Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108024 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astika Wahyuaji
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Knowledge Management dengan Kinerja Eksekutif PT PLN Batubara Kantor Induk Jakarta. Variabel dari knowledge management yaitu people, technology dan process, sedangkan variable kinerja karyawan diukur dengan quality, quantity, timeless, need for supervisor dan interpersonal impact. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survey yang menggunakan teknik Simple Randon Tehnique (Judgement Sampling) terhadap pegawai organik dan tugas karya di PT PLN Batubara Kantor Induk Jakarta yang berjumlah 45 responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Knowledge Management memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

ABSTRACT
The study was conducted using quantitative methods with a survey method that using a Simple Randon Technique (Judgement Sampling) from employees of Organic Staff and Expert Staff at PT PLN Batubara Head Office Jakarta, which in totaly 45 respondents and provide means of interventions to address those issues.
The Result of this study indicate that knowledge management has a positive and significant effect on employee performances.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45350
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Fajar Priatna
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen pengetahuan proses menuju kinerja organisasi dengan inovasi sebagai
variabel mediasi. Proses manajemen pengetahuan variabel diukur dengan dimensi proses penciptaan pengetahuan, proses transfer pengetahuan, dan penanaman pengetahuan proses. Selanjutnya variabel inovasi diukur dari dua dimensi yaitu teknis inovasi dan inovasi administrasi. Variabel kinerja organisasi diukur melalui 9 indikator. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian diperoleh dari data sekunder dan survey yang dilakukan terhadap 325 karyawan struktural PT PLN. Teknik analisis data menggunakan analisis jalur (causal step) dan uji sobel
menguji pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung dari mediasi antar variabel. Hasil analisis menunjukkan bahwa manajemen pengetahuan mempengaruhi kinerja organisasi melalui inovasi penting. Proses manajemen pengetahuan variabel juga mempengaruhi inovasi dan kinerja organisasi secara signifikan. Juga, inovasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi.
ABSTRACT
This study aims to analyze the influence of process knowledge management towards organizational performance with innovation as a
mediating variable. The variable knowledge management process is measured by the dimensions of the knowledge creation process, the knowledge transfer process, and the knowledge planting process. Furthermore, the innovation variable is measured from two dimensions, namely technical innovation and administrative innovation. Organizational performance variables are measured through 9 indicators. This study uses a quantitative approach. The research data were obtained from secondary data and a survey conducted on 325 structural employees of PT PLN. Data analysis techniques using path analysis (causal step) and sobel test examine the direct effect and indirect effect of the mediation between variables. The results of the analysis show that knowledge management affects organizational performance through important innovations. The variable knowledge management process also influences innovation and organizational performance significantly. Also, innovation has a significant effect on organizational performance."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inge Ingarjati
"Untuk mencapai visi, misi dan tujuan organisasi diperlukan sumber daya manusia yang handal dan dapat memenuhi tuntutan yang ada. Sebagian besar pimpinan kelompok kerja di PT.X mengalami kesulitan di dalam mengendalikan kinerja karyawan padahal sumberdaya manusia adalah salah satu aset perusahaan yang paling unik yang dapat dijadikan competitive advantage.
Hasil pengamatan dan diperkuat oleh wawancara dengan pihak-pihak yang terkait, menggambarkan bahwa program pengelolaan kinerja di PT.X tidak dijalankan sebagaimana lazimnya di perusahaan-perusahaan lain (umum nya terdiri dari penetapan sasaran yang diturunkan pada target kerja individual, proses bimbingan, dan evaluasi kinerja). Induk perusahaan menciptakan satu sistem penilaian kinerja untuk seluruh kelompok usaha yang terdiri dari bermacam - macam industri dengan tujuan untuk dijadikan dasar pembagian THR dan kenaikan gaji tahunan, beberapa kali telah dilakukan pengembangan sistem penilaian kinerja, tetapi hasilnya belum dapat membantu di dalam proses pengendalian kinerja karyawan.
Melihat kebiasaan-kebiasaan di organisasi serta penolakan-penolakan terhadap sistem penilaian kinerja yang ada, memberikan ide pada penulis untuk mengusulkan suatu pengembangan sistem penilaian kinerja berbasis knowledge management hanya untuk PT.X yang di dalam pelaksanaannya akan melibatkan semua unsur yang terkait di dalam proses pengembangan sumber daya manusia dan mengacu pada visi, misi dan tujuan organisasi.

To reach the vision, mission, and organizational target, reliable human resources and the ability to fulfill existing demands are needed. One major problem faced by most companies in the group, is the difficulty in controlling employees performance; even though human resource is considered as one of the most unique company assets, which can be seen as the competitive advantage.
The perception result, strengthened by interviews of with related parties, depicts that the program of performance assessment in PT.X do not run as in other companies. The target of this performance assessment is to base the idea of THR division and the increase of annual salary. One system is created for the entire group which consists of several industries. The performance assessment systems have severally been developed by the holding company, however, these results were still unable to help the process of developing employee?s performance.
The habits in an organization and also the resistance of the existing performance assessment system, giving me, as the writer, some ideas to propose the development of performance assessment system based on knowledge management just for PT.X which, in implementation of its assessment will entangle all elements related to the vision, mission and the company target.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18800
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novario Jaya Perdana
"Proyek EPC (Engineering, Procurement, Commissioning) merupakan jenis proyek yang melibatkan banyak sekali aktifitas, dan membutuhkan banyak orang. Pengelolaan pengetahuan menjadi faktor penting dalam menjalankan proyek ini. Diperlukan adanya pengukuran keberhasilan tingkat adopsi pengelolaan pengetahuan di dalam suatu organisasi agar aktifitas ini dapat memberikan nilai lebih bagi jalannya proyek. Pada penelitian ini, terdapat tiga kategori elemen pengelolaan pengetahuan yang diukur, antara lain sumber daya pengetahuan (knowledge resources), proses pengetahuan (knowledge processes), dan faktorfaktor penunjang (knowledge factors). Dengan menggunakan analisa faktor, berhasil didapatkan dua belas komponen laten dari ketiga kategori tersebut yang menjadi faktor utama dalam penerapan pengelolaan pengetahuan. Akhirnya, strategi pengelolaan pengetahuan dirumuskan dengan menggunakan analisa kepentingan - kinerja agar adopsi pengelolaan pengetahuan dapat ditingkatkan dan menjadi keunggulan kompetitif bagi organisasi tersebut. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingkat adopsi pengelolaan pengetahuan pada proyek EPC mencapai tingkat tiga, yaitu enabled/practiced. Strategi untuk meningkatkannnya adalah dengan pembuatan sistem informasi pengelolaan pengetahuan, pemberdayaan database pengetahuan dan penyebaran strategi dan tujuan pengelolaan pengetahuan.

The EPC (Engineering, Procurement and Commissioning) project is a type of construction contract which requires many human resources with a lot of activities in its process. Due to the vast scope of the project, knowledge management holds an important role in the process. It is necessary to measure the adoption rate of knowledge management adoption in an organization who works on an EPC project. There are three main categories of knowledge management elements which measured, i.e. knowledge resources, knowledge processes, and knowledge factors. By using factor analysis, major factors of knowledge management implementation could be obtained out of these categories. Furthermore, the knowledge management strategy was formulated using importance - performance analysis in order to improve the adoption of knowledge management and become a competitive advantages for the organization. Result showed that adoption rate of knowledge management in EPC project is in level 3, which is enabled/practiced. The strategies to increase the adoption rate are build integrated knowledge management information system for the company, increase the usage of knowledge asset database and spread the knowledge management strategy and goals to the employees.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46823
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Hutami Faza
"ABSTRAK
Manajemen pengetahuan merupakan suatu proses untuk menyediakan cara sehingga perusahaan dapat mengenali dimana aset intelektual kunci berada, menangkap ukuran aset intelektual yang relevan untuk dikembangkan. Hal tersebut menyebabkan banyak perusahaan yang memutuskan untuk menerapkan knowledge management ke dalam strategi bisnisnya. Dalammenerapkan knowledge management (KM) yang baik dibutuhkan langkah-langkah strategis dimana salah satunya adalah evaluasi kinerja KM. Namun nyatanya tidak semua perusahaan telah memiliki sebuah evaluasi kinerja KM secara mandiri. Implementasi KM melibatkan tiga faktor penting yaitu faktor people, process, dan technology yang dikenal dengan sebutan KM Triad. Sehingga penelitian ini mengusulkan sebuah model evaluasi kinerja KM berindikator menggunakan perspektif people, process, dan tekhnologi.

ABSTRACT
Knowledge management is a process to provide a way so that companies can identify which are their intellectual assets, and capturing the size of the relevant intellectual assets to be developed. This causes a lot of companies decided to implement knowledge management into its business strategy. In implementing knowledge management (KM), a company needs some strategic steps which one of the steps is evaluating the KM performance. But unfortunately, not all the companies that implement KM already have their own evaluation system of KM performance. KM implementation involves three important factors are factors people, process, and technology known as KM Triad. Therefore, this research proposes a model of KM performance evaluation using the indicators from people, process, and technology perspectives."
2015
T44697
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Roni Kusumo Atmojo
"Knowledge Management merupakan ilmu pengetahuan yang digunakan untuk menciptakan sistem pengelolaan pengetahuan. Implementasi KM di sektor publik mulai diterapkan sejak munculnya permenPANRB No. 14 tahun 2011 mengenai pedoman implementasi manajemen pengetahuan. Menindaklanjuti peraturan ini, Bappenas berupaya untuk menerapkan Knowledge Management System di dalam organisasinya. Namun sejak 2011 hingga saat ini, belum adanya penerapan yang terstruktur dan terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengambil persepsi dari pegawai Bappenas Bagaimana implementasi KM seharusnya dijalankan. Penelitian ini menggunakan teori model Knowledge Management Inukshuk sebagai landasan penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penyebaran kuesioner secara online dan wawancara mendalam terhadap beberapa narasumber penting. Berdasarkan hasilnya diketahui bahwa mayoritas pegawai Bappenas berpendapat bahwa dalam elemen proses, Bappenas perlu menciptakan sistem KM yang terintegrasi dengan adanya aksesibilitas untuk semua pegawai. dalam elemen budaya, mayoritas pegawai setuju bahwa diperlukannya budaya yang mendukung kebiasaan Knowledge Sharing. Mayoritas pegawai juga setuju bahwa diperlukannya peran dari pimpinan untuk menciptakan budaya Knowledge Sharing. pada elemen teknologi, mayoritas pegawai setuju bahwa diperlukannya sistem KM yang berbasis aplikasi namun juga menggunakan alat intranet yang dapat menghubungkan semua repository. Dalam elemen Measurement, mayoritas pegawai setuju bahwa diperlukannya strategi evaluasi untuk mengukur pengaruh KM terhadap kualitas kinerja Bappenas.

Knowledge Management is a science that is used to create a knowledge management system. The implementation of KM in the public sector has been implemented since the emergence of Permen PANRB No. 14 of 2011 regarding guidelines for the implementation of knowledge management. Following up on this regulation, Bappenas seeks to implement a Knowledge Management System within its organization. However, since 2011 until now, there has been no structured and integrated implementation. This study aims to obtain perceptions from Bappenas employees on how KM implementation should be carried out. This study uses the Inukshuk Knowledge Management model theory as the research foundation. This study uses a quantitative approach with online questionnaire distribution techniques and in-depth interviews with several important sources. Based on the results, it is known that the majority of Bappenas employees think that in the process element, Bappenas needs to create an integrated KM system where there is accessibility for all employees. In terms of cultural elements, the majority of employees agree that a culture is needed that supports Knowledge Sharing habits. The majority of employees also agree that the leadership role is needed to create a Knowledge Sharing culture. On the technology element, the majority of employees agree that there is a need for a KM system that is application-based but also uses an intranet tool that can connect all repositories. In the Measurement element, the majority of employees agree that an evaluation strategy is needed to measure the influence of KM on the quality of Bappenas' performance."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Pramesti Wardani
"Peningkatan globalisasi dan keragaman budaya menuntut perusahaan multinasional untuk mengelola perbedaan budaya dan dinamika pengetahuan secara efektif, dengan dibantu oleh pemimpin dan juga adanya work engagement karyawan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh cultural intelligence dan knowledge-oriented leadership terhadap knowledge management success dengan work engagement sebagai variabel mediasi pada PT Bank DBS Indonesia, kantor pusat Jakarta. Dengan pendekatan kuantitatif dan desain cross-sectional, data dikumpulkan melalui survei daring terhadap 197 karyawan tetap dan kontrak. Teknik analisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cultural intelligence dan knowledge oriented leadership memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap knowledge management success. Selain itu, work engagement berperan sebagai mediator yang signifikan dalam hubungan antara variabel-variabel tersebut. Studi ini memberikan kontribusi praktis bagi perusahaan untuk meningkatkan knowledge management success melalui pengembangan pelatihan lintas budaya, knowledge-oriented leadership, dan strategi untuk meningkatkan work engagement karyawan. Implikasi akademis mencakup perluasan literatur terkait knowledge management dalam konteks multinasional, khususnya di Indonesia.

Increasing globalization and cultural diversity require multinational companies to manage cultural differences and knowledge dynamics effectively, with the help of leaders and the work engagement of company employees. This study aims to analyze the influence of cultural intelligence and knowledge-oriented leadership on knowledge management success with work engagement as a mediating variable at PT Bank DBS Indonesia, Jakarta head office. With a quantitative approach and cross-sectional design, data were collected through an online survey of 197 permanent and contract employees. The analysis technique used Structural Equation Modeling (SEM) to test the relationship between variables. The results showed that cultural intelligence and knowledge-oriented leadership positively and significantly influence knowledge management success. In addition, work engagement is a significant mediator in the relationship between these variables. This study provides practical contributions for companies to improve knowledge management success through developing cross-cultural training, knowledge oriented leadership, and strategies to increase employee work engagement. Academic implications include expanding the literature on knowledge management in a multinational context, especially in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretta Ulina. P
"Penyebaran COVID-19 yang sangat cepat hampir menginfeksi seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Wilayah-wilayah besar di Indonesia, seperti DKI Jakarta, Banten, Depok, Bekasi, dan Bogor masih menjadi bagian dari wilayah Indonesia dengan transmisi komunitas (Kemenkes, 2022). Community transmission biasanya terjadi dalam lingkungan masyarakat dan perkantoran. Peningkatan kasus COVID-19 pada klaster perkantoran dapat terjadi ketika kedisiplinan penerapan protokol kesehatan yang abai. Satgas COVID-19 mengkonfirmasi adanya peningkatan kasus COVID-19 yang ditemukan pada klaster perkantoran. Satgas COVID-19 mendapati adanya temuan 459 kasus pada 90 klaster perkantoran khususnya DKI Jakarta per 28 Juli 2020. Maka untuk membantu mengurangi penyebaran COVID-19 di perkantoran, diperlukan upaya perilaku pencegahan COVID-19 pada karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan karyawan terhadap kejadian COVID-19 di PT Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. Penelitian dengan pendekatan metode kuantitatif, desain cross sectional, dilakukan pada 324 karyawan di PT Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. Data dikumpulkan dengan kuesioner secara online dan dianalisis secara deskriptif. Dalam analisis hubungan pengetahuan karyawan dengan kejadian COVID-19 ditemukan adanya hubungan signifikan pengetahuan karyawan dengan kejadian COVID-19 di PT Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta dengan p-value sebesar 0.003. Bagi karyawan, diharapkan menerapkan protokol kesehatan dengan lebih baik lagi mengingat bandar udara merupakan pintu keluar dan masuknya masyarakat global, baik selama pandemi COVID-19 maupun pasca pandemi COVID-19. Menerapkan protokol kesehatan secara konsisten di masa pandemi COVID-19 penting untuk dilakukan saat ini agar seluruh aspek dapat kembali pulih dan bebas dari COVID-19. Disarankan ada evaluasi bersama bagi para karyawan akan pentingnya pengetahuan dalam menyikapi permasalahan COVID-19.

COVID-19 has spread rapidly and almost infected all regions in Indonesia. Large areas in Indonesia, such as DKI Jakarta, Banten, Depok, Bekasi, and Bogor, are still part of the territory of Indonesia with community transmission (Kemenkes, 2022). Community transmission usually occurs in the community and office environment. An increase in COVID-19 cases in office clusters can happen when discipline in implementing health protocols is neglected. The COVID-19 Task Force confirmed increased COVID-19 cases found in office clusters. The COVID-19 Task Force found that there were 459 cases in 90 office clusters, especially DKI Jakarta, as of July 28, 2020. So, to help reduce the spread of COVID-19 in offices, preventive behavior measures were needed for employees. This study aims to determine the employees’ knowledge related to the incidence of COVID-19 at PT Angkasa Pura II Soekarno Hatta International Airport. Research with a quantitative method approach, cross-sectional design, was conducted on 324 employees at PT Angkasa Pura II Soekarno Hatta International Airport. Data were collected by online questionnaire and analyzed descriptively. In the analysis of the relationship between employees’ knowledge and the incidence of COVID-19, it was found that there was a significant relationship between employees’ knowledge and the incidence of COVID-19 at PT Angkasa Pura II Soekarno Hatta International Airport with a p-value of 0.003. Employees are expected to implement health protocols better, considering that airports are the entry and exit points for the global community during the COVID-19 pandemic and after the COVID-19 pandemic. Implementing health protocols consistently during the COVID-19 pandemic is important now so that all aspects can recover and are free from COVID-19. It is recommended that there will be an evaluation for employees of the importance of knowledge in addressing the COVID-19 problem."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Sanjaya
"ABSTRAK
Struktur mata rantai pemasok yang panjang menjadikan otomotif sebagai sebuah industri yang memiliki fenomena dan kedalaman masalah yang berbeda-beda. Sebagai salah satu komponen mata rantai dalam industri ini, laboratorium termasuk dalam sub-industri pendukung yang melakukan kegiatan pengujian dan verifikasi kesesuaian kualitas produk. Sebagai organisasi yang bergerak di bidang jasa teknis pengujian, kompetensi sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan yang terkandung dalam sebuah laboratorium merupakan aset intelektual utama yang memberikan keunggulan kompetitif. Penelitian ini mempelajari fenomena yang terjadi dalam sebuah laboratorium pengujian otomotif, dimana dalam penelitian ini diasumsikan sebagai sebuah organisasi berbasis pengetahuan. Observasi awal dan pengumpulan data dalam bentuk survei serta wawancara dengan pakar menjadi dasar untuk bahan verifikasi apakah pengembangan model konsep manajemen kinerja dan manajemen pengetahuan dapat diterapkan dalam sebuah laboratorium pengujian otomotif. Analisa statistika berbasis SPSS dan faktor kesenjangan diaplikasikan untuk mengolah data, sementara hasil penelitian dirangkum dalam bentuk kerangka kerja yang mengklasifikasikan tahapan evolusi laboratorium pengujian otomotif dari sebuah organisasi yang konservatif menjadi organisasi yang adaptif terhadap perubahan dan mampu dalam mengembangkan kerangka pemikiran yang berorientasi pada inovasi.

ABSTRACT
The characteristically long supply chain has rendered the automotive industry as a phenomenon which encapsulates various depths of issues. As part of the chain in this industry, laboratories are considered as a sub tier industry performing testing and verification of product quality. Since laboratories are engaged in service sector related to technical testing activities, human resource competency and knowledge which reside in a laboratory were considered as major intellectual assets that provide competitive advantage. This paper observes the phenomenon that occur in an automotive testing laboratory, which in this study is assumed to be a knowledge based organization. Preliminary observations, data collection in the form of surveys and expert interviews formed the basis for verification whether such combination of performance management and knowledge management is applicable to an automotive testing laboratory. SPSS based statistical analysis and factor analysis were applied to process the data, then the results were presented in the form of a framework model that maps the maturity and positioning of an automotive testing laboratory, ranging from conservative up to innovative organization that is adaptive to changes and capable of developing innovation oriented frame of mind."
2016
T47415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidia Rusvita
"Tujuan dari penelitian in adalah merancang intervensi pada sistem pelaporan pengetahuan pelanggan dalam meningkatkan kinerja pada tenaga penjulan lini terdepan di PT. X BUF. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk mendapatkan data yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi Medical Representative pada PT. X BUF dalam berbagi pengetahuan pelanggannya adalah proses kerja, peran dan fungsi atasan yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja Medical Representative secara khusus dan organisasi secara umum.

This research is aimed at designing an intervention on customer knowledge reporting system to improve the work performance of Medical Representative, frontline sales person, at PT. X BUF. The research applied quantitative methodology by collecting data from a set of questionnaires. The finding of the study shows that work process as well as manager role and function have significant impact on willingness of Medical Representative in sharing their customer's knowledge which eventually impact their work performance in particular and company performance in general.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>