Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23257 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"[Tulisan ini meneliti keutuhan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam analisis kohesi dan koherensi. Tujuan tulisan ini adalah memaparkan suprastuktur, kohesi, dan koherensi pada wacana yang terdapat pada LKS, serta memaparkan keterkaitan antara soal dengan wacana dalam kajian koherensi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini adalah LKS ini memiliki suprastruktur yang konsisten; masih terdapat penggunaan ejaan yang salah; penggunaan kohesi yang ditemukan adalah repetisi, substitusi, elipsis, referensi, dan konjungsi; wacana di dalam LKS sudah koheren; dan sebagian soal tidak berkaitan dengan wacana.
;This study examines on the discourse wholeness of Lembar Kerja Siswa (LKS) through cohesion and coherence analysis. The purpose of this study is to describe the superstructure, cohesion, and coherence of the discourse and to explain the correlation between questions and discourse examined through coherence approach. Result of the study shows that the LKS superstructures are consistent; there are noticeable misspellings; noticeable usages of cohesion are repetition, substitution, ellipsis, reference, and conjunction; the discourses are coherent; and some of the questions are not related to the discourses’ content.;This study examines on the discourse wholeness of Lembar Kerja Siswa (LKS) through cohesion and coherence analysis. The purpose of this study is to describe the superstructure, cohesion, and coherence of the discourse and to explain the correlation between questions and discourse examined through coherence approach. Result of the study shows that the LKS superstructures are consistent; there are noticeable misspellings; noticeable usages of cohesion are repetition, substitution, ellipsis, reference, and conjunction; the discourses are coherent; and some of the questions are not related to the discourses’ content.;This study examines on the discourse wholeness of Lembar Kerja Siswa (LKS) through cohesion and coherence analysis. The purpose of this study is to describe the superstructure, cohesion, and coherence of the discourse and to explain the correlation between questions and discourse examined through coherence approach. Result of the study shows that the LKS superstructures are consistent; there are noticeable misspellings; noticeable usages of cohesion are repetition, substitution, ellipsis, reference, and conjunction; the discourses are coherent; and some of the questions are not related to the discourses’ content.;This study examines on the discourse wholeness of Lembar Kerja Siswa (LKS) through cohesion and coherence analysis. The purpose of this study is to describe the superstructure, cohesion, and coherence of the discourse and to explain the correlation between questions and discourse examined through coherence approach. Result of the study shows that the LKS superstructures are consistent; there are noticeable misspellings; noticeable usages of cohesion are repetition, substitution, ellipsis, reference, and conjunction; the discourses are coherent; and some of the questions are not related to the discourses’ content., This study examines on the discourse wholeness of Lembar Kerja Siswa (LKS) through cohesion and coherence analysis. The purpose of this study is to describe the superstructure, cohesion, and coherence of the discourse and to explain the correlation between questions and discourse examined through coherence approach. Result of the study shows that the LKS superstructures are consistent; there are noticeable misspellings; noticeable usages of cohesion are repetition, substitution, ellipsis, reference, and conjunction; the discourses are coherent; and some of the questions are not related to the discourses’ content.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusup Irawan
Jayapura: Kibas Cenderawasih, 2018
JIKK 15:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sriyono
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat apresiasi puisi siswa SD kelas V di Kabupaten Merauke. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian siswa SD kelas V se-Kabupaten Merauke tahun ajaran 2017/2018 yang terdiri atas 72 siswa dari 12 sekolah. Teknik pengambilan sampel sekolah menggunakan cluster sampling, sedangkan teknik pengambilan sampel kelas menggunakan sampel random (acak). Teknik pengumpulan data menggunakan tes tingkat apresiasi puisi. Pengukuran dilakukan melalui pemeringkatan yang dilakukan dengan penghitungan persentase untuk skala empat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat apresiasi puisi para siswa SD kelas V di Kabupaten Merauke masih rendah dengan nilai rata-rata 49. Diketahui pula, faktor-faktor seperti cara mengapresiasi puisi, status sekolah, serta lokasi sekolah turut memengaruhi tingkat apresiasi puisi para siswa."
Jayapura: Kibas Cenderawasih, 2018
400 JIKK 15:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ihdinal Hikmatin Tajdidah
"ABSTRAK
Tujuan penulisan skripsi ini adalah menemukan keutuhan wacana dalam roman Rue du-Havre melalui unsur-unsur struktur karya yaitu alur, pengaluran, tokoh, penokohan, dan penyajian Tatar ruang.
Penelitian akan dilakukan melalui pendekatan struktural. Disamping berlandaskan pada batasan tentang wacana menurut H. Kridalaksana, penelitian juga akan menggunakan teori M. Charolles tentang aturan koherensi dalam suatu wacana, teori R. Barthes tentang hubungan sintagmatik dan paradigmatik, serta teori M.P. Schmitt dan A. Viala tentang sekuen.
Penelitian diawali dengan mernilah cerita roman dalam satuan-satuan isi cerita yang kemudian dikelompokkan berdasarkan pusat-pusat cerita. Melalui pengelompokan tersebut, dapat terlihat bahwa sekuen-sekuen pada tiga bagian pertarna dalam roman berpusat pada tokoh yang namanya menjadi judul bagian_bagian tersebut (yaitu: Julien, Francois dan Catherine). Sedangkan sekuen-sekuen pada bagian IV cenderung berpusat pada tokoh Julien. Penampilan bagian 1, 11 dan IIl memberi kesan bahwa bagian-bagian itu dapat berdiri-sendiri. Sementara untuk memahami cerita pada bagian IV, selalu harus dihubungkan dengan bagi_an-bagian lain dalam karya, terutama bagian 1. Untuk itu harus ditemukan suatu hubungan iogis yang membentuk logika narasi roman.
Ternyata setelah dilakukan penelitian, tidak ditemukan suatu hubungan Iogis yang mencakup keseluruhan cerita dalam roman. Hubungan logis keselu_ruhan karya tidak dapat dipisahkan dari alur cerita Julien. Sementara alur tokoh lain tidak terlalu berpenganih dalam alur keseluruhan cerita.
Untuk memperjelas hasil penelitian di atas dalam kaitannya dengan keu_tuhan wacana roman, kemudian dilakukan analisis tentang keutuhan wacana secara tersendiri. Hash penelitian mengungkapkan bahwa selain bagian IV, bagian_bagian dalam roman RDH memiliki keutuhan wacana. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa roman RDH memiliki keutuhan secara mikrostruktur. Keutuhan wacana roman tersebut juga didukung oleh keutuhan wacana secara global/dalam keseluruhan karya. Kendati demikian, keutuhan secara makrostuktur tersebut tidak seketat keutuhan wacana secara mikrostruktur.
Keutuhan wacana tersebut ditunjang oleh penyajian tokoh dan ruang. Jati diri tokoh disampaikan melalui aturan pengulangan yang menekankan pada salah satu ciri dominan tokoh. Pengulangan suatu ciri tertentu tokoh di sepanjang cerita memberikan gambaran yang utuh tentang tokoh yang akhimya menunjang keutuhan wacana. Tokoh-tokoh RDH juga digambarkan mengalami perkembangan watak. Adanya aturan perkembangan ini membuat cerita berkembang hingga keutuhan wacana terjaga. Penyajian ruang dalam roman RDH menampilkan dominansi ruang jalan Havre melalui pengulangan penyebutan_nya di sepanjang cerita. Kehadiran ruang ini membuat cerita pada tiap bagian roman dapat dikaitkan hingga menjamin adanya suatu keutuhan wacana.

"
1995
S14330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adnin Mustika Hayatun Nufus
"ABSTRAK
Skripsi ini mengkaji narasi yang ditulis oleh anak-anak dan orang dewasa dengan
menggunakan pendekatan sosiolinguistik dan analisis wacana. Analisis ini
bertujuan untuk memaparkan struktur naratif dan alat kohesi pada narasi serta
membandingkan perbedaannya berdasarkan usia anak-anak dan usia dewasa.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa hanya narasi yang ditulis oleh orang dewasa yang memiliki struktur
lengkap. Jenis kohesi gramatikal yang muncul pada setiap narasi adalah
konjungsi. Substitusi hanya ditemukan pada narasi yang ditulis oleh orang
dewasa. Pada kohesi leksikal, jenis kohesi yang muncul pada setiap narasi adalah
repetisi dan kolokasi.

ABSTRACT
This research discusses about sociolinguistics and discourse analysis of narrative
text. The purpose of this research are to describe the narrative structures and
cohesion markers used in narrative text and to compare its differences based on
the age of children and adults involved. This research uses qualitative method.
The result indicates that the narrative text written by adults have a complete
structures. In grammatical cohesion, conjunction is used in every narrative text,
while substitution is only used in narrative texts written by adults. In lexical
cohesion, repetition and collocation are also used in every narrative text."
2015
S60945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Padmawijaya
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai proses pembentukan kata kerja dalam bahasa Rusia yang menggunakan sufiks -ствова- (-stvova-). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan sumber data berupa artikel-artikel yang terdapat dalam majalah Вокруг Света (Vokrug Sveta) edisi tahun 2012. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori pembentukan kata oleh Svedova dan Lopatin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara pembentukan kata yang mendominasi adalah cara sederhana dengan proses sufiksasi dan prefiksasi. Selain itu, sebagian besar kata kerja dengan sufiks -ствова- (-stvova-) dibentuk dari kata benda abstrak yang memiliki jenis kelamin netral.

ABSTRACT
The focus of this study is word formation process of verbs with the suffix -ствова-(-stvova-) in Russian language. This research uses descriptive analytical method with articles in 2012 issues of Вокруг Света (Vokrug Sveta) magazine as data source. Verbs are analyzed using word formation theory by Svedova and Lopatin. The result shows that the word formation method is dominated by simple method with suffixation and prefixation. Moreover, most verbs with the suffix -ствова- (- stvova-) are deriveb from neutral and abstract nouns."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Pudjawati
"Pak Belalang (disingkat:PB) adalah cerita rakyat yang popular. Selama ini penelitian terhadap suatu cerita umumnya dilakukan dari segi Sastra. Melalui penelitian dari segi linguistik-relasi antarkalimat--cerita PB akan dibuktikan keutuhannya sebagai suatu wacana. Penyusunan skripsi ini menggunakan metode kepustakaan, dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1) menyusun kalimat _kalimat dalam teks PB secara vertikal; 2) menentukan bagian_bagian wacana dalam teks PB; 3) menentukan batas-batas epi_sode dalam Inti Wacana (IW); 4) meneliti relasi antarkalimat dalam teks PB pada setiap bagian wacana teks PB-- Pembuka Wacana (Pm.W), Inti Wacana (1W), dan Penutup Wacana (Pn.W) --serta setiap episode dalam IW berdasarkan aspek gramati_kal. aspek leksikal, dan aspek semantis; 5) menghitung fre_kuensi pemakaian jenis paduan satuan wacana yang termasuk dalam ketiga aspek tersebut di atas. Dari penelitian dapat diketahui: 1. Berdasarkan aspek gramatikal, leksikal, dan semantis kalimat-kalimat yang terdapat di ketiga bagian wacana--Pm.W, IW, dan Pn.W--- dan dalam episode-episode IW saling berpautan. Hal ini membuktikan bahwa teks PB adalah sua_tu wacana secara utuh. 2. Pertautan yang terjadi di ketiga bagian tersebut telah menbentuk pola teks PB sebagai suatu lingkaran. 3. Kutuhan teks PB ditunjang oleh aspek gramatikal sebesar 28,.16%, aspek leksikal sebesar 44,66%, dan aspek semantis 27, 1%. 4. Dari ketiga aspek tersebut ada tujuh jenis paduan yang cu_kup tinggi frekuensi pemakaiannya: a) repetisi (aspek leksikal); b) hubungan kausal (aspek antis); c) anafora (aspek gramatikal); d) substitusi (aspek. gramatikal) ; e) elipsis (aspek gramatikal); f) hubungan parafratis (aspek semantis); g) sinonim (aspek leksikal)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S11130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kris Budiman
Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1994
899.221 8 KRI w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ayusya
"Skripsi ini meneliti pelanggaran terhadap prinsip kerja sama, koherensi, makrostruktur, dan suprastruktur yang terjadi dalam blog humor ngupingjakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang menimbulkan humor dalam ngupingjakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini adalah salah ucap dan ucapan yang tidak relevan adalah kesalahan berbahasa yang lebih sering dilakukan oleh masyarakat Jakarta dan cenderung menimbulkan humor dalam ngupingjakarta; suprastruktur dalam ngupingjakarta menjadi ciri khas di antara blog humor lokal lain; tingkat intelektualitas atau pengetahuan pembaca harus sesuai dengan yang dimiliki penulis untuk memahami kelucuan dalam ngupingjakarta.

The focus of this study is about cooperative principle, coherence, macrostructure, and superstructure in humor blog named ngupingjakarta. The purpose of this study is to know what kinds of factor which causing humor are there in ngupingjakarta. The method of this research is qualitative method. The result of this research are: irrelevant utterance and slip in utter are kinds of mistake in speaking that happens the most caused by citizen in Jakarta to create a humor; superstructure in ngupingjakarta build a strong uniqueness among other Indonesian humor blogs; all the readers of ngupingjakarta must have the same level of intellectuality or knowledge with the writer to understand the humor in ngupingjakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S10801
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Radjasa Mu`tasim
"Tema penelitian ini adalah `wacana keagamaan 'lokal' yang dikaitkan dengan `perilaku sosial' , jadi masuk dalann kajian antropologi linguists. Asumsi yang mendasari adalah ; bahwa bahasa dan perilaku sosial memiliki hubungan yang sangat erat. Faktor bahasa menentukan sikap dan perilaku seseorang, bahkan karena begitu pentingnya peran bahasa dalam kehidupan seseorang, apa yang ada di luar jangkauan bahasanya tidak dapat dipikirkan apalagi dikerjakan. `Wacana keagamaan' yang dimaksudkan adalah ungkapan-ungkapan yang muncul di masyarakat, sebagai cerminan dari pengetahuan data keyakinan agama. Ungkapan-ungkapan itu akan dianalisis dengan melihat makna kebudayaan yang tersembunyi, sehingga terlihat jelas hubungannya dengan perilaku masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan pedesaan yang mempunyai latar belakang keagamaan yang kuat dan dipimpin oleh seorang tokoh agama yang kharismatik. Desa ini bernama Jumeneng (selanjutnya disamarkan menjadi Mangadeg) di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pengumpulan datanya dilaksanakan dengan cara observasi dan wawancara mendalam pada kurun waktu 1998 - 1999, selama kurang lebih satu tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wacana keagamaan lokal yang berkembang pada masyarakat Mangadeg menyiratkan adanya pola pemahaman keagamaan yang mereka sebut sebagi salaf ( tradisional ). Pemahaman tersebut berakar pada sikap ketaatan masyarakat terhadap Kyai yang memiliki kekuasaan sangat kuat, baik dalam kehidupan beragama maupun kehidupan social. Kyai adalah rujukan utama bagi masyarakat dalam berbagai bidang. Proses pembentukan wacana tersebut, diawali dengan digunakannya teks-teks keagamaan yang ditentukan oleh Kyai sebagai sumber, yang kemudian oleh Kyai diterjemahkan untuk masyarakat. Apa yang disampaikan Kyai, sebagai wacana, sangat dipengaruhi oleh posisinya sebagai elit masyarakat yang memegang kendali kehidupan di Mangadeg. Produksi wacana dari Kyai ( hasil interpretasi ) sarat dengan berbagai kepentingan subyektif ; terutama kepentingan politik atau kekuasaan yang dipegangnya. Oleh karena itulah dominasi Kyai dengan sendirinya, didukung wacana keagamaan masyarakat yang bersumber dari Kyai sendiri. Padahal wacana Kyai adalah satu-satunya yang dipegangi masyarakat.
Maka, seluruh aspek kehidupan masyarakat didominasi oleh kharisma Kyai tersebut. Subtansi agama yang dikembangkan secara lokusumal adalah yang terkait dengan kesalehan individual. Sedangkan yang terkait dengan kesalehan sosial tidak berkembang. Agama diwacanakan sebagai jalan untuk menyelamatkan diri dari api neraka, bukan sebagai rahmat lii alamin yang berdimensi sosial. Karena itu secara illokusional masyarakat memahami agama sebagai jalan menyelamatkan diri sendiri.
Perilaku masyarakat cenderung hanya melaksanakan norma agama yang sifatnya individualistik, tetapi sangat lemah komitmennya terhadap persoalan sosial. Kontrol masyarakat terhadap pelanggaran norma agama sangat keras, tetapi sangat lemah kontrol terhadap penyimpangan sosial. Sikap ambivalen seperti ini tentu terkait dengan pola keagamaan mereka yang didominasi oleh Kyai, yang notabene kurang memiliki referensi yang cukup dalam masalah-masalah kemasyarakatan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T11454
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>