Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183995 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anak Agung Sagung Indriani Oka
"Suatu intervensi edukasi bagi kader Posyandu di kotamadya Bekasi yang diberikan dua tahun lalu terbukti meningkatkan kemampuan komunikasi kader tentang Pemberian Makan Pendamping ASI yang aman. Karena itu sangat menarik untuk mengetahui pengetahuan dan praktek pengasuh pada pemberian makan bayi dan anak usia 0-23 bulan di daerah tersebut. i. Penelitian potong lintang telah dilakukan di dua kelurahan di kotamadya Bekasi. Data mengenai pengetahuan dan praktek pemberian makan bayi dan anak dikumpulkan dari 636 pengasuh dan anak usia 0-23 bulan. Penelitian ini menemukan di Bekasi terdapat 76.9% pengasuh yang memiliki pengetahuan yang benar dan 32% memiliki praktik pemberian makan bayi dan anak yang baik. Level pendidikan ayah, ibu dan pengasuh non-ibu, serta status pekerjaan ibu terbukti berhubungan dengan pengetahuan pengasuh yang benar. Faktor yang berpengaruh terhadap praktik pemberian makan bayi dan anak pada pengasuh adalah pengetahuan pengasuh dan usia anak. Informasi mengenai pemberian makan bayi dan anak sebaiknya diberikan secara teratur dan terus menerus serta tidak hanya membidik pengasuh tapi juga anggota keluarga lainnya. Pelatihan kepada kader Posyandu juga sebaiknya disesuaikan dengan rekomendasi WHO yang terbaru.

The implementation of IYCF key actions and intervention in Indonesia was categorized in a poor situation. It is interesting to assess the knowledge and practices of caregivers on infant and young child feeding (IYCF) to children age 0-23 months in Bekasi municipality which couple years ago their posyandu cadres received education intervention and showed improvement on communication about safe complementary feeding competencies. A cross-sectional survey was conducted in in selected areas/villages of Bekasi. Information on IYCF knowledge and practices were collected from 636 children age 0-23 months and caregivers. It was found that 76.9% caregivers had good IYCF knowledge and 32% had appropriate practices. Fathers, mothers, Non-Maternal Caregivers? education level and also employment status were associated with good knowledge. Message delivery on the IYCF recommendation should be given regularly, frequently and targeted not only to caregivers but also other influencing family member. There is also a need to ensure the cadres receive comprehensive training of the latest WHO recommendation."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Mardiana Rohmatillah
"Indonesia menghadapi tantangan besar dalam buruknya praktik Pemberian Makan pada Bayi dan Anak PMBA . Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh pemerintah adalah program pelatihan PMBA bagi kader posyandu yang diselenggarakan oleh MCA-I pada tahun 2016. Penelitian ini tidak memberikan pelatihan dan hanya bertujuan untuk mengevaluasi dampak pelatihan PMBA dengan membandingkan pengetahuan dan praktik ibu terkait pemberian makan pada bayi dan anak yang tinggal di daerah yang sudah mendapatkan pelatihan PMBA dan daerah yang belum mendapatkan pelatihan PMBA.
Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan dengan mewawancarai pengasuh yang mempunyai balita berumur 0-23 bulan di kedua wilayah. Informasi tentang implementasi pelatihan PMBA di lapangan di dapatkan dengan mewawancarai kader posyandu, staff puskesmas, staff dinas kesehatan dan staff MCA-I. Data untuk kuantitatif dianalisis menggunakan chi-square test dan analisis multivariate. Kemudian data kualitatif dianalisis menggunakan koding dan identifikasi tema dari transkrip verbatim menggunakan software Dedoose.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengasuh yang tinggal di daerah tempat dilakukannya pelatihan PMBA mempunyai pengetahuan yang lebih baik daripada pengasuh yang tinggal di daerah non-pelatihan PMBA. Terdapat perbedaan pengetahuan pengasuh di daerah pelatihan PMBA dan non-pelatihan PMBA p.

Indonesia was facing big challenge of having high of poor in Infant and Young Child feeding IYCF practices. One of intervention has been done by government was IYCF training program in posyandu cadres that was organized by MCA I in 2016. This study did not conduct the training and only aimed to evaluate impact of IYCF training program by comparing IYCF knowledge and practice of caregivers living in IYCF training program and non IYCF training program.
Cross sectional study was conducted using qualitative and quantitative approach mixed methods . Data were collected through interview with caregivers who have children 0 23 months both in IYCF training area and non IYCF training area. In depth interviews were conducted with key informants i.e. posyandu cadres, puskesmas staff, district health office staff, and MCA I staff to understand the implementation of IYCF training program. Data analysis for quantitative data was done with statistical test using chi square test and multivariate analysis. Thus, data analysis for qualitative data was done through coding and identifying themes from verbatim transcripts using Dedoose software.
The study shown that caregivers in IYCF training area have better knowledge than caregivers in non IYCF training area. There was significant different in caregivers rsquo knowledge in IYCF training area and non IYCF training area p.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardosi, Rufina Bonur Tamayati
"Kader telah dilatih konseling PMBA di Lombok Barat tahun 2012. Disain penelitian ini adalah potong lintang. Ada 93 kader yang dipilih secara acak dari 214 kader yang telah dilatih. Pengetahuan diperoleh melalui kuesioner yang diisi sendiri oleh kader sedangkan keterampilan konseling melalui observasi rekaman video.
Penelitian menunjukkan bahwa 60.2% kader memiliki pengetahuan yang baik, 51.6% memiliki nilai yang baik tentang sikap positif, dan 46.3% memiliki keterampilan konseling yang baik. 87.1% kader mengaku melakukan praktek konseling PMBA setelah pelatihan tetapi hanya 43.2% dari mereka yang melakukannya paling tidak sekali sebulan. Memiliki pengetahuan yang baik terkait dengan mereka yang memiliki materi pelatihan seperti kartu konseling dan dilatih oleh pelatih kabupaten dan Puskesmas. Memiliki keterampilan konseling yang baik berkorelasi dengan tingkat pendidikan. Makin sering melakukan praktek konseling PMBA terkait dengan mereka yang menerima supervisi, difasilitasi oleh fasilitator Puskesmas.

Cadres have been trained on infant and young child feeding counseling in West Lombok in 2012. Study design was cross sectional. There were 93 cadres selected randomly among 214 cadres who had completed the training. Knowledge and attitude was obtained through self-administered questionnaires while counseling skills was assessed through observation of video record.
The study showed that 60.2% of cadres had good knowledge, 51.6% had good score on positive attitude, and 46.3% had good counseling skills. 87.1% of cadres admitted to practice IYCF counseling after completed training but only 43.2% of them did it for at least once a month. Good knowledge score was related with ownership of training material counseling cards and had training facilitated by district and Puskesmas facilitators. Good counseling skills were correlated with has educational level. More frequent of practice IYCF counseling was related with receiving supervision, facilitated by Puskesmas facilitators.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Ridhawaty
"Praktek pemberian makanan yang tidak memadai adalah salah satu penyebab utama kekurangan gizi. Wasting dan stunting biasanya meningkat antara usia 6 sampai 23 bulan. Minimum Acceptable Diet (MAD) adalah salah satu indikator utama untuk menilai praktik pemberian makan bayi dan anak yang menggabungkan Minimum Meal Frequency (MMF), Minimum dietary diversity (MDD) berdasarkan status pemberian makan. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi secara mendalam dan memperoleh fakta terkait faktor penghambat dan pendukung dalam praktik pemberian makan bayi dan anak usia 6-23 bulan di Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Rapid Assesment Procedure (RAP) dengan metode pengumpulan data Focus Group Discusion (FGD) dan wawancara mendalam terhadap infroman ibu dengan anak MAD tercapai sebanyak 23 informan dan tidak tercapai sebanyak 31 informan, kader Posyandu sebanyak 3 informan, dan Petugas Gizi sebanyak 3 informan. Faktor penghambat dalam keberhasilan praktik pemberian makan bayi dan anak yaitu, keterbatasan fasilitas memasak, pemberian makanan selingan yang lebih sering disbanding makanan utama, kebiasaan pemberian MPASI dini dalam keluarga, pelatihan PMBA untuk kader belum menyeluruh, dan keterbatasan tenaga gizi, sedangkat faktor pendukung yaitu, pengetahuan dan sikap ibu yang baik, akses pelayanan kesehatan yang mudah dicapai, keaktifan ibu dalam kegiatan Posyandu, dan daya beli keluarga yang baik mempengaruhi keberhasilan praktik pemberian makan bayi dan anak usia 6-23 bulan. Perlu adanya monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan/konseling pemberian makan bayi dan anak di lapangan, membuat inovasi kedai balita sehat yang berisikan jajanan sehat yang aman dan bergizi baik bagi balita yang dibina secara langsung oleh dinas kesehatan, melakukan kegiatan penyegaran (refreshing) kepada fasilitator kota, Puskesmas, dan kader Posyandu, dan melibatkan anggota keluarga lain dalam melakukan penyuluhan dan konseling pemberian makan bayi dan anak.

Inadequate feeding practices are one of the main causes of malnutrition. Wasting and stunting usually increase between the ages of 6 to 23 months. The Minimum Acceptable Diet (MAD) is one of eight core indicators for assessing infant and young child feeding practices that is composite indicators composed of the Minimum Meal Frequency (MMF) and Minimum Dietary Diversity (MDD). The purpose of this study is to obtain in-depth information and obtain facts related to inhibiting and supporting factors infant and young child feeding practices at 6-23 month in Central Jakarta. This study uses a qualitative method with the Rapid Assessment Procedure (RAP) with the Focus Group Discussion (FGD) and in-depth interviews with mothers in children achieve by MAD as 23 informants and not achieve by MAD as 31 informants, Posyandu cadres as 3 informants, and Nutritionists as 3 informants. Inhibiting factors in infant and young child feeding practices is limited cooking facilities, provision of distinctive food more often than the main food, preparation of early complementary feeding in the family, IYCF training for cadres has not comprehensive. Supporting factors in infant and young child feeding practices is good knowledge and attitude of mothers, access to health services that are easily achieved, active mothers in Posyandu activities, and good family purchasing power increase the success of the infant and young child feeding practices aged 6-23 month. There is a need for monitoring and evaluation in the implementation of counseling / counseling activities for infant and child feeding in the field, making healthy toddler shops containing healthy snacks that are safe and nutritious both for toddlers who are directly fostered by the health department, conducting refreshing activities for facilitators cities, Puskesmas, and Posyandu cadres, and invite other family members to conduct counseling of the infant and young child feeding practices."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivani Noor
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indikator Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA) umur 6-23 bulan dan faktor lainnya terhadap kejadian stunting di Posyandu Puskesmas Warung Jambu Kota Bogor Tahun 2015. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 152 bayi dan anak yang didapat dengan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Mei 2015. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran panjang badan bayi dan anak, tinggi badan ibu, wawancara kuesioner dan lembar recall 24 jam.
Hasil penelitian menunjukkan proporsi bayi dan anak stunting sebesar 11,8 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang badan lahir sebagai faktor dominan kejadian stunting pada bayi dan anak umur 6-23 bulan, setelah dikontrol oleh Minimum Dietary Diversity, jumlah anggota rumah tangga, penyakit infeksi, dan usia bayi dan anak. Penelitian ini menyarankan agar meningkatkan penyuluhan terkait gizi ibu hamil serta pemberian makan bayi dan anak yang optimal hingga 2 tahun (1000 hari pertama kehidupan).

The objective of this research is to determine the association between Infant and Young Child Feeding (IYCF) indicators and other factors with stunting at Posyandu Community Health Center Warung Jambu Bogor in 2015. The method of this research is cross sectional design. The research was done to 152 children by purposive sampling. The research was held on April to May 2015. The database were collected by measuring length of the children, mother's height, interview on the questionaire and recall 24 hour sheet.
The result of the study shows that 11,8 % children are stunting. The analysis shows that birthlength is the most dominant factor associated with under-two stunting, after controlling Minimum Dietary Diversity (MDD), number of household members, infectious diseases and age of child. This study suggests to improve nutrition for pregnant women and also infant and young child feeding up to 2 years (first 1000 days of life).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T42750
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Nastiti Iswarawanti
"Peningkatan kompetensi kader dalam penyuluhan gizi sudah banyak dilakukan, namun studi pengembangan model pelatihan dengan menggunakan alat yang sistematis dan ilmiah masih sangat terbatas. Karena itu perlu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengkaji dampak pelatihan yang dikembangkan dengan alat yang sistematis dan ilmiah terhadap kompetensi kognitif, afektif dan psikimotor kader dalam mengkomunikasikan MP-ASI kepada pengasuh anak 6-24 bulan. Studi ini terdiri dari 2 fase. Fase 1 adalah fase formatif dimana materi pelatihan seperti misalnya buku pegangan pelatih, buku peserta/kader, buku latihan, brosur yang dapat dibawa pulang, poster dan video dikembangkan dengan menggunakan elemen model Kemp. Fase ke dua studi menggunakan rancangan penelitian tidak setara dengan menggunakan pra-paska intervensi dengan menggunakan kelompok pembanding (non- equivalent pre-post test control group). Studi dilakukan di Kota Bekasi, dengan jumlah subyek 70 kader di kelompok intervensi yang menerima pelatihan 3 hari dan 68 kader di kelompok pembanding yang menerima seminar setengah hari. Training model yang telah dikembangkan terbukti efektif meningkatkan kompetensi kader dalam mengkomunikasikan MP-ASI yang tepat dan aman kepada pengasuh.

Improving cadres competency in nutrition advice through training is well known. However, there is limited information on training model development which use a systematic and scientific tool. This study's objective is to assess the effect of training on cognitive, affective and psychomotor competencies of cadres in communicating safe complementary feeding to caregivers of children 6-24 months of age. This study consisted of 2 phases. Phase 1 was the formative phase during which training materials such as trainer's handbook, participant's handbook, workbook, booklet, take-home brochure, posters and videos were developed using Kemp's model intructional design. Phase 2 was the intervention phase using training material developed in phase 1. The non-equivalent pre-post test control group design was used in the second phase of the study. The study was conducted in Bekasi municipality; with sample of 70 cadres in the intervention and 68 cadres in the comparison groups. The intervention group received a 3-day training, while the comparison group received a half day seminar. The developed training model using the Kemp's elements as the instructional design was proven to be effective in improving the competencies of the cadres in communicating safe complementary feeding to caregivers."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Khaerun Nisa
"Pendahuluan : Stunting merupakan kondisi yang ditandai dengan anak berperawakan pendek dan memiliki masalah gizi kronis. Kabupaten Brebes menjadi urutan ke 3 dengan angka stunting tertinggi di Jawa Tengah. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan, sikap, dan praktik ibu dalam pemberian makan dengan kejadian stunting pada anak usia 0-59 bulan di daerah tersebut.
Metode: Design yang digunakan adalah cross sectional  dengan teknik convenience sampling. Analisis univariat dan bivariate dengan uji chi-square.
Hasil: Analisis chi-square menunjukan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan, sikap, dan praktik ibu tentang pemberian makan anak dengan kejadian stunting pada anak usia 0-59 bulan memiliki p value berturut-turut sebesar p=0.000, p=0.000,  p=0.000.
Kesimpulan: Adanya hubungan antara pengetahuan, sikap, dan praktik ibu dalam pemberian makan dengan kejadian stunting pada anak usia 0-59 bulan di Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, Jawa tengah.
Rekomendasi: Perlunya penelitian lebih lanjut mengenai faktor penyebab stunting di daerah tersebut.

Introduction: Stunting is a condition characterized by short stature and chronic nutritional problems. Brebes Regency is in third place with the highest stunting rate in Central Java. The aim of the study was to identify the relationship between knowledge, attitudes, and feeding practices of mothers with the incidence of stunting in children aged 0-59 months in the area.
Method: The design used is cross sectional with convenience sampling technique. Univariate and bivariate analysis with chi-square test.
Results: Chi-square analysis showed that there was a significant relationship between mother's knowledge, attitudes, and practices regarding child feeding and the incidence of stunting in children aged 0-59 months having p values ​​respectively p=0.000, p=0.000, p=0.000.
Conclusion: There is a relationship between knowledge, attitudes and practices of mothers in feeding with the incidence of stunting in children aged 0-59 months in Bulakamba District, Brebes Regency, Central Java.
Recommendation: There is a need for further research on the causes of stunting in the area.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feny Nur Anggraeni
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh otonomi ibu terhadap praktik pemberian makan bayi dan anak usia 6-23 bulan menggunakan data 4.687 wanita usia subur berusia 15-49 tahun dari data SDKI 2012. Hasil regresi logistik biner menunjukkan bahwa otonomi ibu signifikan mempengaruhi praktik pemberian makan bayi dan anak. Faktor lainnya yang berpengaruh terhadap praktik pemberian makan bayi dan anak adalah umur anak, pendidikan, status kerja, akses ke media, antenatal care, status ekonomi rumah tangga, tempat tinggal, dan paritas. Faktor yang paling kuat berpengaruh terhadap praktik pemberian makan bayi dan anak adalah status ekonomi rumah tangga.

This research aims to study the effect of mother?s autonomy on feeding practice of infant and young child aged 6-23 months using the data of 4.687 married/cohabiting women from Indonesia DHS 2012. The results of binary logistic regression show that mother?s autonomy has a significant effect on infant and young child feeding practice. Other factors affecting child feeding practice are child age, education, working status, access to media, antenatal care, household economic status, residence, and parity. The strongest factor affecting child feeding practice is the household economic status."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riyan Idayati
"Usia prasekolah merupakan periode emas anak dalam pertumbuhan dan perkembangan. Untuk menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan yang optimal dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat. Akan tetapi pada anak usia tersebut sering mengalami kesulitan makan sehingga peran orang tua dalam memenuhi asupan nutrisi anak sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu terhadap pemberian makan anak usia prasekolah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian yang digunakan adalah ibu yang memiliki anak usia prasekolah di Kelurahan Pancoran Mas, Depok dengan jumlah responden 102 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari 37 pertanyaan tentang pemberian makan pada anak prasekolah. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebanyak 85,3% responden memiliki tingkat pengetahuan baik tentang pemberian makan pada anak. Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi orang tua dalam memahami pola makan anak prasekolah sehingga orang tua tetap dapat menjaga asupan nutrisi anak yang optimal.

Preschool children age is a golden period for growth and development. Optimal growth and development processes have supported by adequate nutritional intake. At this age, the children have difficulty to eat, so that the parent’s role to complet the nutrition intake for children is very important. This study purpose is to describe the level of mother’s knowledge on feeding of preschool child. This study have used a descriptive research design with a quantitative approach, by 102 mother of preschool children as the samples in the Pancoran Mas, Depok. The technique’s sample is purposive sampling. Instrument have used in this study was a questionnaire, that consist of 37 questions about feeding preschool child. The results of univariate analysis showed that 85.3% of respondents had a good knowledge about feeding children. The results of this study are expected to be useful for parents in understanding the diets of preschool children, so that parents still keep optimum nutrition for their children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Pratiwi
"Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain pre-eksperimental. Pengambilan data dilakukan selama bulan Juli ? Oktober 2011, dengan jumlah sampel sebanyak 32orang. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data karakteristik individu (usia, pendidikan, pekerjaan, lama pengabdian, keikutsertaan pada pelatihan lainnya), dan pengetahuan dengan kuesioner, sedangkan tingkat keterampilan dinilai dengan observasi langsung. Setelah dilakukan analisa, dapat diketahui: terdapat pengaruh antara pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi; Hanya tingkat pendidikan kader yang mempengaruhi pengetahuan setelah pelatihan; Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan keterampilan; Selain itu umur, pendidikan, dan lama pengabdian yang berpengaruh terhadap keterampilan kader dalam memberikan penyuluhan mengenai gizi seimbang.

This paper is classified as quantitative research with pre-experimental design. Data is collected during the July to October 2011 with sample size is 32 people. The methods used to collect individual characteristics data (age, education, occupation, length of service, participation in other training), and knowledge data is questionnaire, while the skill level was assessed by direct observation. The result of data analysis are: there is a relation between knowledge before and after intervention; Only cadres level of education that influence knowledge after training. Other variables like age, occupation, long dedication, and participation in other training, does not give significant influence; There is no relationship between knowledge and skills; Age, level of education, and long dedication that affect cadres skill on giving counseling about balanced nutrition."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>