Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18187 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hunger, J. David, 1941-
Yogyakarta: Andi, 2003
658.401 HUN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kasrul Ruslim
"ABSTRAK
Industri tekstil di Indonesia telah rnemperlihatkan
pertumbuhan dan prospek yang menggembirakan. Hal ini dipe
ngaruhi oleh per-tumbuhan yang cukup tinggi pada pasar domes
tik dan ekspor. Pada tahun 1990, industri tekstil telah
berhasil memperkuat posisinya sebagai andalan utama ekspor
dan telah menghasilkan devisa sebanyak US $ 2,9 milyar.
Semakin mahalnya upah buruh di negar-a maiu, kurangnya
lahan, mahalnya harga tanah untuk pabrik serta beban biaya
bahan bakar yang relatil tinggi, menyebabkan teriadinya
relokasi industri, khususnya industri tekstil, dan negara
maju seperti Jepang, Taiwan, dan Hongkong ke negar-a berkem?
bang termasuk Indonesia. Adanya paket kebijaksanaan deregu?
lasi yang dikeluarkan oleh pemeriritah, semakin mendorong
ekspor tekstil kita.
Dalam era globalisasi ini batasan perekonomian antara
negara semakin kabur. Perubahan yang terjadi di negara
negara lain dapat mempengaruhi industri di Indonesia.
Disamping itu makin bertambah banyaknya perusahaan yang
berlomba meraíh dan menguasai pangsa pasar dalam industri
tekstil, menyebabkan persaingan yang timbul semakin tajam.
PT AP sebagai salah satu pelaku di dalam industri
tekstil, yang merupakan pabrik pemintalan terbesar di Indo
nesia, harus menerapkan manajemen strategis dalam menghadapi
persaingan tersebut. Dengan menggunakan manajemen strategis
yang tepat diharapkan perusahaan ini mampu meningkatkan labanya.
Sesuai dengan misi perusahaan serta didukung oleh peluang yang ada di lingkungan dan kekuatan perusahaan dilakukan arah pengusahaan dan sasaran jangka panjang yang meliputi kemampulabaan, produktivitas, posisi bersaing, pengembangan sumber daya manusia, kepemimpinan dalam teknologi, dan tanggung jawab pada masyarakat."
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hitt, Michael A.
Jakarta : Erlangga , 1999
658.401 HIT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hunger, J. David, 1941-
Yogyakarta: Andi, 2003
658.4012 HUN st
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Triton P.B.
Yogyakarta: Tugu, 2007
658.401.2 Tri m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suwatno
Depok: Rajawali Press, 2023
658.401 2 SUW m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kartantya Sadana Ganda Ismaya
"ABSTRAK
perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi informasi yang cepat dan sema-
kin canggih serta meningkatnya kebutuhan informasi, mengakibatkan kebutuhan media informasi meningkat dan makin beragam
sehingga timbul persaingan tajam antar media. Meski demikian
peranan media cetak khususnya suratkabar masih tetap dominan,
karena murah, informasinya lengkap dan mudah membawanya.
Di Indonesia suratkabar telah menjadi kebutuhan utama
masyarakat terutama di perkotaan sehingga mereka makin kritis
dalam memilih yang terbaik. Selain itu kecenderungan masyara
kat dan dunia usaha menuju ke arah global yang menjadikan ke
butuhan informasi juga secara global. Sehingga suratkabar harus bersaing dalam mendapat berita internasional terbaik.
Jawa Pos
Persaingan makin tajam dengan masuknya pengusaha be
sar dalam industri jasa pers ini dan kecenderungan perusahaan
pers membentuk konglomerasi perusahaan pers. Diantaranya Jawa
Pos yang menjadì obyek penulisan ini.
Jawa Pos termasuk suratkabar tua Indonesia yang per
nah mengalami kejayaan tahun 1950?an dan akhirnya mengalami
penurunan drastis hingga tahun 1982 hanya beroplah 6.700 eks.
Tetapi era baru dengan diambil?aIihnya manajemen oleh Grafiti
Pers sejak April 1982 telah berhasil kembali menjadi suratkabar nasional bahkan termasuk 3 besar.
Keunggulan Jawa Pos
Meski terbit di Surabaya, Jawa Pos mampu bersaing de
ngan suratkabar Ibukota karena Surabaya sebagai pusat pener
bangan ke wilayah Indonesia Timur yang menjadi keunggulannya.
Bahkan Jawa Pos sekarang membentuk kelompok perusahaan pers
di luar induknya Grafiti Pers Group dengan membeli penerbitan
darah Suara Indonesia Malany, Cahaya Siang Menado, Manuntung
Balikpapan, Fajar Ujungpandang dan Liberty Surabaya.
Perjuagan keras dengan strategi yang tepat dan ber-
tahap dapat. meningkatkan oplah 40 kali lipat lebih dalam 7
tahun menjdi 300.000 eks. Karena itu dreams pemilik mening
kat dan menginginkan oplah 1.000.000 eks. Guna mencapai tar
get itu satu-satunya jalan dengan melakukan ekspansi pasar
ke wilayah Indonesia Barat dan bertarung langsung dengan
suratkabar Ibukota. Tetapi karena Jawa Pos tidak memiliki
keungguIan bersaing pada wilayah itu, maka dipikirkan menggu
nakan teknologi baru sebagal keunggulannya.
Sistem Cetak Terpadu Jarak Jauh
Teknologi baru yang telah berkembang lama di negara
maju untuk menghubungkari beberapa tempat adalah Sistem Cetak
Terpadu Jarak Jauh (Computer Aided Publishing System) itu
yang diinginkan Jawa Pos. Jadi masalah yang dihadapi adalah
evaluasi strategis atas pemanfaatan SCTJJ sebagal keunggulan
bersaing.
Pendekatan Masalah
Pendekatan masalah yang dilakukan pertama pada aspek
strategis mulai dari analisa lingkungan makro hingga analisa
pemanfaatan sistem itu sendiri.
o Analisa Lingkungan Makro dan Tujuannya
Lingkungan rnakro industri jasa pers Indonesia terbatas pada
wilayah Indonesia karena penggunaan bahasa Indonesia, meski
tak tertutup kemungkinan produk pers Indonesia ke luar
negeri tetapi hanya sejumlah kecil. Tujuan dan analisa ini
adalah untuk mengetahui peluang serta tantangan yang diha
dapi balk oleh industri jasa pers secara keseluruhan maupun
oleh Jawa Pos sendiri. Analisa ini lebih dititik-beratkan
pada peluang dan tantangan atas pemanfaatan SCTJJ
Lingkungan makro ini terdiri dari lingkungan tak langsung
(remote environment) dan lingkungan operasional. Lingkungan
tak langsung dianalisa dengan melihat dan mendeteksi terjadinya perubahan yang meliputi perubahan politik, perubahan
teknologi, perubahan sosio?ekonomi dan perubahan sosio?kultural.
o Analisa Lingkungan Tak Langsung dan Hasilnya
Analisa itu menghasilkan bahwa pemanfaatan SCTJJ merupakan
peluang untuk memiliki keunggulan bersaing sedang tantangan
yang dihadapi terutama adanya kesepakatan dalam SPS untuk
menunda pemanfaatan SCTJJ itu serta belum adanya kebijaksa
naan pemerintah yang mengaturnya.
Tantangan ini berlangsung sementara karena pasti dalam
waktu dekat akan berubah dengan adanya desakan dan masya
rakat pers sendiri terutama sejak adanya ancaman Garuda
Indonesia.
o Ancaman Garuda Indonesia
Garuda Indonesia sebagai andalan jasa pengangkutan bagi
perusahaan pers melakukan pemboikotan terhadap Suara Pembaruan.
Peristiwa itu pasti mengancam perusahaan pers bila terulang
lagi, sehingga perlu alternatif lain untuk mengatasìnya.
Alternatif yang mungkin adalah pemanfaatan SCTJJ, sehingga
SPS pasti mengubah kesepakatannya, karena pemerintah sebe
narnya telah menyerahkan kepada industri Jasa pers sendiri.
o Analisa Lingkungan Operasional
Dalam analisa lingkungan operasional dengan menggunakan
pendekatan model Porter yaitu menganalisa perubahan karak
teristik industri yang meliputi tantangan dan pendatang
baru, tantangan substitusi, tantangan pemasok, tantangan
konsumen dan distribusi serta aspek persaingan dalam indus
tri jasa.
Kesimpulan Analisa Lingkungan Makro
Kesimpulan analisa di atas adalah peluang pemanfaatan
SCTJJ bagi Jawa Pos sangat besar khususnya dalam menghadapi
persaingan tajam dengan masuknya pemodal kuat dan adanya
kecenderungan konglomerasi pers serta mengatasi masalah dis
tribusi.
Selanjutnya analisa terhadap kondisi dan lingkungan di
dalam Jawa Pos untuk mengetahui kekuatan dan kelemahannya,
yang meliputi sistem dan organisasi, keuangan, tenaga kerja
dan kemampuan, produk dan teknologi serta pemasaran dan dis
tribusi.
Analisa Kekuatan dan Kelemahan
Dalam analisa kekuatan dan kelemahan itu didapat
kesimpulan bahwa Jawa Pos memlilki kekuatan utama pada ke
mampuan menghimpun modal, kemampuan manajemen yang tinggi dan
keunggulan distribusi di wilayah Indonesia Timur. Sebaliknya
kelemahan utamanya pada distribusi di wilayah Indonesia Ba
rat. Melihat kelemahan dan kekuatannya itu, maka SCTJJ itu
tidak akan mengalami kesulitan pemanfaatannya karëna SCTJJ
ini tujuannya untuk menghilangkan kelemahannya tersebut.
Analisa SWOT
Analisa lingkungan makro serta perubahan karakteris
tik industri itu disebut sebagai analisa kekuatan, kelemahan,
peluang dan tantangan (SWOT Analysis), setelah itu baru dila
kukan perancangan strateginya. Teknik perancangan strategi
Jawa Pos dalam pemanfaatan SCTJJ ini sesuai dengan konsep
Bottom-Up Marketing yakni menetapkan pemanfaatan SCTJJ seba
gai taktik, barulah rnenyusun strategi yang mendukungnya.
Strategi Jawa Pos
Kesimpulan strategi yang diambil sesuai dengan dreams
pemilik adalah meningkatkan penjualan, melakukan ekspansi
pasar baru ke wilayah Indonesia Barat, serta melakukan pemi
sahan usaha percetakan dan menggabungkan percetakan di ling
kungan Jawa Pos Group maupun di lingkungan Grafiti Pers Group.
Perancangan Sistem
Selanjutnya dilakukan perancangan sistem, tetapi
karena terbatasnya waktu dan data yang diperoleh maka tidak
dapat dibahas masalah teknis detailnya. Kesimpulan yang di
peroleh karena Jawa Pos telah menggunakan teknologi komputer,
maka hanya memerlukan pengintegrasian dan penyesuaian terha
dap sistem yang ada. Meski demikian masih banyak dìbutuhkan
perangkat keras dan perangkat lunak baru dengan biaya besar.
Analisa Strategi Pembiayaan
Tahap akhir evaluasi ini yaitu menganalisa pembiayaan?
nya yang menghasilkan kesimpulan bahwa pemanfaatan SCTJJ ter
nyata menguntungkan Jawa Pos karena dengan hanya menyisihkan 5%
dari hasil pertumbuhan penjualan 28% pertahun selama 5 tahun
dapat mengembalikan investasi termasuk bunga flat 21% pertahun.
Sedang alternatif sumber dana pembiayaan selain kre
dit bank dapat diperoleh dan sewa guna atau pengeluaran
saham dan obligasi. Dari beberapa alternatif itu yang paling
menguntungkan adalah menjual saham baru di pasar modal, kare
na dapat mengeruk laba penjualan saham hingga 7 kali lipat
dari nilai nominalnya. Selain itu dapat menilai kembali akti
vanya sehingga kekayaan perusahaan menjadi tinggi. Dengan
demikian performansinya meningkat serta memperoleh kepercaya
an masyarakat.
Kesimpulan Akhir
Dan analisa secara keseluruhan di atas didapat
kesimpulan akhir dan penulis berkeyakinan bahwa sistem Cetak
Terpadu Jarak Jauh bagi Jawa Pos harus dilakukan agar memi
Jiki keunggulan bersaing sehingga tercapai tujuan dan target
perusahaan.
;;"
1989
T3008
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elan Dewatono
"ABSTRAK
1. Kebijakan deregulasi pemerintah yang dilakukan pada sektor perhubungan laut
ditujukan untuk mendukung peningkatan ekspor non migas disamping meningkatkan
ikiim usaha dibidang jasa angkutan laut. Kebijakan terselautberhasil dan sejak
deregulasi sejumlah besar perusahaan jasa angkutan laut atau perusahaan pelayaran
baru muncul dan seiring dengan itu penggunaan peti-kemas meningkat pesat.
2. Dari segi teknologi, kapal-kapal peti-kemas berkembang sangat pesat dan saat ini
telah mencapai generasi ke-4, dan dari segi kondisi lingkungan, jasa angkutan laut
dengan menggunakan kapal-peti-kemas termasuk dalam karagori ?turbulence
environment?, dimana perubahan sangat cepat dan sulit diramalkan.
3. Armada kapai peti-kemas semakin diminati karena memiiki keunggulan antara lain
dalam kecepatari transportasi dan sistim pengangkutan intermodal. Demand terhadap
kapal-kapal peti-kemas meningkat dan banyak perusahaan pelayaran merubah
armada kapalnya dari general cargo menjadi semi peti-kemas, termasuk diantaranya
PT Angkutan Pertambangan.
Sementara itu dengan adanya deregulasi maka ikiim persaingan semakin meningkat
karena tidak ada lagi hambatan masuk (barrier to enny) bagi pendatang baru.
4. Iklim persaingan yang sangat ketat dan menjurus kearah persaingan yang tidak sehat
(pure competition), mengakibatkan banyak perusahaan pelayaran goyah dan merubah
pola operasi dan regular liners menjadi tramper atau dari operasi sendiri menjadi
time charter. Sebagian perusahaan berhasil memperbaiki atau mempertahankan
eksitensinya sedang lainnya tidak.
5. PT Perusahaan Pelayaran Angkutan Pertambangan dibawah Departemen Pertambangan Dan Energi, termasuk salah satu diantara banyak perusahaan yang
mengalami hal tersebutdiatas, dimana selain memiliki armada kapal semi peti-kemas
yang merupakan modifikasi kapal general cargo , juga memiliki dan mengoperasikan
kapal angkutan curah (bulk) dan muatan umum (general cargo).
6. Menghadapi situasi persaingan yang semakin keras tersebut disamping armada kapal
yang sudah cukup tua dan menurunnya ¡ntegritas sebagian pimpinan yang bertang
gung jawab terhadap pemasaran jasa angkutan peti-kemas, perusahaan berada dalam
posisi yang gawat.
7. Guna mengatasi hal tersebut pimpinan perusahaan harus mengambil langkah
strategis agar perusahaan tetap dapat dipertahankan; untuk itu perlu dilakukan
Analisa Lingkungan internal perusahaan yang ditujukan khusus meneliti prospek
unit usaha peti-kemas, menentukan Profil Perusahaan, selanjutnya menentukan
pilihan srraregis usaha berdasarkan hasil analisa tersebut.
8. Analisa Lingkungan Eksternal menunjukkan situasi yang cenderung netral, artinya
Iingkungan luar perusahaan tidak terlalu baik dan tidak terlalu buruk bagi
pengembangan armada kapal peti-kemas, sedangkan Profil Perusahaan secara
singkat menurtjukkan bahwa:
- Unggulan bersaing (Competitive Advantage) PT Angkutan Pertambangan adalah
bidang pemasaran, terutama karena dukungan nama yang cukup dikenal.
- Tuntutan Dasar Bisnis (Basic Business Requirements) dimana tingkat industri jasa
angkutan laut saat ini sedang berkembang (growth stage), sulit dipenuhi
perusahaan.
- Fakror-fakror Internal Strategis perusahaan secara umum cenderung Iemah.
9. Analisa SWOT menunjukkan bahwa, karena Kelemahan Internal adalah Kritis
sedangkan Peluang yang ada sekaligus Ancaman cukup besar maka alternatif langkah
strategis yang dapat dipilih adalah turnaround atau defensive.
Penggunaan Matrik Strategi induk (Grand Strategy Matriks) menunjukkan bahwa
karena Pasar berkembang cepat, sedarigkan posisi bersaing lemah maka alternatif
langkah strategis perusahaan (corporate strategy) adalah mulai dari ilkuidasi sampai
concentrated growth. Hal ini mendukung hasil analisa SWOT diatas.
10. Concentrated growth adalah strategi yang memusatkan perhatian kepada bidang
usaha/bisnis yang benar-benar dikuasai perusahaan; untuk mengetahui bisnis mana
yang akan dipiih dilakukan analisa portfolio dengan menggunakan pendekatan model
General Electric Nine Cell Planning Grid.
Hasilnya adalah Jasa angkutan muatan curah yang relatif bersifat ?potential winner?
terhadap unit usaha bisnis Iainnya) merupakan pemusatan perhatian perusahaan yang
dapat dipertahankan.
11. Untuk dapat berhasil melakukan strategi bertahan (defensive) ataupun balik arah
(turnaround), maka perusahaan harus melakukan 2 hal yaitu, pertama Pengurangan
Biaya (Cost Reduction), kedua adalah Pengurangan Asset (Assets Reduction); pra
kondisi lain yang diperlukan adalah pembenahan manajemen puncak agar mampu
melaksanakan strategi diatas.
Selain itu, keunggulan bersaing yang dimiliki perusahaan yaitu bidang marketing
perlu dikembangkan agar tidak lagi mengandalkan ?nama? perusahaan tetapi lebih
kepada sumber daya manusia, serta terus-menerus membenahi kelemahan-kelemahan
internal yang bersifat kritis, dan mengembangkan ?market niche? yang telah
dikuasai.
"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Osriman Oesman
"ABSTRAK
Sektor kelistrikan merupakan salah satu bidang usaha yang tergolong
atraktif, selain sifatnya yang dapat dikatakan vital bagi suatu negara juga termasuk
sektor ekonomi yang mendukung sektor-sektor lainnya. Bagi Indonesia sendiri
sektor ini menjadi salah satu prioritas yang harus terus dibangun, agar mampu
mengimbangl lajunya pembangunan nasional.
Dunla usaha terutama kalangan swasta mengalami terjadinya perubahan
kebijakan pemerintah dalam pengaturan masalah kelistrikan ini, momentum penting
yang terjadi adalah diijinkannya swasta menggarap proyek-proyek yang kita kenal
sebagai listrik swasta. Berbagai peraturan dan kebijakan diterbitkan pexnerintah
untuk mendorong pertumbuhan sektor ini dan menanggulangi masalah kekurangan
daya yang terjadi selama ini.
Kondisi ini merubah lingkungan usaha dan pasar yang makin terbuka
mernaksa para pelaku pasar untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap
sategi bisnisnya, agar tetap mampu bersaing dan survive.
PTSI sebuah perusahaan joint venture yang bergerak dalam industri peralatan
kelistrikan ini menjadi obyek yang dianalisa, situasi perusahaan ini yang sedang
tumbuh dan mengembangkan usahanya tidak lepas dan terpaan ketatnya
persaingan dan gejolak perubahan lingkungan usaha yang digeluti.
Analisa karya akhlr ini dimulal dan analisa lingkungan usaha/ industri,
Ingkungan internal, analisis SWOT dan anailsis pemilihan strategi balk secara
korporasi ¡naupun unit bisnis. Data-data dan informasi yang dijadikan dasar dalam
pembahasan yang dilakukan merupakan data dan informasi resmi balk dan instarisi
pemerintah ataupun swasta serta dan para nana sumber perusahaan.
Pasar Indonesia merupakan sebagian pasar regional atau pasar ASEAN, atau
pasar Asia, yang pada dekade ini dan juga untuk dekade depan diramalkan tetap
menjadi pusat gravitasi pasar dunia, karena pertumbuhaninya yang pesat jauh diatas
negara-negara industri dan negara lainnya.
Mengelola penyesuaian dalam strategi merupakan tantangan tersendiri bagi
PTSI yang merencanakan untuk menjadi salah satu perusahaan terdepan dalam
sektor kelistrikan ini di Indonesia. Pada bagian akhir tulisan ini disajilcan beberapa
kesimpulan serta saran-saran yang dapat menjadi pilihan bagi pengambilan
keputusan lebth lanjut.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Lismanto
"ABSTRAK
Di dunia yang semakin berkembang ini, produk elektronik sangatlah bermanfaat bagi
manusia karena dapat membantu mempermudah pekerjaan. Hal ini juga berlaku bagi
penduduk Indonesia yang juga merasakan kemudahan atas hadirnya produk elektronik ini.
Tetapi untuk memperkenalkannya dibutuhkan suatu strategi tersendiri dari pihak perusahaan
untuk dapat memberikan hasil yang maksimal bagi perusahaan dan juga keuntungan bagi
semua pihak.
Dalam usaha mencapai hasil yang maksimal, perlu adanya suatu penganalisaan atas
kinerja perusahaan dari berbagai segi. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apa kelemahan
dan juga kekuatan dari perusahaan, serta kesempatan dan ancaman yang mungkin timbul
sebelum keputusan mengenai penentuan strategi perusahaan oleh pihak manajemen dilakukan.
Penganalisaan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti melihat data-data internal
maupun eksternal perusahaan. Kesemuanya itu ditujukan agar strategi yang diputuskan oleh
pihak manajemen perusahaan benar-benar tepat sesuai keaRn yang dihadapi.
Strategi manajemen yang telah diputuskan ini harus mendapat dukungan kuat dari
seluruh pihak yang terkait, yaitu pihak yang melaksanakan aktivitas utama dan juga
pendukungnya, yang dapat dimulai dari pemilihan sumber daya manusia yang andal serta
kemampuan pihak manajemen dalam mengarahkannya. Tujuan akhirnya adalah
memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan dan mensejahterakan karyawan-karyawannya
serta memberikan kepuasan bagi semua pihak yang terkait.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>