Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194734 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ririn Septiani
"Kawasan perkotaan merupakan kawasan yang padat lingkungannya. Hal tersebut tentunya berdampak pada masayarakat perkotaan yang ada di dalamnya. Salah satunya adalah lansia. Masalah yang paling sering dikeluhkan lansia adalah insomnia. Insomnia adalah keluhan tentang kurangnya kualitas tidur yang disebabkan oleh sulit memasuki tidur, sering terbangun malam kemudian mengalami kesulitan untuk kembali tidur, bangun terlalu pagi dan tidur yang tidak nyenyak. Penatalaksanaan insomnia dapat dilakukan melalui terapi farmakologi dan terapi non farmakologi. Intervensi yang ditetapkan pada karya ilmiah ini adalah terapi non farmakologi yang meliputi sleep restriction, sleep restriction, teknik relaksasi (relaksasi nafas dalam dan relaksasi progressif), teknik massase dan pemberian aromaterapi.

Region is an area of dense urban environment. It is certainly an impact on urban communities in it. One is the elderly. The most common problems are the elderly complained of insomnia. Insomnia is a complaint about the lack of quality sleep caused by difficult enter sleep, frequent night awakenings and then have difficulty returning to sleep, waking up too early and sleep soundly. The management of insomnia can be done through pharmacological therapy and non-pharmacological therapy. Interventions are defined in this paper is a non-pharmacological therapies include sleep restriction, sleep restriction, relaxation techniques (deep breathing relaxation and progressive relaxation), and the provision of technical massase aromatherapy. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Hestiani Windari Br.
"Jumlah masyarakat perkotaan semakin lama semakin meningkat akibat arus urbanisasi. Tinggal di perkotaan berdampak terhadap peningkatan level stress dan fungsi aktivitas. Daerah perkotaan memiliki jumlah pengangguran dan gelandangan yang tinggi, termasuk didalamnya lansia. Lansia mengalami penurunan dalam kemampuan fisik dan aktivitas sehingga membutuhkan tempat penanmpungan untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka yakni panti sosial. Lansia yang tinggal di panti tidak lepas dari masalah-masalah kesehatan, salah satunya adalah insomnia. Insomnia adalah masalah yang sering terjadi pada lansia yang dapat menurunkan kualitas hidup lansia sehingga harus diselesaikan. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis intervensi dalam mengatasi insomnia, yakni dengan sleep hygiene, relaksasi otot progresif, peningkatan aktivitas, dan pemberian massase. Hasil dari analisis terhadap seorang lansia menemukan bahwa serangkaian intervensi tersebut dapat mengatasasi masalah insomnia pada lansia.

Urban populations keep increasing by time because of urbanization. Living in urban area effects increasing of sress level and activities. Urban slum and jobless/homeless are developing at a rapid rate including elders. Elders that living in nursing home are in risk of health problems, one of the problem is insomnia. Insomnia is a common problem in elders that may decrease quality of life, therefore this problem have to be solved. This writing aim to analize the interventions that can be used to reduce or solve insomnia, they are sleep hygiene progressive muscle relaxation, increasing activities, and back massage. The result by analizing the interventions in one elder found that the interventions can solve insomnia problem in elder."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Gaol, Nova M.
"Kondisi masyarakat perkotaan yang membutuhkan tempat tinggal bagi lansia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah lansia. PSTW Budi Mulia 1 Cipayung adalah salah satu pilihan tempat tinggal bagi lansia dengan berbagai fasilitas dan pelayanan yang dapat mempertahankan kemandirian dan kualitas hidup lansia. Sebuah riset internasional yang dilakukan oleh US Census Bureau, International Data Base tahun 2004 dalam Made (2010) terhadap penduduk Indonesia menyatakan bahwa sebanyak 31,7% dari jumlah lansia di Indonesia mengalami insomnia. Bapak E (68 tahun) merupakan salah satu klien yang tinggal di PSTW dan mengalami insomnia.
Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan secara komprehensif bagi lansia dengan masalah insomnia dan menganalisis intervensi terapi aktivitas dalam mengatasi masalah insomnia pada lanjut usia. Terapi aktivitas merupakan sekumpulan kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan status kesehatan individu. Jenis terapi aktivitas yang digunakan adalah penjadwalan aktivitas dan olahraga aerobik lansia. Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama tujuh minggu diperoleh hasil bahwa klien mengalami peningkatan kualitas tidur yang ditandai dengan skor PSQI klien menurun dari 18 menjadi 13.

Urban communities who need a place to stay for the elderly increased along with the increasing number of elderly. PSTW Budi Mulia 1 Cipayung as one of the housing options for the elderly with a variety of facilities and services to maintain autonomy and quality of life the elderly. US Census Bureau, International Data Base on 2004 found that 31.7% elderly in Indonesia suffered insomnia. Mr. E (68 years old) is a client who lived on PSTW and suffered insomnia.
This paper aims to describe a comprehensive nursing care for elderly people with insomnia and analyze activity therapy interventions for insomnia in the elderly. The meaning Activity therapy is set of activities undertaken to improve the health status of elderly. This type of activity therapy consist of activity scheduling and aerobic excercise. After giving interventions for seven weeks, Mr. E showed that sleep quality client improved by PSQI score from 18 become 13.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Verra Widhi Astuti
"Kejadian jatuh sering dialami oleh lansia dan dapat memberikan konsekuensi negatif dari segi psikologis maupun cidera fisik hingga konsekuensi terburuk yaitu kematian. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk mengetahui gambaran analisis intervensi asuhan keperawatan yang diberikan pada Ibu SM (72 tahun) dengan masalah risiko jatuh di Wisma Asoka Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa resistance exercise efektif untuk meningkatkan kekuatan otot guna mengurangi risiko jatuh. Latihan ini dilakukan selama sekitar 30-60 menit, 2 hingga 3 kali dalam seminggu. Latihan resistance exercise pada klien dilakukan selama 5 minggu meningkatkan kekuatan otot kaki kiri dari 3335 menjadi 4445. Latihan ini akan lebih efektif jika dilakukan minimal selama 12 minggu. Intervensi ini dapat dikombinasikan dengan intervensi lain seperti evaluasi risiko jatuh berkesinambungan dengan Morse Fall Scale dan modifikasi lingkungan untuk mengurangi risiko jatuh pada lansia.

Incidence of falls experienced by the elderly can provide negative consequences such as psychological traumatic, physical injury, and the worst consequence is death. This paper had purposed to describe an analysis of nursing intervention that given to Mrs. SM (72 years old) with fall risk problem in Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung. Several studies have shown that resistance exercise is effective for improving muscle strength to reduce the risk of falls. This exercise is carried out for about 30-60 minutes, 2 to 3 times a week. Exercise resistance exercise performed on the client for 5 weeks improves muscle strength of the left leg from 3335 into 4445. Exercises will be more effective if carried out for a minimum of 12 weeks. These interventions can be combined with other interventions such as continuous evaluation of fall risk with Morse Fall Scale and environmental modifications to reduce the risk of falls in the elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Nur Hidayah
"Konstipasi merupakan gangguan pada sistem gastrointestinal yang sering dialami oleh lansia di masyarakat perkotaan yang akan berdampak buruk bila tidak segera diatasi.
Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas massage abdomen gaya Swedia (Swedish Abdominal Massage) dalam mengatasi konstipasi pada lansia. Intervensi dilakukan selama 8 kali pertemuan dalam 2 minggu selama 10-15 menit.
Hasil intervensi ini menunjukkan bahwa massage abdomen terbukti efektif dalam mengatasi konstipasi. Hasil intervensi menunjukkan perbaikan frekuensi defekasi (1-2 hari sekali) dan peningkatan volume feses saat defekasi., namun feses masih terasa keras. Frekuensi dan teknik massage serta terapi cairan dan serat perlu ditingkatkan untuk mengoptimalkan hasil.

Constipation is one of gastrointestinal disorder that commonly diagnosed in urban elderly. This condition may cause some potential health-related consequences if doesn't manage immediately.
This paper had purposed to describe of effectiveness interventions in nursing care by Swedish abdominal massage to reduce constipation. Studies have demonstrated in 8 times meeting over the period 2 weeks. Each session contains 10-15 min of abdominal massage.
There is good evidence that massage can increase the frequency of bowel movements and volume of the stool, but the consistency still dry and hard to expel. It needs more frequency to give abdominal massage and increase fiber and fluid intake to get best result.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Septiana Wulandari
"Perkotaan menjadi daya tarik masyarakat desa untuk melakukan urbanisasi Hal ini menyebabkan masyarakat desa terutama lansia datang ke kota untuk tinggal dan bekerja Hal ini menyebabkan banyaknya pengangguran dan tunawisma sehingga adanya panti sosial di perkotaan seperti Panti Sosial Tresna Werdha PSTW Budi Mulya 1 menjadi solusi dan alternatif hunian bagi lansia Metode dalam karya ilmiah yakni analisis praktik KKMP di PSTW Budi Mulya 1 Lansia kelolaan adalah Ibu R berusia 80 tahun dengan diagnosa konstipasi dan intervensi utama yakni masase abdomen
Hasil implementasi masase abdomen menunjukkan terjadi peningkatan pola buang air besar dan bising usus Penulis merekomendasikan perawat sebagai penanggung jawab wisma meneruskan impelemntasi masase abdomen minimal dua kali dalam seminggu dengan durasi minimal 30 menit.

Urban area becomes attractiveness for rural people to urbanization This led to villagers especially the elderly come to the city to live and work This led to unemployment and homelessness so that the presence of social institutions in urban areas such as Panti Sosial Tresna Werdha PSTW Budi Mulya 1 become solution and alternative housing for the elderly This scientific work rsquo s method is analysis of practice in PSTW Budi Mulya 1 The elderly people who managed is Mrs R 80 years old with diagnosis of constipation and abdominal massage which is a major intervention
The results implementation of abdominal massage have shown increased defecation pattern and bowel sound Authors suggested to nurse in charge guesthouse can continue nursing care abdominal massage at least twice a week with a duration of at least 30 minutes
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Amye Dedio
"Urbanisasi saat ini menjadi suatu fenomena yang mengglobal dimana sebagian besar penduduknya adalah agregat lansia Jumlah populasi lansia di dunia cenderung meningkat dari tahun ke tahun Hal ini berdampak pada peningkatan permintaan masyarakat terhadap sistem pelayanan kesehatan dan pengobatan terhadap penyakit akibat proses penuaan salah satunya masalah konstipasi Konstipasi pada lansia kebanyakan disebabkan karena penurunan aktifitas fisik dan perubahan degeneratif pada saluran gastroinyestinal Salah satu intervensi yang dapat diterapkan untuk mengatasi konstipasi pada lansia adalah dengan melakukan massage abdomen ldquo I Love U rdquo yang menurut hasil penelitian dapat meningkatkan motilitas atau peristaltic usus.

Nowadays urbanization has been a global phenomenon where the majority of the populations were elderly aggregate The number of elderly in the world has a tendency to increase in every year It has resulted in an increased demand on the health care and treatment of diseases cause of ageing as example is constipation problem Constipation in the elderly mostly due to a decrease in physical activity and degenerative changes in the gastroinyestinal tract One of the interventions that could be implemented to overcome constipation in the elderly is to perform I Love U abdominal massage which according to research can increase intestinal motility or peristaltic."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Purwanti
"Karya Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui gambaran analisis intervensi pada asuhan keperawatan yang diberikan pada Ibu S (63 tahun) dengan masalah konstipasi di wisma Dahlia Panti Sasana Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 1 Cipayung. Konstipasi yang dialami oleh lansia disebabkan oleh kurang aktivitas, penggunaan obat dan kurangnya asupan cairan dan serat. Gerakan mengayuh sepeda adalah salah satu latihan yang dapat meningkatkan kekuatan otot panggul dan abdomen sehingga dapat menstimulasi peristaltik usus dan dapat mencegah konstipasi. Oleh karena itu latihan ini dapat diberikan sebagai salah satu intervensi dalam penerapan asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah konstipasi.

This paper aimed to describe the analysis of interventions on nursing care given to Mrs.S (63 years old) with constipation problem at Wisma Dahlia Panti Sasana Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 1 Cipayung. Constipation in elderly usually caused by lack of activity, drug use and lack of fluid and fiber intake. Bicycle pedaling motion is one exercise that can increase the strength of the pelvic and abdominal muscles so that it can stimulate intestinal peristalsis and prevent constipation. Therefore, this exercise can be given as one of the interventions in application of nursing care for elderly with constipation problems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Ayu Setyani
"Inkontinensia urin merupakan salah satu masalah lansia diperkotaan karena banyak lansia di panti yang mengalaminya Salah satu cara untuk mengatasinya yaitu dengan melakukan latihan kegel Penulisan ini bertujuan untuk memaparkan hasil asuhan keperawatan pada Ibu M di wisma Bougenville PSTW Budi Mulya 1 Cipayung Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa klien mengalami penurunan nilai SSI dari kategori inkontinensia berat menjadi ringan setelah dilakukan latihan kegel selama satu bulan Latihan kegel ini dapat menguatkan otot ndash otot dasar panggul sehingga mencegah keluarnya urin secara tidak sadar Hasil yang memuaskan dapat diperoleh jika lansia memiliki komitmen yang baik dalam melakukan latihan kegel secara rutin.

Urinary incontinence is a problem for urban elderly because many elderly in nursing home have it One way to solve that is by doing Kegel exercises The aims of this paper was to describe the result of nursing care plan to Mrs M at wisma Bougenville PSTW Budi Mulya 1 Cipayung The results show reduction of SSI form from severe to slight category incontinence after Kegel exercises for a month Kegel exercises can strengthen pelvic floor muscles thus preventing urine unconsciously Satisfactory results can be obtained if the elderly have a good commitment to doing Kegel regularly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harfah
"Jatuh adalah sebuah keadaan yang tidak bisa diperkirakan, dimana kondisi lansia berada di bawah atau lantai tanpa sengaja, dengan atau tanpa saksi. Jkejadian jatuh pada lansia disebabkan oleh menurunnya kekuatan otot muskuloskeletal sehingga keseimbangan tubuh berkurang. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk memaparkan hasil tindakan keperawatan yang dilakukan yaitu dengan ROM sebagai pengontrolan dan peningkatan kekuatan otot. Pengontrolan dapat dilakukan dengan memberikan kompres dingin sebagai penghilang nyeri dan melakukan ROM pada otot yang tidak mengalami nyeri untuk mencegah perburukan. Hasil tindakan keperawatan dengan ROM dan kompres dingin menunjukkan bahwa kekuatan otot dapat meningkat setelah dilakukan tindakan selama tiga minggu dengan frekuensi tindakan masing-masing sepuluh kali.

Falling is a situation that can not be predicted, which is under the conditions of the elderly or the floor accidentally, with or without witnesses. Jkejadian falls in the elderly due to reduced muscle strength musculoskeletal balance so that the body is reduced. The purpose of this paper is to present the results of nursing actions that are performed with the ROM as a control and an increase in muscle strength. Control can be done by providing a cold compress for pain and ROM in the muscles that do not experience pain in order to prevent deterioration. The results of nursing actions with a cold compress ROM and showed that muscle strength can be increased after the action for three weeks with the frequency of each action ten times."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>