Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102051 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
Ciptadi Aribowo
"Tesis ini membahas mengenai strategi penataan kelembagaan di Kementerian ESDM. Dalam menghadapi perubahan lingkungan, suatu organisasi perlu dilakukan penataan. Penataan kelembagaan yang fundamental dan substantif sangat penting untuk dilakukan karena penataan kelembagaan pada hakikatnya merupakan suatu langkah strategis dan sistematis yang dilakukan oleh suatu organisasi agar organisasi lebih profesional dan proporsional. Kementerian ESDM merupakan instansi pemerintah yang telah melakukan penataan organisasi. Jumlah organisasi Kementerian ESDM mengalami penambahan secara signifikan. Belum disusunnya peta proses bisnis membuat kelembagaan Kementerian ESDM yang telah disusun menjadi kurang efektif dan efisien. Hal tersebut ditandai dengan adanya tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas dan fungsi antar unit organisasi di lingkungan Kementerian ESDM. Berdasarkan permasalahan tersebut dalam penataan kelembagaan perlu strategi agar organisasi berjalan secara efektif dan efisien sehingga tercipta organisasi yang tepat ukuran (right sizing) sesuai dengan beban kerja dan kebutuhan organisasi.

This thesis discusses the strategies of institutional restructuring in the Ministry of Energy. In the face of environmental change, an organization needs to do the arrangement. Fundamental institutional arrangements and substantive is very important because the institutional arrangement essentially a strategic step and systematically carried out by an organization so that the organization more professional and proportionate. The Ministry of Energy and Mineral Resources is the government agency that has conducted organizational management. MEMR number of organizations experienced significantly increase. Has not been drawn up maps business processes to make institutional MEMR has been prepared to be less effective and efficient. It is characterized by an overlap in the tasks and functions between organizational units within the Ministry of Energy. Based on these problems in the reform of institutions need a strategy for the organization works effectively and efficiently so as to create the right organizational size (right sizing) according to the workload and the organization's needs."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irla Yulia
"ABSTRAK
Rebranding dapat terjadi pada berbagai perusahaan. Ketika suatu perusahaan mengalami proses rebranding tentu diperlukan penyebarluasan informasi kepada khalayak sasaran agar mereka mengetahui identitas perusahaannya yang baru. Salah satu cara untuk menyebarluaskan informasi tersebut adalah dengan menggunakan iklan korporasi yang ditayangkan di televisi sehingga dapat menjangkau khalayak sasaran yang luas. Iklan korporasi yang ditayangkan di televisi menjadi salah satu strategi postioning yang sangat penting dari perusahaan untuk memfokuskan diri dalam mengembangkan kampanye iklan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya kesenjangan antara identitas brand yang dibentuk perusahaan dan citra brand yang diterima khalayak sasaran dengan menggunakan Teori Elaboration Likelihood Models. Sesuai dengan teori tersebut, diketahui bahwa kelompok khalayak sasaran dengan keterlibatan brand tinggi akan memiliki brand atittude yang berbeda dengan khalayak sasaran yang memiliki keterlibatan brand rendah. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan paradigma post-positivis. Hasil penelitian menunjukan bahwa kampanye iklan televisi tidak efektif digunakan untuk meningkatkan brand awareness BPJS Ketenagakerjaan karena terdapat kesenjangan antara identitas brand yang ditampilkan oleh perusahaan melalui iklan dengan citra brand yang diterima oleh khalayak sasaran pada kelompok keterlibatan brand tinggi dan rendah yang pada akhirnya akan mempengaruhi ekuitas brand kesadaran brand, asosiasi brand, kesan kualitas, dan loyalitas brand BPJS Ketenagakerjaan.

ABSTRACT
Rebranding can occur in a various organizations. When a corporation experienced a rebranding process, the companies have to socialitation a new identity of the company to their stakeholders and audiences. One of the ways to spread the information is used a corporate advertisements on television. Television corportate advertising are one of the most important positioning strategies of the company to provide focus development of an advertising campaign. This research has an objectives to see whether there are any gaps in the brand identity that have been formed by the organization and the brand image that the audience received using Elaboration Likelihood Models. According to the theory, the audience that has a high involvement with the brand will have the different brand atittude from a low involvement. This research was approach in qualitatif study by using post positivist paradigm. The study showed that ineffective television advertising campaigns were used to increase brand awareness of BPJS Ketenagakerjaan because there is some gaps between the value of brand identity which organization wants and the brand image that the audience received. Furthermore, the other results also will show that there are differences between the image received by the high involvement audiences with the low involvement one. Therefore, it would be affect the brand equity brand awareness, brand association, perceived quality, and brand loyalty of brand BPJS Ketenagakerjaan."
2017
T48125
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moethia Anggraeni
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas proses pendirian dan penerapan repositori lembaga di UI
dan IPB dari segi manajemen repositori. Topik ini diteliti karena melihat
perkembangan repositori dalam menyimpan karya ilmiah yang diproduksi oleh
sivitas akademika di perguruan tinggi serta memudahkan masyarakat luas untuk
mengakses penelitian yang pernah dilakukan oleh perguruan tinggi tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis proses pendirian repositori di UI
dan IPB dengan menggunakan teori dua fungsi manajemen yaitu planning dan
staffing. Selain itu penelitian ini juga ingin menganalisis proses pengumpulan
karya ilmiah yang diproduksi oleh perguruan tinggi. Hasil yang diharapkan dari
penelitian ini adalah dapat memberikan gambaran bagaimana proses planning,
staffing, dan pengumpulan konten ketika kedua perguruan tinggi ini mendirikan
sebuah repositori untuk menyimpan karya ilmiah mereka. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Cara
pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan
wawancara ke beberapa narasumber dan observasi terhadap repositori yang
dimiliki oleh UI dan IPB.

ABSTRACT
This thesis discusses the development and implementation of repository
institutions in terms of UI and IPB management repository. This topic studied
since seen the development of a repository to store scientific papers produced by
academicians in universities and enable the public to access the studies that have
been conducted by the college. The purpose of this study was to analyze the
process of the establishment of a repository in the UI and IPB using the theory of
two functions in management, planning and staffing. In addition, this study also
wants to analyze the process of collecting scientific papers produced by the
college. The expected outcome of this study is to provide an overview of how the
process of planning, staffing, and collecting contents when both the college set up
a repository for storing their scientific work. This study used a qualitative
approach to the case study method."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandi Mulyadi
"Kapabilitas pemasaran (marketing capabilities) dipandang berpotensi menjadi salah satu konsep pokok di dalam disiplin Pemasaran yang dapat diandalkan untuk menghadapi peningkatan kompleksitas fenomena bisnis mass depan. Namun upaya pengembangan dan formalisasi terhadap konsep yang turut dipopulerkan oleh Day (1994) serta Vorhies and Harker (2000) tersebut tampak masih belum digiatkan oleh pars peneliti Pemasaran Akademis.
Studi ini mencoba menggali penjelasan teoritis atas konsep Marketing Capabilities tersebut, terutama tentang peranannya sebagai determinan kinerja organisasi bisnis serta contributory conditions untuk membangunnya. Sebagai sebuah proses penyelidikan ilmiah, studi ini berfandaskan pada modem empricism (Hunt, 1991).
Dan basil tinjauan literature terutama di bidang pemasaran strategis, manajemen strategis serta studi-studi organisasi diperoleh dukungan teoritis bahwa kepemilikan marketing capabiltes oleh suatu organisasi bisnis akan sangat diperiukan untuk menghadapi Iingkungan yang turbulen sehingga dapat memperbesar peiuang kesinambungan (sustainability) mereka dalam jangka panjang.
Selain itu, dengan menggunakan pendekatan complex adaptive system (CAS), diperoleh pula hipotesis bahwa suatu organisasi bisnis yang berada dalam kondisi chaord akan mampu membangun kapabittas pemasaran yang handal bila mereka terfebih dahulu memiliki puia nitai-nilai orientasi pasar dan orientasi belajar yang kuat.
Dukungan empiris awal terhadap hipotesis hipotesis di atas telah pula diupayakan melalui ex post facto survey (correlational studies). Subjek peneltian yang dipergunakan terbatas pads usaha jasa agensi perjalanan wisata skala kecil dan menengah di kawasan pesisir selat Melaka.
Dengan menggunakan beberapa assumsi, hasil-hasil pengujian empiris tersebut tampak telah memberikan dukungan yang rnemadai terhadap model-model penelitian yang diajukan. Dart keseturuhan hasit studi ini, setidaknya dapat disimpulkan bahwa terdapat indikasi swat tentang potensi konsep marketing capabilities tersebut.
Studi ini diharapkan dapat menggugah semangat para mahasiswa dan peneliti Pemasaran Akademis untuk turut mempopulerkan konsep marketing capabilities dan mempergunakan pendekatan complex adaptive system dalam mengkaji berbagai persoalan Pemasaran."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T20103
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Nyoman Sedana
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah efektivitas dewan komisaris dan komite audit yang merupakan mekanisme corporate governance berpengaruh terhadap penyertaan investor institusional pada perusahaan keluarga di Indonesia. Efektivitas dewan komisaris dan efektivitas komite audit diukur dengan menggunakan skor yang dikembangkan oleh Hermawan (2009). Skor ditetapkan berdasarkan karakteristik independensi, aktivitas, ukuran dan kompetensi. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi logistik dengan sampel 643 observasi dari perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009-2011.
Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa efektivitas dewan komisaris dan komite audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap probabilita penyertaan investor institusional, namun kepemilikan keluarga memperlemah pengaruh efektivitas dewan komisaris dan memperkuat pengaruh efektivitas komite audit pada penyertaan investor institusional. Sehingga, penelitian ini menyimpulkan pengaruh mekanisme corporate governance terhadap penyertaan investor institusional akan berbeda apabila perusahaan tersebut dimiliki oleh keluarga.

The objective of this research is to analyze whether board of commissioners and audit committee effectiveness which are the mechanisms of corporate governance have influenced probability of institutional investor interest in family firms. Board of commissioner and audit committee effectiveness are measured using the scoring method developed by Hermawan (2009). Scoring is based on characteristics of independency, activity, size and competency. Hypotheses assessment is conducted using logistic regression models with observations from 643 sample companies listed in Indonesia Stock Exchange from 2009 to 2011.
The empirical result shows that the board of commissioner and audit committee effectiveness positively influenced the probability of institutional investor interest. However conversely family ownership has weakened the influence of board of commissioners? effectiveness but in turn strengthened the influence of audit committee effectiveness. It is concluded that the influence of corporate governance mechanisms on institutional investor interest, will be different if the company was a family owned firms."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T34792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hermin Triasih
"Data penelitian atau data primer merupakan aset lembaga yang perlu diarsipkan, dipreservasi, dan disebarluaskan kepada masyarakat. Selain sebagai bukti hasil kegiatan penelitian, menyimpan data memungkinkan data untuk digunakan kembali, menghasilkan data baru serta dapat meningkatkan transparansi dan memfasilitasi penelitian lebih lanjut agar lebih berkualitas. Praktik berbagi data penelitian telah banyak dilakukan di berbagai negara dan di Indonesia hal ini sedang dikembangkan. Ada banyak faktor yang memengaruhi peneliti sebagai pemilik data penelitian untuk bersedia mendepositkan dan membagikan datanya melalui berbagai platform. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi peneliti untuk mendepositkan data penelitian mereka pada suatu repositori data institusi dengan menggunakan Theory of Planed Behavior (TPB). Faktor dalam penelitian ini dikategorikan menjadi 3 faktor, yaitu (1) Faktor disiplin (Persepsi manfaat terhadap komunitas, persepsi terhadap norma komunitas), (2) Faktor lembaga (persepsi terhadap peraturan lembaga, persepsi terhadap dukungan lembaga), dan (3) Faktor individual (persepsi manfaat terhadap karir, persepsi risiko terhadap karir, dan persepsi terhadap upaya yang dibutuhkan). Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Jumlah sampel sebanyak 320 peneliti berasal dari dua instansi yaitu Balitbangkes dan LIPI. Data Penelitian dianalisis dengan menggunakan PLS-SEM (Partial Least Square-Structural Equation Modelling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan normatif dalam disiplin ilmu (persepsi terhadap norma komunitas) yang merupakan bagian dari faktor disiplin dan dukungan lembaga terbukti secara signifikan berpengaruh positif terhadap perilaku peneliti untuk mendepositkan data penelitiannya melalui repositori data institusi. Sebaliknya, motivasi individu (persepi terhadap upaya yang dibutuhkan) secara signifikan berpengaruh negatif terhadap perilaku peneliti dalam mendepositkan data penelitiannya melalui repositori data institusi. Peraturan lembaga sebagai keyakinan normatif tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap perilaku peneliti dalam mendepositkan data penelitian melalui repositori data institusi. Penelitian ini menyarankan institusi untuk lebih fokus mengambil langkah konkret untuk mendorong perilaku pendepositan data penelitian melalui pemberlakuan reward and punishment bagi para peneliti terkait pelaksanaan kebijakan deposit data penelitian, penyediaan layanan dan infrastruktur handal untuk membangun trust peneliti serta untuk menjamin keandalan dan keamanan data para peneliti. Selaini itu, penyediaan SDM khusus yang akan membantu para peneliti untuk mendepositkan datanya pada repositori data institusi dan menyederhanakan proses pendepositan data.

Research data or raw data are institutional assets that need to be archived, preserved, and disseminated to the public. Apart from being evidence of the results of research activities, storing data allows data to be reused, generates new data and can improve the quality of future research. The practice of sharing research data has been widely carried out in various countries and in Indonesia it is being developed.. There are many factors that influence researchers as owners of research data to be willing to deposit and share their data through various platforms. This study aims to determine the factors that influence researchers to deposit their research data in an institutional data repository using the Theory of Planed Behavior (TPB). The factors in this study were categorized into 3 factors, namely (1) disciplinary factors (perception of benefits to the community, perception of community norms), (2) institutional factors (perceptions of institutional regulations, perceptions of institutional support), and (3) Individual factors (perceptions of career benefits, perceptions of career risks, and perceptions of the effort required). Sampling technic using random sampling technique. The number of samples as many as 320 researchers came from two agencies, namely Balitbangkes and LIPI. Research data were analyzed using PLS-SEM (Partial Least Square-Structural Equation Modeling). The results show that normative pressure in scientific disciplines (perception of community norms) which is part of the discipline factor and institutional support has a significant positive effect on the behavior of researchers in depositing research data through institutional data repositories. On the other hand, individual motivation (perception of the effort required) significantly negatively affects the behavior of researchers in depositing research data through institutional data repositories. Institutional regulations as normative beliefs are not proven to have a significant effect on the behavior of researchers in depositing research data through institutional data repositories. This study suggests institutions to focus more on taking concrete steps to encourage research data depositing behavior through the implementation of rewards and punishments for researchers related to the implementation of research data deposit policies, providing reliable services and infrastructure to build research trust and to ensure the reliability and security of researchers' data. In addition, the provision of special human resources that will help researchers to deposit their data in institutional data repositories and simplify the process of depositing data. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"In some rural areas, autonomous-formed traditional institutions keep its important roles and well-functioned. Community participation, mainly those who belong to poor group, was quite high both in institutional participation and in decision making process. The reason was that they gained some benefits, both economic and social benefits. The existing institution was adequately dynamic towards internal as well as external factors. Some of these factors could strengthen the institutions, but some other could even destroy the existing institutions. Some factors that contribute strengths to employment relations are (a) those naturally established and formed their own community, (b) selection of members appeared to have been processed naturally, (c) facing common problems and needs, (d) obey the agreed rules of the games, (e) use simple organizational structure, and (f) employ fairness principles."
FOPEAGE
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>