Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167755 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wildana Ramadhani
"Pertumbuhan populasi dan ekonomi DKI Jakarta yang cukup pesat menjadikan kota ini menjadi salah satu kota pusat bisnis terbesar di Asia. Bisnis dan perumahan pun semakin menjamur dengan kecepatan pertumbuhan eksponensial selama beberapa tahun terakhir. Namun, saat ini keterbatasan ruang menjadi penghambat pertumbuhan daya tarik wilayah Jakarta, sehingga memperlambat pembangunan perumahan dan bisnis sampai hampir memenuhi seluruh wilayah yang ada. Pertumbuhan bisnis melambat menyebabkan peluang pekerjaan menurun, mengakibatkan pertumbuhan populasi melalui migrasi juga melambat. Namun, pertumbuhan perumahan, meski juga dipengaruhi oleh keterbatasan ruang, melambat tidak sesignifikan pertumbuhan bisnis. Keterbatasan ruang di Jakarta diperparah dengan kemacetan karena jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan ruas jalan yang ada. Akibatnya, konektivitas antarbisnis pun terganggu dan nilai kerugian yang tinggi diderita. Pertumbuhan bisnis semakin melambat, lapangan kerja semakin berkurang. Proyeksi pertumbuhan lapangan kerja merupakan suatu hal yang krusial bagi pemerintah dalam melihat tren masa depan dan mengembangkan rencana strategis serta mengalokasikan sumber daya yang ada untuk berbagai sektor aktivitas dalam rangka mengakomodasi kebutuhan lapangan kerja di masa mendatang. Sebuah model sistem dinamis yang dikembangkan oleh J. W. Forrester mengenai Urban Dynamics dan telah diaplikasikan di berbagai kota besar di dunia akan menjadi model dasar dalam penelitian ini untuk melihat proyeksi lapangan kerja dengan skenario kebijakan Pola Transportasi Makro di Jakarta.

The rapid growth of Jakarta population and economy made the city into one of the largest business centers in Asia. Business and housing continue to increase exponentially over the last few years. As the housing and business structures grow, the fraction of land occupied increases as before. However, now the effect of space limitations outweighs the gain from increased regional attractiveness, thereby slowing the rate of housing and business construction until the available land is almost completely full. The slowing growth of business structures causes employment opportunities to become scarce, causing population growth through migration to slow. However, housing construction, although also influenced by space limitations, does not slow as quickly. Limitation of space in Jakarta is compounded because of the growth of vehicles which increase more than the growth of roads. Bad traffic has serious economic consequences for business connectivity. Jakarta loses up to $1 billion a year due to gridlock, and according to the JICA study. Thus, the more business growth slow, the employment will decrease. Projections of growth in employment is a crucial step for the government in looking at future trends and develop strategic plans and allocate resources to the various sectors of activity in order to accommodate the needs of employment in the future. A system dynamic model developed by J. W. Forrester about Urban Dynamics that have been applied by various major cities in the world will be the base of model in this study to look at the projections of jobs growth with macro transportation plan policy scenario in Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Nurrahman
"Kota Depok mengalami pertumbuhan yang pesat dalam hal penduduk dan ekonomi yang menyebabkan tingginya permintaan transportasi. Hal ini mengakibatkan permasalahan transportasi yang memerlukan perencanaan transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung besaran trip rate untuk setiap kategori dari karakteristik rumah tangga yang berpengaruh pada bangkitan perjalanan pada tahun dasar. Penelitian ini dilakukan dengan metode klasifikasi berganda yang berbasis rumah tangga. Uji statistik yang digunakan untuk mendapatkan variabel bebas adalah uji korelasi pearson dan ANOVA.
Dari hasil analisis, didapat variabel bebas yang digunakan adalah Kategori Rumah Tangga, Kepemilikan Kendaraan, dan Tingkat Pengeluaran Transportasi. Sedangkan variabel terikatnya adalah perjalanan bekerja, perjalanan sekolah, perjalanan lain-lain, dan total perjalanan. Hasil trip rate yang didapat untuk tiap maksud perjalanan adalah perjalanan bekerja = 2.69 perjalanan/ rumah tangga, perjalanan sekolah = 2.06 perjalanan/ rumah tangga, perjalanan lain-lain = 0.63 perjalanan/ rumah tangga, dan total perjalanan = 5.4 perjalanan/ rumah tangga.

Depok city has rapid growth in terms of population and economy leading to high transport demand. This growth makes transportation problems that need transportation management. This study aimed to calculate the trip rate for each category of household characteristics affecting trip generation in the base year. Trip rate model is developed by apply multiple classification method based on household. The statistical test used to obtain independent variable are the Pearson correlation test and ANOVA test.
The analysis show that the independent variables are Household Category, Vehicles Ownership, and Transportation Expenditure Levels, while the dependent variable are work trips, school trips, other trips, and total trips. Trip rate values obtained for each purpose of the trip are a work trip 2.69 trips household, school trips 2.06 trips household, other trip 0.63 trips household, and total trips 5.4 trips household.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Putri Paramarta
"Pertumbuhan populasi dan pembangunan ekonomi yang cukup pesat beberapa tahun terakhir mengakibatkan pertumbuhan permintaan terhadap perjalanan pribadi maupun transportasi barang di Indonesia. Seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi, masyarakat akan memiliki kemampuan lebih dalam membeli kendaraan tambahan dan cenderung untuk meningkatkan intensitas perjalanan mereka yang disebabkan oleh semakin tingginya daya beli dan permintaan terhadap hiburan serta aktivitas sosial.
Fenomena ini menjadi katalisator bagi peningkatan jumlah konsumsi energi baik dari perjalanan pribadi maupun transportasi barang. Namun, ketersediaan sumber daya energi yang semakin menipis membuat pemerintah harus melakukan impor untuk menjamin keamanan pasokan energi. Proyeksi permintaan energi merupakan suatu hal krusial bagi pemerintah dalam melihat tren masa depan dan mengembangkan rencana strategis serta mengalokasikan sumber daya yang ada untuk berbagai sektor aktivitas dalam rangka mengakomodasi permintaan energi di masa mendatang.
Sebuah model sistem dinamis akan dikembangkan sebagai alat bantu dalam memberikan gambaran proyeksi permintaan energi di sektor transportasi darat dengan variabel output berupa jumlah permintaan energi dan bauran energi primer serta beberapa variabel input seperti Pendapatan Domestik Bruto (PDB), populasi warga, populasi kendaraan, dan jarak perjalanan penumpang (passenger-km).
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan pemerintah akan mendapatkan kajian akademis prediksi permintaan energi di masa mendatang dengan lebih akurat, sehingga dapat membantu dalam merencanakan pengelolaan energi untuk sektor transportasi darat secara menyeluruh dan terintegrasi.

Population growth and economic development in the past few years have caused a growing demand for personal travel and freight transport in Indonesia. In good economic conditions, people are able to afford a vehicle or and additional vehicle to increase their travel intensity due to higher purchasing power and growing demand for entertainment and social activities.
This phenomenon has become a catalyst for the increment in the amount of energy consumption both from personal travel and freight transport. However, the availability of energy resources are depleting which made the government must import a massive amount of oil to ensure national energy security. Projection of energy demand is perhaps the crucial step for the government to predict future’s trend of consumption and to develop an appropriate strategic plan as well as to allocate proper amounts of resources available for various activities in order to accommodate future energy demand.
A system dynamic model will be developed as a decision-making tool to provide an overview of energy demand projections in road transport sector with future energy demand and future energy mix as the output variables and Gross Domestic Product (GDP), number of population, number of vehicle registered, and travel demand (passenger-km) as model inputs.
It is expected that this research will give an academic view for the government on the prediction of future energy demand more accurately, so it could help the government in planning national energy management for land transportation as well as support a sustainable transportation development.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktioza Pratama
"Skripsi ini membahas analisis penerapan skenario kebijakan Electronic Road Pricing (ERP) yang telah berhasil untuk mengurangi kemacetan di berbagai kota seperti London, Stockholm, dan Singapura. Teori sistem dinamis digunakan sebagai basis untuk menerapkan skenario ERP. Indikator hasil yang dianalisis adalah travel time, konsumsi bahan bakar minyak sektor transportasi dan emisi CO2. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan skenario ERP dapat menurunkan travel time kendaraan yang juga mengurangi konsumsi bahan bakar minyak dan emisi CO2. Akan tetapi, ketiga indikator tersebut akan meningkat kembali mengingat kebutuhan transportasi yang terus meningkat setiap tahunnya.

The focus of this study is to analyze policy design for Electronic Road Pricing (ERP) that has succeed to reduce congestion in other city like London, Stockholm, and Singapure. System Dynamics model is used as basic for implementation the ERP scenario. Output indicator that analyzed are travel time, Fuel consumption, and CO2 emission. This study shows that ERP can reduce travel time, fuel consumption, and CO2 emission. However, that three output indicators will increase again because the excalation of transport demand."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43228
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadhil
"Penggunaan energi sektor transportasi memiliki dampak besar terhadap jumlah emisi CO2 yang dihasilkan di Jakarta. Salah satu kontributor utama berasal dari kegiatan logistik karena 70 dari total kegiatan logistik berasal dari sektor transportasi. Di sisi lain, pertumbuhan e-commerce di daerah perkotaan telah mengubah cara masyarakat dalam membeli barang. Hal ini menghasilkan frekuensi pengiriman yang lebih tinggi di daerah perkotaan yang menyebabkan konsumsi energi dan pembuangan emisi yang lebih besar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman mengenai dampak dari pertumbuhan e-commerce terhadap logistik transportasi Jakarta yang ditinjau dari faktor ekonomi yang ditandai dengan pertumbuhan NTB sub sektor pos dan kurir dan faktor lingkungan yang ditandai dengan pertumbuhan jumlah emisi yang dihasilkan di Jakarta.
Hasil model simulasi sistem dinamis menunjukkan emisi akan tumbuh dengan CAGR sebesar 9,97 per tahun yang berjalan linear dengan pertumbuhan CAGR NTB sub sektor pos dan kurir sebesar 8,62 per tahun dalam keadaan Business As Usual BAU. Terdapat beberapa kebijakan yang diteliti dalam penelitian ini yaitu peningkatan infrastruktur jalan, mempromosikan green transport logistics, dan kebijakan gabungan antara kedua kebijakan sebelumnya. Kebijakan-kebijakan ini diadaptasi dari beberapa negara eropa yang mencoba mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan logistik perkotaan.

Energy usage in transportation sector has a major impact on total CO2 emission emitted in Jakarta. One of the main contributors comes from logistics activities as 70 of the total logistics activities come from the transportation sector. On the other hand, the growth of e commerce in urban areas has changed the way people buy goods. This results in higher delivery rates in urban areas leading to greater energy consumption and emissions.
The purpose of this study is to gain an understanding of the impact of e commerce growth on Jakarta transport logistics in terms of economic factors characterized by the growth of NTB sub sector post and courier and environmental factors characterized by emissions produced in Jakarta.
The result of system dynamics simulation model shows that emissions will grow with a CAGR of 9.97 that goes linear with the growth of CAGR NTB sub sector post and courier at 8.62 at BAU. There are several policies studied in this research improving road infrastructure, promoting green transport logistics, and joint policies between two previous policies. These policies are adapted from several European countries that try to reduce the environmental impact of urban logistics activities.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Izzu Farhan Fajri
"ABSTRAK
Pertumbuhan kendaraan meningkat signifikan hingga empat kali lipat membuat
penggunaan bahan bakar meningkat drastis, termasuk subsidi bahan bakar di sektor
transportasi darat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh proyeksi jumlah
moda transportasi darat, kebutuhan energi, emisi CO2 yang dihasilkan dan alternatif
kebijakan yang efektif untuk mengurangi konsumsi energi dan emisi CO2 di tahun
2035. Melihat perubahan penggunaan energi dunia berubah drastis dalam 20 tahun,
maka proyeksi dilakukan sampai dengan tahun 2035 dengan asumsi bahwa seluruh
variabel dinilai masih berlaku. Dengan melihat kondisi data yang tersedia,
keragaman moda transportasi, jenis kendaraan, efisiensi dan faktor penggerak
lainnya maka proyeksi kebutuhan dilakukan dengan pendekatan engineeringeconomic
sehingga proyeksi dapat dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh
faktor dan pengaruh atas simulasi skenario kebijakan dapat terlihat dengan jelas.
Dengan melakukan pemodelan energi maka diperoleh proyeksi pertumbuhan
kendaraan di tahun 2035 meningkat sebesar 158% dibandingkan tahun 2012
menjadi 149,2 juta kendaraan dengan kebutuhan energi final sebesar 180,3 juta kilo
liter dan emisi CO2 sebesar 423,79 juta ton. Skenario 4 yaitu peralihan moda
transportasi pribadi menjadi transportasi masal memberikan penghematan energi
dan reduksi emisi terbesar dalam periode tahun 2013-2035 yaitu 5,32% dan 5,83%.

ABSTRACT
Vehicle growth increased significantly up to fourfold causing the fuel consumption
increased dramatically including fuel subsidies in the land transportation sector.
This study aims to obtain projected number of land transport modes, energy
demand, CO2 emissions and effective policy alternative to reduce energy
consumption and CO2 emissions in the year 2035. Because of worldwide energy
use changed dramatically in the past 20 years, the projection is done up to year 2035
with assumption that all variables are still considered valid. Considering data
availability, diversity of transportion modes, type of vehicle, efficiency and other
driving factors, energy projection is calculated using engineering-economic
approach as the projection can be made by considering all the factors and the impact
of the simulated policy scenarios can be seen clearly. The results of energy
modeling are as follows: the projected growth of vehicles in year 2035 increased
by 158% over year 2012 to 149.2 million vehicles with the final energy
consumption of 180.3 million kilo liters and CO2 emissions amounted to 423.79
million tons. The Scenario 4 which is the switching from personal transportation
into mass transportation policy give the bigest energy savings and emission
reductions in period of 2013-2035 by 5.32% and 5.83%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42051
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aninditha Kemala Dinianyadharani
"ABSTRAK
Keterbatasan lahan yang layak dan banjir yang kerap kali melanda Jakarta,
merupakan kendala-kendala pembangunan kota Jakarta dalam menuju Kota yang
Berkelanjutan. Permasalahan keterbatasan lahan dan banjir ini akan berdampak
pada sektor properti perumahan Jakarta. Dalam menghadapi hal ini, pemerintah
Jakarta mengeluarkan salah satu kebijakan mitigasi struktural dalam bentuk
rencana pembangunan proyek Jakarta Coastal Defense Strategy (JCDS).
Pembangunan JCDS ini diprediksikan dapat mengurangi resiko banjir di wilayah
DKI Jakarta dan memperluas daratan DKI Jakarta dengan cara reklamasi pantai.
Pada penelitian ini, dibangun sebuah model simulasi problematika dan skenarioskenario
kebijakan Jakarta Coastal Defense Strategyyang dikaitkan dengan
properti perumahan menggunakan sistem dinamis.

ABSTRACT
Limited appropriate land and floods that often hit Jakarta are the constraintsto
growtoward a Sustainable City. Problems of limited land and flooding are likely
to impact on residential property sector in Jakarta. In facingthese problems, the
Jakarta government issued a policy of structural mitigation in the form ofJakarta
Coastal Defense Strategy (JCDS) project development plans. JCDS development
predicted to reduce the risk of flooding in areas of Jakarta and expand the Jakarta
mainland by beach reclamation. This research builds a problem simulation model
and scenarios of Jakarta Coastal Defense Strategypolicy that are associatedwith
residential property usingsystem dynamics approach.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42376
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ammarsjah
"Penelitian ini mencoba memformulasikan kebijakan sistem transportasi terutama transportasi darat. Model dinamis digunakan untuk menggambarkan sistem transportasi darat dengan tujuan, untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengarui (leverage factors) sistem transportasi dan kebijakan apa saja yang memungkinkan untuk mengoptimalkan penggunaan infrastruktur transportasi darat terkait pengurangan kemacetan.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa kebijakan yang berkaitan dengan kapasitas tampung kendaraan dipersimpangan, waktu yang dibutuhkan untuk mengurai kemacetan, perubahan pola transportasi dari kendaraan pribadi berbasis jalan raya, ke moda transportasi berbasis rel (komuter), faktor penggunaan kendaraan terkait dengan waktu tempuh, dan jumlah kendaraan adalah unsur yang memberikan efek paling besar pada kemacetan di kota besar.

This research is trying to reformulated the policy of transportation system particularly land transportation. Dynamic model was used to describe land transportation system in which objectives are discovering transportation system influenced factors (leverage factors) and reformulating policy that might optimalized the used of land transportation infrastructure in order to decrease traffic jam.
This research discover some result as follows : policy related to vehicles capacity at the intersection, times needed to disentangled traffic jam, transportation pattern change from main street based private vehicles to rail based transport modes (commuter), vehicles utilization factors related to travel time, and the amount of vehicles are the most influencing element to traffic jam in metropolis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35999
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Alfiyah
"Wilayah Jabodetabek yang terdiri dari kota-kota besar dan pusat perekonomian memicu terjadinya urbanisasi. Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan jumlah perjalanan, kebutuhan akan sistem transportasi yang memadai akan diperlukan untuk menunjang mobilitas. Pemerintah telah menyediakan berbagai moda transportasi umum masal seperti layanan bis dan juga kereta api, namun jumlah pengguna angkutan umum masih rendah. Dalam rencana induk transportasi Jabodetabek terdapat target untuk meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum sebesar 60% dari total seluruh pergerakan yang ada sehingga dapat mengurangi kemacetan. Sebagai sebuah kebijakan baru dalam pembangunan transportasi, pemerintah perlu menganalisis untuk mengetahui keberhasilan dalam upaya meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum dan manfaat lain yang didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suatu model dan mengeksplorasi alternatif kebijakan yang dapat menunjang pemenuhan public transport share menggunakan sistem dinamis. Penelitian ini befokus pada dua faktor objektif yaitu jumlah pengguna angkutan umum dan V/C ratio yang menggambarkan kondisi lalu lintas. Terdapat tiga skenario yang dapat mendorong tercapainya objektif, yaitu pembatasan kendaraan pribadi, perluasan jaringan angkutan umum dan penambahan kapaitas angkutan umum. Dari analisa yang dilakukan dapat diketahui bahwa model yang dirancang dapat mensimulasikan kondisi dan elaborasi perilaku dan penyebabnya.

The Jabodetabek area, consisting of large cities and economic centers, becomes an urbanization spot. The increasing total population and commutes require a sufficient transportation system to support people's mobility. In doing so, the government has provided various modes of mass public transportation, such as bus and train services. However, the total of public transportation users is still low. In the Master Plan of the Jabodetabek Transportation System, there is a target to increase the total of public transportation users by 60% of the total existing movements to reduce traffic jams. As a new policy in transportation development, the government requires to analyze its success to increase the total of public transportation users and other benefits. Then, this research aims to obtain a model and explore alternative policies that can support the satisfaction of public transportation sharing using a dynamic system. Particularly, the study focuses on two objective factors, such as the total of public transportation users and the V/C ratio, which describes traffic conditions. Three scenarios could encourage the achievement of objectives, such as limiting private vehicles, expanding the public transportation network, and increasing public transportation capacity. Based on the analysis results, it can be concluded that the designed model could simulate the conditions and elaboration of behavior and its causes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desti Andani
"Meningkatnya kebutuhan energi seiring dengan menipisnya cadangan terbukti energi fosil menjadi pemicu dalam berkembangnya penelitian mengenai bahan bakar alternatif yang diperoleh dari sumber energi terbarukan. Biodiesel sebagai salah satu sumber energi terbarukan banyak menarik perhatian para peneliti dikarenakan biodiesel memiliki potensi untuk dijadikan sebagai sumber energi di masa yang akan datang. Pengembangan biodiesel di Indonesia menjadi suatu keharusan dikarenakan Indonesia kaya akan bahan baku pembuat biodiesel. Sayangnya, penggunaan bahan baku biodiesel sering berbenturan dengan komoditas pangan sehingga masih menjadi kontroversi dalam masyarakat. Penggunaan minyak nyamplung sebagai bahan baku biodiesel muncul sebagai alternatif yang layak dikarenakan minyak tersebut bukan merupakan komoditas pangan.
Penelitian ini akan menghasilkan suatu proyeksi konsumsi minyak solar nasional, perkiraan dinamik jumlah minyak nyamplung yang dihasilkan dan pemanfaatan lahan untuk tanaman nyamplung di Indonesia, dan juga perkiraan persentase kontribusi yang diberikan oleh biodiesel nyamplung terhadap kekosongan antara pasokan dengan kebutuhan biodiesel nasional. Hasil simulasi didapatkan bahwa pasokan minyak nyamplung cenderung meningkat dari tahun 2013 ? 2030. Pada skenario dengan harga jual biji nyamplung Rp 700 per kg didapat pada akhir simulasi pasokan minyak nyamplung adalah 1.857.300 ton/tahun dengan sisa lahan potensial sebesar 657.253 hektar. Hal ini memberikan persen kontribusi biodiesel sebesar 13,87% terhadap kebutuhan biodiesel pada tahun 2030.

The increasing energy demands along with the depletion of proven fossil energy have promoted to search for alternative fuels that can be obtained from renewable energy resources. Biodiesel as a renewable energy resource has drawn the attention of many researchers because it has potential to be part of sustainable energy resources in the future. Developing biodiesel in Indonesia is a must due to various reasons including the abundance availability of raw material. Unfortunately, the use of biodiesel feedstocks often faces food commodities that are still a matter of controversy in the community. Production of biodiesel using Calophyllum inophyllum (honne oil) appears to be viable alternative since it is non-edible oil.
This research will give prediction of national diesel consumption, dynamics prediction of honne oil produced as a biodiesel feedstock, area usage for honne tree, and also contribution percentage of honne oil in term of fulfilling biodiesel supply-demand gap in Indonesia. From the sumulation, honne oil increases each year from 2013 until 2030. In basic scenario when price of honne seed is Rp 700 per kg, 1,857,300 ton per year would be produced and 657,253 hectares of potential area would be still available at the end of simulation. This result would give 13,87% contribution to national biodiesel demand.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T42904
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>