Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 204711 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Verra Widhi Astuti
"Kejadian jatuh sering dialami oleh lansia dan dapat memberikan konsekuensi negatif dari segi psikologis maupun cidera fisik hingga konsekuensi terburuk yaitu kematian. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk mengetahui gambaran analisis intervensi asuhan keperawatan yang diberikan pada Ibu SM (72 tahun) dengan masalah risiko jatuh di Wisma Asoka Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa resistance exercise efektif untuk meningkatkan kekuatan otot guna mengurangi risiko jatuh. Latihan ini dilakukan selama sekitar 30-60 menit, 2 hingga 3 kali dalam seminggu. Latihan resistance exercise pada klien dilakukan selama 5 minggu meningkatkan kekuatan otot kaki kiri dari 3335 menjadi 4445. Latihan ini akan lebih efektif jika dilakukan minimal selama 12 minggu. Intervensi ini dapat dikombinasikan dengan intervensi lain seperti evaluasi risiko jatuh berkesinambungan dengan Morse Fall Scale dan modifikasi lingkungan untuk mengurangi risiko jatuh pada lansia.

Incidence of falls experienced by the elderly can provide negative consequences such as psychological traumatic, physical injury, and the worst consequence is death. This paper had purposed to describe an analysis of nursing intervention that given to Mrs. SM (72 years old) with fall risk problem in Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung. Several studies have shown that resistance exercise is effective for improving muscle strength to reduce the risk of falls. This exercise is carried out for about 30-60 minutes, 2 to 3 times a week. Exercise resistance exercise performed on the client for 5 weeks improves muscle strength of the left leg from 3335 into 4445. Exercises will be more effective if carried out for a minimum of 12 weeks. These interventions can be combined with other interventions such as continuous evaluation of fall risk with Morse Fall Scale and environmental modifications to reduce the risk of falls in the elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Purwanti
"Karya Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui gambaran analisis intervensi pada asuhan keperawatan yang diberikan pada Ibu S (63 tahun) dengan masalah konstipasi di wisma Dahlia Panti Sasana Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 1 Cipayung. Konstipasi yang dialami oleh lansia disebabkan oleh kurang aktivitas, penggunaan obat dan kurangnya asupan cairan dan serat. Gerakan mengayuh sepeda adalah salah satu latihan yang dapat meningkatkan kekuatan otot panggul dan abdomen sehingga dapat menstimulasi peristaltik usus dan dapat mencegah konstipasi. Oleh karena itu latihan ini dapat diberikan sebagai salah satu intervensi dalam penerapan asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah konstipasi.

This paper aimed to describe the analysis of interventions on nursing care given to Mrs.S (63 years old) with constipation problem at Wisma Dahlia Panti Sasana Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 1 Cipayung. Constipation in elderly usually caused by lack of activity, drug use and lack of fluid and fiber intake. Bicycle pedaling motion is one exercise that can increase the strength of the pelvic and abdominal muscles so that it can stimulate intestinal peristalsis and prevent constipation. Therefore, this exercise can be given as one of the interventions in application of nursing care for elderly with constipation problems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Oktiviana Isti Purwandani
"Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk mengetahui gambaran analisis intervensi asuhan keperawatan yang diberikan pada Ibu NS (73 tahun) dengan masalah risiko jatuh di Wisma Cempaka Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Cibubur. Sasana merupakan salah satu pelayanan kesehatan lanjut usia di komunitas terutama di daerah perkotaan. Daerah perkotaan identik dengan gaya hidup yang sedentary sehingga meningkatkan kejadian osteoporosis yang berdampak pada fraktur akibat jatuh. Kejadian jatuh di rumah perawatan tiga kali lebih besar dibandingkan komunitas. Ibu NS (73 tahun) memiliki riwayat jatuh sebanyak empat kali dan terakhir hingga fraktur di femurnya karena memiliki osteoporosis. Pencegahan jatuh yang dapat dilakukan salah satunya dengan meningkatkan kekuatan dan keseimbangan tubuh. Peningkatan kekuatan otot dapat dilakukan dengan melakukan latihan Range Of Motion secara teratur dengan durasi sekitar 30 menit. Oleh karena itu latihan Range Of Motion ini dapat menurunkan risiko jatuh pada lanjut usia.

This paper had purposed to describe an analysis of nursing intervention that given to Mrs. NS (73 years old) with risk falls problem in Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Cibubur. Sasana Tresna Werdha is one of health care service in elderly in urban community. Urban community identical with sedentary lifestyle so it can increase risk of osteoporosis that impacted fracture due to fall. Falls incidents in home care are three more higher than in community. Mrs. NS has fallen four times and at his last fall, she got a fracture in her femur. She has osteoporosis too. Falls prevention that can do to reduce risk fall is increase muscle strength and balance. Range Of Motion exercise regularly in 30 minutes can increase muscle strength. Therefore Range Of Motion exercise can reduce risk fall problem in elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Hestiani Windari Br.
"Jumlah masyarakat perkotaan semakin lama semakin meningkat akibat arus urbanisasi. Tinggal di perkotaan berdampak terhadap peningkatan level stress dan fungsi aktivitas. Daerah perkotaan memiliki jumlah pengangguran dan gelandangan yang tinggi, termasuk didalamnya lansia. Lansia mengalami penurunan dalam kemampuan fisik dan aktivitas sehingga membutuhkan tempat penanmpungan untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka yakni panti sosial. Lansia yang tinggal di panti tidak lepas dari masalah-masalah kesehatan, salah satunya adalah insomnia. Insomnia adalah masalah yang sering terjadi pada lansia yang dapat menurunkan kualitas hidup lansia sehingga harus diselesaikan. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis intervensi dalam mengatasi insomnia, yakni dengan sleep hygiene, relaksasi otot progresif, peningkatan aktivitas, dan pemberian massase. Hasil dari analisis terhadap seorang lansia menemukan bahwa serangkaian intervensi tersebut dapat mengatasasi masalah insomnia pada lansia.

Urban populations keep increasing by time because of urbanization. Living in urban area effects increasing of sress level and activities. Urban slum and jobless/homeless are developing at a rapid rate including elders. Elders that living in nursing home are in risk of health problems, one of the problem is insomnia. Insomnia is a common problem in elders that may decrease quality of life, therefore this problem have to be solved. This writing aim to analize the interventions that can be used to reduce or solve insomnia, they are sleep hygiene progressive muscle relaxation, increasing activities, and back massage. The result by analizing the interventions in one elder found that the interventions can solve insomnia problem in elder."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Wijayanti
"Panti sosial didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan lansia di perkotaan. Perubahan psikologi pada lansia didukung dengan faktor usia, pendidikan, masalah kardiovaskular dan gaya hidup, membuat banyak lansia mengalami demensia. Demensia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kerusakan fungsi kognitif global yang bersifat progresif dan memengaruhi aktivitas sosial dan aktivitas kehidupan sehari-hari. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis dampak cognitive stimulation therapy (CST) pada lansia dengan demensia. Metode yang digunakan adalah analisis hasil praktik klinik keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan pada Ibu S (81 tahun) dengan diagnosa keperawatan kerusakan memori. Data yang mendukung adalah keluhan lupa, skor MMSE 17, skor CDR 0,5 pada memori, pengambilan keputusan, aktivitas sosial, perawatan diri, dan skor CDR 1 pada orientasi, pekerjaan rumah dan hobi. Setelah dilakukan CST 14 sesi dalam waktu 7 minggu, hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan pada fungsi kognitif lansia dari skor MMSE 17 menjadi 23. Hasil karya ilmiah ini merekomendasikan agar diadakan pelatihan untuk perawat panti dalam screening demensia dan melakukan CST pada lansia dengan demensia untuk menghambat penurunan kognitif dan meningkatkan kesejahteraan lansia.

Social institutions established to improve the welfare of the elderly in urban areas. Psychological changes in the elderly is supported by the factors of age, education, cardiovascular problems, and lifestyle, make a lot of elderly have dementia. Dementia is a term used to describe the global cognitive impairment that is progressive and affects social activities and activities of daily life. This paper aimed to analyzing the impact of cognitive stimulation therapy (CST) in the elderly with dementia. The method used is clinical nursing practice analysis of urban health to Mrs. S (81 years) with memory impairment. Supporting data is the complaint forget, MMSE score 17, CDR score of 0.5 on memory, decision making, social activities, personal care, and a CDR score of 1 on the orientation, homework and hobbies. After CST 14 sessions in 7 weeks, the results of analysis showed an increase in cognitive function of elderly with MMSE score of 17 to 23. Results of this paper recommends that the training was held for nurses in dementia screening and perform CST in older adults with dementia to inhibit the decline cognitive and improve the welfare of the elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Destiana Puspasari
"Lansia di perkotaan rentan mengalami berbagai masalah kesehatan, salah satunya yaitu masalah hambatan mobilitas fisik. Masalah hambatan mobilitas fisik dapat diatasi dengan salah satu intervensi keperawatan yaitu penggunaan alat bantu jalan. Penulisan karya ilmiah ini menganalisis praktik klinik keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan yang dilakukan penulis di PSTW Budi Mulia 1 Cipayung. Kasus yang diangkat yaitu klien Ibu S (73 tahun) dengan diagnosa keperawatan hambatan mobilitas fisik.
Hasil analisis intervensi menunjukkan bahwa penggunaan alat bantu jalan walker mampu meningkatkan mobilitas fisik, kemandirian, dan penurunan risiko jatuh. Perawat dan care giver di panti perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait penggunaan alat bantu jalan untuk mengoptimalkan mobilitas fisik lansia.

Elderly in urban community are susceptible to a variety of health problems. One of them is impaired physical mobility. One of nursing intervention, training the use of walker, can resolve this problem. This scientific paper analyzes clinical nursing practice in urban community at PSTW Budi Mulia 1 Cipayung as a writing method. The case in this paper is Mrs. S (73 years old) with impaired physical mobility.
The result showed that walker can increase physical mobility, independency, and decrease the risk of falls. Nurses and care giver need to improve the knowledge and skills of the use of walker to optimize the physical mobility in elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Pramita Sari
"Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budia Mulia 1 Cipayung adalah salah satu pelayanan kesehatan keperawatan bagi lansia yang terdapat di perkotaan. Perubahan yang terjadi pada lansia seperti penurunan penglihatan, pendengaran, dan muskuloskeletal dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan dan kelemahan otot ekstremitas bawah yang merupakan salah satu penyebab jatuh pada lansia.
Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui gambaran analisis intervensi pada asuhan keperawatan dengan masalah risiko jatuh. Kakek M (68 tahun) salah satu lansia di Wisma Edelweis PSTW Budi Mulia 1 Cipayung yang mendapatkan jumlah skor Morse Fall Scale (MFS) 50 dengan interpretasi risiko jatuh tinggi. Latihan keseimbangan adalah salah satu latihan yang dapat meningkatkan kekuatan otot sehingga dapat mengurangi risiko jatuh.
Berdasarkan evaluasi dari implementasi latihan keseimbangan didapatkan hasil nilai Berg Balance Test (BBT) Kakek M meningkat dari skor 41 menjadi 47. Oleh karena itu, diharapakan perawat maupun petugas panti mempunyai kemampuan untuk memberikan latihan keseimbangan ini, sehingga dapat dilakukan secara teratur.

Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung is one health care nursing for the elderly located in urban areas. Changes that occur in the elderly as a decrease in vision, hearing, and may lead to musculoskeletal disorders of balance and lower limb muscle weakness which is one cause of falls in the elderly.
This paper aims to describe the analysis of nursing intervention on the issue of risk falls. Mr. M (68 years old) one of the elderly in Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung get Morse Fall Scale (MFS) total score of 50 with a high fall risk interpretation. Balance exercise is one exerciset that can improve muscle strength so as to reduce the risk of falls.
Based on the evaluation of the implementation of balance training showed values Berg Balance Test (BBT) Mr. M scores increased from 41 to 47. Therefore, it is expected that nurses and nursing personnel have the ability to provide this balance exercise, so it can be done on a regular basis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Septiani
"Kawasan perkotaan merupakan kawasan yang padat lingkungannya. Hal tersebut tentunya berdampak pada masayarakat perkotaan yang ada di dalamnya. Salah satunya adalah lansia. Masalah yang paling sering dikeluhkan lansia adalah insomnia. Insomnia adalah keluhan tentang kurangnya kualitas tidur yang disebabkan oleh sulit memasuki tidur, sering terbangun malam kemudian mengalami kesulitan untuk kembali tidur, bangun terlalu pagi dan tidur yang tidak nyenyak. Penatalaksanaan insomnia dapat dilakukan melalui terapi farmakologi dan terapi non farmakologi. Intervensi yang ditetapkan pada karya ilmiah ini adalah terapi non farmakologi yang meliputi sleep restriction, sleep restriction, teknik relaksasi (relaksasi nafas dalam dan relaksasi progressif), teknik massase dan pemberian aromaterapi.

Region is an area of dense urban environment. It is certainly an impact on urban communities in it. One is the elderly. The most common problems are the elderly complained of insomnia. Insomnia is a complaint about the lack of quality sleep caused by difficult enter sleep, frequent night awakenings and then have difficulty returning to sleep, waking up too early and sleep soundly. The management of insomnia can be done through pharmacological therapy and non-pharmacological therapy. Interventions are defined in this paper is a non-pharmacological therapies include sleep restriction, sleep restriction, relaxation techniques (deep breathing relaxation and progressive relaxation), and the provision of technical massase aromatherapy. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Ayu Setyani
"Inkontinensia urin merupakan salah satu masalah lansia diperkotaan karena banyak lansia di panti yang mengalaminya Salah satu cara untuk mengatasinya yaitu dengan melakukan latihan kegel Penulisan ini bertujuan untuk memaparkan hasil asuhan keperawatan pada Ibu M di wisma Bougenville PSTW Budi Mulya 1 Cipayung Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa klien mengalami penurunan nilai SSI dari kategori inkontinensia berat menjadi ringan setelah dilakukan latihan kegel selama satu bulan Latihan kegel ini dapat menguatkan otot ndash otot dasar panggul sehingga mencegah keluarnya urin secara tidak sadar Hasil yang memuaskan dapat diperoleh jika lansia memiliki komitmen yang baik dalam melakukan latihan kegel secara rutin.

Urinary incontinence is a problem for urban elderly because many elderly in nursing home have it One way to solve that is by doing Kegel exercises The aims of this paper was to describe the result of nursing care plan to Mrs M at wisma Bougenville PSTW Budi Mulya 1 Cipayung The results show reduction of SSI form from severe to slight category incontinence after Kegel exercises for a month Kegel exercises can strengthen pelvic floor muscles thus preventing urine unconsciously Satisfactory results can be obtained if the elderly have a good commitment to doing Kegel regularly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Utami Rachmawati
"Risiko jatuh merupakan salah satu masalah yang lazim dialami lansia. Risiko jatuh terjadi akibat beberapa faktor meliputi perubahan fisik lansia, perilaku, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan lansia dengan masalah risiko jatuh.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah analisis kasus berdasarkan pengkajian melalui wawancara, observasi, dan tinjauan literatur pada klien di wisma Asoka Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung.
Hasil analisis intervensi balance exercise yang diberikan selama tiga kali seminggu dalam lima minggu intervensi pada Nenek SH dengan risiko jatuh menunjukkan bahwa ada pengaruh latihan terhadap peningkatan kekuatan otot dan keseimbangan tubuh dibandingkan sebelum latihan.
Peneliti merekomendasikan untuk melakukan program latihan fisik secara teratur untuk mencapai kekuatan otot dan keseimbangan tubuh yang optimal pada lansia untuk mengurangi risiko jatuh.

Risk of fall is one of those problem that commonly occurs in elderly. Risk of fall in elderly caused by several factors such as physical changes, behaviours, and environments. This research aimed to describe nursing interventions in elderly with risk of fall.
This research used case analysis method based on the data obtained by interview, observation, and literature review of client at Asoka housing, Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung.
Analysis results of balance exercise given 3 times a week in five weeks on Mrs. SH with risk of fall showed that there’s significant relation between exercise and increasing muscle strength also body balance from before.
This research suggested to have a regular exercise to maintain optimal muscle strength and body balance to reduce risk of fall in elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>