalui pembuatan rating berdasarkan kondisi yang telah dilakukan analisis sebelumnya. Dan rating tersebut, selanjutnya diplot dalam matrik SWOT dalam skala rating tertentu, dengan flap kniteria diberi bobot yang sesuai dengan kontribusinya dalam menunjang strategi perusahaan dan fàktor yang yang memberikan pengaruh sangat besar dalam menunjang kemajuan penisabaan diberi bobot Lebih besar. Analisis ini diakukan berdasarkan strategi perusahaan dengan kondisi yang dibadapi saat ini, sebagai salah satu kekuatan utama perusahaan dalam jaringan distribusi penjualan accu pengganti bagi konsumen pemilik kendaraan yang ingin mengganti accunya yang dipakai sejak mobil dibeli. Tetapi sejak kemunculan accu GS yang menguasai pasar OEM, berarti Yuasa harus berusaha keras untuk masuk ke pasar OEM Iaìnnya. Disini keunggulan komparatif diuji apakah mampu mempertahankan usahanya.
Dari analisis SWOT dilcetahui situasi yang dihadapi perusahaan untuk selanjutnya menentukan formulasi strategi utama perusahaan. Strategi utama dipilih dengan menggunakan matrik konibinasi yang melihat: kecepatan pertumbuhan pasar, dan potensi perusahaan dalarn persaingan.
Setelah perusahaan menentukan strategi utamanya untuk kegiatan secara menyeluruh, maka Yuasa kemudian harus menentukan strategi secara fungsional dengan mengacu pada strategi utama yang telah dipilih. Dalam hal ini implementasi strategi secara fungsional yang dipilih adalah fungsi pemasaran. Sebagai dasar pemilihan fungsi pemasaran karena fungsi ¡ni merupakan ujung tombak bagi perusahaan dalam meningkatkan pangsa pasarnya.
Mengingat produk accu merupakan produk yang dapat dipasarkan pada dua pasar yang berbeda karakteristiknya, maka sebagai langkah awal bagi penentuan strategi pemasarannya adalah melakukan segmentasi pasar accu, dengan tiga kategori yang digunakan untuk menunjukkan perbedaan antan produsen dan pembeli yaitu segmentasi produk, segmen pembeli dan segmen geografi.
Setelah melakukan segmentasi pasar, Yuasa perlu melakukan penentuan target pasar yang akan dimasuki. Untuk menentukan segmen mana yang menjadi target perusahaan rnaka Yuasa perlu melihat faktor- faktor lain yaitu keuntungan pasar dan tingkat persaingan bagi masing-masing segmen secara detail. Dan ana lisis yang dilakukan, terlihat bahwa hampir semua segmen bisa dilayani Yuasa. Tetapi hasil analisis menunjukkan segmen yang paling menguntungkan untuk dimasuki adalah path kuadran kornbinasi antara segmen produk accu untuk kendaraan bermotor dan segmen pembeli clati replacement market.
Setelah potensi pasar diideritifikasi, di analisis, di segmentasi dan ditentukan target pasarnya yang prospektif kemudian dilakukan positioning strategy, baik melalui teknologi, melalui barga, kualitas, distributor, maupun melalui kesan (image).
Sebagai langkah terakhir, setelah dilakukan segmentasi pasar, penentuan target pasar dan penentuan posisi, maka Yuasa baru menentukan strategi bersaing sebagal market challenger, dengan strategi penyerangan yang dilakukan berdasarkan analisis dan lima jenis penyerangan yang ada, disarankan melalui serangan secara mengepung (encirclement attack), yang dilengkapi dengan strategi produk, harga, distribusi dan promosi."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Jannes Pandapotan
"PT AMZ merupakan suatu badan usaha yang bergerak pada industri niaga gas bumi. Pengurangan subsidi bahan bakar minyak bumi menciptakan pilihan yang kuat terhadap peningkatan pemanfaatan gas bumi. Terlebih lagi penerbitan dan pelaksanaan beberapa peraturan dan kebijakan oleh Pemerintah Indonesia telah menyebabkan banyak badan usaha baru memasuki industri niaga gas bumi yang menaikkan tingkat persaingan terhadap AMZ sebagai trader gas.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa lingkungan eksternal dan internal AMZ di dalam melakukan usaha niaga gas bumi; menentukan keunggulan kompetitif berkelanjutan yang dimiliki AMZ dan memberikan rekomendasi terkait strategi bagi AMZ pada periode 5 tahun kedepan untuk memenangkan kompetisi dan mempertahankan posisi AMZ sebagai market leader. Data primer penelitian ini diperoleh melalui semi structured in-depth interview terhadap stakeholders AMZ kecuali pelanggan, sedangkan data sekunder diperoleh dari beberapa sumber seperti website perusahaan, press release dan atau laporan perusahaan (misal : laporan tahunan), surat kabar, majalah, buletin, artikel, website terkait industri gas bumi. Pada penelitian ini dilakukan beberapa analisa : analisa PESTEL, analisa Porter?s Five Forces, analisa Resource Based View (RBV), analisa SWOT; yang selanjutnya dijadikan sebagai acuan oleh Penulis dalam memformulasikan strategi.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa telah banyak badan usaha baru memasuki industri niaga gas bumi; dan peraturan/kebijakan pemerintah menimbulkan pengaruh terhadap bisnis AMZ di dalam industri niaga gas bumi. Penelitian ini juga menyatakan keunggulan kompetitif berkelanjutan yang dimiliki oleh AMZ seperti : (i) kekuatan kinerja keuangan; (ii) infrastruktur gas yang tersebar dan saling berhubungan; (iii) model bisnis yang menggabungkan usaha distribusi dan niaga gas bumi; (iv) pengetahuan dan pengalaman sebagai badan usaha niaga gas bumi yang efisien dan efektif. Selain itu, penelitian ini mengajukan beberapa rekomendasi strategi bagi AMZ pada periode 5 tahun kedepan untuk memenangkan persaingan dan mempertahankan posisi sebagai market leader.

PT AMZ is an enterprise doing its business in natural gas trading industry. The diminishing of oil subsidy has created strong preference toward enhancement of natural gas utilization. Moreover the issuance and implementation of several regulations and policies by Government of Indonesia have changed the industry inducing many new enterprises entering the industry which increases competition level against AMZ as a gas trader.
This research is aiming to analyze the external environment and internal of AMZ in doing natural gas trading business; to define AMZ?s sustainable competitive advantage and to provide recommendation on what should AMZ strategy be within the next 5 years to win competition and maintain its position as market leader. The primary data for this research is taken from semi structured in-depth interview to AMZ stakeholders, while secondary data is gathered from many references such as company website, company's press release and/or reports (i.e: annual reports), newspaper, magazines, bulletin, articles, websites related to natural gas industry. There are several analysis conducted in this research : PESTEL analysis, Porter's Five Forces analysis, Resource Based View (RBV) analysis, SWOT analysis; by which later used by the Author to formulate the strategy.
This research concludes that there are many new enterprises entering the industry; and government regulations/policies create impact on AMZ business in the natural gas trading industry. It also reveals AMZ sustainable competitive advantage such as : (i) AMZ financial strength; (ii) its widely interconnected gas infrastructures; (iii) its business model bundling natural gas distribution and natural gas trading activities; (iv) its knowledge and experience as efficient and effective natural gas trading enterprise. Moreover, this research provides recommendation of strategy for AMZ within the next 5 years so that AMZ can win competition and maintain its position as market leader.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlia Yossie
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis kasus evaluasi atas strategi televisi multiplatform yang dijalankan oleh NET. menggunakan teori Industrial Organization dengan model analisa Market Structure, Conduct dan Performance. Perangkat ini membedah bagaimana aplikasi strategi multiplatform dijalankan oleh NET. Strategi multiplatform semula dilakukan untuk mengadaptasi perubahan cara masyarakat dalam mengonsumsi media, namun akhirnya tak lagi dioptimalkan karena krisis keuangan yang melanda NET. Hasil temuan menunjukkan bahwa dalam menganalisis struktur pasar multiplatform, selain struktur pasar televisi juga semestinya mempertimbangkan struktur pasar digital. Hal ini disebabkan strategi multiplatform melibatkan distribusi produk melalui pasar televisi dan pasar digital. Implikasinya produk yang dihasilkan juga harus menyesuaikan dengan kompetitor dan tipe khalayak dari dua pasar yang berbeda.

ABSTRACT
This study analyzes the case evaluation of a multiplatform television strategy run by NET. using Industrial Organization theory with Market Structure, Conduct and Performance analysis models. This tool dissects how multiplatform strategy applications are run by NET. The multiplatform strategy was initially carried out to adapt the changes in the way people consume media, but ultimately it was no longer optimized due to the financial crisis that hit NET. The findings show that in analyzing the multiplatform market structure, besides the television market structure it should also consider the structure of the digital market. This is due to the multiplatform strategy involving the distribution of products through the television market and digital market. The implication is that the resulting product must also adapt to competitors and the type of audience from two different markets."
2020
T55300
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardi Kamdani; Lisdiyanto
"ABSTRAK
Dalam memasuki Pembangunan jangka Panjang Tahap kedua, masih banyak
sarana dan prasarana yang harus dibangun baik oleh pemerintah Indonesia maupun
pihak swasta.
Untuk pembangunan ini diperlukan modal, sumber daya manusia, teknologi dan
peralatan penunjang lainnya. Peralatan penunjang ada yang sudah diproduksi didalam
negeri, tapi masih banyak juga yang terpaksa harus di impor karena tidak efisien untuk
memproduksi sendiri ataupun karena menguasai teknologi tersebut.
Pesatnya pembangunan gedung bertingkat di kota-kota besar untuk mencukupi
kebutuhan akan ruangan perkantoran, apartemen tempat tinggal dan hotel merupakan
jaminan dan tingkat pertumbuhan dan perkembangan negara indonesia.
Pembangunan gedung bertingkat memerlukan peralatan pendukung antara lain
hoist. Hoist merupakan suatu alat transportasi vertikal untuk menaik turunkan bahan
bangunan dan pekerja ke tingkat bangunan yang diinginkan.
Sampai tahun akhir tahun 80 an, produk hoist Alimak sebagai perusahaan pemula
menguasai pangsa pasar dunia, khususnya di Indonesia. Masuknya produk hoist RRC
ke pasaran Asia termasuk Indonesia dengan strategi low cost dan kualitas hoistnya yang
pada saat itu dirasa memenuhi syarat maka pasar Asia dan Indonesia yang selama ini
dikuasai oleh perusahaan pernula atau leader segera mengalami pergeseran. Pergeseran
ini mengharuskan perusahaan Alimak sebagai market leader di bidang produk hoist
untuk segera mengevaluasi dan memodifikasi bauran pemasarannya agar dapat
mempertahankan keunggulan bersaingnya.
RRC yang mempunyai keunggulan bersaing karena dapat memproduksi hoist
dengan harga sangat murah dan biaya trasportasi yang relative murah karena faktor
geografis dibandingkan dengan para pesaingnya.
Industri hoist di Indonesia kini memasuki tahap maturity growth ditandai dengan
karakteristik pasar yang cenderung menurun dan jumlah pesaing yang relative banyak.
Pertumbuhan pasar yang menurun disebabkan sudah cukup banyak produk hoist yang
masuk ke Indonesia sedangkan produk ini mempunyai masa pemakaian yang panjang
(durable product).
Untuk bisa bersaing dan mempertahankan posisi market leader dari serangan
produk hoist China yang menggunakan strategi low cost, maka Alimak harus
menggunakan strategi diferensiasi terfokus untuk menciptakan keungulan bersaing,
antara lain dengan melakukan diferensiasi pada kualitas produk dan service.
Dari analisa persaingan pasar dan analisa karakteristik industri hoist maka dapat
disimpulkan bahwa strategi diferensiasi Alimak dapat memanfaatkan sisa potensi pasar
pada tahap maturity growth dan mementahkan serangan low cost strategi dan produsen
China, khususnya di Indonesia. Penerapan strategi ini harus bersifat fleksibel dan
dinamis dalam arti dapat mengikuti Iingkungan industri yang turbulen.
"
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, Kautsar Ridha:
"Monopoli Pertamina di pasar Pelumas telah berakhir, persaingan di pelumas otomotif semakin ketat dengan munculnya pelumas lokal dan import. Pertamina mengalami penurunan kinerja yang berdampak pada merosotnya market share ditengah kepemilikian akan sumber daya yang begitu besar, untuk itu diperlukan analisis eksternal dan internal untuk mengidentifikasi strategi yang dapat dilakukan agar memiliki keunggulan daya saing. Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan memperkuat sumber daya baik tangible dan intangible yang memiliki potensi dan lebih berorientasi kepada pasar untuk memiliki daya saing yang unggul melalui transformasi dalam BTP (Breakthrough Project).

Monopoly of Pertamina Lubricant in the market has ended, competition in the automotive lubricant with the advent of increasingly stringent local and imported lubricants. Pertamina has decreased the impact on the performance of market share amid declining resources of ownership for resources so large, it is necessary for external and internal analysis to identification strategies that can be done in order to have a competitive advantage. Strategies that can be done is to strengthen the resources both tangible and intangible that has potential and is more oriented to the market to have competitive advantage by transformation in the BTP (Breakthrough Project)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T28254
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Khanafi
"ABSTRAK
Tesis ini menggunakan model hubungan State, Market & Society untuk melihat bagaimana media televisi komunitas sebagai public sphere coba dikembangkan dibawah tekanan dominasi televisi komersial nasional dalam industri televisi, serta kecenderungan penerapan kebijakan penyiaran yang masih lemah oleh negara. Hasilnya sebagaimana diperkirakan, prospek perkembangan televisi komunitas masih suram dan jauh dari gambaran sebagai sarana pemberdayaan yang efektif terhadap khalayak. Televisi komunitas sebagai media alternatif hanya ibarat sapu kecil dan ringkih dihadapan gunungan sampah visual yang dihasilkan sebagai ekses dominasi market dalam industri televisi. Secara sosiologis televisi komunitas bisa menjadi media tempat interaksi dan tempat bertemunya kepentingan dan makna bersama warga komunitas. Idealnya, dengan demikian televisi komunitas bisa menjadi public sphere karena eksistensinya ditentukan oleh partisipasi warganya. Namun, sebagaimana juga yang terjadi pada kasus PAL TV, karena kondisi eksternal sosio-kultural masih kurang mendukung, ditambah kelemahan internal manajemen penyiarannya, televisi komunitas masih kurang signifikan peran dan sumbangannya terhadap tugas-tugas pemberdayaan khalayak.

ABSTRACT
This Tesis uses relationship model of State, Market & Society to study how the community television is developed under constraint of domination of national commercial television in television industry, and also about the weak implementation of broadcasting policy by state. As the predicted result, prospect of community television development has uncertainty and far from the image as an effective tool to empower audience. Community television as an alternative media is just like a wisk broom against a bulk of visual rubbish produced by market whose dominance in television industry. Sociologically, community television is suitable to be a medium where the interaction of common interests and meanings among community members can be realized. Ideally, thus community television can be a public sphere due to its existence determined by community members? participation. However, as happened on PAL TV, due to its external socio-cultural environment which still unsupporting, and its internal broadcasting management which still weak, community television has unsignificant role and contribution on audience empowerment tasks.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T45001
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Febrina Tumalasari
"ABSTRAK
Persaingan industri pertelevisian di Indonesia sangat ketat. Stasiun televisi berlomba-lomba menyajikan program yang dapat meraih penonton dan pengiklan yang banyak. Dalam hal ini, rating share dan perolehan iklan sangat menentukan hidup dan matinya stasiun televisi. Dihadapkan pada fenomena demikian, NET justru hadir secara berbeda. Alih-alih membuat program yang mirip dengan stasiun televisi lain, NET menyajikan program yang sesuai dengan kebutuhan spesifik segmen tertentu yang tidak dilayani oleh stasiun televisi sebelumnya. Dengan kata lain, NET telah memiliki niche marketnya. Niche market NET adalah mereka yang jenuh dengan tayangan televisi pada umumnya dan membutuhkan tayangan yang baru. Meskipun jumlahnya sedikit, niche market NET diperkirakan mampu membuat stasiun televisi baru ini bertahan.

ABSTRACT
The competition of television industry in Indonesia is very firm. Television stations are competing to provide programs which tend to gain many audiences and television commercials. In this case, the rating share and the gaining of commercials revenue really determine the life of television stations themselves. Faced by such phenomena, NET, in fact, came differently. Instead of making similar programs to other television stations’, NET provides programs which are suitable to specific needs of certain audience segment that are not well served by other television stations. In other words, NET already has its niche market. The niche market of NET are those who got tired of television programs in general and need a new kind of fresh program. Although it might be just a few, it is predicted to be able to make this station survives. "
[, ], 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>