Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134264 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitri Rahmah
"Tesis ini membahas mengenai Implementasi Peraturan Daerah Perda No 15 tahun 2013 tentang penyelenggaraan kota layak anak dengan melihat tahap pengembangan KLA yang dalam hal ini tahap persiapan berupa adanya perda pembentukan gugus tugas dan pengumpulan data Sedangkan untuk tahap perencanaan yaitu terkait penyusunan rencana aksi daerah RAD KLA Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif Hasil penelitian ini menyarankan bahwa untuk segera melakukan tahap perencanaan yaitu menyusun RAD KLA dan mewujudkan sistem pelayanan terpadu crisis centre untuk pemenuhan kebutuhan anak di Kota Depok Kata kunci tahap persiapan dan tahap perencaan.

This thesis discusses the implementation of the Regional Regulation Perda No 15 of 2013 on the implementation of child friendly cities by looking at the development stage of the KLA were in this stage of the preparation in the form of the regulation the establishment of a task force and data collection But for the planning phase of the action plan is related to the area RAD KLA This research is qualitative research withs descriptive design The results of this research suggest that for conduct the planning phase for preparing a RAD KLA and realizing a system of integrated services crisis centers immediately to meet the needs of children in Depok Keywords preparation and planning stage"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T44830
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeanne Noveline Tedja
"Kebijakan Kota Layak Anak (KLA) lahir sebagai tindak lanjut Konvensi Hak Anak PBB dan merupakan upaya Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan anak. Penelitian ini merupakan studi kebijakan yang menganalisis interpretasi kebijakan KLA di tingkat kota dan implementasi kebijakan KLA di lingkungan RW. Penelitian menghasilkan tipologi penyelenggaraan kebijakan KLA dilihat dari interpretasi di tingkat kota dan implementasi di lingkungan RW, dimana penyelenggaraan kebijakan KLA yang terintegrasi bisa dicapai bila interpretasi di tingkat kota berkembang dengan baik dan partisipasi masyarakat di lingkungan RW tinggi, sehingga komunitas menjadi kreatif dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pemenuhan hak anak. Penelitian juga menghasilkan ‘Model Peneyelenggaraan Kebijakan KLA’ sebagai implikasi praktis.

Policy of Child Friendly City (CFC) is developed as the follow up of Convention on the Rights of the Child initiated by UN, and as Government initiative to improve child welfare. This research is a social policy study which analyse policy interpretation in city / government level and policy implementation in the community. The research brought about typology of CFC implementation, where the integrated CFC policy implementation can be reached if the implementation in city level goes accordingly and the level of community participation is high, so that they can run creative activities to fulfill children’s rights. The research also have the ‘Model of CFC Implementation’ as it’s practice implications."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Astarnif Jannah
"Kebijakan kota layak anak di kota Depok merupakan wujud dari komitmen pemerintah daerah untuk memberikan perlindungan terhadap hak-hak anak. Kebijakan kota layak anak ini muncul akibat dari semakin banyaknya tindak kekerasan terhadap anak dan juga pelanggaran- pelnggaran hak anak di kota Depok. Dari berbagai sumber refrensi yang didapatkan oleh peneliti, kota Depok merupakan kota satelit jakarta dimana tngkat laju penduduknya paling tinggi diantara kota-kota lain yang menjadi satelit jakarta sehingga dirasa penting untuk menyelesaikan kasus pelanggaran-pelanggaran hak anak yang terjadi. Berdasarkan hal tersebut, peneliti bertujuan utnuk mengetahui bagaimana penerapan perlindungan hak-hak anak yang di Implementasikan di kota Depok. Penelitian ini menggunakan teori implementasi kebijakan dengan pendekatan Positivis dan teknik pengumpulan data kualitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif terhadap indikator-indikator batasan implementasi kebijakan. Hasil penelitian ini adalah implementasi kebijakan dalam Program Kota Layak Anak di kota depok sudah cukup berhasil karena sudah adanya sosialisasi mengenai hak-hak anak, sudah adanya komitmen yang tinggi dari pemerintah, dukungan dari masyarakat dan pihak swasta.

Child-friendly city policies in Depok is a manifestation of the commitment of local government to provide protection to the rights of the child. This child-friendly city policies arising from the increasing number of acts of violence against children and child rights violations pelnggaran in Depok. References from various sources obtained by the researchers, is a satellite city of Depok Jakarta where tngkat rate of population is highest among the other cities that became satellites jakarta thus considered important to resolve cases of child rights violations that occurred. Based on this, researchers primary objective is to determine how the application of the protection of the rights of children in Deploys in Depok. This study uses the theory of policy implementation with Positivist approach and qualitative data collection techniques. Analysis using descriptive analysis of indicators of policy implementation constraints. The results of this research is the implementation of policies in the Child Friendly Cities Program in the city of Depok has been quite successful because it is the socialization of the children's rights, has been a high commitment from the government, the support of the public and private sectors."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Febrianti
"Partisipasi masyarakat merupakan aspek penting dalam mendukung keberhasilan program Kota Layak Anak. Pentingnya partisipasi masyarakat ini ditunjukkan oleh ditetapkannya masyarakat sebagai salah satu pihak yang berperan dalam pendekatan yang dipakai pemerintah kota Depok dalam mengembangkan kebijakan kota layak anak. Kota Depok adalah salah satu kota di Jabodetabek yang menduduki peringkat pertama dalam penghargaan Kota Layak Anak (KLA). Dalam waktu yang bersamaan angka kasus perlindungan anak di kota Depok menduduki peringkat ketiga se-Jabodetabek. Kelurahan Abadijaya adalah kelurahan dengan angka kasus perlindungan anak paling tinggi di kota Depok. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini mencoba meneliti mengenai kecenderungan partisipasi masyarakat dalam program Kota Layak Anak di Kelurahan Abadijaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok dengan menggunakan model partisipasi CLEAR dari Lowndes, Pratchett, dan Stocker. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan metode campuran. Data diperoleh melalui survei dan wawancara dengan pihak-pihak terkait yang dapat memperkaya hasil penelitian. Secara umum, hasil penelitian mengenai kecenderungan partisipasi masyarakat di kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Provinsi Jawa barat dalam penyelenggaraan program kota layak anak dengan menggunakan model CLEAR dan nilai batas kecenderungan sebesar 50% atas penggunaan skala Likert pada analisis menunjukkan hasil yang rendah yakni sebesar 41,30% masyarakat berpartisipasi aktif dalam program kota layak anak.

Public participation is an important aspect in supporting the success of the Child Friendly City program. The importance of public participation is indicated by the establishment of the community as one of the parties who play a role in the approach used by the city government of Depok in developing the city's decent child policy. Depok City is one of the cities in Jabodetabek which ranked first in the award of the Children's Worthy Town (KLA). At the same time the number of child protection cases in the city of Depok was ranked third in Jabodetabek. Kelurahan Abadijaya is the village with the highest number of child protection cases in Depok city. Based on these problems, this research tries to examine the tendency of community participation in the program of Child Friendly City in kelurahan Abadijaya, kecamatan Sukmajaya, Depok City by using CLEAR participation model from Lowndes, Pratchett and Stocker. This research belongs to qualitative research with mixed method. Data is obtained through surveys and interviews with relevant parties that can enrich the results of the study.In general, the results of research on the tendency of public participation in Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok city, West Java province in the implementation of child friendly city program using CLEAR model and the trend limit value of 50% on Likert scale use in the analysis showed low result 41.30% of the people participate actively in child friendly city program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evana Febriani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai proses formulasi kebijakan Perda Nomor 15 Tahun
2013 Tentang Kota Layak Anak di Kota Depok. Isu perlindungan anak menarik
untuk dibahas sebab isu anak masih sering dianggap sebagai isu domestik. Kota
Layak Anak merupakan salah satu program Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak untuk memasukan isu anak ke dalam agenda kebijakan
politik lokal. Adanya Kota Layak Anak ini disebabkan Perlindungan kepada anak di
tingkat lokal seringkali tidak mendapatkan prioritas pemerintah lokal. Melalui metode
penelitian kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika politik serta
hambatan dalam proses pembuatan Perda. Analisis menggunakan representasi
perempuan dalam kebijakan publik memperlihatkan bahwa isu anak di Kota Depok
lebih banyak diakomodasi oleh kelompok perempuan anggota DPRD Kota Depok.
ABSTRACT
This thesis discusses the formulation process of the Kota Layak Anak policy, or
locally identified as Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2013 Tentang Kota Layak
Anak in the city of Depok. Kota Layak Anak is a program initiated by the Indonesian
Ministry of Women Empowerment and Child Protection to introduce child issues into
the local political agenda. The lack of attention by local government in regard of child
issues is the main cause for this policy initiation. Using qualitative research methods,
this thesis aims to uncover the political dynamics and obstacles in the policy
formation process. By the analysis using datas on women representation on public
policy formation process, it is revealed that child issues are being more accomodated
by women members of the local parliament (DPRD Kota Depok)."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S60506
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stevi Della Ardina Putik Permata
"Tesis ini membahas metode partisipasi yang digunakan Forum Anak Kelurahan Benda Baru (FAKBB) dalam tahapan pembangunan kota dan derajat partisipasi Forum Anak Kelurahan Benda Baru (FAKBB) dalam Musrenbang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam penelitian ini menghasilkan temuan bahwa partisipasi Forum Anak Kelurahan Benda Baru (FAKBB) di Kota Tangerang Selatan masih dalam tahap sosialisasi. Derajat partisipasi dalam Musrenbang saat ini masih dalam derajat Non Participation sedangkan, motode partisipasi yang digunakan masih belum maksimal sehingga perlu adanya pengunaan metode partisipasi Community Action Planning (CAP), teknik partisipasi Awareness Methods, Classic Brainstorming, Interactive Brainstroming, dan Digital Technology yang disesuaikan dengan karakteristik anak dalam tiap tahapan pembangunan kota.

This thesis discussed the use of participatory methods Forum Anak Kelurahan Benda Baru (FAKBB) in the stages of urban development and the ladder of participation Forum Anak Kelurahan Benda Baru (FAKBB) in Musrenbang. This research was a qualitative which used case study approach. This research found that participation Forum Anak Kelurahan Benda Baru (FAKBB) in South Tangerang City was still in the stage of socialization. The ladder of participation in Musrenbang was still in Non Participation ladder, whereas the participatory methods used was not optimal so it was necessary to use Community Action Planning (CAP ) participatory methods, Awareness Methods participation techniques, Classic brainstorming, brainstorming Interactive and Digital Technology which needed to be adapted to the child characteristics in every stages of urban development."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lola Mulyantika
"Upaya mewujudkan kesejahteraan anak penting untuk dilakukan karena anak merupakan generasi penerus bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran aktor dalam mewujudkan kesejahteraan anak melalui Kota Layak Anak (KLA)di Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya dan Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat. Aktor yang dimaksud adalah peran pemerintah, partisipasi masyarakat dan kontribusi dunia usaha dalam pengembangan KLA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Kelurahan Cisalak dalam pengembangan KLA terdapat sinergisitas dari peran pemerintah, partisipasi masyarakat dan kontribusi dunia usaha. Sinergisitas ini muncul karena ada peran pemerintah di dalam melakukan sosialisasi dan pembinaan terkait dengan KLA, ditambah dengan tingginya tingkat partisipasi masyarakat sehingga bisa bekerja sama dengan dunia usaha di dalam melakukan berbagai kegiatan untuk pemenuhan hak anak. Sementara itu, di Kelurahan Cipayung Jaya peran pemerintah kurang di dalam memberikan sosialisasi dan pembinaan terkait KLA, partisipasi masyarakat cenderung rendah dan belum ada keterlibatan dunia usaha dalam pengembangan KLA, sehingga kegitaan pemenuhan hak anak kurang berjalan dan hanya aktif di RW Ramah Anak percontohan. Oleh karena itu, untuk pengoptimalan pengembangan KLA perlu adanya peningkatan sinergisitas komitmen dan sumberdaya dari peran pemerintah, partisipasi masyarakat dan kontribusi dunia usaha.

Efforts to realize children's welfare are important because children are the nation's next generation. This study aims to describe and analyze the role of actors in realizing children's welfare through Child Friendly City (CFC) in Cisalak Village, Sukmajaya District and Cipayung Jaya Village, Cipayung District, Depok City, West Java. The actor in question are the role of the government, community participation and the contribution of the business world in developing CFC. This research uses qualitative methods with a descriptive approach. The results showed that in the Cisalak Village in the development of CFC there was a synergy of the role of government, community participation and contribution of the business world. This synergy arises because there are a role for the government in conducting socialization and coaching related to CFC, the high level of community participation so that they can cooperate with the business world in carrying out various activities to fulfill children's rights. Meanwhile, in Cipayung Jaya Village, the government's role is lacking in providing socialization and coaching related to CFC, community participation tends to be low and there is no involvement of the business world in developing CFC, so that the fulfillment of children's rights is not running well. Therefore, to optimize the development of CFC, it is necessary to increase the synergy of commitment and resources from the role of government, community participation and contribution of the business world"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gestivia Hakim
"Skripsi ini membahas peran-peran anggota FOKLA dan kendala-kendala yang dialami selama pengembangan RW Ramah Anak yang dikaitkan dengan konsep pengembangan masyarakat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa anggota FOKLA memerankan keempat peran community worker, yakni peran memfasilitasi, mengedukasi, representasional, dan teknis. Namun anggota FOKLA masih belum terlalu mampu dalam melakukan peran teknis terutama pada manajemen, penggunaan komputer, dan presentasi verbal. Penelitian ini menyarankan kepada lembaga untuk memperbaiki beberapa peran yang dinilai kurang tersebut melalui pemberian pelatihan kepada pengurus atau merumuskan ulang peran-peran yang dijalankan di masyarakat.

This thesis discusses the roles of FOKLA and the obstacles encountered during the development of child friendly environment that associated with the concept of community development. This research is a qualitative research with descriptive design. The results of the study conclude that FOKLAs member plays four roles of community worker, namely facilitating, educating, representational, and technical. However, FOKLAs member is still not very capable in performing technical roles especially on management, computers, and verbal presentations. This research suggests to the agency to improve some of their roles and skills through training for administrators or reformulate the roles that are need to be executed in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Nurul Aini
"Sibling rivalry apabila berlangsung secara berkelanjutan akan berdampak negatif pada anak. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat untuk mengatasi sibling rivalry pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi ibu mengatasi sibling rivalry pada anak di Kelurahan Baktijaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Desain yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Peneliti melakukan pengambilan data terhadap 96 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (68,8%) ibu menggunakan strategi berpusat pada anak untuk mengatasi sibling rivalry dalam bentuk lisan dan sebagian besar (53,1%) ibu menggunakan strategi berpusat pada anak untuk mengatasi sibling rivalry dalam bentuk fisik. Oleh karena itu, edukasi kesehatan yang lebih lanjut oleh perawat anak, komunitas, ataupun keluarga sangat diharapkan untuk meningkatkan pemahaman orang tua terkait strategi ibu mengatasi sibling rivalry pada anak.

A continuous case of sibling rivalry may cause a negative effect upon children. Therefore, a correct strategy is needed to handle this case between children. The purpose of this research was to identify the description of mother?s strategies in managing sibling rivalry among children in Baktijaya Village Sukmajaya Subdistrict Depok Regency. The design of this study was descriptive quantitative, and purposive sampling was used as the sampling technique with 96 respondents as a sample.
The result of this study shows that 68,8% mothers who participated in this study used verbally child-centered strategy and 53,1% mothers used physically child-centered strategy in managing sibling rivalry. Consequently, improving the delivery of education by pediatric nurse and family or community nurse is expected to increase understanding.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farras Safira
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang bagaimana penerjemahan narasi dari novel dan film menjadi elemen scenery pada panggung pertunjukan teater musikal. Penyampaian cerita pada teater musikal melalui dialog, lagu, dan tarian, yang dibawakan oleh aktor dibantu diceritakan melalui elemen visual yaitu scenery agar dapat dipahami oleh penonton secara utuh. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui metode penerjemahan latar pada novel dan film dan pengaruhnya terhadap scenery design dalam panggung teater musikal, serta mengetahui relasi antara hasil penerjemahan dengan persepsi penonton. Dengan studi kasus yang menggunakan subjek Musikal Laskar Pelangi, ditemukan kesimpulan bahwa hasil penerjemahan scenery yang dihasilkan pada teater musikal sangat dipengaruhi oleh visual image yang telah dihasilkan oleh bentuk narasi sebelumnya. Pada proses penerjemahan, narasi dalam novel dan film menentukan aspek inti dan detail yang akan ditampilkan kembali pada bentuk scenery teater musikal. Dalam praktiknya, elemen scenery melalui elemen visual dasar dikolaborasikan dengan berbagai elemen panggung lainya untuk membentuk persepsi penonton terhadap cerita.

ABSTRACT
This paper discusses how a narrative from a novel and or film is translated into scenic design in a musical theatre show. Telling a story in musical theatre through dialogue, song, and dance, is delivered by actors and supported by visual elements including the scenic design, thus that the audience could have a richer understanding. This paper rsquo s objective is to uncover the methods used to interpret locations in a novel and or film and its implication to the scenic design in the musical theatre form. This paper is also written to know the relation between the result of the interpretation process and the audience rsquo s perception. The case study was conducted through Musikal Laskar Pelangi. The analysis shows that the scenic interpretation produced in the musical theatre form was highly affected by the visual image created by the previous narrative forms. In the adaptation process, narratives from Laskar Pelangi rsquo s novel and film provided the core and details of the scenic design in the musical theatre form. In practice, the scenic elements can be collaborated with other elements on the stage to create the audiences perception of the story."
2017
S67008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>