Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156039 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irbabul Lubab
"Gas bumi merupakan energi primer ketiga di Indonesia. Permintaan gas bumi cenderung meningkat sementara cadangan gas ditemukan berkurang. Oleh karena itu diperlukan pelaksanaan pengeboran lapangan gas dalam rangka penemuan cadangan gas dan peningkatan produksi gas bumi Indonesia. Mengingat investasi pengeboran lapangan membutuhkan biaya yang besar, maka perlu dilakukan analisis struktur biaya pengeboran lapangan gas agar didapatkan perencanaan dan penganggaran biaya yang optimal. Selain keekonomian proyek sumur, analisis struktur biaya pengeboran suatu lapangan biasanya dilakukan hanya melalui pendekatan aktual biaya per kedalaman sumur (cost per feet) atau biaya per hari kemajuan (cost per day). Pada penelitian ini, analisis struktur biaya dilakukan dengan pendekatan pertimbangkan kejadian-kejadian yang telah dilaksanakan pada pengeboran sebelumnya berupa hazard atau hambatan dan Non productive Time (NPT) yang terjadi pada operasi pengeboran sebelumnya. Simulasi hari operasi pengeboran sumur memberikan proyeksi penyelesaian pekerjaan dalam kurun waktu selama 68 hari operasi dari rencana 52.43 hari. Sedangkan simulasi biaya pengeboran sumur gas mengacu prediksi kemungkinan terjadinya perubahan hari operasi dan perubahan harga satuan komponen jasa dan material pengeboran memberikan forecast biaya sebesar US$ 11,598,146.91 dari rencana US$ 9,445,206.71. Dengan hasil simulasi biaya tersebut, simulasi keekonomian sumur pengeboran masih ekonomis ditandai dengan parameter POT = 0.89 tahun, PI = 1.04, NPV (US$) = 421 dan IRR (%) 15.9, meskipun ditengah ketidakpastian kondisi harga migas saat ini dan peluang pencapaian hasil produksi. Sensitifitas biaya pengeboran menunjukkan bahwa perubahan harga komponen THO Rig, Directional Drilling, Solar, Mud Chemical dan Hari operasi rig memberikan dampak yang signifikan terhadap biaya pengeboran. Sensitifitas keekonomian sumur dipengaruhi secara dominan oleh parameter harga gas, harga minyak, laju alir gas, laju alir minyak dan biaya THO rig. Simulasi dapat digunakan sebagai acuan perencanaan hari operasi dan penganggaran sumur gas di wilayah jawa dengan kompleksitas masalah yang mirip dan ditengah kondisi yang tidak pasti serta dapat digunakan untuk menentukan pemilihan atau screening pelaksanaan Rencana Kerja (RK) sumur.

Natural gas is the third of primary energy in Indonesia. Demand for natural gas is likely increase as the gas reserves are found reduced. Therefore we need a gas field drilling in order to discover gas reserves and increase natural gas production in Indonesia. Considering drilling investment entails substantial costs, it is necessary to analyze the cost structure of the gas field drilling in order to obtain optimal cost in planning and budgeting. In addition to the well project economics, the analysis of the cost structure of drilling is usually done only through actual approach from cost per depth (cost per feet) or cost per day data. In this study, analysis of the cost structure is done with the approach consider the events that have been implemented in the previous drilling in the form of hazard or obstacles and non-productive time (NPT) that occurred in the previous drilling operation. Simulating the operation of drilling days, the work completed during 68 days of the plan 52.43 days. While the cost of drilling a gas well simulation predictions referring to the possibility of changes in the operations and changes in unit prices of components and materials drilling services provide forecast cost of US $ 11,598,146.91 of the planned US $ 9,445,206.71. With the simulation results such costs, simulating the economics of drilling wells are still economically characterized by parameters POT = 0.89 years, PI = 1:04, NPV (US $) = 421 and IRR (%) 15.9, although amid uncertainty in the price of oil today and the opportunities achievement production. The sensitivity of the cost of drilling showed that changes in the price of components THO Rig, Directional Drilling, Solar, Mud Chemical and rig operating days had a significant impact on the cost of drilling. The economic sensitivity of wells affected predominantly by the parameters of the gas price, the price of oil, gas flow rate, oil flow rate and the cost of rig. Simulations can be used as a reference for the planning and budgeting operation of gas wells in the area of Java with the complexity of similar problems and amid uncertain conditions and can be used to determine the selection or screening the implementation of the Work Plan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T44982
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Archivito Aryo Santoso
"Kurangnya perhatian terhadap prosedur yang tepat dalam sistem perencanaan dan pengendalian adalah salah satu penyebab utama keterlambatan banyak proyek. Dalam Proyek Eksplorasi Lapangan Gas di Papua Barat, keterlambatan adalah salah satu masalah utama yang terjadi. Keterlambatan proyek selama periode pengeboran eksplorasi menyebabkan banyak kerugian terutama terkait dengan keterlambatan dalam periode monetisasi lapangan gas tersebut, sedangkan durasi kontrak bagi hasil produksi untuk lapangan gas tersebut dengan pemerintah Indonesia tidak dapat diperpanjang dalam waktu dekat.
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan pengembangan prosedur perencanaan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja waktu proyek pengeboran sumur gas di Lapangan Gas XYZ dengan menggunakan sistem keilmuan manajemen proyek berdasarkan PMBOK 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis risiko menggunakan studi kasus operasi pengeboran eksplorasi Lapangan Gas XYZ dan juga survei untuk menentukan risiko dominan yang dapat memengaruhi kinerja waktu proyek. Selanjutnya, tindakan preventif dan korektif akan dirancang dan direkomendasikan untuk mengembangkan prosedur proyek pengeboran sumur gas sehingga kinerja waktu dapat ditingkatkan.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga aspek yang diperlukan untuk pengembangan perencanaan dan pengendalian prosedur proyek pengeboran sumur di lapangan gas XYZ; sistem manajemen risiko proyek yang diterapkan pada semua fase siklus hidup proyek, penerapan Project Management Software dan dimasukkannya analisis risiko komunikasi proyek dalam sistem manajemen risiko proyek. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada ABC Co. selaku kontraktor yang mengelola Lapangan Gas XYZ dalam menentukan dan melakukan peningkatan kinerja operasi pengeboran dan penyelesaian sumur pengembangan dan juga sumur produksi yang akan dilakukan di masa depan.

Lack of attention to proper procedures in the planning and controlling system is one of the main causes of delay of many projects. In the exploration project of gas field in West Papua, delay is one of the main problems that occur. Project delays during the exploration drilling period caused many losses mainly related to delays in the monetization period of the gas field, while the duration of the production sharing contract for the gas field with the Indonesian government cannot be extended in the near future.
This research was conducted to provide development of the project planning and control system procedures for to improve the time performance of gas wells drilling projects on the XYZ Gas Field by using project management scientific principles based on the PMBOK 2017. The method used in this research is a risk analysis using a case study of XYZ Gas Field exploration drilling operations and also a survey to determine the dominant risk that can affect time performance of the project. Furthermore, preventive and corrective actions will be designed and recommended to develop the well drilling project procedures so that time performance can be improved.
The results in this research indicate that there are three aspects needed for the development of planning and controlling procedures of well drilling projects in the XYZ gas field; the project risk management system that is applied to all phases of the project life cycle, the application of a project management software and inclusion of project communication risk analysis in the risk management system. The results of this study can provide input to ABC Co., the contractor managing the XYZ Gas Field in determining and making improvements to the performance of the drilling operation and completion of the development well and also the production well that will be carried out in the future.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucyana Tresia
"Proses globalisasi yang saat ini sudah mulai berjalan merupakan tantangan berat bagi dunia usaha, sehingga menuntut setiap perusahaan untuk melakukan suatu peningkatan di semua sektor kegiatan. Salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam pencapaian tujuan tersebut yaitu aspek distribusi. Dalam sistem distribusi, transportasi merupakan salah satu aktivitas yang mempengaruhi kepuasaan pelanggan dan biaya distribusi. Transportasi menghasilkan biaya tertinggi dalam sistem distribusi, sehingga berbagai usaha optimasi kinerja distribusi perlu dilakukan melalui pengoptimalan titik pendistribusiaanya agar memberikan biaya distribusi yang paling minimal.
Pertamina memiliki wilayah distribusi yang luas, sehingga Pertamina dituntut untuk menyediakan sarana yang memadai supaya dapat melakukan pengiriman dengan selalu memperhatikan masalah waktu, kualitas dan kuantitas, sehingga pada akhimya konsumen merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan. Pada penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk memperoleh jadwal dan rute distribusi yang memberikan biaya distribusi yang paling minimal, sehingga pemborosan sumber daya dapat dihindari. Pembuatan rute ini merupakan suatu permasalahan vehicle routing problem (VRP) yang dapat diselesaikan dengan menggunakan savings method dan dibantu dengan penggunaan software ROUTER sebagai alat penyelesaiannya.
Dari hasil penyelesaian dengan saving method, diperoleh rute pengiriman yang kemudian selanjutnya dibuat jadwal pengiriman dan operator selama satu bulan. Dengan rute pengiriman yang baru maka akan dihasilkan total jarak tempuh dan total biaya transportasi yang lebih rendah daripada sistem pengiriman yang selama ini dilakukan.

Today process globalization had become a big challenge in the business world, therefore every company have to improve in all sector of activity. One aspect, which has to concern in achieving company?s objectives, is distribution aspect. Transportation as one of activity in distribution system has influences customer satisfaction and distribution cost. In distribution system, transportation has result the highest cost, therefore all distribution perform optimize effort should be done through optimizing distribution point, that could give the most minimum distribution cost.
Pertamina has a broad distribution area, which can force Pertamina to provide appropriate facility. One of Pertamina main problem in term of achieving customer satisfaction is about delivery that has concern with time, quantity and quality. The objective of this research is to meet optimum schedule and distribution route that can give minimum distribution cost and deflect any wasting. This problem is one of the Vehicle Routing Problem (VRP), which can be solved by saving method and ROUTER software as a tool.
By using saving method, we can get new delivery route and furthermore using it to make delivery schedule and operators. The new delivery route can result lower total distance and minimum transportation cost rather than old delivery system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14830
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fida Helmi
"ABSTRAK
Penggunaan jalur produksi tunggal (single production line) akan diterapkan pada
proyek pengembangan lapangan gas “A” yang berada di laut dalam. Pemakaian
jalur produksi tunggal menghadapi tantangan yang berkaitan dengan kemampuan
alir gas ketika operasional produksi dan pigging dilakukan. Saat pigging
berlangsung, pig diluncurkan dengan hanya mengandalkan fluida gas dan tekanan
dari sumur saja. Potensi masalah yang mungkin terjadi adalah terbentuknya hidrat
dan aliran slug. Studi flow assurance dilakukan untuk mempelajari perilaku aliran
saat operasi dan pigging berlangsung. Studi dilakukan pada kondisi steady state
(tunak) dan transient untuk jalur produksi tunggal menghasilkan desain teknis
jalur pipa dengan diameter 10” dan insulasi setebal 20 mm. Simulasi operasional
pigging menghasilkan strategi optimal berupa pengaturan laju alir 50 MMscfd dan
tekanan separator 80 bara sehingga dihasilkan kecepatan pig optimal 3.5 m/s
selama 30 menit. Analisis biaya CAPEX dan OPEX memberikan penghematan
biaya penggunaan jalur produksi tunggal sebesar 57% dibandingkan dengan jalur
produksi ganda.

ABSTRACT
The use of a single production line will be applied to the deep water gas
development project "A". The single production line face the challenges
associated with gas flow assurance when production and pigging operations
performed. At pigging operation, pig propelled by simply relying on the pressure
from the gas wells. The potential problem that might be occured is the formation
of hydrates and slug flow. Flow assurance studies conducted to study the behavior
of gas flow and pigging operation. Studies conducted at steady state and transient
for a single production line result technical design of pipelines with a diameter of
10" and 20 mm thick insulation. Pigging operation simulation results the optimal
strategy with the setting of flow rate: 50 MMscfd and pressure separator: 80 bara
to produce optimal speed 3.5 m / s of pig movement for 30 minutes. CAPEX and
OPEX cost analysis provide cost savings using a single production line by 57%
compared with double production lines."
2013
T35581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetyo Bayu Murty
"Proyek pengeboran eksplorasi minyak dan gas bumi merupakan proyek berisiko yang sebagian besar pekerjaannya dilaksanakan oleh kontraktor vendor . Risiko atas proyek yang dikerjakan oleh kontraktor umumnya dikelola dengan suatu kontrak. Penelitian ini dilakukan karena terdapat potensi membengkaknya biaya proyek yang dikarenakan lemahnya pengelolaan kontrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kerangka kerja manajemen kontrak untuk mengendalikan biaya proyek pengeboran eksplorasi. Pengembangan kerangka kerja tersebut dilakukan dengan menerapkan proses manajemen risiko. Dari pengumpulan data dan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini dihasilkan 276 items checklist untuk meminimalkan probabilitas terjadinya 67 risiko yang berkaitan dengan 172 aktivitas manajemen kontrak. Di samping itu, untuk memitigasi dampak dari suatu risiko dalam penelitian ini juga disusun 8 klausula kontrak yang berkaitan dengan risiko yaitu hak dan kewajiban, tata cara pembayaran, sanksi dan denda, mediasi/pra litigasi, penyelesaian sengketa, ganti kerugian, asuransi, dan pembagian tugas.

Oil and gas exploration drilling project is a risky project which most of its works is executed by a contractor vendor . Risks of a project carried out by vendors should be managed by a contract. This research was initiated because there is possibility for increased project costs due to a weak contract management. This study aims to develop a contract management framework to control cost of drilling project. Such framework is developed by conducting risk management process. From data collection and analysis conducted in this research, 276 checklist items were produced to minimize the probability of 67 risks that related to 172 contract management activities. In addition, to mitigate the impact of the risks, this research proposed 8 risk related contract clauses, including rights and obligations, payment procedures, sanctions and penalties, mediation pre litigation, dispute resolution, compensation, insurance, and matrix of duties. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48727
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Ajie Bayutomo
"Pengembangan formula harga gas telah dilakukan dengan mempertimbangkan daya beli industri pupuk dan keuntungan yang diperoleh produsen gas. Formula diperoleh dengan metode regresi linier berganda terhadap variabel-variabel Indonesian Crude Oil Price (ICP), efisiensi pabrik, serta harga urea dan amoniak internasional dengan deviasi tertinggi 5,2% dan rata-rata 2,86%. Rata-rata harga gas ke industri pupuk berdasarkan formula hasil pengembangan sebesar 6,054 US$/MMBTU dengan rentang antara 5 - 7 US$/MMBTU. Formula hasil pengembangan mampu memberikan harga gas yang berkisar pada harga gas yang berlaku saat ini, sensitif terhadap fluktuasi ICP dan relevan terhadap trend kenaikan harga gas ke industri pupuk selama ini.

The gas pricing formula development is considering the fertilizer industries buying ability and the gas producer benefit. The formula obtained by multiple linear regression method with the Indonesian Crude Oil Price (ICP), plant efficiency and urea and ammonia international price as variables, with the 5.2% highest deviation and 2.86% average deviation . The formula based gas average price to fertilizer industries is 6.054 US$/MMBTU with the range between 5 - 7 US$/MMBTU. The formula is able to produce gas price range near to the actual current price, sensitive to ICP fluctuations and relevant to the gas price to fertilizer industries increasing trend.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T39209
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suprapto Soemardan
"Pengembangan sebuah lapangan gas bumi memerlukan perencanaan akurat dalam rangka menentukan laju produksi gas yang merupakan salah satu tantangan utama dalam menentukan kelayakan proyek gas. Laju produksi gas optimum ditentukan tidak hanya oleh karakteristik cadangan gas dan reservoirnya, tetapi juga oleh persyaratan konsumen terkait tekanan gas jual, jangka waktu kontrak penjualan gas dan harga gas. Penelitian ini mengembangkan model optimisasi produksi gas yang didasarkan pada pendekatan biaya marjinal untuk memaksimumkan keuntungan ekonomi dengan menggunakan studi kasus lapangan gas bumi Blok Matindok di Sulawesi Tengah.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa meningkatkan tekanan gas jual dan harga gas meningkatkan laju produksi gas optimum dan meningkatkan keuntungan maksimumnya. Sementara itu, peningkatan jangka waktu kontrak penjualan gas akan mengurangi tingkat produksi gas optimum dan mengurangi atau menaikkan keuntungan maksimumnya tergantung atas cadangan gas dan karakteristik reservoirnya. Karena keterbatasan cadangan dan karakteristik reservoir gas, maka peningkatan harga gas membatasi laju produksi optimumnya hingga batas laju maksimum reservoirnya, namun keuntungan maksimumnya akan naik terus mengikuti kenaikan harga gas. Hasil riset ini dengan jelas menunjukkan hubungan yang kuat antara persyaratan kebutuhan konsumen gas dan laju produksi gas optimum, yang merupakan bagian penting untuk negosiasi harga gas dan perencanaan produksi.

The development of a gas field requires accurate planning, in order to determine the gas production rate which is one of the main challenges in determining the gas project feasibility. An optimum gas production rate is determined not only by the gas reserve and reservoir characteristics but also by the consumer’s requirements of the sales gas pressure, duration of the gas sales contract and gas price. This paper presents a gas production optimization model using marginal cost approach to maximize economic profit with Matindok Block as field data.
The results reveal that increasing the sales gas pressure and gas price raises the optimum gas production rate and maximum profit. Meanwhile, increasing the duration of a gas sales contract will reduce the optimum gas production rate and reduce or increase the maximum profit depending on the gas reserve and reservoir characteristics. Due to limitation of gas reserves and reservoir characteristics, then an increase in gas prices limit the optimum production rate up to reservoir maximum rate limits, but the maximum profit will continue to follow up the gas price hike. This work clearly shows the relationship between the user's requirements and optimum gas production rate, which is an important piece of information for negotiating the gas price and planning production.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D1937
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naibaho, Okthaleon
"Setiap perusahaan membutuhkan modal untuk bisa menjalankan kegiatan operasinya, sama halnya dengan PT. X, perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi di Indonesia. Saat ini perusahaan memiliki struktur modal 49,58% utang dan 50,42% modal sendiri. Semakin tinggi tingkat utang akan meningkatkan kemungkinan perusahaan mengalami kebangkrutan. Struktur modal yang optimal akan menghasilkan nilai perusahaan yang paling tinggi dan menimbulkan biaya yang paling rendah. Nilai perusahaan tertinggi berada di komposisi utang 30%. Biaya modal (WACC) yang paling rendah yaitu 11,04% berada di komposisi utang 40%. Berdasarkan perhitungan tersebut, struktur modal yang optimal untuk PT. X berada pada komposisi utang antara 30%-40%.

Every company needs capital to run its operations, so does PT. X, a company which operates in construction industry in Indonesia. At present, the capital structure of the company is composed by 49,58% debt and 50,42% equity. The higher the level of debt the company will increase the risk of bankruptcy. The optimal capital structure will maximize the value of the firm and minimize the cost of capital. The maximum value of the firm is reached when the debt ratio is 30%.The minimum cost of capital (WACC) which is 11,04% is reached at 40% debt ratio. Based on that calculation, the optimal capital structure of PT. X can be reach between 30% and 40% in debt ratio.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T30288
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Risda Nafisah
"Sektor energi pada khususnya industri minyak dan gas merupakan indutriyang menjadi pendapatan utama di Negara Indonesia sebelum tahun 2015, namunpada tahun yang sama terjadi perubahan terhadap harga minyak dan gas yangmenurun secara significant. Maka dibutuhkan pola proyek manajemen yang lebihcepat dan sistematis dengan menggunakan Agile, Agile merupakan sebuah polaproyek manajemen yang akan diimplementasikan pada decade saat ini, denganmenggunakan agile segala bentuk aktivitas menjadi lebih mudah untuk difikirkan,dimengerti dan diimplementasikan prioritisasi setiap tahapan. Pada penelitian iniakan dilakukan pemetaan prioritas dan resiko berdasarkan expert pada penentuanrisk matriks, prioritas pekerjaan dan pemetaan resiko. Hasil penelitian inimenunjukan bahwa kegiatan subsurface merupakan subproyek yang utama yang memiliki prioritas tertinggi.

Energy sector in particular the oil and gas industry is the industry thatbecame the main income in the State of Indonesia before 2015, but in the sameyear there was a significant change in oil and gas prices. A more rapid andsystematic project management pattern is required using Agile, Agile is amanagement project pattern that will be implemented in the current decade, usingagile activities to make it easier to think, understand and implement prioritizationat each stage. In this research will be mapping priority and risk based on expert ondetermining risk matrix, job priority and risk mapping. The results of this studyindicate that subsurface activity is the main sub project that must be prioritized.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50721
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gorby Indra Ashada
"Tesis ini merupakan hasil penelitian dan analisis dari proses business coaching yang dilakukan pada UMKM Soedja, yang bergerak di bidang minuman nabati. Tujuan dari tesis ini adalah melakukan analisis biaya-manfaat dalam penentuan saluran penjualan yang baru. Data yang didapat dari hasil business coaching diolah menggunakan analisis segmenting, targeting, dan positioning (STP), Business Model Canvas (BMC), bauran pemasaran, SWOT, porters five forces, dan analisis gap dengan melakukan wawancara serta observasi secara langsung kepada pemilik UMKM. Analisis biaya-manfaat bertujuan agar Soedja dapat mencapai target penjualan dan meningkatkan volume penjualan yang stabil setiap bulanya. Dalam penelitian ini, pembukaan titik jual baru dilakukan dan menggunakan proyeksi penjualan dalam berbagai kondisi (optimis, moderat, atau pesimis) di kombinasikan dengan penambahan reseller untuk mencapai tingkat pendapatan yang diinginkan oleh pemilik UMKM.

This Thesis is the result of the business coaching process based on Magister Management University of Indonesias (MMUI) model carried out on Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) named Soedja, which is engaged in plant-based beverages. The purpose of this thesis is to analyze the cost and benefit of the new business sales channel. The data collected by conducting interviews and observations directly to MSME owner and employees then processed using analysis of segmenting, targeting, and positioning (STP), Business Model Canvas (BMC), marketing mix, SWOT, and Porters five forces, in order to construct the gap to know the urgency of the problem. The purpose of the cost and benefit analysis is so Soedja can achieve the sales target and has stable sales volume every month. In this study, the author using sales projections in various conditions (optimistic, moderate, or pessimistic) to know the possible combination in opening new selling points and combined with the addition of resellers to achieve the desired level of income by MSME owners."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>